35303173179
35303173179
-
perkembangan bicara dan seberapa erat hubungan TABEL 1 memperlihatkan karakteristik
itu digunakan uji statistik Kai kuadrat dan Risiko subyek penelitian. Pada kelompok BBLR usia yang
Relatif (RR). terbanyak adalah 0 - 1 tahun yaitu sebesar 58 anak
(38,7%), sedangkan pada kelompok BBLC usia
yang terbanyak adalah 1 - 2 tahun yaitu sebesar 56
anak (37,3%). Pada kedua kelompok jumlah anak
Pada penelitian ini diperoleh datajumlah anak laki-laki lebih banyak dibanding jumlah anak
dengan berat lahir rendah adalah 210 anak dan 825 perempuan, yaitu 5 1,3% berbanding 48,7% pada
an& memiliki berat lahir cukup. Diperoleh sampel kelompok BBLR dan 65,3% berbanding 34,7% pada
300 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan kelompok BBLC. Jenis persalinan terbanyak pada
eksklusi, terdiri dari 150 anak dengan riwayat berat kedua kelompok adalah persalinan spontan, yaitu
lahir rendah (BBLR) dan 150 anak dengan riwayat sebesar 87,3% pada kelompok BBLR dan 86%
berat lahir cukup (BBLC). pada kelompok BBLC.
I Usia (lahun)
0-1 58 38,7 35 23.3
1-2 50 33.3 36 37,3
2-3 16 10,7 34 22.7
3-4 13 8.7 15 10,,0
4-5 8 5,3 5 3,3
5-6 5 3,3 5 3,)
-
2 Jenis kelamin
Laki-laki 77 51.3 98 65.3
Perempuan 73 48.7 52 34,7
3 Jenis Persalinan
Spontan 131 87.3 129 86
Tindakan 19 12,7 21 14
TABEL 2 menunjukkan perbedaan yang tidak ganggum perkembangan bicara dengan nilai RR
bermakna antara BBLR dan BBLC terhadap 1,07 dan IK 95 %I 0 3 4 - 12.2.
Gangguan bicam
Variabel N RR IK95% P
ada tidak
BBLR 150 117 33 1,07 0,94-1.22 0.28
BBLC I 50 109 41
Berkala llmu Kedokteran Vol. 35. No. 3
Terdapat perbedaan yang tidak bermakna dibanding berat lahir 1500 gram - 2499 gram (RR
antara gangguan perkembangan bicara pada 0,98; IK 95 % 0,74 - 1,29) sebagaimanaditunjukkan
kelompok dengan berat lahir kurang dari 1500 gram oleh TABEL 3.
TABEL 3. Hubungan antara berat lahir < 1500 gram dan 1500-2499 gram terhadap gangguan perkembangan bicara
Gangguan bicara
Variabel n RR IK 95% P
Ada tidak
TABEL 4. Hubungan antarajenis kelamin dan gangguan perkembangan bicara pada BBLR
Gangguan bicara
Variabel n RR IK 95% P
Ada tidak
Perempuan 73 55 18
Secara lebih spesifikjugadidapatkan perbeda- bangan bicara pada kelornpok dengan berat badan
an yang tidak bermakna antarajenis kelamin laki- lahir < 1500 gram sebagaimana ditunjukkan
laki d m perempuan terhadap gangguan perkem- TABEL 5 (RR 1,58; IK 95 % 0,80 - 3,09).
TABEL 5. Hubungan antarajenis kelamin dan gangguan perkembangan bicarapada berat lahir kurang dari 1500 gram
Gangguan bicara
Varlabel n RR IK 95% P
Ada tidak
Perempuan 7 4 3
Perbedaan yang tidak bermakna antara jenis kelompok dengan berat badan lahir antara 1500 -
kelamin laki-laki dan perempuan terhadap gangguan 2499 gram seperti yang dapat dilihat pada TABEL
perkembangan bicara juga~didapatkanpada 6 (RR 1,02; IK 95 % 0 3 6 - 1,23).
