Anda di halaman 1dari 20

MATA RANGKUMAN

1. obat glukoma yg tdk boleh di berikan karna kontra indikasi


Obat-obatan Anti-Glaukoma (Mekanisme Obat2an anti Glaukoma)
 Karbonik anhydrase inhibitor (azetazolamide 250 mg).
Kontraindikasi: pasien dengan jumlah endotel kornea rendah, karena peningkatan risiko edema
kornea.
 Miotikum (pilocarpin 2%, eserin 0,25%)
Obat miotikum adalah obat yang menyebabkan miosis (konstriksi dari pupil mata).
Kontraindikasi : Kondisi di mana penyempitan pupil tidak diinginkan (misalnya iritis akut, uveitis
akut, uveitis anterior dan beberapa bentuk glaukoma sekunder); penyakit inflamasi akut segmen
anterior. Penyakit kardiorenal tidak terkontrol yang signifikan secara klinis, asma tidak terkontrol,
PPOK dan penyakit kronis lainnya yang berisiko mengalami agonis kolinergik.
 Simpatomimetik (epinephrin 0,5%)
 Beta blocker (Timolol maleat)
Kontraindikasi : penyakit jantung (CHF)
2. Otot g bisa nutup mata
Lagoftalmus
Definisi : ketidakmampuan menutup bola mata. Lagoftalmus tipe paralitik disebabkan oleh paralisis
nervus fasialis  kelemahan m. orbicularis oculi, otot yang menutup kelopak mata.
Tanda & Gejala : mata kering, meningkatkan risiko konjungtivitis dan keratitis
Terapi : artificial tear drops, tarsorrhaphy
3. Otot g bisa buka mata
Ptosis/Blefaroptosis
Definisi : Jatuhnya palpebra superior sehingga menutupi mata. Ptosis neurogenic disebabkan oleh
paralisis nervus occulomotorius  kelemahan m. levator palpebra superior
Tanda & Gejala : amblyopia
Terapi : koreksi bedah
4. Kelopak mata masuk dalam dx
Entropion
Definisi : penggulungan margo palpebra ke arah dalam
Etiologi : Involusional, Sikatrik, Mekanik, Kongenital
Tanda & Gejala : Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
Terapi : Rekonstruksi palpebra
5. Komlpikasi kelopak mata masuk dalam
Entropion
Komplikasi : Entropion dapat menyebabkan kerusakan kornea dan konjungtiva yang menyebabkan abrasi
stroma kornea, jaringan parut, penipisan kornea dan neovaskularisasi kornea.
6. Cerry red spot dx
CRAO (Central Retinal Artery Occlusion)
Gejala : Unilateral, tdk nyeri, ↓visus mendadak (counting finger-LP)
Tanda : Opasitas superfisial pd polus posterior retina, cherry- red spot di sentral makula, cattle-trucking
Etiologi : Atherosclerotic-related thrombus (75% kasus), emboli (20% kasus),dsb.
Terapi :
• Turunkan TIO secara cepat dengan mannitol IV dan intermittent ocular massage
• Vasodilatassi dengan inhalasi dengan gas campuran 5% CO2 dan 95% O2
• Antikoagulan
• Steroid IV
OKLUSI – SUMBATAN RETINA
VENA CRVO tomato splash, blood thunder, BRVO flame hemmorhage
ARTERI CRAO cherry red spot, BRAO
7. Mata kucing dx
Retinoblastoma / Kanker “Mata Kucing” pada Anak
Definisi : Tumor ganas kongenital yang berasal dari neurosensoris retina immature pada satu/kedua mata
Manifestasi Klinis :
- Amourotic cat’s eye
- Masa kecil di retina
- Strabismus
- Leukokoria
- Penurunan visus
8. Terapi mata kucing
Retinoblastoma / Kanker “Mata Kucing” pada Anak
Tatalaksana : Medis (EBRT, Kemoterapi) Pembedahan (Enukleasi, Cryosurgery, Fotokoagulasi,
Exenterasi)
External beam radiotherapy
Enukleasi
9. Gejala edem kornea, tio meningkan, sekret, yang menyebabkan penurunan visus?
Edem kornea  penurunan visus; o/k media refrakta
10. Koreksi lensa
- Hypermetropi : Ambil yang paling tinggi 6/6
1. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan kabur saat membaca tulisan di papan tulis. Hasil pemeriksaan refraksi didapatkan visus
mata kanan dan kiri 6/30 dikoreksi dengan S + 2 menjadi 6/6, dikoreksi S + 3 juga menjadi 6/6, dan
dikoreksi S+4 malah memburuk menjadi 6/7,5
Berapa ukuran kacamata yang sebaiknya diberikan?
a. S + 1
b. S + 2
c. S + 3
d. S + 4

- Miopi : Ambil yang paling rendah 6/6


11. Terapi herpes zoster
Sistemik  Acyclovir 4x800 mg p.o selama 7 hari
Lokal  Salep Acyclovir 3% 5x1
12. Operasi katarak yang memberi sayatan minimal itu di daerah mana?
SICS  sclerocorneal tunnel incision; membuat terowongan (tunnel) dari sklera ke kornea

13. Trauma karena bola pingpong?


Trauma Tumpul (Mata)
1. Palpebra-hematom / dll
2. Konjungtiva-Khemosis / dll
3. Kornea –Erosi/dll
4. KOA-Hifema
5. Iris-Reksis/Dialisis
6. Lensa-Luksasi/dll
7. Korpus Vitreum-Perdarahan .
8. Retina-Ablasio
9. Bola Mata-Eks./Enoftalmos
10. PERFORASI-Ptisis-bulbi.
11. Kerusakan-DINDING BLOW-OUT-Fraktur
14. Ablasio retina banyak
Ablasio Retina  Mata tenang visus turun mendadak
Definisi : Terpisahnya lapisan neurosensoris dari lapisan epitel pigmen retina
Klasifikasi :
• Ablasio retina rhegmatogen (ablasio retina primer)
• Ablasio retina traksional (ablasio retina sekunder)
• Ablasio retina eksudatif (ablasio retina sekunder)
Manifestasi klinis : Floater, fotopsia (kilatan cahaya), defek lapang pandang tepi lalu menjadi sentral
15. Etologi ablasio retina
Ablasio Retina
• Ablasio retina rhegmatogen. Faktor Resiko : Usia, jenis kelamin laki-laki, myopia, afakia, degenerasi
retina, trauma
• Ablasio retina traksional. Etiologi : Post trauma, diabetic retinopati proliferative, retinopathy of
prematurity, sickle cell retinopathy
• Ablasio retina eksudatif. Etiologi : Penyakit sistemik (hipertensi, poliarteritis nodosa); Penyakit mata
(koroiditis, neoplasia)
16. Komlpikasi uveitis
 These complications include cataracts, posterior synechiae, epiretinal membrane (ERM), cystoid macular
edema (CME), band keratopathy, hypotony, glaucoma, and optic nerve edema.
17. Gambar dx xantelasma

Xanthelasma
Definisi : suatu kondisi di mana papula atau plak kuning lunak atau plak berisi kolesterol terbentuk di
atas kantus medial kelopak mata atas.
18. Terapi xantelasma
Xanthelasma :
Terapi : Pengobatan xanthelasma melibatkan perubahan gaya hidup dan minum obat untuk menurunkan
lipid serum. Meskipun diet rendah lemak dan statin sering direkomendasikan, mereka memiliki efek
terbatas pada xanthelasma setelah mereka berkembang. Jika lesi merupakan masalah kosmetik, mereka
dapat dieksisi dengan prosedur bedah sederhana, dibakar, atau dihilangkan dengan sesi nitrogen cair.
Pembedahan di sekitar kelopak mata penuh dengan komplikasi dan dapat menyebabkan ektropion,
retraksi kelopak mata, dan cedera pada mata itu sendiri. Penggunaan cryotherapy dan kauterisasi kimia
dapat menyebabkan jaringan parut yang parah dan perubahan warna kulit.
19. Kelainan kedua sisi mata lateral gelap dx nya
Bitemporal hemianopia
84. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan penglihatan sisi
luar kedua mata gelap sejak 6 bulan lalu. Dari pemeriksaan didapatkan VODS 6/6, segmen anterior
tenang. Pasien mengeluh sering pusing, mual (-), muntah (-). Dari hasil CT scan didapatkan masa tumor
di daerah sella tursica.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Hemianopsi bitemporal
b. Hemianopsi binasal
c. Hemianopsi heteronym
d. Hemianopsi altitudinal
e. Hemianopsi longitudinal

20. Derajat hifema


Hifema
Definisi : Pendarahan dalam Bilik Mata Depan (BMD) yang berasal dari pecahnya pembuluh darah pada
iris atau badan silier akibat rudapaksa tumpul.
Derajat :

21. Terapi hifema


Hifema
Tatalaksana
• Monitoring TIO, tirah baring total posisi 30-45 derajat.
• Sikloplegia  siklopentolat, skopolamin.
• Perdarahan terus  asam tranexamat
• Indikasi operasi :
• Hifema lebih dari derajat 2
• Hifema yang tetap dan tidak berkurang lebih dari 5 hari.
• Hemosiderosis endotel kornea
22. Penunjang dari tedraapt bintik putih di kornea
- Kalo bintik putih dari pemeriksa  keratitis  fluorensen
- Kalo bintik putih dari sensasi yang dirasakan pasien  retina/optik  funduskopi
23. Keratic presipitat, efectindal dx nya iridosklitis
Iridosiklitis
Uveitis anterior meliputi iridosiklitis dan iritis. Iritis adalah peradangan pada bilik mata depan dan iris.
Iridocyclitis adalah peradangan pada iris dan badan siliaris dengan peradangan terutama terbatas pada
badan siliaris.
Gejala : Nyeri terutama saat malam hari, mata merah, fotofobia, blefarospasme, lakrimasi, penurunan
visus
Tanda : Edema palpebra
• Corneal signs  edema kornea, keratic precipitate (KP), opasitas kornea posterior
• Anterior Chamber signs  aqueous cells, aqueous flare (Tyndal phenomenon), hypopyon, hifema,
perubahan kedalaman dan sudut anterior chamber
• Iris signs  perubahan pola normal dan warna iris, iris nodules (Koeppe’s nodules, Busacca’s nodules),
sinekia posterior, neovaskularisasi iris (rubeosis iridis)
• Pupillary signs  pupil miosis, ireguler, ektropion, hilangnya reflex pupil, occlusio pupillae
Komplikasi : Katarak, Glaukoma sekunder, Uveitis posterior (koroiditis)
Terapi : Topikal  Mydriatic-cyclopegic drugs (atropine sulfat, siklopentolat), Kortikosteroid
(dexamethasone, betamethasone, hidrokortison, prednisolone), Antibiotik. Sistemik  Kortikosteroid,
NSAIDs, Immunosupresan.
2. Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan penglihatan mata kanan
kabur sejak 1 minggu terakhir dan dirasakan semakin hari semakin memberat. Keluhan disertai
mata merah dan silau terutama saat melihat cahaya. Pasien juga menderita TBC paru sejak 5
tahun lalu namun tidak berobat secara teratur. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi nafas 24x/menit dan temperature 36,5 oC.
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus 6/20, tampak injeksi siliar, terdapat gambaran
keratic presipitat pada kornea, sel dan flare di bilik mata depan serta sinekia posterior.
Apakah diagnosis yang tepat?
a. Keratitis
b. Iridosiklitis
c. Endoftalmitis
d. Panuveitis
e. Panoftalmitis

24. Px lemepng lpacido laserasi kornea di dapatkan lingkaran tidak kotinyu, berkelok kelok
Keratoskop Placido  Kornea
Kelainan-kelainan yang dapat dijumpai :
 Lingkaran kontinyu tetapi ada bagian yang tidak mengkilat (kabur) ; bergerigi, merupakan tanda
edema kornea.
 Lingkaran tidak kontinyu : defek epitel kornea; misal pada ulkus kornea, erosio, vulnus, fistula
kornea.
 Lingkaran mengkilat, kontinyu, konsentris tetapi berkelok-kelok : ada sikatrik pada kornea
 Lingkaran mengkilat, kontinyu, oval dan tidak konsentris : astigmatisme.

25. Derajat laserasi kornea

26. Terapi laserasi kornea


27. Terapi kornea kena pecahan kaca
Bebat mata
28. belek putih kekuningan, frnya ibu punya infeksi
Konjungtivitis GO
29. Terapinya konjtiv go aap
Ceftriaxone 125 mg IM single dose, doksisiklin 100 mg 2x1 selama 7 hari.
30. Pandangn terlihat bagian tengahnya buram, dx nya apa

31. Pandangan trngah buram terapinya apa


32. gambar benjolan besar merah pada anak DX apa

33. gambar benjolan besar merah pada ada. Tindakan / PP nya apa?
PP : Strabismus : Hirschberg, ambliopia : mata malas  topikal atropine.  Dx : low visual acuity in one
or both eyes Px visus, anisometropia (beda minus yang extrem antara od dan os) : koreksi, visus.
A healthcare provider can diagnose a hemangioma of the skin just by looking at it. No other testing is
usually necessary. Your healthcare provider may order blood tests or a skin biopsy if a growth appears to
be abnormal or other sores are present. A skin biopsy involves removing a small piece of skin for testing.
Terapi : atasi ambliopia  topikal atropine, injeksi steroid lokal,
34. gambar semacam krusta di alis DX / tx nya apa?
Blefaritis ulseratifa/stafilokokal
Terapi : bersihkan krusta, kompres hangat
Ab topikal  kloramfenikol 1% ED 6-8x/hari ED eritromisin, basitrasin, gentamisin 12x2 tetes. Sediaan
salep sue
Ab oral  doksisiklin 1x100mg azitromicin 1x500mg
35. Apa yg benar tentang CAI ya tadi
carbonic anhydrase inhibitors (CAI)
suppressing aqueous humor production

36. gambar basal cel karsinoma


37. terapinya basal sel karsinoma : wide eksisi frozen section. Rekontruksi
Gambar sebacea cell carcinoma, tx nya apa?
A. Wide eksisi
B. Wide eksisi + rekonstruksi
C. Wide eksisi + Frozen section + rekonstruksi
D. Small eksisi
E. Wide eksisi + Frozen section
38. gambar mata anak kayak pulau wrn merah : hemangioma

39. terapinya no 38 (injeksi kortikosteroid)


IDEM
40. mata kabur gara2 habis lembur usia udah tua :
CSCR

41. gambar papiloma

42. terapi papiloma :


Eksisi
43. gambar hipopion pst trauna : komplikasinya apa? glukom sekunder

44. nyeri mata cekot2 baru 2 hari disertai visus turun. coa dangkal : g. akut sudut tertutup primer
Glaukoma Primer – sudut tertutup(COA dangkal), terbuka (COA dalam)
Glaukoma Sekunder

1. Anak 6 tahun lupa tidak bisa membuka kelopak mata dengan sempurna. Dikatakan sejak
lahir. Vod 6/30. Penatalaksanaan yang dilakukan
A. Criorinostomi kayaknya
B. Blefaroplasti
C. Wide eksisi
D. Blefarorapi
E. Trabkulektomi
Diagnosis : Blefaroptosis
Innervasi : N III
Muskulus : M. levator palpebra superior
Terapi : Blefaroplasti

2. Laki laki 60 tahun, keluhan mata kanan kemeng disertai merah sejak 4 hari yang lalu.
Riwayat keluhan serupa 1.5 tahun yll. Status oftalmologis vod 1/60 injeksi siliar (+), pupil
miosis, irreguler, KP (+), RP (-). Mata kiri tenang vos 6/6 dengan bantuan kacamata.
Diagnosis?
A. Keratokonjungtivitis vernal
B. Keratitis
C. Iridosiklitis
D. Ulkus kornea
E. Endoftalmitis
Iridosiklitis
Uveitis anterior meliputi iridosiklitis dan iritis. Iritis adalah peradangan pada bilik mata
depan dan iris. Iridocyclitis adalah peradangan pada iris dan badan siliaris dengan
peradangan terutama terbatas pada badan siliaris.
Gejala : Nyeri terutama saat malam hari, mata merah, fotofobia, blefarospasme, lakrimasi,
penurunan visus
Tanda : Edema palpebra
• Corneal signs  edema kornea, keratic precipitate (KP), opasitas kornea posterior
• Anterior Chamber signs  aqueous cells, aqueous flare (Tyndal phenomenon), hypopyon,
hifema, perubahan kedalaman dan sudut anterior chamber
• Iris signs  perubahan pola normal dan warna iris, iris nodules (Koeppe’s nodules,
Busacca’s nodules), sinekia posterior, neovaskularisasi iris (rubeosis iridis)
• Pupillary signs  pupil miosis, ireguler, ektropion, hilangnya reflex pupil, occlusio
pupillae
Komplikasi : Katarak, Glaukoma sekunder, Uveitis posterior (koroiditis)
Terapi : Topikal  Mydriatic-cyclopegic drugs (atropine sulfat, siklopentolat),
Kortikosteroid (dexamethasone, betamethasone, hidrokortison, prednisolone), Antibiotik.
Sistemik  Kortikosteroid, NSAIDs, Immunosupresan.

