Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

LAPORAN BIMBINGAN
(UJI MAKANAN)

HAIRUL RASYID
858738593

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Karbohidrat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung  karbohidrat.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodide 0,1 M 10 Ml

D. LANDASAN TEORI
Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Fungsi
makanan antara lain: sebagai sumber/ penghasil energi, sebagai pembangun tubuh,
sebagai pelindung, sebagai pertahanan tubuh, menjaga tubuh dari kondisi stress,
meningkatkan intelegensi, dan memelihara fungsi reproduksi. Makanan yang kita
makan terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, danj mineral. Zat makanan
dapat dibagi menjadi 2 yaitu zat makanan makro (makronutrien) dan zat makanan
mikro (mikronutrien). Yang termasuk makronutrien yaitu karbohidrat, lemak, protein,
sedang yang termasuk mikronutrien yaitu mineral dan vitamin. Air termasuk dalam
proses metabolisme zat makanan, air selalu di[erlukan sebagai bahan esensial
pemrosesan makanan di dalam tubuh.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan yaitu monosakarida
yaitu karbohidrat yang bersifat mudah larut dalam air dan rasanya manis. Contoh dari
monosakarida yaitu glukosa (misal gula, nasi, mie, roti), fruktosa (misal buah-
buahan), manosa (misal jagung), dan galaktosa (Misal umbi-umbian). Disakarida
merupakan karbohidrat sifatnya sama seperti monosakarida. Contoh dari disakarida
yaitu maltosa (gabungan antara glukosa dan fruktosa). Polisakarida yang terdiri atas
amilum (contoh tepung terigu, maizena), selulosa (contoh sayuran yang berserat) dan
glikogen (gula otot). Monosakarida dan disakarida memiliki sifat yaitu rasanya manis,
mudah dicerna, dan mudah larut dalam air sedangkan polisakarida memiliki sifat yaitu
rasanya pahit, sulit dicerna, dan sulit larut dalam air. Sumber karbohidrat berasal dari
padi, jagung, gandum, dan kentang. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi
utama, mengatur sebagai sumber energi utama, menjaga keseimbangan asam basa,
membantu proses pencernaan makanan, membantu penyerapan kalsium, pembentuk
lemak dan protein dan juga untuk metabolisme tubuh.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium 
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

F. HASIL PENGAMATAN
Data Hasil Pengamatan
Uji Karbohidrat
Warna
No Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
yodium yodium
1 Pisang Kekuningan Keunguan Agak pekat
2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Keunguan Pekat
4 Telir rebus(bagian Putih Putih
putih)
5 Tahu putih Putih Putih
6 Margarine kuning Kuning
7 Biscuit Coklat Agak ungu Sebentar
8 Tepurng terigu Putih Ungu Pekat
9 Gula pasir Putih Putih
10 Kentang Kekuningan Ungu Agak pudar

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah
diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawaban : Semuanya tidak menunjukkan warna ungu, khususnya pada gula pasir
karena gula kandungan karbohidratnya lebih kecil daripada kandungan zat-zat
lainnya.
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru da nada pula yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawaban : Perbedaan warna disebabkan karena bahan makanan yang ditetesi
yodium tersebut tidak semua dominan mengandung karbohidrat
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
Jawaban : Nasi, tepung terigu, pisang, kentang, biscuit
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawaban: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan
yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama
kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya.

H. PEMBAHASAN
Pisang , nasi,biscuit,tepung terigu, kentang mengandung amilum walau pun
kadar nya berbeda-beda, sedangkan apel , telur, tahu, margarine, gula pasir tidak
terditeksi amilumnya.

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan 
makanan  ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9. Universitas
Terbuka.

Rumanta, M. (2019). Praktikum ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

K. SARAN DAN MASUKAN


Dalam melaksanakan percobaan harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.
L. FOTO / VIDIO PRAKTIKUM
Di tahap ini tahapan awal
yaitu menyiapkan alat-alat
dan bahan yang akan di uji
coba.

Pada tahap ini, kami


melakukan percobaan
terhadap bahan makanan yang
mengandung karbohidrat.
Menetesi satu-persatu bahan
makanan dengan dua sampai
tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol.

