SKRIPSI
Disusun oleh :
NIM B.111.15.0035
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI
SEMARANG
Dosen Pembimbing
ii
PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI
SEMARANG
Dosen Pembimbing
iii
PENGESAHAN KELULUSAN MAHASISWA
Penguji 1
Penguji II
Penguji III
iv
PENGESAHAN REVISI SKRIPSI
Penguji 1
Penguji II
Penguji III
v
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Angga Aji Nursahid, menyatakan
bahwa skripsi dengan judul:“ Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang”, adalah hasil
tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam
skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
NIM: B.111.15.0035
vi
ABSTRACT
vii
ABSTRAK
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Perbedaan orang bodoh dan jenius adalah orang jenius punya batasnya.
Agar sukses, kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu akan
kegagalan.
Aku tak gagal dalam ujian. Aku hanya telah menemukan 100 cara yang salah.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini adalah sebagian dari tugas yang telah saya selesaikan , kupersembahkan
skripsi ini kepada:
Ayah dan ibuku yang selalu mendukung dan memotivasiku selama ini.
Saudara, Teman, sahabat dan amggota tim pendukung yang selalu menemaniku
dalam pembuatan skripsi ini.
Terima kasih untuk kalian semua, dengan dukungan kalian akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program
strata satu pada Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Penulis menyadari
terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
saran dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
x
9. Yasmin yang selalu mendoakan, menyayangi dan memberikan dukungan
sebesar-besarya. Terimakasih.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan pada penulis
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka, penuls
mohon maaf apabila ada kekurangan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Penulis,
NIM. B.111.15.0035
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
ABSTRACT .................................................................................................................vii
ABSTRAK .................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..xvii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………xviii
xii
1.1 Latar Belakang .........................................................................................2
xiii
3.5.1 Triangulation ...............................................................................37
xiv
4.4.4 Analisa Ancaman (Threat) ..............................................................67
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
bisnis untuk mendapatkan royalty maupun keuntungan dengan cara strategi yang
telah ditetapkan. Kesempatan usaha yang terbuka lebar ini tidak boleh dilewatkan
pengusaha muda ataupun pengusaha yang sudah lama berkecimpung dalam dunia
bisnis ketika ia akan memanfaatkan peluang usaha yang ada pada waktu tertentu
seorang pengusaha itu harus memiliki sikap dan mental yang percaya diri. Perlu
pemikiran yang matang bagi seorang mengusaha agar usahanya dapat berjalan
dengan tetap sasaran. Dalam menilai sebuah peluang usaha, apakah cocok dengan
keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memperhatikan faktor internal dan juga
eksternal.
Faktor internal ini bersumber dari individu itu sendiri misalnya bakat dan
minat yang dimiliki oleh seseorang. Ketika memanfaatkan peluang usaha maka
memiliki bakat dan minat untuk menjalankan kegiatan usaha yang telah dipilih.
Disisi lain, faktor eksternal ini datang dari luar diri misalnya lingkungan sekitar.
Ketika akan memanfaatkan peluang usaha maka pelaku usaha harus memiliki
daya analisa yang tinggi dalam memanfaatkan peluang usaha. Seorang pengusaha
1
BAB I
PENDAHULUAN
bisnis untuk mendapatkan royalty maupun keuntungan dengan cara strategi yang
telah ditetapkan. Kesempatan usaha yang terbuka lebar ini tidak boleh dilewatkan
pengusaha muda ataupun pengusaha yang sudah lama berkecimpung dalam dunia
bisnis ketika ia akan memanfaatkan peluang usaha yang ada pada waktu tertentu
seorang pengusaha itu harus memiliki sikap dan mental yang percaya diri. Perlu
pemikiran yang matang bagi seorang mengusaha agar usahanya dapat berjalan
dengan tetap sasaran. Dalam menilai sebuah peluang usaha, apakah cocok dengan
keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memperhatikan faktor internal dan juga
eksternal.
Faktor internal ini bersumber dari individu itu sendiri misalnya bakat dan
minat yang dimiliki oleh seseorang. Ketika memanfaatkan peluang usaha maka
memiliki bakat dan minat untuk menjalankan kegiatan usaha yang telah dipilih.
Disisi lain, faktor eksternal ini datang dari luar diri misalnya lingkungan sekitar.
Ketika akan memanfaatkan peluang usaha maka pelaku usaha harus memiliki
daya analisa yang tinggi dalam memanfaatkan peluang usaha. Seorang pengusaha
1
yang cerdas adalah ia mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk kegiatan
usahanya.
Jika kita melihat peluang bisnis yang ada pada tahun-tahun ini memang masih
dapat dikatakan peluang usaha yang masih sangat terbuka lebar. Mungkin ada
sebagian dari pelaku usaha yang ingin memanfaatkan peluang ini. Pada dasarnya
kegiatan usaha yang menguntungkan adalah berdasarkan atas peluang yang besar,
artinya jika usaha tidak mempunyai peluang yang besar, dengan sendirinya usaha
atau bisnis tersebut akan menjadi sia-sia. Hal tersebut terjadi karena potensi pasar
nya tidak terlalu besar. Seorang pengusaha yang akan menjalankan kegiatan usaha
maka ia harus pandai dalam menganalisa peluang pasar. Peluang pasar merupakan
wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya
dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun
sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Sebelum memulai kegiatan
usaha yang akan dijalankan ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan contohnya:
kecil, Modal.
sangat pesat disemarang yaitu bisnis kuliner. Salah satu jenis restoran yang
berkembang adalah jenis Coffee shop atau warung kopi. Perubahan gaya hidup
2
menciptakan produk instan atau praktis guna memenuhi keinginan konsumen.
Pada saat ini bisnis café coffee sudah banyak ditemui diberbagai daerah, oleh
karena itu dalam menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat dan kondisi
sosisal yang terus berubah, menuntut setiap pemilik usaha café coffee selalu
menghasilkan produk yang sesuai selera dan kebutuhan konsumen serta dengan
Dewasa ini usaha yang bergerak dalam bentuk café khususnya yang
menyediakan Coffee berkembang sangat marak di kota Semarang. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah coffee shop yang terus bertambah, baik dalam skala kecil
(depot), maupun skala besar (cafe). Bahkan sering kali dijumpai dalam satu lokasi
yang berdekatan, terdapat dua atau lebih café dengan skala usaha yang sama
besar, dengan daftar menu yang kurang lebih sama, misalnya Anak Panah Kopi
Antarakata, Above dan Break Cafe dalam wilayah sekitar kecamatan Banyumanik
Akibatnya terjadi persaingan usaha antar café yang ketat, karena masyarakat
3
sebagai konsumen mempunyai pilihan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan
Dengan adanya situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat antar cafe,
pemilik/ pengelola usaha tidak saja harus mampu menjual produk dan jasanya,
café harus dapat memahami selera dan perilaku masyarakat yang menjadi
memaksimalkan keuntungan.
Break Cafe merupakan kedai kopi yang didirikan oleh Ibu Siti Halimah
pengamatan, usaha ini didirikan pada tanggal 30 juni 2016 di JL.Klenteng sari III
No.5 Pedalangan Banyumanik Semarang. Kedai Kopi ini buka setiap hari senin
sampai dengan hari sabtu, mulai dari pukul 11.00 WIB dan tutup pada pukul
Cafe ramai. Pengunjung sebagian besar merupakan remaja dan mahasiswa. Selain
remaja dan mahasiswa ada pula pekerja dan orang dewasa yang sudah mempunyai
keluarga. Break Cafe sendiri juga mempunyai tantangan dibisnsi ini. Kendala
yang pertama banyakanya pesaing di wilayah usaha seperti Antara Kata, Anak
Panah, Jendela Coffee, Syndicate Coffee Shop dan lainnya. Kendala yang kedua
letak wilayah yang kurang strategis. Dan kendala yang ketiga loyalitas
4
pelanggan,untuk mengatasi kendala tersebut dibutuhkan strategi pemasaran yang
pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh
dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Dengan kata lain strategi pemasaran
usaha harus mempunyai strategi pemasaran yang baik guna bertahan dalam
sebuah bisnis. Penulis mengambil strategi pemasaran pada Coffee shop sebagai
data karena ingin mengetahui cara -cara pemilik Break Cafe untuk tetap bersaing
dan bertahan di bisnins kuliner. Selain itu strategi pemasaran dapat digunakan
untuk menganalisa kelebihan kekurangan peluang dan solusi dari setiap masalah
bulanya,terlihat jelas dalam grafik yang ditampilkan mulai dari bulan Januari
2017 sampai dengan Desember 2017. Penurunan yang dialami Coffe Break
dibulan Februari dan Juni cukup tidak signifikan pendapatan omset yang
5
Pendapatan Omset Bulan Januari-Desember Tahun 2017
(BREAK CAFE SEMARANG)
PERSENTASE MARGIN
BULAN OMSET
%
JANUARI Rp 23.722.000,00 12% -
FEBRUARI Rp 20.525.000,00 14% Naik 2%
MARET Rp 24.558.000,00 11% Turun 3%
APRIL Rp 23.139.000,00 12% Naik 1%
MEI Rp 21.765.000,00 13% Naik 1%
JUNI Rp 21.761.000,00 13% -
JULI Rp 23.296.000,00 12% Turun 1%
AGUSTUS Rp 24.705.000,00 11% Turun 1%
SEPTEMBER Rp 23.481.000,00 12% Naik 1%
OKTOBER Rp 23.315.000,00 12% -
NOVEMBER Rp 24.256.000,00 12% -
DESEMBER Rp 25.084.000,00 11% Turun 1%
TOTAL Rp.279.607.000,00 100%
RATA-RATA Rp.23.300.583,000 12%
OMSET
Rp30,000,000.00
Rp25,000,000.00
Rp20,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp5,000,000.00
Rp0.00
OMSET
Dari data diatas dapat dilihat bahwa omset tertinggi dari Break Cafe Semarang,
6
Rp.20.525.000,00. Total omset pada tahun 2017 sebesar Rp.279.607.000,00. Dan
untuk rata-rata perbulan pada 2017 yaitu Rp.23.300.583,000. Omset pada Break
penurunan perbulanya, atau dengan kata lain omset akan mengalami kenaikan
atauapun penurunan sebanyak 1%-3%. Jadi dapat dikatakn peluang usaha Coffe
Shop memiliki omset yang stabil dan rendah resiko. Dalam situasi persaingan
bisnis antar wirausaha dibidang kuliner, tidak dipungkiri lagi persaingan semakin
ketat seperti yang terjadi saat ini terlebih lagi dalam usaha bidang kuliner
dibuktikan dengan menjamunya cafe dan tempat makan yang ada di Semarang
berusaha untuk dapat menjadi yang lebih unggul dengan selalu memberikan
bahwa Break Cafe mengalami fluktuatif kondisi yang naik-turun disetiap bulanya
pada tahun 2017. Kondisi Pendapatan omset Break Cafe di bulan Februari dan
Maka dari itu tidak heran jika di bulan-bulan tersebut Break Cafe selalu
7
Dari grafik diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa disetiap bulan rata-rata
semua kafe yang berada di Tembalang, Semarang pasti mengalami fase penurunan
Semarang”.
a. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
melakukan penelitian.
b. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dibuat untuk memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
8
1. Manfaat teoritis
Dari hasil penilitan ini diharapakan dapat memberikan masukan bagi ilmu
2. Manfaat praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta dampak
9
yang cerdas adalah ia mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk kegiatan
usahanya.
Jika kita melihat peluang bisnis yang ada pada tahun-tahun ini memang masih
dapat dikatakan peluang usaha yang masih sangat terbuka lebar. Mungkin ada
sebagian dari pelaku usaha yang ingin memanfaatkan peluang ini. Pada dasarnya
kegiatan usaha yang menguntungkan adalah berdasarkan atas peluang yang besar,
artinya jika usaha tidak mempunyai peluang yang besar, dengan sendirinya usaha
atau bisnis tersebut akan menjadi sia-sia. Hal tersebut terjadi karena potensi pasar
nya tidak terlalu besar. Seorang pengusaha yang akan menjalankan kegiatan usaha
maka ia harus pandai dalam menganalisa peluang pasar. Peluang pasar merupakan
wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya
dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun
sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Sebelum memulai kegiatan
usaha yang akan dijalankan ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan contohnya:
kecil, Modal.
sangat pesat disemarang yaitu bisnis kuliner. Salah satu jenis restoran yang
berkembang adalah jenis Coffee shop atau warung kopi. Perubahan gaya hidup
2
menciptakan produk instan atau praktis guna memenuhi keinginan konsumen.
Pada saat ini bisnis café coffee sudah banyak ditemui diberbagai daerah, oleh
karena itu dalam menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat dan kondisi
sosisal yang terus berubah, menuntut setiap pemilik usaha café coffee selalu
menghasilkan produk yang sesuai selera dan kebutuhan konsumen serta dengan
Dewasa ini usaha yang bergerak dalam bentuk café khususnya yang
menyediakan Coffee berkembang sangat marak di kota Semarang. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah coffee shop yang terus bertambah, baik dalam skala kecil
(depot), maupun skala besar (cafe). Bahkan sering kali dijumpai dalam satu lokasi
yang berdekatan, terdapat dua atau lebih café dengan skala usaha yang sama
besar, dengan daftar menu yang kurang lebih sama, misalnya Anak Panah Kopi
Antarakata, Above dan Break Cafe dalam wilayah sekitar kecamatan Banyumanik
Akibatnya terjadi persaingan usaha antar café yang ketat, karena masyarakat
3
sebagai konsumen mempunyai pilihan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan
Dengan adanya situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat antar cafe,
pemilik/ pengelola usaha tidak saja harus mampu menjual produk dan jasanya,
café harus dapat memahami selera dan perilaku masyarakat yang menjadi
memaksimalkan keuntungan.
