SKRIPSI
Disusun Oleh :
i
HALAMAN JUDUL
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS,
DAN SALES GROWTH TERHADAP KONDISI FINANCIAL
DISTRESS PADA PERUSAHAANMANUFAKTUR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2019-2021
SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Strata-1 di Progam Studi Manajemen Universiras Putra Bangsa
Disusun Oleh :
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun oleh
iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN
iv
HALAMAN BEBAS PLAGIARISME
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian
hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima
Nama Mahasiswa
NIM
v
HALAMAN MOTTO
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
vii
ABSTRAKSI
viii
KATA PENGANTAR
4. Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara langsung membantu
5. Harapan peneliti atas hasil penelitian yang telah ditulis dalam bentuk skripsi
tersebut.
ix
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
BAB II ..................................................................................................................... 7
x
2.1. Tinjauan Teori ...........................................................................................7
BAB IV ....................................................................................................................9
BAB V ................................................................................................................... 10
xi
SIMPULAN ...........................................................................................................10
LAMPIRAN .......................................................................................................... 12
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
keuangan. Hal itu tentunga dapat memberikan pegaruh terhadap kegiatan serta kinerja
perusahaan mulai dari perusahaan besar hingga kecil. Ketatnya persaingan untuk
penguasai pasar dunia mengakibatkan perusahaan memiliki resiko yang tinggi hingga
Salah satu penyebab ketidakstabilan perekonomian yaitu pada akhir tahun 2019
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Virus ini dapat
mulai dari flu biasa hingga penyakit berat seperti MERS-SoV dan SARS-Cov. Covid-
(WHO) pada 12 Maret 2020 dan telah menyebar ke lebih dari 102 negara di dunia
dengan kasus sebanyak 634.835 kasus dan jumlah kematian di seluruh dunia
sebanyak 33.106, sementara itu di Indonesia dengan kasus positif mencapai 1.528
orang dan kasus kematian sebanyak 136 (Susilo et al., 2019). Pandemi Covid-19
memberikan beberapa dampak positif dan dampak negatif bagi beberapa sektor pada
bisnis. Dampak positif dapat dirasakan pada sektor makanan, kesehatan, dan
telekomunikasi karena ketiga sektor tersebut berperan penting pada saat pandemi
1
lebih mementingkan kesehatan serta menjaga jarak aman agar tidak terpapar oleh
virus Covid-19.
Dampak negatif dari pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh sektor manufaktur
dengan adanya penurunan daya jual dan beli pada awal terjadinya pandemi Covid-19
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dapat dilihat bahwa pada
2,93 pada tahun 2020. Hal tersebut akan berdampak buruk pada perusahaan karena
contoh perusahan pada sektor manufaktur yang mengalami dampak negatif dari
pandemi Covid-19 yaitu pada PT Gudang Garam. Perusahaan yang berada dalam sub
sektor rokok ini menjadi salah satu perusahaan yang sangat merugi, pasalnya volume
penghasilan laba bersih yang tercatat sebesar Rp 7,65 triliun pada 2020 dibandingkan
Meski beberapa perusahaan pada sektor ini dapat bertahan pada masa pandemi
penurunan keuangan hingga gulung tikar. Keadaan tersebut terjadi karena penurunan
laba dan penjualan yang berimbas pada pemenuhan kewajiban jangka pendek
perusahaan (Setiawan et al., 2020). Pihak manajemen pada suatu perusahaan harus
Financial distress merupakan suatu tahap di mana turunnya kondisi keuangan pada
pada perusahaan (Praptika dan Rasmini, 2016). Suatu perusahaan akan mengalami
2
hal tersebut dikarenakan keadaan keuangan perusahaan dalam posisi krisis. Dalam
mengatasi financial distress yang terjadi pada suatu perusahaan, pihak manajemen
memiliki teknik yang dapat diterapkan untuk mengawasi kondisi keuangannya, yaitu
dengan cara menganalisa rasio keuangan yang ada di dalam perusahaan (Tasman dan
Kurniawati, 2014). Financial distress dapat pula diartikan sebagai suatu kondisi
perusahaan pada jangka waktu tertentu. Profitabilitas dapat dijadikan sebagai tolok
ukur untuk menilai tingkat efektivitas dan efisiensi manajemen dalam menggunakan
aset yang ada. Dengan penggunaan aset yang efektif perusahaan dapat menghemat
financial distress di masa yang akan datang. Hasil penelitian Okrisnesia et al., (2021)
financial distress. Hasil penelitian tersebut tidak sejalan dengan penelitian Wibowo
terhadap kondisi financial distress. Selain profitabilitas terdapat rasio lainnya yang
Jika suatu perusahaan dapat melunasi kewajibannya dengan tepat waktu, maka
kinerja 4 perusahan dan nilai perusahaan semakin baik. Menurut Hanafi (2016) rasio
3
melihat besar aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya. Pelunasan utang jangka
pendek yang dimaksudkan tersebut meliputi pajak, utang usaha, dividen, pinjaman
jangka pendek dan utang lainnya. Hasil penelitian Okrisnesia et al., (2021)
distress. Hasil penelitian Wibowo dan Susetyo (2020) yang menunjukan bahwa
(2019) menunjukkan bahwa likuiditas negatif dan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap financial distress. selain dua rasio tersebut, faktor sales growth
dari suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi financial distress pada perusahaan.
dan Susetyo, 2020. Tingginya tingkat sales growth yang tergambar akan
mengindikasikan perolehan laba yang besar. Sehingga, apabila tingkat sales growth
tersebut yang cukup stabil dan jauh dari Financial Distress, karena terbukti dengan
distress. Sejalan dengan penelitian Amanda dan Tasman (2019) yang menunjukan
bahwa Sales growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress.
Sedangkan penelitian Wibowo 5 dan Susetyo (2020) menunjukan bahwa sales growth
4
PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2019-
2021. Tahun 2019 - 2021 digunakan oleh peneliti dikarenakan pada tahun tersebut
pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan sales growth terhadap financial distress pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada masa
bagi perusahaan dalam menangani kondisi keuangan yang berada dalam laporan
5
2. Manfaat Praktik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi pihak
perusahaan sehingga terhindar dari keadaan financial distress. Selain itu, hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi investor dan calon
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1. Variabel Y
2.1.2. Variabel Y1
2.1.3. Variabel X1
2.1.4. Variabel X2
2.5. Hipotesis
7
BAB III
METODE PENELITIAN
8
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.3. Pembahasan
9
BAB V
SIMPULAN
5.1. Simpulan
5.2. Keterbatasan
5.3. Implikasi
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
12