Dari hasil penelitian,


diperoleh bahwa pisang, nasi,
biskuit, tepung terigu, dan
kentang mengandung
karbohidrat sedangkan apel,
telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir tidak
mengandung karbohidrat.
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Lemak

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan yang mengandung lemak.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring plastik 1 Buah
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 Lembar.
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 buah
8. Margarine 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang di kupas kering 3-5butir
14. Papaya 1 potong kecil
15. Santan 1-3 sendok teh
16. Minyak goreng 5ml
17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 ml

D. LANDASAN TEORI
Lemak adalah salah satu komponen makanan multifungsi yang sangat penting
pada kehidupan. Selain memilki sisi positif, lemak juga mempunyai sisi negatif
terhadap kesehatan. Fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai sumber energi,
bagian dari membrane sel, mediator aktivitas aktivitas biologis antar sel, isolator
dalam menjaga keseimbangan suhu tubuh, pelindung organ-organ  tubuh serta pelarut
vitamin A, D, E dan K. Penambhan lemak dalam makanan memberikan efek rasa
lezat dan tekstur makanan menjadi lembut serta gurih. Di dalam tubuh, lemak
menghasilkan energi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat, yaitu 9 Kkal/gram lemak yang dikonsumsi (Sartika, 2008).
Minyak dan lemak termasuk lipid netral. Minyak dan lemak berperan sangat
penting dalam gizi kita yaitu sebagai sumber energi, cita rasa, serta sumber vitamin A,
D, E dan K. Setiap gram lemak mengandung 2,25 kali dari jumlah kalori yang
dihasilkan oleh satu gram protein atau karbohidrat. Satu gram minyak atau lipid dapat
menghasilkan 9 kkal/gram, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kkal/gram. Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati, mengandung asam-asam 
lemak esensial seperti asam linoleat, asam linolenat dan asam arkidonat yang dapat
mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol (Winarno
dalam Oktaviani, 2009).
Asam lemak adalah bagian penting dari seluruh jaringan tubuh dan merupakan
bagian utama senyawa fodpolipid membran sel. Dalam tubuh, asam lemak tidak
hanya diperkukan untuk sintesa membran, modifikasi protein dan kabohidrat,
pembangunan beberapa elemen struktur dalam sel dan jaringan, menghasilkan
senyawa penanda dan bahan bakar, tetapi juga untuk melarutkan berbagai macam
bagian seluler serta ekstraseluler yang sulit larut dan  nonpolar (Tuminah, 2009).
Secara kimia, lemak dibagi menjadi tiga yaitu lemak sederhana, lemak
majemuk dan turunan lemak. Lemak sederhana yaitu apabila dihidrolisis akan
menghasilkan alkohol, biasanya berupa gliserol serta menghasilkan asam lemak.
Lemak majemuk yaitu apabila dihidrolisis akan mengahasilkan alkohol, asam lemak
dan senyawa lainnya seperti fosfat, asam amino, basa organik, seperti kolin atau
betain. Lemak majemuk mengandung listrik atau paling tidak mempunyai
pengkutuban muatan dalam molekulnya, sehingga lebih mudah berinteraksi dengan
air. Turunan lemak yaitu berbagai senyawa yang diperoleh dari hidrolisis atau
pemecahan kedua jenis lemak terdahulu, yang termasuk dalam kelompok ini adalah
gliserol dan berbagai alkohol lain yang ikut menyusun lemak, asam lemak dengan
ikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dan asam lemak tanpa ikatan rangkap (jenuh)
(Sistiawan, 2011).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10 x 10 cm².
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas coklat
yang lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Gunakan hasil ini
sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti: 1) berilah nomor dan nama,
jenis bahan makanan uang di uji (1) kemiri, (2) margarine, (3) seledri, (4) wortel,
(5) biji jagung kering, (6) singkong kering, (7) kacang tanah kering, (8) papaya,
(9) santan, (10) susu.
6. Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.
7. Sambil menggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala
lilin. Teteskan margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit.
8. Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan
usap-usapkan di ats kertas coklat berulang-ulang kali. Usap-usapkan biji jagung
kering ke atas kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak sepuluh kali. Lakukan
hal yang sama untuk singkong kering dan kacang kering. Potong potong pepaya
dan usap-usapkan di atas kertas coklat sebanyak sepuluh kali. Teteskan air santan
pada kertas coklat. Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan
kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh menit.
9. Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu
atau senter kea rah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang di uji. Kertas
manakah yang meninggalkan berkas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan
pada tabel lembar kerja. Dikutip dari (ilmiahku.com).