Break Cafe merupakan kedai kopi yang didirikan oleh Ibu Siti Halimah
pengamatan, usaha ini didirikan pada tanggal 30 juni 2016 di JL.Klenteng sari III
No.5 Pedalangan Banyumanik Semarang. Kedai Kopi ini buka setiap hari senin
sampai dengan hari sabtu, mulai dari pukul 11.00 WIB dan tutup pada pukul
Cafe ramai. Pengunjung sebagian besar merupakan remaja dan mahasiswa. Selain
remaja dan mahasiswa ada pula pekerja dan orang dewasa yang sudah mempunyai
keluarga. Break Cafe sendiri juga mempunyai tantangan dibisnsi ini. Kendala
yang pertama banyakanya pesaing di wilayah usaha seperti Antara Kata, Anak
Panah, Jendela Coffee, Syndicate Coffee Shop dan lainnya. Kendala yang kedua
letak wilayah yang kurang strategis. Dan kendala yang ketiga loyalitas
4
pelanggan,untuk mengatasi kendala tersebut dibutuhkan strategi pemasaran yang
pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh
dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Dengan kata lain strategi pemasaran
usaha harus mempunyai strategi pemasaran yang baik guna bertahan dalam
sebuah bisnis. Penulis mengambil strategi pemasaran pada Coffee shop sebagai
data karena ingin mengetahui cara -cara pemilik Break Cafe untuk tetap bersaing
dan bertahan di bisnins kuliner. Selain itu strategi pemasaran dapat digunakan
untuk menganalisa kelebihan kekurangan peluang dan solusi dari setiap masalah
bulanya,terlihat jelas dalam grafik yang ditampilkan mulai dari bulan Januari
2017 sampai dengan Desember 2017. Penurunan yang dialami Coffe Break
dibulan Februari dan Juni cukup tidak signifikan pendapatan omset yang
5
Pendapatan Omset Bulan Januari-Desember Tahun 2017
(BREAK CAFE SEMARANG)
PERSENTASE MARGIN
BULAN OMSET
%
JANUARI Rp 23.722.000,00 12% -
FEBRUARI Rp 20.525.000,00 14% Naik 2%
MARET Rp 24.558.000,00 11% Turun 3%
APRIL Rp 23.139.000,00 12% Naik 1%
MEI Rp 21.765.000,00 13% Naik 1%
JUNI Rp 21.761.000,00 13% -
JULI Rp 23.296.000,00 12% Turun 1%
AGUSTUS Rp 24.705.000,00 11% Turun 1%
SEPTEMBER Rp 23.481.000,00 12% Naik 1%
OKTOBER Rp 23.315.000,00 12% -
NOVEMBER Rp 24.256.000,00 12% -
DESEMBER Rp 25.084.000,00 11% Turun 1%
TOTAL Rp.279.607.000,00 100%
RATA-RATA Rp.23.300.583,000 12%
OMSET
Rp30,000,000.00
Rp25,000,000.00
Rp20,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp5,000,000.00
Rp0.00
OMSET
Dari data diatas dapat dilihat bahwa omset tertinggi dari Break Cafe Semarang,
6
Rp.20.525.000,00. Total omset pada tahun 2017 sebesar Rp.279.607.000,00. Dan
untuk rata-rata perbulan pada 2017 yaitu Rp.23.300.583,000. Omset pada Break
penurunan perbulanya, atau dengan kata lain omset akan mengalami kenaikan
atauapun penurunan sebanyak 1%-3%. Jadi dapat dikatakn peluang usaha Coffe
Shop memiliki omset yang stabil dan rendah resiko. Dalam situasi persaingan
bisnis antar wirausaha dibidang kuliner, tidak dipungkiri lagi persaingan semakin
ketat seperti yang terjadi saat ini terlebih lagi dalam usaha bidang kuliner
dibuktikan dengan menjamunya cafe dan tempat makan yang ada di Semarang
berusaha untuk dapat menjadi yang lebih unggul dengan selalu memberikan
bahwa Break Cafe mengalami fluktuatif kondisi yang naik-turun disetiap bulanya
pada tahun 2017. Kondisi Pendapatan omset Break Cafe di bulan Februari dan
Maka dari itu tidak heran jika di bulan-bulan tersebut Break Cafe selalu
7
Dari grafik diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa disetiap bulan rata-rata
semua kafe yang berada di Tembalang, Semarang pasti mengalami fase penurunan
Semarang”.
a. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
melakukan penelitian.
b. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dibuat untuk memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
8
1. Manfaat teoritis
Dari hasil penilitan ini diharapakan dapat memberikan masukan bagi ilmu
2. Manfaat praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta dampak
9
BAB II
TELAAH PUSTAKA
yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan
atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk
agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar
yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan
ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari peusahaan yang
bersangkutann.
10
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-
dalam melakukan sebuah usaha. Secara garis besar ada 4 fungsi strategi
pemasaran, diantaranya:
agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini
baru.
11
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan
akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka
para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan
namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh.
sebagai berikut :
12
1. Strategi Intergasi ke depan, intergasi kebelakang, intergasi horizontal
konglomerat.
13
saham, karyawan dan media. Divestasi adalah menjual suatu divisi
atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari
besar.
5. Strategi umum menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat
pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk
14
berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi
kebijakan dan aturan yang memberi arah yang lebih baik kepada usaha pemasaran
berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas
dilakukan perusahaan harus terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta
menilai posisinya di pasar, dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisi
3. Distribusi
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga melayani pasar
4. Promosi
dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada
maupun publikasi.
15
5. Sarana Fisik
6. Orang
7. Proses
faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan
16
memiliki elemen-elemen yang sangat berpengaruh dalam
Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan para pembeli berbeda dalam satu
bahwa setiap individu adalah unik, setiap individu tetap memiliki kemauan,
dalam negeri saja tetapi juga produk dari luar negeri, bahkan yang lebih
pemasaran harus sesuai dengan dinamika pasar, dengan visi dan realitas
17
Segmentasi berarti memilah-milah konsumen ke dalam kelompok-
segmen khusus.
apalagi terdapat pesaing yang memiliki posisi lebih baik si pasar tertentu.
Oleh karena itu, perusahaan biasanya memilih bagian pasar yang paling
18
1. Pemasaran massal
Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk
produk tersebut.
3. Pemasaran sasaran
segmen.
19
Gambar 1 Model STP
S T P
2. memilih segmen
2. Mengembangkan 2. Memilih
yang mengkomunikasikan
yang dipilih.
20
2.1.2 Analisis SWOT
keputusan strategis dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai strategic
merupakan salah satu instrument analisi yang ampuh apabila digunakan dengan
tepat telah diketahui pula secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk
Sedangkan menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT
dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan
keputusan secara sistematik sehingga didapat strategi yang sesuai dan terbaik bagi
perusahaan.
20
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
misi, tujuan, dan strategis, serta kebijakan dari perusahaan. Dengan demikian
perusahaan (kekuatan, keleahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular untuk
21
2. Faktor kelemahan
yang memuaskan.
3. Faktor peluang
4. Faktor ancaman
bisnis jika tidak dibatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan
dimasa depan.
faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.
22
dan Ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghs) dan kelemahan
(weaknesses).
Berbagai Peluang
Kelemahan Kekuatan
internal internal
Berbagai ancaman
ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
23
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/pasar).
Matriks SWOT adalah alat yang penting bagi seorang manajer dalam
24
SWOT adalah alat untuk mengidentifikasi ancaman, peluang, kelemahan,
dan ancaman yang ada. Analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada
Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan yang penting membantu manajer
25
c) Strategis S-T (kekuatan-ancaman, strengths-threats), melalui strategi ini
dimilikinya.
ancaman (T) yang mungkin terjadi. Strategis W-T adalah srategi yang digunakan
meminimalkan masalah internal, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih
baik.
26
Tabel 2.2 Matriks Analisis SWOT
ancaman
strategi yang lebih bersifat fungsional, sehingga strategi tersebut akan lebih
Business Unit. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari analisis SWOT adalah
sebagai berikut :
27
1. Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui posisi perusahaan dalam
keputusan, tujuan yang diterapkan pada hampir semua aspek industri SWOT
strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa yang akan datang. Dengan
adanya analisa ini maka diharapkan perusahaan akan mampu memilih kebijakan
dan rencana terbaik untuk perkembangan bisnis di masa yang akan dating.
memikirkan berbagai upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana
yang menguntungkan.
informasi yang ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik perusahaan
28
maupun perancang kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai
lebih baru.
Rujukan pertama dalam penilitian ini adalah penilitian dari Nur Faedah
(2016) yang berjudul : “Pengaruh produk dan harga terhadap strategi pemasaran
Rujukan kedua dalam penilitian ini adalah penilitian dari Afiani Nurul
Hidayah (2016) yang berjudul : “Pengaruh strategi harga, kualitas, produk dan
brade image terhadap strategi pemasaran pada produk di toko hardware clothing
Rujukan ketiga dalam penilitian ini adalah penilitian dari Heffi Cristya
Rahayu (2016) yang berjudul : “Strategi yang mendorong keberhasilan usaha baru
bahwa harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi
29
Rujukan keempat dalam penilitian ini dari Mangisi Lincee Elfrida Siburian
(2016) yang berjudul : “Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap strategi
strategi harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap strategi
pemasaran.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Penilitian yang bermaksud untuk memahami
yang digunakan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah. Penilitian yang dipakai adalah jenis deskriptif kualitatif. Salah satu jenis
pendekatan studi kasus (Case Study), Studi kasus termasuk dalam penilitian
analisis deskriptif, yaitu penilitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus
Kasus yang dimaksud bisa berupa tunggal atau jamak, misalnya berupa
individu atau kelompok. Di sini perlu dilakukan analisi secara tajam terhadap
berbagai faktor yang terkait dengan kasus tersebut sehingga akhirnya akan
diperoleh kesimpulan yang akurat (Sutedi, 2009). Tujuan dari penilitian deksriptif
ini adalah untuk membuat deskripsi, gamabaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubugan antar fenomena
31
Penilitian ini menggunakan fenomenologi yaitu berusaha untuk
konteknya yang khas dan unik yang dialami oleh individu higga tataran
langsung (Herdiansyah, 2010: 66-67). Dalam penilitian ini peneliti ingin berusaha
Semarang.
Obyek dalam penilitian ini adalah Coffee Break Semarang yang berlokasi
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penilitian. Orang yang
dijadikan informan haruslah mereka yang jujur, taat pada janji, patuh pada
peraturan, suka berbicara, tidak termasuk anggota salah satu kelompok yang
sesuatu hal atau tentang peristiwa yang terjadi. Informan yang dipilih adalah
32
a. Memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan fenomena yang
diteliti.
ketiga adalah pelayan, karena dia yang melakukan interaksi dengan pelanggan
Informan yang keempat adalah koki, karena posisi ini sudah pernah
berganti sebanyak dua kali dan penyajian produk tergantung oleh orang
harga dengan baik. Informan yang terakhir adalah pelanggan baru karena dia
33
POSISI/ LAMA BEKERJA/
No NAMA
JABATAN BERLANGGANAN
tetap fokus, sehingga diperoleh informasi yang kaya dan pembicaraan tidak kaku.
wawancara peneliti meminta izin kepada pihak informan bahwa hasil rekaman
34
akan digunakan untuk kepentingan peneliti dan digunakan hanya untuk peneliti.
Wawancara yang direkam akan memberi ilai tambah, yakni dengan rekaman
peneliti akan mendapatkan bukti asli suara dan gambar dari pihak informan serta
Data yang telah direkam kemudian ditulis kembali dan diringkas. Setelah
3.4.2 Observasi
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau
gejala-gejala dalam objek penilitian. Dalam hal ini peneliti dengan berpedoman
kelokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada
adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti yang berperan sebagai anggota yang
35
3.4.3 Arsip / Data Sekunder
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati,
dicatat, untuk pertama kali. Data ini berasal dari Key informan (informan
didapat melalui catatan tertulis atau melalui rekaman video atau audio tape,
pengambilan foto atau film. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh
langsung dari Pemilik dan Karyawan Coffee Break melalui metode observasi
2. Data Sekunder
kepada pengumpulan data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen-
dokumen yang ada (Sugiyono, 2008). Data ini diperoleh dengan menggunakan
studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan
36
berlangsung. Pencatatan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan
3.6.1. Triangulation
penelitian. Peneliti dapat menggunakan berbagai sumber data, teori, metode dan
investigator agar informasi yang disajikan konsisten. Oleh karena itu, untuk
menggunakan lebih dari satu teori, lebih dari satu metode pengumpulan data
data. Pemilihan metode sangat bergantung pada research questions (Baxter and
Chua 1998); research strategies dan theoretical framework (Glaser and Strauss
oleh peneliti adalah dalam penelitian kualitatif, analisis data tidak dapat
dipisahkan dari data collection. Oleh karena itu, ketika data mulai terkumpul dari
37
interview, observation dan archival sources, analisis data harus segera dilakukan
Data Reduction
Data reduction intinya mengurangi data yang tidak penting sehingga data
(Pattern)
Data dari interview dan observasi ditulis lengkap dan dikelompokkan meurut
format tertentu (missal menurut jabatan structual, diberi warna, dll). Transkip
hasil interview kemudian dapat dianalisis dan key points dapat ditandai untuk
apa yang dikatakan, serta opini dan perasaan peneliti. Sementara itu, data dari
analisis catatan organisasi (arsip) dapat diorganisir ke dalam format tertentu untuk
38
2) Coding Data
Data kemudian dikelompokkan ke dalam tema tertentu dan diberi kode untuk
Coding yang dilakukan untuk menganalisis keterkaitan satu tema dengan tema
lainya (cause & consequence, condition & iteractions, strategy & process) dan
setelah semua data lengkap sehingga tema utama muncul dan memudahkan
Atas dasar coding, peneliti dapat memulai memahami data secara detail dan
rinci. Proses ini dapat berupa “pemotongan” data hasil interview dan dimasukkan
ke dalam folder yang sama untuk mendukung pemahaman atas data hasil
4) Interpretasi
Perlu diinget bahwa dalam melakukan interpretasi, peneliti tidak boleh lepas
dari kejadian yang ada pada setting penelitian. Di samping itu, peneliti harus
39
BAB IV
Break Cafe merupakan sebuah usaha yang bergerak pada usaha kuliner
khususnya pada Coffee Shop. Produk yang ditawarkan di Break Cafe meliputi
minuman baik kopi maupuin non-kopi, makanan dan juga pesanan nasi box.
Semarang. Ide untuk mendirikan Break Cafe pertama kali muncul ketika pemilik
dan temannya sedang berkumpul. Pemilik melihat tempat dan juga usaha Coffee
mencoba untuk berwirausaha dengan membuka bisnis Coffee Shop. Break Cafe
didirikan oleh Ibu Halimah menggunakan dana pribadi dengan investasi modal
awal kurang lebih dua puluh juta rupiah. Untuk tanah atau lokasi Ibu Halimah
mendapatkan hibah dari teman beliau, sehingga beliau tidak mengeluarkan biaya
sewa.
Pada awal berdiri Break Cafe hanya melayani minuman kopi dan makanan
ringan. Selain itu, jumlah karyawan hanya berjumlah empat orang yang terdiri
dari satu manajer pelaksana, satu orang koki dan dua orang pelayan yang
sekaligus menjadi kasir. Dalam jangka satu tahun Break Cafe sudah mampu untuk
menambah karyawan sebanyak empat orang dan juga menyediakan menu baru
40
Penamaan Break Cafe dikatakan oleh pemilik, Ibu Halimah terinspirasi
dari banyaknya mahasiswa dan juga pegawai kantor yang sering berkumpul
ataupun mengerjakan tugas kuliah dan kantor. Awalnya, beliau ingin menamai
usaha Coffee Shop tersebut dengan nama ‘Smart Cafe’. Namun, beliau kemudian
berpikir bahwa nama tersebut terlalu kaku. Kemudian, beliau mengganti nama
‘Smart Cafe’ menjadi ‘Break Cafe’. Nama tersebut sesuai dengan kenyataan
mengerjakan pekerjaan dan tugas diluar jam kerja. Selain itu, nama tersebut sesuai
dengan harapan Ibu Halimah kedepannya makin banyak orang yang dapat
mengunjungi kafenya untuk melepas penat dengan teman maupun sendiri dengan
minuman, makanan dan pelayanan yang prima sehingga pengunjung puas dan
dapat melepaskan stress dan meyelesaikan pekerjaan dengan baik. Semua hal
mempengaruhi jalannya sebuah usaha. Oleh karena itu dalam menentukan lokasi
uraian tersebut, lokasi Break Cafe yang beralamat di Jl. Klentengsari III No. 5
strategis berada ditengah daerah Banyumanik yang merupakan daerah kampus dan
kantor sehingga akan lebih memudahkan dalam melakukan kegiatan usaha. Kafe
ini terdiri dari dua lantai bangunan dan terletak tidak jauh dari jalan raya utama.
41
4.1.3 Struktur Organisasi
Tujuan dari adanya struktur organisasi adalah agar pekerjaan dapat diatur
a) Pemilik Usaha
mencapai target usaha. Pemilik juga dalam kegiatan Break Cafe yang
b) Manajer Pelaksana
setiap harinya.
c) Karyawan
42
dari kafe setiap hari. Karyawan di Break Cafe terdiri dari koki yang
Susunan dari struktur organisasi Break Cafe dapat dilihat pada diagram
dibawah ini.
Futsal berkisar antara Rp. 1.500.000 – Rp. 3.000.000 bergantung pada jumlah
pengunjung dalam sebulan. Satu tahun sekali seluruh karyawan dan manajer juga
Break Cafe cukup banyak mulai dari siswa sekolah menengah atas sampai
karyawan kantor yang setidaknya setiap satu minggu sekali mengunjungi Break
43
Cafe. Pengunjung dapat datang ke kafe tersebut pada hari Senin – Jum’at dari jam
dipilih secara purposive untuk mengetahui strategi pemasaran pada Break Cafe
usaha tersebut pada tahun 2016. Ibu Halimah yang berumur 40 tahun ini
usaha ini berlokasi di depan lapangan Kedung Pane, Jl. Jambu Raya No. 1
tersebut adalah Rumah Makan Bandeng Presto BBJ di tahun 2014. Namun,
ternyata Ibu Halimah, memutuskan untuk membuka bisnis Coffee Shop yang
dinamai Break Cafe. Kafe ini sudah berdiri selama dua tahun dan mempunyai
44
prospek dan omset yang cukup bagus, sehingga kafe tersebut dapat bertahan
Arifin. Beliau berusia 35 tahun dan merupakan adik dari Ibu Halimah. Beliau
Semarang. Beliau telah mengurus kafe tersebut dari awal dibuka. Semua
kegiatan operasional kafe merupakan tanggung jawab dari beliau. Setiap bulan
45
Foto 4.2 Manajer Break Cafe
kafe. Dia berusia 28 tahun dan merupakan lulusan dari Sekolah Menengah
Atas (SMA). Dia berasal dari Semarang. Sehari-hari, dia bertugas mencatat
46
Foto 4.4 Pelayan Cafe Break Semarang
d) Mutakim (Koki)
Dia berusia 32 tahun dan berasal dari Semarang. Pendidikan terakhirnya yaitu
Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia sudah menjadi koki selama 8 tahun dan
47
Foto 4.4 Koki Break Cafe
merupakan mahasiswi. Saat ini, dia merupakan masih semester 5 di salah satu
bulan. Dia tinggal di sekitar Tembalang. Dia sering datang ke kafe sebanyak
48
Foto 4.5 Pengunjung Kafe 1
Ekonomi. Andra sudah menjadi pelanggan dari kafe selama 1 tahun. Dia
49
4.3 Hasil Temuan
Analisis lingkungan internal terdiri dari kekuatan dan kekuatan Break Cafe
Semarang. Peneliti menemukan lima poin dalam setiap faktor. Berikut merupakan
Cafe Semarang.
Kekuatan dapat digunakan perusahaan agar tetap terus mampu untuk bersaing
dalam sebuah usaha. Break Cafe memiliki beberapa poin kekuatan yang
Semarang yaitu:
50
Undip. Jadi Ngga jauh lebar gitu dituju/
lokasinya juga dari jalannya market.
salah satu Tembalang
kekuatannya sama
mas. Ungaran juga
mas. Soalnya
banyak juga
orang
Ungaran
kesini.
2 Produk Apa yang Menurut saya Menurut saya Di tempat ini 1. Menu Produk
yang menjadi kekuatan produk yang produk yang makanan yang
beragam kelebihan Break Cafe bervariasi ini ditawarkan ber- beragam
dari Break Semarang juga cukup variasi adalah yang
Cafe adalah dari merupakan bervariasi 2. Menu mempunyai
Semarang? segi variasi sebuah mas. Saya minum- menu
produk yang kekuatan sebagai an tidak bervariasi
ditawarkan mas. Masih pengunjung hanya dan enak.
mas. Kita jarang sekali jadi mudah kopi.
mempunyai usaha sejenis jika lapar ada 3. Bisa Konsep:
variasi menu yang menu makanan diguna- 1. Varian
makanan dan lengkap beratnya. kan lengkap.
minuman yang seperti Break Kalau Cuma untuk 2. Rasa enak
cukup banyak. Cafe. mau men- 3. Untuk
Kami juga Kebanyakan nongkrong gerjakan maha-
menyediakan coffee shop cantik ya tugas. siswa.
dari snack, kan pasangan pesennya 4. Kebanya
makanan kopi ya snack. kan
tradisional jajanan ya Kadang maha-
yang kekinian mas. Tapi sambil bikin siswa
kayak geprek, kita juga tugas sih 5. Makan-
juga makanan sediain mas, jadinya an enak
international makanan kan pasti
seperti steak. berat mas. lama jadi bisa
Minuman juga Soalnya sekalian
kami dari kopi banyak lunch atau
karena mahasiswa dinner.
memang juga yang Makanannya
konsep kesini sambil juga enak-
awalnya kan bikin tugas enak mas.
coffee shop. lama banget. Minumannya
Tapi kami juga Jadi kalau juga ngga
menyediakan laper ya kita kopi semua
non kopi dan ada mas. jadi ngga
juga jus sebah di
sebagai perut dan
51
alternatif bosan bisa
pilihan dari ganti
pengunjung. pesananan.
3 Harga Apa yang Dari segi harga Kalau saya Menurut saya 1. Sesuai Harga yang
terjangkau menjadi saya rasa lebih ya mas dari segi dengan terjangkau
kelebihan murah variasi dan harga dengan kantong adalah yang
dari Break dibandingkan kualitas dengan maha- sesuai
Cafe dengan usaha produknya produk yang siswa. dengan
Semarang? sejenis. juga bagus, ditawarkan 2. Makan- kantong
Dengan harganya sudah murah anannya mahasiswa
adanya macam sudah murah mas. enak. dan juga
produk dan dan Harganya 3. Porsi rasanya
kualitas yang terjangkau. juga besar. enak.
ditawarkan terjangkau
saya rasa harga dan porsinya Konsep:
segitu sudah besar. 1. Murah
terjangkau. Maklum mas 2. Enak
Harga kami saya kan 3. Banyak
untuk mahasiswa
minuman jadi kalau
mulai dari 7 tempatnya
ribu sampai 25 bagus,
ribu rupiah dan makanan dan
untuk makanan minumannya
dari 9 ribu enak pasti
sampai 40 ribu dateng terus
rupiah. (tertawa).
4 Produk Apa yang Menurut saya Kekuatan Menurut saya 1. Bahan Kualitas
yang menjadi kekuatan di yang lain kualitas makanan produk
ditawar- kelebihan Break Cafe adalah produk yang segar adalah yang
kan dari Break Semarang produknya ditawarkan 2. Langsun memiliki
berkualitas Cafe adalah dari mas. Di bagus mas. g kesegaran
dan Semarang? segi produk Semarang Produknya dimasak dan
unggulan yang sendiri masih sampai saat 3. Rasa langsung
ditawarkan sedikit usaha ini rasanya tidak dimasak.
mas. Bahan dalam bidang selalu tidak berubah
makanan yang sejenis berubah. Konsep:
kami tawarkan menyediakan 1. Fresh
segar dan banyak food.
dimasak variasi 2. Langsung
langsung, tidak makanan dan dimasak.
dihangatkan. minuman. 3. Rasanya
Jadi sudah tidak
berkualitas dan berubah.
unggulan.
5 Pelayanan Bagaimana Satu lagi mas, Menurut saya Menurut saya 1. Sopan Pelayanan
52
yang pelayanan saya kelebihan karyawan 2. ramah yang sopan
sopan dan di Break menekankan yang dimiliki disini sopan dan ramah
ramah Cafe kepada itu dari segi dan ramah unruk
Semarang? karyawan agar pelayanannya dalam menjaga
pelayanan mas. Jadi, melayani kenyaman-
yang diberikan kita konsumen an
harus tetap semaksimal mas. konsumen.
sopan dan mungkin
ramah melakukan Konsep:
supaya pelayanan 1. sopan
konsumen juga yang terbaik 2. ramah
merasa buat
nyaman saat konsumen.
berbicara
kepada
karyawan.
adalah:
53
belum hadir. koki udah akhirnya ya dilayani. 1. Pegawai
Padahal siap eh yang 15 menit terlambat.
konsumen juga ngambilin kemudian 2. Operasio-
ada yang sudah pesanan baru order. nal lambat
sakit pagi. belom ada. 3. Pengunju
ng me-
nunggu.
2 Promosi Apa yang Kelemahan Promosi itu Mungkin 1. Kurang Promosi
yang menjadi mungkin dari kayak apa ya perlu promo. kurang
kurang kekurang- segi promosi mas? Diskon ditambah 2. Diskon maksimal
maksimal mas. Kami gitu? Wah promo ya hanya dilakukan
an di Break
hanya disini jarang mas. Bisa waktu karena
Cafe mempunyai mas. Saat- diskon atau tertentu. hanya ada
Semarang? promo diskon saat tertentu yang lainnya diskon di
untuk saja kayak biar bisa waktu
konsumen pas tahun baru tambah tertentu.
event-event gitu. ramai.
tertentu aja Konsep:
kayak 1. Diskon
Valentine, pada
Tahun Baru, event
Hari Ibu tertentu.
tergantung ada
perayaan apa
gitu mas.
3 Kurang- Bagaimana Disini masih Musholla Menurut saya 1. Tidak Fasilitas
nya fasilitas di belum ada mas yang ya musholla ada-nya penunjang
fasilitas Break Cafe untuk tempat ngga ada sama non- musholla dikatakan
penunjang Semarang? ibadah sama kalau mau smoking area /tempat kurang
non-smoking sholat jauh yang ga ada. ibadah. karena tidak
area mas. mas. Aku kan 2. Tidak adanya
Kalau mau Makanya ngga ngrokok ada non- musholla
ibadah ya jauh yang kesini ya mas smoking dan non-
harus naik ngga bisa kadang area. smoking
kendaraan lama-lama terganggu area.
dulu. Kalau soalnya kalau sama
jalan lumayan mau sholat ya asapnya. Jadi Konsep:
jauh. jauh. suka bau juga 1. Tidak ada
kena asap musholla.
rokoknya. 2. Tidak ada
Kalau mau non-
ibadah juga smoking
jauh mas. area.
Jadi suka
skip malah
hehehehe.
54
4 Karyawan Apa yang Ini juga salah Menurut saya Mungkin 1. Pelayan Karyawan
yang tidak menjadi satu kami ini perlu diam yang tidak
menguasai kekurangan kelemahan kurang bias ditambah lagi saja saat menguasai
penanga- kami mas. menanggapi ketanggapan ada penanganan
di Break
nan Dalam keluhan mas. terhadap keluhan. keluhan dan
Cafe
keluhan handling Pelayan keluhan 2. Pelayan pekerjaan
pelanggan Semarang? complaint disini pelanggan. tidak yang lambat
kami cenderung Saya pernah me- merupakan
mengalami diam saja complaint nyampai kekurangan
kesulitan atau iya iya sekali mas kan dalam usaha
karena saja mas. karena meja keluhan kafe.
karyawan Malah saya ngga ke
terkadang kadang lebih dibersih- manajer. Konsep:
cenderung tidak peduli bersihkan 3. Pekerja- 1. Pelayan
tidak sabar soalnya tapi an diam saja
atau iya iya kurang sabar pelayannya karya- saat ada
saja ke begitu mas. cuma diem wan keluhan.
pelanggan. Karena capek aja. lambat. 2. Pelayan
Kadang juga juga jadi bekerja
keluhan tidak kurang dengan
disampaikan tanggap lambat.
ke saya mask keluhan.
arena mereka Jarang juga
takut dimarahi sih lapor ke
mungkin ya. atasan takut
dimarahin
mas.
Peluang merupakan salah satu aspek yang mencakup lingkungan yang dapat
55
Tabel 4.3 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola
Persoalan Opportunity
Jawaban
N Rizal
Masalah Pertanyaan Mustakim Andra Kategori Pola
o (Manajer
(Karyawan) (konsumen)
Kafe)
1 Pangsa Peluang apa Peluangnya Saat ini Ke kafe 1. Konsu- Pangsa
pasar luas yang adalah saat ini konsumen di sekarang men pasar yang
sedang mulai banyak Break Cafe sudah banyak keluarga luas adalah
orang yang Semarang dilakukan 2. Ada wi- konsumen
dihadapi
sudah tua dan cukup semua orang fi. yang tidak
Break Café anak-anak beragam mas. mas. Tidak hanya anak
Semarang? yang juga Ada bapak- hanya anak muda tapi
gemar ikut bapak dan muda tapi juga
kafe bersama anak-anak. juga para keluarga.
orang tuanya. Tidak hanya orang tua
Awalnya anak muda bahkan anak- Konsep:
konsep kami yang anaknya ikut. 1. Konsu-
adalah untuk sekarang Saya sering men
usia muda suka ke kafe ketemu tuh merambah
tetapi banyak tapi juga mas keluarga.
juga keluarga keluarga. sekeluarga 2. Ada wi-fi.
yang kesini kesini.
mas. Apalagi ada
wifi kan ya
jadi anak-
anaknya bisa
nge game.
2 Perminta- Peluang apa Kalau kafe ini Ojol yang Kalau selama 1. Banyak Permintaan
an yang mas banyakn banyak beli saya kesini pesanan konsumen
konsumen sedang ojol yang mas. Yang ke ya mas dari ojol. yang tinggi
yang pesen mas. kafe juga ada kafenya ngga 2. Kafe karena
dihadapi
tinggi Dan itu kita tapi banyakan pernah penuh tidak banyaknya
Break Café bisa menerima yang pesen banget sih terlalu pesanan
Semarang? sampai 50 ojol dari ojol mas. malah penuh. dari ojol
yang pesan nyaman tapi 3. Suasana namun kafe
dalam sehari antrian ojol kafe tidak terlalu
dengan nya mas luar nyaman. penuh.
minimal biasa.
pemesanan itu Banyak juga Konsep:
4 items. yang beli 1. Penjualan
Darimana- kalau ojol melalui
mana yang dihitung mas. ojol.
pesen mas ada 2. Kafe
dari Semarang nyaman
bawah sampai tidak
56
daerah penuh.
Banyumanik
sini.
3 Me- Peluang apa Kemungkinan Denger- Nambahin 1. Penamba Memaksima
maksimal- yang sedang besar kita akan denger mau promo kali ya han lkan pasar
kan pasar dihadapi perbanyak ada promosi biar orang promo. dengan cara
Break Café promo mas lebih banyak. juga banyak 2. Ada menambah
Semarang? baik untuk Saya juga yang datang. potong- promo dan
pengunjung belum tahu Soalnya an harga potongan
kafe maupun mas apa ya. promonya harga.
dengan ojol. dikit banget.
Belum Bentuk apa Konsep:
dibicarakan aja asal 1. Me-
lebih lanjut potongan nambah
tapi mungkin harga seneng promo.
seperti voucher aku tuh 2. Memberi-
diskon atau hehehehe. kan
diskon spesial potongan
bekerjasama harga.
dengan
provider
tertentu.
4 Kualitas Apa yang Menurut saya Kalau Kalau 1. Produk Kualitas
produk menjadi produk kami menurut saya menurut saya segar. produk
diakui kelebihan sudah diakui kualitas kualitas 2. Rasa diakui
konsumen dari Break konsumen produknya produknya minum- karena
Cafe mas. Karena baik mas. baik mas. an pas. produk
Semarang? banyak Kondisi Semua 3. Makan- segar, rasa
konsumen lapangan juga makanan an tidak pas, tidak
yang memesan masih baik. produknya bau. bau dan
ulang untuk fresh. 4. Rasanya enak.
memakai Minuman enak.
makanan dan juga pas Konsep:
minuman rasanya ga 1. Fresh
kami. bau dan food.
sebagainya. 2. Rasa pas.
Rasanya enak 3. Makanan
banget. tidak bau.
4. Enak.
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah dari lingkungan
57
Ancaman tersebut dapat berasal dari apa saja termasuk kegiatan yang dijalankan
perusahaan pesaing. Ancaman yang dihadapi oleh Break Cafe Semarang adalah:
58
kami. Kita
selalu
mengantisipasi
itu agar
konsumen
dapat terus
datang ke kafe
kita.
3 Pesaing Apa yang Yang menjadi Hargane mas Wah 1. Pesaing Pesaing
yang menjadi ancaman lain kadang kalah dibandingin harganya memberikan
memberi- ancaman di mungkin kafe sama kafe- pesaingnya dibawah harga
kan harga lain yang kafe sebelah. kayak Anak harga miring
Break Cafe
miring memberikan Panah ya normal. dibawah
Semarang? harga miring mas, Anak 2. Pesaing normal,
mas dibawah Panah lebih banyak memberikan
harga normal. murah mas promo. promo dan
menurutku 3. Pesaing diskon ke
dan bayak memberi ojol adalah
promo mas. kan ancaman.
Kayak diskon
kemarin ada dari Konsep:
family pembeli- 1. Harga
package. Ada an ojol. dibawah
diskon buy 1 harga
get 1. Diskon pasar.
dari ojol juga 2. Banyak
banyak mas. promo.
3. Diskon
pembelian
lewat ojol.
4 Tumbuh- Apa yang Sekarang Banyak mas - 1. Banyak Tumbuhnya
nya usaha menjadi banyak yang usaha kafe pesaing usaha dalam
dalam ancaman di bikin coffee kayak gini. baru bidang yang
bidang shop baru mas. Koki yang sama
Break Cafe sebagai
yang sama Yang lama aja dulu keluar dengan
Semarang? udah saingan juga gara- ancam- konsep
berat ini gara pindah an. yang
banyak yang ke kafe lain. 2. Kafe bermacam-
baru dan punya macam juga
konsep konsep ancaman
kafenya beda- berbeda bagi usaha.
beda. Jadi -beda.
ancaman juga Konsep:
sih mas. 1. Kafe baru
muncul.
2. Kafe
59
dengan
konsep
berbeda-
beda.
5 Pesaing Apa yang Kafe lain - - 1. Aliansi Pesaing
yang lebih dikhawatir- sudah dengan lebih dulu
dulu me- kan Break kerjasama ojol. memanfaatk
manfaat- dengan ojol an teknologi
Café 2. Meng-
kan lebih dulu mas dengan
teknologi Semarang bahkan dua gunakan menggunak
informasi dengan perusahaan digital an ojol dan
dalam kehadiran sekaligus Grab market- sosial
memasar- pesaing dan Gojek. ing. media.
kan tersebut? Bisa juga 3. Melaku-
produknya bayarnya pakai kan Konsep:
. Gopay atau repost 1. Bekerjasa
OVO. ma
dari
Sementara dengan
kami masih konsum- ojol.
kerjasama en. 2. Meng-
sama Gojek gunakan
saja. Ada sosial
instagramnya media.
juga mas, suka
repost dari
konsumen
juga.
Matriks SWOT
matrik SWOT berdasarkan data dari perusahaan Break Cafe Semarang dari hasil
matrik SWOT mempunyai empat alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh
perusahaan yang diperoleh dari analisis faktor SWOT. Hasil pada tabel 5 Matrik
60
Table 4.5 Matriks SWOT Break Cafe Semarang
Berdasarkan Rangkuti (1997)
Strength (S) Weakness (W)
Strength Weakness Lokasi yang strategis Adanya karyawan yang
Pilihan produk yang terlambat
beragam Kurang dalam
Harga yang terjangkau memaksimalkan
Produk yang pemasaran
ditawarkan berkualitas Kurangnya fasilitas
dan unggulan penunjang
Pelayanan yang sopan Karyawan yang tidak
dan ramah menguasai penanganan
keluhan
Opportunity Treatment
Opportunities (O) Strength Opportunity Weakness Opportunity
Pangsa pasar yang Mengintensifkan Memberikan
luas promosi pada pasar peringatan kepada
Permintaan konsumen yang dituju karyawan yang
konsumen yang Selalu berinovasi pada terlambat
tinggi fasilitas yang Menggunakan media
Keamanan barang ditawarkan promosi yang menarik
konsumen Memberikan jaminan minat konsumen
Memaksimalkan kualitas terhadap Menyediakan fasilitas
pemasaran produk yang penunjang yang lebih
Kualitas produk ditawarkan Mengajarkan tentang
diakui konsumen Memperluas penanganan keluhan
pemasaran melalui
media sosial
Membuka cabang baru
Threat (T) Strength Threat Weakness Threat
Pesaing yang Menerapkan harga Menerapkan harga
bergerak pada bidang yang bersaing pada yang kompetitif namun
yang sama produk yang tidak merugikan
Konsumen yang ditawarkan Pelatihan karyawan
beralih ke perusahan Menggunakan media tentang penanganan
lain sosial sebagai sarana keluhan
Pesaing yang promosi Merubah salah satu
memberikan harga Memberikan ruangan atau space
miring pelayanan dengan menjadi fasilitas
Pesaing yang semaksimal mungkin tambahan seperti
memanfaatkan Menjaga kualitas menu mushola.
teknologi informasi yang ditawarkan
dalam memasarkan
produknya
(Sumber: diolah peneliti, 2019)
61
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Ferrel dan Harline (2005: 56) menyatakan bahwa fungsi dari Analisis
persoalan peluang dan ancaman. Hasil dari analisis data SWOT pada Break Cafe
juga analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, analisis kapabilitas dan budaya
organisasi, atau kadang juga disebut analisis jati diri organisasi/ perusahaan
industri. Rangkuti (2006: 47) menyatakan bahwa kekuatan adalah sumber daya,
pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan
antara lain:
menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran.
62
Lokasi Break Cafe Semarang berdasarkan hasil penelitian sangat strategis
karena terletak di pusat kota Semarang atas dengan akses jalan yang besar
Semarang adalah menu minuman dari kopi sampai jus buah dan menu
yang ditentukan untuk suatu barang maupun jasa yang ditentukan dengan
uang. Harga yang ditentukan oleh Break Cafe Semarang saat ini
terjangkau bagi konsumen dengan rentan harga Rp. 9.000 – Rp. 45.000
membuat menu dari Break Cafe lebih unggul daripada kafe yang lain.