Kamadewi ef a/ 2003, Hubungan anrara BBLR dan gangguan perkembangan bicara
TABEL 6. Hubungan antarajenis kelamin dan gangguan perkembangan bicara pada berat lahir 1500 - 2499 gram
Gangguan bicara
Variabel n RR IK 95% P
Ada tidak
merupakan tes khusus untuk gangguan perkem- risiko kelainan kongenital yang lebih tinggi dan
bangan bicaraI4sehingga masih memungkinkan ada potensial mengalami kerusakan permanen fungsi
gangguan bicara yang tidak terdeteksi pada otakl7. Walaupun rancang bangun penelitian ini
penelitian ini. Jumlah anak yang mengalami gang- memiliki kelebihan dari segi penghematan biayadan
guan perkembangan bicara lebih besar dibanding waktu, namun kohort rehospektif juga memiliki
jumlah anak tanpa gangguan perkembangan bicara kelemahan yaitu tidak dapat ditentukannya saat
pada kedua kelompok (TABEL 2), ini disebabkan subyek terkena pajanan serta peneliti tidak dapat
karena anak yang berkunjung ke Poliklinik Tumbuh mengonhol keadaan dan kualitas pengukuran yang
Kembang Anak untuk mengikuti DDST di RS. Dr. telah dilakukan orang lain pada masa lalu karena
Sardjito sebagian besar adalah rujukan dari dokter peneliti hanya mengandalkan data sekunder yang
atau pusat pelayanan kesehatan lain karena diduga telah ada dari catatan medik.
mengalami gangguan perkembangan di antaranya
gangguan perkembangan bicara.
Hasil lain yang diperoleh pada penelitian ini
adalah antar jenis kelamin dalam ha1 gangguan Tidak terdapat perbedaan yang bermakna
perkembangan bicara tidak berbeda bermakna pada antara BBLR dan BBLC dalam ha1 gangguan
kelompok BBLR dengan nilai RR 1,07 (IK 95 % perkembangan bicara, di mana BBLR memiliki risiko
0,90-1,27). Hasil ini berbeda dengan berbagai yang sama untuk terjadinya gangguan perkembang-
penelitian s e b e l ~ m n y a ~dan
. ' ~teori
. ~ ~ yang menyata- an bicara dibanding BBLC. Tidak terdapat per-
kan bahwa anak laki-laki memiliki risiko yang lebih bedaan yang bermakna antara jenis kelamin laki-
tinggi untuk terjadinya gangguan perkembangan laki dan perempuan dalam gangguan perkembangan
bicara dibanding anak perempuan. Hal ini dapat bicara pada kelompok BBLR.
dijelaskan, karena jenis kelamin bukanlah satu-
satunya faktor risiko terjadinya gangguan perke- KEPUSTAKAAN
mbangan bicara, di mana selain faktor biologis
kemampuan bicara juga dipengaruhi oleh faktor Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC,
1995.
lingkungan. Anak laki-laki yang hidup dalam Gross SJ, Mettelman BB, Dye TD, and Slagle TA.
lingkungan yang mendukung perkembangan bicara Impact of family structure and stability on academic
mungkin akan memiliki kemampuan berbicara yang outcome in pietern children at 10 yearsofage. J Pediatr.
lebih baik dibanding anak perempuan yang berada 2000; 138: 169-75.
Hack M. Outcomes of very-low-birth-weight children
dalam lingkungan yang tidak mendukung. Pada born in the 1990s. Clin Pediatr, 2000; 39: 451-52.
penelitian ini peran faktor lingkungan tidak dapat Tommiska V, Heinonen K, Ikonen S. A national two
dinilai karena keterbatasan data yang diperoleh dari year follow up study of extremely low birth weight
catatan medik. infants born in 1996-1997. Arch Dis Child Fetal
Kelemahan penelitian ini adalah anak-anak Neonatal, 2003; 88: 29-35.
Jobe AH. Predictors of outcomes in preterm infants:
yangmengikuti DDSTdi polikliniktumbuh kembang which ones and when? J Pediatr, 2001; 138: 153-56.
sebagian besar merupakan rujukan dari dokter atau Kohlhauser C, Fuiko R, Panagl A. Outcome of very-
pusat pelayanan kesehatan lain karena diduga low-birth-weight infants at 1 and 2 years of age. Clin
mengalami gangguan perkembangan. Selain itu, Pediatr, 2000: 39: 441-49.
Khalil KA, Amrawy ME, Ibrahim AG, El-Zeiny NA,
DDST(Denver 11) yang digunakan buka? merupa- and Greiw. Pattern of growth and development of
kan tes skrining khusus gangguan bicara sehingga premature children at the age of two and three years in
sensitivitas dan spesivitasnyalebih rendAh dibanding Alexandria, Egypt. Alexandria: El-Shatby University
tes skrining khusus gangguan perkembangan bicara Children's Hospital, 1995.
serta tidak dibedakannya BBLR yang lahir cukup Chen IC, Chen CL, Wong MK, Chung CY, Chen CH,
and Sun CH. Clinical analysis of 1048 children with
bulan dan yang lahir kurang bulan. Sebagaimana developmental delay. Chang Gung Med, 2002; 25: 743-
diketahui BBLR yang lahir cukup bulan biasanya 50.
mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin. Downey D, Mraz R, Knott J, Knutson C, Hoke L, and
Retardasi pertumbuhan inhautefin simetris memiliki Dyke DV. Diagnosis and evaluation of children who are