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan
Uji Lemak
Meninggalkan Bekas
No Bahan yang di Uji Noda Minyak Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri  Mengandung lemak
2. Margarin  Mengandung lemak
3. Wortel  Tidak mengandung
lemak
4. Seledri  Tidak mengandung
lemak
5. Biji jagung kering  Tidak mengandung
lemak
6. Singkong kering  Tidak mengandung
lemak
7. Kacang tanah kering  Mengandung lemak
8. Papaya  Tidak mengandung
lemak
9. Santan  Mengandung lemak
10. Susu  Tidak mengandung
lemak
11. Minyak goreng  Mengandung lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seldri, dan pepaya. Bagaimana
terasanya bekar usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawaban : Bahan makanan setelah diusapkan pada kertas sampul payung akan
menimbulkan efek transparan pada kertas sampul payung karena lemak tidak
dapat menimbulkan efek secara langsung, sehingga perlu dibiarkan beberapa
menit.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu /
senter, bagaimana terlihatnya?
Jawaban : Bahan makanan setelah diusapkan pada kertas sampul payung akan
menimbulkan efek transparan pada kertas sampul payung karena lemak tidak
dapat menimbulkan efek secara langsung, sehingga perlu dibiarkan beberapa
menit.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawaban : Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, susu dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak:
wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu. 

H. PEMBAHASAN
Dari tabel hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa bahan makanan
yang mengandung lemak akan meninggalkan bekas/noda yang transparan pada kertas
sampul payung. Karena sifat dari lemak licin dan mengandung C, H, O, P, dan N.
Bahan makanan yang mengandung lemak yaitu kemiri, margarin, kacang tanah
kering, santan kelapa, susu, dan minya goreng. Bahan makanan yang tidak
mengandung lemak meninggalkan noda, tetapi tidak transparan seperti wortel,
seledri, biji jagung kering, singkong kering dan pepaya.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Bahan makanan yang mengandung lemak akan menimbulkan efek transparan
pada kertas sampul payung setelah didiamkan beberapa menit.
2. Bahan makanan yang mengandung lemak diantaranya yaitu: kemiri, margarin,
kacang tanah kering, santan kelapa, dan susu.
3. Bahan makanan yang tidak mengandung lemak diantaranya yaitu: wortel, seledri,
biji jagung kering, singkong kering dan pepaya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9. Universitas
Terbuka.

Rumanta, M. (2019). Praktikum ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Sartika, Ratu Ayu Dewi. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh,Tidak Jenuh dan
Asam Lemak Trans Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,
Vol.2, No.4, p.154-160.

Sistiawan, W. 2011. Modul Praktikum Biokimia. Universitas Muhammadiyah


Sukabumi. Sukabumi.

Tuminah S (2009). Efek asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh "trans"
terhadap kesehatan. Media Peneliti dan Pengembangan Kesehatan, Volume XIX
Tahun 2009, Suplemen II.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Dalam melaksanakan percobaan harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUMA
Di tahap ini tahapan awal
yaitu menyiapkan alat-alat
dan bahan yang akan di uji
coba.

Pada tahap ini, kami


melakukan uji coba bahan
makanan yang mengandung
lemak dengan bahan-bahan
dan alat yang sudah
disiapkan. Haluskan kemiri,
usap-usap di atas kertas coklat
kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan
sekitar lima sampai sepuluh
menit. Lakukan hal yang
sama pada bahan yang lain.

Dari hasil penelitian,


diperoleh bahwa bahan
makanan yang mengandung
lemak akan menimbulkan
efek transparan pada kertas
sampul payung setelah
didiamkan beberapa menit
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Protein

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring plastik 1 buah.
2. Pipet 2 buah.
3. Lilin 1 buah.
4. Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah.
5. Cangkir plastik 1 buah.
6. Sendok makan 1 buah.
7. Korek api 1 dus.
8. Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah.
9. Kertas label.
10. Air kapur 10 mL.
11. Air 10 mL.
12. Gula pasir 1 sendok.
13. Putih telur yang sudah direbus 1 iris.
14. Roti 1 iris kecil.
15. Tempe 1 iris kecil.
16. Daging ayam 1 iris kecil.
17. Tepung terigu 1 sendok makan.
18. Tembaga sulfat 2 sendok makan.
19. Bulu ayam 1 helai.
20. Seledri 1 batang.
21. Kangkung 1 batang.

D. LANDASAN TEORI
Protein adalah zat makanan yang sangat penting untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Keberadaan protein dapat
diuji dengan cara membakar bahan yang akan diuji dengan menambahkan larutan
tembaga sulfat, (perlu diketahui bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun, hati-hati
jangan sampai tertelan). Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar dapat
mengeluarkan bau yang tidak enak seperti bau bulu ayam yang terbakar, bau tersebut
menandakan bau dari protein yang terbakar. Dalam pemakaian larutan penguji berupa
tembaga sulfat terhadap bahan makanan yang akan diuji, sebelumnya bahan makanan
tersebut diberi larutan air kapur dengan tujuan agar bila makanan tersebut tercampur
dengan larutan tembaga sulfat, makanan akan terbentuk warna ungu. Semakin gelap
warna ungu yang terjadi atau muncul menunjukkan semakin tinggi pula kadar protein
dalam bahan makanan yang disediakan.
Protein banyak terkandung di dalam makanan yang sering dikonsumsi oleh
manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya. Secara umum, sumber
dari protein adalah dari sumber nabati dan hewani. Protein sangat penting bagi
kehidupan organisme pada umumnya, karena ia berfungsi untuk memperbaiki sel-sel
tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita
untuk mengetahui tentang protein dan hal-hal yang berkaitan dengannya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah
bulu ayam dengan penjepit jemuran/tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas
nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu
ayam terbakar ini sebagai kontrol.
2. Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala
lilin. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan
daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar
tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandungprotein
berdasarkan uji pembakaran.
4. Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut: (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1
cangkir air. (2) aturlah bahan makananyang akan diuji di atas piring plastik.
Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam,
dan tepung terigu.
5. Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk mengisap air dan yang
lainnya untuk mengisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet
tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk mengisap
air kapur seterusnya dipakai untuk mengisap air kapur, demikan juga jika pertama
dipakai untuk mengisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan
tembaga sulfat.
6. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada
daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.

F. HASIL PENGAMATAN

Data Hasil Pengamatan Uji Protein Melalui Pembakaran

Mengandung Protein Keterangan


No Bahan yang di Uji
Ya Tidak
1 Gula Pasir 
2 Putih Telur 
3 Seledri 
4 Roti 
5 Tempe 
6 Daging Ayam 
7 Tepung Terigu 
8 Bulu Ayam 
9 Kangkung 

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
Jawaban : Tidak, ada beberapa bahan makanan yang menunjukkan warna biru dan
ada yang tidak berubah warna sesuai dengan data pada tabel diatas
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, clan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang dibakar tersebut.
Jawaban : Putih telur rebus dan tempe pada saat dibakar mempunyai bau yang
hampir sama dengan bulu ayam yang dibakar, sedangkan roti (roti tawar) yang
dibakar menunjukkan bau uap
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah
keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawaban : Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada  daging ayam dan
tempe sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur
rebus kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe
yang ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut.
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawaban : Bahan makanan yang mengandung sumber protein adalah daging ayam,
putih telur rebus, tempe, dan roti

H. PEMBAHASAN
Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma
tertentu. Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang
dibakar, kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang
dibakar, putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang
dibakar, roti yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar
menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, dan daging ayam
menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar.
Dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga
sulfat, kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate tetes. Gula
pasir, putih telur yang telah di rebus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu
kami ambil sampelnya ke dalam plate tetes.  Kami meneteskan larutan kapur
sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,
daging ayam, dan tepung terigu kemudian dilanjutkan dengan meneteskan larutan
tembaga sulfat kedalam sampel bahan makanan yang telah ditetesi larutan kapur
tersebut. Kami mengamati adanya perubahan warna pada beberapa bahan makanan
tersebut. 
Sebelum di beri larutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan
tersebut masih berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi
larutan kapur dan tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula pasir
tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Putih telur yang telah direbus
berubah warna dari putih menjadi ungu. Roti tidak berubah dari warna putih tetap
berwarna putih. Tempe berubah warna dari putih menjadi ungu. Daging ayam
berubah warna dari cokelat menjadi ungu. Tepung terigu berubah warna dari putih
menjadi ungu.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa Bahan makanan yang
mengandung protein adalah daging ayam, putih telur rebus, tempe, dan roti. 

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9. Universitas
Terbuka

Rumanta, M. (2019). Praktikum ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

K. SARAN DAN MASUKAN


Dalam melaksanakan percobaan harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.

L. FOTO / VIDIO PRAKTIKUM


Di tahap ini tahapan awal yaitu
menyiapkan alat-alat dan bahan
seperti pada gambar disamping.

Pada tahap ini, kami melakukan


uji coba bahan makanan yang
mengandung protein dengan
membakar bahan makanan
tersebut satu persatu
Dari hasil penelitian, diperoleh
bahwa bahan makanan yang
mengandung protein adalah
daging ayam, putih telur rebus,
tempe, dan roti.

Anda mungkin juga menyukai