PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 43115110345
Nim : 43115110345
Menyatakan bahwa proposal skripsi ini murni hasil karya sendiri apabila
saya mengutip dari hasil karya orang lain, maka saya mencantumkan
(penjiplakan).
RINAL ANDRIANSYAH
4311511034
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
”. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program
Penulis menyadari sebagai manusia biasa dalam penelitian ini tidak lepas
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan yang
sangat berarti dari berbagai pihak, khususnya Bapak Mochamad Soelton Ibrahem,
S.Psi., MM., CHRMP., Psikolog selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
nasehat yang sangat bermanfaat yang telah diberikan kepada penulis. Oleh karena
itu, pada kesempatan kali ini penulis hanturkan Alhamdulillah atas kekuatan Allah
SWT yang telah mencurahkan anugerahnya dan ingin berterima kasih pada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Prof. Dr. Ngadino Surip, MS. selaku Rektor Universitas Mercu Buana.
2. Dr. Harnovinsah, Ak., M.Si., CA., CIPSAS., CSRS., CMA, CIBA, CBV
ii
4. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan moral,
tepat waktu.
5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini
pembaca pada umumnya. Akhir kata dengan segala ketulusan dan kerendahan
diri, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kelemahan dalam skripsi ini.
Rinal Andriansyah
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iv
C. Definisi dan Operasional Variabel ....................................................... 48
1. Devinisi Variabel........................................................................... 48
2. Operasional Variabel ..................................................................... 50
D. Skala Pengukuran ................................................................................. 53
E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 53
1. Populasi Penelitian ........................................................................ 53
2. Sampel Penelitian .......................................................................... 54
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 55
1. Kuesioner ...................................................................................... 55
2. Study Pustaka ................................................................................ 55
G. Metode Analisis ................................................................................... 56
1. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 57
2. Analisis Statistik Inferensial.......................................................... 57
H. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 63
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Wati (2017), Perkembangan dunia bisnis saat ini terjadi dengan
begitu pesat.persaingan bisnis semakin ketat serta sumber daya ekonomi telah
bebas yang di latarbelakangi isu global pun membawa dampak sangat besar
terhadap iklim bisnis indonesia. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk
1
2
organisasi maupun kepada individu itu sendiri. Hal tersebut juga diperkuat
burnout dapat dialami oleh karyawan yang berasal dari berbagai bidang bila
internal. Dimana faktor internal itu terdiri dari usia, jenis kelamin,
saling berkaitan satu sama lain dan sangat berpengaruh terhadap terjadinya
individu, orang lain dan organisasi. Dampak pada individu terlibat adanya
yang buruk terhadap diri sendiri yang dapat mengarahkan terjadinya depresi.
disebabkan oleh faktor biologi pada proses kerja serta dipengaruhi oleh faktor
kerja yaitu lingkungan kerja yang tidak memadai, dan internal pengaruh
Aerofood ACS adalah salah satu perusahaan catering yang sudah lama
pesanan. Penelitian ini memfokuskan pada karyawan yang ada di PT. Aerofood
ACS dengan meneliti adanya indikasi sindrome burnout. Dari survei awal yang
tingkat burnout karyawan yang relatif tinggi seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1
Januari 476 6 0
Februari 473 5 3
Maret 470 0 2
April 467 3 0
Mei 468 4 1
Juni 469 0 5
Total 18 11
Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa tingkat burnout karyawan yang cukup
menonjol di tahun 2018 dari bulan Januari hingga bulan Juni. Data menunjukan
bahwa setiap bulannya jumlah karyawan yang keluar tidak konsisten dan
tingkat absensi pada PT. Aerofood ACS juga perlu mendapat perhatian, seperti
karyawan yang ijin, sakit, mangkir dan telat. Menurut data yang penulis himpun
Tabel 1.2
Divisi Production
TAHUN 2018
Bulan Karyawan Ijin % Sakit % Mangkir % Telat %
Tabel 1.3
5
Divisi Operation
TAHUN 2018
Bulan Karyawan Ijin % Sakit % Mangkir % Telat %
Dari data tabel 1.1, 1.2 dan 1.3 dapat dilihat bahwa tingkat absensi dari
kelelahan dalam bekerja, indikasi yang terjadi adanya sindrome burnout dapat
penghujung tahun
memotivasi diri sendiri serta mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri
juga pada hubungan dengan orang lain. Pada kenyataannya perlu diakui bahwa
terjadinya burnout, beban kerja merupakan salah satu aspek yang harus di
7
kerja adalah kemampuan kerja suatu tenaga kerja yang beda dari satu dengan
jasmani, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran tubuh yang berbeda dari
yang bersangkutan.
