1. ABOUT BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram tanpa
memandang usia gestasi. Berat lahir adalah berat yang ditimbang satu jam setelah lahir.
BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan (<37 minggu) atau pada bayi cukup bulan yang
mengalami intrauterine growth restriction atau biasa kita kenal dengan pertumbuhan janin
terhambat (PJT) (Pudjiadi et al., 2009).
2. GEJALA BBLR
Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2,5 kilogram. Sementara
itu, bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1,5 kilogram dinyatakan memiliki berat badan
lahir sangat rendah. Bayi BBLR juga akan tampak sangat kecil dan lebih kurus karena
memiliki lemak tubuh yang lebih sedikit.
3. PENYEBAB BBLR
Terlahir dari ibu yang memiliki masalah kesehatan selama hamil, misalnya preeklamsia,
tekanan darah tinggi, atau kekurangan gizi. Infeksi selama kehamilan. Adanya kelainan
genetik atau cacat bawaan lahir pada bayi. Terlahir dari ibu dengan berat badan kurang
selama kehamilan.
4. PENGOBATAN
Hampir seluruh bayi BBLR memerlukan perawatan di rumah sakit. Penanganan yang
diberikan akan disesuaikan dengan gejala, tingkat keparahan kondisi, usia kehamilan, serta
kondisi kesehatan bayi secara keseluruhan.
5. KOMPLIKASI BBLR
Komplikasi yang dapat timbul akibat berat badan lahir rendah (BBLR) antara lain
adalah:
Kadar oksigen rendah saat lahir
Kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat pada temperatur yang
normal
Infeksi
Gangguan perkembangan paru-paru atau organ lainnya.
6. PENCEGAHAN
Mengonsumsi makanan sehat agar nutrisi untuk ibu dan janin selalu tercukupi.
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, atau menggunakan NAPZA.
Hindari Stress.
Periksa kehamilan secara teratur.
Bayi dengan berat badan lahir rendah membutuhkan pengawasan dan perawatan yang
intensif. Jika bayi tidak dilahirkan di rumah sakit, segera cari rujukan ke dokter anak di
rumah sakit, terutama yang memiliki fasilitas NICU.