Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

PENINGKATAN PELAYANAN PIMPINAN MELALUI PEMBUATAN


SOP PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA EMPAT PADA KANTOR
BADAN PENGHUBUNG DAERAH PROVINSI NTB

Disusun oleh:

ANOM ARDAMANA WIROTAMA

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ANGKATAN XLIV PADA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Judul : PENINGKATAN PELAYANAN PIMPINAN MELALUI


PEMBUATAN SOP PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA
EMPAT PADA KANTOR BADAN PENGHUBUNG DAERAH
PROVINSI NTB

Penulis : ANOM ARDAMANA WIROTAMA, S.E.

Jabatan : AHLI PERTAMA - PERENCANA

Tempat Tugas : BADAN PENGHUBUNG DAERAH PROVINSI NTB

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.

Mataram, Tanggal 31 Oktober 2022

Penulis,

ANOM ARDAMANA WIROTAMA


NIP 198705132022031003

Mentor, Coach,

BAIQ EMY WIDAYANTI, SE Dr. H. LALU SAJIM SASTRAWAN, SH., MH.


NIP 197106182000032006 NIP 19590516 198803 1 006
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Ida Shang Hyang Widhi Wasa Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia–Nya penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN dengan judul “Peningkatan Pelayanan
Pimpinan Melalui Pembuatan SOP Pemeliharaan Kendaraan Roda Empat Pada Kantor
Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB”. Penyusunan rancangan aktualisasi tentang nilai
- nilai dasar ASN adalah pedoman bagi penyusun sebagai peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil dalam mengaktualisasikan nilai - nilai dasar ASN yaitu Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Dalam menyusun rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan banyak


pengarahan, bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang tentunya memberikan
kelancaran dalam penulisannya. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :

1. Bapak Dr. H. Ashari., SH., MH. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS

2. Bapak Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, S.H., M.H. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan, masukan dan motivasi dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

3. Ibu Baiq Emy Widayanti, SE. selaku mentor yang senantiasa memberikan bimbingan,
arahan, masukan, dan motivasi dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

4. Ibu Dr. H. Muhammad Agus Patria, S.H., M.H. selaku penguji yang telah memberikan saran
dan masukan untuk rancangan aktualisasi ini.

5. Bapak/Ibu Widyaiswara dan Pengamat Kelas selaku fasilitator yang telah memberikan
pengetahuan selama Latsar CPNS.

6. BPSDM Provinsi Jawa Barat selaku penyelenggara latsar CPNS tahun 2022 yang telah
memfasilitasi dan memberikan arahan selama agenda latsar berlangsung.

7. Rekan sesama peserta latsar CPNS tahun 2022, khususnya rekan peserta kelompok 4
angkatan 44 Provinsi NTB yang telah berjuang bersama dalam kegiatan ini.

1
8. Keluarga dan Istri Tercinta yang telah memberikan dukungan dan doa yang sangat luar
biasa.

Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan aktualisasi ini masih memiliki


banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat terbuka untuk menerima masukan, saran,
dan kritik yang membangun. Semoga rancangan aktualisasi ini bisa bermanfaat bagi penulis,
instansi, dan masyarakat.

Mataram, Tanggal 31 Oktober 2022

Penulis,

ANOM ARDAMANA WIROTAMA


NIP 198705132022031003

2
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………….iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………….. 1
1.2. Organisasi……………………………………………………………………………. 3
1.3. Tujuan………………………………………………………………………………... 5
1.4. Ruang Lingkup………………………………………………………………………. 6
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI…………………………………………………… 7
2.1. Identifikasi Isu……………………………………………………………………….. 7
2.2. Analisis Isu…………………………………………………………………………... 7
2.3. Penetapan Isu…………………………………………………………………………10
2.4. Gagasan Kreatif Pemecahan Isu……………………………………………………...10
2.5 Tabel Rancangan Aktualisasi…………………………………………………………11
2.6. Jadwal Rencana Kegiatan…………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...16

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1……………………………………………………………………………………… 12
Tabel 2………….…………………………………………………………………………….13
Tabel 3………….…………………………………………………………………………….15
Tabel 4………….…………………………………………………………………………….18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Susunan Organisasi...………………………………………………………………8


Gambar 2. Foto Penulis…….. …………………………………………………………………9

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, “Setiap
ASN harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat. Jiwa melayani serta membantu masyarakat wajib tertanam kuat dalam
diri setiap ASN. Bukan zamannya lagi ASN bergaya seperti pejabat zaman kolonial, yang
justru minta dilayani. Saat ini dunia menjadi serba hybird, serba kolaboratif. Tidak boleh
lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah dan ego ilmu”. Berdasarkan pidato tersebut di
harapkan pada setiap ASN tertanam nilai – nilai Core Values BerAKHLAK, yaitu;
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif. Hal
tersebut di amanatkan dengan Surat Edaran Menpan RB No. 20 Tahun 2021 tentang
Implemenasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, dalam rangka
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan kelas dunia (word class
government).
Undang – Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menjelaskan
Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Per LAN No 10 Tahun 2021 tentang
perubahan Per Lan No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
pasal 6 menjelaskan tentang pembentukan karakter ASN yang professional sesuai dengan
bidang tugas. Sehingga calon pegawai negeri sipil dapat menunjukan sikap perilaku bela
negara serta mampu mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas
serta tanggung jawab sesuai dengan kompetensinya dan terwujudnya smart ASN dan smart
governance.
Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil telah menerapkan pola baru, dalam
tahap kegiatannya setiap peserta diwajibkan untuk membuat rancangan aktualisasi
ditempat peserta bekerja berdasarkan isu-isu yang terdapat di lingkungan tempat kerja
peserta, setelah itu akan dipilih satu core isu dengan menggunakan tapisan analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Setelah core isu terpilih maka analisis penyebab isu dapat
dilakukan dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menentukan isu
prioritas sehingga dapat mewujudkan gagasan kreatif atas isu tersebut yang diuraikan
dengan beberapa kegiatan dan tahapan kegiatan yang dilakukan selama satu bulan di

5
Instansi.
Selama menjalani tugas sebagai ahli pertama perencana pada unit kerja Badan
Penghubung Daerah Provinsi NTB dalam masa orientasi calon pegawai negeri sipil,
penulis mendapati isu – isu strategis yang terjadi pada unit kerja. Menurut Soekarno
Kartowardojo unsur – unsur manajemen terdiri dari 6 M (Man, Money, Method, Machine,
Material and Market). Setelah dilakukan analisis isu dalam menentukan isu prioritas maka
ditentukan belum optimalnya pengelolaan Sarana dan prasarana pada Badan Penghubung
Daerah Provinsi NTB sebagai isu yang harus diselesaikan oleh penulis di masa aktualisasi.
Badan Penghubung Daerah dalam melaksanakan tugasnya sebagai unsur
penunjang pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan lembaga-lembaga
negara, perwakilan-perwakilan negara, dan lembaga-lembaga lainnya yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Memiliki
salah satu fungsi, yaitu : Pelayanan pimpinan berupa melaksanakan penjemputan,
pendampingan dan kegiatan keprotokolan, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan formal
rencana kunjungan pimpinan serta melaksanakan kegiatan pelayanan umum lainnya yang
diperlukan pimpinan selama bertugas di Jakarta.
Dalam menjalankan fungsi tersebut, Badan Penghubung Daerah memiliki
sarana mobilitas sebanyak 14 kendaraan roda empat untuk memaksimalkan pelayanan
kepada pimpinan. Untuk mewujudkan pelayanan prima kepada pimpinan tentunya
dibutuhkan sarana mobilitas yang siap dan sehat untuk dapat dimanfaatkan dalam
memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan pimpinan selama bertugas di Jakarta. Dan
angaran yang dikelola Badan Penghubung Derah selama dua tahun terakhir sangat pas,
sehingga pengelolaan sarana dan prasarana dengan kondisi Badan Penghubung saat ini
menjadi prioritas. Walaupun proses pengelolaan bukan menjadi masalah serius tapi apabila
dibiarkan akan menyebabkan penyerapan anggaran menjadi tidak tepat.
Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan, terdapat kelemahan dalam proses
pengelolaan roda empat seperti : belum ditetapkannya format laporan kendaraan roda
empat baik dari penanggungjawab dan pengelola BMD, belum disepakatinya proses dan
waktu pelaporan, dan belum di telusuri pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses
pengelolaan tersebut. Sehingga penulis menetapkan judul “Peningkatan Pelayanan
Pimpinan Melalui Pembuatan SOP Kendaraan Roda Empat Pada Kantor Badan
Penghubung Daerah Provinsi NTB” sebagai judul rancangan aktualisasi Nilai – Nilai
Dasar ASN pada masa LATSAR CPNS Provinsi Nusa Tenggara Barat.

6
1.2. Organisasi
Mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dan Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB di Jakarta memiliki tugas
sebagai unsur penunjang pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan
lembaga-lembaga negara, perwakilan-perwakilan negara, dan lembaga-lembaga lainnya
yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah.
Badan Penghubung Daerah sebagai unit pelaksana dari Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Barat bertugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian
tugas umum pemerintahan dan pembangunan, serta sebagai penghubung antara
Pemerintah Daerah dengan pemerintah, dan swasta di Jakarta. Maka dalam
pelaksanaannya Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB melaksanakan fungsi pelayanan
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan hubungan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan swasta
di Jakarta berupa pelaksanaan koordinasi dengan Lembaga Kementerian atau Lembaga
Non Kementerian sebagai tindak lanjut dari permintaan audensi dari pejabat daerah
Nusa Tenggara Barat.
2. Pengkoordinasian dan pembinaan masyarakat daerah di Jakarta, berupa fasilitasi
kegiatan dialog antara pejabat daerah, tokoh masyarakat NTB dengan mahasiswa atau
masyarakat rantau NTB yang ada di Jakarta.
3. Pelayanan warga terlantar berupa, koordinasi dengan instansi terkait dalam hal
pemulangan warga NTB yang terlantar/TKI/mahasiswa NTB di luar negeri yang
terlantar, kemudian menyiapkan akomodasi dan memulangkan ke daerah.
4. Pelayanan pejabat dan tamu VVIP dan VIP berupa melaksanakan penjemputan,
pendampingan dan kegiatan keprotokolan, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
formal rencana kunjungan tamu VVIP dan VIP serta melaksanakan kegiatan pelayanan
umum lainnya yang diperlukan pejabat VVIP dan VIP selama bertugas di Jakarta.
5. Pengelolaan wisma/mess NTB berupa, layanan kamar bagi tamu-tamu yang menginap
di Wisma NTB.

7
6. Pelaksanaan kegiatan promosi daerah yang meliputi ekonomi, sosial, budaya dan
pariwisata berupa pelaksanaan promosi potensi unggulan daerah dan pentas seni
budaya, baik di lingkungan TMII maupun di luar TMII.
7. Pengelolaan Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah berupa layanan
informasi bagi pengunjung Taman Mini Indonesia Indah yang berkunjung ke anjungan
daerah NTB.

Struktur organisasi Badan Penghubung Daerah dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1
Struktur Organisasi Instansi

KEPALA BADAN

KELOMPOK
SUBBAGIAN TATA
JABATAN FUNGSIONAL USAHA

SUBBID HUBUNGAN SUBBID PELAYANAN SUBBID PROMOSI


ANTAR LEMBAGA UMUM DAN INFORMASI

Adapun kedudukan penulis dalam Intansi Badan Penghubung Daerah Provinsi


NTB adalah sebagai berikut :
Nama : Anom Ardamana Wirotama
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Mei 1987
Pendidikan : S1 Ekonomi Jurusan Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Jakarta
Instansi : Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB
Jabatan : Ahli Pertama – Perencana

8
Gambar 2
Foto Penulis
Tugas Ahli Pertama – Perencana pada berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Perencana adalah :
1. Mengidentifikasi permasalahan;
2. Merumuskan permasalahan;
3. Inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
4. Inventarisasi dan identifikasi data primer;
5. Mengolah data dan informasi;
6. Mengefektifkan pelaksanaan pengumpulan data;
7. Menganalisis data dan informasi;
8. Menyajikan data dan informasi;
9. Melakukan persiapan pengendalian pelaksanaan rencana;
10. Melakukan persiapan evaluasi rencana pembangunan tahunan; dan
11. Mengolah data dan informasi dalam rangka evaluasi rencana pembangunan tahunan.

1.3 Tujuan

1. Tujuan Jangka Pendek


a. Mengoptimalkan standar oprasional prosedur pemeliharaan kendaraan roda empat
pada Badan Penghubung Daerah sehingga pengelolaan dapat dilakukan dengan
lebih efektif, efisien dan informatif.

9
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana pada Badan Penghubung
Daerah Provinsi NTB.

2. Tujuan Jangka Menengah


a. Memaksimalkan penyerapan anggaran dengan tepat pada pemeliharaan kendaraan
roda empat Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB.
b. Memudahkan akses informasi pengambil keputusan terhadap kondisi kendaraan
roda empat yang up to date.

3. Tujuan Jangka Panjang


a. Mewujudkan Smart ASN dan Smart Governance di lingkungan kerja.
b. Menanamkan Core Values BerAKHLAK dalam prosedur pengelolaan sarana
mobilitas pada Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB

1.4 Ruang Lingkup

1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat


2. Kegiatan aktualisasi ini berorientasi pada nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif) serta pada peran ASN dalam organisasi atau unit kerja peserta. Kegiatan
ini juga mendukung penguatan terhadap tujuan organisasi Badan Penghubung Daerah
Provinsi NTB.
3. Waktu pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah 03 November 2022 sampai 07
Desember 2022
4. Ada empat tahap kegiatan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, yaitu;
a. Kegiatan penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi
b. Kegiatan persiapan pembuatan standar oprasional prosedur pemeliharaan
kendaraan roda empat pada Badan Penghubung Daerah saat ini
c. Kegiatan sosialisasi standar oprasional prosedur pemeliharaan kendaraan roda
empat pada Badan Penghubung Daerah
d. Kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan kepada mentor
5. Tempat pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilakukan di Badan Penghubung Daerah
Provinsi NTB di Jakarta.

10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Identifikasi Isu

Selama menjalani tugas sebagai ahli pertama perencana pada unit kerja Badan
Penghubung Daerah Provinsi NTB dalam masa orientasi calon pegawai negeri sipil,
penulis mendapati isu - isu strategis yang terjadi pada unit kerja. Menurut Soekarno
Kartowardojo unsur - unsur manajemen terdiri dari 6 M (Man, Money, Method, Machine,
Material and Market). Isu - isu dalam unsur - unsur manajemen tersebut penulis sampaikan
dalam uraian dibawah ini:

1. Man, rendahnya pelatihan dan bimbingan teknis yang diikuti oleh pegawai Badan
Penghubung Daerah Provinsi NTB
2. Money, minimnya anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana (perbaikan,
penggantian, penambahan, pengadaan) Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB
3. Method, belum optimalnya pengelolaan Sarana dan prasarana pada Badan Penghubung
Daerah Provinsi NTB
4. Machine, rendahnya jumlah sarana mobilitas yang terpelihara dengan baik pada Badan
Penghubung Daerah
5. Material, belum terlaksananya penyusunan dokumen kajian sebagai inventarisasi dan
identifikasi data primer pada Badan Penghubung untuk penyusunan dokumen
Perencanaan
6. Market, rendahnya pengetahuan pengusaha untuk memanfaatkan fasilitas menginap di
wisma provinsi NTB

