Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS SURUH
Jl. Route Jend. Sudirman Kec. Suruh Telp. (0355) 7982994
TRENGGALEK 66361

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SOSIALISASI TBC PADA KELOMPOK RESIKO (DM)
PROGRAM P2 TBC

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh kuman Mycrobacterium Tuberculosis. Sebagian kuman
Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang bagian tubuh
lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan Program Penanggulangan
dan Pemberantasan Penyakit Paru.
Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit
Tuberkulosis paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly
Observed Treatment Short Course) yang direkomendasikan oleh WHO.
Penanggulangan TBC dengan strategi DOTS dapat memberikan angka
kesembuhan yang tinggi. Menurut Bank Dunia strategi DOTS
merupakan strategi kesehatan yang paling Cost Efektif.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit TBC merupakan permasalahan penyakit menular baik
global maupun nasioinal. Upaya untuk penanggulangan penularan
tuberkulosis merupakan sal;ah satu program prioritas nasional
bidang kesehatan. Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia
terdapat 130 penderita TBC BTA Positif. Penderita penyakit TBC
sebagian besar kelompok usia produktif, kelompok ekonomi lemah
dan pendidikan rendah.
Pada tahun 2022, jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Suruh sebanyak 26.083 jiwa. Dari jumlah tersebut
ditemukan suspek TB sebanyak 102 orang dan target penderita TB
BTA Positif yang diobati sebanyak 18 orang. Penemuan BTA positif
dari bulan Januari sampai dengan bulan desember tahun 2022
ditemukan 5 orang BTA Positif. Berdasarkan data tersebut maka
dapat diperincikan sebagai berikut :
1. Penemuan suspek belum mencapai target berdasarkan data
estimasi dari Dinas Kesehatan.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TBC.
3. Penemuan BTA Positif belum mencapai target.
Penanggulangan TBC akan berhasil lewat peran berbagai
pihak,salah satunya adalah peran aktif masyarakat untuk
membantu petugas Kesehatan dalam menemukan kasus TBC di
masyarakat. Salah satu peran di masyarakat yang diharapkan
dapat membantu penemuan kasus adalah dengan
mengoptimalkan peran dari kader Kesehatan. Oleh karena itu
perlu diadakan pelatihan terhadap para kader supaya
kadermendapat pengetahuan ketrampilan yang memadahi untuk
menemukan kasus TBC di masyarakat.
Tata nilai yang diterapkan pada UPT Puskesmas Suruh adalah
“BERAKHLAK” :
1. Berorientasi : Memahami dan memenuhi kebutuhan
Pelayanan masyarakat. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada
henti.
2. Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas
tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik
Negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien, dan tidak menyalahgunakan kewenangan
jabatan.
3. Kompeten : Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah. Membantu orang
lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
4. Harmonis : Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya. Suka menolong orang lain, dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal : Memegang teguh ideologi Pancasila danUndang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
instansi dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.
6. Adaptif : Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas, dan bertindak proaktif.
7. Kolaboratif : Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai tambah, dan
menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum :
Meningkatnya pengetahuan masyarakat kelompok resiko (DM)
mengenai penyakit TBC

2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan pasien DM mengenai pengertian
TBC
b. Meningkatkan pengetahuan DM mengenai tanda dan gejala
TBC
c. Meningkatkan pengetahuan DM mengenai Pencegahan dan
Pengobatan TBC
d. Meningkatkan penemuan suspek TBC dan TBC BTA positif.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Sosialisasi TBC di - Koordinasi lintas sektor (pihak
Kelompok resiko (DM) desa) dan lintas program untuk
kegiatan sosialisasi
- Menentukan sasaran kegiatan
sosialisasi
- Membuat jadwal sosialisasi dan
undangan
- Persiapan kegiatan sosialisasi TBC
di Desa
- Pelaksanaan Sosialisasi TBC di
puskesmas Suruh
- Evaluasi dan RTL

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
a. Registrasi peserta sosialisasi TB Paru
b. Pengarahan
c. Pembinaan
d. Diskusi dan Tanya jawab
e. Evaluasi dan RTL
2. Cara Pelaksanaan
a. Registrasi atau absensi peserta sosialisasi TBC
b. Pengarahan dan pembukaan kegiatan sosialisasi TBC
c. Pembinaan/Materi oleh Pemegang Program TBC
d. Diskusi dan Tanya jawab
e. Evaluasi dan RTL

F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan sosialisasi TBC adalah pasien DM yang telah
hadir pada kegiatan sosialisasi TBC sebanyak 30 peserta pada wilayah
kerja puskesmas Suruh.
G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
1. Peran Lintas Program
Kegiatan Sosialisasi TBC pada kelompok resiko (DM) melibatkan
pelaksana program Promosi Kesehatan
2. Peran Lintas Sektor
Lintas Sektor pada kegiatan sosialisasi TBC yaitu dengan
menghadirkan peserta sosialisasi TBC yang berasal dari masing-
masing Desa sesuai dengan Undangan.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
Sosialisasi TB Paru pada
kelompok resiko (DM)

Pe Pelaksanaan Sosialisasi TB Paru pada kelompok resiko (DM)


dilakukan pada tanggal 25 Mei 2023.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
pada saat kegiatan sosialisasi TB Paru selesai dilaksanakan.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dibuat dalam bentuk berupa notulen, daftar hadir,
foto kegiatan, dan kerangka acuan kegiatan dan kemudian
diserahkan kepada bagian pengurus BOK Puskesmas Suruh sebagai
laporan pertanggungjawaban kegiatan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Suruh Pelaksana Program P2P (TB Paru)
dr.BAMBANG MULYONO RIMBA TRIHAYATI,Amd.Kep
NIP. 19691005 200212 1 007

Anda mungkin juga menyukai