Anda di halaman 1dari 5

PRE-PLANNING PROGRAM PEMBERDAYAAN

KELOMPOK PENDERITA TBC DI WILAYAH RW 1 DESA KEMUTUG


KIDUL BATURRADEN

Disusun oleh Kelompok 1:

Putri Sallamah Nursiam Zayyana Nadiya Fauziyatul K.


Ji’is Ajeng Rizqi Ramadhani
Melyana Rahmawati Christin Silitonga
Mahmudatun Ulya Afifah Afdiani Qurrokhmah
Nita Yulinda Dwi Meylisa
Rofi Ali Nurgi Muhammad Noor Misouri
Anindia Firna Hapsari Fika Fauziah
Justine Agrippina Elis Gresita

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
PRE-PLANNING PROGRAM PEMBERDAYAAN
KELOMPOK PENDERITA TBC DI WILAYAH RW 1 DESA KEMUTUG
KIDUL BATURRADEN

I. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular langsung yang
menyerang paru-paru. Gejala yang ditimbulkan berupa gejala respiratorik
seperti batuk lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak nafas, dan nyeri dada.
Namun terkadang muncul gejala sistemik seperti penurunan berat badan, suhu
badan meningkat, dan malaise. Tuberkulosis merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Penyakit ini biasanya
menginfeksi paru. Transmisi penyakit biasanya melalui saluran nafas yaitu
melalui droplet yang dihasilkan oleh pasien yang terinfeksi TB paru (Listiana
dkk. 2020).
Kuman Mycobacterium Tuberkulosis masuk ke dalam tubuh melalui
udara pernafasan. Bakteri yang terhirup akan dipindahkan malalui jalan nafas
ke alveoli, tempat dimana mereka berkumpul dan mulai untuk memperbanyak
diri. Selain itu bakteri juga dapat dipindahkan melalui sistem limfe dan cairan
darah ke bagian tubuh yang lainnya. Kuman yang keluar dari pasien
tuberkulosis dapat bertahan di udara lembab dan tidak terpapar sinar matahari
selama berjam-jam. Sehingga, setiap orang yang berdekatan dan memiliki
kontak dengan pasien tuberkulosis secara langsung berpotensi dapat tertular.
Sedangkan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, kuman
dapat ditangkal dengan baik sehingga bakteri Mycobacterium Tuberkulosis
tersebut akan mati sebelum berkembang (Rofiqi & Caturia 2021)
Adapun faktor yang mempengaruhi penularan penyakit tuberkulosis
diantaranya adalah tidak mendapatkan imunisasi BCG, tidak rutin
mengkonsumsi OAT (Obat Anti Tuberkulosis), etika batuk yang salah,
mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi, dan sanitasi lingkungan yang
kurang baik. Pencegahan penularan penyakit tuberkulosis dilakukan untuk
menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tuberkulosis.
Tindakan pencegahan penularan penyakit tuberkulosis ini sangat dibutuhkan
untuk mengurangi risiko bertambahnya pasien pada salah satu anggota kelurga
yang sudah terkena penyakit tuberkulosis. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mencegah penularan penyakit tuberkulosis pada anggota
keluarga yang lain adalah memahami prinsip PHBS.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku
yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang, keluaga, kelompok atau masyarakat mampu menolong
dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, PHBS mencakup
beratus-ratus bahkan mungkin beribu-ribu perilaku yang harus dipraktikkan
dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau lebih dikenal dengan sebutan
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilaku kan atas kesadaran setiap
anggota keluarga sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan dimasyarakat
II. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Komunitas
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat disimpulkan bahwa
diagnosa keperawatan yang muncul yaitu pemeliharaan kesehatan tidak
efektif
b. Tujuan umum
Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan derajat kesehatan
penderita TBC di wilayah RW 1 Desa Kemutug Kidul dapat meningkat.
c. Tujuan khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, penderita TBC dan keluarga
mampu:
- Memahami tentang PHBS untuk TB
- Menerapkan PHBS di kehidupan sehari-hari
III. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
1. Kegiatan 1
Topik : Memberikan Edukasi tentang PHBS
Metode : Door to door dan ceramah
Media : Leaflet
Waktu dan Tempat : Fleksibel/Rumah penderita TB
Sasaran : Penderita TBC
Pengorganisasian Kelompok : 1. PJ :-
2. Anggota : -
IV. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
- Peserta hadir di tempat yang telah ditentukan.
- Kesiapan pemateri untuk memberikan edukasi dan pemantauan.
- Media dan alat yang memadai untuk melaksanakan edukasi dan
pemantauan.
b. Evaluasi proses
- Kegiatan penyuluhan dan pemantauan dilakukan sesuai jadwal yang
telah direncanakan
- Seluruh peserta menyimak dengan baik materi yang diberikan oleh
pemateri
- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang jelas.
- Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar
c. Evaluasi hasil
- Penderita TBC dapat memahami tentang PHBS untuk TB
- Warga dapat mengetahui dan menyampaikan kembali materi
pendidikan kesehatan yang diberikan
- Warga dapat berpartisipasi aktif dan kooperatif dalam melakukan
kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati & Zahri. 2018. Penerapan Pendidikan Kesehatan Perawatan TB Paru.
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi). 2(02): 10-25.
Kemenkes. (2011). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR: 2269/MENKES/PER/XI/2011. Retrieved from
http://promkes.kemkes.go.id/download/jsg/files13583Pedoman_umum_PHB
S.pdf
Listiana, Devi dkk. 2020. Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum
Pada Pasien Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong.
CHMK Nursing Scientific Journal. 4(02): 220-227.
Pratiwi, Iga Asih. 2021. Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru Di Puskesmas.
Other Thesis. Universitas dr. Soebandi.
Rofiqi & Caturia. 2021. Etika Batuk Penderita Tuberkulosis Dengan Kejadian
Penularan Penyakit Pada Keluarga. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.
6(04): 227-232.
Susilaningrum, D., & Al Azies, H. (2017). PEMODELAN REGRESI LOGISTIK
PADA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PHBS PADA RUMAH TANGGA
PENDERITA TBC DI PESISIR SURABAYA Destri. 18(2). Retrieved from
http://eksakta.ppj.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai