Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas


Semester 2

Disusun Oleh Kelompok 3:

Sutinah I4B021048
Ika kartini A I4B021049
Dian Priyana Sari I4B021051
Ariyani Diah R I4B021053
Dios Alfita Dora I4B021054
Putut anggara S I4B021056
Rokhanto Wicaksono 14B021057
Eni Setyawati I4B021058
Agus dwi putra S 14B021065
Dwi Heri Purnomo I4B021066
Candra Alfianto I4B021069
Mutmainah I4B021070
Ian Rizky Vandani I4B021071
Siwi Kurniasari I4B021072

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

1. Nama kegiatan : Pendidikan Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih


dan Sehat
2. Deskripsi singkat : Kegiatan pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup
Kegiatan bersih dan sehat untuk mengurangi resiko penularan
penyakit TB Paru dan mencegah penyakit lainnya
3. Tujuan : a. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan
warga RW 3 desa kemutug kidul mampu
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk
mengurangi resiko penularan penyakit TB Paru dan
mencegah penyakit lainnya.
b. Tujuan khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, warga RW 3
desa kemutug kidul, mampu:
1. Menjelaskan pengertian PHBS
2. Menyebutkan tujuan PHBS
3. Menyebutkan manfaat PHBS
4. Menyebutkan cara PHBS

4. Sasaran : Warga terduga TBC


5. Metode : Ceramah dan diskusi
6. Media : Leaflet
7. Waktu : 30 menit
8. Tempat : Rumah terduga TBC
9. Pembicara : Sutinah. Agus Dwi S, Mutmainah
10. Rundown kegiatan :

No Waktu Kegiatan Pemateri Peserta


1 3 menit Pembukaan Sutinah. Warga
1. Membuka kegiatan dengan terduga TBC
mengucapkan salam di RW3
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2 20 menit Kegiatan inti Sutinah. Warga
ceramah 1. Menjelaskan tentang : terduga TBC
- Pengertian PHBS di RW3
- Tujuan PHBS
- Manfaat PHBS
- Cara PHBS
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
3. Menjawab pertanyaan
3 5 menit Penutup Sutinah Warga
1. Menyimpulkan materi yang terduga TBC
telah disampaikan di RW3
2. Mengevaluasi peserta terkait
penjelasan yang disampaikan
3. Menanyakan kembali
mengenai materi penyuluhan
4. Reinforcement kepada klien
5. Kontrak waktu dan rencana
No Waktu Kegiatan Pemateri Peserta
tindak lanjut.
4 2 menit Terminasi : Sutinah Warga
1. Mengucapkan terimakasih atas terduga TBC
peran serta klien di RW3
2. Mengucapkan salam penutup

11. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi struktur
1) Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
2) Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
3) Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media pelatihan sesuai
dengan yang dibutuhkan
b. Evaluasi proses
1) Pemateri mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
2) Klien antusias mengikuti jalannya pendidikan kesehatan
3) Klien aktif bertanya dan menjawab saat proses diskusi
4) Tidak terdapatnya distraksi yang mengganggu proses penerimaan materi.
5) Klien dapat mengikuti dan memperhatikan materi
c. Evaluasi hasil
1) Klien mampu menjelaskan pengertian PHBS
2) Klien mampu menyebutkan tujuan PHBS
3) Klien mampu menyebutkan manfaat PHBS
4) Klien mampu menyebutkan cara PHBS
Lampiran
MATERI PHBS

A. DEFINISI
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan
seseorang, keluaga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri
(mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat. Dengan demikian, PHBS mencakup beratus-ratus bahkan mungkin beribu-
ribu perilaku yang harus dipraktikkan dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau lebih dikenal dengan sebutan PHBS adalah
semua perilaku kesehatan yang dilaku kan atas kesadaran setiap anggota keluarga
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.

B. PHBS DI BERBAGAI TATANAN


1. PHBS di Rumah Tangga
Di rumah tangga, sasaran primer harus mempraktikkan perilaku yang dapat
menciptakan Rumah Tangga Ber-PHBS, yang mencakup persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setap bulan,
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, pengelolaan
air minum dan makan di rumah tangga, menggunakan jamban sehat (Stop Buang
Air Besar Sembarangan/Stop BABS), pengelolaan limbah cair di rumah tangga,
membuang sampah di tempat sampah, memberantas jentik nyamuk, makan buah
dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fiik sehari hari, tidak merokok di dalam
rumah dan lain-lain (Kemenkes, 2011).
2. PHBS di Institusi Pendidikan
Di institusi pendidikan (kampus, sekolah, pesantren, seminari, padepokan dan
lain-lain), sasaran primer harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan
Institusi Pendidikan Ber-PHBS, yang mencakup antara lain mencuci tangan
menggunakan sabun, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, menggunakan
jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak
mengonsumsi Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA),
tidak meludah sembarang tempat, memberantas jentiknyamuk dan lain-
lain(Kemenkes, 2011).

3. PHBS di Tempat Kerja


Di tempat kerja (kantor, pabrik dan lain-lain), sasaran primer harus
mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan Tempat Kerja Ber-PHBS, yang
mencakup mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi makanan dan minuman
sehat, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak
merokok, tidak mengonsumsi NAPZA, tidak meludah sembarang tempat,
memberantas jentik nyamuk dan lain-lain (Kemenkes, 2011).
4. PHBS di Tempat Umum
Di tempat umum (tempat ibadah, pasar, pertokoan, terminal, dermaga dan
lain-lain), sasaran primer harus mempraktikan perilaku yang dapat menciptakan
Tempat Umum Ber-PHBS, yang mencakup mencuci tangan dengan sabun,
menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok,
tidak mengonsumsi NAPZA, tidak meludah di sembarang tempat, memberantas
jentik nyamuk dan lain-lain (Kemenkes, 2011).
5. PHBS di Fasilitas Layanan Kesehatan
Di fasilitas pelayanan kesehatan (klinik, Puskesmas, rumah sakit dan lain-
lain), sasaran primer harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan
Fasilitas pelayanan kesehatan Ber-PHBS, yang mencakup mencuci tangan dengan
sabun, mennggukan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak
merokok, tidak mengonsumsi NAPZA, tidak meludah di sembarang tempat,
memberantas jentik nyamuk dan lain-lain (Kemenkes, 2011).
A. PHBS PADA TB
Terkait dengan permasalahan tingkat kesehatan atau penyebaran penyakit
berbasis lingkungan salah satunya penyakit Tuberkulosis (TBC) sangat diperlukan
kesadaran masyarakat maupun rumah tang ga dalam ber-PHBS. PHBS di rumah tang
ga dengan penderita TBC dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber-PHBS, yaitu
rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) kriteria PHBS di rumah tangga,antara lain
(Susilaningrum & Al Azies, 2017):

a. menjemur peralatan tidur,


b. membuka pintu dan jendela setiap pagi agar udara dan sinar matahari masuk
c. makan buah dan sayur setiap hari,
d. tidak merokok di dalam rumah dan tidak meminum minuman keras,
e. olahraga secara teratur,
f. mencuci pakaian hingga bersih,
g. mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
h. menggunakan jamban sehat,
i. istirahat cukup,
j. jangan tukar menukar peralatan mandi.
PHBS merupakan perilaku yang berkaitan erat dengan munculnya penyakit
infeksi, termasuk penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim_1, 2008. Buku Saku Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Kemenkes. (2011). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 2269/MENKES/PER/XI/2011. Retrieved from
http://promkes.kemkes.go.id/download/jsg/files13583Pedoman_umum_PHBS.pdf
Susilaningrum, D., & Al Azies, H. (2017). PEMODELAN REGRESI LOGISTIK PADA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PHBS PADA RUMAH TANGGA PENDERITA
TBC DI PESISIR SURABAYA Destri. 18(2). Retrieved from
http://eksakta.ppj.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai