Anda di halaman 1dari 115

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIYAAN

MULTIGUNA TANPA AGUNAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH


NASABAH PADA BMT UGT NUSANTARA CABANG PEMBANTU
PARE DI TINJAU DARI MARKETING SYARIAH

SKRIPSI

Ditulis Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Pembuatan Skripsi Guna


Memperoleh Gelar Serjana Ekonomi (SE)

Oleh:
ANGGRA WIJAYA
931400818

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN KEDIRI
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan dalam


Meningkatkan Jumlah Nasabah pada BMTNusantara Cabang Pembantu Pare di
Tinjau dari Marketing Syariah

ANGGRA WIJAYA

NIM. 9314.008.18

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. H. Ahmad Syakur, LC., MEI) (Mundhori, MEI)


NIP. 19760708200604 1 004 NIP. 19870222201903 1 004

i
NOTA DINAS
Kediri, 1 Juli 2022

Nomor :
Lampiran : 4 (empat) berkas
Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri
Di
Jl. Sunan Ampel 07-Ngronggo
Kediri

Assalamua’laikum Wr.Wb.

Memenuhi permintaan Bapak Ketua Institut Agama Islam


Negeri Kediri untuk membimbing penyusunan skripsi mahasiswa
tersebut di bawah ini:

Nama : Anggra Wijaya


NIM : 931400818
Judul : Analisis Starategi Pemasaran Produk Pembiayaan
Multiguna Tanpa Agunan dalam Meningkatkan
Jualmah Nasabah pada BMT Nusantara Cabang
Pembantu Pare di Tinjau dari Marketing Syariah

Setelah diperbaiki materi dan susunannya, kami


berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat sebagai
kelengkapan ujian akhir Sarjana Strata Satu (S-1).
Bersama ini kami lampirkan berkas naskah skripsinya,
dengan harapan dapat segera diujikan dalam sidang Munaqosah.
Demikian agar maklum dan atas kesediaan Bapak kami
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Ahmad Syakur Lc, MEI Mundhori, MEI


NIP. 197607082006041004 NIP. 198702222019031004

ii
NOTA PEMBIMBING
Kediri, Juli 2022

Nomor :
Lampiran : 4 (empat) berkas
Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri
Di
Jl. Sunan Ampel 07-Ngronggo
Kediri

Assalamua’laikum Wr.Wb.

Memenuhi permintaan Bapak Ketua Institut Agama Islam


Negeri Kediri untuk membimbing penyusunan skripsi mahasiswa
tersebut di bawah ini:

Nama : Anggra Wijaya


NIM : 931400818
Judul : Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan
Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan
dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah pada BMT
UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare di Tinjau
dari Marketing Syariah

Setelah diperbaiki materi dan susunannya, sesuai dengan


beberapa petunjuk dan tuntunan yang telah diberikan dalam sidang
munaqosah yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022, kami
dapat menerima dan menyetujui hasil perbaikanya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Ahmad Syakur LC, MEI Mundhori, MEI.


NIP. 197607082006041004 NIP. 198702222019031004

iii
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISI STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN


MULTIGUNA TANPA AGUNAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH
NASABAH PADA BMT UGT NUSANTARA CABANG PEMBANTU PARE
DI TINJAU DARI MARKETING SYARIAH

ANGGRA WIJAYA
NIM. 931400818

Telah diujikan di depan sidang Munaqosah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri
pada tanggal 18 Juli 2022

Tim Penguji,

1. Penguji Utama (..............................)


Dr. Hj. Naning Fatmawatie SE, MM
NIP. 19740528 200312 2 001

2. Penguji I (..............................)
Dr. Ahamad Syakur LC, MEI
NIP. 19760708 200604 1 004

3. Penguji II (..............................)
Mundhori, MEI
NIP. 19870222 201903 1 004

Kediri, 18 juli 2022

Dekan Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. H. Imam Annas Muslihin Munifah, MHI


NIP. 19750101 199803 1 002

iv
MOTTO
‫َو ُك ُّل َم ْن لـَ ْم َي ْعتَ ِق ْد لَ ْـم َيْنتَ ِف ْع‬ ‫ب ْاعتِـ ـ َق ِاد ِه ُرفِع‬ ِِ
َ ‫اذ اْل َفىَت َح ْس‬
Pemuda tergantung tekadnya yang kuat, Tanpa tekad jelas tak dapat manfaat.
karena dengan adanya keyakinan yang kuat, seorang akan di anggkat derajatnya
pada derajat yang luhur oleh Allah dan barang siapa yang tidak memiliki
keyakinan yang kuat, maka tidak bisa menggambil manfaat (dan tidak di angkat
derajatnya oleh Allah)

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulilah rasa syukur yang tidak henti-hentinya kepanjatkan kepada

Allah SWT atas semua nikmat sehat, waktu, berkah, rahmat dan taufik-nya saya

dapat menyelesaikan skripsi ini, dan saya persembahkan untuk:

1. Kepada kedua orang tua, Bapak Damri dan Ibu Parniana yang selalu

menyemangati, mendorong, membiayai, dan memdoakan saya. Semoga

mereka selalu diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan-Nya

2. Kepada yang terhormat dosen pembimbing Bapak Dr. H. Ahamd Syakur Lc,

MEI dan Bapak Mundhori MEI yang telah membimbing dan mengarahkan

saya dalam menyelesaikan skripsi dengan baik sehingga bisa lulus tepat

waktu.

3. Teruntuk keluarga besar terkhusus Nenek Hapida yang selalu mendoakan dan

memberikan semangat agar mendapat ilmu yang banyak lagi berkah dan

bermanfaat.

4. Pihak BMT UGT Nusantara Cabang Pemabantu Pare yang telah bersedia dan

membantu saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Sahabat dari Ponpes Haji yaqub Lirboyo kamar Hy 13 yang selalu membantu

dalam segala urusan serta banyak memotivasi saya untuk senangtiasa

melakukan kebaikan.

6. Sahabat KKN Nusantara Auliah Rofiqoh dkk, yang tidak pernah lelah dalam

menyupport dan selalu bersama saya dalam senang maupun susah.

vi
ABSTRAK
Anggra Wijaya. 2022. Analisi Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna
Tanpa Agunan dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah pada BMT UGT Nusantara
Cabang Pemabantu Pare di Tinjau Dari Marketing Syariah. Skripsi, Perbankan
Syariah, Ekonomi Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Kediri.Dosen
Pembimbing (1) Dr. H. Ahmad Syakur Lc, MEI (2) Bapak Mundhori, MEI
Kata Kunci: Starategi Pemasaran, Multiguna Tanpa Agunan, Marketing Syariah
Skripsi ini merupakan suatu kajian ilmiah yang membahas tentang Strategi
Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan dalam Meningkatkan
Jumlah Nasabah pada BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare di Tinjau dari
Marketing Syariah. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui strategi
pemasaran yang digunakan BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare dalam
meningkatkan jumlah nasabahprokuk pembiayaan multiguna tanpa agunan, 2)
Menganalisis praktek strategi pemasaran pada produk pembiayaan multiguna
tanpa agunan di BMT UGT nusantara cabang pemabantu Pareperspektif
marketing syariah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskiptif. Dalam penggumpulan data,
peneliti menggunakan metode obserpasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan suber data dalam penelitian ini adalah kepala, kaiawan dan anggota
BMT UGT Nusantara capem Pare. Selanjutnya untuk untuk memeriksa keabsahan
data mengunakan teknik triagulasi.Kemudian di analisis menggunakan reduksi
data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian iniyaitu sebagai berikut: 1) Strategi pemasaran yang
dilakukan BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare dalam meningkatkan
jumlah nasabah produk pembiayaan multiguna tanpa agunan yaitu dengan pihak
AOSP (account officer simpan dan penarikan) dan AOP (account officer
pembiayaan) terjun langsung dari rumah ke rumah masyarakat sekitar (dor to dor)
itu disampaikan dari mulut ke mulut. BMT UGT Nusantara capem Pare juga
Menggunakan Marketing Mix 7p yaitu Product, Price, Place, Promotion, People,
Process, dan Physical Evidence. Selain itu ada strategi khusus yang digunakan
yaitu dengan memberikan pelayanan yang baik dan berpakaian yang khas
memakai seragam dan memakai peci hitam supaya nasabah puas dan mengajak
orang lain. Pihak BMT juga menawarkan kembali kepada anggota yang sudah
selesai melakukan pembiayaan. Strategi tersebut sudah di jalankan dengan baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah nasabah yang mengalami peningkatan
selama 3 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2021. 2) Strategi
pemasaran produk pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan pada BMT UGT
Nusantara cabang pembantu Pare ditinjau dari Marketing Syariah Berdasarkan
teori menurut Hermawan Kartajaya, sudah menerapkan 4 karakteristik pemasaran
Islami yang meliputi Theistis (Rabbaniyyah), Etis (Akhlaqiyyah), Realistis (Al-
waqi’iyyah), Humanitis (Insaniyyah).

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, pua puji syukur penulis panjatkan atas kaehadirat Allah


SWT, atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, khususnya bagi penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam
semoga mengalir deras kepada baginda alam, suritauladan kita nabi Muhammad
SAW, satu-satunya kekasih hati yang rela berkorban dan menjadi teladan
umatnya. Skripsi ini yang mengungkapkan tentang Analisis Strategi Pemasaran
Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa agunan dalam Meningkatka Juamlah
Nasabah pada BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare di Tinjau dari
Marekting Syariah.

Dalam kesempatan ini penulis mengungkapkan terimakasih yang sebesar-


besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Wahidul Anam M.Ag. selaku rektor Institut Agama Islam
Negeri Kediri.
2. Bapak Dr. Imam Annas Muslim, M.H.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Kediri.
3. Ibu Dr. Sulistyowati, SHI, MEI selaku ketua prodi Perbankan Syariah
4. Bapak Dr. Ahmad Syakur Lc, MEI. Selaku dosen pembimbing I dan Bapak
Mundhori MEI selaku dosen pembimbing II.
5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri
6. Kedua orang tua saya, Bapak Damri dan Ibu Parniana, terimakasih atas semua
doa tenaga yang diberikan demi kesuksesan dan masa depan saya.
7. Para sahabat dan teman-teman seperjuangan, penulistidak bisa menyebutkan
satu per satu.
8. Kepala, karyawan serta segenap anggota BMT UGT Nusantara Cabang
Pembantu Pare, yang telah membantu memberikan informasi kepada peneliti
untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, baik
dari penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu, penulis juga menerima keritik dan
saran. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya kepada pembaca. Amin ya robbal alamin.....
Kediri, 1 juli 2022

Penulis
Anggra Wijaya

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................i
NOTA DINAS.........................................................................................................ii
NOTA PEMBIMBING...........................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv
MOTTO...................................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................vi
ABSTRAK.............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................7
D. Kegunaan Penelitian.....................................................................................8
E. Penelitian Terdahulu.....................................................................................9
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................13
A. Strategi pemasaran...................................................................................13
1. Pengertian strategi pemasaran.................................................................13
2. Konsep Strategi Pemasaran.....................................................................14
B. Marketing Syariah (Pemasaran Syariah)................................................15
1. Pengertian Marketing Syariah.................................................................15
2. Tujuan Marketing Syariah.......................................................................16
3. Karakteristik Marketing Syariah.............................................................18
4. Strategi marketing syariah.......................................................................20
C. Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan..................................................22
1. Pengertian Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan.................................22
2. Prosedur dan Akad Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan....................22

ix
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................25
A. Pendekatan dan Jenis penelitian..................................................................25
B. Kehadiran Peneliti.......................................................................................25
C. Lokasi Penelitian.........................................................................................26
D. Data dan Sumber Data................................................................................26
E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................26
F. Teknik Analisis Data...................................................................................27
G. Pengecekan keabsahan data........................................................................28
H. Tahap-tahap Penelitian................................................................................29
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN...............................31
A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................................31
1. Profil BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare.......................................31
2. Produk-produk BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare........................38
B. Paparan Data...............................................................................................50
1. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan pada
BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare.................................................50
C. Temuan Penelitian.......................................................................................70
BAB V PEMBAHASAN.....................................................................................72
A. Analisis Strategi Pemasaran Peroduk Pembiayaan Multiguna Tanpa
Agunan pada BMT Nusantara Cabang pembantu Pare..............................72
B. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan dalam
Meningkatkan Jumlah Nasabah pada BMT Nusantara Cabang Pemantu
Pare di Tinjau dari Marketing Syariah.......................................................79
BAB VI PENUTUP.............................................................................................85
A. Kesimpulan.................................................................................................85
B. Saran............................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................87
LAMPIRAN- LAMPIRAN.................................................................................89

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Nasabah Produk Pembiayaan BMT UGT Nusantara cabang
Pembantu Pare

Tabel 1.2 Jumlah Nasabah Produk Pembiayan Multiguna Tanpa Agunan BMT
UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare Tahun 2019-2021

Tabel 4.1 Struktur Organisasi BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare

Tabel 4.2 Tugas dan Wewenang Jabatan BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu
Pare

Tabel 4.3 Jumlah Nasabah Produk Pembiayaan BMT UGT Nusantara cabang
Pembantu Pare

Tabel 4.4 Jumlah Nasabah Produk Pembiayan Multiguna Tanpa Agunan BMT
UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare Tahun 2019-2021

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Izin Penelitian dari Kampus

Lampiran II surat keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran III dokumentasi BMT UGT Nusantara Cabang Pemabantu Pare

Lampiran IV Instrumen penelitian

Lampiran V dokumentasi saat Wawancara

Lampiran VI Bukti Konsultasi Dosen Pembimbing 1

Lampiran VII Bukti Konsultasi Dosen Pembimbing 2

Daftar Riwayat Hidup

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan lembaga keuangan syariah saat ini sangat pesat di

seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Lembaga keuangan syariah telah

menjadi alternatif dalam usaha untuk menjaga stabilitas perekonomian. Salah

satu bukti nyata yang bisa dilihat yaitu dengan semakin banyaknya

perkembangan perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah non bank

yang ada di Indonesia. Salah satu faktor yang menjadikan perkembangan

lembaga keuangan syariah adalah dalam segi pemasaran, Marketing atau

pemasaran sangat berperang penting demi keberhasilan perusahaan, tanpa

adanya marketing yang baik perusahaan akan sulit untuk mencapai tujuannya

dan produk-produk yang ada di perusahaan tidak akan di beli kosumen.

Menurut Kotler berpendapat bawasannya pemasaran ialah upaya

menemukan berbagai kebutuhan konsumen agar dapat terpenuhi melalui

sebuah cara yang menguntungkan. Suatu produk yang dipasarkan oleh

seseorang dapat dikatakan menjadi ujung tombak, pasalnya seseorang tersebut

memiliki tugas memahami, memitigasi, dan mengetahui bagaimana situasi dan

kondisi pasar selain itu, juga bisa memenuhi apa saja target penjualan produk

sesuai dengan harapan.1 Sedangkan menurut pendapat Kotler dan Smith

mengutip dari buku kelayakan bisnis yaitu berbagai unsur yang merupakan

1
Fahmi Irham, Manajemen Strategis Teori Dan Aplikasi (Bandung: CV. Alfabeta, 2015), 71.

1
bagian dari markeing mix meliputi people, price, product, promotion, and

place.2

Begitu banyak sebuah perusahaan yang gagal dalam meraih tujuannya

dikarenakan kesalahan pada saat melakukan pemasaran produknya. Itulah

sebabnya, begitu pentingnya pemsaran demi mewujudkan sebuah keberhasilan

yang di dapatkan oleh perusahaan. Dalam Islam sendiri mengartikan

pemasaran merupakan sebuah proses strategi berbisnis lebih ke arah proses

menciptakan, menawarkan dan berubahnya nilai dari seorang inisiator kepada

pihak-pihak yang terkait. Aktivitas pemsaran dalam Islam berlandaskan

semangat untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT, bekerja keras dengan

maksimal untuk kemakmuran bersama, bukan untuk kepentingan pribadi

ataupun golongan. Al Qur’an juga mengatur tentang kegiatan manusia dengan

manusia dan juga juga kegiatan jual beli , beretika dalam berdagang, saat

melakukan jual beli. Didalam Al-Qu’an terdapat salah satu ayat yang

menjelaskan tentang etika marketing yakni QS Al-Ahzab ayat 21 dan QS. Al-

Baqarah ayat 275. Pemasaran secara syariah atau bisa di sebut Syariah

Marketing adalah landasan hukum bagi setiap peruhasaan, lembaga keuangan

syariah bank atau non bank yang memiliki lebel syariah.3

Konsep pemasaran secara syariah atau marketing syariah berkembang

seiring dengan perkembangan ekonomi syariah. Bebrapa perusahaan dan

lembaga keuangan seperti bank yang berbasis syariah telah menerapkan

kondep ini. Seiring dengan itu banyak lembaga-lembaga keuangan syari'ah

2
Sunarji Harahap, Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Integratif (Medan: FEBI UIN-SU Press,
2018), 115.
3
Nur Fadilah, Pengertian Konsep dan Strategi Pemasaran Syariah. Jurnal Strategi pemasaran
syariah, Vol.1 No.2, 2020. 207-209. Di akses melalui
https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/salimiah pada tanggal 20 mei 2022, pukul 17:30
bermunculan seperti perbankan syariah, Asuransi syariah, Penggadaian

syariah, Koperasi Syariah, dan Baitul Maal Wattamwil (BMT).

Lembaga keuanagan di luar dari sektor perbankan yang kini masih

berkembang salah satunya adalah Baitul Maal Wattamwil (BMT). BMT

(Baitul Mal Wat Tamwil) merupakan salah satu model lembaga keuangan

syariah yang saat ini bayak muncul di Indonesia bahkan jumlahnya tidak

sedikit hingga ribuan. Inti sari dari BMT adalah bayt al-mat wal al-tamwil

dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam

meningkatkan kualitas, kegiatan ekonomi pengusaha mikro, antara lain

dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan

ekonominya.4

Salah satu BMT yang terbesar di Indonesia yaitu BMT Sidogiri yang

kini telah berubah nama menjadi BMT UGT Nusantara, dibuktikan dengan

menerima tiga penghargaan sekaligus yaitu sebagai Koperasi dengan omzet

terbesar, Koperasi dengan Information Technology (IT) Terbaik, dan Koperasi

BMT Sidogiri saat peluncuran buku 100 Koperasi Besar Indonesia 2017 yang

diterbitkan oleh Majalah Peluang Bakhri, koperasi dengan aset terbesar.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri 2017. Selain itu BMT UGT

sidogiri juga mendapat penghargaan Islamic Micro Finance Tahun 2014 ngan

aset lebih dari 50M (lima pulu miryar) dari Karim consulting Indonesia.5

4
Zainal Habibi, Mundhori, Saida Firdaus Nuzulah, Pengaruh Strategi Pemasaran dan Citra
Perusahaan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung di KSPPS BMT Kemitraan
Bojonegoro. Vol. 1 No. 1, 2021, 32
https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/muraqobah/article/view/3542 di akses pada 1 juni 2022,
pukul 12:45
5
Prestasi dan penghargaan ”situs resmi BMT-UGT Nusantara”.
https://bmtugtnusantara.co.id/penghargaan-dan-prestasi.html (diakses pada tanggal 17 april 2022)
BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare (yang menjadi tempat

Penelitian) merupakan suatu lembaga ekonomi masyarakat yang berupaya

mengembangkan produk-produknya dengan memberikan pembiayaan

kepadamasyarakat yang membutuhkan. Yang mana BMT Nusantara cabang

pembantu pare ini merupakan cabang terbaik dari BMT Nusantra di buktikan

dengan adanya penghargaan yang diberikan oleh BMT pusat kepada BMT

Nusantara cabang pembantu pare, yaitu “penghargaan kesehatan keuang”

selama 2 tahun berturut-turut pasa 2018 dan 2019. salah satunya produk

pembiayaan yang di minati oleh masyarakat adalah produk pembiayaan

Multiguna Tanpa Agunan. Berikut ini tabel jumlah nasabah beberapa produk

pembiayaan BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare pada bulan April,

Mei, dan Juni 2022.

Tabel 1.1
Jumlah Nasabah Perproduk Pembiayaan BMT UGT Capem Pare

No Produk Pembiayaan April Mei Juni Jumlah Persentase


Nasabah
1. MUB (Modal Usaha 46 34 48 128 31,7 %
Barokah)
2. MTA (Multiguna 81 86 90 257 63,7 %
Tanpa Agunan)
3. MJB (Modal Jasa 2 2 o 4 0,9%
Barokah)
4. MPB (Modal Petani 7 2 5 14 3,45 %
Barokah)
136 124 143 403 100 %

(Sumber: wawancara oleh M. Arif Rifa’i selaku Kepala Cabang BMT Cabang Pembantu Pare)
Dari tabel di atas menunjukan data jumlah nasabah produk pembiayaan

MUB pada bulan April, Mei, dan Juli sebanyak 128 dengan persentase 31,7%,

Produk MTA sebanyak 257 dengan persentase 63,7%, Produk MJB sebanyak

4 dengan persentase 0,9%, dan Produk MJB sebanyak 14 dengan persentase

3,45%. Dapat diketahui dari produk-produk pembiayaan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare yang paling banyak nasabanya adalah

produk MTA (Multiguna Tanpa Agunan) dengan jumlah nasabah 257 nasabah

dengan persentase 63,7%.

Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan (MTA) merupakan salah satu

produk pembiayaan yangmemberikan fasilitas pembiayaan tanpa agunan

untuk memenuhi kebutuhan anggota. Pembiayaan ini digunakan untuk

berbagai macam keperluan diantaranya yaitu untuk modal usaha, biaya

sekolah/pendidikan, pemblian perabot rumah tangga, pemblian alat-alat

elektronik dan melunasi tagihan hutang. Adanya produk Multiguna Tanp

Agunan ini dirasa sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar BMT UGT

Nusantara Cabang Pembantu Pare yang membutuhkan. Dalam pengajuan

pembiayaan sangat mudah karena masyarakat yang ingin mengajukan

pembiayaan ini tidak disyaratkan untuk memberikan agunan kepada BMT.

Dari pihak anggota yang akan meminjam hanya perlu memberikan foto copy

KTP, KK, serta surat nikah.

Selain beberapa kemudahan dalam pencairan pembiayaan MTA diatas

tentunya pihak BMT tidak sembarangan dalam mencairkan, karena resikonya

100% dan tidak memiliki jaminan. maka cara BMT supaya tidak terjadi

wanprestasi adalah dengan memilih target pemasarannya yaitu anggota-


anggota yang berada di pasar karena mereka selalu berada di pasar dan

memiliki usaha. Selain anggota yang di pasar BMT juga menargetkan

anggota-anggota yang berdomisilidi sekitar kantor yang status rumahnya itu

pribadi bukan sewa atau kost.

Berdasarkan observasi awal kepada bapak muhamad Aris Rifai’ selaku

pimpinan BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare. Oleh karena itu,

alasan peneliti meneliti di BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare yaitu

jumlah pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan ini setiap tahunnya selalu

mengalami peningkatan, prosedur pembiayaan yang mudah dan cepat dapat

melakukan pembiayaan skala kecil khususnya para pelaku UMKM. Beberapa

paktor di atas menunjukan bahwasannya BMT UGT Nusantara Cabang

Pembantu Pare dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya para

anggota yang membutukan modal atau barang dengan sangat baik.

Tabel l.2
Jumlah produk pembiayaan MTA BMT UGT Nusantara cabang
pembantu pare Tahun 2019-2021

Grafik Produk Pembiayaan MTA (Multiguna Tampa Agunan)


7

5,9 M
6

5
4.2 M
4 3.8 M

0
2019 2020 2021

(sumber: wawancara dengan Kepala Capem BMT UGT Cabang Pembantu Pare)
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa data Pembiayaan MTA

yang mana setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dengan perincian

tahun 2019 mengluarkan pembiayaan sejumlah 3,8 M, pada 2020

mengeluarkan pembiayaan sejumlah 4,2 M, dan pada 2021 mengluarkan

pembiayaan sejumlah 5,9 M. hal ini membuktikan bahwa minat masyarakat

tehadap BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare setiap tahunnya

mengalami peningkatan untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Pada Produk Pembiayaan

Multiguna Tanpa Agunan Di Bmt Nusantara Cabang Pembantu Pare Di Tinjau

Dari Marketing Syariah”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan BMT UGT Nusantra

cabang pembantu Pare dalam meningkatkan jumlah nasabah produk

pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan?

2. Bagaimana praktek strategi pemasaran pada produk pembiyaan multiguna

tanpa agunan di BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare perspektif

Marketing syariah?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, tujuan penulis meneliti tentang analisis

strategi pemasaran pada produk pembiayaan MTA ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisisstrategi pemasaran yang digunakan di BMT UGT Nusantara

cabang pembantu Paredalam meningkatkan jumlah nasabah produk

pembiyaan Multiguna Tanpa Agunan.

2. Menganalisis praktek strategi pemasaran pada produk pembiyaan

Multiguna Tanpa Agunan di BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

perspektif marketing syariah.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat yang bisa di ambil dari peelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis

a) Penelitian ini diharapkan sebagai sumbangsi untuk memperkaya

khazanah karya ilmiah dan ilmu pengetahuan kususnya di bidang

lembaga deuangan bank atau non bank, bisa menjadi bahan referensi di

kalangan akademisi ataupun non akademisi

b) Sebagai bahan bacaan atau pertimbangan bagi para peneliti atau

penulis lain khususnya tentang strategi pemasaran pada pembiayaan

Multiguna Tanpa Agunan (MTA)

2. Secara praktis

a) Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat untuk menambah dan

mengembangkan wawasan penulis terhadap penerapan strategi

pemasaran syraiah pada suatu lembaga keuangan

b) Bagi lembaga, penelitian ini diharapkandapat memberikan kontribusi

bagi lembaga keuangan khususnya BMT UGT Nusantara cabang


pembantu Pare dalam menerapkan strategi pemasaran pada produknya

agar sesuai dengan prinsip-prinsip pemasaran syari’ah.

E. Penelitian Terdahulu

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang relavan dengan judul:

1. Vicky Amallia Tristiana dengan judul “Analisis Strategi Promosi Pada

Produk Pembiyaan Multiguna Di Bank BRI Syariah KCP Magetan”.

Penelitiannya menggunakan metode kualitatif. hasil dari penelitiannya

menunjukkan bahwa Strategi pemasaran produk pembiyaan Multiguna di

Bank BRI Syariah KCP Magetan tidak menggunakan strategi secara

khusus hanya dengan menyebar brosur lalu memasarkan dengan cara door

to door ke pasar atau tempat usaha yang lain magetan, tidak hanya itu,

promosi juga dilakukan melalui media-media sosial. Namun sudah

dilakukan dengan benar tetapi strategi yang digunakan belum sepenuhnya

dapat menarik minat masyarakat untuk melaksanakan pembiyaan

multiguna. Selain itu promosi penjualan produk pembiyaan multiguna di

Bank tersebut melalui pameran dagang yang mengadakan suatu acara di

wilayah Magetan, tempat-tempat seperti pasar yang strategis. Promosi

dilakukan dengan membagikan brosur dan bersosialisasi terkadang juga

dengan mendirikan stand pada acara carfreeday di hari minggu. Strategi

promosi publisitas dilakukan dengan cara bekerjasama dengan kantor

Kemenag, BPJS, KJPP, yayasan, BOS, BUMN, Kejari, BUMD. Dan

seluruh kantor desa di wilayah sekitar Magetan. 6 Pesamaan dengan

penelitian di atas adalah sama-sama menggunakan metode kualitatif, dan

6
Vicka Amallila Tristiana. Analisis Strategi Promosi Pada Produk Pembiayaan Multiguna Di
Bank Bri Syariah Kcp Magetan. (Skripsi: IAIN Ponorogo, 2020)
fokus penelitiannya yaitu sama-sama menganalisi Strategi pemasaran atau

promosi di lembaga keuangan syariah. Sedangakan perbedaannya terletak

pada produk pembiayaan dan tempat penelitian yaitu di Bank BRI Syariah

KCP Magetan.

2. Ummi Khulsum dengan judul “Penerapan Akad Murabahah pada

Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan Untuk Modal Usaha di BMT UGT

Sidogiri Cabang Lodoyo Blitar”7. Penelitian ini termasuk penelitian

kualitatif dengan hasil bahwa pelaksanaan pembiayaan murabahah di

BMT UGT Sidogiri Cabang Lodoyo Blitar sudah bisa dikatakan sesuai

dengan kepatuhan syariah, karena dalam praktiknya pihak lembaga

menggunakan akad pelengkap yaitu akad wakalah untuk mempermudah

penggunaan akad murabahah. Persamaan dengan penelitian di atas yaitu

sama-sama mengunakan metode kualitatif dan sama-sama meneliti tentang

produk pembiayaan multiguna tanpa agunan hanya saja fokus

penelitiannya berbeda, pada penelitian ini berfokus Analisis strategi

pemasaran sedangkan penelitian di atas berfokus pada penerapan akad

murabahah. Perbedaan selanjutnya terletak pada lokasi penelitian.

3. Rena Ayu Lestari dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan

Multiguna Sepeda Motor Dalam Menarik Minat Nasabah Menabung Di

Bank Sumut Syariah Kantor Cabang Pembantu Binjai” Metode penelitian

yang digunakan yakni penelitian kualitatif. dengan hasil penelitian

menunjukkan bahwa Strategi pemasaran yang dilakukan pada pembiyaan

multiguna di Bank Sumut Syariah KCP Binjai menarik minat nasabah

7
Ummi khulsum, penerapan akad murabahah pada pembiayaan multiguna tampa agunan untuk
modal usaha di BMT Sidogiricabang Lodoyo Blitar, (Skripsi: IAIN tuluangagung, 2018)
untuk menabung dengan menggunakan analisis SWOT lalu dikembangkan

menjadi beberapa strategi antara lain strategi SO (Strength-Opportunities),

Strategi ST (Strength-Threat), Strategi WO (Weakness-Opportunity),

Strategi WT (Weakness-Threat).8 Persamaan dengan penelitia di atas yaitu

sama-sama menganalisis starategi pemasaran pada produk pembiayaan

sutau lembaga keungan. Sedangkan perbedaannya terletak pada objeknya.

4. Linda Rahmawati dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Dalam

Meningkatkan Pembiayaan Produk Griya iB Hasanah Pada Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Teluk Betung Lampung”. Dalam penelitiannya

menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian (field research)

hsil penelitiannya menunjukkan bahwa strategi pemasaran di Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Teluk Betung Lampung menggunakan penerapan

konsep 7P (Product, Price, Place, Promotion, people, process, physical

evindance), menetapkan harga disesuaikan dengan kemampuan nasabah

dalam membayar. Strategi promosi yang digunakan dengan penjualan

secara personal, memberikan iklan, serta publikasi yang menyebabkan

nasabah menjadi berkembang. Selain itu, Bank BNI Syariah menugaskan

karyawannya untuk terjun langsung ke masyarakat karena menggunakan

sistem jemput bola, proses pembiyaannya juga terbilang sangat mudah,

tidak hanya itu Bank BNI Syariah mempunyai legalitas yang kuat. 9

Persamaan dengan penelitian ini terletak pada metode dan sama-sama

8
Rena Ayu Lestari. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Sepeda Motor Dalam
Menarik Minat Nasabah Menabung Di Bank Sumut Syariah Kantor Cabang Pembantu Binjai.
(skripsi: Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan, 2021)
9
Linda Rahmawati. judul Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Pembiayaan Produk
Griya iB Hasanah Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Teluk Betung Lampung. (Skripsi: UIN
Raden Intan Lampung, 2018)
menganalisis strategi pemasaran di lembaga keuangan syariah sedangkan

perbedaannya terletak pada objek dan tempat penelitian.

5. Etty Ratnasari dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan

Pensiunan Bank Syariah Mandiri Palopo Untuk Menarik Minat

Masyarakat Kota Palopo”. Jenis penelitian yang digunakan yakni metode

kualitatif deskriptif dengan hasil penelitian sebagai berikut. Strategi

pemasaran produk pensiunan pada Bank Syariah Mandiri Kota Palopo

antara lain: Segmentation, Targetting, Positioning, Differentation,

Marketing Mix. Namun dalam implementasinya strategi pemasaran yang

pertama kali dilihat oleh konsumen yaitu Marketing mix. Memperkenalkan

produk dan menawarkan ke berbagai kantor. Menyediakan dana yang bisa

memnuhi kebutuhan masyarakat. Tempat yang dipilih mudah dijangkau

dan strategis untuk kendaraan beroda dua ataupun beroda empat guna

mempermudah nasabah melakukan pendistribusian. Promosi dengan

berbagai cara periklanan (iklan di TV, radio dan menyebar brosur). 10

Medode kualitatif deskiptif yang digunakan dalam penelitian diatas

merupakan persaaman dengan penelitian ini dan sama-sama berpokus pada

strategi pemasaran, sedangkan perbedaannya adalah pada lokasi dan

produk yang diteliti.

10
Etty Ratnasari. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Pensiunan Bank Syariah Mandiri
Palopo Untuk Menarik Minat Masyarakat Kota Palopo.2019
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi pemasaran

1. Pengertian strategi pemasaran

Strategi merupakan alat atau sarana dalam mencapai tujuan

jangka panjang suatu perusahaan. Strategi adalah rencana yang telah

disusun oleh pimpinan tertinggi dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan dengan menggunakan alat dan segala komponen yang

dimiliki organisasi atau perusahaan guna memenangkan persaingan dan

untuk memperoleh tujuan jangka panjang prusahaan. Ruang lingkup

perencanaan meliputi tujuan, kebijakan, dan tindakan yang harus

dilakukan suatu organisasi atau perusahaan dalam mempertahankan

eksistensi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Dengan adanya

strategi yang efektif dapat mendorong terciptanya keselarasan antara

perusahaan atau organisasi dengan lingkungan dan pencapaian target

atau tujuan organisasi.11

Pemasaran adalah sebuah upaya perencanaan, pelaksanaan,

menentukan sebuah harga, melakukan promsi, dan distribusi barang

maupun jasa yang berguna untuk dapat menciptakan sebuah pertukaran

yang nantinya dapat memuaskan seseorang (individu) dan kelompok.

Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian dari pemasaransebagai

berikut:

11
Ronal Watrianthos, dkk, Kewirausahaan dan Strategi Bisnis (Medan: Yayasan Kita Menulis,
2020), 125-126.

13
14

a) Menurut tokoh yang bernama William J. Stanton, berpendapat

Pemasaran dapat meliputi seluruh sistem yang mempunyai

hubungan dengan aktivitas perencanaan dan penentuan harga ,

sehingga bentuk promosi maupun distribusi jasa atau barang yang

bisa membuat terpenuhinya kebutuhan konsumen baik potensial

maupun aktual.

b) Menurut Philip Kotler mengartikan pemasaran merupakan

aktivitasmanusia yang mengarah pada kepuasan konsumen atas

keinginan dan kebutuhan nya melalui proses perdagangan.12

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan pemasaran adalah suatu

upaya atau kegiatan perencanaan dan juga pelaksanaan yang meliputi

penentuan sebuah harga, promosi dan distribusi jasa atau barang untuk

keinginan dan kebutuhan pembeli atau costemer.

2. Konsep Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan

tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran, dalam

hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang

menyebabkan perubahan strategi dalam pemasaran yaitu:

a. Daur hidup produk.

b. Posisi persaingan

c. perusahaan di pasar

1) Situasi ekonomi. Pelaksanaan strategi ini di bagi kedalam 7p yaitu

sebagai berilut:
12
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran(Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang, 2012), 5.
15

a. Strategi Produk (Product)

b. Strategi harga (Price)

c. Tempat dan distribusi (Place)

d. Strategi promosi (Promotion)

e. Orang (People)

f. Proses (Process)

g. Bukti Fisik atau Lingkungan Fisik (Physical Evidence)

B. Marketing Syariah (Pemasaran Syariah)

1. Pengertian Marketing Syariah

Menurut Hermawan Kartajaya marketing syariah adalah

sebuah ilmu bisnis strategis dalam mengarahkan proses penciptaan,

perubahan nilai dan penawaran dari seorang pemimpin kepada

bawahannya, dimana seluruh upaya harus disesuaikan dengan

prinsip-prinsip muamalah dalam agama islam. Pengertian tersebut

didasarkan dalam kaidah fiqih:

‫األ صل في ملعاملة اإلباحة أن يدل دليل علىتحريمها‬


”Pada dasarnya segala bentuk mu’amalah itu boleh
dilakukan sampai ada dalil yang melarangnya”.

Prinsip tersebut mengandung arti, dimana hukum agama

Islam memberi suatau kesempatan yang luas untuk pengembangan

macam-macam dan bentuk dan muamalah baru sejalan dengan

perkembangan kebutuhan hidup masyarakat. Oleh karena itu, pada

dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali kegiatan

muamalah yang sudah ditentukan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah,


16

seperti utang piutang dengn ada unsur tambahan (riba) itu hukumnya

haram.13

Syariah Merketing merupakan cerminan dari kemudian yang

diberikan islam.14Islam memberikan petunjuk bahwa dalam

melakukan sebuah komunikasi pemasaran maka harus dengan

ketentuan yang telah di tentukan olah agama islam itu sendiri.15

Dapat disimpulkan bahwasannya Pemasaran syariah

merupakan strategi bisnis dimana arahnya pada sebuah proses

penciptaan, pada penawaran dan berubahnya value berawal dari

seorang inisiator kepada pihak-pihak terkait, didalam keseluruhan

prosesnya harus sama dengan prinsip-prinsip dan akad muamalah

dalam agama Islam. Dapat diartikan bahwa Pemasaran Syari’ah

tidak diperbolehkan ada suatu hal-hal yang dapat menyimpang

dengan prinsp-perinsip syariah. Selama tidak ada penyimpangan

syariat didalam akad, transaksi, barang, dan jasa dalam hal

pemasaran tersebut dapat dijamin, maka itu dapat di perbolehkan.

2. Tujuan Marketing Syariah

Ada beberapa tujuan dari marketing syariah, sebagi berikut:

a. Sarana informasi (promosi) yang benar

Kegiatan promosi berupaya untuk menginformasikan

mengenai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan atau

13
Anita Rahmawaty, spiritual motivation on syariah marketing (yogyakarta: idea
pres2016), 130.
14
Hendri Hermawan, “Pemasaran Syariah Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah”, Jurnal An-
Nisbah, Vol. 4, No. 1, (2p17): 28.
15
Popon srisusilawati, dkk, “Komunikasi Pemasaran Syariah Dalam Minat Beli Konsumen”,
Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Vol. 9, No. 1, (2019): 68.
17

lembaga keuangan yang memiliki tujuan untuk dapat menarik

perhatian costemer agar membeli atau menggunakan produk

tersebut.

b. Mengetahui kondisi pasar dan nasabah

Untuk mengetahui kondisi pasar dan nasabah dapat dilakukan

dengan cara mengetahui tingkat persaingan, kebutuhan dan

keinginan nasabah, serta mengetahui gaya (trend) terbaru yang ada

di pasar.

c. Menciptakan produk sesuai selera pasar yang halal dan thoyyib

Menciptakan produk yang memang benar-benar dibutuhkan

oleh masyarakat yang halal dan thoyyib merupakan hal yang

penting bagi sebuah kegiatan usaha. Dengan menciptakan produk

yang dibutuhkan.

d. Membentuk citra baik perusahaan

Pencitraan merupakan suatu yang penting dalam pemasaran

karena dengan pencitraan maka konsumen dapat lebih mengenal

dan tertarik dengan produk yang ditawarkan. Kegiatan ini dapat

dilakukan dengan mengadakan acara atau event, kegiatan

periklanan, kegiatan sosial ataupun melalui konten. Selain itu dapat

dilakukan dengan menggunakan tokoh idola sebagai brand

ambasador.

e. Menciptakan kepuasan costemer atau nasabah

Dari kegiatan pemasaran kepuasaan nasabah adalah suatu

pencapaian yang tertinggi. Dengan adanya kepuasaan maka


18

nasabah akan menjadi setia terhadap perusahaan atau lembaga

keuangan untuk membeli produknya sehingga tidak bepindah

kepada perusahan lain. Kepuasan berpengaruh dengan kualitas

produk, pelayanan, nilai emosional dan nilai spiritual.

f. Peningkatan Nilai Spiritual

Seseoranag bisa mendapat kebahagian yang hakiki tidak dapat

diperoleh hanya dengan memberikan kepuasan lahiriah dan

emosional saja kepada konsumen. Tetapi juga hendaknya

menyentuh hal-hal yang bersifat batinaiyah atau spiritual dengan

memberikan informasi yang benar, produk yang ditawarkan, dan

dibeli konsumen adalah produk yang halal dan berkualitas, tidak

terdapat unsur riba, tidak ada unsur penipuan, menghindari

spekulasi, tidak boleh ada unsur keterpaksaan, transparansi, dan

membuka adanya klaim dari constemer.16

3. Karakteristik Marketing Syariah

Adapun karakteristik Marketing Syariah dimana dapat dijadikan

acuan bagi para pelaku pemasaran antara lain:17

1. Teistis (rabbaniyah), yang merupakan sebuah dasar atau

landasan utama ketika beretika di dalam agama islam

merupakan sebuah kepercayaan yang tinggi terhadap keesaan

Allah SWT.Seseorang marketer syariah memiliki jiwa yang

yakin bahwa berbagai hukum syariah yang rabbaniyah atau

keesaan Allah SWT seadil adil nya hukum, paling selaras,


16
H. Idris Parrakasi, Pemasaran Syariah Era Digital (Bogor: Linda Bestari, 2020), 9-10.
17
Anita Rahmawaty, Spiritual Motivation on Syariah Marketing,(yogyakarta: idea pres, 2016),
134-139
19

bahkan paling sempurna dengan semua bentuk-bentuk kebaikan

dan yang paling menjauhi keburukan ataupun kebathilan.

2. Etis (akhlasiyyah), salah satu keistimewaan dari pelaku

pemasaran syariah selain dia sangat menjunjung rabbaniyyah ia

juga sangat mengutamakan terkait dengan akhlak dalam semua

yang dilakukannya, karena nilai-nilai etika dan moral tersebut

bersifat keseluruhan, sama dengan ajaran agama selain Islam.

3. Realistis (al-waqiyyah) pelaku marketing syariah menerapkan

konsep yang fleksibel, dilandasi oleh syariah Islam yang

terkenal dengan keluwesan dan keluasannya. Para pelaku

marketing syariah atau disebut dengan syariah marketer

berpenampilan bersahaja, rapi dan bersih dengan mengutamakan

hal yang religius, jujur dalam memasarkan marketnya serta

menunjukkan kesalehannya.

4. Berorientasi atas martabat orang lain, yakni menerapkan syariah

yanghumanistis. Sesuai dengan syariat Islam yang tidak

memandang perbedaan baik warna kulit, ras, status maupun

kebangsaan. Dengan begitu, umat manusia dapat seimbang dan

terkontrol dan dijauhkan dari sifat menghalalkan segala cara

untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Dan tidak

menjadi manusia serakah, yang senang melihat saudaranya

menderita.inulah yang dinamakan syariat yang humanitis dan

universal.18
18
Nur Fadilah, Pengertian Konsep dan Strategi Pemasaran Syariah. Jurnal Strategi pemasaran
syariah, Vol.1 No.2, 2020. 207-209. Di akses melalui
https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/salimiah pada tanggal 20 mei 2022, pukul 19:20
20

Berdasarkan paparan diatas, maka marketing syariah

diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam

aspek tersebut. Asumsi dasarnya bahwa perdagangan dengan

keadilan, kejujuran serta di bingkai dengan ketaqwaan terhadap

Allah SWT dapat mewujudkan perdagangan yang mendatangkan

kebaikan tidak hanya pelakunya namun juga semua pihak yang

terlibat di dalamnya. Tidak hanya itu segala proses perdagangan

tidak diperbolehkan menggunakan prinsip-prinsip yang

bertentangan dengan islam. Dengan begitu hidup menjadi berkah

di dunia dan akhirat.

4. Strategi marketing syariah

Harmawan kartajaya dan M. Syakir Sula berpendapat bahwah

strategi syariah merketing terdapat 3 strategi, yaitu: Syariah

marketing strategy, kedua syariah marketing tactic dan yang ketiga

adalah syariah marketing value. Buchari Alma dan

Priansamenambahkan satu strategi, yaitu spiritual marketing

strategy untuk memenangkan (sustainable) keberhasilan hidup

perusahaan, yang akan membentuk image-holisticshare marketing.19

a. Syariah Marketing Strategy

Syariah marketing strategy berusaha memberi nama

lembaga beserta produknya di benak konsumen dengan tujuan

untuk mencapai how to win the market. Ada beberapa unsur

yang terdapat dalam bagian ini yaitu:

1) Segmentasi
19
Anita Rahmawaty, Spiritual Motivation on Syariah Marketing, 129.
21

2) Targeting

3) Postioning

2. Syariah Marketing Tactic

Syariah marketing tactic bertujuan untuk mengusahakan

penguasaan pasar, dengan istilah lain how to penetrate a

marketSyariah. Ada beberapa unsur yang terdapat dalam bagian

ini yaitu:

1) Diferensiasi

2) Marketing-Mix

3) Selling

3. Syariah Marketing Value

Syariah marketing value bertujuan untuk merebut tempat di

hati konsumen, dengan istilah lain how to create an emotions

touch..Ada beberapa unsur yang terdapat dalam bagian ini yaitu:

1) Rand (mark)

2) Servic

3) Process

C. Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan

1. Pengertian Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan

Pembiayaan multiguna tanpa agunan adalah salah satu fasilitas

pembayaan tanpa agunan untuk modal usaha atau konsumtif anggota

mulai dari pemebelian barang, biaya sekolah, melunasi hutan dan


22

lain-lain. Pembiayaan multiguan merupakan pembiayaan yang

ditunjuakn untuk serbaguna dan harus didasari oleh aset (underlying

asset and transaction)dengan cara memberikan bukti pembelian

barang dari dana pembiaayan misalnya. Untuk mengindari praktek

riba.20

2. Prosedur dan Akad Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan

Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan adalah Fasilitas

pembiayaan tanpa agunan untuk memenuhi kebutuhan anggota.

Keuntungan pembayaan ini adalah mempermudah anggota memenuhi

kebutuan dana untuk modal usaha dan konsuntif dengan mudah dan

cepat anggota tidak perlu menyerahkan agunan.

Prosedur Ketentuan pembiayaan ini antara lain:21

a) Pengajuan pembiayaan untuk modal usaha dan konsuntif

b) Pembiayaan untuk perorangan atau individu

c) Jangka waktu pembiayaan selama 1 tahun

d) Anggota yang melakukan pembiayaan diwajibkan harus

aktif menabung

e) Jumlah Maksimum pembiayaan sampai dengan 1 juta

Akad yang digunakan dalam pembiayaan ini adalah sebagai

berikut:22

a) Murabahah adalah akad jual beli antara anggota dan pihak

BMT dimana BMT membeli barang yang dibutuhkan oleh

20
Muhammad Lathief Ilhamy Nasution, Majamemen Pembiayaan Bank Syariah (Medan: FEBI
UIN-SU Press, 2018), 61.
21
Sholeh Romli Dkk, Buku pedoman akad syariah, 11
22
Ibid,. 15
23

anggota dan BMT menyebutkan modal pembelian terus dijual

dengan harga pokok ditambah keuntungan yang disepakati.

b) Ijarah Paralel adalah akad sewa menyewa antara BMT sebagai

mu'jir (yang menyewakan) dengan anggota sebagai mustajir

(penyewa) atas ma'jur (objek sewa) dimana objek sewa itu

milik pihak ketiga, untuk mendapatkan imbalan atas barang

atau jasa yang disewakannya kepada BMT.

c) Kafalah adalah akad dimana BMT sebagai Kafil memberikan

menanggung kewajiban anggota sebagai Makful 'anhu

kepadapihak ketiga (Makful alaih) dengan dikenakan biaya

penjaminan (Ujroh).

d) Hawalah adalah akad pemindahan beban hutang atau piutang

Anggota sebagai muhil (orang yang berhutang) menjadi

tanggungan BMT sebagai muhal 'alaih (orang yang

berkewajiban membayar hutang atau menagih piutang anggota)

dan BMT mendapatkan Upahatas jasa penagihan atau

pengalihan hutang.

Akad-akad diatas digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut:

1. Untuk modal usaha menggunakan akad Murabahah

2. Untuk biaya sekolah atau pendidikan menggunakan akad

Ijarah Paralel atau Kafalah

3. Uantuk biaya rawat inap rumah sakit menggunakan akad

Ijarah Paralel atau Kafalah


24

4. Untuk pembelian alat rumah tangga menggunakan akad

Murabahah

5. Untuk pembelian alat-alat elektronik menggunakan akad

Murabahah

6. Untuk melunasi tagihan utang menggunakan akad Hiwalah


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis penelitian

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

deskripsi kata-kata dari fenomena yang di teliti atau dari orang-orang yang

berkompeten di bidangnya.

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang menggambarkan informasi berdasarkan fakta dilapangan.

Melalui penelitian deskriptif ini peneliti berusaha mendiskipsikan

peristiwa atau kejadian yang menjadi pusat perhatian.23

B. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitaian kualitatif yang di gunakan dalam penelitian ini

maka kehadiaran peneliti di lapangan sangat di perlukan. Peneliti

merupakan instrumen pertama dan juga menjadi kunci utama dalam

sebuah penelitian.

Keberadaan peneliti sangat penting sebagai pelaku utama dalam

menjalankan penelitiannya dengan melakukan pengamatan secara

langsung penerapan strategi pemasaran pada produk pembiayaan

Multiguna Tanpa Agunan di BMT Nusantara Cabang pembantu pare.

23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 9.

25
26

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Koperasi BMT UGT Nusantara Cabang

Pembantu Pare yang terletak di Jalan Tambora No.6A, Pare, kecamatan

Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64211.

D. Data dan Sumber Data

Sumber data yang di gunakan dalam penrlitian ini terdiri dari dua

sumber yaitu:

1. Sumber Primer, yaitu data yang dikumpulkan atau didapat oleh peneliti

secara langsung dari sumbernya.24 Data Primer diperoleh dari hasil

wawancara dengan 5 orang narasumber yaitu, Pimpinan KCP (Kepala

Cabang Pembantu), AOP (Account Officer Penagihan), AOSP

(Account Officer Simpan Pinjam), Kasir dan Anggota BMT Nusantara

Cabang Pembantu Pare.

2. Sumber Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari semua sumber yang

ada.25 Data Sekunder dalam penelitian ini peneliti dapatkan dari studi

kepustakaan yang diperoleh dari buku-buku yang memiliki keterkaitan

dengan variabel, jurnal-jurnal, dan juga internet.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara agar memperoleh

berbagai data yang diamati di lapangan. Untuk mendapatkannya maka

teknik yang dilakukan antara lain:

1. Observasi

24
Abdurrahman Misno B.P dan Ahmad rifai, Metode Penelitian Muamalah, (Jakarta selatan: PT
salemba Diniah, 2018), 77.
25
Ibid,.77
27

Teknik yang dilakukan penulis dengan terjun langsung di

lapangan. Dengan begitu informasi data yang akan diperoleh akurat

dan sesuai fakta di lapangan.

Macam-macam observasi yang digunakan salah satunya oleh

peneliti yaitu observasi partisipatif pasif dimana peneliti terjun

langsung ke lapangan tanpa terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan

narasumber untuk memperoleh suatu data yang akurat. Peneliti

melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara agar

terstruktur.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data berupa gambar, foto, tulisan dan karya-

karya terdahulu berkaitan dengan objek penelitian juga dilakukan untuk

mendapatkan data di lapangan.

F. Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah pengumpulan data yakni menganalisis

data dengan menggunakan suatu teknik analisis. Teknik analisis

merupakan suatu cara menganalisis data yang berfungsi untuk mengambil

keputusan.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menganalisis data penelitian

kualitatif :

1. Pengumpulan data
28

Langkah pertama dilakukan dengan teknik penelitian yang

memempunyai tujuan untuk memperoleh sebuah data

2. Reduksi data

Langkah kedua ini melibatkan peneliti untuk melakukan pemilihan,

pengkodean, terhadap objek penelitian yang membuat fokus penelitian

menjadi benar-benar terpusat agar mudahdalam memberi kesimpulan

hasil akhir.

3. Display (Penyajian)

Langkah ketiga ini peneliti mengubah data yang masih berupa grafik,

bagan, atau tabel dan diuraikan dengan cara dinarasikan untuk mencari

hubungan antar kategorinya.

4. Kesimpulan

Langkah terakhir yakni kesimpulan jawaban dari rumusan masalah.

Peneliti akan membuat perbandingan antar temuan agar dapat menarik

kesimpulan.

G. Pengecekan keabsahan data

Perlu adanya pengecekan data kembali dengan menguji tingkat

kredibillitas dan keabsahan data yang telah di dapatkan melalui cara

Triangulasi Metode gabungan yang digunakan sebagai validasi keakuratan

data. Triangulasi digunakan untuk mengetahui fenomena yang terjadi di

lapangan agar benar-benar relevan dengan teori meskipun dengan sumber

yang sama. Triangulasi dibedakan menjadi 3 antara lain:


29

1. Triangulasi sumber, berfungsi menguji keabsahan data dengan

stakeholders seperti kepala sekolah, guru, staf, siswa dan sumber

lain yang mendukung penelitian

2. Triangulasi teknik, berfungsi menguji kredibilitas dengan cara

mengecek ulang sumber yang sama tetapi menggunakan teknik

yang berbeda.

3. Triangulasi waktu, teknik yang berfungsi agar mendapat data

secara akurat dengan mengecek data pada waktu yang berbeda.

H. Tahap-tahap Penelitian

Hal yang sangat penting harus kita perhatikan adalah tahap-tahap

penelitian. Hal tersebut penting dikarenakan jika salah satu tahap tidak

dilaksanakan maka akan dapat berpengaruh pada hasil data yang

diperoleh. Tahapan harus disusun secara tepat dan sistematis. Untuk

melakukan penelitian terhadap penelitian terpadu dibutuhkan perencanaan

yang tepat agar mempermudah peneliti melakukan penelitiannya. Berikut

bebeapa tahapaan penelitian:

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap pertama, disini peneliti melakukan observasi unruk menetukan

fokus penelitian dengan terjun langsung ke lokasi penelitian,

mengumpulkan referensi-referensi berupa buku, jurnal, artikel yang dapat

dijadikan landasan teori .

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap ini, peneliti berkunjung ke lokasi penelitian untuk

mengamati, mengumpulkan dan menggali data melalui observasi,


30

wawancara, dan dokumentasi tentang penerapan akad murabahah pada

produk pembiayaan MTA di BMT Nusantara cabang pembantu pare.

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap analisis data, peneliti menyusun data yang sudah

terkumpul dengan terperinci dan sistematis agar dapat diinformasikan

dengan jelas kepada orang lain. Setelah itu, data akan dianalisis dan

selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan data.

4. Tahap Penulisan Laporan

Pada tahapan terakhir yakni pembuatan laporan penelitian secara

tertulis dari hasil yang telah dijadikan penelitian sesuai dengan format

karya tulis ilmiah. Untuk dijadikan skripsi tetapi sebelumnya di

konsultasikan kepada dosen pembimbing untuk diperbaiki.


BAB IV

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare

a. Sejarah berdirinya BMT Nusantara

Koperasi BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri disingkat

“Koperasi BMT UGT Sidogiri” mulai beroperasi pada tanggal 5

Rabiul Awal 1421 H atau 6 Juni 2000 M di Surabaya dan kemudian

mendapatkan badan Hukum Koperasi dari Kanwil Dinas Koperasi PK

dan M Propinsi Jawa Timur dengan SK Nomor:

09/BH/KWK.13/VII/2000 tertanggal 22 Juli 2000. BMT UGT Sidogiri

didirikan oleh beberapa orang yang berada dalam satu kegiatan Urusan

Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri (Urusan GT PPS) yang di

dalamnya terdapat orang-orang yang berprofesi sebagai guru dan

pimpinan madrasah, alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan dan

para simpatisan yang menyebar di wilayah Jawa Timur. Koperasi

BMT UGT Sidogiri membuka beberapa unit pelayanan anggota di

kabupaten/kota yang dinilai potensial. Alhamdulillah, pada saat ini

BMT UGT Sidogiri telah berusia 19 tahun dan sudah memiliki 278

Unit Layanan Baitul Maal wat Tamwil/Jasa Keuangan Syariah.26

Pengurus akan terus berusaha melakukan perbaikan dan

pengembangan secara berkesinambungan pada semua bidang baik

26
Hasil wawancara dengan Bapak M. Arif Rifai’ (Kepala) BMT UGT Nusantara cabang pembantu
Pare 25 juni 2022

31
32

organisasi maupun usaha. Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri

periode 2019-2022 telah merumuskan visi dan misi baru yang lebih

membumi dan sejalan dengan jatidiri santri.

Selain itu, misi Koperasi BMT UGT Sidogiri juga diperbarui

yaitu mengelola koperasi yang sesuai dengan jatidiri santri,

menerapkan sistem syariah yang sesuai dengan standar kitab salaf dan

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN), menciptakan kemandirian

likuiditas yang berkelanjutan, memperkokoh sinergi ekonomi antar

anggota, memperkuat kepedulian anggota terhadap koperasi,

memberikan khidmah terbaik terhadap anggota dan umat dan

meningkatkan kesejahteraan anggota dan umat.

Sesuai dengan undang - undang RI No. 25 Tahun 1992 Tentang

Perkoperasian dan Anggaran Dasar KSSPPS BMT UGT Sidogiri

Indonesia, bahwa Anggota adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa

Koperasi dan dinyatakan bahwa Rapat Anggota merupakan pemegang

kekuasaan tertinggi dalam koperasi, sedangkan Pengurus dan

Pengawas sebagai penerima amanat anggota dan pelaksana keputusan

dan ketetapan yang diambil dalam Rapat Anggota.

b. Sejarah berdirinya BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare

Pada tahun 2014 BMT UGT Cabang Pembantu mendapatkan

instruksi untuk membuka kantor baru di wilayah Jombang dan Kediri.

Pada saat itu di Jombang telah berdiri BMT Maslakhah yang berperan

sebagai induk dari BMT UGT Sidogiri. Dan salah satu syarat untuk

mendirikan kantor baru adalah dalam satu wilayah tidak diperbolehkan


33

adanya 2 BMT Bersamaan, oleh sebab itu Kedirilah yang ditunjuk di

Jombang sudah ada BMT Maslaha.

Untuk mendirikan kantor baru salah satu persyaratannya adalah

dalam pemilihan lokasi harus dekat dengan pasar atau perusahan yang

memiliki perputaran uang dengan cepat. Perlu diketahui saat ini BMT

UGT Nusantara telah memili cabang pembantu yang terletak di Pare

tentunya telah melewati pemilihan dan survei terlebih dahulu sehingga

dapat mendirikan cabang pembantu di Pare.27

c. Visi Misi Usaha

1) Visi

a) Koperasi yang Amanah, Tangguh dan Bermartabat (MANTAP)

2) Misi

a) mengelolah koperasi yang sesuai dengan jati diri santri,

b) Menerapkan sistem syariah yang sesuai dengan standar kitab

salf dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN)

c) Menciptakan kemandirian likuiditas yang berkelanjutan

d) Memperkokoh sinergi ekonomi antar anggota

e) Memperkuat kepedulian anggota terhadap koperasi

f) Memberikan khidmah terbaik terhadap anggota dan umat

g) Menimbangkatkan kesejateraan anggota dan umat

27
Wawancara dengan Bapak M. Arif Rifa’i selaku BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare
pada 25 juni 2022
34

d. Struktur BMT Nusantar Cabang Pembatu Pare

Tabel 4.1
Struktur Organisasi
BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare

kepala Cabang
Lukman Hakim

Kepala Capem Pare


M. Arif Rifa'i

AOSP Teller AOAP


(Accont officer Simpan Maknun (Account Officer
dan Penarikan) Khotam Pembiayaan)
Taufiqur Rahman M. Choirul Hakim
Bambang Prasetyo
Moh. Susanto

(sumber: Wawancara dengan Bapak M. Arif Rifai’ selaku kepala BMT UGT
Nusantara Capem Pare)

e. Tugas dan Wewenang Jabatan BMT Nusantara Cabang

Pembantu Pare

Tabel 4.2
Tugas dan Wewenang jabatan BMT UGT Nusantara Cabang
Pembantu Pare

No Jabatan Tugas wewenang

1. Kepala Tugas Jabatan: Wewenang jabatan:


Cabang a. Menyetujui hasil
a. Memastikan
Pembantu kas opnam
tercapainya
(KCP) Memeriksa dan
penghimpunan
tabungan sesuai menyetujui jadwal
35

target survey
b. Memastikan b. Menyetujui harga
tercapainya appraisal dan harga
penyaluran jual agunan di
pembiayaan sesuai bawah tangan
target c. Melakukan
c. Menjaga kestabilan pembukaan
dan pengendalian rekening bank
likuiditas sesuai ketentuan
d. Menjaga kualitas d. Melakukan
pembiayaan penjualan inventaris
e. Memastikan kantor setelah
Akuntabilitas mendapatkan
pencatatan persetujuan dari
f. Menjaga pusat
kedisiplinan dan e. Menerima dan
kepatuhan membayarkan
karyawan pada tagihan biaya kantor
sistem berjalan pusat
Standard Operating f. Melakukan akad
procedures yang dan pengiriman
(SOP), Work dana Penempatan
Intructions (WI), Kantor Aktiva
Key Performance Pasiva (PKAP)
Indicators (KPI),
Menerima agunan dari
dan Job
Anggota
descriptions (JD)
g. Memastikan
tercapainya SHU
sesuai target Tugas

2. Account Tugas Jabatan: Wewenang:


36

Officer 1. Memastikan
Penagihan penagihan dan
(AOP) 1. Melakukan
penyelesaian
negosiasi dengan
pembiayaan
Anggota dalam
bermasalah sesuai
menyelesaikan
prosedur
pembiayaan
2. Memastikan kas
bermasalah
tunai di brankas
2. Memberikan
sesuai dengan
persetujuan atas
SIBMT dengan
pembiayaan
berita acara Cash
realisasi dan
Opname
pencairan
3. Memastikan
3. Memberikan
keamanan
persetujuan
penyimpanan bukti
restrukturisasi
kepemilikan agunan
pembiayaan
dan agunan berjalan
4. Memutuskan segala
sesuai prosedur
sesuatu yang
Tugas
berkaitan dengan
kegiatan penagihan
sesuai SOP dan KPI

3. Teller Tugas Jabatan: Wewenang:

1. Memastikan Memutuskan segala


kesesuaian sesuatu yang berkaitan
penerimaan dan dengan. kegiatan Kasir
pengeluaran kas (KSR) sesuai SOP dan
2. Memastikan KPI
pencatatan seluruh
transaksi secara
benar sesuai
37

ketentuan
3. Memastikan
menjalankan fungsi
Kasir (KSR)
dengan efektif den
efsiien

4. Account Tugas Jabatan: Wewenang:


Officer
Simpanan a. Mencapai target a. Memeriksa setiap
dan simpanan dan uang yang diterima
Penarikan
pembiayaan. dari Anggota
(AOSP) b. Memonitoring b. Menyerahkan uang
kelancaran penarikan kepada
pembayaran Anggota
angsuran Anggota c. Meyerahkan saldo
c. Memastikan uang hasil transaksi
penerimaan setoran harian kepada Kasir
tabungan dan (KSR)
pembiayaan serta d. Menarik atau
penarikan simpanan menyerahkan buku
dijalankan dan tabungan manual
dicatat sesuai dari Anggota
dengan ketentuan e. Menyerahkan surat
dan prosedur keputusan Komite
d. Memastikan kepada Kepala
pemohon kantor jika Anggota
pembiayaan setuju
mengetahui f. Menghentikan
ketentuan dan proses jika Anggota
persyaartan tidak setuju
pembiayaan g. Memberikan salinan
38

angsuran
pembiayaan kepada
Anggota
h. Menyerahkan kartu
angsuran
pembiayaan kepada
Anggota
(sumber: hasil wawancara Bapak M. Arif Rifai’ (Kepala) BMT UGT Nusantar
cabang pembantu Pare 25 juni 2022)

2. Produk-produk BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare

Kegiatan operasional BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare membagi

produknya menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut

a. Produk Simpanan28

1) Tabungan Umum Syariah

Tabunagn Umum syariah adalah produk tabungan syariah

yang setoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap waktu sesuai

dengan kebutuhan anggota. Adapuan akad yang digunakan yaitu

akad mudharabah dengan keuntungan (nisbah) 30% diberikan

kpada anggota dan 70% untuk BMT. Sedangkan persyaratan yang

harus dipenuhi anggota adalah poto kopi kartu identitas (KTP),

mengisi formulir pendaftaran anggota dan pembukuan rekeing.

Ketentuan dalam Tabuangan Umum Syariah adalah sebagai

berikut:

a) Setoran awal minimum Rp 10.000

b) Setoran berikutnya mimimum Rp 1.000

28
Brosur Produk Tabungan BMT UGT Nusantara
39

c) Administrasi pembukuan tabungan Rp 5.000

Manfaat dan keuntungan Tabungan Umum Syariah adalah sebagai

berikut:

a) Aman dan menguntungkan

b) Transaksi mudah dan sesuai syariah

c) Bagi hasil halal dan kompetitif

d) Gratis biaya administrasi bulanan

e) Ikut membantu sesama umat (ta’abun)

2) Tabungan Haji Al-Haromain

Tabungan Haji al-Haromain adalah produk tabungan

berjangka untuk membantu keinginan anggota melaksanakan

ibadah haji. Adapun akad yang digunakan Yang digunakan yaitu

mudharabah dan musytarakah dengan keuntunagan (nisbah) 50%

diberikan kepada anggota dan 50% untuk BMT. Sedangkan

persyaratannya adalah poto kopi KTP yang masih berlaku.

Ketentuan dalam Tabungan Haji Al-Haromain adalah sebagai

berikut:

a) Pembukuan rekening di kantor BMT UGT Nusanara

sesuai tempat/domisili tinggal calon jamaah haji

b) Setoran awal minimal Rp 500.000dan selanjutnya minimal

Rp 100.000

c) Penarikan hanya untuk keberangkatan haji atau karena ada

udzur syar’i
40

Manfaat dan keuntungan Tabungan Haji Al-Haromain

a) Kemudahan melakukan setoran setiap saat

b) Mendapat bagi hasil yang kompetetif

c) Mudah memantau perkembangan dana dengan mendapat

mutasi rekening di buku tabungan

d) Ikut membatu sesama umat ((ta’abun)

e) Terhidar dari riba, teransaksi halal dan aman

f) Dapat melakukan dana talang bagi anggota yang ingin

memperoleh porsi jamaah haji esuai tahun yang di inginkan

3) Tabungan Umrah Al-Hasan

Tabunagan Umrah Al-Hasan adalah Tabungan umum

berjangka untuk membantu keinginan anggota yang ingin

melaksanakan ibadah umrah. Akad yang digunakan dalam

tabungan ini adalah adak mudharabah musytarakah dengan nisbah

atau keuntungan 40% anggota dan 60% untuk BMT. Adapun

ketentuan dalam produk ini adalah sebagai berikut:

a) Setoran awal minimal Rp 1.000.000

b) Setoran selanjutnya sesuai perencanaan keberangkatan

c) Jadwal keberangkatan menyesuaikan dengan jalwal trevel

umrah

d) Dana hanya dapat di cairkan ketika keberangkatanumrah dan

udzur syar’i

e) Biaya administrasi pembukuan tabungan sebesar Rp 150.000


41

Manfaat dan keuntungan Tabungan Umra Al-Hasan adalah sebagi

berikut:

a) Kemudahan melakukan setoran setiap saat

b) Mendapatkan bagi hasil yang kompetitif

c) Terhindar dari riba dan haram

d) Ikut membantu sesama umat (ta’awun)

e) Pengajuan dana talangan umrah maksimal 50% dari

kekurangan biaya umra dengan ketentuan pembiayaan

4) Tuabungan Idul Fitri

Tabungan Idul Fitri adalah Tabungan umam berjangka untuk

membantu anggota memenuhi kebutuhan pada hari raya idul fitri.

Akad yang digunakan adalah mudharabah musytarakah dengan

nisbah (keuntungan) 40% anggota dan 60% uantuk BMT. Adapun

beberapa manfaat dari produk tabungan idul fitri adalah sebagai

berikut:

a) Transaksi mudah, aman dan terhindar dari riba

b) Ikut membantu sesama umat (ta’awun)

c) Mendapat bagi hasil setiap bulannya dan mengguntungkan

mendapatkan keunungan yang diserupakan barang untuk

kebutuhan hari raya idul fitri sesuai kebijakan BMT Nusantara

d) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan

Ketentuan produk tabunagn idul fitri adalah sebagai berikut

a) Setoran awal minimal Rp 10.000

b) Setoran berikutnya minimal Rp 1.000


42

c) Biaya administrasi Rp 5.0000

d) Penarikan dapat dilakuakn paling awal 15 hari sebelum hari

raya idul fitri

5) Tabungan Qurban

Tabuangan Qurban adalah Tabungan umam berjangka untuk

membantu anggota dalam merencanakan ibadah qurban dan

aqiqah. Akad yang digunakan adalah mudharabah musytarakah

dengan nisbah (keuntungan) 40% anggota dan 60% BMT. Adapun

ketentuan bagi anggota yang mengajukan tabungan qurban adalah

sebagai berikut:

a) Setoran awal minimal Rp 50.000

b) Setoran berikutnya minimal Rp 25.000

c) Saldo setelah aqiqah dan qurban minimal Rp 50.000

d) Hanya dapat diambil ketika melakukan ibadah qurban atau

aqiqah

e) Perencanaan ibadah qurban 5 bulan sampai 24 bulan

Manpaat dan keuntungan tabungan qurban adalah sebagai berikut:

a) Mempermudah perencana keuangan untuk pembelian hewan

qurban dan aqiqah

b) Mendapat bagi hasil halal dan kompetitif

c) Membantu sesama umat (ta’awun)

6) Tabungan Lembaga Peduli Siswa

Tabungan Lembaga Peduli siswa adalah tabugan umum

berjangka yang di peruntukan kepada lembaga pendidikan guna


43

menghimbun dana tabungan siswa. Akad yang digunakan adalah

mudharabah musytarakah dengan nisbah (keuntungan) 40%

anggota dan 60% untuk BMT. Persyaratan untuk tabungan ini yaitu

poto kopi KTP atau SIM, formulir pembukuan rekening

ditandatangani oleh pengurus lembaga cq ketua dan bendahara

serta di beri stempel, dan trekening atas nama ketua adau

bendahara lembaga. Adapun beberapa ketentuan tabungan lembaga

peduli siswa adalah sebagai berikut:

a) Setoran awal minimal Rp 100.000

b) Penarikan tabungan hanya boleh dilakukan di akhir tahun

pelajaran

c) Pengajuan Beasiswa apabilah masa tabungan minimal 5 bulan

dan dana tabungan mencapai saldo rata-rata Rp 5.000.000

d) Pengambilan Beasiswa di akhir tahun pelajaran ketika

tabungan akan di ambil

Manfaat dan keuntungan tabungan lembaga peduli siswa

a) Transaksi mudan, aman dan bebas ribah

b) Pengurus lembaga tida di sibukan dengan urusan keuangan

terutama pada sat pembagian tabungan siswa di akhir tahun

pendidikan

c) Mendapat bagi hasisl yang ahalal dan menguntungkan

d) Mendapat dana Beasiswa untuk siswa tidak mampu sebesar Rp

150.000 sesuai kebijakan BMT UGT Nusantara

e) Gratis biaya adimistrasi


44

7) Tabungan Mudharabah (MDA) Berjangka

Tabungan Mudharabah Berjangkah adalah Tabungan

berjangkah yang setoran dan penarikannya berdasarkan jangka

waktu tertentu. Persyaratab dalam tabungan ini yaitu mengisi

formulir permohonan pembukaan tabungan berjangka dan poto

kopi identitas KTP/SIM dengan ketentuan setoran minimal Rp

500.00. keuntungan yang didapat adalah mendapat bagi hasil yang

besar, bisa dijadikan jaminan pembiayaan.

Akad yang digunakan adalah mudharabahmusytarakah

dengan nisbah (keuntungan) sebagai berikut:

a) Jangka waktu 1 bulan nisbah 50 % anggota 50% untuk BMT

b) Jangka waktu 3 bulan nisbah 52% anggota 48% untuk BMT

c) Jangka waktu 6 bulan nisbah 55% anggota 45% untuk BMT

d) Jangka waktu 9 bulan nisbah 57% anggota 43% untuk BMT

e) Jangka waktu 12 bulan nisbah 60% anggota 40% untuk BMT

f) Jangka waktu 24 bulan nisbah 70% anggota 30% untuk BMT

8) Tabungan Muradhabah Berjangka Plus

Tabungan Mudharabah Berjangka Plus adalah tabungan

berjangkah khusus dengan manfaat asuransi santunan rawat inap

dan kematian. Tabungan ini diadati dengan prinsip syraiah

mudharabahmusytarakah dengan nisbah atau keuntungan 45%

anggota 55% untuk BMT. Sedangkan persyaratannya adalah harus

menjadi anggota koperasi BMT Nusantara, membuka rekening


45

tabungan umum, mengisi formulir, dan menyerahkan poto copy

KTP. Ketentuan dalam tabunagn ini adalah sebagai berikut:

a) Jangka waktu tabungan minimal 36 bulan

b) Nominal tabungan mulai dari Rp 25.000.0000 dan mulai dari

kelipatan sampai Rp 100.000.000

c) Tidak boleh di tarik sebelum masa kontrak kecuali ada udzur

sar’i

d) Prosedur klaim sesuai dengan ketentuan PT Asyki Sarana

Sejatera

Manfat dan keunungan tabungan mudharabah berjangka plus

adalah sebagai berikut:

a) Gratis Tabarru’ asuransi

b) Mendapat santunan rawat inap sebagai berikut:

(1) Rawat inap rumah sakit Rp 200.000 perhari (maksimal180

hari setahun)

(2) Rawat ICU Rp 400.000 perhari (maksimal 10 hari setahun)

(3) Santunan biatya operasi Rp 2.000.000 (dalam setahun)

c) Mendapat santunan kematian sebagai berikut:

(1) Santunan meninggal kecelakaan Rp 10.000.000

(2) Santunan meningal bukankecelakaan Rp 5.000.000


46

b. Produk Pembiayaan29

Berikut ini beberapa produ pembiayaan yang ada di BMT UGT

Nusantara Cabang Pembantu Pare:

1) UGT GES (Gadai Emas Syariah)

Produk pembiayaan Gadai Emas Syariahs merupakan fasilita

pinjaman dengan agunan berupa emas. Akad yang digunakan

adalah rahn dan ijarah. Adapun persyaratan pengejuan

pembiayaan GES adalah foto copy KTP dan agunan berupa emas.

