Thesis
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Manajemen
Disusun Oleh
Nia Juniawati
51421220131
DRAFT TESIS
Nia Juniawati
51421220131
DOSEN PEMBIMBING
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir saya ini asli (original), dan
belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik di Perguruan Tinggi
manapun. Tugas akhir ini dibuat tanpa bantuan pihak lain, kecuali pengarahan dan
konsultasi dari dosen pembimbing.
Dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang
telah dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dan jelas tercantum di
dalam naskah nama pengarang/penulis, serta dicantumkan pula dalam daftar
pustaka.
Bandung, 2024
Nia Juniawati
ABSTRAK
Null
Penulis dengan tulus memuji dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena kasih dan karunia-Nya, yang telah membantu penulis menyelesaikan Tesis
ini untuk memenuhi persyaratan Tugas Akhir Program Pendidikan Magister
Manajemen di Universitas Widyatama. Judul Tesis ini adalah " PENGARUH
LINGKUNGAN KERJA, BEBAN KERJA, DAN KOMPENSASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI LEMBAGA PEMBINAAN
KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG (LPKA BANDUNG) "
Nia Juniawati
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
SURAT PERNYATAAN..........................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.1.1. Manajemen..........................................................................................16
2.1.1.1. Fungsi-Fungsi Manajemen........................................................17
2.1.2. Manajemen Sumber Daya Manusia....................................................17
2.1.2.1. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia........................19
2.1.2.2. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia.......................19
2.1.2.3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia...............................20
2.1.2.4. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia...............................21
2.1.3. Lingkungan Kerja................................................................................21
2.1.3.1. Jenis – Jenis Lingkungan Kerja.................................................22
2.1.3.2. Manfaat Lingkungan Kerja........................................................25
2.1.3.3. Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja.................................26
2.1.4. Beban Kerja.........................................................................................27
2.1.4.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja......................28
2.1.4.2. Dampak Beban Kerja.................................................................30
2.1.4.3. Dimensi dan Indikator Beban Kerja..........................................30
2.1.5. Kompensasi.........................................................................................31
2.1.5.1. Tujuan Pemberian Kompensasi.................................................32
2.1.5.2. Bentuk – Bentuk Kompensasi...................................................35
2.1.5.3. Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi................40
2.1.5.4. Indikator Kompensasi................................................................43
2.1.6. Kepuasan Kerja...................................................................................44
2.1.6.1. Faktor yang Menyebabkan Rasa Puas dan Ketidakpuasan Kerja
46
2.1.6.2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja.............46
2.1.6.3. Indikator Kepuasan Kerja..........................................................49
2.2. Kajian Penelitian Terdahulu.......................................................................50
5.1. Kesimpulan...............................................................................................113
5.2. Saran.........................................................................................................114
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................117
LAMPIRAN.........................................................................................................122
KUESIONER..................................................................................................123
KARTU BIMBINGAN...................................................................................146
RIWAYAT HIDUP...........................................................................................147
DAFTAR TABEL
Kepuasan kerja di LPKA Kelas II Bandung adalah hal yang sangat penting
dalam menjalankan peran krusial mereka dalam pembinaan anak binaan. Pegawai
di LPKA Kelas II Bandung merasakan kepuasan yang mendalam dalam
membantu anak binaan untuk mengubah hidup mereka. Mereka memiliki
kesempatan langka untuk berkontribusi langsung dalam proses pembinaan dan
reintegrasi sosial, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat
kriminalitas di masyarakat. Melihat perubahan positif dalam perilaku dan
kehidupan anak binaan adalah pencapaian yang memenuhi hati dan memotivasi
pegawai LPKA Kelas II Bandung untuk terus memberikan yang terbaik.
Kepuasan kerja terbukti besar pengaruhnya bagi pegawai dan Organisasi.
Bagi pegawai kepuasan kerja akan menimbulkan perasaan yang menyenangkan
dalam bekerja, sedangkan bagi organisasi kepuasan kerja dapat bermanfaat dalam
usaha meningkatkan produktifitas, perubahan sikap, dan tingkah laku pegawai.
Luthans (2016) dalam bukunya yang berjudul Organization Behavior
mengungkapkan bahwa:
“Kepuasan kerja adalah suatu emosi yang merupakan respon terhadap
situasi kerja, sehingga kepuasan kerja tidak dapat dilihat namun bisa dirasakan
dan akan tercermin dalam sikap seperti semakin loyal pada organisasi, bekerja
dengan maksimal, dan mematuhi peraturan yang dibuat dalam organisasi.”
Menurut Job Descriptive Index (JDI) faktor kepuasan seperti pekerjaan itu
sendiri, upah atau gaji, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan rekan
kerja, atasan dan lingkungan kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan,
luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan, dan kombinasi dalam
dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang
dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan,
perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Sedangkan
kepuasan kerja di luar pekerjaan adalah kepuasan kerja pegawai yang dinikmati di
luar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang akan diterima dari hasil kerjanya,
agar dia dapat membeli kebutuhan-kebutuhannya. Pegawai yang lebih suka
menikmati kepuasannya di luar pekerjaan lebih mempersoalkan balas jasa
daripada pelaksanaan tugas-tugasnya.
3
Kepuasan kerja yang tinggi tercermin dari kualitas kehidupan kerja para
pegawai, individu akan memperoleh kepuasan kerja ketika individu mendapatkan
kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan personal, seperti kebutuhan akan
kebebasan ketika dalam organisasi. Kualitas kehidupan kerja pegawai yang baik
akan menciptakan kepuasan kerja yang tinggi, untuk menciptakan kualitas
kehidupan kerja pegawai yang mampu menciptakan kepuasan kerja harus di
dukung lingkungan kerja yang baik pula. Sebagaimana kita ketahui lingkungan
kerja itu sendiri terbagi atas dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
non-fisik yang melekat dengan pegawai. Kondisi lingkungan kerja yang
menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai.
Lingkungan kerja yang kondusif akan memberikan efek positif seperti
semangat kerja yang tinggi, tingkat absensi yang rendah, turn over pegawai yang
rendah. Organisasi dituntut agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif yang dapat meningkatkan kepuasan kerja agar tujuan organisasi tercapai.
Siagian (2018) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya
Manusia mengatakan:
“Lingkungan kerja ialah suatu kondisi lingkungan di mana karyawan yang
berada di dalam perusahaan melakukan pekerjaannya sehari-hari. Suatu
lingkungan kerja dapat mempengaruhi karyawan dalam melakukan suatu
pekerjaan dan dengan mudah untuk mencapai tujuan perusahaan.”
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugasnya, hal pertama yang
harus dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan rasa kepuasan bagi para
pegawai adalah menjamin para pegawai dalam melaksanakn tugasnya tanpa
mengalami ketegangan-ketegangan atau dengan kata lain perusahaan harus
menyediakan lingkungan kerja yang baik bagi pegawainya. Lingkungan kerja
yang menyenangkan sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai,
sehingga lingkungan kerja dikatakan baik apabila ketika pegawai dapat
memberikan kontribusi yang besar kepada oraganisasi, baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam kemajuan organisasi.
4
atau lebih tugas yang harus dikerjakan secara bersamaan. Tugas-tugas tersebut
tentunya membutuhkan waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya untuk
penyelesaiannya.
Beban kerja dapat dilihat dari beban kerja fisik maupun mental, apabila
beban kerja yang ditanggung pegawai terlalu berat atau kemampuan fisik yang
lemah tentu akan mengakibatkan suatu hambatan dalam bekerja sehingga pegawai
tersebut akan merasa sakit karena suatu pekerjaan. Tenaga kerja tentunya harus
mampu memperhatikan beban kerjanya untuk mendapatkan suatu keserasian
dalam bekerja sehingga akan sejalan dengan produktivitas yang tinggi, diluar
beban tambahan yang datang dari lingkungan kerja maupun kapasitas dalam
bekerja. Untuk dapat mengoptimalkan hasil kerja seorang pegawai, pihak
organisasi harus mampu menyesuaikan batas kemampuan kerja sesorang dengan
beban kerja yang diberikan.
Two factor theory yang dikemukakan oleh (Herzberg, 1959) merupakan
teori yang menaungi hubungan antara beban kerja dan kompensasi dengan
kepuasan kerja. Kompensasi dapat berupa gaji, tunjangan, bonus, asuransi, dan
manfaat lainnya yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai bentuk
imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Sistem kompensasi yang adil dan
transparan sangat penting untuk memastikan bahwa pegawai merasa dihargai dan
terhindar dari perasaan tidak adil. Pemberian kompensasi merupakan salah satu
pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan
semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam
melakukan tugas keorganisasian. Semakin baik kompensasi yang diberikan, maka
kepuasan kerja pegawai akan semakin meningkat.
Veithzal Rivai (2017) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan mengungkapkan bahwa:
“Kompensasi merupakan hubungan timbal balik antara organisasi atau
perusahaan dengan sumber daya manusia. Kompensasi merupakan sesuatu yang
diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa pada perusahaan.”
Kompensasi ini tidak hanya mencakup imbalan finansial yang diberikan
secara langsung, seperti gaji, bonus, atau tunjangan, tetapi juga mencakup aspek
6
non-finansial yang dapat memberikan nilai tambah bagi pegawai. Aspek non-
finansial tersebut dapat berupa kebijakan kesejahteraan, fasilitas kerja, atau
pengakuan terhadap prestasi kerja yang luar biasa. Pentingnya kompensasi dalam
bentuk apapun, baik finansial maupun non-finansial, adalah sebagai sarana untuk
mendorong motivasi dan dedikasi pegawai. Dalam konteks ini, kompensasi tidak
hanya dilihat sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dasar pegawai, tetapi juga
sebagai bentuk pengakuan terhadap nilai dan kontribusi unik yang diberikan oleh
setiap individu terhadap kesuksesan organisasi.
Dalam konteks ini, kebijakan kompensasi yang baik tidak hanya mencakup
gaji pokok, tetapi juga berbagai bentuk imbalan seperti tunjangan, bonus kinerja,
dan fasilitas kesejahteraan. Keseluruhan paket kompensasi yang menyeluruh
mencerminkan penghargaan terhadap kontribusi pegawai, memotivasi mereka
untuk memberikan yang terbaik, dan pada akhirnya, meningkatkan kepuasan
kerja.
Maka dari itu, beban kerja seorang pegawai perlu diperhatikan, karena
dengan faktor lingkungan kerja yang kurang kondusif dan kompensasi yang tidak
sebanding dengan beban yang berat, akan membuat pegawai tidak puas dan
berdampak pada kinerja pegawai bagi organisasi. Beban kerja yang tinggi dengan
kompensasi yang tidak sebanding juga menambah kurang-nya kepuasan pegawai
dalam bekerja.
Tabel 1.1
Pra Penelitian Kepada Pegawai LPKA Bandung
yang dilakukan.
Independence
Kesempatan untuk
10 mandiri dalam 4 8 27 11 0 155 3.1
menyelesaikan pekerjaan
Moral values
Kemampuan untuk
melakukan hal-hal
11 pekerjaan yang tidak 4 11 29 5 1 162 3.2
bertentangan dengan hati
nurani.
Recognition
Pujian yang saya
12 dapatkan atas kerja yang 5 10 24 10 1 158 3.2
diselesaikan.
Responsibility
Tuntutan tugas atau
13 pekerjaan yang harus 18 10 7 11 4 177 3.5
diselesaikan.
Security
Pekerjaan memberikan
14 3 15 28 3 1 166 3.3
keamanan yang stabil.
Social service
Kesempatan melakukan
15 3 10 26 11 0 155 3.1
sesuatu untuk orang lain.
Social status
Kesempatan untuk
16 menjadi “seseorang” di 2 17 26 4 1 165 3.3
dalam lingkungan kerja.
Supervision-technical
Pengawasan atasan
17 2 8 34 5 1 155 3.1
mengenai hal-hal teknis.
Supervision human relations
Cara atasan menangani
18 1 19 21 6 3 159 3.2
keluhan bawahannya.
Variety
Kesempatan melakukan
kegiatan lain yang
19 3 7 31 7 2 152 3.0
berbeda (selingan),
seperti seni dan olahraga.
Working conditions
Kondisi lingkungan kerja,
seperti ketersediaan
20 2 5 23 17 3 136 2.7
ruangan dan peralatan
kerja dari lembaga.
9
Rata-rata 3.1
Sumber: Peneliti 2023
Interval Kriteria
1,00 – 1,79 Sangat Rendah
1,80 – 2,59 Rendah
2,60 – 3,39 Sedang
3,40 – 4,19 Tinggi
4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
Sumber: Sugiyono (2020)
1. Lingkungan Kerja
Rendahnya nilai dalam indikator lingkungan kerja mungkin menunjukkan
adanya ketidakpuasan terhadap kondisi kerja, fasilitas, atau faktor-faktor
lingkungan yang dapat memengaruhi performa dan kesejahteraan pegawai.
2. Beban Kerja
11
1. Lingkup Populasi
Penelitian ini akan membatasi populasi sampel pada pegawai yang bekerja
di berbagai bagian atau unit di LPKA Kelas II Bandung, sehingga hasilnya
dapat secara langsung diterapkan pada lingkungan kerja penelitian.
2. Keterbatasan Variabel
Analisis akan difokuskan pada tiga variabel utama, yaitu lingkungan kerja,
beban kerja, dan kompensasi. Variabel-variabel lain yang dapat
memengaruhi kepuasan kerja pegawai, namun tidak termasuk dalam lingkup
penelitian ini, akan diabaikan.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dalam periode tertentu, dengan batasan waktu
yang jelas, untuk memastikan konsistensi data dan hasil penelitian. Hal ini
dapat mencakup evaluasi kepuasan kerja dalam kurun waktu tertentu.
4. Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, seperti
perubahan kebijakan organisasi atau peristiwa luar biasa, akan dianggap
sebagai faktor konstan dan tidak menjadi fokus utama dalam analisis.
5. Metode Pengumpulan Data
13
1. Kontribusi Akademis
Penelitian ini dapat menjadi sumbangan penting dalam literatur akademis
terkait manajemen sumber daya manusia dan psikologi industri dengan
memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi kepuasan kerja di lembaga pemerintah.
2. Kontribusi Praktis
a. Pedoman Strategi Pengelolaan SDM
Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi pimpinan dan
jajaran struktural Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II
Bandung dalam merancang dan mengimplementasikan strategi
pengelolaan sumber daya manusia yang lebih efektif dan efisien.
b. Peningkatan Lingkungan Kerja
Temuan penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada pihak
terkait di LPKA Kelas II Bandung untuk meningkatkan dan
memperbaiki kondisi lingkungan kerja sehingga dapat menciptakan
atmosfer yang lebih kondusif untuk kepuasan kerja.
c. Pengurangan Beban Kerja
Hasil penelitian dapat memberikan rekomendasi untuk mengurangi
beban kerja yang dirasakan oleh pegawai di LPKA Kelas II
Bandung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja
pegawai dan peningkatan kepuasan kerja.
d. Pengembangan Kebijakan Kompensasi
Dengan memahami pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja,
penelitian ini dapat memberikan dasar bagi pengembangan
kebijakan kompensasi yang lebih baik dan sesuai dengan
kebutuhan pegawai.
e. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai
Implementasi rekomendasi dari penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan pegawai di LPKA Kelas II Bandung,
15
Pada bab ini dipaparkan bagaimana konsep inti dari ilmu manajemen
sumber daya manusia mengenai lingkungan kerja, beban kerja, kompensasi dan
kepuasan kerja. Selanjutnya, pada bab ini diungkapkan mengenai bagaimana
faktor-faktor tersebut diatas dirumuskan pada penelitian-penelitian sebelumnya,
konsep, teori dan model yang diciptakan untuk menganalisis pengaruh variabel
lingkungan kerja, beban kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai.
1.1.1. Manajemen
16
17
1. Planning (Perencanaan)
Menetapkan terlebih dahuu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan
dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Untuk seorang manajer
personalia perencanaan berarti menetapkan terlebih dahulu program
personalia yang akan membantu tujuan perusahaan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Mengadakan pembagian tugas atau struktur hubungan antara pekerjaan
pengkelompokan tenaga kerja sehingga tercapai suatu oraganisasi yang
dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Controlling (Pengarahan)
Setelah perencanaan dan pengorganisasian telah ditetapkan, maka fungsi
ini adalah sebagai pelaksananya seperti karyawan, melatih memikirkan
suatu perangsang, hadiah atau sanksi kepada karyawan sesuai dengan
prestasi kerja yang mereka raih.
4. Controlling (Pengendalian)
Tindakan atau aktivitas yang dilakukan manajer untuk melakukan
pengamatan, penelitian, serta penilaian dari pelaksana seluruh kegiatan
oraganisasi yang sedang atau telah berjalan untuk mencapai tujuan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
1. Karyawan
Sumber daya manusia (karyawan atau staff atau worker) adalah inti
utama dari sebuah perusahaan dan merupakan kekayaan utama suatu
perusahaan, karena tanpa adanya karyawan, manajemen tidak akan
berjalan. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem,
proses dant tujuan yang ingin digapai oleh suatu perusahaan.
2. Pemimpin atau Manajer
Orang yang menggunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk
mengarahkan, memerintah, mengontrol orang lain serta yang
bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan
bawahannya.
1. Pendekatan Paternalis
Manajer bertindak sebagai bapak bagi karyawan, bawahan diperlakukan
dengan baik dan diberi fasilitas. Pendekatan ini menimbulkan
permasalahan yaitu karyawan menjadi manja, malas, dan produktivitas
kerja menurun (laba perusahaan menurun).
2. Pendekatan Sumber Daya Manusia
Karyawan dianggap sebagai manusia yang memiliki martabat &
kepentingan hidup yang harus diperhatikan agar hidup layak dan
sejahtera.
3. Pendekatan Manajerial
Organisasi sangat tergantung pada manajer. Kehidupan kerja dan prestasi
karyawan sangat bergantung pada atasan langsung.
20
1. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi
atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap
keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak
negatifnya.
2. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk
membantu organisasi mencapai tujuannya.
3. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi
departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
4. Tujuan Individual
21
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau
perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
1. Fungsi Manajerial
a. Perencanaan (merencanakan kebutuhan tenaga kerja)
b. Pengorganisasian (mengorganisir semua tenaga kerja)
c. Pengarahan (mengarahkan semua karyawan)
d. Pengendalian (mengendalikan semua karyawan)
2. Fungsi Operasional
a. Pengadaan SDM (penarikan-seleksi-orientasi-penempatan)
b. Pengembangan (Pendidikan dan latihan)
c. Kompenasasi dan proteksi (upah, insentif, tunjangan, K3)
d. Pengintegrasian (kepengtingan perusahaan + kebutuhan karyawan)
e. Pemeliharaan (meningkatkan kondisi fisik, mental, & loyalitas)
f. Kedisiplinan (penerapan disiplin karyawan)
g. Pemberhentian (PHK/ putusnya hubungan kerja karena sebab
tertentu)
Menurut Pandi Afandi (2018) lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di
lingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas seperti temperature, kelembapan, ventilasi, penerangan, kegaduhan,
kebersihan tempat kerja dan memadai tidaknya alat-alat perlengkapan kerja.
Dari berbagai perspektif yang diutarakan oleh para ahli, dapat disimpulkan
bahwa lingkungan kerja mencakup segala aspek di sekitar pekerja yang dapat
memengaruhi pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan. Nitisemito menyoroti
elemen-elemen seperti kebersihan dan musik yang dapat memberikan dampak
pada pekerjaan, dan oleh karena itu, setiap perusahaan diharapkan berusaha
menciptakan lingkungan yang memberikan pengaruh positif terhadap karyawan.
Ahyari menambahkan bahwa lingkungan kerja mencakup kondisi tempat di mana
karyawan bekerja. Pandi Afandi mengidentifikasi faktor-faktor seperti suhu,
kelembapan, ventilasi, penerangan, kebisingan, kebersihan, dan kelengkapan
perlengkapan kerja sebagai bagian integral dari lingkungan kerja. Sedarmayanti
menegaskan bahwa lingkungan kerja mencakup alat, bahan, metode kerja, dan
pengaturan kerja, baik secara individu maupun dalam kelompok. Dengan
demikian, lingkungan kerja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan kerja
fisik dan lingkungan kerja non-fisik. Keseluruhan pandangan ini menunjukkan
bahwa perhatian terhadap lingkungan kerja yang baik menjadi krusial untuk
mendukung kesejahteraan dan produktivitas karyawan.
23
Menurut Rohman dan Ichsan (2021) beban kerja adalah sekumpulan atau
sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pemberian beban kerja kepada
para karyawan harus seimbang dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki
karyawan itu sendiri, jika tidak maka cepat atau lambat akan menimbulkan
masalah yang dapat mengganggu kinerja karyawan tersebut kedepannya. Beban
kerja merupakan suatu proses dalam menetapkan jumlah jam kerja sumber daya
manusia yang bekerja, digunakan, dan dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan untuk kurun waktu tertentu (Koesomowidjojo, 2017).
28
Menurut Fransiska dan Tupti (2020) Beban kerja adalah sebuah proses
atau kegiatan yang terlalu banyak dan dapat menyebabkan ketegangan dalam diri
seseorang. Hal ini dapat menimbulkan penurunan kinerja pegawai yang
disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan yang
terlalu tinggi, volume kerja yang terlalu banyak dan sebagainya. Intensitas beban
kerja yang terlalu besar dapat menciptakan stres kerja, sebaliknya intensitas beban
kerja yang terlalu rendah dapat menimbulkan rasa bosan atau kejenuhan.
1.1.5. Kompensasi
ataupun mendorong pegawai agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih
besar untuk berprestasi bagi peningkatan kinerja.
1. Kompensasi langsung yang terdiri dari (a) gaji dan upah pokok dan (b)
insentif
2. Kompensasi tidak langsung yaitu kesejahteraan dan pelayanan.
1. Kompensasi keuangan
Kompensasi keuangan merupakan kompensasi yang diberikan berbentuk
yang baik secara periodik (mingguan, bulanan atau tahunan). Jenis
kompensasi keuangan dapat berupa:
a. Upah
Upah merupakan pendapatan yang diperoleh dalam mengerjakan
suatu pekerjaan tertentu.
b. Gaji
Pemberian gaji bersifat tetap, artinya jumlahnya diberikan setiap
bulan yang besarnya bervariasi sesuai dengan golongan atau
kepangkatan.
c. Bonus
Bonus merupakan pembayaran yang dilakukan kepada seseorang
karena prestasinya atau prestasi perusahaan secara keseluruhan.
d. Komisi
38
Struktur dan tingkat gaji/ upah dipengaruhi oleh faktor baik yang berasal
dari dalam organisasi maupun faktor-faktor eksternal. Setiap organisasi bisa saja
merespon faktor-faktor ini dengan formulasi manajemen kompensasi yang
berbeda-beda. Manajemen dan sistem imbalan harus ditinjau ulang secara berkala
dan bila perlu diubah atau disesuaikan dengan dinamika lingkungan untuk
mengupayakan agar imbalan yang adil dan layak tetap bias terwujud.
Tingkat upah dan gaji yang berlaku artinya langka atau tidaknya tenaga
kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dan ini dapat
terjadi pada semua jenjang jabatan dan pekerjaan.
2. Tuntutan serikat pekerja
Tuntutan serikat pekerja artinya tuntutan serikat pekerja perlu
diperhitungkan, jika tidak para pekerja akan melancarkan berbagai
kegiatan yang pada akhirnya merugikan manajemen misalnya
memperlambat proses produksi, tingkat kemangkiran yang tinggi dan
melakukan pemogokan.
3. Produktivitas
Produktivitas artinya apabila para pekerja merasa bahwa mereka tidak
memperoleh imbalan yang wajar, sangat mungkin mereka tidak akan
bekerja keras.
4. Kebijakan organisasi mengenai upah dan gaji
Kebijakan organisasi mengenai upah dan gaji artinya bukan hanya gaji
pokok yang terpenting tetapi komponen lain seperti tunjangan jabatan,
tunjanangan istri, tunjangan anak dan tunjangan transportasi.
5. Peraturan perundang-undangan.
Peraturan perundang-undangan artinya pemerintah kepentingan dalam
bidang ketenagakerjaan. Misalnya tingkat upah minimum, upah lembur,
memperkerjakan wanita, memperkerjakan anak di bawah umur,
keselamatan kerja, hak cuti dan sebagainya.
Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa suatu sistem imbalan yang tidak
bisa dilihat hanya dari satu sudut kepentingan saja, misalnya kepentingan
organisasi pemakai tenaga kerja saja atau keppentingan para karyawan saja, akan
tetapi kepentingan dari berbagai pihak yang turut terlihat, baik langsung maupun
tidak langsung.
1. Peraturan pemerintah
Penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, biaya transportasi
dan sebagainya sangat mempengaruhi kebijakan kompensasi karyawan.
2. Penawaran bersama anatara perusahaan dan pegawai
Kabijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada
terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan
oleh perusahaan kepada pegawainya. Hal ini terutama dilakukan oleh
perusahaan dalam merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam
bidang tertentu yang dibutuhkan perusahaan.
3. Standar dan biaya hidup pegawai
Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman pegawai akan
memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk
mencapai tujuan perusahaan.
4. Ukuran perbandingan upah
Perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat
pendidikan, masa kerja dan ukuran perusahaan.
5. Permintaan dan perusahaan
Kondisi pasar saat ini perlu dijadikan bahan pertimbangan
dalammenentukan tingkat upah pegawai.
6. Kemampuan membayar
Jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi diluar batas
kemampuan yang ada pada perusahaan.
43
Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam
organisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi prilaku
seseorang dalam bekerja seperti malas, rajin, produktif yang sangat penting dalam
sebuah perusahaan/organisasi. Kepuasan kerja itu sendiri dapat diartikan sebagai
hasil kesimpulan yang didasarkan pada perbandingan mengenai apa yang diterima
secara nyata oleh pegawai dari pekerjaannya, dari pada dengan apa yang
diharapkan, diinginkan dan dipikirkan seseorang sebagai hal yang pantas atau
berhak baginya dari hasil pekerjaannya.
45
Penelitian yang dilakukan oleh Caugemi dan Claypool dalam buku Edy
Sutrisno (2020) faktor yang menyebabkan rasa puas yaitu:
1. Prestasi
2. Penghargaan
3. Kenaikan jabatan
4. Pujian
1. Kebijaksanaan perusahaan
2. Supervisor
3. Kondisi kerja
4. Gaji
1. Faktor Psikologi
Merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan pegawai, yang
meliputi: minat; ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap kerja, bakat,
dan keterampilan.
2. Faktor Sosial
Merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial, baik antara
sesama pegawai, dengan atasannya maupun pegawai yang berbeda jenis
pekerjaannya.
3. Faktor Fisik
Merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan
kerja dan kondisi fisik pegawai, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan
waktu kerja dan istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu
udara, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan pegawai, umur
dan sebagainya.
4. Faktor Finansial
Merupakan factor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan
pegawai, yang meliputi sistem dan besarnya gaji atau upah, jaminan
sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan
sebagainya.
1. Kedisiplinan
50
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Variabel beban kerja peneliti menggunakan tiga indikator yang dikemukakan oleh
Koesomowidjojo (2017). Pengukuran variabel kompensasi dalam penelitian ini
menggunakan teori empat indikator yang dikemukakan oleh Larasati (2018).
Lingkungan Kerja
H1
H3
Kompensasi
H4
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
1.4. Hipotesis
57
58
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2020).
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Skala
Konsep Variabel Sub Dimensi Indikator
Ukur
Lingkugan Kerja (X1) 1. Pencahayaan
2. Sirkulasi ruang
Lingkungan kerja merupakan kerja
suatu keadaan dimana terdapat 1. Lingkungan
3. Tata letak ruang
sejumlah kelompok yang Kerja Fisik
4. Dekorasi
didalamnya terdapat beberapa 5. Kebisingan Ordinal
fasilitas pendukung untuk 6. Fasilitas
mencapai tujuan perusahaan 7. Hubungan dengan
yang sesuai dengan visi misi pemimpin
perusahaan. 2. Lingkungan
Kerja Non Fisik 8. Hubungan sesama
(Sedarmayanti, 2017) rekan kerja
Beban Kerja (X2) 1. Waktu dalam Ordinal
menyelesaikan
Beban kerja merupakan suatu 1. Beban Kerja pekerjaan
proses dalam menetapkan Waktu 2. Waktu kerja dalam
jumlah jam kerja sumber daya rutinitas sehari-
manusia yang bekerja, hari pegawai
digunakan, dan dibutuhkan 2. Beban Kerja 3. Tekanan mental
dalam menyelesaikan suatu Mental saat melaksanakan
pekerjaan untuk kurun waktu pekerjaan
tertentu. 4. Kejenuhan dalam
melaksanakan
60
pekerjaan
5. Menjaga citra
perusahaan
6. Kemampuan daya
tubuh dalam
melaksanakan
(Koesomowidjojo, 2017)
3. Beban Kerja pekerjaan
Fisik 7. Kelelahan fisik
yang dirasakan
saat melaksanakan
pekerjaan
Kompensasi (X3) 1. Kompensasi 1. Gaji
Finansial 2. Bonus
Kompensasi adalah merupakan Langsung 3. Insentif
suatu yang pegawai dapatkan 4. Asuransi Ordinal
sebagai pengganti kontribusi 2. Kompensasi
jasa mereka pada perusahaan. Finansial Tidak 5. Tunjangan
Langsung
(Veithzal, 2017) 6. Uang Pensiun
1. Tingkat ketaatan
pada aturan waktu
2. Patuh terhadap
peraturan
1. Kedisiplinan
perusahaan yang
diberlakukan
3. Tingkat ketaatan
Kepuasan Kerja (Y) pada standar kerja
4. Tingkat
Kepuasan kerja merupakan sikap kesenangan dalam
emosional menyenangkan dan menjalankan
mencintai pekerjaanya. Sikap ini pekerjaan
dicerminkan oleh moral kerja, 5. Tingkat semangat
kedisiplinan dan prestasi kerja. yang tinggi dalam Ordinal
2. Moral Kerja
Kepuasan kerja dinikmati dalam melaksanakan
pekerjaan, luar pekerjaan, dan pekerjaan
kombinasi dalam dan luar 6. Tingkat ketulusan
pekerjaan. yang tinggi dalam
melaksanakan
(Hasibuan, 2019) pekerjaan
7. Tingkat kepuasan
dalam bekerja
8. Keinginan untuk
3. Turnover Kecil bertahan di
perusahaan
9. Keinginan untuk
selalu hadir dalam
61
bekerja
Sumber: Peneliti 2023
Data yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif dan kualitatif. Menurut Moleong (2017), penelitian kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sedangkan metode
kuantitatif menurut Sugiyono (2018), metode kuantitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2020). Pengumpulan data primer dalam
penelitian ini yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner untuk variabel
Lingkungan Kerja (X1), variabel Beban Kerja (X2), variabel Kompensasi
(X3) dan variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y) di LPKA Kelas II
Bandung.
2. Data Sekunder
Data sekunder menurut Sugiyono (2020) adalah sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini,
pengumpulan data diperoleh melalui Library Research dilakukan melalui
perbandingan literatur berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan,
artikel situs web, majalah-majalah ilmiah maupun penelitian.
62
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linear berganda. Regresi linear berganda mensyaratkan skala minimal interval
sehingga data ordinal hasil kuesioner perlu dinaikkan menjadi skala interval
melalui metode interval berurutan (Method of Successive Interval). Penarikan
skala dari ordinal ke interval ini dilakukan untuk setiap item per variabel
(Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, 2020). Tahapan-
tahapan Method of Successive Interval (MSI) adalah sebagai berikut:
63
1.10.1.1.Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, 2020). Pengujian validitas pada
penelitian ini menggunakan logical validity (validitas logis).
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan teknik uji validitas korelasi product
moment yang dikemukakan oleh Pearson.
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
X = Skor butir
Y = Skor total yang diperoleh
N = Jumlah responden
∑X2 = Jumlah kuadrat nilai X
∑Y2 = Jumlah kuadrat nilai Y
1.10.1.2.Uji Reliabilitas
Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑σ 2b = Jumlah varian butir
∑σ 2t = Varian total
Pada penelitian ini uji reliabilitas dilihat dari Cronbach’s Alpha. Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha
> 0,60 (Ghozali, 2016). Perhitungan uji reliabilitas ini akan dibantu dengan
menggunakan SPSS for Windows versi 25.0.
1. Jika data menyebar di sekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau
terjadi homoskedastisitas.
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Jawaban Responden
Untuk pengolahan data yang digunakan alat bantu statistik dimana dengan
alat tersebut dapat memudahkan penafsiran untuk menganalisa apakah ada
hubungan antara variabel X dan variabel Y serta seberapa besar pengaruhnya yang
70
Rentang Kelas
Panjang Kelas Interval=
Banyak Kelas Interval
Dimana:
5−1
Panjang Kelas Interval= =0 , 8
5
Keterangan Interval
Sangat Tidak Baik / Sangat Rendah 1.00 – 1.79
Tidak Baik / Rendah 1.80 – 2.59
Cukup Tinggi / Cukup Rendah 2.60 – 3.39
Baik/ Tinggi 3.40 – 4.19
Sangat Baik / Sangat Tinggi 4.20 – 5.00
Sumber: Sugiyono (2020)
Y =α +b 1 X 1+ b2 X 2+ b3 X 3
Keterangan:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
a = Nilai Konstanta
b = Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen dimana
masing–masing mempunyai interprestasi sebagai perubahan yang diharapkan
dalam respon Y, perubahan dalam masing-masing variabel X disebut dengan
slope.
1.11.3.2. Analisis Koefisien Korelasi (r)
1. Jika nilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu
semakin besar nilai variabel X (independent), semakin besar pula
variabel Y (dependent), atau semakin kecil variabel X maka semakin
kecil pula nilai variabel Y.
72
2. Jika nilai r < 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif yang
semakin kecil nilai variabel X, maka semakin besar nilai variabel Y,
sebaliknya semakin besar nilai variabel X, maka semakin kecil nilai
variabel Y.
3. Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antar variabel X
dengan variabel Y.
4. Jika nilai r = 1 atau r = - 1, artinya artinya telah terjadi hubungan linier
sempurna yang berupa garis lurus.
Atau didasarkan dengan nilai profitabilitas yang telah didapatkan dari hasil
uji pengolahan data melalui program SPSS 25.0, dengan kriteria:
a. Jika Thitung > nilai Ttabel (α = 0.05) maka H0 diterima
b. Jika Thitung < nilai Ttabel (α = 0.05) maka H0 tidak diterima
( n−k−1 ) R2 Y X 1 X 2 X 3
F= 2
k (1−R Y X 1 X 2 X 3 )
Sumber: Sugiyono (2017)
Keterangan:
F = Nilai ui F
k = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah Sampel
3. Setelah menentukan F hitung, kemudian menentukan F tabel pada tabel
statistik dengan tingkat signifikan sebesar 0,05
4. Kriteria Pengujian dalam uji F, berdasarkan pengambilan keputusan
berikut:
a. Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima
b. Jika F hitung >F tabel maka H0 tidak diterima
5. Membuat kesimpulan berdasarkan signifikasi berikut:
a. Jika Probabilitas signifikan > 0,05, H0 diterima.
b. Jika Probabilitas signifikan < 0,05, H0 tidak diterima.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
76
77
Visi:
Misi:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X1)
1.13.3.1.Uji Validitas
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, hasil dari uji validitas diketahui bahwa
variabel Lingkungan Kerja (X1) didapatkan rhitung > rtabel (0,244). Maka dinyatakan
seluruh indikator pada penelitian variabel Lingkungan Kerja (X 1) dinyatakan valid
dan item pertanyaan tersebut bisa digunakan dalam penelitian ini. Variabel
selanjutnya yaitu Stres Kerja (X2) yang dapat dilihat pada Tabel 4.7 Berikut ini:
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Beban Kerja (X2)
Hasil uji validitas di atas pada tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa
variabel Beban Kerja (X2) didapatkan rhitung > rtabel (0,244). Maka dinyatakan
seluruh indikator pada penelitian variabel Beban Kerja (X2) dinyatakan valid dan
item pertanyaan tersebut bisa digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, untuk
variabel Kompensasi (X3) mengenai uji validitas yang ditunjukkan pada Tabel 4.8
berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi (X3)
Hasil uji validitas di atas pada tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa
variabel Kompensasi (X3) didapatkan rhitung > rtabel (0,244). Maka dinyatakan
seluruh indikator pada penelitian variabel Kompensasi (X3) dinyatakan valid dan
84
item pertanyaan tersebut bisa digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, untuk
variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y) mengenai uji validitas yang ditunjukkan
pada Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y)
Hasil uji validitas di atas pada tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa
variabel Kepuasan Kerja (Y) didapatkan rhitung > rtabel (0,244). Maka dinyatakan
seluruh indikator pada penelitian variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y)
dinyatakan valid dan item pertanyaan tersebut bisa digunakan dalam penelitian
ini.
1.13.3.2.Uji Reliabilitas
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja (X1)
Reliability Statistics
85
Dari tabel 4.10 di atas bahwa hasil uji reliabilitas variabel Lingkungan
Kerja adalah reliabel, karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar
0,781.
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Beban Kerja (X2)
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,809 7
Sumber: Olah Data Peneliti (2023)
Dari tabel 4.11 di atas bahwa hasil uji reliabilitas variabel Beban Kerja
adalah reliabel, karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar 0,809.
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi (X3)
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,787 6
Sumber: Olah Data Peneliti (2023)
Dari tabel 4.12 di atas bahwa hasil uji reliabilitas variabel Kompensasi
adalah reliabel, karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar 0,787.
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y)
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
793 9
Sumber: Olah Data Peneliti (2023)
86
Dari tabel 4.13 di atas bahwa hasil uji reliabilitas variabel Kepuasan
Kerja Pegawai adalah reliabel, karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha
sebesar 0,793.
5−1
P= =0 , 80
5
Maka interval dari kriteria penilaian rata-rata dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Tabel 4.14
Interval Penilaian Jawaban Kuesioner
Keterangan Interval
Sangat Tidak Baik / Sangat Rendah 1.00 – 1.79
Tidak Baik / Rendah 1.80 – 2.59
Cukup Tinggi / Cukup Rendah 2.60 – 3.39
Baik/ Tinggi 3.40 – 4.19
Sangat Baik / Sangat Tinggi 4.20 – 5.00
Sumber: Sugiyono (2020)
87
Tabel 4.15
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Lingkungan Kerja Fisik
Tabel 4.16
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Lingkungan Kerja Non Fisik
Tabel 4.17
Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Lingkungan Kerja (X1)
Tabel 4.18
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Beban Kerja Waktu
Tabel 4.19
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Beban Kerja Mental
Tabel 4.20
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Beban Kerja Fisik
Tabel 4.21
Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Beban Kerja (X2)
Tabel 4.22
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kompensasi Finansial Langsung
setuju, 24,1% menyatakan tidak setuju, dan 7% menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan demikian kompensasi untuk dimensi kompensasi finansial langsung pada
LPKA Kelas II Bandung dikatakan cukup rendah, hal ini dilihat dari nilai rata-rata
sebesar 2,60 yang berada pada interval 2,60 – 3,39.
Tabel 4.23
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kompensasi Finansial Tidak
Langsung
Tabel 4.24
Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kompensasi (X3)
Tabel 4.25
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kedisiplinan
Kelas II Bandung
Jumlah 28 45 55 48 21 606 9,18
Total 140 184 165 96 21 606 3,06
Persentase 23,1% 30,4% 27,2% 15,8% 3,5% 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2023)
Tabel 4.26
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Moral Kerja
Dengan demikian kepuasan kerja untuk dimensi moral kerja pada LPKA Kelas II
Bandung dikatakan cukup rendah, hal ini dilihat dari nilai rata-rata sebesar 2,74
yang berada pada interval 2,60 – 3,39.
Tabel 4.27
Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Turnover Kecil
Tabel 4.28
Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kepuasan Kerja (Y)
Tabel 4.29
Hasil Uji Normalitas
berdistribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat syarat normal
Asymp, Sig. > 0,05.
Tabel 4.30
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 29.293 4.079 1.074 .012
Lingkungan Kerja .772 .267 .650 6.181 .000 .950 1.302
Beban Kerja .866 .399 .795 7.672 .000 .950 1.302
Kompensasi .835 .339 .732 7.253 .001 .950 1.302
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS V25 (2023)
Berdasarkan Tabel 4.30 di atas, dapat dilihat bahwa telah diperoleh nilai
Tolerance untuk masing-masing variabel bebas yaitu dengan nilai 0,950 > 0,1, dan
nilai VIF untuk masing-masing variabel terikat 1,302 < 10. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada modesl regresi.
100
Tabel 4.31
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
101
1. Nilai konstanta sebesar 29,293 dan bertanda positif hal ini menunjukkan
peningkatan kepuasan kerja sebesar 29,293.
2. Nilai lingkungan kerja sebesar 0,722, hal ini menunjukkan arah positif
maka jika lingkungan kerja dinaikkan maka variabel kepuasan kerja akan
meningkat sebesar 0,722.
3. Nilai beban kerja sebesar 0,866, hal ini menunjukkan arah positif maka
jika beban kerja dinaikkan maka variabel kepuasan kerja akan meningkat
sebesar 0,866.
4. Nilai kompensasi sebesar 0,835, hal ini menunjukkan arah positif maka
jika kompensasi dinaikkan maka variabel kepuasan kerja akan meningkat
sebesar 0,835.
Tabel 4.32
Hasil Uji Koefisien Korelasi (r)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .753a .567 .522 2.204
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS V25 (2023)
Berdasarkan Tabel 4.32 di atas, diperoleh nilai r yaitu 0,753. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antar variabel bebas yaitu Lingkungan Kerja,
Beban Kerja dan Kompensasi pada variabel terikat yaitu Kepuasan Kerja sebesar
75,3% dan termasuk dalam kategori kuat dikarenakan berada pada interval
korelasi antara 0,60 – 0,799.
Tabel 4.33
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Secara Parsial
Correlations
Lingkungan Kepuasan
Beban Kerja Kompensasi
Kerja Kerja
Lingkungan Pearson 1 .756** .723 .794
Kerja Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 66 66 66 66
Beban Kerja Pearson .870** 1 .874 .870
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 66 66 66 66
Kompensasi Pearson .850 .874 1 .850
Correlation
103
Lingkungan Kerja (X1) terhadap Kepuasan Kerja (Y) di LPKA Kelas II Bandung
secara parsial dapat diketahui melalui koefisien determinasi (Kd), dengan rumus:
yang tidak diteliti pada penelitian ini, misalnya seperti motivasi kerja, stres kerja,
kompetensi, budaya organisasi dan lain sebagainya.
Tabel 4.34
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Secara Simultan
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .753a .567 .522 2.204
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS V25 (2023)
yang diperoleh sebesar 0,567 atau 56,7%. Hal tersebut menunjukan bahwa
dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak terukur dalam penelitian ini.
Tabel 4.35
Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 29.293 4.079 1.074 .012
Lingkungan Kerja .772 .267 .650 6.181 .000
Beban Kerja .866 .399 .795 7.672 .000
Kompensasi .835 .339 .732 7.253 .001
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS V25 (2023)
pengaruh yang signifikan antar Beban Kerja dengan Kepuasan Kerja Pegawai.
Yang artinya semakin kurangnya beban kerja sesuai dengan deskripsi dan
spesifikasi jabatan para pegawai, maka semakin besar pula kepuasan kerja yang
dirasakan oleh pegawai.
Sedangkan variabel Kompensasi didapatkan hasil sebesar 7,253. Dengan
demikian thitung > ttabel karena 7,253 > 1, 669 dengan probabilitas 0,001 < 0,05,
maka dari itu Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antar Kompensasi dengan Kepuasan Kerja Pegawai.
Yang artinya semakin layak dan adilnya pemberian kompensasi pada pegawai,
maka semakin besar pula kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai.
Tabel 4.36
Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 194.192 3 160.397 12.965 .001b
Residual 189.808 62 4.449
Total 384.000 65
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS V25 (2023)
Berdasarkan hasil output di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar
12,965 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Dengan perolehan nilai F hitung
(12,965) > Ftabel (2, 75) maka dalam tingkat kekeliruan 5% (α = 0,05) diputuskan
untuk menolak H0 dan menerima Ha. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh
yang signifikan dari Lingkungan Kerja, Beban Kerja dan Kompensasi terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai. Yang artinya semakin baik lingkungan kerja, kurangnya
beban kerja, dan layak serta adilnya pemberian kompensasi pada pegawai, maka
semakin besar pula kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai.
109
Jika disajikan dalam gambar, nilai Fhitung dan Ftabel tersebut dapat dilihat
sebagai berikut:
Daerah Penolakan H0
Daerah Penerimaan H0
Ftabel = 4,737
F = 2, 75
(α= 0,05 ; tabel
db1 =2; db2 = 7) 7,310Fhitung = 12,965
1. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini lingkungan kerja secara teori
dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Lingkungan kerja merupakan
segala sesuatu yang ada disekitar pegawai yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugasnya, hal pertama yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk memberikan rasa kepuasan bagi para pegawai adalah
menjamin para pegawai dalam melaksanakn tugasnya tanpa mengalami
ketegangan-ketegangan atau dengan kata lain perusahaan harus
menyediakan lingkungan kerja yang baik bagi pegawainya. Lingkungan
kerja yang kondusif dapat memberikan kenyamanan pegawai dalam
melaksanakan pekerjannya, selain itu lingkungan kerja yang sesuai dengan
yang diharapkan pegawai dapat memberikan keleluasaan dan kemudahan
pegawai untuk bergerak dan bekerja serta dapat mengoptimalkan
pekerjaannya. Lingkungan kerja yang kondusif akan memberikan efek
positif seperti semangat kerja yang tinggi, tingkat absensi yang rendah, turn
over pegawai yang rendah. Organisasi dituntut agar dapat menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif yang dapat meningkatkan kepuasan kerja
agar tujuan organisasi tercapai. Kondisi lingkungan kerja yang
menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai.
2. Hasil temuan pada penelitian tentang beban kerja berpengaruh positif
terhadap kepuasan kerja pegawai, dengan demikan perusahaan diharapkan
dapat mengurangi beban pekerjaan yang dirasakan oleh pegawai. Beban
kerja yang dirasa oleh pegawai berupa tuntutan tugas atau pekerjaan,
organisasi, lingkungan kerja dan kemampuan pegawai. Seseorang tenaga
kerja tentunya harus mampu memperhatikan beban kerjanya untuk
mendapatkan suatu keserasian dalam bekerja sehingga akan sejalan dengan
produktivitas yang tinggi, diluar beban tambahan yang datang dari
lingkungan kerja maupun kapasitas dalam bekerja. Untuk dapat
mengoptimalkan hasil kerja seorang pegawai, pihak organisasi harus
mampu menyesuaikan batas kemampuan kerja sesorang dengan beban kerja
yang diberikan. Jika kemampuan pegawai lebih tinggi dari pada tuntutan
pekerjaan, maka akan muncul perasaan bosan. Sebaliknya, jika kemampuan
113
pegawai lebih rendah dari pada tuntutan pekerjaan, maka akan muncul
kelelahan yang berlebihan.
3. Hasil temuan dalam penelitian ini yang mengemukakan bahwa kompensasi
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai. Pemberian
kompensasi sudah ada dinilai sangat baik oleh para pegawai dan dapat terus
dijalankan. Pentingnya kompensasi dalam bentuk apapun, baik finansial
maupun non-finansial, adalah sebagai sarana untuk mendorong motivasi dan
dedikasi pegawai. Dalam konteks ini, kebijakan kompensasi yang baik
tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga berbagai bentuk imbalan
seperti tunjangan, bonus kinerja, dan fasilitas kesejahteraan. Namun terdapat
indikator pada kompensasi yang dapat terus ditingkatkan untuk mencapai
kepuasan kerja pegawai yang lebih tinggi yaitu pemberian bonus dan
insentif kepada para pegawai yang sudah bekerja dengan maksimal.
Keseluruhan paket kompensasi yang menyeluruh mencerminkan
penghargaan terhadap kontribusi pegawai, memotivasi mereka untuk
memberikan yang terbaik, dan pada akhirnya, meningkatkan kepuasan kerja.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.20. Kesimpulan
1. Lingkungan Kerja (X1) yang diberikan oleh LPKA Kelas II Bandung dapat
dinyatakan cukup baik. Beban Kerja (X2) yang diberikan oleh LPKA Kelas
II Bandung dapat dinyatakan tinggi. Kompensasi (X3) yang diberikan oleh
LPKA Kelas II Bandung dapat dinyatakan cukup rendah. Kepuasan Kerja
Pegawai (Y) yang diberikan oleh LPKA Kelas II Bandung dapat dinyatakan
cukup rendah.
2. Lingkungan Kerja (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Y). Oleh karena itu hipotesis yang
dikemukakan sebelumnya diterima, bahwa Lingkungan Kerja memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai LPKA
Kelas II Bandung.
3. Beban Kerja (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai (Y). Oleh karena itu hipotesis yang dikemukakan
sebelumnya diterima, bahwa Beban Kerja memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai LPKA Kelas II Bandung.
4. Kompensasi (X3) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai (Y). Oleh karena itu hipotesis yang dikemukakan
sebelumnya diterima, bahwa Kompensasi memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di LPKA Kelas II Bandung.
5. Lingkungan Kerja (X1), Beban Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) secara
simultan berpengaruh positif dan sigifikan terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai (Y). Maka dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Kerja, Beban
114
115
1.21. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, maka saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut:
performa dari beban kerja adalah kejenuhan yang dirasakan oleh pegawai
pada saat melaksanakan pekerjaannya. Pegawai seringkali dihadapkan pada
keharusan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan rutinitas yang sama. Para
pegawai melakukan pekerjaan dengan rutinitas yang sama setiap harinya,
hal itulah yang membuat pegawai merasa jenuh pada saat bekerja. Dari sisi
manajemen perlu ada perhatian mengenai keseimbangan antara beban
pekerjaan dengan ketersediaan sumber daya manusianya, dengan
memberikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan pegawai. Apabila
pekerjaan yang diberikan cukup banyak maka perlu dibentuk tim kerja
sehingga pekerjaan dapat terbagi dengan pegawai lainnya.
3. Untuk meningkatkan atau perbaikan dalam pemberian kompensasi, lembaga
tidak hanya memberikan imbalan finansial yang diberikan secara langsung,
seperti gaji, bonus, atau tunjangan, tetapi juga mencakup aspek non-
finansial yang dapat memberikan nilai tambah bagi pegawai. Aspek non-
finansial tersebut dapat berupa kebijakan kesejahteraan, fasilitas kerja, atau
pengakuan terhadap prestasi kerja yang luar biasa. Kompensasi yang dapat
terus ditingkatkan untuk mencapai kepuasan kerja pegawai yang lebih tinggi
yaitu pemberian bonus dan insentif kepada pegawai yang sudah bekerja
dengan maksimal. Maka dari itu lembaga harus lebih meningkatkan
pemberian kompensasi kepada pegawai secara adil dan transparan sangat
penting untuk memastikan bahwa pegawai merasa dihargai dan terhindar
dari perasaan tidak adil dan juga agar pegawai lebih merasa puas dengan apa
yang mereka dapatkan sebagai bentuk imbalan atas pekerjaan yang mereka
lakukan.
4. Untuk lebih meningkatkan kepuasan kerja pegawai, pihak lembaga harus
bisa memberikan lingkungan kerja yang baik dan nyaman, mengurangi
beban kerja dengan cara memperhatikan tuntutan tugas yang diberikan
kepada pegawainya, dan meningkatkan pemberian kompensasi kepada
pegawai secara adil dan transparan, agar pegawai lebih merasa puas dengan
apa yang mereka dapatkan atas pekerjaan yang mereka lakukan.
117
Agbozo, G. K., Owusu, I. S., Hoedoafia, M. A., & Atakorah, Y. B. (2017). The
Effect of Working Environment on Job Satisfaction: Evidence from the
Banking Sector in Ghana. Journal of Human Resource Management, 5(1),
12-18.
118
119
Burhanuddin, A. (Pemain). (2005, Mei 24). 2nd Islamic Financial Services Board
(IFSB) International Summit. Doha, Qatar.
Fransiska, Y., & Tupti, Z. (2020). Pengaruh Komunikasi, Beban Kerja dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Labuhanbatu Utara. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen
Vol.3 No.2.
Hasibuan. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (Revisi ed.). Jakata: Bumi
Aksara.
120
Herzberg. (1959). The Motivation to Work. New York: John Willey and Sons.
Irma, A., & Yusuf, M. (2020). Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai. Jurnal Manajemen, 12(2), 253-258.
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok:
PT. Rajagrafindo Persada.
Martoyo, & Wukir. (2013). Manejemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi
Sekolah. Yogyakarta: Multi Presindo.
121
Paijan, & Putri, A. H. (2019). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kantor PT. Tri Poda
Parama). Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, 5(3).
Priyatno, D. (2018). SPSS Panduan Mudah Olah Data bagi Mahasiswa dan
Umum. Yogyakarta: Andi (Anggota IKAPI).
Purnayasa, I. W., Suarka, F. M., & Sutaguna, I. N. (2022). Pengaruh Beban Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Visesa Ubud Resort Gianyar Bali.
Jurnal Keparawisataan dan Hospitalitas, 6(1).
Rohman, M. A., & Ichsan, R. M. (2021). Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pt Honda Daya 4 Anugrah Mandiri Cabang
122
Rolos, S., & Rumawas, W. (2018). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Asuransi Jiwasraya Cabang Manado Kota. Jurnal
Administrasi Bisnis, 19-27.
Santosa, B. P., & Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft. Yogyakarta:
Andi Offset.
Vera, L. O., Perizade, B., & Soebyakto, B. B. (2019). The Influence of Work
Environment and Compensation Towards Employee Job Satisfaction of
University X. International Journal of Scientific and Research
Publications, 9(7).
Wahyuni, R., & Irfani, H. (2019). Pengaruh Kompensasi dan Beban kerja terhadap
Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan PT Kepsindo
Indra Utama Padang. Jurnal PSYCHE, 12(1).
Weiss, D. J., Dawis, R. V., England, G. W., & Lloyd, H. (1967). MSQ (Minnesota
Satisfaction Questionaire. Minnesota.
Wibowo. (2017). Manajemen Kinerja Edisi Kelima. Depok: PT. Raja Grafindo
Persada.
Yuananda, R., & Indriati, I. H. (2022). Pengaruh Kompensasi, Beban Kerja, dan
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Manna Kampus
(Mirota Kampus) C. Simanjuntak Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan
Manajemen, 19(2), 205-214.
124
125
LAMPIRAN
126
KUESIONER
4. Pendidikan Terakhir
a. SMA
b. S1
c. S2
B. Pernyataan Variabel
Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang telah tersedia
sesuai dengan kondisi yang menurut Bapak/Ibu benar. Setiap pernyataan
mempunyai 5 (lima) alternatif jawaban, yaitu:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Kompensasi (X3)
Kompensasi Finansial Langsung SS S CS TS STS
Saya menerima gaji pokok tetap setiap
1 bulan sesuai dengan UMR dari LPKA
Kelas II Bandung
LPKA Kelas II Bandung memberikan
2 bonus kepada saya yang telah bekerja
lembur
Saya mendapatkan uang tunjangan harian
3 (makan, imunitas/suplemen) dari LPKA
Kelas II Bandung
Kompensasi Finansial Tidak Langsung
Saya mendapatkan tunjangan berupa
4 asuransi kesehatan (BPJS) dari LPKA
Kelas II Bandung
Saya mendapatkan tunjangan Hari Raya
5 (THR) setiap tahun dari LPKA Kelas II
Bandung
Saya mendapat tunjangan hari tua pada
6
saat pensiun dari LPKA Kelas II Bandung
129
38. 2 4 4 4 2 1 2 5 3 3 4 3 5 4 5 2 2 2 4 4 3
39. 2 2 4 3 1 2 3 5 3 3 4 2 4 5 4 4 1 3 4 2 5
40. 1 5 3 5 1 1 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 2 3 3 4 2
41. 2 5 1 2 4 1 5 4 5 3 3 5 4 4 4 5 2 4 3 3 2
42. 3 3 1 3 3 2 4 3 4 3 3 5 5 3 4 3 3 3 3 2 5
43. 3 4 5 4 2 1 2 4 4 3 5 5 4 4 4 2 1 2 5 2 5
44. 4 4 4 2 5 2 4 4 3 3 4 3 5 5 5 3 4 1 4 3 2
45. 4 4 1 3 3 3 5 3 3 5 4 5 4 4 3 4 2 2 2 4 5
46. 3 2 2 2 4 3 3 4 4 3 4 5 5 3 4 3 2 3 2 4 3
47. 1 4 4 1 2 1 5 5 5 2 3 4 4 3 4 4 1 2 3 5 2
48. 2 4 2 3 5 1 5 3 4 2 3 2 5 4 4 3 4 1 4 3 3
49. 3 1 1 4 3 2 5 3 4 3 4 5 4 4 4 2 3 1 3 2 5
50. 2 2 4 3 2 1 5 3 4 4 5 3 5 5 5 5 2 1 5 2 5
51. 1 4 4 3 3 1 3 5 5 5 5 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2
52. 2 4 5 1 5 2 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 3
53. 1 1 4 4 5 2 5 3 3 3 4 3 5 4 4 4 1 3 5 5 2
54. 3 4 3 3 5 2 4 4 3 2 4 4 5 4 5 3 3 3 4 4 3
55. 2 4 1 4 3 1 3 5 4 3 5 3 5 5 3 3 2 1 3 3 3
56. 3 5 2 1 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 2 3 3 2 3
57. 2 4 3 2 2 3 2 5 4 4 4 3 4 5 4 2 2 2 4 3 3
58. 2 3 4 3 2 1 3 5 3 3 4 4 5 4 4 3 2 3 2 5 3
59. 2 1 3 2 1 2 4 4 3 2 5 4 4 4 4 3 3 2 4 2 3
60. 2 2 2 3 5 3 5 3 4 2 5 4 4 3 4 4 3 1 2 2 5
61. 2 2 3 1 3 2 3 4 5 3 4 4 5 4 5 5 2 3 4 3 2
62. 3 4 3 3 1 1 4 5 3 5 4 5 4 5 3 4 2 3 2 5 3
63. 2 3 3 5 1 3 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 1 3 4 3 3
64. 2 4 3 5 1 3 2 4 4 3 3 5 4 3 4 4 2 3 4 2 3
65. 2 5 3 2 2 3 2 5 5 3 4 4 5 4 4 5 3 2 4 2 2
66. 1 4 3 5 2 2 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 2 2 5 2 3
9. 4 1 4 4 3 2 3 1 4
10. 4 5 3 3 1 3 2 2 2
11. 3 5 1 3 1 3 1 3 5
12. 3 2 4 1 2 4 3 4 2
13. 3 1 4 2 4 1 1 2 3
14. 3 2 2 2 3 5 3 2 3
15. 4 3 4 1 3 1 2 1 5
16. 4 5 2 2 4 2 4 1 4
17. 3 5 2 2 4 2 3 2 3
18. 2 4 5 3 1 1 2 5 1
19. 2 1 5 2 5 1 4 3 3
20. 1 4 3 2 5 5 4 2 2
21. 5 3 2 1 3 3 2 2 4
22. 1 3 4 3 3 2 3 3 3
23. 4 3 3 3 1 3 2 3 3
24. 1 3 4 4 3 2 3 3 2
25. 3 2 5 2 5 1 2 1 3
26. 3 4 2 3 1 5 2 3 2
27. 1 4 5 1 3 1 4 1 3
28. 5 3 2 2 4 2 2 3 2
29. 4 3 2 2 5 2 3 1 4
30. 1 5 2 5 3 3 3 3 1
31. 2 2 4 2 3 4 2 2 2
32. 5 2 3 4 2 2 2 2 2
33. 3 3 3 2 2 3 2 2 4
34. 1 3 5 2 5 3 3 2 2
35. 5 3 1 1 2 4 2 2 3
36. 2 3 3 3 1 4 1 3 5
37. 4 5 2 3 4 5 3 2 1
38. 3 3 3 2 3 3 2 1 4
39. 2 3 1 3 4 2 1 2 5
40. 5 5 1 5 3 2 1 4 3
41. 3 5 1 1 4 2 3 4 2
42. 2 4 4 3 1 4 2 2 3
43. 3 5 4 3 2 3 1 2 5
44. 5 4 3 3 1 2 2 2 1
45. 3 2 1 4 2 2 1 5 2
46. 4 3 3 3 2 3 1 4 2
47. 3 2 3 1 3 3 1 5 1
48. 2 4 3 4 2 4 2 3 3
133
49. 4 3 4 2 3 3 2 1 1
50. 4 3 3 5 2 5 1 4 3
51. 4 1 5 4 2 3 2 1 1
52. 2 2 4 1 4 3 3 2 3
53. 5 2 3 4 3 2 1 1 4
54. 2 4 4 2 2 4 2 5 2
55. 4 1 3 5 2 2 1 2 2
56. 1 2 5 3 4 3 2 4 3
57. 4 4 3 4 2 2 2 4 2
58. 2 2 4 1 2 4 2 3 3
59. 5 4 2 4 2 1 1 5 1
60. 5 2 4 3 1 4 2 3 2
61. 1 2 3 4 3 1 1 4 2
62. 2 4 1 2 2 5 1 1 3
63. 2 4 2 5 1 3 2 2 2
64. 2 4 3 2 2 5 1 2 1
65. 2 4 2 5 1 3 1 4 3
66. 4 2 5 2 4 2 3 3 2
Succesive Interval
Total
LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8
135
2,06 2,06
2,305 2,722 3,235 2,800 2,153 3,543 20,892
9 6
1,00 2,06
3,336 1,950 3,235 2,800 3,018 2,247 19,651
0 6
2,06 1,00
2,305 4,349 2,549 1,999 2,153 2,247 18,671
9 0
3,98 2,87
1,000 2,722 2,549 3,512 2,153 1,000 19,804
9 8
2,95 2,06
2,305 4,349 2,549 2,800 3,018 1,000 21,041
5 6
2,06 2,06
3,336 1,950 2,549 2,800 3,915 2,247 20,931
9 6
2,06 1,00
4,208 1,950 1,000 1,999 3,018 3,543 18,786
9 0
2,06 1,00
3,336 1,950 1,000 3,512 3,018 3,543 19,428
9 0
3,98 2,06
2,305 2,722 3,235 2,800 2,153 2,247 21,517
9 6
3,98 1,00
1,000 3,441 2,549 2,800 2,153 2,247 19,179
9 0
2,95 1,00
2,305 4,349 1,000 1,999 2,153 2,247 18,008
5 0
2,95 4,33
2,305 1,950 1,863 3,512 1,000 3,543 21,459
5 0
1,00 2,87
3,336 3,441 1,863 3,512 3,018 2,247 21,295
0 8
2,06 2,87
3,336 4,349 1,863 2,800 3,018 1,000 21,312
9 8
3,98 2,06
2,305 2,722 3,235 2,800 2,153 1,000 20,269
9 6
1,00 4,33
2,305 3,441 2,549 1,999 2,153 2,247 20,024
0 0
2,06 2,06
4,208 1,950 2,549 2,800 2,153 3,543 21,338
9 6
2,95 2,06
3,336 4,349 3,235 1,999 1,000 2,247 21,187
5 6
2,06 2,06
2,305 3,441 1,863 2,800 3,915 2,247 20,705
9 6
2,06 1,00
2,305 1,000 1,863 4,403 3,018 2,247 17,904
9 0
2,06 2,06
2,305 2,722 3,235 2,800 2,153 3,543 20,892
9 6
1,00 2,87
4,208 2,722 2,549 3,512 1,000 3,543 21,413
0 8
2,06 4,33
2,305 3,441 3,235 1,999 1,000 2,247 20,625
9 0
2,95 2,06
1,000 4,349 1,000 2,800 3,018 1,000 18,187
5 6
2,305 2,95 1,950 1,000 1,999 4,33 3,915 2,247 20,701
136
5 0
1,00 2,87
1,000 2,722 2,549 4,403 2,153 3,543 20,249
0 8
3,98 2,87
2,305 2,722 3,235 2,800 1,000 2,247 21,176
9 8
1,00 2,87
2,305 3,441 4,098 1,999 2,153 1,000 18,874
0 8
1,00 2,06
3,336 1,950 4,098 1,000 3,018 2,247 18,715
0 6
1,00 2,87
1,000 3,441 1,000 3,512 3,915 3,543 20,290
0 8
2,06 2,87
2,305 2,722 2,549 4,403 2,153 2,247 21,326
9 8
3,98 2,87
1,000 3,441 3,235 2,800 1,000 2,247 20,590
9 8
2,95 3,52
4,208 1,950 1,863 1,999 2,153 3,543 22,197
5 5
2,95 2,06
1,000 1,950 1,000 3,512 3,018 3,543 19,044
5 6
2,06 2,87
1,000 2,722 2,549 3,512 3,915 1,000 19,645
9 8
3,98 2,87
2,305 3,441 2,549 2,800 2,153 1,000 21,115
9 8
3,98 2,06
2,305 1,950 3,235 3,512 1,000 2,247 20,304
9 6
1,00 1,00
2,305 4,349 2,549 1,999 1,000 3,543 17,745
0 0
2,06 2,06
2,305 3,441 4,098 1,000 2,153 3,543 20,675
9 6
1,00 4,33
1,000 2,722 4,098 1,000 3,018 2,247 19,415
0 0
1,00 4,33
2,305 1,000 1,863 3,512 3,915 2,247 20,173
0 0
2,06 2,87
3,336 1,000 4,098 2,800 2,153 2,247 20,581
9 8
1,00 3,52
3,336 4,349 1,863 1,999 1,000 3,543 20,615
0 5
2,06 2,06
4,208 3,441 1,863 3,512 1,000 2,247 20,406
9 6
2,95 2,06
4,208 1,000 2,549 2,800 3,018 1,000 19,595
5 6
2,95 2,06
2,305 1,950 2,549 3,512 2,153 2,247 19,737
5 6
2,06 3,52
1,000 4,349 1,000 1,999 3,915 3,543 21,400
9 5
1,00 3,52
2,305 1,950 4,098 4,403 2,153 1,000 20,434
0 5
2,95 2,87
3,336 1,000 3,235 2,800 3,018 2,247 21,469
5 8
137
2,06 2,06
2,305 3,441 2,549 1,999 3,915 3,543 21,886
9 6
1,00 1,00
1,000 3,441 2,549 2,800 2,153 3,543 17,486
0 0
2,06 3,52
2,305 4,349 1,000 3,512 1,000 2,247 20,006
9 5
2,06 2,87
1,000 3,441 3,235 4,403 1,000 1,000 19,025
9 8
2,06 2,06
2,305 2,722 2,549 4,403 1,000 2,247 19,360
9 6
2,95 3,52
2,305 1,000 3,235 2,800 2,153 3,543 21,516
5 5
2,95 1,00
3,336 1,950 1,000 3,512 2,153 2,247 18,154
5 0
2,95 3,52
2,305 2,722 1,863 1,999 1,000 3,543 19,912
5 5
2,06 2,87
2,305 3,441 2,549 1,999 2,153 3,543 20,937
9 8
2,95 2,87
2,305 2,722 1,863 4,403 2,153 2,247 21,526
5 8
2,95 2,06
2,305 1,950 4,098 4,403 1,000 1,000 19,777
5 6
2,06 2,06
2,305 2,722 1,863 4,403 2,153 2,247 19,827
9 6
1,00 3,52
3,336 2,722 2,549 1,000 3,018 3,543 20,693
0 5
2,95 2,87
2,305 2,722 4,098 1,000 2,153 2,247 20,359
5 8
2,95 3,52
2,305 2,722 4,098 1,000 1,000 2,247 19,852
5 5
2,95 4,33
2,305 2,722 1,863 1,999 1,000 3,543 20,717
5 0
2,95 3,52
1,000 2,722 4,098 1,999 2,153 2,247 20,699
5 5
Total 1.332,719
Correlations
Lingkungan
LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 Kerja
138
LK1 Pearson 1 .071 -.121 .025 .044 .051 -.046 .181 .291*
Correlation
Sig. (2-tailed) .569 .333 .845 .728 .684 .714 .146 .018
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
LK2 Pearson .071 1 .021 -.190 .210 .016 -.063 -.031 .432**
Correlation
Sig. (2-tailed) .569 .869 .127 .091 .898 .617 .802 .000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
LK3 Pearson -.121 .021 1 .126 .016 -.015 .106 -.127 .369**
Correlation
Sig. (2-tailed) .333 .869 .313 .900 .905 .396 .310 .002
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
LK4 Pearson .025 -.190 .126 1 .004 .018 .110 -.142 .275*
Correlation
Sig. (2-tailed) .845 .127 .313 .975 .883 .381 .256 .025
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
LK5 Pearson .044 .210 .016 .004 1 .004 .156 .160 .483**
Correlation
Sig. (2-tailed) .728 .091 .900 .975 .975 .212 .198 .000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
LK6 Pearson .051 .016 -.015 .018 .004 1 .158 .161 .413**
Correlation
Sig. (2-tailed) .684 .898 .905 .883 .975 .205 .196 .001
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
LK7 Pearson -.046 -.063 .106 .110 .156 .158 1 -.022 .507**
Correlation
Sig. (2-tailed) .714 .617 .396 .381 .212 .205 .862 .000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
LK8 Pearson .181 -.031 -.127 -.142 .160 .161 -.022 1 .423
Correlation
Sig. (2-tailed) .146 .802 .310 .256 .198 .196 .862 .000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Lingkungan Pearson .291* .432** .369** .275* .483** .413** .507** .423 1
Kerja Correlation
Sig. (2-tailed) .018 .000 .002 .025 .000 .001 .000 .000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.781 8
Succesive Interval
Total
BK1 BK2 BK3 BK4 BK5 BK6 BK7
140
9 0 5 5 6 8 0
2,23 2,19 1,00 2,85 1,00 2,26 3,21
14,770
9 9 0 5 0 4 4
1,00 3,17 1,00 3,85 1,00 1,00 3,21
14,242
0 2 0 6 0 0 4
1,00 3,17 2,32 2,85 2,59 2,26 2,12
16,331
0 2 5 5 6 4 0
3,47 3,17 3,65 1,00 1,00 2,26 2,12
16,684
2 2 6 0 0 4 0
3,47 2,19 2,32 1,00 2,59 2,26 3,21
17,069
2 9 5 0 6 4 4
2,23 2,19 1,00 2,03 1,00 1,00 3,21
12,688
9 9 0 7 0 0 4
1,00 2,19 2,32 2,85 2,59 1,00 3,21
15,188
0 9 5 5 6 0 4
2,23 3,17 3,65 2,85 1,00 1,00 2,12
16,042
9 2 6 5 0 0 0
3,47 4,15 3,65 2,85 2,59 3,48 1,00
21,218
2 2 6 5 6 8 0
2,23 4,15 3,65 2,85 1,00 2,26 3,21
19,379
9 2 6 5 0 4 4
1,00 4,15 3,65 2,03 2,59 1,00 3,21
17,655
0 2 6 7 6 0 4
1,00 2,19 2,32 1,00 1,00 1,00 3,21
11,738
0 9 5 0 0 0 4
1,00 2,19 2,32 1,00 2,59 2,26 3,21
14,597
0 9 5 0 6 4 4
1,00 2,19 2,32 2,03 1,00 3,48 2,12
14,169
0 9 5 7 0 8 0
2,23 3,17 2,32 2,85 2,59 3,48 1,00
17,674
9 2 5 5 6 8 0
3,47 2,19 1,00 3,85 1,00 2,26 2,12
15,911
2 9 0 6 0 4 0
2,23 2,19 1,00 2,03 2,59 1,00 2,12
13,190
9 9 0 7 6 0 0
2,23 2,19 3,65 1,00 1,00 2,26 2,12
14,478
9 9 6 0 0 4 0
1,00 2,19 2,32 2,03 2,59 3,48 3,21
16,858
0 9 5 7 6 8 4
1,00 4,15 2,32 3,85 1,00 2,26 1,00
15,597
0 2 5 6 0 4 0
2,23 2,19 2,32 3,85 2,59 1,00 2,12
16,335
9 9 5 6 6 0 0
3,47 1,00 1,00 2,85 1,00 1,00 2,12
12,446
2 0 0 5 0 0 0
2,23 1,00 1,00 2,03 2,59 2,26 2,12
13,255
9 0 0 7 6 4 0
2,23 2,19 2,32 2,03 1,00 2,26 2,12
14,183
9 9 5 7 0 4 0
142
Correlations
BK1 BK2 BK3 BK4 BK5 BK6 BK7 Beban Kerja
BK1 Pearson Correlation 1 .147 .001 -.035 .021 -.119 .259* .317**
143
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.809 7
Kompensasi (X3)
K1 K2 K3 K4 K5 K6
1,00
2,936 3,260 1,849 1,000 1,000 11,045
0
2,59
2,936 2,205 1,000 2,071 2,164 12,973
7
2,59
2,936 2,205 1,000 2,071 2,164 12,973
7
1,00
3,881 2,205 1,000 2,826 1,000 11,911
0
1,00
1,000 1,000 2,504 2,826 3,174 11,504
0
1,00
3,881 1,000 1,849 2,071 2,164 11,965
0
1,00
2,100 2,205 3,546 1,000 2,164 12,014
0
1,00
3,881 1,000 3,546 1,000 1,000 11,426
0
2,59
2,936 2,205 1,849 2,071 1,000 12,658
7
2,59
2,100 3,260 1,000 2,826 1,000 12,783
7
1,00
2,100 3,260 1,000 2,826 2,164 12,350
0
1,00
2,100 4,348 1,000 2,071 2,164 12,683
0
1,00
1,000 3,260 2,504 2,071 2,164 11,999
0
2,59
1,000 2,205 3,546 2,826 1,000 13,173
7
1,00
1,000 2,205 3,546 2,826 1,000 11,576
0
2,59
1,000 1,000 1,849 3,759 2,164 12,370
7
1,00
2,936 2,205 2,504 1,000 2,164 11,809
0
1,00
1,000 3,260 3,546 1,000 2,164 11,970
0
1,00
2,100 4,348 1,000 1,000 3,174 12,622
0
1,00
2,100 4,348 1,000 2,826 1,000 12,274
0
2,59
1,000 3,260 2,504 2,826 1,000 13,187
7
2,59
3,881 2,205 1,849 2,071 1,000 13,602
7
2,59
1,000 2,205 2,504 2,071 1,000 11,377
7
2,59
2,100 1,000 3,546 1,000 2,164 12,407
7
145
2,59
1,000 1,000 1,849 3,759 2,164 12,370
7
2,59
1,000 2,205 1,849 3,759 1,000 12,410
7
1,00
2,936 2,205 1,000 2,071 3,174 12,386
0
2,59
2,100 2,205 1,849 2,071 2,164 12,986
7
1,00
2,100 2,205 3,546 1,000 3,174 13,024
0
1,00
2,936 1,000 3,546 1,000 3,174 12,656
0
2,59
1,000 2,205 3,546 2,826 1,000 13,173
7
1,00
1,000 3,260 2,504 2,071 2,164 11,999
0
2,59
2,936 2,205 1,849 1,000 2,164 12,751
7
1,00
2,100 2,205 3,546 1,000 3,174 13,024
0
2,59
2,936 2,205 1,849 2,071 1,000 12,658
7
1,00
1,000 2,205 3,546 2,071 2,164 11,986
0
1,00
3,881 1,000 2,504 2,826 1,000 12,211
0
2,59
2,100 2,205 2,504 2,826 1,000 13,232
7
2,59
1,000 3,260 2,504 1,000 3,174 13,535
7
1,00
2,100 3,260 1,849 2,826 1,000 12,035
0
2,59
2,100 4,348 1,000 2,071 1,000 13,116
7
1,00
2,936 3,260 1,849 1,000 3,174 13,219
0
2,59
1,000 2,205 3,546 1,000 3,174 13,521
7
1,00
3,881 1,000 2,504 2,071 1,000 11,456
0
2,59
2,100 2,205 1,000 2,826 3,174 13,902
7
1,00
2,100 3,260 1,000 2,826 2,164 12,350
0
2,59
1,000 2,205 2,504 3,759 1,000 13,065
7
1,00
3,881 1,000 2,504 2,071 1,000 11,456
0
2,59 2,936 1,000 2,504 1,000 3,174 13,211
146
7
2,59
2,100 1,000 3,546 1,000 3,174 13,417
7
2,59
2,936 2,205 2,504 1,000 1,000 12,241
7
1,00
3,881 3,260 1,000 1,000 3,174 13,314
0
1,00
1,000 3,260 3,546 3,759 1,000 13,565
0
1,00
2,936 3,260 2,504 2,826 1,000 13,526
0
1,00
2,100 2,205 3,546 2,071 2,164 13,086
0
2,59
2,100 1,000 3,546 1,000 3,174 13,417
7
2,59
2,100 2,205 2,504 2,071 1,000 12,477
7
1,00
2,100 3,260 1,000 3,759 1,000 12,119
0
1,00
2,936 2,205 2,504 1,000 1,000 10,644
0
1,00
2,936 1,000 3,546 1,000 3,174 12,656
0
2,59
2,100 2,205 2,504 2,071 1,000 12,477
7
2,59
2,100 3,260 1,000 3,759 2,164 14,880
7
2,59
1,000 3,260 2,504 2,071 1,000 12,432
7
2,59
2,100 3,260 2,504 1,000 1,000 12,460
7
1,00
2,936 2,205 2,504 1,000 1,000 10,644
0
1,00
2,100 2,205 3,546 1,000 2,164 12,014
0
Total 827,750
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 K6 Kompensasi
K1 Pearson Correlation 1 .098 .132 .178 .102 .220 .269
147
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.787 6
Succesive Interval
149
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 Total
2,702 2,766 1,000 2,916 2,008 2,663 2,814 2,792 3,596 23,257
2,010 2,766 2,705 1,000 2,747 3,272 1,988 3,394 2,883 22,764
2,702 4,382 1,974 3,590 2,008 2,663 1,000 2,792 2,883 23,994
3,310 1,974 3,333 2,916 2,747 1,000 2,814 1,000 3,596 22,690