konflik yang berada di tempat kerja. Pada tuntutan tugas dalam keadaan
dengsn beban kerja yang randah dan kinerja tetap ada pada tingkat optimal.
mental dan fisik seorang individu dari pada dukungan yang sebenarnya
diterima dari orang lain, yang terkadang bisa menjadi tidak relevan dengan
Menurut Robin dan Judge (dalam Purwanti dan Nurhayati, 2016), dalam
kepribadian tipe A dan kepribadian tipe B. Secara garis besar tipe kepribadian
sebab mereka menempatkan diri mereka sendiri pada suatu tekanan waktu
perilaku individu.
9
Tabel 1.4
HASIL PRA
NO PERTANYAAN SURVEI
YA TIDAK
Kepribadian
Mudah bagi saya untuk mengekspresikan
1 15 5
rasa tidak suka saya kepada teman kerja saya
Saya tertarik melakukan aktifitas dalam
2 6 14
waktu yang bersamaan
Saya tidak suka kegiatan yang penuh dengan
3 13 7
tantangan
Kepemimpinan
Pemimpin saya selalu memberikan semangat
4 14 6
dalam bekerja
Beban kerja
Saya mengerjakan banyak pekerjaan setiap
5 15 5
harinya yang harus segera diselesaikan
Apakah anda senang jika banyaknya
6 pekerjaan yang anda lakukan guna 8 12
menunjang pengetahuan anda
Dukungan organisasi
Apakah anda merasakan perhatian atau
7 penghargaan dari perusahaan secara 18 2
memadai
Kecerdasan Emosional
Saya sulit bekerja sama dengan rekan kerja
8 saya yang tidak sesuai dengan cara kerja 15 5
saya
Saya merasa tergesa-gesa untuk memutuskan 16 4
9
suatu hal akrena dorongan emosi semata
Organizational citizenship behavior
Apakah karyawan disini bekerja dengan
10 lebih mementingkan diri sendiri dari pada 7 13
rekan kerja yang lain
Apakah karyawan disini saling tolong
11 15 5
menolong dalam bekerja
Sumber : Pra Survei PT. Aerofood ACS – Tangerang, Banten. 2018
10
Tabel 1.5
HASIL PRA
NO PERTANYAAN SURVEI
YA TIDAK
Konflik pekerjaan
Apakah anda merasa ada masalah dengan
12 3 17
rekan kerja yang lain
Turnover
Saya ingin terus bekerja di perusahaan
13 16 4
tempat saya bekerja saat ini
Saya tidak pernah berfikir untuk keluar dari
14 17 3
perusahaan tempat saya bekerja
Kinerja
Saya memperoleh pengakuan atau pujian
15 ketika dapat menyelesaikan pekerjaan 18 2
dengan baik
Saya merasa bahwa terdapat kebiasaan-
16 kebiasaan yang mendorong para karyawan 15 5
untuk bekerja dengan baik
Saya merasa memiliki kemampuan yang
17 17 3
cukup untuk melaksanakan pekerjaan
Kepuasan kerja
Saya merasa puas dapat bekerja di
18 12 8
perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini
Saya merasa puas dengan kesempatan untuk
19 memperoleh kesempatan promosi di 16 4
perusahaan saya bekerja
Burnout
Saya merasa mudah kelelahan dan emosi
20 16 4
dengan pekerjaan saya
Saya merasa sangat bersemangat dalam
21 melakukan semua pekerjaan saya dalam 2 18
menghadapi banyaknya pesanan
Sumber : Pra Survei PT. Aerofood ACS – Tangerang, Banten. 2018
Menurut hasil pra survei, faktor yang paling bermasalah ada pada faktor
Penyebab dari semua itu adalah kurangnya rasa peduli terhadap setiap
B. Perumusan Masalah
Aerofood ACS.
