Anda di halaman 1dari 5

Mendung Tanpa Hadirmu

Rintik hujan seolah menjadi pertanda


Cerminan hatiku yang sedang merana
Menangis meratapi kerinduan
Akan hadirmu yang jauh disana
Kaulah sang mentari penyinar hati ini
Yang kini sedang meniti impian di negeri sebrang
Dem terwujudnya segala cita-cita dan harapan
Aku rela tak berjumpa sayang
Kaulah deburan ombak dalam lautan gairahku
Semua rasa rindu yang terasa menyesakkan dada ini
Aka ku ubah menjadi aliran kekuatan untuk meneruskan perjuangan
Segala impian bersama dimasa depan
Yang selalu menjadi impian yang tak sabar untuk diwujudkan
Hadirmu yang selalu dinantikan
Untuk melepaskan kencangnya hembusan angin kerinduan
Jangan kau hiraukan risauku sayang
Karena kaulah mentari kehidupanku
Tak perduli seberapa jauh kau berada
Sinar mu kan tetap menjadi cahaya
Meski langitku terasa mendung tanpa hadirmu
Ku pastikan tak akan ada petir yang mampu mengacaukan rasa ku
padamu

Selalu ku menunggu datangnya hari


Dimana kau akan berdiri disini
Kembali ke pelukan hati ku
Kembali menemani langkah demi langkah
Canda tawa lepas yang selalu kau berikan
Sebagai penangkal segala lara yang melanda
Menusuk kedalam dada
Bagai cobaan yang mencoba menggoda

Ku janjikan padamu
Setiaku yang selalu menggebu
Tak akan penah layu
Meski kau jauh dari pandanganku.

Rindu
Rindu yang selalu selalu terucap

Entah seberapa sering kata ungkapan itu diucapkan

Menjadi pelampiasan akan jiwa yang terasa haus dan kering

Rindu akan kehadiran jiwamu yang selalu menyinari

Padang gurun hati ini yang semakin terasa gersang

Bergegaslah kau kembali sayang

Aku disini terasa melayang

Tak tentu arah

Ingin ku menggapai mu

Namun aku tak ingin menjadi bebanmu

Sungguh rasa yang menyiksa

Nyanyianku kini terdengar lirih

Karena melodinya kau bawa pergi

Meski terkadang raga ini tak lagi mampu menopang

Segala terjangan arus kerinduan

Tapi yakinlah wahai sayang


Aku kan berdiri dengan seluruh tenaga

Aku terus ku jaga

Akan selalu ku pertahankan

Kokohnya dinding pertahanan

Benteng kesetiaan yang kita bangun

Dengan seluruh impian yang dimiliki

Tak kan lelah ku menanti

Akan kembalinya sosok pujaan hati

Bidadari yang menjadi penghuni relung hati ini

Sosok indah yang menghiasi kalbu

Tak ada seorangpun yang sebanding untuk mengganti arti mu

Buliran air hujan yang mengalir

Turun dari langit membasahi bumi

Menjadi kawan dalam meratapi

Menjadi teman dalam menyebarkan diri

Akan serangan rindu yang tak mampu tertahan lagi.

Cahaya Purnama
Wahai belahan jiwa

Segeralah kembali

Mendekatlah

Pulanglah kepadaku

Aku ingin mengungkapkan

Segala kegundahan yang menyelimuti hati

Kekaguman akan sosokmu

Kita bagaikan doa yang menyatu


Namamu yang selalu kusebut

Disetiap langkah yang kutempuh

Mengikatkan diri dalam indahnya perasaan cinta

Bekerja sama dalam upaya terwujudnya sebuah harapan

Hanya untuk sosokmu

Ku hapuskan seluruh keraguan yang merayu

Menggoda..

Berusaha membuat hatiku berpaling

Sungguh..

Tiada satupun kilauan bintang diluar sana

Yang mampu menggantikan cahayamu

Sang bulan purnama penerang malamku

Penuntun arah jalan kehidupan

Aku jatuh cinta padamu

Hanya jatuh kepadamu

Rindu yang tiada habisnya

Seakan menjadi pengiring perjalanan

Menjadi sahabat yang setia

Untuk mengingatkan ku akan dirimu

Oh kekasih hati

Janganlah tukar rindu ini dengan lara hati

Aku tak sanggup

Mungkin..

Tak akan pernah mampu ku lalui


Aliran detik-detik kehidupan

Tanpa adanya kau sebagai penghibur hati

Jangan lalu tega berlari

Menjauh pergi meninggalkan hati ini

Hati yang selalu menjadi tempatmu untuk kembali.

Anda mungkin juga menyukai