4,127 3,476 1,974 2,916 1,000 1,967 1,000 2,052 4,454 22,966
2,010 3,476 1,974 3,590 2,008 2,663 1,988 2,052 3,596 23,356
2,010 2,766 2,705 2,099 4,179 1,000 2,814 4,226 1,000 22,798
2,010 2,766 2,705 2,099 4,179 1,000 2,814 3,394 2,049 23,016
3,310 1,000 3,333 3,590 2,747 1,967 1,988 1,000 3,596 22,531
3,310 4,382 2,705 2,916 1,000 2,663 1,000 2,052 2,049 22,077
2,702 4,382 1,000 2,916 1,000 2,663 1,000 2,792 4,454 22,909
2,702 1,974 4,152 1,000 2,008 3,272 1,988 3,394 2,049 22,539
2,702 1,000 3,333 2,099 3,374 1,000 2,814 4,226 2,883 23,431
2,702 1,974 1,974 2,099 2,747 4,070 1,988 2,052 2,883 22,488
3,310 2,766 3,333 1,000 2,747 1,000 2,814 1,000 4,454 22,424
3,310 4,382 1,974 2,099 3,374 1,967 1,000 1,000 3,596 22,701
2,702 4,382 1,974 2,099 3,374 1,967 1,988 2,052 2,883 23,420
2,010 3,476 4,152 2,916 1,000 1,000 2,814 4,226 1,000 22,595
2,010 1,000 4,152 2,099 4,179 1,000 3,866 2,792 2,883 23,982
1,000 3,476 2,705 2,099 4,179 4,070 1,000 2,052 2,049 22,631
4,127 2,766 1,974 1,000 2,747 2,663 1,000 2,052 3,596 21,923
1,000 2,766 3,333 2,916 2,747 1,967 1,988 2,792 2,883 22,393
3,310 2,766 2,705 2,916 1,000 2,663 2,814 2,792 2,883 23,850
1,000 2,766 3,333 3,590 2,747 1,967 1,988 2,792 2,049 22,232
2,702 1,974 4,152 2,099 4,179 1,000 2,814 1,000 2,883 22,804
2,702 3,476 1,974 2,916 1,000 4,070 1,000 2,792 2,049 21,980
1,000 3,476 4,152 1,000 2,747 1,000 3,866 1,000 2,883 21,125
4,127 2,766 1,974 2,099 3,374 1,967 1,000 2,792 2,049 22,147
3,310 2,766 1,974 2,099 4,179 1,967 1,988 1,000 3,596 22,878
1,000 4,382 1,974 4,462 2,747 2,663 1,988 2,792 1,000 23,007
2,010 1,974 3,333 2,099 2,747 3,272 2,814 2,052 2,049 22,349
4,127 1,974 2,705 3,590 2,008 1,967 2,814 2,052 2,049 23,285
2,702 2,766 2,705 2,099 2,008 2,663 2,814 2,052 3,596 23,404
1,000 2,766 4,152 2,099 4,179 2,663 1,988 2,052 2,049 22,948
4,127 2,766 1,000 1,000 2,008 3,272 2,814 2,052 2,883 21,922
1,000 2,766 2,705 2,916 1,000 3,272 2,814 2,792 4,454 23,719
1,000 4,382 1,974 2,916 3,374 4,070 1,988 2,052 1,000 22,756
2,702 2,766 2,705 2,099 2,747 2,663 2,814 1,000 3,596 23,090
2,010 2,766 1,974 2,916 3,374 1,967 1,988 2,052 4,454 23,500
150
2,010 4,382 1,000 2,099 2,747 1,967 2,814 3,394 2,883 23,295
2,702 4,382 1,000 1,000 3,374 1,967 1,988 3,394 2,049 21,856
1,000 3,476 3,333 2,916 1,000 3,272 2,814 2,052 2,883 22,747
2,702 4,382 1,000 2,916 2,008 2,663 1,000 2,052 4,454 23,177
4,127 3,476 2,705 2,099 1,000 1,967 1,988 2,052 3,596 23,009
2,702 1,974 1,974 3,590 2,008 1,967 3,866 4,226 2,049 24,355
1,000 2,766 2,705 2,916 2,008 2,663 3,866 3,394 2,049 23,367
2,702 1,974 2,705 1,000 2,747 1,000 3,866 4,226 1,000 21,219
1,000 3,476 1,000 3,590 2,008 3,272 2,814 2,792 2,883 22,836
3,310 2,766 1,000 2,099 2,747 4,070 1,988 1,000 3,596 22,576
1,000 2,766 1,974 4,462 2,008 4,070 1,000 3,394 2,883 23,557
3,310 1,000 4,152 2,099 2,008 2,663 2,814 1,000 3,596 22,642
1,000 1,974 3,333 4,462 3,374 1,967 1,988 2,052 2,883 23,033
2,010 1,974 2,705 3,590 2,747 1,000 3,866 1,000 4,454 23,345
2,010 4,382 1,000 2,099 2,008 3,272 2,814 4,226 2,049 23,860
3,310 1,000 2,705 3,590 2,008 1,967 3,866 2,052 2,049 22,547
1,000 1,974 4,152 2,916 3,374 2,663 1,000 3,394 2,883 23,356
2,010 3,476 2,705 3,590 2,008 1,967 1,000 3,394 2,049 22,199
2,010 1,974 3,333 4,462 2,008 3,272 1,000 2,792 2,883 23,734
2,010 3,476 1,974 3,590 2,008 1,000 3,866 4,226 1,000 23,150
2,010 1,974 3,333 2,916 1,000 3,272 2,814 2,792 2,049 22,160
1,000 1,974 2,705 3,590 2,747 1,000 3,866 3,394 2,049 22,324
2,010 3,476 1,000 2,099 2,008 4,070 3,866 2,052 2,883 23,465
2,010 3,476 1,974 4,462 1,000 2,663 2,814 2,052 2,049 22,499
2,010 3,476 2,705 2,099 2,008 4,070 3,866 2,052 1,000 23,286
2,010 3,476 1,974 4,462 1,000 2,663 1,988 3,394 2,883 23,849
2,010 1,974 4,152 2,099 3,374 1,967 1,988 2,792 2,049 22,405
1.509,727
Correlations
Kepuasan
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 Kerja
KK1 Pearson 1 -.208 .009 .160 .129 -.067 -.172 .071 .214 .286*
Correlation
151
Sig. (2-tailed) .094 .940 .199 .304 .593 .166 .569 .085 .020
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK2 Pearson -.208 1 .282* .236 -.081 .202 -.093 .332** .176 .389
Correlation
Sig. (2-tailed) .094 .022 .056 .517 .104 .455 .007 .158 .006
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK3 Pearson .009 .282* 1 .129 .193 .131 -.067 -.040 .124 .256
Correlation
Sig. (2-tailed) .940 .022 .300 .121 .296 .593 .750 .323 .015
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK4 Pearson .160 .236 .129 1 .222 .080 -.049 .325** .356** .509**
Correlation
Sig. (2-tailed) .199 .056 .300 .073 .523 .698 .008 .003 .000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK5 Pearson .129 -.081 .193 .222 1 -.168 .072 .091 .601** .321**
Correlation
Sig. (2-tailed) .304 .517 .121 .073 .177 .567 .468 .000 .009
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK6 Pearson -.067 .202 .131 .080 -.168 1 .003 .105 .273* .338**
Correlation
Sig. (2-tailed) .593 .104 .296 .523 .177 .983 .401 .027 .006
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK7 Pearson -.172 -.093 -.067 -.049 .072 .003 1 -.139 -.093 .308*
Correlation
Sig. (2-tailed) .166 .455 .593 .698 .567 .983 .265 .458 .012
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK8 Pearson .071 .332** -.040 .325** .091 .105 -.139 1 .389** .319**
Correlation
Sig. (2-tailed) .569 .007 .750 .008 .468 .401 .265 .001 .009
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
KK9 Pearson .214 .176 .124 .356** .601** .273* -.093 .389** 1 .336**
Correlation
Sig. (2-tailed) .085 .158 .323 .003 .000 .027 .458 .001 .006
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kepuasan Pearson .286* .389 .256 .509** .321** .338** .308* .319** .336** 1
Kerja Correlation
Sig. (2-tailed) .020 .006 .015 .000 .009 .006 .012 .009 .006
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.793 9
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 66
152
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 29.293 4.079 1.074 .012
Lingkungan Kerja .772 .267 .650 6.181 .000 .950 1.302
Beban Kerja .866 .399 .795 7.672 .000 .950 1.302
Kompensasi .835 .339 .732 7.253 .001 .950 1.302
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
153
Koefisien Korelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .753a .567 .522 2.204
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Koefisien Determinasi
Correlations
Lingkungan Kerja Beban Kerja Kompensasi Kepuasan Kerja
Lingkungan Pearson Correlation 1 .756** .723 .794
Kerja Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 66 66 66 66
Beban Pearson Correlation .870** 1 .874 .870
Kerja Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 66 66 66 66
Kompensasi Pearson Correlation .850 .874 1 .850
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 66 66 66 66
Kepuasan Pearson Correlation .794 .870 .850 1
Kerja Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 66 66 66 66
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .753a .567 .522 2.204
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
154
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 194.192 3 160.397 12.965 .001b
Residual 189.808 62 4.449
Total 384.000 65
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Beban Kerja
155
KARTU BIMBINGAN
RIWAYAT HIDUP