3. Seorang Wanita usia 80 th mengeluh kesulitan saat membaca, sering merasakan ada bagian
huruf yang hilang dan tidak terlihat jelas. Keluhan seperti ini mulai dirasakan sejak 2 th yll
dan semakin memburuk. Penderita sudah menjalani operasi katarak pada kedua matanya 5 th
yll dengan hasil baik. Anamnesis didapatkan Riwayat hipertensi dan DM yang terkontrol
dengan baik karena taat konsumsi obat. Pernyataan manakah yang sesuai dengan kasus tsb?
a.Dianjurkan memantau penglihatan perifernya sendiri secara rutin
b.Dianjurkan membatasi kosumsi sayuran berwarna hijau tua  sayuran berwarna hijau tua
faktor pelindung ARMD
c.Dianjurkan mengkonsumsi makanan dengan kadar karotenoid rendah
d.Dianjurkan menggunakan low vision aid pada kasus tertentu  low vision aid
(magnifier/loop) yang berguna untuk orang2 dengan low vision
e.Dianjurkan operasi pada semua tipe penyakitnya untuk cegah komplikasi (x)
4. Gambar sebacea cell carcinoma, tx nya apa?
A. Wide eksisi
B. Wide eksisi + rekonstruksi
C. Wide eksisi + Frozen section + rekonstruksi
D. Small eksisi
D. Wide eksisi + Frozen section  basal cell carsinoma; The standard treatment for eyelid
cancer is surgical excision with reconstruction in case of orbital invasion.
5. Pertanyaan seputar konjungtivitis gonorea neonatorum, biasanya menyerang daerah mana?
A. Kornea
B. Konjungtiva
C. Sclera
D. Palpebra
6. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata cekot2
mendadak pada mata kiri sejak 2 hari yang lalu. VOD 6/6 dengan kacamata, VOS 6/60,
oedem kornea (+), mixed injection (+), pupil middilatasi, glaucoma flexcen (+).
Prognosisnya
A. Ad bonam
B. Dubia ad bonam
C. Ad malam
D. Dubia ad malam
E. Ad functionam
7. od: 3 hari yll tio 36mmhg. Nyeri cekot" merah, blefarospasme, injeksi
Os: tio 20mmhg. Mata tenang, keruh
Dx: ????
Glukoma sudut tertutup tipe akut/sub/kronik
8. Seorang wanita 68 tahun datang dengan keluhan kelopak mata kanan tidak bisa menutup
sempurna. Keluhan disertai dengan mata nrocos dan merah. Pada pemeriksaan didapatkan
VOD 4/60, inj Silier(+), infiltrate pada kornea bagian inferior, udem kornea(+). Lain2 sulit
dinilai, tes fluoresin (+). VOS tenang visus 6/6.
Diagnosis?
A. Keratitis profunda ec lagophtalmus
B. Keratitis superfisial ec lagophtalmus
C. Keratitis superfisial ec Entropion
D. Keratitis superfisial ec Ektropion
E. Keratitis profunda ec Ptosis
9. 1 laki-laki 65 tahun datang kedokter dengan keluhan penglihatan terasa redup sejak satu
tahun terakhir. Akhir-akhir ini merasa semakin kesulitan saat beraktivitas di tempat gelap,
sering tersandung dan menabrak-nabrak. Kadang-kadang mata terasa kemeng. Mata tenang,
TIODS 25 mmHg, pada skiaskopi didapatkan hasil refleksi fundus (+) cemerlang, CDR 0,8
riwayat DM (+), Hipertensi (+).
Bagaimanakah prognosis kasus tersebut diatas?
a. Quo ad fungsionam : dubia ad malam fungsi mata selain melihat
b. Quo ad sanam : dubia ad bonam -- sembuh / kambuh
c. Quo ad cosmestican : dubia ad bonam
d. Quo ad vitam : ad malam -- sembuh/ mati
e. Quo ad visam : dubia ad bonam – hanya visus
10. Seorang ibu membawa anaknya usia 3 hari ke dokter dengan keluhan 2 hari yg lalu mata
merah dan keluar kotoran yang banyak. Pemeriksaan oftalmologis didapatkan kelopak mata
bengkak dan sulit dibuka, cairan kekuningan yang banyak. Pemeriksaan mikrobiologi
didapatkan hasil bakteri diplococcus gram negatif. Jaringan apa yang terganggu akibat enzim
yang dihasilkan oleh bakteri tersebut ?
A. Sklera
B. Kornea
C. Lakrimal
D. Konjungtiva
E. Margo palpebral

11. laki2 usia 40th datang ke risa dengan keluhan hilang lap pandang central. mata tenang,media
refraksi jernih. apa terapinya?
a. ks
b. ab
c. carbonic anhidrase*
12. Ada gambar bayi di palpebra sampe kearah nasal bercak merah , diagnosis apa ?
A. melanoma
b. hemangioma
c-d lupa
13. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibawa ibunya ke puskesmas bersama ibu dengan
kedua mata merah sejak 4 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan kelopak
kedua mata edem dan spasme, sekret purulen, konjungtiva hiperemis. Hasil pemeriksaan
mikrobiologi swab ditemukan kuman bentuk diplokokus Gram negative. enzim yang
dihasilkan bakteri tersebut dapat berpengaruh terhadap lapisan pada mata, yaitu ?
a.kornea
b. konjungtiva
c. sklera
d. iris
e. retina
14. Wanita 16 tahun mata kanan terbentur aspal 5 jam yang lalu. Padangan kabur dan nerocos.
Vod 6/lupa dikoreksi s-2,00 jadi 6/30nbc. Kornea udem, darah di 1/2 coa. Komplikasi yang
mungkin terjadi?
A. Glaukoma sekunder
B. Uveitis posterior
C. Cistoid makula udem
D. Konjungtivitis
E. Keratitis
15. Laki laki 40 tahun, keluhan ketika melihat suatu objek bagian sentralnya memudar. Tidak
ada keluhan mata merah dan nyeri.
Penanganan?
A. Antibiotik
B. Antihistamin
C. CAI
D. Kortikosteroid
E. NSAID
16. Apa diagnosis yang paling mungkin pada gambar di atas? gambar papiloma
a.Papilloma
b.Nevus pigmentosus
c.Xantelasma
d.Hemangioma
17. seorang ibu 45 tahun datang keluhan cekot cekot didaerah sekitar mata kanan yang
mendadak. Hasil px od coa dangkal kp (-), pupil mid dilatasi, edem kornea, os dbn.
Apa kemungkinan dx?
A. Glaukoma sudut tertutup akut
B. Glaukoma sudut tertutup subakut
C. Glaukoma sudut tertutup kronis
D. Glaukoma sudut terbuka pimer
E. Glaukoma sekunder
18. Kondisi anak dengan mata seperti mata kucing, dilakukan pemeriksaan penunjang apa?
A. Ct scan brain
B. Tonometri
C. Lupa
19. Anak berusia 8 bulan datang ke klinik dengan keluhan bercak kemerahan di sekitar mata
sejak lahir. Diagnosisnya
A. Papula
B. Nevus
C. Hemangioma
D. Xanthelasma
E. Ulkus rodent
20. Mata kena pentalan ttup botol, jam 11-13 laserasi derajat?
Derajat 1/2/3/4
21. Seorang laki2 28 thn datang dengan keluhan ada bercak putih pada mata kanan. Pasien
mengaku kelilipan sebelumnya. Pada pemeriksaan VOD 6/12 inj silier(+). VOS tenang.
Dd yang paling mungkin?
A. Erosi kornea
B. Keratitis
C. Episkleritis
D. Nebula kornea
E. Iridosiklitis
22. Seorang wanita 55 tahun datang dengan keluhan mata kanan sering kemeng terutama saat
membaca jarak dekat. Penderita selama ini memakai kacamata jauh ODS S+3,50 dengan
addisi S+2,50 dioptri. Saat dilakukan koreksi visus dan pemeriksaan oftalmologi didapatkan
VODS 6/30 S-1,00, 6/7,5 disertai kekeruhan dan intumesensi lensa pada mata kanan.
Riwayat keluarga menderita glaucoma (+).
Sebagai dokter umum, pemeriksaan apakah yang aka nada lakukan untuk menegakkan
diagnosis?
a. Kedalaman COA
b. Tonografi
c. Provokasi
d. Konfrontasi*
e. Perimetri
23. apa yang terjadi apabila terdapat darah pada coa selama 2mg?
a.imbibisi kornea *
b. kornea udem
c.laserasi kornea

24. Seorang laki2 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan ketika melihat objek bagian tengah
nya pudar. Tidak ada mata merah dan nyeri. Media refrakta jernih.
Apa terapi yang diberikan ?
A. Kortikosteroid
B. Nsaid
C. Antibiotik
D. Carbonik anhidrase inhibitor
E. Lupa
25. pasien datang dengan keluhan sulit membaca pada sisi kanan , dilakukan pemeriksaan
lapang pandang, ditemukan terjadi penurunan lapang pandang pada kedua mata pada sisi
kanan, apa nama kelainan tersebut? 1 soal itu pertanyaan nya, 1 soalnya lagi sama
skenarionya: letak kelainan ada dimana ?
lupa option nya apa saja
26. Bayi laki-laki 7 bulan dibawa ke polikliik dengan keluhan mata kanan terdapa bercak warna
putih dan mencorong seperti mata kucing. Keluhan ini baru terlihat 3 bulan terakhir.
Pemeriksaan lain tidak didapatkan kelainan. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
a. Katarak kongenital
b. Endophtalmitis
c. Retrolental fibroplasia
d. Uveitis posterior
e. Retinoblastoma

Anda mungkin juga menyukai