Pendahuluan

Covid-19 yang terjadi di akhir 2019 merupakan hal yang tidak diharapkan dan
mengejutkan seluruh dunia. Terjadinya pandemi ini menyebabkan banyak perusahaan
mengalami krisis. Seperti yang dikutip dari BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia pada
tahun 2020, industri yang terkena dampak paling signifikan antara lain industri
akomodasi serta makanan dan minuman yang mengalami penurunan pendapatan lebih
dari 90% lalu disusul industri transportasi dan pergudangan serta properti (Shifa
Nurhaliza, 2021). Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan
yang memiliki financial distress memiliki kualitas governance yang rendah (Harymawan
et al., 2021). Hal ini mungkin sejalan dengan beberapa penelitian yang menjelaskan
bahwa ketika perusahaan sedang mengalami kesulitan perusahaan akan menerapkan
kebijakan yang ketat dan kadang melakukan manipulasi laporan keuangan (Bisogno &
de Luca, 2015; Habib et al., 2013).