Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Analisis Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada

PT. Shopee Indonesia

Disusun untuk Memenuhi Tugas Pertemuan Ke-8 Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Amita Setyaningrum / 43219120002
Sheilla Febriyanti / 43219120030
Widya Pitamala / 43219120048
Yosi Nivia Ambarwati / 43219120057

Program Studi Akuntansi


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
LITERATUR TEORI.................................................................................................................................5
2.1. KONSEP DATABASE RELASIONAL...................................................................................5
2.2. MODEL DATABASE RELASIONAL.....................................................................................7
BAB III......................................................................................................................................................14
PEMBAHASAN......................................................................................................................................14
BAB IV.....................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................17
REFERENSI............................................................................................................................................18

ABSTRAK
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media
penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan
tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan
keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.

Dalam hal ini perusahaan Shopee telah menggunakan aplikasi basis data
relasional atau berelasi pada aktivitas operasional di dalam perusahannya. Basis data
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau
menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file
tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis data telah digunakan
pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik,
kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu
perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data.

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi


yang membantu perusahaan agar sumber daya informasi yang dimilikinya
mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakilinya. Masalah yang dihadapai
dalam manajemen data ini seringkali diawali dengan masalah menentukan data apa
yang harus dimasukan untuk diolah. Setelah data tersebut dapat ditentukan maka
langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana agar data yang diperoleh itu dapat
mencerminkan keadaan atau peristiwa yang sebenarnya sehingga pada akhirnya akan
diperoleh informasi yang berkualitas. Pemahaman ini penting untuk diketahui karena
sering ditemukan dalam manajemen data, data yang dikumpulkan, dimasukan dan
diolah tidak mencerminkan keadaan atau fakta yang sebenarnya. Beberapa alasan
paling mendasar terkait peristiwa tersebut adalah karena interprestasi seseorang
terhadap suatu peristiwa tidak mencerminkan peristiwa yang sebenarnya, akibatnya
fakta yang dapat disimpulkan dan kemudian dituangkan dalam formulir untuk menjadi
data juga tidak mencerminkan peristiwa sebenarnya. Kalau data yang dimasukan itu
bias maka sebaik apapun sistem yang dibuat hasilnya tidak akan berkualitas. Alasan
lainnya adalah karena kesalahan dalam memasukan fakta kedalam dokumen untuk
dijadikan data baik secara disengaja atau tidak.

Kumpulan informasi yang dikumpulkan, dimasukan, dan disimpan didalam


komputer secara sistematik yang memerlukan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut disebut basis data. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data. Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat
diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

 Apa yang dimaksud dengan konsep basis data relasional?


 Bagaimana perusahaan Shopee Indonesia mengimplementasikan konsep basis
data relasional pada sistem informasi perusahaanya?

1.3 TUJUAN

 Untuk mengetahui pengertian, fungsi, dan manfaat dari konsep basis data
relasional pada sistem informasi perusahaan Shopee Indonesia.
 Untuk mengetahui implementasi konsep basis data relasional pada Shopee
Indonesia.
BAB II

LITERATUR TEORI

2.1. KONSEP DATABASE RELASIONAL

C.J. Date (1995) mendefinisikan database sebagai beberapa kumpulan data


yang akan tetap tersimpan, digunakan oleh sistem-sistem aplikasi yang diberikan oleh
organisasi. Berdasarkan definisi tersebut, maka suatu basis data mempunyai beberapa
kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu (Martin, 1975):

1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program
(program oriented) yang akan menggunakannya. Untuk memenuhi kriteria ini,
maka basis data harus disimpan secara terpisah dengan program aplikasinya.
Umumnya paket-paket aplikasi pengelolaan basis data (Database Management
System/DBMS) yang tersedia telah dirancang sedemikian rupa sehingga basis
data disimpan sebagai sekumpulan file yang terpisah dengan perogram yang
mengaksesnya.
2. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun
strukturnya. Data-data di dalam basis data mengalami perkembangan dari waktu
ke waktu. Struktur basis data juga dapat mengalami perubahan seiring dengan
kebutuhan subsistem-subsistem pengolahan data yang baru.
3. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
Ketika terjadi penambahan/perubahan kebutuhan sistem yang baru maka data-
data dalam basis data harus dapat memenuhinya. Data-data yang telah
tersimpan sebagai basis data harus tetap dapat digunakan tanpa perlu
mengubahnya. Hal ini dapat terjadi hanya jika basis data dirancang sedemikian
rupa sehingga ketika muncul kebutuhan-kebutuhan baru, data yang telah
tersimpan tetap dapat digunakan tanpa harus diubah.
4. Data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda. Data dalam basis data
dapat diakses menggunakan program aplikasi, menggunakan program aplikasi,
menggunaka instruksi-instruksi yang bersifat interaktif, menggunakan bahasa
query, dan lainnya.
5. Kerangkapan data (data redundancy) minimal. Kerangkapan data merupakan
permasalahn kritis dalam basis data. Data-data dalam basis data semestinya
tidak perlu disimpan secara berulang. Kerangkapan data mengakibatkan
permasalahan yang menyulitkan ketika dilakukan pengolahan data dikemudian
hari.

2.2. MODEL DATABASE RELASIONAL

Model data merupakan hal yang mendasari struktur basic data. Model data
adalah sekumpulan cara/perkakas/tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya
satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data memiliki beberapa
konsep sebagai berikut (Adi Nugroho, 2011):

1) Model Hubungan Entitas (Entity-Relationship)

Model data diagram hubungan entitas (Entity Relationship Diagram/ERD) dibuat


berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri atas koleksi objek-objek dasar yang
dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
Entitas adalah “sesuatu” atau “objek” pada dunia nyata yang dapat dibedakan satu
dengan yang lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang dikembangkan.

Entitas dalam basis data dideskripsikan berdasarkan atributnya. Hubungan


menjelaskan kaitan antara beberapa entitas. Dalam hal ini, himpunan semua entitas
dengan tipe yang sama dan semua hubungan antar entitas dirujuk sebagai himpunan
entitas dan himpunan relasi.

2) Model Relasional

Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk


menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel memiliki
sejumlah kolom yang masing-masing memiliki nama unik. Model relasional adalah
contoh model berbasis rekaman. Model tersebut dinamakan demikian sebab basis data
memiliki struktur rekaman berformat tertentu yang masing-masing isinya memiliki tipe-
tip e yang berbeda. Model relational adalah abstraksi pada peringkat yang lebih rendah
dari ERD (Entity Relationship Diagram). Perancangan basis data umumnya terlebih
dahulu menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), kemudian
menerjemahkannya ke model relasional untuk kemudian diimplementasikan di sistem
basis data yang digunakan.

3) Model Data Lain

Model data berorientasi objek adalah model data lain yang saat ini mulai populer.
Model berorientasi objek memperluas ERD dengan penekanan pada pengapsulan
(encapsulation), pewarisan (inherintance), motode (fungsi), polimorfisme, serta identitas
objek. Model data objek-relasional mengombinasikan keunggulan-keunggulan model
data berorientasi objek dan ketersediaan model data relasional.

2.3. TUJUAN DAN MANFAAT DARI DATABASE RELASIONAL

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita
dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan basis
data dilakukan dengan tujuan yaitu:

 Kecepatan dan kemudahan (Speed): Pemanfaatan database memungkinkan


kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan (manipulasi) dan
menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita
menyimpan data secara manual.
 Efisien ruang penyimpanan (Space): Dengan database penggunaan ruang
penyimpanan data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan
jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean.
 Keakuratan (Acurancy): Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi
antar data denagn penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan di
dalam database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan
atau penyimpanan.
 Keamanan (Security): Dalam sejumlah system (aplikasi) pengelola database
tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk
system yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan
begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggnakan database dan
menentukan jenis operasi- operasi apa saja yang boleh dilakukan.
 Terpeliharanya keselarasan data (Consistancy): Apabila ada perubahan data
pada aplikasi yang berbeda, maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk
keseluruhan. Data yang dipakai secara bersama (Shared): Data yang dipakai
seacra bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara online) pada saat
bersamaan. Dapat diterapkan standarisasi (Standarization): Dengan adanya
pengontrolan yang terpusat, maka database dapat menerapkan standarisasi
data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun
pertukaran data.

1. Keunggulan dan Kerugian Database


Keunggulan Pemakaian basis data:
 Terkontrolnya kerangkapan data.
 Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang
berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
 Data yang dipakai secara bersama.
 Keamanan data yang terjamin.
 Terpeliharanya integritas data.
 Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam
kebutuhan data yang berbeda dalam sertiap aplikasi.

Kerugian Pemakaian Basis Data:

 Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar.


 Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
 Perangkat lunaknya mahal.
 Kerusakan pada system basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang
terkait.
 System yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau hard disk.
 System yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus
dengan mudan dan terkontrol.
 Data terpisah dari program.

2.4. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM BASIS DATA


Terdiri dari 6 komponen, yakni:

1. Hardware: Biasanya berupa perangkat computer standar, media penyimpan


sekunder dan media kjomunikasi untuk system jaringan, seperti processor,
memori dan hardisk. Komponen inilah yang melukan pemrosesan dan juga untuk
menyimopan basis data.
2. Operating system: Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan,
mengendalikan seluruh sumber daya yang melakukan operasi dasar dalam
system computer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3. Database: Yakni basis data yang mewakili system tertentu untuk dikelola.
Sebuah sitem basis data bis aterdiri dari lebih dari satu basis data.
4. DBMS (Database Management System): Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengeloal basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase,
MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-
Interbase, MS. SQL Server, Informix, Sybase.
5. User (Pengguna system basis data): Orang-orang yang berinteraksi dengan
system basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di
tingkat akhir.
6. Optional system: Perangkat lunak pelengkap yang mendukung dan bersifat
opsional.
2.5. JENIS-JENIS DATABASE RELASIONAL

DATABASE RELASIONAL DBMS

Dikarakteristikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya. Model Data
adalah perwakilan abstrak dari isi suatu database. Kebanyakan DBMS yang baru
disebut sebagai database relasional. Model relasional data mewakili semua yang
disimpan di database. A. Persyaratan Dasar Untuk Model Data Relasional

Model data rasional menekankan beberapa persyaratan untuk struktur tabel-tabelnya.


Persyaratan yang mewakili database dengan struktur yang baik yaitu:

 Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.


 Kunci utama tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut atau kombinasi
dari beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi baris dalam suatu tabel.
Agar syarat ini terwujud, kunci utama dari suatu baris dalam sebuah hubungan
tidak boleh bernilai nol. Karena nantinya tidak akan ada jalan untuk secara unik
mengidentifikasi baris tersebut dan menarik data yang disimpan dalamnya.
 Kunci luar, jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai
kunci utama di hubungan yang lain.
 Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus
mendeskripsikan objek yang diidentifikasi oleh kunci utama. Keempat syarat ini
akan menghasilkan database yang terstruktur dengan baik yang memungkinkan
konsistensi data, dan meminimalkan serta mengendalikan pengulangan data.
Bagian berikutnya menggambarkan manfaat-manfaat tersebut, dengan
memperlihatkan contoh berbagai jenis masalah yang dapat muncul apabila
keempat syarat tersebut dilanggar.

APLIKASI RDBMS

Database adalah sekumpulan tabel yag disimpan dalam bentuk file/elektronik


dan dikelompokkan berdasarkan skema yang sudah dibuat oleh user. Untuk melakukan
pembuatan struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan database diperlukan
software atau perangkat lunak, dan jenis perangkat lunak yang dimaksud adalah
RDBMS atau disebut Relational Database Management System. Sedangkan command
yang diterapkan untuk melakukan berbagai manipulasi terhadap database dan tabel
yang ada di software RDBMS disebut SQL (Structured Query Language).

RDBMS adalah sebuah software komputer yang digunakan untuk membuat,


menyunting dan menanajemen basis data yang telah mendukung skema relational.
Pemanfaatan program ini sangat banyak sekali contohnya, misalnya dalam sistem
apoteker, sistem penyewaan (Rental) mobir, sistem penjualan barang, sistem
kepustakaan, sistem pertokoan, dan masih banyak lagi. RDBMS sendiri memiliki
tingkatan sesuai skala yang akan digunakan, ada RDBMS yang digunakan untuk small-
scale database semisal aplikasi stock sederhana, aplikasi perpustakaan, dan ada
aplikasi large-scale database yaitu aplikasi RDBMS dengan skala yang lebih luas
mencakup kebutuhan enteprise, contohnya adalah aplikasi Oracle yang digunakan
untuk menangani kebutuhan akan manajemen Perusahaan berskala besar (dengan
jumlah record yang sangat besar).

Secara umum ada 3 jenis database relasional yaitu:

1. One to One (1 to 1): Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data
terdapat pada dua buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada
masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record
yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2. One to Many (1 to n): Relasi database model ini membolehkan data yang sama
pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik)
pada tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data
yang sama.
3. Many to many (n to m): Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database
model ini membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama
maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel
tersebut.
2.6. CONTOH IMPLEMENTASI DBMS RELASIONAL

Database Relasional sebenarnya adalah suatu konsep penyimpanan data


terstruktur, sebelum konsep database relasional muncul sudah ada uda model
database yaitu network database dan hierarchie database. Teori database relasional di
kemukakan pertamakali oleh Dr. E.F. Codd. Dalam database relasional, data disimpan
dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antara tabel satu dengan tabel lainnya
terdapat hubungan atau relationship sehingga dapat di simpulkan, database adalah
kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau saling keterkaitan.

Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam
bentuk data elektronik di dalam harddisk komputer dan dikelompokan secara logis
berdasarkan schema user. Saat ini sudah ada banyak sekali vendor-vendor DBMS
yang dikenal dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan dan juga user untuk
mengimplementasikan database ke dalam sistem yang mereka buat. Paling tidak ada 3
vendor ternama yang saat ini menguasai pasar DBMS, yaitu Oracle, MySQL, dan juga
Microsoft SQL Server.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan singkat mengeai vendor DBMS tersebut:

1. Oracle: Oracle merupakan salah satu contoh DBMS yang sangat rumit, namun
memiliki banyak keunggulan.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Database Oracle:

 Memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan manajemen sistem


database.
 Jumlah data dan juga angka yang dihandle sangat besar.
 Dapat mengolah data dengan cepat dan akurat.
 Memiliki kemampuan untuk melakukan cluster server.
 Dapat melakukan management User.
 Multi-Platform.
 Memiliki kemampuan flashback.
2. Microsoft SQL Server: Microsoft SQL Server merupakan salah satu software
DBMS yang dikeluarkan oleh Microsoft, salah satu raksasa teknologi software
dunia.

Beberapa kelebihan dari Microsoft SQL Server:

 Bekerja dengan sangat baik pada sistem operasi Windows.


 Mendukung banyak software database.
 Dapat membuat clustering data.
 Pengendalian dari sebuah database yang terpusat.
 Mudah untuk digunakan oleh client dan juga user.
 Memiliki fitur recovery dan juga restore data.
 Management password yang baik dan aman.
 Bisa digunakan di berbagai kalangan.
 Dapat melakukan backup data.

3. MySQL: MySQL merupakan salah satu vendor DBMS yang saat ini banyak
digunakan oleh banyak user dan juga programmer. Penggunaan MySQL sendiri
lebih mengarah kepada penggunaan umum dari sebuah sistem, dimana hanya
membutuhkan jumlah data yang tidak banyak dan sedikit. Banyak digunakan
untuk membuath sistem dengan interface HTML yang dikoneksikan dengan
jaringan lokal atau LAN, sehingga bisa diakses oleh user yang saling terhubung
di dalam jaringan. Biasa digunakan untuk absensi, dan berbagai macam
keperluan, terutama pada instansi atau kantor dengan kapasitas kecil hingga
menengah.
BAB III

PEMBAHASAN

Di perusahaan Shopee dalam pengaplikasikan konsep basis data Reasional


dapat membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, tepat, akurat, sehingga tidak
membuang-buang waktu (efisien) terkendali untuk membantu (atau mencegah)
pengguna mengakses basis data dan untuk secara efisien mengelola sumber daya
data. Tentu banyak perusahaan yang bersaing untuk terus memperbaharui sistem
kerja/operasional mereka menjadi lebih baik lagi, sehingga hasil yang didapatkan bisa
sesuai dengan keinginan dan target perusahaan. dirancang untuk dapat melakukan
utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar.
Befektifitas dan perubahan yang terjadi pada aktifitas operasi dan bisnis organisasi
bisnis/perusahaan:
 Kecepatan dan Kemudahan (Speed): Pemanfaatan database memungkinkan
kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan (manipulasi) dan
menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita
menyimpan data secara manual.
 Efisien ruang penyimpanan (Space): Dengan database penggunaan ruang
penyimpanan data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan
jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean.
 Keakuratan (Acurancy): Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi
antar data denagn penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan di
dalam database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan
atau penyimpanan.
 Keamanan ( Security): Dalam sejumlah system (aplikasi) pengelola database
tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk
system yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan
begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggnakan database dan
menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
 Terpeliharanya keselarasan data (Consistancy): Apabila ada perubahan data
pada aplikasi yang berbeda, maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk
keseluruhan.
 Data yang dipakai secara bersama (Shared): Data yang dipakai seacra bersama-
sama oleh beberapa program aplikasi (secara online) pada saat bersamaan.
 Dapat diterapkan standarisasi (Standarization): Dengan adanya pengontrolan
yang terpusat, maka database dapat menerapkan standarisasi data yang
disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran
data.

Efektivitas dan perubahan yang terjadi pada aktifitas operasi perusahaan shopee
ialah dalam pengerjaan menjadi lebih cepat dan juga teratur, semua nya menjadi lebih
terkontrol dan lebih mudah untuk dijalankan secara cepat dan akurat. Aplikasi konsep
basis data relasional akan membantu perusahaan untuk menciptakan struktusisasi data
yang lebih sistematis. Sehingga, perusahan dapat dengan mudah mendokumentasikan,
mengolah, dan memanfaatkan data yang mereka miliki menjadi informasi yang
bermanfaat.

Pengimplementasian maupun pengaplikasian pada perusahaan shopee tersebut


memang perlu didukung oleh penguatan sumber daya finansial yang dimana untuk
menggunakan sistem tersebut membutuhkan biaya yang akan dikeluarkan. Sehingga
Perusahaan harus tau dan menyiapkan berapa budget yang akan dikeluarkan untuk
pengaplikasian. Kemudian, Sumber daya manusia yang mengelola dan menjalankan
kegiatan operasi perusahaan tersebut.

Dalam mengatasi permasalahan diatas contohnya dalam sumber daya manusia,


karyawan harus memahami sistem tersebut seperti diadakannya training untuk seluruh
karyawan. Sedangkan untuk permasalahan sumber daya finansial, Perusahaan bisa
memanage biaya/budget apabila perusahaan mengalami kendala bagian manajemen
keuangan harus bisa mengalokasikan arus kas dengan baik seperti adanya cadangan
kas untuk biaya-biaya tak terduga untuk menanggulangi kejadian tak terduga seperti
kerusakan, error dsb.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan
yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras komputer serta menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya. Program aplikasi ini
membantu perusahaan dalam pembuatan laporan-laporan produksi secara otomatis.

menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta


memeliharadata operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu
menyediakaninformasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses
pengambilan keputusan. Program aplikasi ini membantu perusahaan dalam pembuatan
laporan-laporanproduksi secara otomatis. Bagian Pembelian dan Administrasi
Peralatan dan Kantor (APK)tidak perlu melihat jumlah bahan dalam gudang ketika ada
order, karena akan dilakukanpengecekan otomatis ke gudang bahan (database) dan
bahan yang tidak terpenuhi akanlangsung ditampilkan dalam jadwal pengadaan bahan.

Dengan adanya laporan penjadwalanproduksi, maka kegiatan produksi dalam


perusahaan lebih terkontrol. Biaya penyimpanan dan waktu bisa diperkecil, ketidak
konsistenan data dapatdihindari sehingga data lebih mudah diakses dan informasi akan
lebih akurat, data dapatdipakai bersama sehingga setiap bagian akan memperoleh
informasi yang sama,standarisasi dapat dilakukan sehingga memudahkan dalam
membaca dan memasukandata, keamanan dapat diterapkan sehingga tingkat akurasi
informasi akuntansi yangdihasilkan menjadi lebih tinggi, keterpaduan dapat dijaga
sehingga meningkatkan integritassuatu sistem informasi dan konflik interest dapat
diseimbangkan sehingga sistem informasibisa berjalan tanpa

Bagian Pembelian dan Administrasi Peralatan dan Kantor (APK) tidak perlu
melihat jumlah bahan dalam gudang ketika ada order, karena akan dilakukan
pengecekan otomatis ke gudang bahan (database) dan bahan yang tidak terpenuhi
akan langsung ditampilkan dalam jadwal pengadaan bahan. Dengan adanya laporan
penjadwalan produksi, maka kegiatan produksi dalam perusahaan lebih terkontrol.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan
pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
REFERENSI
1. Putra, Y. M., (2021). Sistem lnformasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem
Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.

2. Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation
of Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and
Service Companies, Indonesia. International Journal of Engineering Research and
Advanced Technology-IJERAT (ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50

3. Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational


Culture and Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting
Information System Implementation.

4. Fuadah, H., & Setiyawati, H. (2020). The EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF


TRANSPARENCY AND ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ON THE QUALITY
OF FINANCIAL REPORTS. IJO-International Journal of Business
Management, 3(11), 01-12.

5. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).

6. Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of


accounting information system. International Journal of scientific & Technology
research, 4(2), 155-162

7. Susanto, A. (2018, June). The Influence of Information Technology on the Quality


of Accounting Information System. In Proceedings of the 2018 2nd High
Performance Computing and Cluster Technologies Conference (pp. 109-115).

8. Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using


Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.

9. https://www.researchgate.net/publication/
346655739_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_PENGAPLIKASIAN_DAN_IM
PLEMENTASI_APLIKASI_BASIS_DATA_RELASIONAL_PADA_PT_SHOPEE_INDONE
SIA
10. https://www.researchgate.net/publication/
341344974_TUGAS_SIA__PENGAPLIKASIAN_DAN_IMPLEMENTASI_KONSEP_BASI
S_DATA_RELASIONAL
11. https://aws.amazon.com/id/relationaldatabase/#:~:text=Database%20relasional
%20adalah%20kumpulan%20item,tabel%20dengan%20kolom%20dan
%20baris.&text=Tiap%20kolom%20pada%20tabel%20memuat,bidang%20menyimpan
%20nilai%20aktual%20atribut.
12. https://www.researchgate.net/publication/
351231573_KONSEP_BASIS_DATA_RELASIONAL

Anda mungkin juga menyukai