S DENGAN BBLR
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA HIPOTERMIA DI
RUANG AR FAKHRUDIN RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
Disusun Oleh:
LINA MAYASARI
(A32020255)
Disusun oleh :
LINA MAYASARI
(A32020255)
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1 LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian ............................................................................................... 1
B. Etiologi ................................................................................................... 1
C. Batasan Karakteristik .............................................................................. 2
D. Fokus Pengkajian .................................................................................... 2
E. Patofisiologi dan Pathway Keperawatan ............................................. 6-7
F. Masalah Keperawatan yang Muncul ...................................................... 7
G. Intervensi Keperawatan .......................................................................... 8
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Identitas neonatus ................................................................................. 14
B. Identitas orang tua ................................................................................ 14
C. Riwayat kehamilan dan persalinan ....................................................... 14
D. Riwayat keperawatan ........................................................................... 16
E. Terapi ................................................................................................... 19
F. Analisa Data ......................................................................................... 20
G. Diagnosa Keperawatan yang Muncul ................................................... 21
H. Intervensi Keperawatan ........................................................................ 21
I. Implementasi Keperawatan .................................................................. 26
J. Evaluasi ................................................................................................ 29
BAB III PEMBAHASAN
Pembahasan ............................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian
Hipotermia adalah suatu kondisi suhu tubuh yang berada di bawah
rentang normal tubuh. (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). Hipotermia
merupakan suhu tubuh dibawah 35 0C karena paparan suhu lingkungan yang
dingin atau karena induksi artifisial (Debora, 2017)
Menurut Saifudin dalam (Dwienda, Maita, Saputri, & Yulviana, 2014)
Hipotermia adalah suatu kondisi turunnya suhu sampai di bawah 300C,
sedangkan Hipotermia pada bayi baru lahir merupakan kondisi bayi dengan
suhu dibawah 36,5 0C.
Hipotermia adalah gangguan medis yang terjadi didalam tubuh, sehingga
mengakibatkan penurunan suhu karena tubuh tidak mampu memproduksi
panas untuk menggantikan panas tubuh yang hilang dengan cepat. Kehilangan
panas karena pengaruh dari luar seperti air, angin, dan pengaruh dari dalam
seperti kondisi fisik (Lestari, 2010)
B. Etiologi
Menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) tahun 2016,
etiologi atau penyebab dari Hipotermia yaitu :
1. Kerusakan hipotalamus
2. Konsumsi alcohol
3. Berat badan ekstrem
4. Kekurangan lemak subkutan
5. Terpapar suhu lingkungan rendah
6. Malnutrisi
7. Pemakaian pakaian tipis
8. Penurunan laju metabolisme
9. Tidak beraktifitas
1
2
C. Batasan Karakteristik
Menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) tahun 2016,
batasan karakteristik atau tanda gejala dari ikterik neonatus adalah :
a. Mayor
Subjektif Objektif
1. Kulit teraba dingin
(Tidak tersedia) 2. Menggigil
3. Suhu tubuh dibawah nilai normal
b. Minor
Subjektif Objektif
(Tidak tersedia) 1. Akrosianosis
2. Bradikardi
3. Dasar kuku sianotik
4. Hipoglikemia
5. Hipoksia
6. Pengisian kapiler > 3 detik
7. Konsumsi oksigen meningkat
8. Ventilasi menurun
9. Piloereksi
10. Takikardi
11. Vasokonstriksi perifer
12. Kutis memorata (pada neonatus)
D. Fokus Pengkajian
Dalam pengkajian bayi dengan BBLR, pengkajian difokuskan pada:
1. Pengkajian umum
a. Dengan menggunakan timbangan elektronik, timbang setiap hari, atau
lebih sering apabila diinstruksikan.
b. Ukur panjang dan lingkar kepala secara periodik.
3
f. Menguap.
g. Mengejan, buang air besar.
Pathway
Faktor janin
Faktor ibu Faktor plasenta
BBLR
Permukaan tubuh
Jaringan Prematuritas Fungsi organ2 blm baik
relative lebih luas
lemaksubkutan
lebih tipis
Penguapan Otak Paru
Pemaparan dg Hati
berlebih suhu luar Kehilangan Kekurangan Imaturitas
panas melalui Pertumbuhan
cadangan Konjugasi sentrum vital
dinding dada blm
Kehilangan
kulit energi bilirubin sempurna,vaskuler
panas blm baik Reflek Regulasi paru immatur
menelan blm pernafasan
Hipoglikemi
Hiperbillirubin sempurna Insufisiensi
Hipotermy
Pernapasan pernapasan
Resiko periodik
Resiko ikterik
neonatus aspirasi Penyakit
membran
Pola napas tdk hialin
efektif
G. Intervensi Keperawatan
SDKI SLKI SIKI
I. Hipotermy b.d Setelah dilakukan Regulasi temperatur ( I.14578
terpapar suhu tindakan keperawatan / SIKI
lingkungan selama 2x24 jam : 388
termoregulasi neonatus 1. Observasi :
rendah d.d suhu
membaik ( L.14135 / a. Monitor suhu bayi sampai
tubuh dibawah
SLKI:130) dengan stabil ( 36,5 sampai 37,5
nilai normal, kriteria hasil : derajat celcius)
kulit teraba Indikator A T b. Monitor suhu tubuh bayi tiap
dingin (D.0132 Menggigil dua jam jika perlu
Hal. 286) konsumsi c. Monitor frekuensi nafas nadi
oksigen d.Monitor warna dan suhu
suhu kulit
tubuh e. Monitor dan catat tanda dan
suhu kulit gejala hipotermi atau
kadar hipertermi
GDS 2. Terapetik :
Pengisian a. Pasang alat pemamtau suhu
kapiler kontinu, jika perlu
frek.nadi b. Tingkatkan asupan ASI
Ket: yang adekuat
1: Meningkat c. Bedong bayi segera setelah
2: Cukup meningkat lahir untuk maencegah
3: Sedang
4: Cukup menurun kehilangan panas.
5:Menurun d. Masukan bayi BPLR
kedalam
1. plastik segera setelah
lahir ( misal bahan poliepilen)
e. Gunakan topi bayi untuk
mencegah kehilangan panas
pada neonatus
f. Hindarkan letakan bayi
didekat jendela terbuka atau
diarea aliran pendingin udara
ruangan atau kipas angin
9
g. Gunakan matras
penghangat, selimut hangat
dan penghangat ruangan untuk
menaikan suhu tubuh , jika
perlu
h. sesuaikan suhu lingkungan
dengan kebutuhan bayi
3. Edukasi :
a. Demontrasikan kepada ibu
bayi teknik keperawatan
metode kanguru ( PMK ) untuk
bayi BBLR
b. Jelaskan pada ibu bayi cara
pencegahan hipotermi
4. Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian anti
piretik, jika perlu
Manajemen hipotermia
(I.14507)
a. Monitor suhu tubuh
b. Identifikasi penyebab
hipotermia (misal terpapar
suhu lingkungan rendah,
pakaian tipis, kerusakan
hipotalamus, penurunan
laju metabolisme,
kekurangan lemak
subkutan)
c. Monitor tanda dan gejala
akibat hipotermia
(Hipotermia ringan:
takipnea, disartria,
menggigil, hipertensi,
diuresis: Hipotermia
sedang: aritmia, hipotensi,
apatis, koagulopati,
refleks menurun:
Hipotermia berat: oliguria,
refleks menghilang,
edema paru, asam-basa
10
abnormal
d. Sediakan lingkungan yang
hangat ( misal atur suhu
ruangan, inkubator)
e. Ganti pakaian/ linen yang
basah
f. Lakukan penghangatan
pasif (misal selimut,
penutup kepala, pakaian
tebal)
g. Lakukan penghangatan
aktif eksternal (misal
kompres hangat, botol
hangat, selimut hangat,
perawatan metode
kanguru)
II. Pola nafas Setelah dilakukan Pemantauan respirasi
tindakan keperawatan (I.01014)
tidak efektif
selama 2x 24 jam a. Monitor frekuensi, irama,
diharapkan masalah kedalaman dan upaya
keperawatan pola napas napas
tidak efektif dapat teratasi
dengan kriteria hasil: b. Monitor pola napas
Pola napas membaik (seperti bradipnea,
(L.01004) takipnea, hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-stokes,
Indikator A T
biot dan ataksik)
Kedalaman
napas c. Monitor kemampuan
Dispnea batuk efektif
Frekuensi
napas d. Monitor adanya produksi
sputum
Keterangan:
1: Meningkat e. Monitor adanya sumbatan
2: Cukup meningkat jalan napas
3: Sedang
4: Cukup menurun f. Palpasi kesimetrisan
5:Menurun ekspansi paru
g. Auskultasi bunyi napas
h. Monitor saturasi oksigen
i. Monitor nilai AGD, jika
ada
11
A. IDENTITAS NEONATUS
Nama Bayi : ByNy. S ( a )
Tanggal Lahir : 2-06-2021 Jam : 19.57 WIB
Jenis : Laki laki
Umur : 7 hari
Ruang : Peristi Ar Fahrudin
Kelahiran : tunggal / kembar, hidup / mati
Tanggal MRS : 2-06-2021 Jam : 19.57 WIB
Tanggal Pengkajian : 08-06-2021 Jam : 09.00 WIB
Diagnosa medis : BBLR
2. Riwayat Persalinan
Bayi lahir Spontan usia 31 +5 minggu
14
16
D. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang :
a. Keluhan utama :
suhu tubuh bayi 35.5⁰C
b. Imunisasi :
a. BCG c. Polio……….x e. DPT……………x
b. Campak d. Hepatitis 1 x
3. Riwayat Keluarga
Genogram :
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Tahap Perkembangan
a. Psikososial : Baik
b. Psikoseksual : Baik
c. Kognitif : Baik
5. Pengkajian fisik
a. Tanda – Tanda Vital :
Nadi : 110x/menit
17
Suhu : 35.5°C
Pernafasan : 64 x/menit, tipe :
CRT : > 2 detik
b. Pemeriksaan Fisik
Tonus / aktivitas
a. Aktif ( √ ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
b. Menangis Keras (√ ) Lemah ( ) Melengking ( )
Kepala / leher
a. Fontanel anterior: Lunak (√ ) Tegas ( ) Datar ( ) Menonjol ( )
Cekung ( )
b. Sutura sagitalis: Tepat (√ ) Terpisah ( ) Menjauh ( )
Tumpang tindih ( )
c. Gambaran wajah: Simetris (√ ) Asimetris ( )
d. Molding (√ ) Caput succedaneum ( ) Cephalhematoma ( )
Mata
Bersih (√ ) Sekresi ( )
Jarak interkanus: Normal Sklera : Ikterik
THT
a. Telinga : Normal (√ ) Abnormal ( )
b. Hidung: Simetris (√ ) Asimetris ( )
Wajah
a. Bibir sumbing ( )
b. Sumbing langit-langit / palatum ( )
Abdomen
a. Lunak (√ ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung ( )
b. Lingkar perut 30 cm
c. Liver : teraba ( ) kurang 2 cm ( ) lebih 2 cm ( )
Toraks
a. Simetris (√ ) Asimetris ( )
b. Retraksi derajat 0 ( ) derajat 1 ( √ ) derajat 2 ( )
c. Klavikula normal (√ ) Abnormal ( )
18
Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama (√ ) Tidak sama ( )
b. Suara nafas bersih (√ ): ronchi ( ) sekresi ( ): wheezing ( )
vesikuler ( )
c. Respirasi : spontan (√ ) Tidak spontan ( )
Alat bantu nafas : ( ) Oxihood: ( ) Nasal kanul: ((√ ) incubator
+
Konsentrasi O2 : ___1______ liter / menit
Jantung
a. Bunyi Normal Sinus Rhytm (NSR) (√ )
Frekuensi : 110 x/menit
