Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN BERAT BADAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS DADANG SUKMANA, S.KM
JALAKSANA NIP. 19651056 198803 1 005
1. Pengertian Pengukuran Berat Badan Adalah Prosedur mengkaji berat badan pasien
menggunakan alat timbangan badan
2. Tujuan Sebagai acuan Penerapan Langkah – Langkah dalam pengukuran berat
badan
3. Kebijakan 800/001/SK/PKM.JLK/2019
4. Referensi 1. Ambarwati ER, 2009, KDPK Kebidanan. Nuha Medika, Jakarta.
2. Hidayat AA, 2015, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Edisi 2,
Buku 2, Gudang Penerbit, Jakarta
5. Prosedur / A. Persiapan Alat
Langkah- 1. Timbangan badan (Berdiri, Duduk, Tidur)
langkah 2. Handuk kertas
B. Prosedur Pelaksanaan
Timbangan berdiri
1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan dan prosedur yang
akan dilakukan
2. Atur timbangan sehingga jarum menunjukan angka 0 (nol) dan
seimbang
3. Anjurkan pasien berdiri diatas timbangan tanpa sepatu/sandal,
pakaian jangan terlalu tebal.
4. Memperhatikan jarum penunjuk berhenti dari arah depan tegas
lurus dengan angka
5. Bantu pasien turun dari timbangan
6. Kembalikan timbangan ke posisi semula

Timbangan tidur
1. Jelaskan kepada keluarga pasien tentang tindakan dan prosedur
yang akan dilakukan
2. Letakan timbangan pada alas yang rata dan kuat
3. Pasang aias timbangan yang bersih dan tipis
4. Pastikan bahwa jarum berada pada angka nol
5. Sebelum ditimbang lepaskan alas kaki, baju dan topi bayi. Bayi
sebaiknya ditimbang tanpa pakaian
6. Tidurkan bayi pada timbangan
7. Ketika menimbang tangan petugas diletakan diatas tubuh bayi
(tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang
8. Tentukan hasil berat badan bayi sesuai dengan jarum petunjuk
pada timbangan, kemudian catat hasil pengukuran
6. Unit 1.KIA
Terkait 2.BP
3.MTBS
7. Dokumen 1.Register KIA
Terkait 2.Buku KIA
3.Register BP
4.kartu Ibu
5.Register MTBS
8. Rekaman
histori Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai