TUGAS KULIAH AUDIT FORENSIK

Salah satukasuspendek (adaptasi Mark F. ZIMBELMAN)

Bab 10 :Kasus 3 hal 183

Dosen Pengajar :BETRI, SE., M.Si., Ak., CA

oleh:

Audia Amelisa

222017212

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2021
BAB 10 : PROFIL PERILAKU, KORBAN DAN PERBUATAN FRAUD

Kasus3

Sebagai staff baru dalam perusahaan nasional yang besar, anda tertarik dengan
peluang kariranda. Anda berharap pegawai senior dalam perusahaan akan
menganggap anda sebagai salah satu pegawai baru yang berprestasi. Selama minggu
pertama pelatihan, anda mendapats eorang mentor. Tugas mentor tersebut adalah
mempelajari cara anda bekerja di perusahaan dan menjawab pertanyaan yang
mungkin anda ajukan mengenai pekerjaan yang harus anda selesaikan. Mentor anda
ternyata adalah salah satu pegawai yang berprestasi yang anda hormati. Suatu hari,
ia mengajak anda keluar untuk makan siang. Saat anda makan siang, anda mulai
mendiskusikan mengenai kebijakan perusahaan. Ia menjelaskan kepada anda
mengenai kebijakan biaya penggantian. Kebijakan perusahaan menyatakan bahwa
biayase pertim akan siang adalah tanggung jawab pegawai sendiri dan tidak akan
diganti oleh perusahaan. Pengecualian kebijakan ini adalah untukmakan siang yang
dilakukan dengan klien dan calon pegawai baru, atau pada situasi initerkait
pekerjaan. Ia memberitahukan kepada anda secara diam-diam bahwa tidak
seorangpun yang benar-benar mengikuti kebijakan biaya makan siang. Selain itu,
suvervisor anda tidak akan benar-benar meneliti setiap permintaan penggantian
biaya dibawah $25, Anda tidak perlu khawatir.

1. Apakah membebani perusahaan untuk makan siang pribadi yang anda ajukan
sebagai biaya bisnis termasuk tindakan kecurangan?
2. Apa elemen kecurangan yang ada dalam situasi tersebut?
3. Bagaimana anda merespon mentor anda atau kepada pegawai lain yang
mungkin mendorong anda untuk bayar makan siang dengan pemahaman
bahwa anda akan membebankan biaya makan siang kepada perusahaan?

Penjelasan :
Sebelum membahas jawaban terkait pertanyaan pada kasus diatas. Sedikit me resume
maksud dari cerita kasus diatas, yaitu membahas mengenai kebijakan penggantian
biaya makan siang.
Untuk kita seorang pegawai, akan cenderung lebih tau bahwasannya dalam dunia
kerjaadaaturan dan ada kebijakan. Aturan sendiri maknanya sudah ketentuan mutlak
dari tempat tersebut dan biasanya sudah ada latar belakang badan hukumnya.
Sedangkan kebijakan, makna nya flexible, biasanya tergantung pada pimpinan dan
tidak bias setiap saat kebijakan tersebut diberlakukan.

1. Apakah membebani perusahaan untuk makan siang pribadi yang anda ajukan
sebagai biaya bisnis termasuk tindakan kecurangan?
Biaya makan siang pribadi yang tidak ada kaitannya dengan urusan perusahaan dan
diasumsikan dengan nominal yang tidak wajar, lalu di bebankan sebagai biaya bisnis
jelas itu merupakan tindakan kecurangan. Artinya perilaku tersebut mencerminkan
ketidak jujuran dan tidak adanya integritas sebagai individu yang beretika.

2. Apa elemen kecurangan yang ada dalam situasi tersebut?

Elemen kecurangan pada situasitersebut, ialah
 Manajemen puncak kurang tegas terhadap kebijakan tersebut, sehingga tidak
ada aturan yang benar-benartegas.
 Perusahaan tidak memperkerjakan pegawai yang tepat karena telah
menempatkan suvervisor yang tidak dapat meneliti dengan benar mengenai
biaya penggantian makan siang, dan ada dugaan bahwa suvervisor tersebut
juga melakukan fraud.
 Kurang nya mengkomunikasikan mengenai kejujuran dan integritas.

3. Bagaimana anda merespon mentor anda atau kepada pegawai lain yang mungkin
mendorong anda untuk bayar makan siang dengan pemah aman bahwa anda akan
membebankan biaya makan siang kepadaperusahaan?

Merespon dengan cara yang baik, mengkomunikasikan dari awal bahwasanya ketika
memang yang dibahas mengenai perusahaan maka bias diganti sebagai biaya bisnis.
Tapi jika dalam konteks tidak ada hubungan nya dengan perusahaaan, maka lebih
baik memakai uang pribadi. Karena jika kita melakukan kecurangan artinya kita
telah menunjukkan bahwa profiling kita kurang baik dan tidak dapat dianggap
sebagai pegawai yang berprestasi dan berintegritas.