63
e. Pelayanan yang sopan dan ramah
perusahaan (Rangkuti, 2006: 47). Kelemahan yang dimiliki Break Cafe Semarang
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
64
Tjiptono (2007: 86) menyatakan bahwa promosi merupakan salah
masih belum ada. Saat ini fasilitas tersebut sudah menjadi hal utama dalam
bisnis kuliner karena orang-orang tidak perlu khawatir jika ingin beribadah
tapi tetap masih berada di kafe untuk bertemu dengan teman maupun
65
memiliki kekuatan lebih jika karyawannya mengetahui tentang
penanganan keluhan.
menjadi luas karena tidak hanya para remaja saja. Di Break Cafe
bersama.
66
menguntungkan bagi kafe untuk mendapatkan laba yang tinggi dan untuk
c. Memaksimalkan pemasaran
maupun diskon.
Selain memiliki pangsa pasar yang luas, salah satu peluang yang
Break Cafe Semarang terbukti berkualitas. Hal ini dilihat dari banyaknya
pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya
67
ancaman bagi kesuksesan perusahaan. Ancaman yang dimiliki Break Cafe
bergerak pada usaha coffee shop. Saat ini terdapat beberapa kafe yang
pemasukan dan akan tetap terus beroprasi. Menjaga konsumen agar tetap
terbaik.
dilakukan. Banyak cara yang dilakukan pemilik usaha agar bisnis yang
dijalani diminati oleh konsumen. Salah satu cara yang dilakukan adalah
68
yang sudah ada dan dua perusahaan yang masih dalam tahap
bidang yang sama akan menjadikan ancaman baru bagi Break Cafe
Semarang.
memasarkan produknya
kesempatan yang ada. Saat ini teknologi informasi sudah semakin maju.
menjaring pasar yang lebih luas. Break Cafe Semarang saat ini berada
saja.
Semarang
dapat diketahui empat strategi yang terangkum dalam matrik SWOT yang dapat
69
strengths opoortunities (SO), strengths theats (ST), weakness opportunities (WO)
tepat untuk dilaksanakan oleh Break Cafe Semarang adalah sebagai berikut:
banyak konsumen yang tidak dapat menggunakan produk dari Break Cafe
konsumen lain dari aplikasi ojek online atau alasan lokasi yang jauh. Hal
Cafe Semarang dapat membuka cabang baru dengan fasilitas yang sama
70
Promosi merupakan hal yang sangat diminati oleh konsumen
Promosi diskon bisa diberikan bagi pengunjung yang berulang tahun dan
diberikan dapat menarik konsumen untuk datang ke tempat itu dan hal
antara lain:
dikenal oleh banyak orang. Salah satu cara yang bisa dilakukan
71
kalangan remaja yang sering menggunakan media sosial
dikehidupan sehari-hari.
rutin.
konsumen
72
diskon yang diberikan dapat menarik konsumen untuk
pesaing.
tertarik menggunakan produk kita namun tidak merugikan bagi usaha itu
sendiri.
73
BAB V
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
dengan ojol; menyediakan wifi, meja dan stop kontak sehingga pelanggan
2. Analisis SWOT Break Cafe terdiri dari strength (kekuatan) yaitu lokasi
yang bergerak pada bidang yang sama, pesaing yang memberikan harga
74
sosial sebagai sarana untuk melakukan promosi, dan memberikan fasilitas
5.2 Saran
saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan di masa depan.
media sosial atau websiteyang saat ini sering digunakan banyak orang.
hari selalu tepat waktu karena hal tersebut sudah sesuai jam kerja yang
diatur kafe.
Untuk penelitian yang akan datang, saran yang dapat digunakan adalah
menambah populasi dari coffee shop supaya sampel yang didapat lebih banyak
dan hasil yang diperoleh lebih sempurna. Selain itu dapat digunakan metode
penelitian yang lain seperti kuantitatif sehingga dapat meneliti lebih banyak
75
variabel dan hubungan antar variabel tersebut. Diharapkan juga peneliti yang akan
datang dapat menggunakan teknik analisa yang lain dan membandingkan dengan
penelitian ini sehingga dapat terlihat mana metode yang memberikan hasil yang
terbaik.
76
DAFTAR PUSTAKA
David, F.R. 2004. Manajemen Strategis: Konsep. Edisi ketujuh. PT. Prenhallindo,
Jakarta.
77
Kertajaya, H. (2005). Positioning Diferensiasi Brand: Memenangkan Persaingan
dengan Segitiga Positioning –Deferensiasi –Brand. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Pearcce, J dan Robinson. (2008). Manajemen Strategis Edisi 10. Jakarta: Salemba
Empat.
__________. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
Gramedia.
Susiani. (2005). Strategi Pemasaran Dengan Analisis SWOT Studi kasus pada
PT.Pramita Tours dan Travels. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
78
Tjiptono, F. (2007). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.
79
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
No. Daftar Pertanyaan Manajer
1 Kapan bisnis Break Cafe Semarang ini
dirintis?
2 Bagaimana asal mulanya bisnis Break Cafe
Semarang ini dimulai?
3 Dimana lokasi Break Café Semarang?
4 Fasilitas apa saja yang ditawarkan Break Café
Semarang?
5 Berapa total tenaga kerja?
Futsal Banyuwangi?
6 Apa saja yang menjadi kekuatan dari Break
Café Semarang?
7 Bagaimana promosi yang dilakukan oleh
Break Café Semarang?
8 Apa saja yang perlu diperbaiki dalam
Break Café Semarang?
9 Peluang apa yang sedang dihadapi Break Café
Semarang?
10 Apa yang menjadi kelemahan di Break Café
Semarang?
11 Ada berapa banyak pesaing di bisnis
Break Café Semarang?
12 Bagaimana Break Café Semarang
menghadapi pesaing tersebut?
13 Apa yang dikhawatirkan Break Café
Semarang dengan kehadiran pesaing
tersebut?
14 Apakah ada ancaman yang lain selain pesaing
pada usaha yang sama?
PEDOMAN WAWANCARA
No. Daftar Pertanyaan Karyawan
1 Sejak kapan Anda bekerja di Break Café
Semarang?
2 Bagaimana suasana kerja di Break Cafe
Semarang?
3 Apa yang anda sukai dari pemilik
Break Cafe Semarang?
4 Apa yang menjadi kelebihan dari
Break Cafe Semarang?
Bagaimana perkembangan Break Cafe
5 Semarang? Selama anda bekerja?
6 Bagaimana fasilitas di Break Cafe
Semarang?
7 Apa yang membedakan Break Cafe
Semarang? dengan bisnis Cafe yang
lain?
8 Apa saja kendala yang anda hadapi
selama berkerja di Break Cafe Semarang?
9 Apa yang perlu dibenahi Break Cafe
Semarang?
10 Apa yang menjadi ancaman dari Break
Cafe Semarang?
11 Bagaimana pesaing dari Break Cafe
Semarang?
PEDOMAN WAWANCARA
No. Daftar Pertanyaan Konsumen
1 Anda mengetahui Break Cafe
Semarang? dari mana?
2 Bagaimana lokasi Break Cafe
Semarang?
3 Bagaimana perkembangan Break Cafe
Semarang?
4 Apa alasan anda memilih di Break Cafe
Semarang?
5 Bagaimana pelayanan di Break Cafe
Semarang?
6 Apa yang menjadi kekurangan di
Break Cafe Semarang?
7 Apakah anda puas berkunjung di
Break Cafe Semarang?
LAMPIRAN 2
HASIL WAWANCARA
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : B.111.15.0035
Nama Lengkap : Angga Aji Nursahid
Tempat & Tanggal Lahir : Klaten,20 Agustus 1997
Alamat Lengkap : Perumahan Griya Indopermai Blok
C.39/Tambak Aji,Ngaliyan Semarang