2.2. Analisis Isu

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penulis menggunakan teknik


tapisan isu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak (APKL) pada setiap unsur
manajemen dengan menggunakan skala Likert (nilai1 bobot terendah sampai 5 bobot
tertinggi) untuk menentukan 3 isu prioritas. Teknik tapisan isu APKL penulis jabarkan
dalam tabel di bawah ini :

11
Tabel 1
Analisis Isu Metode APKL
NO Metode 6 Isu Stategis A P K L Total Keterangan
M
1 Man Rendahnya pelatihan dan Belum memenuhi
bimbingan teknis yang diikuti syarat, karena
4 4 3 4 15
oleh pegawai Badan Penghubung oprasional masih
Daerah Provinsi NTB dapat berjalan
2 Money Minimnya anggaran untuk
Memenuhi syarat,
peningkatan sarana dan
karena
prasarana (perbaikan,
penggantian, penambahan, 5 5 5 3 18 mempengaruhi
Pelayanan Badan
pengadaan) Badan Penghubung
Penghubung
Daerah Provinsi NTB
3 Method Belum optimalnya SOP Memenuhi syarat,
pengelolaan Sarana dan karena
prasarana pada Badan 5 5 4 5 19 mempengaruhi
Penghubung Daerah Provinsi Pelayanan Badan
NTB Penghubung
4 Machine Rendahnya jumlah sarana Memenuhi syarat,
mobilitas yang terpelihara dengan karena
baik pada Badan Penghubung 5 4 5 4 18 mempengaruhi
Daerah Pelayanan Badan
Penghubung
5 Material Belum terlaksananya penyusunan
Belum memenuhi
dokumen kajian sebagai
syarat, karena
inventarisasi dan identifikasi data 4 4 4 4 16
oprasional masih
primer untuk penyusunan dapat berjalan
dokumen Perencanaan
6 Market Rendahnya pengetahuan Belum memenuhi
pengusaha untuk memanfaatkan syarat, karena
5 5 4 3 17
fasilitas menginap di wisma oprasional masih
provinsi NTB dapat berjalan

No Indikator Keterangan
1 Aktual ( A ) Isu yang sering terjadi atau dalam
proses kejadian sedang hangat
dibicarakan dikalangan masyarakat
2 Problematik ( P ) Isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
3 Kekhalayakan ( K ) Isu yang secara langsung
menyangkut hajat hidup orang
banyak
4 Layak ( L ) Isu yang masuk akal dan realistis
serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya

12
Setelah mendapatkan 3 isu prioritas dari teknik analisis APKL, penulis
menentukan prioritas 3 (tiga) isu yang dipilih menggunakan alat analisis isu USG
(Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala Likert (1 bobot terendah sampai 5) secara
obyektif, jujur dan tepat.

Tabel 2
Analisis Isu Metode USG

No Isu Stategis U S G Total Keterangan


Anggaran untuk peningkatan sarana
Minimnya anggaran untuk dan prasarana (perbaikan,
peningkatan sarana dan penggantian, penambahan,
prasarana (perbaikan, pengadaan) pada Badan Penghubung
1 penggantian, 3 5 5 13 sangat urgent, walaupun fasilitas saat
penambahan, pengadaan) ini masih dapat digunakan apabila
Badan Penghubung dibiarkan akan mengganggu
Daerah Provinsi NTB kenyamanan tamu yang bermalam,
Namun penambahan anggaran
Pengelolaan sarana dan prasarana
Belum optimalnya dengan kondisi Badan Penghubung
pengelolaan Sarana dan saat ini menjadi urgent, walaupun
2 prasarana pada Badan 5 4 5 14 proses pengelolaan bukan menjadi
Penghubung Daerah masalah serius tapi apabila dibiarkan
Provinsi NTB akan menyebabkan penyerapan
anggaran menjadi tidak tepat
Kondisi sarana mobilitas yang
terpelihara dengan baik sangat sedikit
Rendahnya jumlah sarana
dikarenakan minimnya anggaran
mobilitas yang terpelihara
3 4 4 4 12 untuk pemeliharaan sarana mobilitas
dengan baik pada Badan
pada 3 periode terakhir. Ditambah
Penghubung Daerah
lagi adanya kenaikan bahan bakar
yang menyebabkan biaya meningkat.

