DIAJUKAN OLEH :
USULAN PENELITIAN
DIAJUKAN OLEH :
USULAN PENELITIAN
i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Fikri ramadani
ii
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
(……..……………….) (……..……………….)
NIDN/NBM: NIDN/NBM:
Mengetahui,
DekanU.b.
Ketua Program Studi Akuntansi
(……..……………….)
NIDN/NBM :
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala karunia dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Proposal Penelitian ini serta
bimbingan dari berbagai pihak dengan judul “Analisis Audit Manajemen Fungsi Sumber
Daya Manusia Untuk Menilai Efektivitas Kinerja Studi Kasus Pada RSUD BARI
Palembang”.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan Proposal Penelitian, penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak hingga terselesainya Proposal ini mulai dari pengumpulan data
sampai proses penyusunan Proposal, Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal Penelitian ini dengan tepat waktu.
2. Orang tua dan semua keluarga yang telah bersedia memberikan doa dan dukungannya.
3. Bapak Betri Sirajuddin, S.E, M.Si., AK., CA selaku ketua jurusan Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Hanya tuhan yang dapat membalas semua budi dan bantuan yang telah diberikan kepada
penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun guna sempurnanya laporan ini.
Fikri Ramadani
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................. I
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... II
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................................... III
HALAMAN TANDA PENGESAHAN USULAN PENELITIAN ................................................. IV
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................v
BAB I....................................................................................................................................................v
PENDAHULUAN.................................................................................................................................v
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................v
Visi..............................................................................................................................................vii
Misi.............................................................................................................................................vii
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................viii
C. TUJUAN PENELITIAN...........................................................................................................ix
D. MANFAAT PENELITIAN......................................................................................................ix
BAB II..............................................................................................................................................ix
A. PENELITIAN SEBELUMNYA...............................................................................................ix
B. LANDASAN TEORI.................................................................................................................x
3 Sumber Daya Manusia RSUD Palembang BARI...................................................................xiii
4. Sarana dan Prasarana..............................................................................................................xiii
BAB III............................................................................................................................................16
A. Jenis Penelitian........................................................................................................................16
B. Tempat penelitian....................................................................................................................17
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberadaan sumber daya manusia saat ini sangat diperlukan dalam keberlangsungan
sebuah perusahaan maupun organisasi, semakin baik manajemen sumber daya manusia yang
dihasilkan maka akan semakin bagus juga hasil yang didapatkan, karena dengan adanya
sumber daya manusia yang baik dapat memajukan sebuah organisasi. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini sangat lah cepat oleh karena itu, kemajuan zaman ini
dapat dimanfaatkan oleh organisasi khususnya rumah sakit untuk meningkatkan
pelayanannya di era sekarang, baik rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit milik
swasta dengan mengandalkan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas, karena
menurut Febri dan Stefanus (2019:23) rumah sakit merupakan suatu organisasi yang unik
dan komplek. Sumber daya manusia merupakan aset yang penting bagi suatu organisasi
(Surya Akbar, 2018), yang dapat dijadikan investasi bagi organisasi. Untuk mendapatkan
sumber daya manusia yang handal dan berkualitas dapat dilakukan usaha dengan cara
meningkatkan kinerja secara efektif dan efisien agar dapat mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan. Tentunya untuk dapat mencapai tujuan organisasi perlu dilakukannya
pengawasan dan pengendalian manajemen sumber daya manusia yang 2 dilakukan dengan
audit manajemen sumber daya manusia. Supriyono (2018:170) audit manajemen adalah audit
independen yang bertujuan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan keekonomian
implementasi strategi-strategi organisasi dan unit-unitnya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi..
Selain itu menurut Betri (2020:124) audit sumber daya manusia adalah suatu
prosedur untuk meneliti atau memeriksa apakah cara membina sumber daya manusia dalam
organisasi perusahaan itu sudah benar dan menurut ketentuan ketentuan yang berlaku dan
prinsip-prinsip pembinaan yang tepat sesuai kesepakatan bersama. Saat ini semakin banyak
munculnya organisasi-organisasi baru yang menyebabkan organisasi harus mampu
mempertahankan sumber daya manusianya agar tidak berpindah ke organisasi lain. Hal ini
semakin membuat organisasi untuk terus melakukan peningkatan kemampuan agar dapat
bersaing dengan organisasi yang lain, diantaranya dengan meningkatkan motivasi kerja
karyawan agar semangat dalam melakukan pekerjaan.
1
Menurut Ruth kanfer, dkk (2008:3) “Work motivation is commonly defined as the
psychological processes that determine (or energize) the direction, intensity, and persistence
of action within the continuing stream of experiences that characterize the person in relation
to his or her work”. Pengertian di atas menyatakan bahwa motivasi kerja umumnya
didefinisikan sebagai proses psikologis itu menentukan (atau memberi energi) arah,
intensitas, dan kegigihan tindakan dalam aliran pengalaman yang terus menerus yang
menjadi ciri orang tersebut dalam kaitannya dengan pekerjaannya. 3 Kegiatan manajemen
dalam organisasi umumnya melakukan beberapa usaha untuk mencapai tujuan organisasinya
dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada. Salah satu sumber daya yang ada di
organisasi diantaranya ialah karyawan. Suatu organisasi harus membuat rencana dan strategi
untuk menjalankan aktivitas dalam organisasinya terlebih lagi rumah sakit merupakan
industri pada modal, padat sumber daya serta padat teknologi (Febri & Stefanus 2019:23).
Dalam membuat rencana organisasi harus dapat membuat perencanaan secara tepat
dengan mengalokasi sumber daya yang ada untuk mendukung kegiatan operasional di dalam
organisasi. Sumber daya yang penting dan dibutuhkan lebih dalam kegiatan rumah sakit
untuk mendukung kegiatan operasional ialah sumber daya manusia. Karena manusia
merupakan faktor utama dalam menjalankan setiap kegiatan dan aktivitas yang ada di suatu
rumah sakit (Susi Astuti, 2018). SDM ini diibaratkan sebagai penggerak segala kegiatan
yang ada di rumah sakit, karena organisasi atau perusahaan tidak akan mampu berjalan
dengan baik tanpa adanya dukungan dari sumber daya yang kompeten (Widya dan Made,
2018), sehingga mau sebagus apa pun visi, misi, dan strategi yang telah ditentukan oleh
rumah sakit jika sumber daya manusianya kurang dan tidak dikelola dengan baik maka
semua strategi yang sudah disusun hanya akan menjadi sia-sia saja. Manajemen sumber daya
manusia merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber
daya manusia yang sangat penting dalam memberikan kontribusi bagi tujuan-tujuan
organisasi dan 4 menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM
tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan
masyarakat (Edy Soetrisno, 2019:6). Organisasi harus dapat memastikan bahwa sumber daya
manusianya dapat membantu memenuhi tujuan program sumber daya manusia yang telah
ditentukan. Oleh karena itu penting bagi sebuah organisasi untuk mengaudit setiap fungsi
yang ada di organisasi yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI Jl. Panca Usaha No.1, 5 Ulu,
Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30254.
2
Dari penelitian sebelumnya ;
Nama Peneliti : Bunga Lestari
Nim : 2007212076P
Jurusan : Akuntansi
Tahun Referensi : 2010
Judul : Sistem Akuntansi Terhadap Penerimaan Kas Dari
Pengklaiman Dana Jamsoskes Dinas Kesehatan Kota
Palembang Pada Rsud Palembang Bari
Hasil penelitian : 1. Pengumpulan berkas tidak setiap hari sehinggga sering
menumpuk
2. Berkas yang hilang tidak bisa diklaim ke dinas kesehatan
kota palembang sehingga mengurangi pendapatan RSUD
palembang BARI
3. Kurangnya tenaga SDM yang input data data pasien
JAMSOSKES
4. Masih barunya program kesehatan JAMSOSKES sehingga
masih banyak ditemukan kekurangan dalam proses
pengklaiman
5. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat yang gunakan
pelayanan JAMSOSKES sehingga banyak ditemukan
berkas berkas yang tidak lengkap
3
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya yaitu, Bagaimana Analisis Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya
Manusia Untuk Menilai Efektivitas Kinerja Studi Kasus Pada RSUD BARI Palembang ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menganalisis Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia
Untuk Menilai Efektivitas Kinerja Studi Kasus Pada RSUD BARI Palembang
D. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini di harapkan akan
memberikan manfaat bagi semua pihak diantaranya:
1. Bagi penulis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dan juga dapat menerapkan ilmu
yang di dapat selama masa perkuliahan khususnya mengenai menganalisis Audit
Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Menilai Efektivitas Kinerja Studi Kasus
Pada RSUD BARI Palembang
2. Bagi Organisasi Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan, pertimbangan dan
evaluasi untuk perkembangan terhadap efektivitas kinerja karyawan di Organisasi
khususnya di Rumah Sakit
3. Bagi Almamater Penelitian ini dapat menjadi suatu bahan pustaka sebagai referensi bagi
peneliti lain yang memiliki minat untuk meneliti Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya
Manusia Untuk Menilai Efektivitas Kinerja Studi Kasus Pada RSUD BARI Palembang
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. PENELITIAN SEBELUMNYA
5
9. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat yang gunakan
pelayanan JAMSOSKES sehingga banyak ditemukan
berkas berkas yang tidak lengkap
B. LANDASAN TEORI
1. Audit
Pengertian Audit
Dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan bisnis pada suatu perusahaan, salah satu
faktor yang harus diperhatikan adalah bagaimana meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
ekonomisasi perusahaan sehingga kinerja perusahaan dapat terus ditingkatkan. Oleh karena
itu, manajemen puncak dari suatu perusahaan harus mengetahui apakah perusahaannya telah
mencapai efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen puncak tersebut maka diperlukan suatu instrumen
yang disebut audit manajemen.
