Makalah: Analisis Implementasi Konsep Basis Data Relasional Pada PT. Shopee Indonesia
Makalah: Analisis Implementasi Konsep Basis Data Relasional Pada PT. Shopee Indonesia
Disusun untuk Memenuhi Tugas Pertemuan Ke-8 Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Amita Setyaningrum / 43219120002
Sheilla Febriyanti / 43219120030
Widya Pitamala / 43219120048
Yosi Nivia Ambarwati / 43219120057
ABSTRAK
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media
penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan
tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan
keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
Dalam hal ini perusahaan Shopee telah menggunakan aplikasi basis data
relasional atau berelasi pada aktivitas operasional di dalam perusahannya. Basis data
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau
menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file
tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis data telah digunakan
pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik,
kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu
perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui pengertian, fungsi, dan manfaat dari konsep basis data
relasional pada sistem informasi perusahaan Shopee Indonesia.
Untuk mengetahui implementasi konsep basis data relasional pada Shopee
Indonesia.
BAB II
LITERATUR TEORI
1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program
(program oriented) yang akan menggunakannya. Untuk memenuhi kriteria ini,
maka basis data harus disimpan secara terpisah dengan program aplikasinya.
Umumnya paket-paket aplikasi pengelolaan basis data (Database Management
System/DBMS) yang tersedia telah dirancang sedemikian rupa sehingga basis
data disimpan sebagai sekumpulan file yang terpisah dengan perogram yang
mengaksesnya.
2. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun
strukturnya. Data-data di dalam basis data mengalami perkembangan dari waktu
ke waktu. Struktur basis data juga dapat mengalami perubahan seiring dengan
kebutuhan subsistem-subsistem pengolahan data yang baru.
3. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
Ketika terjadi penambahan/perubahan kebutuhan sistem yang baru maka data-
data dalam basis data harus dapat memenuhinya. Data-data yang telah
tersimpan sebagai basis data harus tetap dapat digunakan tanpa perlu
mengubahnya. Hal ini dapat terjadi hanya jika basis data dirancang sedemikian
rupa sehingga ketika muncul kebutuhan-kebutuhan baru, data yang telah
tersimpan tetap dapat digunakan tanpa harus diubah.
4. Data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda. Data dalam basis data
dapat diakses menggunakan program aplikasi, menggunakan program aplikasi,
menggunaka instruksi-instruksi yang bersifat interaktif, menggunakan bahasa
query, dan lainnya.
5. Kerangkapan data (data redundancy) minimal. Kerangkapan data merupakan
permasalahn kritis dalam basis data. Data-data dalam basis data semestinya
tidak perlu disimpan secara berulang. Kerangkapan data mengakibatkan
permasalahan yang menyulitkan ketika dilakukan pengolahan data dikemudian
hari.
Model data merupakan hal yang mendasari struktur basic data. Model data
adalah sekumpulan cara/perkakas/tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya
satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data memiliki beberapa
konsep sebagai berikut (Adi Nugroho, 2011):
2) Model Relasional
Model data berorientasi objek adalah model data lain yang saat ini mulai populer.
Model berorientasi objek memperluas ERD dengan penekanan pada pengapsulan
(encapsulation), pewarisan (inherintance), motode (fungsi), polimorfisme, serta identitas
objek. Model data objek-relasional mengombinasikan keunggulan-keunggulan model
data berorientasi objek dan ketersediaan model data relasional.
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita
dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan basis
data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Dikarakteristikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya. Model Data
adalah perwakilan abstrak dari isi suatu database. Kebanyakan DBMS yang baru
disebut sebagai database relasional. Model relasional data mewakili semua yang
disimpan di database. A. Persyaratan Dasar Untuk Model Data Relasional
APLIKASI RDBMS
1. One to One (1 to 1): Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data
terdapat pada dua buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada
masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record
yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2. One to Many (1 to n): Relasi database model ini membolehkan data yang sama
pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik)
pada tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data
yang sama.
3. Many to many (n to m): Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database
model ini membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama
maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel
tersebut.
2.6. CONTOH IMPLEMENTASI DBMS RELASIONAL
Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam
bentuk data elektronik di dalam harddisk komputer dan dikelompokan secara logis
berdasarkan schema user. Saat ini sudah ada banyak sekali vendor-vendor DBMS
yang dikenal dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan dan juga user untuk
mengimplementasikan database ke dalam sistem yang mereka buat. Paling tidak ada 3
vendor ternama yang saat ini menguasai pasar DBMS, yaitu Oracle, MySQL, dan juga
Microsoft SQL Server.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan singkat mengeai vendor DBMS tersebut:
1. Oracle: Oracle merupakan salah satu contoh DBMS yang sangat rumit, namun
memiliki banyak keunggulan.
3. MySQL: MySQL merupakan salah satu vendor DBMS yang saat ini banyak
digunakan oleh banyak user dan juga programmer. Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada penggunaan umum dari sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data yang tidak banyak dan sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem dengan interface HTML yang dikoneksikan dengan
jaringan lokal atau LAN, sehingga bisa diakses oleh user yang saling terhubung
di dalam jaringan. Biasa digunakan untuk absensi, dan berbagai macam
keperluan, terutama pada instansi atau kantor dengan kapasitas kecil hingga
menengah.
BAB III
PEMBAHASAN
Efektivitas dan perubahan yang terjadi pada aktifitas operasi perusahaan shopee
ialah dalam pengerjaan menjadi lebih cepat dan juga teratur, semua nya menjadi lebih
terkontrol dan lebih mudah untuk dijalankan secara cepat dan akurat. Aplikasi konsep
basis data relasional akan membantu perusahaan untuk menciptakan struktusisasi data
yang lebih sistematis. Sehingga, perusahan dapat dengan mudah mendokumentasikan,
mengolah, dan memanfaatkan data yang mereka miliki menjadi informasi yang
bermanfaat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan
yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras komputer serta menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya. Program aplikasi ini
membantu perusahaan dalam pembuatan laporan-laporan produksi secara otomatis.
Bagian Pembelian dan Administrasi Peralatan dan Kantor (APK) tidak perlu
melihat jumlah bahan dalam gudang ketika ada order, karena akan dilakukan
pengecekan otomatis ke gudang bahan (database) dan bahan yang tidak terpenuhi
akan langsung ditampilkan dalam jadwal pengadaan bahan. Dengan adanya laporan
penjadwalan produksi, maka kegiatan produksi dalam perusahaan lebih terkontrol.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan
pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
REFERENSI
1. Putra, Y. M., (2021). Sistem lnformasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem
Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
2. Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation
of Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and
Service Companies, Indonesia. International Journal of Engineering Research and
Advanced Technology-IJERAT (ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50
5. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).
9. https://www.researchgate.net/publication/
346655739_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_PENGAPLIKASIAN_DAN_IM
PLEMENTASI_APLIKASI_BASIS_DATA_RELASIONAL_PADA_PT_SHOPEE_INDONE
SIA
10. https://www.researchgate.net/publication/
341344974_TUGAS_SIA__PENGAPLIKASIAN_DAN_IMPLEMENTASI_KONSEP_BASI
S_DATA_RELASIONAL
11. https://aws.amazon.com/id/relationaldatabase/#:~:text=Database%20relasional
%20adalah%20kumpulan%20item,tabel%20dengan%20kolom%20dan
%20baris.&text=Tiap%20kolom%20pada%20tabel%20memuat,bidang%20menyimpan
%20nilai%20aktual%20atribut.
12. https://www.researchgate.net/publication/
351231573_KONSEP_BASIS_DATA_RELASIONAL