Anda di halaman 1dari 79

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU SGM

PADA TOKO BAGUS MART DI SRAGEN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Nama : Bagus Karya Manunggal

Nim : 2015514221

Prodi : Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

ADI UNGGUL BHIRAWA (STIE-AUB)

SURAKARTA

2019

i
ii

LEMBARAN PERSETUJUAN BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Bagus Karya Manunggal


NIM : 2015514221
Prodi : Manajemen
Judul :

PENGARUH CITRA MEREK,HARGA DAN

Nama Pembimbing : PROMOSI


Dra. Basuki Sri TERHADAP
Rahayu, MM KEPUTUSAN
PEMBELIAN SUSU SGM PADA TOKO
Surakarta, Februari 2019
BAGUS MART DI SRAGEN

Mengetahui
Ketua Program Studi Pembimbing
S1 Manajemen

Dra. Endang Saryanti, MM Dra. Basuki Sri Rahayu, MM


NIPY : 165/D/AUB/1993 NIPY : 103/D/AUB/1987

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI TELAH DIPERTAHANKAN DAN DISAHKAN


DIDEPAN PANITIA PENGUJI
PADA HARI : TANGGAL BULAN FEBRUARI 2019
NAMA : BAGUS KARYA MANUNGGAL
NIM : 2015 514 221
JUR/PROGDI : S1 MANAJEMEN
JUDUL :
PENGARUH CITRA MEREK,HARGA DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU SGM PADA TOKO
BAGUS MART DI SRAGEN

PEMBIMBING : Dra. Basuki Sri Rahayu, MM


Ketua Panitia Penguji,
iii

NIPY.
Anggota Penguji:
1. ( )
NIPY.

2. ( )
NIPY.

Surakarta, Januari 2019


Ketua Progdi: ManajemenSTIE-AUB Surakarta
Dra. Endang Saryanti, MM

NIPY. 165/D/AUB/1993

LEMBAR BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Pada hari Selasa Tanggal 12 Bulan Februari 2019, Berdasarkan Surat Keputusan
STIE-AUB Surakarta perihal penunjukkan Dosen Pembimbingan Utama.

Nama : Dra.Basuki Sri Rahayu, MM


Jabatan : Dosen

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini sedang
dalam proses Pembimbingan Skripsi:

Nama : BAGUS KARYA MANUNGGAL


NIM : 2015 514 221
Prodi : S1 MANAJEMEN
Judul : PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN
PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SUSU SGM PADA TOKO
BAGUS MART DI SRAGEN
iv

No. Tahap/Keterangan Tanggal Keterangan


1 Penunjukan Dosen Pembimbing 6-10-2018 ACC
2 Proposal 13-11-2018 ACC
3 Rencana Penelitian 16-11-2018 ACC
4 Kerangka Skripsi 09-01-2019 ACC
5 Pengumpulan Data 14-01-2019 ACC
6 Analisis Data 14-01-2019 ACC
7 Penyusunan Laporan/Penulisan Skripsi 19-01-2019 ACC

Demikian Berita Acara Bimbingan Skripsi ini dibuat, diketahui dan


dipergunakan seperlunya oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Pembimbing

Dra. Basuki Sri Rahayu, MM


NIPY. 103/D/AUB/1987

MOTTO

 Kesuksesan bukanlah hal yang kebetulan. Kau harus


menciptakannya. (Chris Grosser)
v

 Gantunglah cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit.Jika


engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang (Soekarno)

 Tuhan tak akan memberimu mimpi jika Dia tak memberimu


kemampuan tuk mewujudkannya. Dream Big! Work Hard! Have Faith!

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari doa, dorongan, semangat,

motivasi, ilmu, nasihat dan bimbingan dari berbagai pihak, baik keluarga, dosen

maupun teman-teman. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, karena hanya atas izin dan karunia-Nyalah skripsi ini dapat

dibuat dan selesai pada waktunya.


2. Kedua orang tua tercinta yang selalu ada mendidik dan menyayangi saya

dengan setulus hati kepada penulis


3. Kakak-kakak saya Eko Prasetyo, Apriyanto dan Tito Kurniawan
4. Istri saya Dewi Susanti yang telah mendukung saya setiap hari dengan

tulus
5. Teman-teman satu angkatan STIE AUB
6. Almamaterku tercinta.
vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis , dan memberikan


bukti empiris bahwa terdapat Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart. Populasi dalam
penelitian ini adalah pembeli susu SGM di Toko Bagus Mart Sragen November
2018. 100 orang dipilih sebagai sampel penelitian dengan metode random
sampling. Teknik analisis dalam penelitian ini terdiri dari pengujian instrument,uji
validitas,realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji t, uji F,
dan uji R2.Hasil penelitian regresi linier berganda menunjukan bahwa, Citra
Merek, Harga dan Promosi berpengaruh positif Terhadap Keputusan Pembelian
susu SGM pada Toko Bagus Mart.Hasil uji t menunjukan bahwa Citra Merek,
Harga, dan Promosi secara persial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart. Hasil uji F menunjukan variabel
Citra Merek, Harga dan Promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen.Hasil uji R2
(koefisien determinasi) di dapatkan hasil sebesar 0,584 yang artinya keputusan
pembelian dijelaskan oleh variabel Citra Merek, Harga dan Promosi sebesar
58,4% sedangkan sisanya 41,6% dijelaskan oleh variabel lainya yang tidak
termasuk di dalam penelitian ini seperti Brand Image, Motivasi konsumen,
Kualitas peroduk, Pelayanan, Lokasi.

Kata kunci : Citra Merek, Harga, Promosi


vii

ABSTRACT

This study aims to find out, analyze, and provide empirical evidence that there is
an effect of brand image, price, and promotion on the decision to buy SGM milk
at the Good Shop Mart. The population in this study was SGM milk buyers at
Toko Bagus Mart Sragen November 2018. 100 people were selected as research
samples by random sampling method. The analysis technique in this study
consisted of testing instruments, validity, reliability, classic assumption tests,
multiple linear regression analysis, t test, F test, and R2 test. The results of
multiple linear regression research showed that, Brand Image, Price and
Promotion had a positive effect Regarding the decision to purchase SGM milk at
the Bagus Mart Shop. The results of the t test show that the Brand Image, Price,
and Promotion in fact have a significant effect on the decision to purchase SGM
milk at the Good Shop Mart.The results of the F test show that the variables of
Brand Image, Price and Promotion simultaneously have a significant effect on the
decision to purchase SGM milk at the Good Shop Mart in Sragen. The R2
(coefficient of determination) results are 0.584 which means that the purchase
decision is explained by the Brand Image variable, Price and Promotion of 58.4%
while the remaining 41.6% is explained by other variables not included in this
study such as Brand Image, Consumer Motivation, Product Quality, Service,
Location.

Keywords: Brand Image, Price, Promotion


viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur, Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Banyak pihak yang telah membantu dalam proses

penyusunan hingga penyelesaian, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selelsai tanpa adanya bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis

ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Dr. Agus Utomo selaku Ketua STIE AUB Surakarta,


2. Dra. Endang Saryanti, MM selaku Ketua Progam Studi Menejemen.
3. Dra. Basuki Sri Rhayu, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi ini serta telah

memberikan banyak masukan kepada penulis.


4. Bapak Totok Subagyo selaku pemilik atau owner usaha Toko Bagus Mart di

Sragen
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.

dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat

diharapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

pada umumnya dan bagi mahasiswa Program Studi Menejemen, khususnya di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “AUB” Surakarta. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Februari 2019


ix

Penulis
x

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ................................................ iv
MOTTO ...................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
ABSTRAKSI .............................................................................................. vii
ABSTRACT................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................ 6
C. Batasan Masalah ................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian............................................................... 7
F. Sistematika Penulisan.......................................................... 8
BAB II Tinjauan Pustaka........................................................................ 9
A. Landasan Teori..................................................................... 9
1. Keputusan Pembelian..................................................... 9
2. Citra Merek.................................................................... 13
3. Harga.............................................................................. 17
4. Promosi.......................................................................... 22
B. Peneliti Terdahulu................................................................ 28
C. Kerangka Pemikiran............................................................. 30
D. Hipotesis............................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 33
A. Lokasi Penelitian ................................................................. 33
B. Desain Penelitian.................................................................. 33
C. Definisi Operasional Variabel Yang Digunakan .................. 35
D. Populasi dan Sampel ........................................................... 36
E. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 38
F. Metode Pengumpulan Data ................................................. 38
G. Metode Analisis Data .......................................................... 40
1. Uji Validitas..................................................................... 41
2. Uji Realibilitas................................................................. 41
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 42
4. Uji Hipotesis ................................................................... 43
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN................................. 47
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................... 47
B. Hasil Pengujian Data .......................................................... 48
C. Analisis Data dan Pembahasan........................................... 50
xi

D. Implikasi Manajerial........................................................... 58
BAB V PENUTUP ................................................................................. 60
A. Kesimpulan .......................................................................... 60
B. Keterbatasan Penelitian......................................................... 61
C. Saran .................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
II.1 Matrik Penelitian Terdahulu................................................................... 27
IV.1 Respon Berdasarkan Jenis Kelamin....................................................... 41
IV.2 Respoden Berdasarkan Usia................................................................. 42
IV.3 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan....................................... 42
IV.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan........................................................ 43
IV.5 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian............................. 44
IV.6 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek............................................. 45
IV.7 Hasil Uji Validitas Variabel Harga....................................................... 45
IV.10 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi.................................................. 46
IV.11 Rangkuman Uji Reabilitas Variabel Penelitian.................................. 47
IV.12 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................. 48
IV.13 Hasil Uji Autokorelasi........................................................................ 48
IV.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................. 49
IV.15 Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 49
IV.16 Hasil Uji Regresi................................................................................ 50
IV.17 Hasil Uji t............................................................................................. 51
IV.18 Hasil Uji F.......................................................................................... 52
IV. 19 Hasil Uji Koefisien Determinasi....................................................... 53
xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
II.1 Skema Rencana Penelitian................................................................... 29
III.1 Desain Penelitian................................................................................... 31
IV.1 Kerangka Model Hasil Penelitian......................................................... 54
xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Tabulasi Data
Lampiran 3. R Tabel
Lampiran 4. Hasil Olah Data
Lampiran 5.Surat Izin Penelitian Dari STIE AUB
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bisnis susu di Indonesia telah berumur puluhan tahun. Sejak penjajahan

belanda, sapi perah telah di perkenalkan di Indonesia. pabrik pengelolaan susu di

Indonesia telah berkembang setelah penanaman modal asing (PMA) di beri

kesempatan untuk beroprasi di Indonesia, setelah di keluarkanya undang-undang

nomor 25 tahun 2007 hasil dari perubahan undang-undang dari tahun ke tahun

tentang penanaman modal asing. Industri susu sebagai dari usaha pemenuhan

kebutuhan gizi masyarakat, mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi

peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ironisnya, hingga saat ini

belum tampak perkembanganya pembangunan industri susu yang memadai di

tanah air, sehingga kebutuhan susu di Indonesia harus di penuhi dari luar negri.

Meningkatnya kebutuhan susu masyarakat menjadi daya tarik perusahaan didalam

industri pengolahan susu.

Di Indonesia saat ini terdapat sekitar 15 perusahaan industri pengolahan

susu (IPS) yang semuanya beroprasi di pulau jawa dengan total kapasitas produksi

sebesar 2.312.000 ton pertahun. di antara industri minuman susu, yang cukup

terkenal dan luas distribusi produknya adalah perusahaan industri minuman susu

PT. Sarihusada Generasi Mahardika yang memperkenalkan susu dengan merek

SGM untuk mengetahui perilaku konsumenya, agar bisa menerapkan strategi

pengembangan merek terutamaberhubungan juga dengan media promosi yang

akan di gunakan selanjutnya di masa yang akan datang.

1
2

Semakin pesatnya tingkat kemajuan dunia usaha saat ini membuat para

pelaku usaha, berusaha untuk melakukan trobosan-trobosan atau inovasi-inovasi

baru bagi usahanya. hal ini semata-mata di tujukan agar toko mempunyai daya

saing serta toko mampu mepertahankan daya jualnya pada konsumen, banyak

perusahaan menggunakan konsep pemasaran dengan tujuan untuk memberikan

kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen atau berorientasi kepada

konsumen, kegiatan pemasaran suatu perusahaan harus dimulai dengan usaha

mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan dari konsumen kemudian

merancang strategi pemasaranya. Bahwa kunci untuk mencapai sukses tujuan

organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta

memberikan kepuasan yang di harapkan secara lebih efektif di banding para

pesaing (Kotler; 2001: 17)

Agar toko tersebut memiliki daya saing dan Citra Merek dimata konsumen

maka di perlukan suatu promosi untuk membujuk atau mempengaruhi khalayak

agar tidak beralih pembelian ke toko lain. Perusahaan di katakan berhasil apabila

konsumen selaku pengguna atau pembeli dapat bertahan di perusahaan tersebut.

Adapun promosi atau periklanan yang menambah daya beli masyarakat terhadap

suatu produk terutama susu, promosi dapat membantu untuk memperkenalkan

toko di khalayak luas dengan harga yang kompetitif dan beragam,kepuasan

pelanggan adalah salah satunya,kebanyakan para pelanggan lebih condong untuk

bertahan pada harga yang relative murah di banding dengan harga yang tinggi,di

suatu usaha tentulah pelanggan atau konsumen adalah hal paling utama untuk di

pertahankan.
3

Kedua alasan tersebut menjadi alasan mendasar bagi pengusaha untuk

memberikan perhatian kepada pengembangan usahaanya, Keputusan konsumen

mengenai apa yang di beli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli, dimana

membeli, dan bagaimana cara membayarnya. Dengan demikian dapat di

simpulkan pembeli adalah suatu keputusan konsumen mengenai proses, cara,

perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan factor lain tentang apa yang

dibeli, waktu membeli, dimana membelinya serta cara pembayaranya Sikap

konsumen tersebut menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan

pembelian. (Sumarwan; 2011: 12)

Keputusan pembelian konsumen susu SGM sangat penting bagi Toko

Bagus Mart di Sragen karena sebagai pengukuran keberhasilan Toko Bagus Mart

itu sendiri, sebagai tolak ukur penjualan yang dihasilkan oleh pengusaha, tidak

lupa seorang usahawan atau owner harus memperhatikan setiap perilaku

konsumenya. karna konsumen adalah tolak ukur keberhasilan itu sendiri dalam

mencapai suatu keputusan pembelian susu SGM, pada Toko Bagus Mart di

sragen, ironinya perusahaan Toko Bagus Mart sendiri menghadapi masalah-

masalah keputusan pembelian konsumen pada kurun waktu tertentu dan berubah-

ubah dan tak stabil di setiap harinya pada setiap penjualanya terutama pada

produk susu SGM.

Guna meningkatkan dan mepertahankan pembeli atau konsumen pada

keputusan pembelian, toko bagus mart harus paham betul dengan apa yang di

butuhkan konsumenya salah satunya adalah perilaku konsumen. perilaku

konsumen merupakan tindakan yang secara langsung terlibat dalam usaha

memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan


4

keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut. Dari

pengertian ini dapat diketahui bahwa pemahaman dalam perilaku konsumen

bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi cukup sulit dan kompleks, kususnya yang

di sebabkan oleh banyaknya variable yang mempengaruhi dan variable-variabel

tersebut cenderung saling berinteraksi ( Tjiptono; 2002:22).

Keputusan pembelian konsumen adalah suatu tindakan yang dilakukan

konsumen untuk memutuskan membeli atau tidak suatu produk. Adanya faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian

seperti lingkungan internal dan lingkungan eksternal. (Kotler; 1999:231)

Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhan

presepsi terhadap merek dan di bentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu

terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa

keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra

yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan

pembelian. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi

dari hal-hal tersebut, yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari

seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakanya barang dan jasa

pesaing. (Kotler dan Amstrong; 2012: 408)

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran

suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing

mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi).

Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan

dalam satuan moneter. Harga merupakan penentu suatu keberhasilan suatu

perusahaan karna harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan di


5

peroleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Harga jual produk adalah salah satu elemen dalam bauran pemasaran yang

menghasilkan revenue penjualan (Adisaputro; 2010: 209).

Promosi adalah mengiklankan suatu produk atau merek, menghasilkan

penjualan, dan menciptakan loyalitas merek atau brand. Ini adalah salah satu dari

empat elemen dasar bauran pemasaran, yang mencakup empat P: price, product,

promotion, and place atau harga, produk, promosi, dan tempat. Promosi

mencakup metode komunikasi yang di gunakan pemasar untuk memberikan

informasi tentang produknya. Informasi bisa bersifat verbal dan visual. Pada

hakikatnya promosi adalah suatu informasi persuasi satu arah yang di buat untuk

mengarahkan seorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran.(Swastha dan Irawan; 2002: 349) Penelitian tentang

keputusan pembelian, telah banyak di lakukan, antara lain: Julious Chesar Chaves

(2017) menunjukan bahwa promosi berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap keputusan pembelian Susu Sapi Segar Murni Kana Milk. Sementara itu,

penelitian dari Muhaddyatma Wiraliosojati (2014) menyatakan promosi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Susu Frisian

Flag Uht Low Fat dan High Calcium. Hasil yang berlawanan ini, maka peneliti

tertarik untuk meneliti kembali hubungan promosi terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan fenomena - fenomena yang terjadi, teori dan hasil penelitian

terdahulu tentang keputusan pembelian, maka penelitian ini di berikan judul.

”Pengaruh Citra Merek, Harga dan Promosi terhadap keputusan pembelian Susu

SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen”.


6

B. Perumusan Masalah Dan Batasan Masalah

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Apakah Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian susu SGM di toko Bagus Mart Sragen?

b. Apakah Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian susu SGM di toko Bagus Mart Sragen?

c. Apakah promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian susu SGM di toko Bagus Mart Sragen?

2. Batas Masalah

a. Penelitian ini dibatasi pada variabel yang mempengaruhi keputusan

pembelian yaitu: Citra Merek, harga dan promosi.

b. Lokasi penelitian dilakukan pada Toko Bagus Mart di Sragen.

c. Responden hanya dibatasi untuk pembeli atau konsumen susu SGM.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk menganalisis dan memberikan bukti secara empiris

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap

keputusan pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen

b. Untuk menganalisis dan memberikan bukti secara empiris

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap

keputusan pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen


7

c. Untuk menganalisis dan memberikan bukti secara empiris

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap

keputusan pembelian susu SGM pada toko Bagus Mart di Sragen

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat secara teoritis adalah sebagai berikut:

1) Bagi toko yang terkait, hasil temuan penelitian sebagai

sumbangan penting dan memperluas wawasan bagi owner atau

pemilik usaha berguna sebagai pertimbangan dalam peningkatan

keputusan pembelian konsumen.

2) Memberikan sumbangan penting dan memperluas kajian

Ilmu Pengetahuan khususnya dalam bidang pengembangan

Pemasaran.

3) Menambah konsep baru yang dapat dijadikan bahan

rujukan penelitian lebih lanjut.

b. Manfaat secara praktis sebagai berikut:

1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi

pemilik usaha terkait untuk meningkatkan keputusan pembelian

konsumen melalui peningkatan promosi yang sesuai dengan

kondisi, citra merek dan harga.

2) Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan keputusan

pembelian susu SGM sebagai salah satu kebutuhan masyarakat.

3) Hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur keputusan pembelian

konsumen sebagai pemakai atau pengguna.


8

D. Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan pendahuluan yang terdiri dari

latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini di uraikan tentang materi-materi dan landasan teori

berdasarkan sumber-sumber data yang digunakan oleh penulis

berkaitan dengan masalah yang di teliti. Tinjauan pustaka terbagi

atas empat bagian yaitu Landasan teori, penelitian terdahulu,

kerangka konseptual dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang lokasi penelitian, desain

penelitian,definisi operasional variabel yang di gunakan, populasi

dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan

metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang Deskripsi Data, Analisis Kuantitatif,

Interprestasi Hasil Regresi, dan Implikasi Manajerial.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Keputusan pembelian

a. Pengertian keputusan pembelian

Keputusan pembelian adalah proses keputusan pendirian terdiri dari

lima tahap yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum sampai pada

keputusan pembelian dan selanjutnya pasca pembelian (Kotler; 2012:166).

Sementara menurut sumarwan (2011:12) adalah keputusan konsumen

mengenai apa yang di beli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli,

dimana membeli, dan bagai mana cara pembayaranya. Dengan demikian

dapat di simpulkan pembelian adalah suatu keputusan konsumen mengenai

proses, cara, perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain

tentang apa yang di beli, waktu membeli, dimana membelinya serta cara

pembayaranya Sikap konsumen tersebut menjadi faktor penting dalam

mempengaruhi keputusan pembelian.

Keputusan pembelian konsumen adalah suatu tindakan yang di

lakukan konsumen untuk memutuskan membeli atau tidak suatu produk.

adanya faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam

melakukan pembelian seperti lingkungan internal dan lingkungan

eksternal. Menurut(Tjiptono; 2002:22) Perilaku konsumen adalah tindakan

secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menentukan produk dan

jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

9
10

mengikuti tindakan-tindakan tersebut. Dari pengertian ini dapat di ketahui

bahwa pemahaman terhadap prilaku konsumen bukanlah pekerjaan yang

mudah tetapi cukup sulit dan kompleks, kususnya disebabkan oleh

banyaknya variabel yang mempengaruhi, dan variabel – variabel tersebut

cenderung saling berintraksi. sehingga pengambilan keputusan dalam hal

ini di pengaruhi beberapa faktor-faktor dan tahap-tahap proses keputusan

pembelian.

b. Faktor – faktor keputusan pembelian

Menurut Philip Kotler (2008:25) faktor- faktor keputusan pembelian

adalah :Faktor-faktor proses keputusan pembelian.

1) Faktor Kebudayaan.

Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap

perilaku konsumen.faktor kebudayaan terdiri dari: budaya,

subbudaya, kelas social

2) Faktor Sosial.

Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen di pengaruhi oleh

faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta setatus

social.

3) Faktor Pribadi.

Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku

konsumen terdiri dari: usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan

lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.


11

4) Faktor Psikologis.

Pilihan pembelian seseorang di pengaruhi oleh empat faktor

psikologis utama yaitu motivasi, presepsi pada suatu merek,

pembelajaran,serta keyakinan dan pendirian.

c. Faktor-faktor keputusan pembelian

Menurut (Nugroho;2003:38) keputusan pembelian adalah proses

pengintegrasian yang mengkombinasikan sikap pengetahuan untuk

mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah

satu diantaranya. Menurut Aviv Shoham dan Vassilis Dalakas (2005;

dalam Ilmaya, 2011)mengemukakan 7 faktor utama yang

mempengaruhi keputusan pembelian yaitu :

1) Daya tarik harga


2) Daya tarik tempat
3) Daya tarik merek
4) Daya tarik produk
5) Pilihan pada produk baru (promosi produk pesaing)
6) Kebiasaan dalam membeli (kebiasaan dalam keluarga)
7) Pengaruh orang lain

d. Tahap-tahap proses keputusan pembelian.

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Prilaku


masalah informasi alternative pembelian Setelah
pembelian
n
Gambar 1. Tahap keputusan pembelian
(Kotler; 2008: 179)
1) Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan itu dapat digerakan oleh rangsangan dari

dalam atau dari luar pembeli.


2) Pencarian informasi
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber.

Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.


12

a) Sumber komersil: iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan,

pameran
b) Sumber publik: media masa, organisasi konsumen.
c) Sumber eksperensal : pernah menangani, menguji dan

menggunakan produk tersebut


3) Evaluasi alternative
Dalam tahap ini tidak ada suatu proses evaluasi yang mudah dan

tunggal yang dapat dipergunakan untuk semua konsumen atau

bahkan oleh seorang konsumen dalam semua situasi pembelianya.


4) Keputusan pembelian
Tahap ini diawali dengan tahap penilaian berbagai alternative yang

dapat dilihat dari artibut-artibut yang melekat pada produk itu.

Dengan indikasi itu konsumen membentuk pilihan. Namun ada dua

faktor yang mempengaruhi pada saat memilih, yaitu sikap pada

orang lain dan kejelekan suatu produk.

5) Perilaku setelah pembelian


Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami

beberapa tingkat kepuasan atau tidak kepuasan.

e. Indikator Keputusan pembelian

adalah hasil yang telah di capai oleh toko bagus mart di sragen lewat

pembelian susu SGM (Kotler; 2012: 166).Indikator yang digunakan:

1) Kemantapan membeli

2) Pertimbangan dalam memilih

3) Kesesuaian artibut keinginan dan kebutuhan

2. Citra merek

a. Pengertian Citra

merek
13

Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan presepsi

terhadap merek itu,tergantung pada keinginan mereka untuk bekerja atau

tergantung pada motivasinya. Citra terhadap merek berhungan dengan

sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek,

konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan

lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. bahwa citra merek

adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi

daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan oprasi, dan perbaikan serta

artibut bernilai lainya. (Kotler dan Amstrong; 2004: 231).

b. Teori Citra merek

Bilson simamora (2003: 37) mengungkapkan bahwa merek

memiliki image (brand image) dan unntuk memudahkan deskripsi

image, konsumen melakukan asosiasi merek. Asosiasi merek adalah

suatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi

ini tidak hanya ada tetapi mempunyai sebuah kekuatan (susanto &

Wijanarko; 2004: 132). Merek yang kuat dapat menarik konsumen untuk

menggunakanya sebagai faktor penentu dalam pemilihan keputusan

pembelian, sedangkan syarat yang kuat adalah citra merek (brand

image). Citra merek merupakan interprestasi akumulasi berbagai

informasi yang di terima konsumen. Yang menginterpresentasikan adalah

konsumen dan yang diinterpresentasikan. (Simamora; 2003:92).

c. Faktor citra merek


14

Faktor Citra Merek terdiri dari dua faktor utama dalam

mempengaruhi suatu keputusan pembelian yaitu (david A.Aker;

2002:45).

1) faktor fisik:

merupakan karakteristik fisik dari merek tersebut, seperti desain,

kemasan, logo,nama merek, fungsi, dan kegunaan produk dari merek

itu.

2) faktor psikologis dibentuk oleh:

Emosi, kepercayaan, nilai dan kepribadian yang dianggab oleh

konsumen dapat menggambarkan produk dari merek tersebut. Citra

merek sangat erat kaitanya dengan apa yang orang pikirkan, rasakan

terhadap suatu merek tertentu, sehingga dalam citra merek faktor

pesikologis lebih banyak berperan dibanding faktor fisik merek

tertentu.

d. Faktor-faktor yang

membentuk citra merek

Menurut (Keller, 2009:167) faktor-faktor pendukung terbentuknya

citra merek dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek adalah :

1) Kekuatan asosiasi merek (strength of brand association)


Tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan

konsumen dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai bagian

dari citra merek


2) Keuntungan asosiasi merek (Favourability of brand association)
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada proses

terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana konsumen


15

dapat percaya pada atribut yang diberikan mereka dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen.


3) Keunikan asosiasi merek (Uniqueness Of brand association)
Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang menjadi

alasan bagi konsumen untuk memilih merek tertentu. Keunikan

asosiasi merek dpat berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau

citra yang dinikmati konsumen.


4) Faktor Pembentuk Citra Merek
Faktor personal dan lingkungan sangat penting sebagai awal

terbentuknya suatu citra merek, karena faktor lingkungan dan

personal mempengaruhi persepsi seseorang. Faktor lingkungan yang

dapat memengaruhi di antaranya adalah atribut-atribut teknis yang

ada pada suatu produk di mana faktor ini dapat dikontrol oleh

produsen. Di samping itu, sosial budaya juga termasuk dalam faktor

ini. Faktor personal adalah kesiapan mental konsumen untuk

melakukan proses persepsi, pengalaman konsumen sendiri, mood,

kebutuhan serta motivasi konsumen. Citra merupakan produk akhir

dari sikap awal dan pengetahuan yang terbentuk lewat proses

pengulangan yang dinamis karena pengalaman (dalam Arnould,

2005: 120-122).
Persepsi konsumen mengenai merek terdiri dari kesadaran merek

dan brand image dan kesadaran mengenai merek kemungkinan tidak

cukup untuk menjamin suksesnya merek, sehingga alasan konsumen

untuk membeli produk tersebut dan kesuksesan merek sebaiknya

didapat dengan memberikan penawaran nilai lebih untuk konsumen

dan perbedaan penawaran dari kompetitornya, hal ini bisa dicapai

dengan membangun citra merek. (Keller dan Sumarwan; 2009:262)


16

e. Indikator Citra

merek

merupakan istilah atau tanda mengidentifikasikan barang atau

jasa dari perihal ini adalah susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen

untuk membedakan dari pesaing lainya (Kotler dan Keller; 2009: 258).

Indikator yang digunakan:

1) Merek produk merupakan merek terkenal

2) Merek produk adalah merek yang bergengsi

3) Merek produk mudah diingat dalam pikiran konsumen

4) Merek produk mempunyai reputasi yang baik di mata konsumen

3. Harga

a. Pengertian Harga

Penetapan harga sebenarnya cukup kompleks dan sulit. Kita akan

melihat bahwa kekomplekan dan pentingnya penetapan harga ini

memerlukan suatu pendekatan yang sistematsis, yang melibatkan

penetapkan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penetapan harga

lebih lanjut. Swasta dan Irawan (2002: 241) mendefinisikan harga adalah

jumlah uang di tambah beberapa produk kalau mungkin yang di butuhkan

untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayananya.

Definisi lain tentang harga, seperti yang dikemukakakn oleh Tjiptono

(2002:151) yang menerangkan bahwa harga merupakan satuan moneter

atau ukuran lainya ( termasuk barang dan jasa lainnya ) yang di tukarkan
17

agar memperoleh hak kempemilikan atau penggunaan suatu barang atau

jasa.

b. Teori Harga

Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter

atau ukuran lainya (jasa dan barang lain) yang ditukarkan agar

memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa

(Tjiptono, 2002: 151). Menurut Tjiptono(2007: 468) harga itu bersifat

fleksibel, artinya di sesuaikan dengan cepat. Dari empat unsur bauran

pemasaran tradisional, harga adalah elemen yang paling mudah di ubah

dan diadaptasikan dengan dinamika pasar. Ini terlihat jelas dari persaingan

harga (perang diskon) yang kerap terjadi dalam industri ritel. Menurut

Tjiptono (2007: 471) harga memainkan peranan penting bagi

perekonomian secara makro, konsumen, dan perusahaan.

Menurut (Kotler dan Amstrong; 2008: 345), harga merupakan

jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan

keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan, semua elemen lain melambangkan biaya.

Disamping itu juga harga merupakan elemen bauran pemasaran yang

paling fleksibel. Tidak seperti fitur produk dan komitmen penyaluran,

harga dapat berubah dengan cepat.

1) Bagi perekonomian.
18

Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian

karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi

seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan.

2) Bagi konsumen.

Dalam penjualan ritel ada segmen pembeli yang sangat sensitif

terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-satuanya

pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak.

3) Bagi perusahaan.

Di bandingkan dengan bauran pemasaran lainya (produk distribusi

dan promosi) yang membutuhkan pengeluaran dan dalam jumlah

besar, harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran

yang mendatangkan pendapatan.

Menurut (kotler dan keller, 2007: 102) ada beberapa strategi

penyesuaian harga, yaitu penetapan harga (geographical pricing),Diskon

dan potongan harga (price discount and allowances), penetapan harga

promosi (promotional pricing) dan penetapan harga diskriminatif

(discriminatory pricing). Penetapan harga (geographical

pricing)melibatkan perusahaan tersebut memutusakan bagaimna cara

menetapkan harga produknya untuk pelanggan yang berada lokasi dan

negara berbeda.

Diskon dan potongan harga (price discount and allowances)

Kebanyakan perusahaan akan menyesuaikan daftar harganya dan

memberikan diskon dan potongan harga untuk pembayaran yang lebih


19

cepat, pembelian dalam jumlah besar dan pembelian di luar musim.

Bebagai bentuk diskon meliputi diskon tunai (cash discount), pengurangan

harga bagi pembeli yang membayar tagihan mereka dengan segera. Diskon

kuantitas (quantity discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli yang

membeli dalam volume besar. Potongan harga (alloance) adalah uang

promosi yang di bayarkan produsen kepada pengecer sebagai imbalan atas

kesepakatan untuk penampikan produk produsen dalam beberapa cara

(Kotler dan Amstrong; 2008: 9)

c. Faktor-faktor Harga

Faktor yang mempengaruhi penetapan harga dalam suatu keputusan

pembelian (Kotler dan Amstrong; 2013:151).

1) Faktor Internal
Faktor internal disini adalah strategi dari pemasaran suatu produk

yang di tawarkan oleh perusahaan untuk konsumen. Sebelum

menetapkan harga jual suatu produk hendaknya suatu perusahaan

mempunyai strategi dalam memasarkan produk tersebut.


2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal disini adalah faktor yang munculnya dari luar

perusahaan dalam hal permintaan, dalam menentukan harga jual

suatu produk.

d. Faktor-faktor pembentukan Harga

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya harga


menurut Swastha dan Irawan (2005: 242) faktor- faktor terbentuknya

harga:
1) Keadaan ekonomi
20

Keadaan perekonomoian sangat berpengaruh tingkat harga yang

berlaku. Pada periode resesi misalnya, merupakan suatu periode

dimana harga berada pada suatu tingkat yang lebih rendah.


2) Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang di beli oleh pembeli

pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang

lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih

besar. Sedangkan penawaran merupakan kebalikan dari

permintaan, yaitu suatu jumlah yang di tawarkan oleh penjual

pada suatu tingkat tertentu. Pada umumnya, harga yang lebih

tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.


3) Elastisitas permintaan
Sifat permintaan pasar tidak hanya mempengaruhi penentuan

harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat di jual.

Untuk beberapa barang, gharga dan volume penjualan ini

berbanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka

penjualan akan menurun dan sebaliknya.


4) Persaingan
Harga jual beberapa macam barang ser5ing di pengaruhi oleh

keadaan persaingan yang ada. Dalam persaingan, penjual penjual

yang berjumlah banyak aktif menghadapi pembeli yang banyak

pula. Banyaknya penjual dan pembeli akan mempersulit

penjualan perseorangan untuk menjual harga lebih tinggi kepada

pembeli yang lain.


5) Biaya
Biaya merupakan dasa dalam penentuan harga, sebab suatu

tingkat harga yang tidak dapat menutup akan mengakibatkan


21

kerugian. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua

biaya akan menghasilkan keuntungan.


6) Tujuan
Penetapan harga suatu barang sering di kaitkan dengan tujuan

yang di capai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan

yang sama dengan perusahaan lainya.


7) Pengawasan
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam

penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat

diwujudkan dalam bentuk penentuan harga maksimum dan

minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang

mendorong atau mencegah usaha kea rah monopoli

e. Indikator Harga

Harga dapat menjadi tolak ukur konsumen, harga adalah salah satu

elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan revenue

penjualan pada Toko Bagus Mart di Sragen (Adiaputro; 2010: 209).

Indikator yang digunakan:

1) Harga produk terjangkau

2) Harga kompetitif dengan produk merek lain.

3) Harga produk sesuai dengan kualitasya

4. Promosi

a. Pengertian Promosi

Suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau

suatu perusahaan dengan masyarakat luas, dimana tujuannya adalah

untuk memperkenalkan suatu (barang/ jasa/ merek/ perusahaan)


22

kepada masyarakat dan sekaligus mempengaruhi masyarakat luas agar

membeli dan menggunakan produk tersebut. Promosi adalah kegiatan

pemasaran yang umum di lakukan tenaga pemasar unruk memberikan

informasi suatu produk dan mendorong konsumen agar melakukan

pembelian produk tersebut. Cara dan media promosi ada banyak

sekali, bahkan metode promosi selalu berkembang dari waktu ke

waktu. Masyarakat awam sering mendengar dan membaca promosi

dalam bentuk media cetak, baliho, billboard, radio, televise, dan

internet.

Mereka yang memiliki minat yang sesui dengan iklan atau

promosi tersebut umumnya akan membaca informasi yang ada di

promosi tersebut lebih lama. Promosi adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan

mengingatkan pasar sasaran atas prusahaan dan produknya agar

bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang di tawarkan

perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono; 2003: 219).

b. Teori Promosi

Pada pemasaran modern, promosi merupakan suatau faktor yang

menentukan keberhasilan dalam memasarkan suatu produk. Walaupun

produk yang di tawarkan berkualitas dan dapat memberikan manfaat

pada konsumen, namun apabila tidak di komunkasikan dengan baik

bahwa produk tersebut berkualitas dan berguna, maka konsumen tidak

akan percaya dan tidak akan pernah membelinya. Promosi adalah


23

upaya memberi tahu dan meningkatkan konsumen akan keberadaan

barang atau jasa tersebut di pasar dan manfaatnya. Promosi penjualan

di gunakan oleh sebagian besar organisasi termasuk perusahaan

manufaktur, distributor, pengecer dan organisasi waralaba.(Sutojo;

2001:41) sedangkan menurut (kotler; 2001:145) promosi adalah

komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk,

dan mengingatkan calon pembeli suatu produk dalam rangka

mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.

Menurut (Swastha & irawan, 2002: 349) promosi adalah arus

informasi atau persuasi satu arah yang di buat untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran. Promosi adalah semua jenis kegiatan

pemasaran yang di tunjukan untuk mendorong permintaan.

Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari

variable – variable periklanan, personal seling, dan alat promosi yang

lain, yang semuanya di rencanakan untuk mencapai tujuan progam

penjualan.

Promosi merupakan bagian dari marketing mix yang sering di

singkat menjadi 4P yaitu product, price, place dan promotion.

Promosi sendiri terdiri dari beberapa bagian antara lain personal

selling, mas selling, publicity, dan sales promotion. promosi adalah

suatu alat untuk berkomunikasi pembeli dan perusahaan lain yang

bertujuan untuk merubah memberikan informasi secara lugas.(Kotler

dan Amstrong; 2012: 408)


24

Menurut (Tjiptono dan Nugroho; 2010:24) Mengatakan bahwa

pada hakekatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran, yang

dimaksut dengan komunikasi pemasran adalah aktivitas pemasaran

yang berusaha menyebarkan informasi,mempengaruhi atau membujuk

dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan yang bersangkutan.

Jadi dapat di simpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan

perusahaan untuk menginformasikan, memperkenalkan, membujuk

dan mengingatkan suatu produk atau jasa kepada konsumen.

c. Tujuan promosi

Setiap promosi yang di lakukan oleh perusahaan diharapkan dapat

memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat dengan harapan

dapat mempengaruhi minat beli dari masyarakat. Menurut Simamora

(2000: 760) tujuan promosi adalah:

1) Menyediakan informasi

Tujuan promosi adalah menginformasikan kepada pasar tentang

ketersediaan barang-barang dan jasa tertentu.

2) Meningkatkan permintaan

Tujuan dari sebagian besar promosi adalah meningkatkan

permintaan untuk sebuah barang dan jasa.

3) Membedakan produk

Diferensiasi produk adalah salah satu tujuan upaya promosi.

Permintaan homogen berarti bahwa keluaran perusahaan pada

akhirnya adalah identik dengan produk saingan.

4) Mengaksentuasi nilai produk


25

Promosi dapat menjelaskan kepemilikan yang lebih besar utilitas

produk kepada para pembeli, dengan demikian mengaksentuasi

nilai dan memberikan harga yang lebih tinggi di pasar.

5) Pengenalan kebutuhan

Salah satu tujuan promosi kususnya untuk pengenalan produk baru

ialah untuk memicu suatu kebutuhan.

6) Pengumpulan informasi

Promosi dapat membantu pencarian informasi seseorang pembeli,

karna salah satu tujuan promosi adalah membantu para pembeli

untuk mempelajari produk dan jasa.

d. Faktor-faktor Promosi
Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi dalam melakukan suatu

pembelian.Lupioyadi (2001 : 108).

1) Faktor Produk
Yaitu mempertimbangkan spesifikasi, karakteristik dan bagaimana

produk tersebut dibeli, dikonsumsi dan dipersepsikan konsumen.


2) Faktor Pasar
Produk yang dipromosikan mengalami masa penurunan dalam hal

permintaan karena sedikitnya jumlan iklan yang dipublikasikan.

Apabila persaingan sangat ketat, ketiga metode promosi (personal

selling, mass selling dan sales promotion) dibutuhkan untuk

mempertahankan posisi produk. Sebaliknya pada persaingan yang

sangat terbatas, penekanan promosi dapat hanya pada mass selling

atau personal selling.


3) Faktor Pelanggan
26

Konsumen lingkup rumah tangga lebih tepat dipengaruhi promosi

oleh iklan, sedangkan jika sasaran yang dituju adalah konsumen

lingkup industri, maka perusahaan harus menggunakan personal

selling agar dapat memberi penjelasan – penjelasan dan jasa – jasa

tertentu yang berkaitan dengan produk secara tepat dan jelas.


4) Faktor Anggaran
Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka

peluangnya untuk menggunakan iklan bersifat nasional juga besar.

Sebaiknya jika dana yang bersifat terbatas, maka perusahaan dapat

memilih personal selling, sales promotion atau iklan bersama di

dalam wilayah lokal atau regional. Sehingga perusahaan-perusahaan

tingkat kecil dan menengah cenderung lebih memilih promosi

melalui personal selling, sales promotion ataupun iklan di media

lokal. Dimana berusaha mengusai pasar lingkup pedesaan atau

wilayah terpencil yang belum dikuasai perusahaan ternama.


5) Faktor Pemasaran Bauran
Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi positif

dengan kualitas yang juga tinggi. Dalam kasus demikian, maka

penggunaan iklan lebih tapat untuk mengkomunikasikan kualitas

dari produk – produk yang harganya mahal.

e. Indikator Promosi

adalah suatu alat untuk berkomunikasi pembeli dan penjual yang

bertujuan untuk merubah memberikan informasi secara lugas kepada

konsumen yang membeli susu SGM di Toko Bagus Mart Sragen (Kotler

dan Amstrong; 2012: 408). Indikator yang digunakan adalah:


27

1) Komunikasi pemasaran

2) Penyebaran informasi

3) Mempengaruhi atau membujuk

4) Meningkatkan pasar sasaran

B. Penelitian terdahulu

Berikut ini adalah uraian dari penelitian terdahulu, penelitian

terdahulu di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian yang akan

di lakukan.

Tabel 1.1

Matrik penelitian terdahulu yang relevan

Alat
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Analisis
1. Basrah Saidani, Muh The Influence of Analisis Brand image,
Sifaul Mustahid, Perceived Quality, Regresi berpengaruh positif
Andrian Haro Brand image, and Berganda dan signifikan
(2017) Emotional Value terhadap keputusan
e-journal Undip Towards Purchase pembelian
Semarang Intention of Consina
Backpack
2. Tamara Citra, Analisis Pengaruh Analisis Citra merek
Drs. Suryono Kualitas Produk dan Regresi berpengaruh positif
Budi Santoso, Citra Merek Berganda dan signifikan
M.M. Terhadap Keputusan terhadap keputusan
(2016) Pembelian Cetakan pembelian
e-journal Continuos
Universitas Form Melalui
Negri Jakarta Kepercyaan Merek
3. Muhamaddyatma Pengaruh Ekuitas Analisis Promosi
Wiraliosojati,Sri Merek dan Promosi Regresi berpengaruh positif
suryoko Terhadap Keputusan Berganda dan signifikan
dan saryadi Pembelian Produk terhadap keputusan
(2014) Frisian Flag Uht Low pembelian
e-journal fat & High Calcium
Undip Lotte Mart
Semarang Semarang
28

4. Julious Chesar Pengaruh Analisis Harga dan cuaca


Chaves Kualitas produk, Regresi berpengaruh
(2017) harga, promosi dan Linier signifikan terhadap
e-journal Universitas cuaca terhadap Berganda keputusan
Nusantara Pgri keputusan pembelian pembelian, kualitas
Kediri susu sapi segar siap produk serata
minum promosi tidak
dalam kemasan berpengaruh
merek kana milk signifikan terhadap
keputusan
pembelian
5. Irma Ganda Pengaruh Biaya Analisis Promosi
Pamulang Promosi Tehadap Regresi berpengaruh positif
(2017) Peningkatan Volume Berganda dan signifikan
e-journal Penjualan terhadap keputusan
Universitas Pada Cv Susu Ceria pembelian
Pamulang Kids di Kota Depok

Tabel 1.2

Hasil penelitian terdahulu

No Keterangan Berpengaruh Berpengaruh


signifikan tidak signifikan
+ - + -
1. Citra merek terhadap
Keputusan pembelian
a.Julious Chesar Chaves 
(2017)
b) Tamara Citra 
(2016)
c) Basrah Saidani, Muh Sifaul 
Muztahid, Andrian Haro
(2017)
2. Harga terhadap keputusan pembelian
a) Julious Chesar Chaves 
(2017)
3. Promosi terhadap keputusan pembebelian
a) Irma Ganda 
(2017)
b) b) Julious Chesar Chaves 
(2017)
c) Muhaddyatma Wiraliosojati, 
Sri Suryoko, Saryadi
(2014)
29

C. Kerangka Pemikiran

Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam penelitian ini diberikan

kerangka pemikiran sebagai berikut ini.

Citra Merek
(1)

Keputusan Pembelian
(Y)

Promosi
(3)

Gambar II.1. Kerangka pemikiran

Sumber : Kotler (2012), Simamora (2003), Swastha (2002), Tjiptono (2002)

Muhaddyatma Wiraliosojati (2014), Basrah Saidani (2017), Julious

Chesar Chaves (2017)

D. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas

permassalahan penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran

dugaan tersebut (Kountur, 2009:93). Berdasarkan landasan teori dan penelitian

terdahulu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1. Pengaruh Citra merek terhadap keputusan

pembelian
30

Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan presepsi

terhadap merek itu, tergantung pada keinginan mereka untuk bekerja atau

tergantung pada motivasinya. Citra terhadap merek berhungan dengan

sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek,

konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan

lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. bahwa citra merek

adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi

daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan oprasi, dan perbaikan serta

artibut bernilai lainya. (Kotler dan Amstrong, 2004: 231). Penelitian yang

dilakukan oleh Basrah Saidani pada tahun 2017 menunjukan citra merek

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan

penelitian ini di ambil hipotesis sebagai berikut:

H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap

keputusan pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen.

2. Pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian

Penetapan harga situ sebenarnya cukup kompleks dan sulit. Kita akan

melihat bahwa kekomplekan dan pentingnya penetapan harga ini

memerlukan suatu pendekatan yang sistematsis, yang melibatkan

penetapkan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penetapan harga

lebih lanjut. harga adalah jumlah uang di tambah beberapa produk kalau

mungkin yang di butuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

produk dan pelayananya, Swasta dan Irawan (2002: 241). Penelitian yang

dilakukan oleh Julious Chesar Chaves pada tahun 2017 menunjukan


31

harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan penelitian ini di ambil hipotesis sebagai berikut:

H2 : Ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan

pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen.

3. Pengaruh promosi terhadap keputusan

pembelian

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar

sasaran atas prusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,

dan loyal pada produk yang di tawarkan perusahaan yang bersangkutan

(Tjiptono,2003: 219). Penelitian yang dilakukan oleh Muhaddyatma

Wiraliosojati pada tahun 2014 menunjukan promosi berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penelitian ini di

ambil hipotesis sebagai berikut:

H3 : Ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan

pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Obyek Penelitian

Lokasi Penelitian ini adalah Toko Bagus Mart di Sragen yang beralamat

di Jalan Turi, Guworejo Karangmalang, Kabupaten Sragen, Prov. JawTengah,

Indonesia. Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini Konsumen atau

pembeli susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen.

B. Desain Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang di tetapkan, penelitian ini termasuk

penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini

menggunakan kuisioner untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang

mempengaruhi keputusan pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di

Sragen.Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

32
33

Keputusan pembelian susu Populasi


SGM toko bagus mart di
sragen

Konsumen Susu SGM Toko Bagus


Mart di Sragen dipilih menjadi sampel Sampel
Dengan metode pemilihan sensus

Konsumen Konsumen
Susu SGM Susu SGM Obyek
Yang Yang
menjawab menjawab
kuesioner kuesioner

Variabel Independen
Citra merek, Harga, Promosi Variabel
Variabel dependen
Keputusan pembelian

Kuesioner Data Kuesioner Instrumen

Model Regresi Alat Analisis


Uji Validitas Linier
Uji Reabilitas Berganda
Uji Asumsi Klasik
Analisis Regresi
Linier Berganda Uji model
Uji T Pengaruh variabel independen
Uji F Intepretasi
terhadap dependen
Uji Koefisien Kesimpulan analisis
Determinasi

Hasil
Laporan Skripsi
34

C. Variabel dan Definisi Oprasional Variabel

1. Variabel penelitian

a. Variabel terikat adalah variabel yang di

pengaruhi oleh variabel – variabel bebas atau variabel yang tidak

terikat. Variabel terikat pada penelitian ini adalah keputusan

pembelian.

b. Variabel tidak terikat atau variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, terdapat tiga

variabel bebas pada penelitian ini, yaitu Citra Merek, Harga, promosi.

2. Definisi Oprasional Variabel

d. Keputusan pembelian (Y) adalah hasil yang telah di capai oleh toko bagus

mart di sragen lewat pembelian susu SGM (Kotler; 2012: 166).Indikator

yang digunakan:

1) Kemantapan membeli

1. Pertimbangan dalam memilih

2. Kesesuaian artibut keinginan dan kebutuhan

e. Citra merek (X1) merupakan istilah atau tanda mengidentifikasikan barang

atau jasa dari perihal ini adalah susu SGM pada Toko Bagus Mart di

Sragen untuk membedakan dari pesaing lainya (Kotler dan Keller; 2009:

258). Indikator yang digunakan:

1) Merek produk merupakan merek terkenal

2) Merek produk adalah merek yang bergengsi

3) Merek produk mudah diingat dalam pikiran konsumen


35

4) Merek produk mempunyai reputasi yang baik di mata

konsumen

f. Harga (X2) harga dapat menjadi tolak ukur konsumen, harga adalah salah

satu elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan revenue

penjualan pada Toko Bagus Mart di Sragen (Adiaputro; 2010: 209).

Indikator yang digunakan:

1) Harga produk terjangkau

2) Harga kompetitif dengan produk merek lain.

3) Harga produk sesuai dengan kualitasya

g. Promosi (X3) adalah suatu alat untuk berkomunikasi pembeli dan penjual

yang bertujuan untuk merubah memberikan informasi secara lugas

kepada konsumen yang membeli susu SGM di Toko Bagus Mart Sragen

(Kotler dan Amstrong; 2012: 408). Indikator yang digunakan adalah:

1) Komunikasi pemasaran

2) Penyebaran informasi

3) Mempengaruhi atau membujuk

4) Meningkatkan pasar sasaran

D. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2012:115) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

konsumen susu sgm pada toko bagus mart di sragen sejumlah 50 orang.
36

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sebagai

sampel hendaknya memiliki ciri-ciri yang mirip dengan populasi sehingga

dapat menggambar keadaan populasi (Arikunto, 2010:120). Apabila jumlah

subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Apabila jumlah

subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 5-15% atau 20-25%

atau lebih sesuai dengan kemampuan peneliti (Arikunto, 2010:120).

Responden yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah

pembeli susu sgm pada toko bagus mart di sragen.

Sampel penelitian ini diambil sebanyak 100 responden. Dalam

penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling

yaitu Sampel diambil secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada

dalam populasi. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus

slovin. Rumus slovin dapat dituliskan sebagai berikut : Husein Umar (2003 :

146) sebagai berikut :

Dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi yaitu pembeli susu SGM di Toko Bagus Mart di

Sragen

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, sebanyak 10%.

Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah :


37

Dalam menentukan sampel, teknik sampling yang digunakan adalah

teknik random sampling, Arikunto (2006: 131) yaitu dimana tidak

membedakan setiap sampel berdasarkan stratanya sehingga semua

populasi memiliki kesempatanyang sama untuk menjadi sampel.

E. Jenis dan Sumber Data

Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian

dengan menggunakan alat pengambilan data langsung dari subyek penelitian

sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 2007:91). Alat yang peneliti

pergunakan yaitu dengan mengamati secara langsung dan menyebarkan

kuesioner kepada pembeli susu sgm pada Toko Bagus Mart di Sragen.

F. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi diarahkan pada kegiatan secara akurat, mencatat fenomena

yang muncul dan mempertimbangkannya hubungan antar aspek dalam

fenomena tersebut.

2. Kuesioner

Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner yaitu

penyebaran angket kuesioner tertutup berupa daftar pertanyaan mengenai

masalah yang akan diteliti yang ditujukan kepada para pembeli susu sgm

di toko bagus mart sragen yang menjadi sampel penelitian. Daftar berisi
38

pertanyaan-pertanyaan tentang pokok permasalahan yang diteliti yang

disusun berjenjang berdasarkan urutan skala lima, yaitu 1,2,3,4,5 dan

mempunyai kriteria jawaban sebagai berikut :

a. Jawaban sangat setuju = Skor 5

b. Jawaban setuju = Skor 4

c. Jawaban netral = Skor 3

d. Jawaban tidak setuju = Skor 2

e. Jawaban sangat tidak setuju = Skor 1

3. Metode dokumentasi

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak di

tunjukan langsung kepada sobyek penelitian.studi dokumen adalah jenis

pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna

untuk bahan analisis.dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan

data dibedakan menjadi dua yakni:

a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang

langsung mengalami suatu peristiwa,misalnya autobiografi.

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh

laporan atau cerita orang lain, misalnya: biografi.


39

G. Metode Analisa Data

1. Pengujian Instrumen

Uji instrument penelitian adalah menguji kualitas data.Pengujuan ini

bertujuan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang

dikumpulkan dengan penggunaan instrument. Prosedur pengujian kualitas

data adalah sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Pengujian validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk

mengukur apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian benar-

benar mampu mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka

konsep. Untuk menguji validitas akan digunakan uji korelasi product

moment Pearson dengan bantuan Program SPSS. Apabila nilai r

hitung instrumen lebih besar dari r tabel maka dinyatakan valid.

Secara manual rumus uji tersebut adalah:


n  xy -  xy
rxy =

 n  x 2-(  x)2   n  y 2-(  y)2 

Keterangan:

rxy = korelasi antara x dan y

x = skor nilai x

y = skor nilai total

n = jumlah sample (Umar, 2008:78)


40

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa instrumen

penelitian bebas dari kesalahan persepsi sehingga menghasilkan hasil

yang konsisten dan dapat digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.

Untuk menguji reliabilitas akan digunakan Cronbach alpha dengan

program SPSS. Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah

alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari peubah

atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu.Instrumen dinyatakan valid apabila nilai alpha

lebih besar dari 0,6. Rumus koefisien alpha : (Umar, 2008:90)

k σ2b

R11 = ( )( )

k-1 σt2

Keterangan:

R11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan

σ2b = jumlah varian butir

σt2 = varian total


41

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variable pengganggu (e) memiliki distribusi normal atau tidak.

Untuk menguji normalitas, dapat digunakan Kolmograv – Smirnov

Test. Setelah pengujian dilakukan dengan bantuan progam SPSS,

output dapat dilihat pada barisan paling bawah yang berisi Aysmp.

Sig. (2-tailed). Interprestasinya adalah jika pada α = 5% p > 0,05,

maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas,

sebaliknya jika p < 0,05 maka diinterprestasikan sebagai tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui korelasi antar

variabel – variabel indenpenden yang digunakan dalam penelitian.

Untuk menguji Multikolinearitas akan digunakan angka Variance

Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Sebuah model regresi akan

bebas dari Multikolinearitas apabila nilai VIF lebih kecil dari 10

(Ghozali, 2011:105).

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan jika varian dari e tidak

konstan. Masalah heteroskedastisitas umum terjadi dalam data cross

section setiaji (2006 43). Hal ini dapat di deteksi dengan

menggunakan uji Glejser yang meregresikan nilai absolute residual

terhadap variabel independen ternyata`signifikan (sig < 0,05), berarti


42

bahwa asumsi homoskedastisitas terpenuhi. Model yang baik adalah

model yang mempunyai asumsi homoskedastisitasnya terpenuhi.

d. Uji Autokorelasi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui hubungan yang terjadi

diantara variabel – variabel yang diteliti. Untuk mengetahui hal

tersebut akan digunakan angka Durbin Watson dalam tabel derajat

kebebasan dan tingkat signifikansi tertentu. Model regresi akan

terbebas dari masalah autokorelasi apabila mempunyai angka DW

antara-2 dan 2. Untuk menentukan apakah dalam model regresi

terdapat autokorelasi atau tidak dapat dilihat pada ketentuan berikut:

(Ghozali, 2011:110).

1) Apabila nilai DW < maka ada korelasi positif.

2) Apabila nilai DW terletak antara dl ≤ dw ≤ du maka

tidak ada kesimpulan.

3) Apabila nilai DW terletak antara dl < dw < 4-du maka

tidak ada korelasi positif maupun negatif.

4) Apabila nilai DW terletak antara 4-du ≤ d ≤ dl maka

kita tidak dapat mengambil keputusan apa-apa.

5) Apabila nilai DW > 4 - dl maka ada korelasi positif.

3. Uji Hipotesis

a. Analisa Regresi Linear Berganda

Analisa regresi linear berganda adalah analisis statistik yang berguna

untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel independen terhadap


43

variabel, Ghozali (2011). Persamaan dari model regresi berganda

tersebut:

Y = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + e

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

0 = Konstanta

X1 = Citra merek

X2 = Harga

X3 = Promosi

1…3 = Koefisien variabel independen X1…X3

e = Error

b. Uji t

Uji t dikenal dengan uji persial, yaitu untuk menguji signifikansi

pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri

terhadap variabel terikatnya. Pengujian ini nertujuan untuk menguji

apakah variabel independen mempunyai pengaruh secara persial

terhadap variabel dependen dalam model penelitian ( Ghozali 2011).

Uji t ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masing –

masing variabel independen terhadap variabel dependen Adapun

rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

1) Menentukan komposisi hipotesis


44

Ho : i = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara

individual

Ha : i  0, Ada pengaruh yang signifikan variabel independen

terhadap variabel dependen secara individual

2) Menentukan level signifikan  = 5%.

Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Hipotesis diterima artinya

hipotesis terbukti, apabila nilai signifikansi > 0,05 maka Hipotesis

ditolak artinya hipotesis tidak terbukti. (Suharyadi dan Purwanto,

2009:523)

c. Uji F

Uji ini dilakukan dengan program SPSS. Uji ini digunakan untuk

menguji keberartian koefisien regresi secara bersama – sama /

serentak Ghozali (2011).

1) Menentukan komposisi hipotesis

Ho : 1 = 2 = 3 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel

dependen secara bersama – sama.

Ha : 1  2  3  0, Ada pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel

dependen secara bersama – sama.

2) Menentukan level of signifikan  = 5%

Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Hipotesis diterima artinya

hipotesis terbukti, apabila nilai signifikansi > 0,05 maka Hipotesis


45

ditolak artinya hipotesis tidak terbukti. (Suharyadi dan Purwanto,

2009:523)

d. Uji Koefisien Determnasi (R2)

Uji ini dilakukan dengan bantuan komputer, uji ini dilakukan

untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Nilai koefisen determinasi ini

mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel dependen dapat

dijelaskan oleh variabel independen. Secara manual rumus uji tersebut

adalah :

Rumus :

KD = r2 x 100% (Ghozali, 2011:97)

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi

r² = Koefisien korelasi
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian


Toko Bagus Mart Sragen berawal dari seorang suami istri dengan besik

seorang pengusaha telah mendirikan sebuah usaha menengah ke atas dengan

kepemilikan saham usaha satu tangan yaitu Bapak Totok Subgayo Toko

Bagus Mart sendiri akan mengembangkan sayapnya di tiga tempat yang

bertempat di kota Sragen Toko Bagus Mart di dirikan pada tahun 2013

tepatnya tanggal 12 juni yang bertempat di kota Karang Malang kabupaten

Sragen, berbekal dari besik seorang pengusaha rumah makan Bapak Totok

Subagyo mencoba berinovasi baru di dunia usaha dengan mendirikan toko

dengan segala apa yang di butuhkan masyarakat itu ada di toko tersebut, dan

ahirnya di tahun 2013 berdirilah Toko Bagus Mart tersebut dengan harga

yang miring tetapi apa yang di butuhkan masyarakat atau pembeli itu

ada,Pada bagian ini diuraikan dan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian

yang telah dilakukan dan diolah untuk mengetahui pengaruh dan hubungan

citra merek, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian susu SGM

pada Toko Bagus Mart di Sragen. Penulis menyebar kuesioner sebanyak 100,

dimana responden merupakan konsumen susu SGM, yang melakukan

keputusan pembelian pada toko Bagus Mart di Sragen. Profil responden yang

ditanyakan pada kuesioner adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan

rata-rata tiap bulan, dan pembayaran yang dilakukan dalam pembelian susu

SGM. Berikut ini adalah data yang penulis peroleh mengenai profil

responden, yaitu :
B. Hasil Pengujian Data
1. Jenis Kelamin

46
47

Karakteristk responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Tabel IV.1
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis kelamin Jumlah Presentase (%)
1. Laki – laki 32 32 %
2. Perempuan 68 68 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer di olah, 2018
Berdasarkan tabel IV.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah

perempuan sebanyak 68 orang atau 68% sedangkan sisanya adalah laki-laki

sebanyak 32 orang atau 32%.

2. Usia
Karakterisitik responden berdasarkan usia dalam penelitian ini sebagai

berikut:

Tabel IV.2
Data Responden Berdasarkan Usia
No. Umur Jumlah Presentase (%)
1. < 20 Tahun 6 6%
2. 20 – 25 Tahun 14 14%
3. 26 – 30 Tahun 28 28%
4. > 30 Tahun 52 52 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer yang di olah, 2018

Berdasarkan tabel IV.2 dapat diketahui bahwa proporsi paling besar adalah

dari responden berusia diatas 30 tahun sebanyak 52 orang atau 52%.

Kemudian responden berusia 20-25 tahun sebanyak 14 orang atau 14%,

responden berusia 26-30 tahun sebanyak 28 orang atau 28%, dan

responden berusia dibawah 20 tahun sebanyak 6 orang atau 6%.

3. Pekerjaan
48

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dalam penelitian ini adalah

sebgai berikut :

Tabel IV.3
Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
1. Mahasiswa / Pelajar 5 5%
2. Pegawai negri sipil 9 59%
3. Pegawai swasta 40 40 %
4. Wiraswasta 35 35 %
5. Lain – lain 11 11 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer yang di olah,2018
Berdasarkan tabel IV.3 dapat diketahui bahwa responden paling tinggi

berasal dari Pegawai Swasta sebanyak 40 orang atau 40%. Kemudian

Wiraswasta sebanyak 35 orang atau 35%, Lain-lain sebanyak 11 orang atau

11%, Mahasiswa/Pelajar sebanyak 9 orang atau 9%, dan Pegawai Negeri Sipil

sebanyak 5 orang atau 5%.

4. Pendapatan perbulan
Karakteristik responden berdasarkan pendapatan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Tabel IV.4
Data Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan
No. Pendapatan per bulan Jumlah Presentase (%)
1. <Rp. 2.000.000 54 54 %
2. Rp. 2.100.000 – Rp. 4.000.000 22 22 %
3. Rp. 4.100.000 – Rp. 6.000.000 16 16 %
4. >Rp. 6.000.000 8 8%
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer di olah, 2018

Berdasarkan tabel IV.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

memiliki rata-rata pengeluaran per bulan dibawah Rp 2.000.000 yaitu

sebanyak 54 orang atau 54%. Selanjutnya responden yang memiliki rata-rata

pengeluaran per bulan antara Rp 2.100.000 - Rp 4.000.000 sebanyak 22 orang


49

atau 22%, antara Rp 4.100.000 - Rp 6.000.000 sebanyak 16 orang atau 16%,

sedangkan responden yang memiliki pengeluaran per bulan di atas

Rp 6.000.000 sebanyak 8 orang atau 8%.

C. Analisis Data dan Pembahasan


1. Uji Validitas
a. Uji Validitas
Uji validitas dalam hal ini bertujuan untuk menguji tingkat ketepatan

instrument dalam mengukur varibel Citra merek, Harga dan promosi

terhadap Keputusan Pembelian susu SGM pada toko Bagus Mart di

Sragen. Pertanyaan dinyatakan valid apabila rHitung > rTabel


1) Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ( Y )
Keputusan pembelian terdiri dari 5 item pertanyan.
Apabila nilai ritem > rTabel, maka pertanyaan dikatakan valid.

Tabel IV.5
Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Item keterangan
Pernyataan
0,523 0,194 Valid
0,517 0,194 Valid
0,588 0,194 Valid
0,368 0,194 Valid
0,217 0,194 Valid
Sumber : Data yang diolah, 2018
Berdasar data di atas menunjukan bahwa dari 5 item pertanyaan

semuanya di nyatakan valid.

2) Uji Validitas Variabel Citra Merek ( X1 )


Citra Merek terdiri dari 5 item pertanyaan.
Apabila nilai rItem> r Tabel , maka pertanyaan di katakan valid.

Tabel IV.6
Uji Validitas Variabel Citra merek (X1)
Item keterangan
Pernyataan
0,362 0,194 Valid
0,585 0,194 Valid
50

0,234 0,194 Valid


0,430 0,194 Valid
0,541 0,194 Valid
Sumber : Data yang diolah, 2018
Berdasar data di atas menunjukan bahwa dari 5 item pertanyaan

semuanya di nyatakan valid.


3) Uji Validitas Variabel Harga ( X2 )
Harga terdiri dari 5 item pertanyaan.
Apabila nilai rItem> r Tabel , maka pertanyaan di katakan valid.
Tabel IV.7
Uji Validitas Variabel Harga (X2)
Item keterangan
Pernyataan
0,481 0,194 Valid
0,444 0,194 Valid
0,472 0,194 Valid
0,522 0,194 Valid
0,434 0,194 Valid
Sumber : Data yang diolah, 2018
Berdasar data di atas menunjukan bahwa dari 5 item pertanyaan

semuanya di nyatakan valid.


4) Uji Variabel Variabel Promosi
Promosi terdiri dari 5 item pertanyaan.
Apabila nilai rItem> r Tabel , maka pertanyaan di katakan valid.

Tabel IV.8
Uji Validitas Variabel Promosi (X3)
Item keterangan
Pernyataan
0,272 0,194 Valid
0,407 0,194 Valid
0,441 0,194 Valid
0,351 0,194 Valid
0,398 0,194 Valid
Sumber : Data yang diolah, 2018
Berdasar data di atas menunjukan bahwa dari 5 item pertanyaan

semuanya di nyatakan valid.

b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui besarnya indeks

kepercayaan instrumen dari variabel independen.Uji reliabilitas dengan

menggunakan rumus Cronbach Alpha. Keputusan untuk mengetahui


51

bahwa instrumen adalah reliabel jika nilai r Alpha > 0,60. Dari analisis uji

reliabilitas seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel IV.9
Hasil Uji Reliabilitas
Item pertanyaan keterangan
) 0,672 0,194 Reliabel

) 0,712 0,194 Reliabel

) 0,611 0,194 Reliabel


Keputusan pembelian (Y) 0,682 0,194 Reliabel
Sumber : Data yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen ke empat variabel, yaitu Citra

Merek, Harga, Promosi, dan Keputusan Pembelian adalah Reliabel.


2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan dengan mengunakan uji Kolmogorov

Smirnov. Kriteria penerimaan normalitas adalah jika nilai signifikansi

hasil perhitungan lebih besar dari 0.05 maka distribusinya dinyatakan

normal, sebaliknya jika lebih kecil dari 0.05 maka distribusi

dinyatakan tidak normal (Ghozali, 2011:163).


Tabel IV.10
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parameters a,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.07673842
Most Extreme Absolute .072
Differences Positive .055
Negative -.072
Kolmogorov-Smirnov Z .724
Asymp. Sig. (2-tailed) .670
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2018


52

Berdasarkan hasil uji Normalitas diketahui nilai signifikansi 0.670

> 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa nilai nilai residual

berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas

Tabel IV. 11
Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficients a

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4,995 1,488 3,356 ,001
Citra Merek ,406 ,075 ,447 5,435 ,000 ,619 1,615
Harga ,231 ,067 ,278 3,475 ,001 ,657 1,523
Promosi ,172 ,049 ,242 3,475 ,001 ,862 1,160
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data yang di olah 2018


Dari tabel coefficients di atas hasil uji multikilinieritas di ketahui bahwa nilai

tolerance value lebih besar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10,00 maka tidak

terjadi multikilinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas

Tabel IV.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.461 . 979 2,.515 ,014
Citra Merek -.009 .049 -.022 -,175 .861
Harga -.041 .044 -.116 -,933 .353
Promosi -.027 .032 -.091 -837 .404
a. Dependent Variable: Absut

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2018


Hasil uji heteroskedastisitas menunjukan semua data tersebut nilainya lebih

kecil dari 0.05. Hal ini berarti model regresi yang terjadi heteroskedastisitas

antar residual.
3. Persamaan Regresi Linear Berganda
53

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear berganda, bertujuan untuk menguji pengaruh Citra Merek, Harga

dan Promosi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian susu SGM pada

Toko Bagus Mart di Sragen. Adapun hasil yang di dapat adalah sebagai

berikut:

Tabel IV. 13
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4,995 1,488 3,356 ,001
Citra Merek ,406 ,075 ,447 5,435 ,000 ,619 1,615
Harga ,231 ,067 ,278 3,475 ,001 ,657 1,523
Promosi ,172 ,049 ,242 3,475 ,0011 ,862 1,160
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Persamaan garis regresi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :


Y = 4,995+ 0,406X1+ 0,231X2+ 0,172X3
Model regresi tersebut dapat di intrepresentasikan sebagai berikut:
a. α= 4, 995 Apabila variabel Citra Merek, Harga, dan Promosi konstan

maka keputusan pembelian konsumen meningkat.


b. β1 = 0,406 Variabel Citra Merek berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian susu SGM. Artinya apabila Citra Merek

ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat, dengan

asumsi bahwa variabel Harga dan Promosi dianggap tetap.


c. β2 =0,231 Variabel Harga berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian susu SGM. Artinya apabila Harga terjangkau maka

keputusan pembelian akan meningkat, dengan asumsi bahwa variabel

Citra Merek dan Promosi tetap.


54

d. β3 =0,172 Variabel Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian susu SGM. Artinya apabila Promosi di tingkatkan maka

keputusan pembelian akan meningkat, dengan asumsi bahwa variabel

Harga dan Citra Merek dianggap tetap.Citra merek merupakan variabel

yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, karena di

tinjukan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,406

4. Uji t (Uji Parsial)


Analisis yang digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

secara parsial antara variabel Independen dan dependen.


Hasil uji t adalah sebagai berikut :
Tabel IV.14
Hasil Uji t
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4,995 1,488 3,356 ,001
Citra Mereki ,406 ,057 ,447 5,435 ,000 ,619 1,615
Harga ,231 ,067 ,278 3,475 ,001 ,657 1,523
Promosi ,172 ,049 ,242 3,475 ,0011 ,862 1,160
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Adapun hasil uji pengaruh masng masing variabel independen terhadap

variabel dependen dapat di uraikan sebagai berikut :


a. Variabel Citra Merek (X1) sebesar 0,406 dengan nilai signifikansi 0.001 <

0,050 artinya Penempatan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian (Y) Toko Bagus Mart di Sragen (Hipotesis 1 terbukti).


b. Variabel Harga (X2) sebesar 3,475 dengan nilai signifikansi 0.001 < 0,050

artinya Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian

(Y) Toko Bagus Mart di Sragen (Hipotesis 2 terbukti).


c. Variabel Promosi (X3) sebesar 3,475 dengan nilai signifikansi 0.001 < 0,050

artinya harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Toko Bagus Mart di Sragen (Hipotesis 3 terbukti).


55

5. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi secara

simultan/bersama-sama. Hasil uji F adalah sebagai berikut :


Tabel IV. 15
Hasil Uji F
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 169,973 3 56,658 47,389 ,000a
Residual 114,777 96 1,196
Total 284,750 99
a. Predictors: (Constant), Promosi, Brand Image, harga,
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasi uji t di peroleh nilai F sebesar 47,389 dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,050. Sehingga dapat di simpulkan secara simultan

Citra Merek, Harga, dan Promosi berpengaruh terhadap keputusan

pembelian susu SGM pada Toko Bagus Mart di Sragen.

6. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)


Analisis yang digunakan untuk mengetahui berapa besar konstribusi

variabel independen terhadap variabel dependen yang ditunjukan dengan

persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut :


Tabel IV.16
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 773 a ,597 ,584 1,093 1,952
a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Harga, Promosi
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R Square)

sebesar 0,584 yang artinya keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel

Citra Merek, Harga dan Promosi sebesar 58,4% sedangkan sisanya 41,6%

dijelaskan oleh variabel lainya yang tidak termasuk di dalam penelitian ini
56

seperti (Brand Image, Motivasi konsumen, Kualitas peroduk, Pelayanan,

Lokasi).
D. Implikasi Manajerial

Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa dari ketiga variabel

independen yang diuji secara individual adalah sebagai berikut :

1. Citra Merek
Citra Merek terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian. Jika Citra Merek ditingkatkan maka semakin

tinggi kesediaan konsumen untuk mengenal dan melakukan pembelian

produk Susu SGM. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan keputusan

pembelian variabel citra merek adalah sebagai berikut:


a. Mempertahankan Citra Merek susu SGM yang sudah di kenal di

kalangan umum.
b. Mempertahankan merek susu SGM dengan reputasi yang baik
c. Mempertahankan desain produk susu SGM. Agar tetap menarik

dan mudah di ingat.


2. Harga
Harga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Jika harga semakin terjangkau maka semakin tinggi

kesediaan konsumen untuk melakukan pembelian produk Susu SGM.

Upaya yang dilakukan untuk peningkatan keputusan pembelian variabel

Harga adalah sebagai berikut:


a. Mempertahankan harga susu SGM yang sesui dengan kualitasnya.
b. Mempertahankan harga susu SGM yang dapat di jangkau oleh

kalangan masyarakat.
c. Mempertahankan harga susu SGM memberikan potongan atau

discaunt kepada konsumen.


3. Promosi

Promosi terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Jika Promosi semakin ditingkatkan maka semakin tinggi


57

kesediaan konsumen untuk mengenal dan melakukan pembelian produk

Susu SGM. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan keputusan

pembelian variabel promosi adalah sebagai berikut:

a. Mempertahankan susu SGM dan melakukan promosi penjualan

melalui bonus, pulsa, undian, dan lain-lain.


b. Mempertahankan susu SGM karna Seringnya penayangan iklan

susu SGM di tv.


c. Mempertahankan susu SGM yang memiliki reputasi baik, dalam

meningkatkan pasar sasaran.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan dalam

pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :


1. Hasil uji regresi linear berganda menunjukan variabel Citra Merek, Harga

dan Promosi berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian susu

SGM pada toko Bagus Mart di Sragen.


2. Hasil uji t menunjukan variabel Citra Merek, Harga dan Promosi secara

persial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian susu SGM

pada toko Bagus Mart di Sragen.


3. Hasil uji F menunjukan variabel Citra Merek, Harga dan Promosi secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian susu

SGM pada toko Bagus Mart di Sragen.


4. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R Square) di

dapatkan hasil sebesar 0,584 yang artinya keputusan pembelian dijelaskan

oleh variabel Citra Merek, Harga dan Promosi sebesar 58,4% sedangkan

sisanya 41,6% dijelaskan oleh variabel lainya yang tidak termasuk di

dalam penelitian ini seperti Brand Image, Motivasi konsumen, Kualitas

peroduk, Pelayanan, Lokasi.

B. Keterbatasan Penelitian
1. Masih terdapat jawaban tidak konsisten menurut pengamatan peneliti.

Karena responden yang cenderung kurang teliti terhadap pernyataan yang

ada sehingga terjadi jawaban tidak konsisten terhadap jawaban kuesioner.

Hal ini bisa di antisipasi peneliti dengan cara mendampingi dan

mengawasi responden dalam memilih jawaban agar responden fokus

dalam menjawab pertanyaan yang ada

58
59

2. Jumlah variabel yang diteliti hanya terdiri dari 3 (tiga) variabel yaitu, Citra

Merek ,Harga dan Promosi


3. Penelitian ini hanya dilakukan di Toko Bagus Mart Sragen

C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat di sarankan beberapa hal, sebagai berikut:

Untuk meningkatkan pangsa pasar Toko Bagus Mart, penulis mencoba

menggunakan beberapa variabel Citra Merek, Harga dan Promosi dalam

meningkatkan Keputusan Pembelian.


1. Citra Merek
a. Mempertahankan Citra Merek susu SGM yang sudah di kenal di kalangan

umum.
Contoh: Toko Bagus Mart perlu meningkatkan pilihan model dan varian

warna yang lengkap terhadap produknya sehingga pelanggan memiliki

pilihan yang lengkap dalam membeli produk di banding susu yang lain
b. Mempertahankan merek susu SGM dengan reputasi yang baik

Contoh: Toko Bagus Mart Perlu meningkatkan bonus dan undian susu

SGM dengan segala manfaat yang ada yang di berikan kepada konsumen.
c. Mempertahankan desain produk susu SGM. Agar tetap menarik dan

mudah di ingat.
Contoh: Toko Bagus Mart perlu meningkatkan desain tempat susu SGM

yang moderen sehingga tampilan produk elegan yang dapat membuat

konsumen untuk membeli dan mudah mengingat.


2. Harga
a. Mempertahankan harga susu SGM yang sesui dengan kualitasnya.
Contoh: Toko Bagus Mart perlu memastikan kualitas daya tahan produk

dan harga sehingga konsumen merasa puas dalam melakukan pembelian.


b. Mempertahankan harga susu SGM yang dapat di jangkau oleh kalangan

masyarakat.
Contoh: Toko Bagus Mart perlu memastikan ketersedian produk dan

kestabilan harga.
60

c. Mempertahankan harga susu SGM memberikan potongan atau discaunt

kepada konsumen.
Contoh: Toko Bagus Mart perlu meningkatkan promo dan bonus dengan

kualitas yang di berikan susu SGM.


3. Promosi
a. Mempertahankan susu SGM dan melakukan promosi penjualan melalui

bonus, pulsa, undian, dan lain-lain.

Contoh: Toko Bagus Mart perlu meningkatkan cash back dan bonus untuk

konsumen yang membeli susu SGM sehingga menarik minat masyarakat.


b. Mempertahankan susu SGM karena Seringnya penayangan iklan susu

SGM di tv.
Contoh: Toko Bagus Mart perlu meningkatkan promosi harga yang lebih

menarik lagi, sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk

membelinya.
c. Mempertahankan susu SGM yang memiliki reputasi baik, dalam

meningkatkan pasar sasaran.


Contoh: Toko Bagus Mart perlu meningkatkan kemudahan konsumen

dalam pembelian semua jenis susu SGM sehingga konsumen merasa

dilayani dengan baik dalam pembelian dan reputasi susu SGM yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta


: Rineka Cipta.

Azwar. (2007). Metode Penelitian. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Basrah Saidani, Muh. Sifal Muztahid dan Andrian Haro (2017) The Influence of
Perceived Quality, Brand Image, And Emotional Value Towards
Purcase Intentionof Consina Backpack. Journal oRiset Manajemen
Sains Indonesia Vol 8, No. 11, 2017

Dita Amanah (2011). Pengaruh promosi dan brand image (citra merek) terhadap
loyalitas pembelian produk pepsodent di Ramayana plaza, jalan
aksara, medan. e-Journal Keuangan dan Bisnis Fakultas Ekonomi
Universitas Negri Medan Vol.03 No.03.2011

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM.


SPSS 19 (edisi kelima.) Semarang: Universitas Diponegoro.

Irma Ganda (2017) Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume


Penjualan pada CV Susu Ceria Kids di kota depok. jurnal
pendidikan,Ekonomi bisnis Vol. 1 (4), 2017

Julious Chesar Chaves (2017). Efect of Product Quality, Price, Promotion, And
Weather on Decision Of Purchase of Pure Fresh Milk Prepare Ready
to Drink in Branch Package Kana Milk in 2017.jurnal simki-
economic Vol. 01 No.2017

Kountur. Ronny. 2009. Metode Penelitian - Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis.
Jakarta : Buana printing.

Muhaddyatma Wiraliosojati, Sri Suryoko dan Saryadi (2014) Pengaruh Ekuitas


Merek dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk
“Frisian Flag Uht Low Fat dan High Calcium (Studi Kasus pada
Lotte Mart, Semarang). Jurnal of social and politic | Hal. 1- 10
Tahun 2014

Sugiyono. 2008. Statistik Penelitian. (Edisi Revisi). Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Cetakan Ke-15. Bandung Alfabeta

Tamara Citra, Drs. Suryono Budi Santoso, M.M (2016) Analisis Pengaruh
Kualitas Produk dan Citr Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Cetakan Continuous Form melalui Kepercayaan Merek (Studi pada

61
62

Percetakan Jadi Jaya Group, Semarang). Jurnal of management Vol


5,nomor 2, tahun (2016)

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi.
Kedua, Ghalia Indonesia. Jakarta
63

Hal : Permohonan Pengisian angket

Lampiran : 1 berkas

Kepada Yth,

Bpk/ibu/Sdr. Responden

Ditempat.

Dengan hormat,

Dalam rangka penulisan skripsi saya pada Program S1 Manajemen di

STIE-AUB Surakarta dengan judul ”PENGARUH CITRA MEREK, HARGA

DAN PROMOSI, TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU SGM PADA

TOKO BAGUS MART DI SRAGEN” dengan ini saya memohon dengan sangat

kepada Bapak/Ibu/ Saudara responden untuk mengisi angket yang kami sediakan.

Partisipasi bpk/ ibu/ sdr penting bagi kesuksesan studi ini. Hasil dari

angket ini akan digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan maka dari itu

kami berharap bapak/ibu/saudara tidak perlu ragu-ragu dalam memberikan

jawaban yang sejujurnya.

Akhirnya kami sangat berterima kasih atas partisipasi bpk/ibu/sdr dalam

meluangkan waktu untuk mengisi angket penelitian ini.

Surakarta, 2018
64

1. Petunjuk : Mohon diisi dengan memberikan tanda X pada jawaban yang

disediakan sesuai dengan pilihan bpk/ibu/sdr !

2. Data Responden

a. Umur : ……………….tahun

b. Jenis kelamin : Laki – laki/perempuan

c. Pekerjaan :...................................

d. Pendidikan terakhir :...................................

3. Keterangan

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Pilihan jawaban nilai


SS S N TS STS
5 4 3 2 1
A Keputusan Pembelian
1 Saya yakin sudah mengambil keputusan
yang tepat saat membeli produk Susu
SGM.
2 Saya melakukan pembelian produk
Susu SGM berulang-ulang atau lebih
dari satu kali.
3 Pelayanan yang memuaskan
menpengaruhi keputusan saya untuk
membeli Susu SGM.
4 Pembelian Susu SGM banyak tersedia
di store terdekat.
5 Saya membeli susu SGM karena
adanya kebutuhan.
65

B Citra merek SS S N TS STS


1 Susu SGM mempunyai nama merek
yang terkenal.
2 Susu SGM memiliki citra perusahaan
yang baik di kalangan umum.
3 Susu SGM memiliki perbedaan dari
Susu lain.
4 Desain dan warna produk susu SGM
menarik dan mudah di ingat.
5 Susu SGM adalah merek dengan
reputasi yang baik.

C Harga SS S N TS STS
1 Harga Susu SGM dapat di jangkau oleh
kalangan masyarakat.
2 Harga Susu SGM lebih murah di
banding yang lain.
3 Harga Susu SGM memberikan
potongan atau discaunt kepada
konsumen.
4 Harga susu SGM sesuai dengan
kualitasnya.
5 Harga susu SGM sesuai dengan
manfaat yang dirasakan.

D Promosi SS S N TS STS
1 Saya mengetahui Susu SGM dari
media.
2 Seringnya penayangan iklan Susu SGM
di TV menarik minat saya untuk
membeli.
3 Produk Susu SGM melakukan promosi
penjualan melalui bonus, pulsa, undian,
dan lain-lain.
4 Tampilan di TV menarik dan mudah di
ingat dalam memperkenalkan produk
Susu SGM.
5 Kualitas susu SGM yang memiliki
reputasi baik, akan
meningkatkatkan pasar sasaran.

Anda mungkin juga menyukai