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya
pada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2002: 9).
Jenis-jenis Audit
Menurut Mulyadi (2002: 30) auditing umumnya digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu:
6
dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada
pihak yang berwenang membuat kriteria. Audit kepatuhan banyak dijumpai di dalam
pemerintahan.
c) Audit Operasional (Operational Audit)
Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi atau bagian
daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan audit operasional adalah
untuk:
1) Mengevaluasi kinerja.
2) Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan.
3) Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.
2. Audit Manajemen
Pengertian Audit Manajemen
Menurut Arens dan Loebbecke (2003:12) Audit manajemen adalah evaluasi
terhadap seluruh prosedur dan metode organisasi perusahaan, dalam tujuan untuk
mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Definisi ruang lingkup pekerjaan Management audit bisa dilakukan dalam lingkup yang
7
umum dan audit akan meliputi suatu penilaian terinci atas tiap-tiap aspek operasional
organisasi. Management audit juga bisa dilakukan atas suatu masalah tertentu untuk mencari
bukti-bukti yang menjadi penyebabnya serta merekomendasikan tindakan koreksi tertentu.
Perencanaan, persiapan dan organisasi Ketika suatu lingkup pekerjaan sudah ditentukan, tim
audit akan membuat suatu tindakan perencanaan atas pelaksaanaan pekerjaan. Perencanaan
meliputi langkah-langkah yang harus dilakukan dan estimasi waktu yang diperlukan untuk
mencapai setiap tahap pekerjaan. Tiap sumber bukti yang berkaitan dengan area yang
diperiksa harus dianalisa secara mendalam dan terus diperbaharui.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi data yang berkaitan dengan area lingkup
pekerjaan yang ditentukan. Data bisa diperoleh dari surat menyurat, kebijakan dan prosedur,
serta semua informasi informal lainnya yang bisa diperoleh secara langsung dari karyawan
lewat wawancara.
Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam proses management audit. Pada tahap
ini dilakukan pengumpulan bukti dan fakta-fakta yang dianggap penting dalam mendukung
laporan akhir yang akan diserahkan kepada top manajemen.
c) Laporan
Tahap ini meliputi ringkasan atas pekerjaan yang dilakukan, gambaran mengenai ruang
lingkup pekerjaan, rincian mengenai temuan-temuan utama dan diskusi mengenai alternatif-
alternatif yang dapat digunakan top manajemen untuk mengurangi permasalahan yang ada.
8
Sumber Daya Manusia pada RSUD Palembang BARI Per Januari 2019
10 VIP/VVIP 1.376,03
11 CSSD, REHAB MEDIK, HEMODIALISA
- Lantai I (CSSD) 315,00
- Lantai II ( REHAB MEDIK, 315,00
HEMODIALISA)
12 Laundry 249,12
13 Gizi 309,14
14 IGD
- Lantai 1 419,26
15 Poliklinik
- Lantai I 982,80
- Lantai II 982,80
- Lantai III 982,80
TOTAL 22.799,33
Sumber Daya Manusia pada RSUD Palembang BARI Per Januari 2019
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Diah Isnaini Asiati,Dkk (2019:18), berdasarkan eksplansi penelitian
dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud mengetahui nilai variabel mandiri (bisa
satu variabel atau lebih), tanpa menghubungkan kondisi satu variabel dengan variabel yang lain,
melihat pengaruh antar variabel, atau membandingkannya.
2. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bermaksud mengetahui keterkaitan antar variabel.
Apabila keterkaitan tersebut hanya menjelaskan hubungan maka jenis penelitiannya adalah
penelitian korelasional. Tetapi apabila keterkaitan tersebut menjelaskan pengaruh maka jenis
penelitiannya adalah kasual. Penelitian ini mempunyai tingkatan yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan penelitian yang lain.
3. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan antara satu sampel dengan sampel
yang lainnya, baik perbandingan tersebut dilakukan secara bebas (independent) maupun secara
berpasangan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan dan Tylor
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Lexy
J. Moleong, 2010: 4) Metode kualitatif deskriptif menyesuaikan pendapat antara peneliti dengan
informan. Pemilihan metode ini dilakukan karena analisisnya tidak bisa dalam bentuk angka dan
peneliti lebih mendeskripsikan segala fenomena yang ada dimasyarakat secara jelas. Penelitian
ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah dikemukakan di atas, yaitu untuk
memperoleh data secara lengkap. Data yang telah didapat dari proses wawancara dan observasi
adakan disajikan dengan bentuk deskripsi dengan menggunakan kata-kata yang mudah
11
dimengerti. Selain itu ada juga data yang mendukung yaitu denah lokasi dan foto-foto hasil
observasi.
B. Tempat penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di RSUD Palembang BARI yang beralamat Jl. Panca Usaha
No.1, 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30254
C. Variabel Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang diteliti dan dijelaskan di bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa penelitian ini hanya mempunyai variabel tunggal yaitu audit
manajemen fungsi Sumber Daya Manusia (SDM).
12
yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama wawancara adalah
kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi. Dalam wawancara
sudah disiapkan berbagai macam pertanyaanpertanyaan tetapi muncul berbagai pertanyaan lain saat
meneliti. Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, informasi, dan kerangka keterangan dari
subyek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya
pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat diperdalam maupun
dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. Wawancara dilakukan kepada Sesepuh di
keturunan Mbah Demang, Lurah Desa Banyuraden yang juga keturunan dari Mbah Demang, masyarakat
sekitar dan masyarakat pendatang.
3. Dokumentasi
Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam
banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk
meramalkan (Lexy J. Moleong, 2010: 217). Adanya dokumentasi untuk mendukung data. Hal-hal yang
akan didokumentasikan dalam penelitian ini adalah Kirab Budaya Suran Mbah Demang, Partisipasi
masyarakat sekitar, masyarakat asli dan pendatang sebagai informan.
Dari berbagai metode pengumpulan data di atas, maka metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode Wawancara dan Dokumentasi. Wawancara
penelitian ini berupa pertanyaan yang di tujukan kepada Manajer Keuangan dan dokumentasi
berupa data-data yang di perlihatkan dari RSUD palembang BARI
13
yang digunakan dalam audit manajemen sumber daya manusia. Tahap ini berlangsung ketika
peneliti telah mendapatkan informasi secara cukup 38 mengenai objek penelitian. Temuan audit
yang ada dikumpulkan dan dikelompokkan untuk kemudian dianalisa. Audit manajemen sumber
daya manusia mempunyai empat alat pengukuran untuk menganalisa tingkat keberhasilan dari
program-program yang dilakukan oleh fungsi sumber daya manusia,antara lain:
1. Kondisi Kondisi merupakan keadaan yang sebenarnya terjadi yang ditemukan peneliti
berkaitan dengan program-program sumber daya manusia yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
2. Kriteria Kriteria merupakan standar yang berisi norma-norma dan kebijakan
perusahaan yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan programprogram sumber daya manusia
yang berjalan di perusahaan.
3. Penyebab Penyebab merupakan kondisi yang terjadi setelah dilaksanakannya
program-program sumber daya manusia. Penyebab ini dapat berupa pencapaian hasil program
sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang atau bisa juga berupa tidak tercapainya tujuan
program yang telah direncanakan oleh fungsi sumber daya manusia.
4. Akibat Akibat merupakan sesuatu yang harus ditanggung oleh perusahaan karena
adanya ketidaksesuaian antar kriteria yang telah ditetapkan dengan aktivitas aktual yang terjadi
di lapangan. Akibat dapat 39 memberi dampak positif maupun negatif pada keadaan finansial
maupun nonfinansial perusahaan.
Tahap ketiga adalah membuat rekomendasi, yaitu berupa tindakan korektif atas
kelemahan signifikan yang ditemukan maupun kelemahan potensial yang terdapat pada fungsi
spesifik sumber daya manusia sehingga diharapkan dapat meningkatkan aktivitas fungsi sumber
daya manusia lebih efektif. Pada tahap ini peneliti memberikan saran atas hasil kesimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan, yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak manajemen
RSU Palembang BARI
DAFTAR PUSTAKA
14
Amanah.
Mulyadi.(2002). Auditing. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Bunga Lestari. (2018). “Sistem Akuntansi Terhadap Penerimaan Kas Dari Pengklaiman Dana
Jamsoskes Dinas Kesehatan Kota Palembang Pada Rsud Palembang Bari.”
Skripsi.Palembang: PGRI
15