12
1. Tujuan penelitian
2. Kontribusi Penelitian
a. Kontribusi Teoritis
b. Kontribusi praktis
A. KAJIAN PUSTAKA
13
14
karyawan. Hal ini menjelaskan bahwa manusia memiliki peran penting dalam
Menurut Handoko (dalam Almasri, 2016), tujuan dari sumber daya manusia
Sedangkan Weather dan Davis (dalam Almasri, 2016), menyatakan bahwa tujuan
manajemen sumber daya manusia itu meliputi beberapa tujuan, antara lain :
disamping itu ada aspek etika dan atau moral dari produk yang dihasilkan
Manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu tujuan dan akhir suatu
suatu tujuan organisasi secara keseluruhan. Oleh sebab itu, suatu unit atau
bagian lain agar mereka (sumber daya manusia dalam tiap bagian)
sumber daya manusia, dan harus diarahkan dengan tujuan organisasi secara
personal atau individual setiap anggota organisasi harus diarahkan pula untuk
terdiri dari :
yang akan datang. Langkah ini merupakan fungsi kedua yang dikenal
4) Seleksi (Selection)
dengan melihat dokumen yang ada pada surat lamaran. Tujuan seleksi
7) Kompensasi (Compensation)
18
diperolehnya.
yang sama).
perusahaan.
keinginan kedua pihak antara karyawan dan manajemen. Dalam hal ini
masing pihak.
2. Kecerdasan emosional
berdoa.
mengerti dan mengontrol emosi sendiri, sadar dan mengerti emosi yang
20
b. Macam-macam emosi
antara lain Descrates, menurutnya emosi terbagi atas : Desire (hasrat), Hate
bangga.
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman
paada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai macam emosi
itu mendorong individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap
1) Memberi label perasaan diri sendiri bukan memberi label orang lain
atau situasi.
pendapat.
orang lain.
1) Lingkungan Keluarga
22
emosi apa yang sedang dirasakan. Peristiwa yang terjadi pada anak-
hari.
2) Lingkungan Non-Keluarga
sebaya maupun orang yang lebih dewasa. Disana anak akan berlatih
bagaimana cara menghadapi orang lain dan cara mengontrol diri sendiri
saat mengalami suatu perasaan yang disebabkan oleh orang lain. Semua
1) Kesadaran diri
23
secara alamiah. Seseorang yang memilki skor tinggi pada dimensi ini
2) Empati
yang memiliki skor tinggi pada dimensi ini akan lebih sensitif pada
emosi orang lain dan baik dalam memprediksi respon emosi orang lain.
3) Manajemen diri
yang memiliki skor tinggi pada dimensi ini akan mampu kembali
4) Motivasi diri
Seseorang yang memiliki skor tinggi pada dimensi ini akan menjaga
3. Beban Kerja
Beban kerja adalah kemampuan kerja suatu tenaga kerja yang beda
dari satu dengan yang lainnya dan sangat tergantung pada tingkat
berdasarkan kemampuan.
kegiatan yang harus di selesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang
1) Faktor eksternal yaitu beban kerja yang berasal dari dalam tubuh
pekerja, seperti ;
25
kerja, tata ruang, tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi
psikologis.
2) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu
sendiri akibat dari reaksi beban kerja eksternal. Reaksi tubuh disebut
5) Kesulitan tidur
pencernaan, dan mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu
sehari hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan
fisik dan mental menjadi enam dimensi, ukuran beban kerja fisik meliputi
physical demand, dan effort. Dan ukuran beban kerja mental meliputi
2) Effort, yaitu usaha yang dikeluarkan secara fisik dan mental yang
mudah atau sulit, sederhana atau kompleks, dan longgar atau ketat.
4. Personality Types
menentukan reaksi yang ditimbulkan agar individu yang tahan banting akan
aspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst. Serta
5) Kemandirian (autonomy)
1) Faktor Biologis
2) Faktor Sosial
3) Faktor Kebudayaan
types terdiri dari lima faktor. Terdapat bebeapa istilah untuk menjelaskan
kelima faktor tersebut. Namun disini kita akan menyebutnya dengan istilah-
istilah berikut :
a. Neuroticim (N)
b. Extraversion (E)
d. Conscientiousness (C)
dalam penelitian oleh Jhon dan Srivastava (dalam Utomo 2017), adalah
sebagai berikut :
a. Extraversion vs introversion
b. Agreeableness vs antagonism
suka.