b. Murmur ( ) Lokasi _____________
c. Waktu pengisian kapiler : >2 detik
d. Denyut nadi : Normal
Nadi Perifer
Keras ( √ ) Lemah( ) Tidak ada ( )
Brakial kanan
Brakial kiri
Femoral kanan
Femoral kiri
Ekstremitas
Gerakan bebas (√ ) ROM terbatas ( ) Tidak terkaji ( )
Ekstremita atas Normal (√ ) Abnormal ( )
Sebutkan : ___________
Ekstremitas bawah Normal (√ ) Abnormal ( )
Sebutkan : ___________
Panggul Normal (√ ) Abnormal ( ) Tidak terkaji ( )
Umbilikus
Normal (√ ) terpasang infus D10%vena umbilicalis Abnormal ( )
Inflamasi ( ) Drainase ( )
Genital
Perempuan normal ( √ ) Laki-laki normal ( )
Abnormal ( )
Sebutkan : ________________
Anus
Paten (√) Imperforata ( )
Kulit
Warna Pink ( ) Pucat (√ ) Jaundice ( )
Sianosis pada Kuku (√ ) Sirkumoral ( )
Periorbital ( ) Seluruh tubuh ( )
Kemerahan (rash) ( )
Tanda lahir : ( ); sebutkan ______________
Turgor kulit : elastis (√ ) tidak elastis ( ) edema ( )
Lanugo ( (√ )
19
Suhu
a. Lingkungan
Penghangat radian ( ) Pengaturan suhu (√ )
Inkubator (√ ) Suhu ruang ( ) Boks terbuka ( )
0
b. Suhu kulit : 35.5 C
Nilai Apgar
1 Menit 5 Menit
Frekuensi Jantung 2 2
Usaha bernafas 2 2
Tonus Otot 1 2
Iritabilitas Refleks 2 2
Warna Kulit 1 1
E. TERAPI
a. Injeksi vit. K 1mg
b. Injeksi Hb o 0,5cc
c. Ampicilline 80mg/12 jam
d. Gentamicyn 6mg/12 jam
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 2 Juni 2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Kesimpulan
1 T Ratio 0,16
7 Golongan Darah O
G. ANALISA DATA
TGL/JAM DATA KLIEN PATHWAY MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN
08-06-2021 DS : - BBLR Hipotermia Terpapar suhu
Jam 09.15 DO : (D.0132) lingkungan
- Kulit ps Jaringan lemak rendah
teraba dingin, subkutan lebih tipis
tampak
motling Pemaparan dengan
- Suhu tubuh suhu luar
35.5 0C
- Rr : 64x/menit Kehilangan panas
- Nadi
110x/menit Hipotermia
- BBL : 1700
gram
- Cyanosis
sekitar
mulut+
nafas, RR:
64x/mnt, jika Reflek menelan
minum spin belum sempurna
tampak retraksi
intercosta Resiko Aspirasi
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
SDKI SLKI SIKI
I. Hipotermi b.d Setelah dilakukan Regulasi temperatur ( I.14578
terpapar suhu tindakan keperawatan / SIKI
lingkungan selama 2x24 jam : 388
termoregulasi neonatus 1. Observasi :
rendah d.d suhu
membaik ( L.14135 / a. Monitor suhu bayi sampai
tubuh dibawah
SLKI:130) dengan stabil ( 36,5 sampai 37,5
nilai normal, kriteria hasil : derajat celcius)
kulit teraba Indikator A T b. Monitor suhu tubuh bayi tiap
dingin (D.0132 Menggigil 2 5 dua jam jika perlu
Hal. 286) konsumsi 3 5 c. Monitor frekuensi nafas nadi
oksigen
suhu 2 5
d.Monitor warna dan suhu
tubuh kulit
suhu kulit 2 5
e. Monitor dan catat tanda dan
kadar 5 5
GDS
gejala hipotermi atau
Pengisian 2 5 hipertermi
kapiler
frek.nadi 2 5
2. Terapetik :
a. Pasang alat pemamtau suhu
Ket:
kontinu, jika perlu
1: Meningkat
2: Cukup meningkat
b. Tingkatkan asupan ASI
3: Sedang yang adekuat
4: Cukup menurun c. Bedong bayi segera setelah
5:Menurun
lahir untuk maencegah
2.
kehilangan panas.
