Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas


Semester 2

Disusun oleh:
Sutinah
I4B021048

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL

1. Nama kegiatan : Senam Hamil Pada Ibu Hamil


2. Deskripsi singkat : Kegiatan demonstrasi dan praktik senam hamil untuk
Kegiatan mendukung dan mengingatkan ibu hamil untuk patuh
dan selalu menjaga kesehatannya
3. Tujuan : a. Tujuan umum
Setelah dilakukan demonstrasi senam hamil klien
diharapkan dapat melakukan kembali kegiatan
tersebut di rumah.
b. Tujuan khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, klien mampu:
1) Mengetahui pengertian senam hamil
2) Mengetahui manfaat senam hamil
3) Mengetahui tanda-tanda peringatan
menghentikan senam
4) Mengetahui langkah-langkah senam hamil
4. Sasaran : Ny.S di RT 6 / RW 3
5. Metode : Demonstrasi dan diskusi/tanya jawab
6. Media : Video dan leaflet
7. Hari, tanggal : Kamis, 27 Oktober 2022
8. Waktu : 30 menit
8. Tempat : Rumah Ny. S di RT 6 / RW 3
9. Pengorganisasian
Pemateri : Sutinah

10. Rundown kegiatan :


No Waktu Kegiatan Pemateri Peserta
1 3 menit Pembukaan Sutinah Rumah Ny. S
No Waktu Kegiatan Pemateri Peserta
di RT 6 / RW
a. Membuka kegiatan dengan 3
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
e. Melakukan kontrak waktu
f. Melakukan apersepsi
2 15 menit Kegiatan inti Sutinah Rumah Ny. S
Ceramah a. Menjelaskan tentang : di RT 6 / RW
dan 1) Mengetahui pengertian 3
demonstrasi senam hamil
2) Mengetahui manfaat
senam hamil
3) Mengetahui tanda-tanda
peringatan menghentikan
senam
4) Melakakukan
demosntrasi senam hamil
b. Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan
3 10 menit Penutup Sutinah Rumah Ny. S
a. Menyimpulkan materi yang di RT 6 / RW
telah disampaikan 3
b. Mengevaluasi peserta terkait
No Waktu Kegiatan Pemateri Peserta
penjelasan yang disampaikan
c. Menanyakan kembali
mengenai materi penyuluhan
d. Meminta klien untuk
mempraktekan senam hamil
e. Reinforcement kepada klien
f. Kontrak waktu dan rencana
tindak lanjut.
4 2 menit Terminasi : Sutinah Rumah Ny. S
a. Mengucapkan terimakasih atas di RT 6 / RW
peran serta klien 3
b. Mengucapkan salam penutup
11. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta.
2) Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya.
3) Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media pelatihan sesuai
dengan yang dibutuhkan.
b. Evaluasi proses
1) Pemateri mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
2) Klien antusias mengikuti jalannya pendidikan kesehatan.
3) Klien aktif bertanya dan menjawab saat proses diskusi.
4) Tidak terdapatnya distraksi yang mengganggu proses penerimaan materi.
5) Klien dapat mengikuti dan memperhatikan materi.

c. Evaluasi hasil
1) Peserta mampu memahami pengertian dan manfaat senam hamil
2) Peserta mampu mengikuti gerakan-gerakan senam hamil
Lampiran
Senam Ibu Hamil

a. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil merupakan program kebugaran yang diperuntukan bagi ibu hamil.
Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil (Nurhudhariani et al., 2015). Menurut
(Hidayati, 2019) senam hamil merupakan gerakan kebugaran untuk melatih
menguatkan otot yang berfungsi dalam persalinan. Gerakan senam hamil bertujuan
untuk memacu keluarnya hormon endorfin secara alami. Hormon ini berfungsi
sebagai pengurang rasa sakit dan ketidaknyamanan selama kehamilan dan
persalinan. Senam hamil adalah suatu gerakan atau olah tubuh yang dilaksanakan
oleh ibu hamil sehingga menjadi sehat fisik maupun mental untuk mengurangi
ketidaknyamanan kehamilan dan persiapan persalinan dengan aman dan alami.
Sehingga dapat disimpulkan senam hamil adalah gerakan kebugaran yang
diperuntukan bagi ibu hamil yang memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil untuk mengurangi ketidaknyamanan
kehamilan dan persiapan persalinan dengan aman dan alami.

b. Manfaat Senam Hamil


Menurut (Suryani & Handayani, 2018) senam hamil mempunyai manfaat dapat
mengurangi berat dan frekuensi nyeri punggung akibat kehamilan dengan cara
membantu mempertahankan postur tubuh yang lebih baik. Berdasarkan hasil
penelitian mediarti di 234, keluhan ibu hamil yang mengalami pengurangan
setelah melakukan senam hamil adalah nyeri punggung, sulit tidur, kram kaki,
kesemutan dan cemas. Latihan-latihan pada senam hamil di rancang khusus untuk
menyehatkan dan membugarkan ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul
selama hamil, seerta mempersiapkan fisik dan psikis ibu hamil dalam menghadapi
persalina (Rahayu & Wahyuni, 2019). Menurut barbara Hoistein dalam penelitian
(Nurhudhariani et al., 2015) menyebutkan manfaat senam hamil sebagai berikut :
(1) melancarkan sirkulasi darah , (2) meningkatkan keseimbangan otot-otot, (3)
mengurangi bengkak dan kesemutan pada kaki, (4) menguatkan otot perut, (5)
mengurangi kecemasan dan kesulitan tidur, (6) persalinan menjadi lancar

c. Tanda-tanda Peringatan Mengehentikan Senam


Menurut (Hidayati, 2019) senam hamil dapat dihentikan apabila :
1. Perdarahan vagina
2. Sakit perut/dada
3. Bengkak mendadak pada tangan, muka atau kaki dan terasa sakit
4. Pusing, mual atau muntah
5. Aktivitas janin menurun dan adanya kontraksi otot rahim
6. Rasa linu pada daerah pangkal paha dan pinggul
7. Jantung berdebar dan sesak nafas
d. Hal yang Perlu Diperhatikan
Berikut ini hal yang perlu diperhatikan saat senam hamil menurut (Nurhudhariani
et al., 2015) :
1. Melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur
2. Latihan fisik dapat dimulai pada usia kehamilan 7 bulan
3. Makan cukup agar tenaga selalu ada
4. Lakukan seluruh rangkaian senam sesuai kemampuan
5. Pantau gerakan bayi sebelum, selama dan sesudah melakukan senam
e. Langkah-Langkah Senam Hamil
Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan saat senam hamil dalam
https://youtu.be/bW-7eZaex2w :
1. Tips duduk di atas kursi
a) Atur posisi duduk tegak agar janin memiliki ruang luas dan posisinya
optimal. Hindari posisi merebah karena membuat rahim miring dan janin
tidak nyaman
b) Hindari melipat kaki karena membuat ruang panggul menjadi sempit
c) Hindari menggantunf kaki karena membuat kaki mudah bengkak.
Gunakan ganjalan kaki atau pastikan seluruh telapak kaki menempel di
lantaiSenam duduk bersila
2. Senam Ibu Hamil di Kursi
a) Tick tocks, yaitu gerakan yang akan merenggangkan tulang belakang dan
bahu. Lakukan sebanyak 8-10 repetisi.
b) Shoulder rotation, yaitu gerakan yang akan merenggangkan bahu.
Gerakannya diputar ke belakang dan ke depan.
c) Figure 4 stretch, yaitu gerakan yang akan merenggangkan daerah panggul
atau otot gluteus sebalah kanan dan kiri.
d) Point and flex kaki, yaitu gerakan yang akan merenggangkan pergelangan
kaki. Gerakannya luruskan kaki lalu tekuk kaki secara bergantian.
e) Ankle rotation, yaitu gerakan yang akan merenggangkan ankle untuk
memperlancar peredarah darah di daerah tersebut.
f) Seated calf raises, yaitu gerakan menjinjitkan kaki. Gerakan ini berfokus
untuk meregangkan otot-otot betis
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, U. (2019). Systematic Review: Senam Hamil untuk Masa Kehamilan dan
Persiapan Persalinan. PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 7(2),
8–15.
Nurhudhariani, R., Febriyanti, S. N., & Putri, V. T. (2015). Pengaruh Pelatihan Senam
Hamil Terhadap Peningkatan Keterampilan Senam Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungmundu Semarang. The 2nd University Research Coloquium, 637–
644. https://doi.org/ISSN 2407-9189
Rahayu, T., & Wahyuni, S. (2019). Intervensi Senam Hamil Sebagai Upaya Meningkatkan
Kesiapan Ibu Menghadapi Persalinan Normal. PROCEEDING: The 2nd Unissula
Nursing Conference (UNC), 47–52.
Reksoprodjo, A., (2019). Stretching Mudah untuk Ibu Hamil yang Bekerja.
https://www.youtube.com/watch?v=bW-7eZaex2w. Diakses pada tanggal 08 Juni
2022.
Suryani, P., & Handayani, I. (2018). Senam Hamil dan Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester Ketiga. Midwife Journal, 5(01), 33–39.

Anda mungkin juga menyukai