Keterangan:
Angka 5 : Sangat gawat/mendesak/cepat U = Urgency
Angka 4: Gawat/mendesak/cepat S = Seriousness
Angka 3: Cukup gawat/mendesak/cepat G = Growth
Angka 2: Kurang gawat/mendesak/cepat
Angka 1: Tidak gawat/mendesak/cepat

13
2.3. Penetapan Isu
Dari ketiga isu diatas hanya satu isu yang dapat diselesaikan dalam masa
Aktualisasi mengingat waktu dan kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi penulis.
Hasil tapisan isu menggunakan metode USG pada tiga (3) isu dan isu yang terpilih untuk
diselesaikan adalah “Belum optimalnya pengelolaan Sarana dan prasarana pada
Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB” dengan nilai skor empat belas (14). Alasan
penulis memilih isu tersebut untuk diselesaikan karena pengelolaan sarana dan prasarana
dengan kondisi Badan Penghubung saat ini menjadi urgent, walaupun proses pengelolaan
bukan menjadi masalah serius tapi apabila dibiarkan akan menyebabkan penyerapan
anggaran menjadi tidak tepat. Selain itu penyelesaian isu dengan membuat SOP
merupakan salah satu inovasi dalam mewujudkan smart ASN dan smart governance
dalam mewujudkan pelayanan prima.

2.4. Gagasan Kreatif Pemecahan Isu


Setelah menganalisis isu dengan menggunakan metode APKL dan USG, penulis
membuat gagasan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan isu tersebut yaitu
“Peningkatan Pelayanan Pimpinan Melalui Pembuatan SOP Kendaraan Roda
Empat Pada Kantor Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB”. Dengan pembuatan
SOP diharapkan pengelolaan kendaraan roda empat dapat lebih efektif dan efisien serta
mengurangi resiko penyerapan anggaran yang tidak perlu.

14
2.5 Tabel Rancangan Aktualisasi
Tabel. 3
Rancangan Aktualisasi
Kegiatan dan Tahap Keterkaitan dengan Core Values Ber- Keterkaitan dengan Aksi Bela Kontribusi Terhadap Visi
No Output Kegiatan
Kegiatan AKHLAK Negara dan Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
PERENCANAAN
1 Membuat rancangan Rancangan a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan Kemampuan Awal Bela Negara Kegiatan aktualisasi ini
kegiatan aktualisasi Aktualisasi senyum, sapa, salam, sopan, dan santun berkontribusi terhadap Visi
b. Akuntabel : Membuat bahan konsultasi Mempunyai kemampuan
dengan teliti, jujur, dan dapat memahami & mengidentifikasi Daerah yaitu Membangun
dipertanggung jawabkan bentuk-bentuk ancaman di
lingkungan masing-masing NTB Gemilang pada
c. Harmonis : Menghargai pendapat mentor
d. Loyal : Penyusunan rancangan kegiatan sehingga selalu siap tanggap & Misi 2 : NTB Bersih dan
aktualisasi tidak bertentangan dengan lapor dini setiap ada kegiatan
yang merugikan dan mengganggu Melayani dengan tujuan
Pancasila, UUD 1945
Melakukan konsultasi Notulensi hasil keamanan serta ketertiban pemerintah daerah
2 a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan
dengan mentor dan konsultasi jadwal masyarakat di lingkungan
senyum, sapa, salam, sopan, dan santun Terwujudnya pemerintahan
meminta saran serta rancangan masing-masing
b. Harmonis : Membangun lingkungan
masukan terkait kegiatan yang bersih, bebas KKN dan
kerja yang positif dengan mentor
jadwal rancangan aktualisasi Semangat Mewujudkan Negara
c. Kolaboratif : Bekerjasama dengan yang Berdaulat, Adil, dan
akuntabel melalui Sasaran 5,
kegiatan aktualisasi mentor dalam menentukan jadwal Makmur yaitu : Meningkatnya
kegiatan rancangan aktualisasi
3 Menyiapkan segala Notulensi a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan Bekerja keras untuk Kualitas Pelayanan kepada
sesuatu yang keperluan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun kesejahteraan diri dan masyarakat masyarakat
dibutuhkan dalam penunjang b. Kompeten: Mempersiapkan semua yang
kegiatan aktualisasi kegiatan dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan maksimal
c. Adaptif : Merespon dengan cepat tentang
hal apa saja yang harus dipersiapkan
dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi

15
PERSIAPAN
4 Melakukan diskusi Notulensi hasil a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan Sadar Berbangsa dan Kegiatan aktualisasi ini
dengan rekan kerja konsultasi dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun Bernegara
berkontribusi terhadap Visi
terkait instrumen rekan kerja b. Akuntabel : Mencatat seluruh hasil
serta dokumentasi diskusi dengan mentor dengan cermat, Disiplin dan Bertanggung jawab Daerah yaitu Membangun
laporan pemeliharaan jujur, dan dapat dipertanggung jawabkan terhadap tugas yang diberikan
NTB Gemilang pada
roda empat
5 Menyusun format Format baku a. Akuntabel : Melakukan pekerjaan dengan Menghargai dan menghormati Misi 2 : NTB Bersih dan
baku instrumen serta instrumen cermat dan teliti Keanekaragaman suku, agama,
ras, dan antar golongan Melayani dengan tujuan
dokumen laporan dokumen laporan b. Kompeten : Melaksanakan tugas dengan
pemeliharaan pemeliharaan hasil yang terbaik pemerintah daerah
c. Adaptif : Merespon kebutuhan rekan Rela Berkorban untuk Bangsa
dan Negara Terwujudnya pemerintahan
kerja dalam melaksanakan tugas
6 Menyusun draft alur Draft alur kerja a. Akuntabel : Melakukan pekerjaan dengan yang bersih, bebas KKN dan
Menyumbangkan tenaga, pikiran,
kerja pemeliharaan pemeliharaan roda cermat dan teliti akuntabel melalui Sasaran 5,
kemampuan, untuk kepentingan
roda empat empat b. Kompeten : Melaksanakan tugas dengan
masyarakat, kemajuan bangsa yaitu : Meningkatnya
hasil yang terbaik
dan negara
c. Adaptif : Merespon kebutuhan rekan Kualitas Pelayanan kepada
kerja dalam melaksanakan tugas
Menetapkan draft Draft SOP masyarakat
7 a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan
SOP Pemeliharaan Pemeliharaan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun
Kendaraan Roda Kendaraan Roda b. Kompeten : Melaksanakan tugas dengan
Empat Empat hasil yang terbaik
c. Loyal : Menjaga kerahasiaan laporan hasil
kegiatan
PELAKSANAAN
8 Berkonsultasi dengan Notulensi hasil a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan Cinta Tanah Air Kegiatan aktualisasi ini
mentor tentang konsultasi dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun
berkontribusi terhadap Visi
sosialisasi SOP mentor b. Harmonis : Membangun lingkungan kerja Mencintai dan menjaga dan
Pemeliharaan yang positif dengan mentor melestarikan lingkungan hidup Daerah yaitu Membangun
Kendaraan Roda c. Adaptif : Merespon dengan cepat tentang
Sadar Berbangsa dan NTB Gemilang pada
Empat hal apa saja yang harus dipersiapkan
dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi

16
9 Mensosialisasikan Dokumentasi a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan Bernegara Misi 2 : NTB Bersih dan
SOP Pemeliharaan Sosialisasi SOP senyum, sapa, salam, sopan, dan santun
Disiplin dan Bertanggung jawab Melayani dengan tujuan
Kendaraan Roda Pemeliharaan b. Adaptif : Memahami alur kerja yang
Empat kepada rekan Kendaraan Roda ditetapkan terhadap tugas yang diberikan pemerintah daerah
kerja Empat c. Harmonis : Toleransi dan terbuka dengan
Menghargai dan menghormati Terwujudnya pemerintahan
rekan kerja
Berdiskusi dengan Dokumentasi Keanekaragaman suku, agama, yang bersih, bebas KKN dan
10 a. Berorientasi Pelayanan : Terus
rekan kerja tentang diskusi hasil melakukan perbaikan ras, dan antar golongan
akuntabel melalui Sasaran 5,
hasil implementasi implementasi SOP b. Harmonis : Menghargai masukan dan
SOP Pemeliharaan Pemeliharaan Setia Pada Pancasila yaitu : Meningkatnya
saran dari rekan kerja
Kendaraan Roda Kendaraan Roda Menerapkan prinsip-prinsip dan Kualitas Pelayanan kepada
Empat Empat nilai-nilai musyawarah mufakat
masyarakat
EVALUASI
11 Evaluasi Hasil Notulensi Hasil a. Berorientasi Pelayanan : Menerapkan Cinta Tanah Air Kegiatan aktualisasi ini
Kegiatan Aktualisasi Evaluasi Kegiatan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun
berkontribusi terhadap Visi
dengan mentor b. Harmonis : Membangun lingkungan kerja Menjaga nama baik bangsa dan
yang positif dengan mentor negara Daerah yaitu Membangun
c. Kolaboratif : Bekerja sama dengan rekan NTB Gemilang pada Misi 2 :
kerja dalam menerapkan SOP Sadar Berbangsa dan
Pemeliharaan Kendaraan Roda Empat Bernegara NTB Bersih dan Melayani
12 Menyusun Laporan Laporan Hasil a. Akuntabel : Membuat laporan dengan dengan tujuan pemerintah
Hasil Kegiatan Kegiatan Disiplin dan Bertanggung jawab
cermat, jujur, dan dapat dipertanggung
Aktualisasi terhadap tugas yang diberikan daerah Terwujudnya
jawabkan
b. Harmonis : Menghargai masukan dan pemerintahan yang bersih,
pendapat rekan kerja
bebas KKN dan akuntabel
c. Loyal : Menjaga kerahasiaan laporan hasil
kegiatan melalui Sasaran 5, yaitu :
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan kepada
masyarakat

17
2.6. Jadwal Rencana Kegiatan
Tabel 4
Jadwal Rencana Kegiatan
November Desember
No Kegiatan
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat rancangan
kegiatan aktualisasi
2 Melakukan konsultasi
dengan mentor dan meminta
saran serta masukan terkait
jadwal rancangan kegiatan
aktualisasi
3 Menyiapkan segala sesuatu
yang dibutuhkan dalam
kegiatan aktualisasi
4 Melakukan diskusi dengan
rekan kerja terkait alur kerja
pemeliharaan roda empat
dan instrumen dokumentasi
laporan pemeliharaan
5 Menyusun format baku
instrumen dokumen laporan
pemeliharaan
6 Menyusun draft alur kerja
pemeliharaan roda empat
7 Menetapkan draft SOP
Pemeliharaan Kendaraan
Roda Empat
8 Berkonsultasi dengan
mentor tentang sosialisasi
SOP Pemeliharaan
Kendaraan Roda Empat

18
November Desember
No Kegiatan
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7

9 Mensosialisasikan SOP
Pemeliharaan Kendaraan
Roda Empat kepada rekan
kerja
10 Berdiskusi dengan rekan
kerja tentang hasil
implementasi SOP
Pemeliharaan Kendaraan
Roda Empat
11 Evaluasi Hasil Kegiatan
Aktualisasi dengan mentor
12 Menyusun Laporan Hasil
Kegiatan

19
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No. 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employee
Branding Aparatur Sipil Negara

PerLAN No. 10 tahun 2021 tentang perubahan atas PerLAN No. 1 tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2017 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan Modul


Pelatihan Dasar Calon Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar
Calon Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar
Calon Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar
Calon Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar
Calon Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

20
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara republik Indonesia. 2017. Habituasi Modul Pelatihan Dasar
Calon Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

21

Anda mungkin juga menyukai