22
hipotermia
(Hipotermia ringan:
takipnea, disartria,
menggigil, hipertensi,
diuresis: Hipotermia
sedang: aritmia,
hipotensi, apatis,
koagulopati, refleks
menurun: Hipotermia
berat: oliguria, refleks
menghilang, edema
paru, asam-basa
abnormal
d. Sediakan lingkungan
yang hangat ( misal
atur suhu ruangan,
inkubator)
e. Ganti pakaian/ linen
yang basah
f. Lakukan penghangatan
pasif (misal selimut,
penutup kepala,
pakaian tebal)
g. Lakukan penghangatan
aktif eksternal (misal
kompres hangat, botol
hangat, selimut hangat,
perawatan metode
kanguru)
II. Pola nafas Setelah dilakukan Pemantauan respirasi
tindakan keperawatan (I.01014)
tidak efektif
selama 3x 24 jam a. Monitor frekuensi,
diharapkan masalah irama, kedalaman dan
keperawatan pola napas upaya napas
tidak efektif dapat teratasi b. Monitor pola napas
dengan kriteria hasil: (seperti bradipnea,
Pola napas membaik takipnea,
(L.01004) hiperventilasi,
Indikator A T kussmaul, cheyne-
Kedalaman napas 2 4 stokes, biot dan
Dispnea 3 4 ataksik)
Frekuensi napas 2 4
Keterangan:
c. Monitor kemampuan
1: Meningkat batuk efektif
2: Cukup meningkat d. Monitor adanya
3: Sedang produksi sputum
4: Cukup menurun e. Monitor adanya
5:Menurun
sumbatan jalan napas
f. Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
g. Auskultasi bunyi napas
h. Monitor saturasi
24
oksigen
i. Monitor nilai AGD,
jika ada
j. Monitor hasil x-ray
thoraks, jika ada
k. Atur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
l. Dokumentasikan hasil
pemantauan
m. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
n. Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
o. Berikan penerapan
nesting
J. IMPLEMENTASI
Nama Klien : By. Ny. S
Ruang : AR Fahrudin RS PKU Muhammadiyah Sruweng
No Dx Tgl/ Implementasi Respon Paraf
Kep Jam
1 I 08-06- - Mengukur TTV bayi tiap jam S:- Lina
2021 O:
-suhu jam 09.00 36.3
09.15 s/d ⁰C dalam incubator
jam suhu incubator 31⁰c
12.00 tanpa nesting
-suhu jam 10.00 36.6⁰c
dalam incubator suhu
31⁰c dengan nesting
-jam 11.00 suhu 36.7⁰c
dalam incubator suhu
31⁰c dengan nesting
jam 10.00 -jam 12.00 suhu 36.7⁰c
dalam incubator suhu
jam 10.00 31⁰c dengan nesting
I - Memberikan tindakan nesting - bayi tampak nyaman,
jam 10.05 suhu 36.6 ⁰c
I,II -Memonitor frekuensi nafas dan -RR: 52x/mnt, spo2:
jam 10.05 nadi 98%, nadi 128x/mnt
I -Memonitor warna kulit -warna kulit mulai
kemerahan, mottling<,
I jam 12.00 -Memonitor tanda2 hipotermy cyanosis sekitar mulut
hilang, suhu 36.7⁰c
jam 12.00
I -Memberikan asupan ASI via OGT - ASI 15cc masuk per
sonde, bayi tidak
I, -Meresidu OGT sebelum muntah
III pemberian ASI -Residu OGT kosong
Indikator A T S
14
16
Kedalaman napas 2 4 4
Dispnea 3 4 4
Frekuensi napas 2 4 4
Keterangan:
1: Meningkat
2: Cukup meningkat
3: Sedang
4: Cukup menurun
5:Menurun
3. 03-12-2020 S: - Lina
09.10 O: Ps masih terpasang OGT dan diit ASI via OGT, residu OGT
kosong, retraksi intercostal saat bayi minum-, muntah-, suara
nafas setelah pemberian diit ASI bersih
Indikator A T Ket:
1. Menurun
reflek 3 5
2. Cukup menurun
menelan
3. Sedang
frekuensi 3 5
4. Cukup membaik
tersedak
5. Membaik
refluks 3 5
lambung
regurgitasi 3 5
muntah 3 5
33
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, Tri Utami. (2017). Karya Ilmiah Akhir Ners: Analisis Asuhan
Keperawatan Dengan Inovasi Nesting Pada Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Kenyamanan Pada BBLR Di Ruang Melati
RSUD Prof. DR. Margono Soekardjo Purwokerto.
Gombong: STIKES Muhammadiyah Gombong