Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN JIWA 2

TAK ORIENTASI REALITA

DISUSUN OLEH

NAMA : Ardhita Violina Gatra Putri

NIM : G2A019069

KELAS : 5B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN
2022

TAK ORIENTASI REALITA


A. Sesi 1 : Pengenalan Orang
1. Tujuan
a. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
b. Klien mampu menyebutkan nama lengkap klien lain
c. Klien mampu menyebutkan nama panggilan klien lain
d. Klien mampu menyebutkan asal klien lain
e. Klien mampu menyebutkan hobi klien lain
2. Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a. Pulpen
b. Kertas karton
c. Boneka
d. Handphone dan MP3
e. Jarum jahit
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Memilih klien sesuai dengan indikasi
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
2) Evaluasi/validasi
Menayakan perasaan klien saat ini.
3) Kontrak
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang
b) Terapis menjelaskan aturan terapi berikut :
(1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
(2) Lama kegiatan 45 menit.
(3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
c. Tahap kerja
1) Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien.
2) Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di papan
nama yang dibagikan.
3) Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan,
searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan : nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi.
4) Terapis menjelaskan langkah-langkah berikutnya : musik akan dinyalakan,
saat musik didengarkan boneka dipindahkan dari satu klien ke klien yang lain.
Saat musik dihentikan, klien yang memegang boneka menyebutkan akan
memilih balon dan meledakkan dengan jarum jahit, lalu melakukan perintah
yang ada dalam balon tersebut misalnya menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi klien yang lain yang ada disebelah kanan (minimal
nama panggilan).
5) Ulangi langkah 4 sampai semua klien mendapat giliran.
6) Terapis memberi pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak
klien lain bertepuk tangan.
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai nama
panggilan
3) Kontrak yang akan datang
a) Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu ”mengenal
tempat”
b) Menyepakati waktu dan tempat.
6. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah
dapat menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain. Formulir evaluasi
sebagai berikut :

Sesi 1: TAK Orientasi realitas orang Kemempuan mengenal orang lain

No Aspek yang dinilai Nama Klien


K1 K2 K3 K4 K5
1 Menyebutkan nama klien
lain
2 Menyebutkan nama
panggilan klien lain
3 Menyebutkan asal klien
lain
4 Menyebutkan hobi klien
lain

Petunjuk :

Dilakukan =1

Tidak dilakukan = 0

Evaluasi keberhasilan klien dan kelompok dalam bentuk presentase.

b. Dokumentasi Dokumentasikan pada catatan proses keperaeatan tiap klien.


Contoh: klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu
menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain di sebelahnya. Anjurkan
klien mengenal klien lain di ruangan.
B. Sesi 2: pengenalan tempat
1. Tujuan
a. Klien mampu mengenal nama rumah sakit
b. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat
c. Klien mampu mengenal kamar tidur
d. Klien mampu mengenal tempat tidur
e. Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi, dan
WC
2. Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan tempat perawatan klien
3. Alat
a. Tape recorder
b. Kaset lagu “dangdut”
c. Bola tenis
4. Metode
a. Diskusi kelompok
b. Orientasi lapangan
5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak pada klien peserta Sesi 1 TAK Orientasi Realitas
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik salam dari terapis kepada klien
2) Evaluasi dan validasi Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama klien lain
3) Kontrak Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang
biasa dilihat. Menjelaskan aturan main yaitu :
i. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
pada terapis.
ii. Lama kegiatan 45 menit
iii. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
1) Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit,nama ruangan, klien
diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab
dengan tepat
2) Terapis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut,
sedangkan bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta yang lain searah
jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola tenis
akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan tempat klien
dirawat.
3) Terapis menyalakan tape recorder , menghentikan lagu,dan meminta klien
yang memegang bola tenis untuk menyebutkan nama ruangan dan nama
rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran.
4) Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar.
5) Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi
ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC, ruang istirahat, ruang
TAK,dan ruangan lainnya.
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
(1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
(2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2) Tindak lanjut
(1) Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat.
3) Kontrak yang akan datang
(1) Menyepakati kegiatan yang akan datang, yaitu mengenal waktu.
(2) Menyepakati waktu dan tempat
6. Evaluasi
Evaluasi dilakn saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk Tak
Orientasi Realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal
tempat dirumah sakit.
7. Kemampuan Memperkenalkan Diri Mengenal tempat di rumah sakit:

No Aspek yang dinilai Nama Klien


K1 K2 K3 K4 K5
1 Menyebutkan nama rumah
sakit
2 Menyebutkan nama
ruangan
3 Menyebutkan letak kantor
perawat
4 Menyebutkan letak kamar
mandi dan WC
5 Menyebutkan letak kamar
tidur

Petunjuk:

1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengenal tempat-tempat di
ruang rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X)
jika klien tidak mampu.

Dokumentasi: Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada


catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 2, ruangan dan
letak kamar tidur yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempattempat di
ruangan.

Anda mungkin juga menyukai