5. Burnout
a. Pengertian Burnout
merupakan hasil dari sebiah reaksi terhadap harapan dan tujuan yang tidak
mengalami kelelahan fisik, mental dan emosional yang terjadi, karena stres
yang dialami dalam jangka waktu yang cukup lama dalam situasi yang
kelelahan mental akibat dari keterlibatan dari dalam tuntutan dan situasi
yang penuh dengan emosional dalam jangka waktu panjang. Oleh karna itu
perlu adanya reaksi dalam menghadapinya, karena jika tidak akan muncul
b. Karakteristik Burnout
yaitu :
mudah marah dan tersinggung yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak
penting.
34
situasional dan faktor individu, Marlach, dkk (dalam paramita 2012), faktor
Sedangkan menurut Setyowati (dalam Romadhoni, L., C., Asnomy T., &
burnout terdiri dari faktor lingkungan kerja yang tidak memadai untuk
Ambiguitas)
e. Isolation (Isolasi)
d. Ciri-ciri Burnout
burnout yaitu :
tegang pada otot leher dan bahu, sering flu, susah tidur, rasa letih.
sinisme, suka marah, gelisah, putus asa, sedih, tertekan, dan tidak
berdaya.
sikap negatif terhadap orang lain, konsep diri yang rendah, putus asa
berat dan kehabisan sumber daya emosi seseorang. Sumber utama dari
36
kelelahan ini adalah beban kerja dan konflik pribadi di tempat kerja.
burnout.
2) Depersonalisasi (Depersonalization)
Hal ini mengacu pada penilaian yang rendah terhadap kompetensi diri
pekerjaan
37
6. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Dalam hasil
Romy Lendra Populasi : penelitian adanya
Pratama, Akmal 78 orang pengaruh yang
Akmal, Ice Kamela Variabel Bebas : signifikan terhadap
(2018) Sampel: Beban Kerja, burnout. hasil
Pengaruh Beban 78 orang Work Family didapat bahwa
Kerja, Work Conflict Dan semakin tinggi
4 Family Conflict Teknik Sampling: Dukungan Sosial beban kerja,
Dan Dukungan accidental sampling semakin kuat
Sosial Terhadap Variabel Terikat : konflik di dalam
Burnout Pada Metode Analisis Data: Burnout bekerja dan
Anggota Satpol PP Analisis regresi linear semakin tinggi
Kota Padang berganda dan t-statistik dukungan sosial
akan mendorong
terjadinya burnout
Berdasarkan hasil
Populasi : penelitian terdapat
100 orang adanya hubungan
Variabel Bebas : positif yang sangat
Roro Vasthy Dwi Sampel: Persepsi Beban signifikan antara
5 Ardhanti (2017) 100 orang Kerja persepsi terhadap
Hubungan Antara beban kerja dengan
Persepsi Terhadap Teknik Sampling: Veriabel Terikat : burnout syndrome,
Beban Kerja Random sampling Burnout yang diartikan
Dengan Burnout semakin tinggi
Syndrome pada Metode Analisis Data: persepsi terhadap
perawat Analisis regresi linear beban kerja maka
berganda maka semakin
tinggi burnout.
39
Berdasarkan hasil
penelitian, secara
Lalu Ciptadi Populasi : Variabel Bebas : parsial variabel
Romadhoni, 110 orang Beban Kerja, beban kerja
Thatok Asmony, Lingkungan berpengaruh positif
Mukmin Suryatni Sampel: Kerja dan dan signifikan
(2015) 76 orang Dukungan Sosial terhadap burnout
6 Pengaruh Beban pustakawan di kota
Kerja, Lingkungan Teknik Sampling: Variabel Terikat : Mataram. Hal ini
Kerja dan Random sampling Burnout dapat dilihat dari
Dukungan Sosial nilai T table
Terhadap Burnout Metode Analisis Data: sebesar 8,342 lebih
Pustakawan Di Analisis regresi linear besar dari nilai T
Kota Mataram berganda table sebesar 1,993
dengan
probabilitas
signifikansi 0,000
< 0,05
Berdasarkan hasil
penelitian ini
adalah bahwa
Populasi : hipotesis mayor
200 orang diterima, yang
Arif Budi Utomo Variabel Bebas : artinya dukungan
(2017) Sampel: Dukungan Sosial sosial dan
7 Pengaruh 200 orang dan Kepribadian. kepribadian
Dukungan Sosial mempengaruhi
dan Kepribadian Teknik Sampling: Variabel Terikat : burnout, hasil yang
Terhadap Burnout Non-probability Burnout di dapatkan dalam
Pada Karyawan sampling penelitian ini
hanya sebesar 22%
Metode Analisis Data: yaitu variabel
Multiple Regression independen
Analysis mempengaruhi
variabel
dependennya.
40
Populasi :
51 orang
Garid Vina Variabel Bebas :
8 Anggraeni (2009) Sampel: Big Five Berdasarkan hasil
Pengaruh Big Five 51 orang Personality penelitian dapat
Personality ditarik kesimpulan
Terhadap Burnout Teknik Sampling: Variabel Terikat : bahwa personality
Pada Perawat Random sampling Burnout berpengaruh secara
Rumah Sakit Islam signifikan terhadap
Metode Analisis Data: burnout.
Analisis regresi linear
berganda
Berdasarkan hasil
penelitian type of
Populasi : personality A
Putra, Kamela dan 72 orang berpengaruh positif
Trianita (2016) Variabel Bebas : dan signifikan
Pengaruh Role Of Sampel: Role Of Conflict, terhadap burnout
Conflict, 72 orang Emotional pada karyawan PT.
10 Emotional Intellegence dan TPI Group di
Intellegence dan Teknik Sampling: Type Of dusun pangean
Type Of Random sampling Personality A kecamatan Ujung
Personality A Tanjung
Terhadap Burnout Metode Analisis Data: Variabel Terikat : Kabupaten Muaro
Pada Karyawan Analisis regresi linear Burnout Bungo. Temuan
PT. TPI Group berganda dan t-statistik diperoleh bahwa
individu
berkepribadian A
lebih gampang
untuk burnout.
Populasi :
200 Subjects
Berdasarkan hasil
Reza Pishghadam Sampel: Variabel Bebas : penelitian adanya
dan Samaneh 147 orang Personality and hubungan yang
12 Sahebjam (2013) Emotional signifikan antara
Personality and Teknik Sampling: Intellegence personality types,
Emotional Random sampling dan kecerdasan
Intellegence In Variable Terikat : emosional terhadap
Teacher Burnout Metode Analisis Data: Burnout burnout
Analisis homogenitas
dan regresi linear
berganda
1. Rerangka Konseptual
Kecerdasan
Emosional
(X1)
H1
H3
Personality Types
(X3)
Gambar 2.1
Rerangka Konseptual
Keterangan:
1) Variabel bebas, yang nilainya tidak langsung terhadap nilai lain, variabel
X1 : Kecerdasan Emosional
X2 : Beban Kerja
X3 : Personality Types
Y : Burnout
43
2. Pengembangan Hipotesis
regulasi diri untuk dapat mengontrol dirinya agar tidak dapat terpengaruh
Burnout Karyawan.
Beban kerja dicirikan sebagai ssejumlah kegiatan, waktu, dan energi yang
mana tingkat keahlian dan prestasi kerja yang dimiliki individu dengan
signifikan terhadap burnout, yang berarti semakin tinggi beban kerja yang
signifikan antara beban kerja terhadap burnout, bahwa beban kerja yang
menjadi stresor bagi karyawan. Stresor yang terjadi secara terus menerus
Karyawan.
sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Bakker et al. (2006), yang
mengenal waktu istirahat serta memiliki tingkat emosi yang tinggi. Pada
penelitian Utami dan Nahartyo (dalam Putra, Kamela dan Trianita 2016),
keadaan tersebut terjadi karena adanya tipe kepribadian yang justru sangat
Burnout Karyawan.