Kententuan dalam GES adalah sebagai berikut

a) Jangka waktu selama 4 bulan tetapi bisa diperpanjang

b) Pembayaran ujrahbisa dilakukan sesuai kesepakatan maksimal

setiap bulan

c) Maksimal pinjaman gadai syariah 10 rekening aktif

2) UGT MUB (Modal Usaha Barokah)

Produk pembiayaan Modal usaha Barokah adalah pembiayaan

untuk modal usaha bagi anggota yang mempunyai usaha kecil

(mikro). Akad yang digunakan yaitu akad yang berbasis bagi hasil

(mudharabah, musyarakah) atau jual beli (murabahah). Adapun

ketentuan dalam pembiayaan ini adalah sebagai berikut:

a) Jenis pembiayaan adalah pembiayaan modal usaha keci (mikro)

b) Dipruntukan uantuk perorangan atau badan usaha

c) Jangka waktu maksimal peminjaman adalah 36 bulan

Beberapa persyaratan padah produk pembiayaan ini adalah

sebagai berikut:
29
Brosur Produk Pembiayan BMT UGT Nusantar
47

a) Khusus untuk akad bagi hasil anggota harus melaporkan

penggunaan dana setiap 1 bulan

b) Usaha sujah berjalan 1 tahun

c) Foto copy identitas KTP pemoson dan suami/istri/wali

d) Foto copy kartu keluarga

e) Foto copy surat nikah (kalu sudah menikah)

f) Foto copy rekening lstrik atau PDAM 3 bulan terakhir

g) Foto copy agunan (BPKB/SHM/SHGB)

h) Foto copy legelitas usaha meliputi NPWP, TDP, dan SUIP

3) UGT MTA ( Multiguna Tanpa Agunan)

Produk pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan adalah pembiayaan

tanpa agunan uantuk memenuhi kebutuhan anggota. Produk ini

menggunakan akad yang dilandasi prinsip syariah jual beli

murobahah atau berbasis sewa seperti ijaroh, kafala dan hiwala

atau bisa menggunakan akad qorbul hasan. Dengan ketentuan

jangka waktu minimal pembiyaan satu tahun, harus menabung

minimal satu kali angsuran maksimum pembiyaan sampai Rp

1.000.000 dan pembiyaan ini diperuntukkan utuk perorangan.

Sedangkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota ketika

ingin mengajukan pembiyaan ini adalah sebagai berikut :

a.) Foto copy KTP pengaju

b.) Surat persetujuan suami atau istri

c.) Foto copy kartu keluarga

d.) Foto copy surat nikah


48

e.) Foto copy rekening listrik

4) UGT KBB (Kendaraan Bermotor Barokah)

Produk pembiyaan kendaraan bermotor barokah adalah pembiyaan

untuk anggota yang ingin membeli sepeda motor. Akad yang

digunakan adalah akad yang berbasis jual beli atau murabahah

dengan persyaratan :

a) Foto copy pemohon

b) Surat persetujuan suami istri

c) Foto copy kartu keluarga

d) Foto copy surat nikah

e) Foto copy rekening listrik

f) Slip gaji

g) Keterangan mengenai kendaraan bermotor yang akan di beli

5) UGT PBE (Pembelian Barang Elektronik)

Produk pembiyaan Barang Elektronik adalah pembiyaan yang

ditunjukkan pada anggota untu pembelian barang elektronik. Akad

yang digunakan adalah jual beli murabahah atau akad ijaroh

Muntahiah bi at-tamlik. Dengan ketentuan sebagai berikut:

a.) Pengaju harus memiliki pekerjaan dan pendapatan yang tetap

b.) Jangka waktu paling lama di sesuaikan dengan jangka waktu

garansi

c.) Jaminan dapat berupa barang yang di berikan atau jaminan

berharga lainnya seperti sertifikat tanah dan BPKB

d.) Uang muka sebesar 255% dari harga yang di tentukan


49

e.) Saat pengajuan, usia pemohon minimal 18 tahun dan maksimal

55 tahun

f.) Batasan pembiayaan sebesar Rp 10.000.000

g.) Pengajuan bisa dilakuan individu atau bisa juga di

koordinasikan secara kolektif

6) UGT PKH (Pembelian Kafalah Haji)

Fasilitas pembiyaang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

kekurangan setoran awal biaya penyelenggaraan ibadah haji sesuai

dengan yang ditentukan oleh kementrian agama supaya bisa

mendapatkan nomor seat porsi haji. Akad yang digunakan adalah

akad Kafala bil ujroh. Adapun persyaratannya adalah sebagai

berikut:

a.) Telah memiliki rekening, tabungan haji al-karomain

b.) Foto copy KTP yang masih berlaku, pemohon suami atau istri

c.) Melampirkan surat nikah dan kartu keluarga

d.) Melampirkan surat kuasa pembatalan porsi haji dan surat kuasa

debet rekening tabungan haji di Bank Syariah atas nama CJH.

7) UGT MGB (Multi Griya Barokah)

Multi Griya Barokah adalah pembiayaan jangka pendek,

menenganh dan panjang untuk pembelian rumah baru atau bekas,

atau untuk membangun rumah, dan reneovasi rumah. Adapun akad

yang digunakan berbasis jual beli yaitu murabahah, bai’

mausuffiddhimmah atau istsna’ da juga menggunakan multi akad

ijarah pararel.30
30
Sholeh romli dkk, Buku Pedoman Akad Syariah BMT UGT, 13
50

8) UGT MPB (Modal Pertanian Barokah)

Modal Pertanian Barokah adalah jenis pembiayaan yang di

peruntukan untuk modal usaha pertanian. Adapun akad yang

digunakan adalah juali beli murabahah atau bisa juga dengan multi

akad yaitu ijarah pararel dan Bai’ al wafa. Pembiayaan ini di

gunakan uantuk anggota yang ingin membeli bibit, pupuk,atau bisa

juga untuk obat-obatan tanaman.

9) UGT MJB (Multi Jasa Barokah)

Multi jasa Barakah adalah jenis pembiayaan produktif atau

konsuntif yang diperuntukan kepada anggota yang membutukan

jasa dengan jaminan fixed aset atau kendaraan bermotor selama

tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku dan tidak

bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Adapun akad yang

digunakan adalah jual beli dan sewa yaitu Bai’ al wafa atau Ijarah

dan bisa juga dengan Rahn tasjili.31

B. Paparan Data

1. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan

pada BMT Nusantara Cabang Pembantu Pare

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan

tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran, dalam

hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

persaingan. BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare memiliki

produk-produk simpanan dan produk-produk pembiayaan salah satunya

31
Sholeh romli dkk, Buku Pedoman Akad Syariah BMT UGT, 13
51

adalah produk pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan untuk memenutu

kebutuhan nasabah. Dalam memasarkan produk ini tentunya BMT UGT

harus memiliki srategi yang tepat, sebagaimana yang di ungkapkan bapak

M. Arif Rifai’ selaku kepala cabang pembantu BMT UGT cabang

pembantu Pare, yaitu sebagai berikut:

“Kalu mengenai pemasaran produk Multiguna Tanpa Agunan kami


terlebih dahulu menentukan target pasarnya, karena di dalam
produk pembiayaan multigun tanpa agunan ini resikonya tinggi dan
tanpa agunan. Tentunya kami tidak sembarangan dalam
mencairkannya. Untuk pemasarannya sendiri kami melakukannya
dengan dor to dor yang mana dari AOSP yang terjun secara
langsug.”32
Peryaatan tersebut sejalan dengan Bapak Khoirul Hakim selaku
AOAP ialah;
“Pertama AOSP sebagai ujung tombak kantor di wajibkan atau
ditarget oleh kepala kantor untuk mencari pembiyaan, nanti itu
terserah AOSP mau memakai produk apa saja yang penting sesuai
dengan prosedur. Kalau MTA itu yang tanpa agunan dalam artian
pembiyaan tidak harus menggunakan jaminan itu rata-rata yang
berminat itu orang pasar. Yang dua, kenapa kok MTA yang di
ambil anggota karena butuh nya kecil cukup 1 juta selain itu dari
akutansi sendiri hanya tidak punya jaminan. Bagaimana cara
pemasarannya, kita tawarkan semua produk kita tawarkan tinggal
bagimana anggota itu memilih produk mana yang di ambil. Kalau
pemasararan tetap ditawarkan mulut ke mulut butuh modal atau
tidak, menawarkan kembali orang-orang yang sudah lunas
pembiyaannya. Misalkan kamu sudah mempunyai MTA sudah
jalan tinggal kurang 2 ansuran ditawarkan lagi kepada anggota
tersebut, dari mulut ke mulut di sampaikan ke temannya kemudian
temannya berminat untuk bergabung.”33
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa strategi

pemasarannya dengan dor to do yang mana setiap AOSP dan AOAP terjun

langsung kelapangan mendatangi setiap nasabah dangan melili target pasar

32
Wawancara dengan bapak M. Arif Rifa’i selaku Kepala BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu
Pare 25 juni 2022
33
Wawancara dengan Bapak Khairul Hakim selaku AOAP BMT UGT Nusantara cabang
pembantu Pare 25 juni 2022
52

terlebih dahulu agar pembiayaan ini dapat tersalurkan dengan tepat karena

produk pembiayaan multiguna tanpa agunan ini memiliki resiko yang

tinggi dan tidak memiliki agunan tentunya BMT Nusantara tidak

sembarangan mencairkannya.

Sedangkan untuk menentukan target pasar sebagaimana yang di

utarakan oleh kepala cabang pembantu BMT UGT Nusantara cabang

pambantu Pare Bapak M. Arif Rifa’iyaitu sebagai berikut:

“kalau di BMT UGT Capem Pare ini mas, target pasarnya adalah
orang-orang pasar yang memiliki usaha mikro dan orang-orang
rumah di sekitar BMT UGT Nusantara Capem Pare yang satatus
kepemilikannya itu pribadi bukan sewa kost atau konta. Kenapa
kami memilih para pedagang pasar karena mereda rata
membutukan modal dan pembiayaan multiguna tanpa agunan ini
sangat cocok untuk para pedagang kecil seperti pedagang sayur-
sayuran. Kalo pedagang di pasar otematis kami dalam
memantaunya dan gampang mas, merekan selalu di pasar.
Sedangkan kalu orang-orang rumah sekitar BMT kami lihat dulu
status kepemilikan rumahnya adapak milik pribadi atu sewa karena
misal dia sewan kan bisa kabur. Untuk itulah kami lebih berhati-
hati dalam menyalurkan pembiayaan multguna tanpa agunan.”34
Dari strategi yang di jalankan, pemilihan target pasar untuk produk

multiguna tanpa agunan ini sangat tepat sebagaimana yang di katakan Ibu

Susia Tuningsi selaku anggota yang melakukan pembiayaan multiguna

tanpa agunan sebagai berikut:

“Menurut saya pembiayaan multiguna tanpa agunan ini sangat


pas, soalnya saya kan penjual sayur-sayuran ya mas, tentunya
butuh modal tidak terlalu besar Rp 1.000.000 cukup sesuai
dengan pembiayaan multiguna tanpa agunan.”35

34
Wawancara dengan bapak M. Arif Rifa’i selaku Kepala BMT UGT Nusantara Cabang
Pembantu Pare 25 juni 2022
35
Wawancara dengan Ibu Susia Tuningsi selaku anggota BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu
Pare 25 juni 2022
53

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemilihan target

pasar untuk produk pembiayaan multiguna tanpa agunan sudah sangat

tepat, dengan menargetkan orang-orang pasar yang memiliki usaha mikro

(kecil) dan orang-orang rumah yang kepemilikan rumahnya itu pribadi

bukan sewa kost atau kontra. Di karnakan penjul-penjul di pasar tentunya

akan selalu di pasar sehingga mudah untuk memantaunya. Tentunya harus

ada pengawasan yang ketat untuk anggota yang mengajukan pembiayaan

multiguna tanpa agunan karena resikonya tinggi dan tidak memiliki

agunan. Dengan memili target tesebut kiharapakan pembiayaan tersebut

dapat membantu setiap kebutuhan nasabah.

Sementara itu untuk marketing mix yang digunakan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare adalah 7p yaitu Product, Price, Place,

Promotion, People, Process, dan physical Evidence. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Bapak M Arif Rifa’isebagai berikut:

“untuk strategi pemasarannya kami juga menggunakan bauran


pemasaran 7p meliputi Product, Price, Place, Promotion, People,
process, dan Physical Evidence.”36
Dari penjelasan di atas menunjukan bawasannya BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare menerapkan 7p Product, Price, Place,

Promotion, People, Process, dan Physical Evidence. Dimna hal tersebut

diterapkan untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam memasarkan

produk multiguna tanpa agunan. Berikut analisis baruran pemasaran di

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare:

36
Wawancara dengan Bapak M. Arif Rifa’i selaku Kepala BMT UGT Nusantara cabang pembantu
25 juli 2022
54

1) Product (produk)

Satrategi produk yang digunakan BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare dalam meningkatkan jumlah nasabah produk pembiayaan

multiguna tanpa agunan adalah dengan cara menawarkan produk ini

berserta keunggulannya yaitu multiguna dalam arti bebas untuk di

gunakan sesuai dengan kebutuhan dan tanpa adanya agunan serta proses

pencairan yang cepat, mudah, dan persyaratan yang simpel tidak begitu

rumit sebagai mana yang di jelaskan oleh Bapak M. Arif Rifa’i yaitu

sebagai berikut:

“kalau dalam meningkatkan jumlah nasabah dalam produk


pembiayaan multiguna tanpa aguna ya mas, cara kami ya dengan
menawarkan produk ini terus kami jelaskan keunggulannyan
semisal multiguna bebas digunakan sesuai dengan kebutuhan dan
tanpa adanya agunan proses pencairan cepat dan mudah dan
persyaratan tidak rumit supaya mereka tertarik.”37

Dari penjelasan di atas di ketahui bahwa strategi produk yang

digunakan BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare dalam

meningkatkan jumlah nasabsah adalah menawarkan produk multiguna

tanpa agunan dengan cara menjelaskan keunggulannya yaitu multiguna

bebas di gunakan sesuai kebutuhan dan tanpa adanya agunan serta proses

mudah, cepat dan persyaratan tidak rumit. Sedangkan untuk penggunaan

produk multiguna tanpa agunan sebagaimana yang di jelaskan oleh Bapak

Khoirul Hakim selaku AOAP (Account Officer Pembiayaan) sebagai

berikut:

“pada penggunaan pembiayaan multiguna tanpa agunan ada


banyak, yaitu untuk modal usaha, untuk biaya pendidikan, untuk
biaya rawat inap rumah sakit, pembelian prabot rumah tangga,
37
Wawancara dengan Bapak M. Arif Rifa’i selaku Kepala BMT cabang pembantu Pare 30 juni
2022
55

pembelian alat-alat elektronik, dan untuk melunasi hutang. Ya


sesuai dengan kebutuhan nasabah.”38

Dari data wawancara di atas dapat di ambil kesimpulan bawaasannya

produk pembiayan dapat digunakan untuk keperluan sebagai berikut:

1. Modal usaha

2. Biaya pendidikan

3. Biaya inap rumah sakit

4. Pembelian prabot rumah tangga

5. Pembelian alat-alat elektronik

6. Melunasi hutang

Strategi produk yang digunakan menurut nasabah Bapak Abdul

Hamid yakni banyak produk pembiayaan yang ditawarkan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare. sebagimana yag telah di jelaskan oleh

Ibu Salama yaitu sebagai berikut:

“Sebenarnya BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare banyak


sekali menawarkan produk pembiayaannya mulai dari MUB
(modal usaha barokah), MTA (multiguna tanpa agunan), KBB
(kendaraan bermotor barokah), MJB (multi jasa barokah), MPB
(modal pertanian barokah) dan lain-lain. Tetapi saya lebih memilih
produk pembiayaan multiguna tanpa agunan, ya karena tanpa
agunan dan nominalnya hanya Rp 1.000.000.”39
Tambahan dari bapak Maknun Khotam selaku teller BMT UGT Nusantara
cabang pembantu Pare, sebagai berikut:
“Dari produk-produk pembiayaan yang di tawarkan ada 9 produk
BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare yaitu GES (gadai
emas syariah), MUB (modal usaha barokah), MTA (multiguna
tanpa agunan), KBB (kendaraan bermotor barokah), PME
(pembelian barang elektrinik), PKH (pembiayaan kafalah haji),
MGB (multi griya barokah), MJB (multi jasa barokah), dan MPB
(modal pertanian barokah). Tetapi yang paling diminati masyarakat
38
Wawancara dengan Bapak Khoirul Hakim selaku Account offiser pembiayaan BMT UGT
Nusantara cabang pebantu Pare 30 juni 2022
39
Wawancara dengan Ibu Salama selaku anggota BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare 25
juni 2022
56

adalah produk pembiayaan multiguna tanpa agunan. Terbukti di 3


bulan terakhir yaitu april, mei, dan juni nasabah pembiayaan
multiguna tanpa agunan tembus257 nasabah dengan persentase
63,7% dari beberapa produk pembiayaan dan setiap tahunnya
mengalami peningkatan.”40
Tabel 4.3
Jumlah Nasabah Perproduk Pembiayaan BMT UGT Capem
Pare

No Produk April Mei Juni Jumlah Persentase


Pembiayaan Nasabah

5. MUB (Modal 46 34 48 128 31,7 %


Usaha Barokah)

6. MTA (Multiguna 81 86 90 257 63,7 %


Tanpa Agunan)

7. MJB (Modal Jasa 2 2 o 4 0,9%


Barokah)

8. MPB (Modal 7 2 5 14 3,45 %


Petani Barokah)

136 124 143 403 100 %

Tabel 4.4
Jumlah produk pembiayaan MTA BMT UGT Nusantara cabang
pembantu pare Tahun 2019-2021

7
5.9
6
40 5 Bapak Maknun Khotam selaku Teller BMT UGT Nusantara Cabang
Wawancara dengan 4.2
Pembantu Pare 254juni 2022 3.8

0 2019 2020 2021


57

(sumber: wawancara dengan Kepala Capem BMT UGT Cabang Pembantu Pare)

Dari pemamaran di atas menunjukan bahwa banyak sekali produk

yang di tawarkan BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare yaitu GES

(gadai emas syariah), MUB (modal usaha barokah), MTA (multiguna

tanpa agunan), KBB (kendaraan bermotor barokah), PME (pembelian

barang elektrinik), PKH (pembiayaan kafalah haji), MGB (multi griya

barokah), MJB (multi jasa barokah), dan MPB (modal pertanian barokah).

Tetapi yang paling diminati masyarakat adalah produk pembiayaan

multiguna tanpa agunan. Di karnakan pembiayaan ini tanpa agunan dan

nominal nya cocok untuk pengusaha mikro sehingga banyak masyarakat

yang berminat untuk mengajukan pembiayaan ini.

2) Price (harga)

BMT UGT Nusantra cabang pembantu Pare dalam strategi harga

cukup baik karena dalam pembiayaan ini berfokus pada masyarakat

ekonomi kecil sehingga penetapan jumlah pembiayaan sebesar 1 juta

sangatlah baik tidak seperti dalam produk pembiayaan lain misalnya

produk produk pembiayaan KBB (Kendaraan Bermotor Barokah) itu

nomilal pembiayaannya cukup besar sedangkan BMT UGT Nusantara

lebih berfokus pada kalangan ekonomi kecil. Sebagaiman yang di utarakan

oleh Bapak M. Arif Rifa’i yaitu:

“strategi harga dalam pembiayaan multiguna tanpa agunan


berfokus pada masyarakat ekonomi kecil sehingga penetapan
jumlah pembiayaan sebesar 1 juta sangatlah baik kalau kita
bandingkan dengan produk lain, misalnya produk pembiayaan
KBB (Kendaraan Bermotor Barokah) itu nomilal pembiayaannya
58

cukup besar sedangkan BMT UGT Nusantara lebih berfokus pads


kalangan ekonomi kecil.”41

Sedangkankan besaran jumlah nominal yang diajukan dalam

pembiayaan multiguna tanpa agunan ini Sebagaimana yang diungkapkan

oleh bapak M. Arif Rifa’i (Kepala Cabang Pembantu) yaitu sebagai

berikut:

“Kalu besararan jumlah nominal yang bisa di ajukan dalam


pembiayaan multiguna tanpa agunan yaitu sebesar Rp.
1.000.000.”42
Dari hasil wawancara di atas menunjukan bahwa besaran nominal

pada pembiayaan multiguna tanpa agunan adalah Rp. 1.000.000.

sedangkan bagi para nasabah atau anggota yang ingin mengajukan

pembiayan multiguna tanpa agunan adalah sebagaimana yang di

sampaikan oleh M. Susanto selaku AOSP (Account Officer Simpan dan

Penarikan) BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare yaitu:

“kalau dalam pembiayaan multiguna tanpa agunan, persyaratan


yang harus di penuhi ialah identitas berupa fotokopi KTP dan KK,
mengisi formulir pendaftaran, memiliki usaha bila pengajuan untuk
modal usaha, rekening listrik 3 bulan terakhir.”43
Dapat di ambil kesimpulan bahwa persyaratan untuk pengajuan

pembiayaan multiguna tanpa aguana yaitu: Foto kopy KTP, Foto kopy

KK, Mengisi formulir pendaptaran dan Rekening listrik 3 bulan terakhir.

3) Promotion (promosi)

Strategi promosi yang digunakan oleh BMT UGT Nusantar Cabang

pembantu Pare yaitu dengan Brosur dan Word of mouth(dari mulut ke


41
Wawancara dengan Bapak M.Arif Rifa’i selaku kepala BMT cabang pembantu Pare 30 juli 2022
42
Ibid,.
43
Wawancara dengan bapak M. Susanto selaku AOSP (Account Officer Simpan dan Penarikan)
BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare 25 juni 2022
59

mulut), sedangkan promosi dengan menggunakan media sosial hanya

menggunakan status whatsaap saja yang di lakukan BMT UGT Nusantara

Cabang pembantu Pare sebagaimana yang di uangkapkan oleh kariawan

BMT UGT Nusantara cabang pembantau Pare yaitu Bapak Khuirul Hakim

sebagai berikut:

“kalau di BMT UGT Nusantara capem Pare ini mas, media


promosinya dengan brosur dan Word of mouth atau mulut ke mulut,
sedangkan media sosial hanya menggunakan status whatsaap dari
setiap kariawan.”44
Dari pernyatan bapak Khuirul Hakim di atas dapat di ambil

kesimpulan bahwa strategi promosi yang di lakukan BMT UGT Nusantara

cabang pembantu Pare adalah Brosur, word of mouth, dan whatsaap.

Menurut peneliti promosi yang di lakukan di media sosial hanya di

whatsaap saja itu kurang efektif, alangkah baiknya BMT UGT Nusantara

cabang pembantu Pare menggunakan media sosial lainnya seperti

facebook, instragram, youtube, dal lain-lain.

4) Place (tempat)

Strategi Place (tempat) pada BMT UGT Nusantara cabang pembantu

Pare karena menentukan lokasi yang dekat dengan pasar di tambah lagi

dengan pelayanannya dengan nasabah yaitu jemput bola, sehinggah

nasabah tidak perlu dangan ke kantor. Sebagaiman yang di sampaikan oleh

Bapak Bambang Prasetyo selaku AOAP (Account Officer Simpan dan

Penarikan) yaitu:

“Untuk masalah tempat kantor kami rasa sudah strategi karena dekat
pasar, selain itu kami juga memberikan pelanyanan kepada para
44
Wawancara dengan Bapak Khuirul Hakim selaku AOAP (Account OfficerPembiayaan ) BMT
UGT cabang pembantu Pare 25 juni 2022
60

nasabah dengan cara jembut bola sehingga nasabah tidak perlu untuk
datang langsung ke kantor hal tersebut kami lakukan untuk
meningkatkan jumlah nasabah kususnya dalam pembiayaan multiguna
tanpa agunan.”45

Dari data wawancara di atas dapat diketahui bawasannya Strategi

Place (tempat) pada BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

karena menentukan lokasi yang dekat dengan pasar di tambah lagi

dengan pelayanannya dengan nasabah yaitu jemput bola, sehinggah

nasabah tidak perlu dangan ke kantor. Sedangkan untuk Lokasi BMT

UGT Nusantara cabang pembantun Pare berada di pasar pemenang

tepatnya di jl. Tambora No.64, Plongko, Pare, kec. Pare Kabupaten

Kediri, Jawa Timur 64211.

Dari Respon nasabah yang membuat mereka tertarik untuk ikut

bergabung menjadi anggota di BMT UGT Sidogiri yakni dari segi

lokasi dan pelayanan seperti pernyataan dari Lina Terlina sebagai

berikut:

“Menurut saya lokasi kantor BMT ini sangat pas, karena saya
kan berjualan di pasar jadi gampang kalo ada keperluan, apalagi
pelayanannya kariawan BMT itu langsung datang ke saya jadi
ketika saya sibuk atau malas ke kantor kariawannya bisa langsung
datang ke saya mas, jos pokoknya.”46
Dari data wawancara di atas disimpulakan bahwa strategi lokasi

sangat menentukan minat masyarakat untuk menjadi nasabah yakni

tempat yang strategis berada di dekat pasar dan pelayanan yang baik,

pasar menjadi tempat pertukaran uang, menjadi tempat

berkumpulnya banyak orang dan dapat dilihat oleh banyak


45
Wawancara dengan Bapak Bambang Prasetyo selaku AOSP (Account Officer Simpan dan
penarikan) BMT Nusantara cabang pembantu Pare 30 juni 2022
46
Wawancara dengan Ibu Maimunah selaku anggota BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare
25 juni 2022
61

masyarakat menjadi faktor utama lokasi untuk di dirikannya kantor

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare.

5) People (orang)

Para kariawan dituntut untuk meyakinkan nasabah agar tertarik

dan berminat pada setip produk yang di tawarkan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare. Setiap pekan di BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare selalu dilakukan monotoring dari

segi kinerja kariawan. Setiap tahun BMT UGT Nusantara pusat

mengadakan pelatihan sesuai dengan kekurangan yang ada di BMT

Nusantara. Sebagaimna yang di utarakan oleh Kepala BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare yaitu Bapak M. Arif Rifa’i sebagi

berikut:

“biasanya di BMT UGT Nusantara uantuk sumber daya


manusianya itu dilakukan pelatihan ketika pertama kali masuk
menjadi kariawan, itu nanti selama satu minggu traning, kalau nati
sudah selesai baru bisa di anggap atau sudah di angkat menjadi
kariawan. Setelah itu, setiap satu tahunnya kantor pusat itu
mengadakan pelatihan, jadi pelatihannya itu tergantung pusat kalu
seumpama di kantor A NPF nya besar berarti pelatihan yang
dilakukan kantor A adalah penurunan NPF, kalu di kantor itu
pembiayaan emasnya kurang, berarti pelatihannya adalah
pelatihan pembiayaan jaminan emas Kemudian kalau di kantor B
saumpama pengikatan notarisnya lemah berarti diadakan pelatihan
khusus untuk notaris tergantung kebutuhan kantor dilihat lemah
nya dimana itu yang di latih. Biasanya kalau yang dulu pelatihan
itu di kantor pusat kalau sekarang pelatihan di kantor wilayah
tidak terlalu jauh-jauh tidak harus kantor pusat, cukup di kantor
cabang orang pusat kesini selesai . di lihat kantor nya seperti apa
kelemahannya apa kantornya lemahnya di bidang pembiyaan
pelatihan karyawan mengenai pembiyaan bagaimana cara
menyalurkan pembiyaan kemudian bagaimana komite cabangnya
dan lain-lain.”47

6) Process (proses)
47
Wawancra dengan Bapak M. Arif Rifa’i (kepala) BMT UGT cabang pembantu Pare 25 juni 2022
62

Proses pemasaran produk multiguna tanpa agunan dilakukan oelh

kariawan BMT UGT Nusantara cabang pembantu pare dengan cara

membagikan brosur, dan mendatangi langsung ke rumah-rumah, ruko,

toko-toko, dan para pedagang di pasar atau bisa dikatakan jemput

bolah, proses penagihanya pun begitu seperti jemput bolah. Seperti

yang di katakan AOSP BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

Bapak Moh. Susanto Yaitu:

“kalu proses pemasaran produk pembiayan multi guna tanpa


agunan si mas, seperti pada uamamnya si mas memabagi kan
brosus caman kami sitemnya seperti jempu bolah gitu lo, jadi kami
yang mendatangi langsong setiap anggota yang ingin mengajukan
pembiayan “.48
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa proses pemasaran

produk pembiayaan multiguna tanpa agunan dilakukan dengan cara

membagikan brosur dan mendatangi langsung nasabah ke lokasi

mereka atu biasa di sebut jemput bola.

7) Physical Evidence (Bukti Fisik/Lingkungan Fisik)

Pada BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare sendiri,

sebagaimana yang diutarakan Bpapak Maknun Khotam selaku Teller

BMT UGT nusantara cabang pembantu Pare yaitu:

“fasilitas fisik koperasi dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk


menunjang kenyamanan bagi anggotanya, ruangan ber-AC,
ruangan yang bersih, interior yang luas, ruang tunggu, dan
penampilan rapi para pegawainya.”49

Dari pernyaatan Bapak Maknun Khotam fasilitas fisik koperasi

dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan


48
Wawancara dengan Bapak Moh Susanto (AOSP) BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare
25 juni 2022
49
Wawanara dengan Bapak Maknun Khotam selaku teller BMT UGT Nusantar cabang pembantu
Pare 25 juli 2022
63

bagi anggotanya, ruangan ber-AC, ruangan yang bersih, interior yang

luas, ruang tunggu, dan penampilan rapi para pegawainya.

Strategi khusus yang digunakan utuk menarik dan menambah

loyalitas bagi nasabah Pembiayan yaitu dengan memberikan pelayanan

yang baik supaya nasabah puas dan mengajak orang lain untuk

bergabung menjadi nasbah BMT UGT Nusantara cabang Pembantu Pare

seperti yang diungkapkan dari pernyataan Bapak Khoirul Hakim(AOAP)

sebagai berikut:

“Kalo strategi khusus ya sama saja kita menggunakan strategi


pemasaran, tapi kita juga menggunakan sistem jemput bola dimana
kita memberikan pelayanan kepada nasabah dengan datang
kerumah masing-masing nasabah untuk mengambil simpanandan
sekaligus menawarkan pembiayaan, bahkan ketika ada nasabah
yang sudah selesai pembianyaanya kami tawarkan lagi hal tersebut
ini yang biasa kami lakukan mas, agar para nasabah mengajak
orang lain untuk bergabung menjadi anggota di BMT UTG
Nusantara cabang pembantu Pare dan mengajuak pembiayaan
khususnya pembiayaan multiguna tanpa agunan selain itu kami
bekerja dengan menggunakan pakaian khas yaitu kemeja seragam
rapi dan memakai peci hitam biar kelihatan nuansa syariahnya dari
segi busana.”50
Dari pernyataan diatas bahwa strategi khusus yang BMT UGT

Nusantara cabang pembantu pare gunakan yaitu memberikan pelayanan

yang baik supaya nasabah puas dan mengajak orang lain untuk

bergabung menjadi nasbah BMT UGT Nusantara cabang Pembantu

Paredan mengajukan pembiayaan di BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare. Selain itu BMT juga memberikan pelayaan yang baik

berpakaian yang khas yaitu memakai seragam lengkap dengan sepatu

dan memakai peci hitam sebagai nilai tambah untuk menarik minat
50
Wawancara dengan Bapak Khoirul Hakim selaku AOAP BMT UGT Nusantara Cabang
Pembantu Pare 25 juni 2022
64

nasabah. Selanjutnya kami menawarkan lagi produk pembiayan

multiguna tanpa agunan bagi anggota yang sudah selesai melakukan

pembiayaan.

Berdasarkan teori menurut Hermawan Kartajaya, Strategi

pemasaran BMT UGT Nusantara cabang pembantu Paremenerapkan

berdasarkan 4 karakteristik pemasaran Islami yang

meliputiTheistis(Rabbaniyyah),Etis (Akhlaqiyyah), Realistis (Al-

waqi’iyyah), Humanitis (Insaniyyah).

a. Theistis (Rabbaniyyah)

Kepala BMT UGT Nusantara Pare menjelaskan bahwa

setiapperbuatan manusia selalu di awasi oleh Allah SWT. BMT

UGT Nusantara cabang pembantu Pare didirikan tidak hanya

bertujuan untukkepentingan bisnis individu atau kelompok dan

mencari keuntungan saja, akan tetapi jugauntuk tujuan ibadah dan

kepentingan akhirat. BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

di setiap produknya mengedepandan konsep ta’awun (saling

membantu sesama umat). Oleh karena itu, BMT

senantiasaberperilaku jujur dalam segala hal termasuk dalam

pemasarannya. BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare tidak

melakukan kecurangan, penipuan apapun serta tidak merugikan

orang lain khususnya para anggotanya. Sebagaimana penuturan

Kepala Cabang BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

“di sini selalu diberikan pembekelan orientasinya tidak hanya


dunia namun juga akhirat mengingat ini lembaga syariah yakni
prinsip-prinsip islam terutama yang berhubungan dengan
65

ketuhanan kami tanamkan sehingga selalu ingat dengan tuhan


kami Allah SWT bukan begitu mas, insyaallah kami semua
amanah, bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab, dan
tidak berbuat sesuatu yang merugikan nasabah”51
Penuturan dari Kepala Cabang BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare dibenarkan oleh Bapak Yusuf Fadhiah salah satu

anggota BMT UGT Nusantara cabang pemabantu Pare yaitu sebagai

berikut:

“alhamdulillah selama saya menjadi nasabah tidak pernah


merasa dirugikan mas dan belum pernah mendengarkan
nasabah lain yang mengeluh ataupun mendapat perlakukan
buruk, masih aman terkendali”52
Dari keterangan wawancara di atas menunjukan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare telah menerpakan karakteristik

theistis atau mengedepankan hubungannya dengan tuhan yakni Allah

SWT tidak hanya dengan sesama manusia bekerja dengan mendapat

ridhonya.

b. Etis (Akhlaqiyyah)

Strategi pemasaran syariah produk pembiayaan Multiguna

Tanpa Agunan yang dilakukan BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare selalu mengedepankan Ahlakul karimah yang terpuji

dalam setiap prilaku pemasarannya, tanpa merugikan orang lain.

BMT UGT Nusantara cabang pembantu pare selalu mengutamakan

kepuasan, kenyamanan, dan keamanan dari setiap anggotanya

terlebih bagi anggota yang mengajukan pembiayaan multiguna

51
Wawancara dengan Bapak M. Arif Rifa’i selaku Kepala BMT UGT Nusantara cabang pembantu
Pare 30 juni 2022
52
Wawancara dengan Bapak Yusuf Fadhiah selaku anggota BMT UGT Nusantara cabang
pembantu Pare 30 juni 2022
66

tanpa agunan dan senantiasa menerima keritik dan saran dari

seluruh pihak anggota maupun bukan anggota.

Pihak BMT UGT Nusantara cabang pambantu Pare berusaha

memberikan pelayanan terbaik dan membantu memberikan

solusibagi para anggota yang mengalami masalah dalam pelunasan

tangungan pembiayaan multiguna tanpa agunan maupun

pembiayaan lainnya. Sebagaimana penuturan dari Kepala Cabang

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

“dari awal saya selalu memberikan arahan ke bawahan bahwa


harus mengutamakan akhlak yang baik karena disini adalah
lembaga islami perbuatannya juga harus islami, memberikan
kenyamanan kepada anggota sudah pasti tidak hanya ketika
menawarkan produk dengan kebiasaan sehari-hari kita juga
harus mencerminkan seorang yang menganut agama Islam
dengan baik.”53
Penuturan dari Kepala Cabang BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare di benarkan oleh seorang nasabah yang telah

diwawancarai oleh peneliti yaitu Bapak H. Kusari:

“saya selama menjadi nasabah selalu dilayani dengan baik,


ketika saya bertanya di jawab dengan jelas, ketika saya
mengkritik dan memberi saran juga didengarkan”54
Dari penuturan keduanya dapat menunjukkan bahwa BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare telah menerapkan karakteristik

Etis yakni mengutamakan Akhlak yang baik kepada sesama

manusia para pekerja maupun nasabah.

c. Realistis (Al-waqi’iyyah)

53
Wawancara dengan Bapak M. Arif Rifa’i selaku Kepala BMT cabang pembantu Pare 30 juni
2022
54
Wawancara dengan Bpak H. Kusari selaku anggota BMT Nusantar cabang pembantu Pare 30
juni 2022
67

Realistis yang di maksud adalah sesuai dengan kenyataan atau

kondisi sebenarnya tidak mengada-ada dan berbohong atau bahkan

menipu. Semuatransaksi yang dilakukan berlandaskan realita dan

prinsip-prinsip syariah, dimana setiap terjadi transaksi transparan

dan akad yang digunakan sesuai dengan kebutuhan nasabah. BMT

UGT Nusantara cabang pembantu Pare selalu mempromosikan

produk maupun bisnisnya sesuaidengan keadaan yang sebenarnya,

dengan cara memberikan keterangan secara spesifik dan detail

mengenai kualitas, harga dll pada setiap postingan yang di upload

ke media whatsap. Sebagaimana yang di uangkapkan oleh Bapak

Moh.Susanto sebagai kariawan BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare.

“kami disini menawarkan produk kepada masyarakat langsung


tentunya dengan memberikan penjelasan yang detail juga
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tidak kami lebih-
lebihkan tidak juga kami kurangkan, sehingga para nasabah
jarang sekali bahkan belum ada yang merasa kecewa dengan
penawaran kami, mereka malah ikut mempromosikan ke
temannya lagi, pada akhirnya banyak yang berminat dan
menjadi kepercayaan Masyarakat”55

Penuturan Kepala Cabang BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare terkait bagaimana karakteristik realistis tersebut

diterapkan pada saat menawarkan produk MTA di benarkan oleh

salah satu nasabah yang telah peneliti wawancara

“awalnya saya tahu produk ini dan ikut bergabung dari teman
saya lalu saya datang dan langsung bertanya kepada pihak
kantor, kemudia mereka menjelaskan dengan detail, kalau saya
ada yang kurang jelas saya juga tidak sungkan untuk bertanya,
mereka juga menjawab dengan senang hati, setelah saya
55
Wawancara dengan Bapak Moh. Susanto selaku kariawan BMT Nusantara cabang pembantu
Pare 30juni 2022
68

bergabung ternyata apa yang dijelaskan oleh pihak kantor


sesuai dengan realita yang ada jadi saya juga berani untuk
mempromosikan ke teman yang lain karena produk yang
ditawarkan terpercaya”56

Dari penuturan salah satu orang yang menjadi nasabah BMT

UGT Nusantara cabang pembantu Pare dapat dilihat bahwa

penerapan karakteristik realistik sudah diterapkan dengan baik.

d. Humanitis (Insaniyyah)

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare tidak membeda-

bedakan setiap semua anggotanya dilayani walaupun berbeda status

sosialnya karena BMT Nusantara cabang pembantu Pare memegang

teguhprinsip kekeluargaan dengan erat. Dimana setiap ada nasabah

yang ingin mengajukan pembiayaan, AOSP akan memberikan

kebebasan untuk memilih prodak-produk yang disediakan sesuai

dengan kebutuhan nasabah. Namun tetap dengan prosedur yang ada

agar anggota mengajukan pembiayaan yang sesuai kemampuannya.

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare berusaha untuk

membuat kehidupan menjadi lebih baik bagi pribadi maupun bagi

konsumendan para mitranya. Dari sini kantor BMT UGT Nusantara

cabang pembantu Pare dapatmemperluas dan mempererat tali

silaturrahmi antar konsumenmaupun pesaing. Sebagaimana yang di

sampaikan Bapak Moh. Susanto seaku kariawan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare.

“meskipun disini lembaga syariah tetapi siapa saja yang ingin


bergabung dan menjadi nasabah monggo, tidak harus orang
suku jawa dari suku lain boleh mas asalkan memenuhi
56
Wawancara dengan Bapak H. Kusri selaku anggota BMT UGT Nusantara cabang pembantu
Pare 30 juni 2022
69

persyaratan, kami tidak membeda-beda kan asal, suku atau ras,


ya itu yang penting bersedia memenuhi persyaratan saja akan
kami layani dengan baik”57
Sesuai dengan yang dikatakan oleh Kepala cabang BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare. Bukti bahwa BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare menerapkan karakteristik

humanistik adalah salah satu seorang nasabah mengakui dengan

penuturannya

“saya mengajak teman saya yang asalnya dari padang sana


mas, dia juga dilayani dengan baik sama hal nya saya”58
Dari penuturan nasabah tersebut dapat diketahui dengan begitu BMT

UGT Nusantara cabang pembantu Pare telah menerapkan

karkteristik yang terakhir yaitu humanistik tidak membedakan asal

dimana nasabah yang ingin bergabung.

Pemaparan dan analisis penelitit diatas menunjukkan bahwa

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare telah menerapkan

karakteristikpemasaran syariah yang terdiri dari Theistis

(Rabbaniyyah), Etis(Akhlaqiyyah), Realistis (Al-waqi’iyyah),

Humanitis (Insaniyyah). Hal inisesuai dengan pendapat dari Kartajaya

bahwa karakteristik pemasaransyariah terdiri dari beberapa unsur

yaitu, Theistis, Etis, Realistis,Humanitis.

C. Temuan Penelitian

57
Wawancara Bapak Moh. Susanto selaku kariawan BMT UGT Nusantara cabang pemabantu Pare
30 juni 2022
58
Wawancara dengan Bapak Isguntur selaku anggota BMT Nusantara cabang pembantu Pare 30
juni 2022
70

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peeneliti pada

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare yang di ambil dari beberapa

narasumber, diproleh temuan-temuan sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran multiguna tanpa agunan di BMT Nusantara cabang

Pare dalam meningkatkan jumlah nasabah terlebih dahulu menentukan

target pasar, dikarenakan dalam produk pembiyaan multiguna tanpa

agunan resikonya tinggi dan tanpa agunan. Maka dari itu, pihak BMT

Nusantara Capem Pare tidak serta merta dalam proses pencairan dana.

Selain itu, untuk pemasarannya BMT Nusantara Capem Pare pihak

kariawan terjun langsung dari rumah ke rumah (dor to dor) dan

disampaikan dari mulut ke mulut.

2. Menggunakan Marketing Mix 7p yaitu Product, Price, Place,

Promotion, People, Process, dan Physical Evidence.

3. Strategi pemasaran produk pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare ditinjau dari Marketing

Syariah Berdasarkan teori menurut Hermawan Kartajaya, Strategi

pemasaran BMT UGT Nusantara cabang pembantu Paremenerapkan 4

karakteristik pemasaran Islami yang meliputiTheistis

(Rabbaniyyah),Etis (Akhlaqiyyah), Realistis (Al-waqi’iyyah),

Humanitis (Insaniyyah).
71
BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti dari hasil

wawancara dengan narasumber, observasi dan dokumentasi, selanjutnya data akan

dianalisis dengan hasil penelitian yang ditemukan maka dibahas sesuai dengan

teori dan logika. Agar lebih detail dan terperinci penjelasannya, maka pembahasan

akan di paparkan sesuai dengan rumusan masalah yang telah diteliti. Dalam

penelitian ini teknik yang dipilih oleh peneliti menggunakan analisis deskriptif

kualitatif.

A. Analisis Strategi Pemasaran Peroduk Pembiayaan Multiguna Tanpa

Agunan pada BMT Nusantara Cabang pembantu Pare

Menurut Gluek dan Jauch berpendapat bahwa strategi merupakan suatu

rencana yang menyeluruh, disatukan dan terpadu yang menghubungkan

keunggulan strategi yang dilakukan organisasi dengan tantangan pada

lingkungan kemudian dirancang untuk memberi kepastian bahwa target utama

sebuah organisasi bisa di wujudkan melalui pelaksanaan yang sesuai dan tepat

oleh organisasi..59

Sedangkan pemasaran menurut pakar yang bernama Willian J.Stanton

berpendapat bahwa pemasaran merupakan suatu sistem menyeluruh dari

berbagai kegiatan usaha yang bertujuan sebagai perencanaan, penentuan

harga, mempromosikan dan sebagai distribusi barang dan jasa yang bisa

memenuhi semua kebutuhan baik kepada pembeli yang berpotensi maupun


59
Ronal Watrianthos, dkk, Kewirahusahaan dan Strategi Bisnis, 125

72
73

pembeli yang ada. Dapat disimpulkan dari pengertian para ahli diatas bahwa

strategi pemasaran adalah upaya sebuah organisasi untuk melakukan berbagai

kegiatan untuk merencanakan, menetukan harga, promosi sebuah produk

barang atau jasa untuk keinginan atau kebutuhan pembeli atau costemer.60

Sesuai dengan teori di atas peneliti menemukan Mengenai strategi

pemasaran multiguna tanpa agunan di BMT Nusantara cabang pare terlebih

dahulu menentukan target pasar, dikarenakan dalam produk pembiyaan

multiguna tanpa agunan resikonya tinggi dan tanpa agunan. Maka dari itu,

pihak BMT Nusantara Capem Pare tidak serta merta dalam proses pencairan

dana. Selain itu, untuk pemasarannya BMT Nusantara Capem Pare pihak

AOSP terjun langsung dari rumah ke rumah (dor to dor).

Pihak BMT menawarkan semua produk untuk dapat dipilih oleh anggota

mana produk yang akan di ambil. Selain itu, pemasaran dilakukan dengan

menawarkan kembali produk kepada anggota kemudian ditawarkan dari mulut

ke mulut di sampaikan ke orang lain atau teman lainnya yang bermiat untuk

bergabung.

Terkait penentuan target pasar untuk produk pembiyaan multiguna tanpa

agunan dengan mentargetkan orang-orang pasar yang memiliki usaha mikro

(kecil) dan orang-orang rumah yang kepemilikan rumah pribadi bukan sewa,

kost ataupun kontrak. Di karenakan penjual-penjual di pasar selalu berada di

pasar sehingga mudah untuk memantaunya. Dalam hal ini harus ada

pengawasan yang ketat untuk anggota yang mengajukan pembiyaan multiguna

tanpa agunan karena resikonya tinggi dan tidak memiliki agunan. Dengan
60
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Indonesia:PT Macanan Jaya Cemerlang), 5
74

memilih target tersebut di harapkan pembiyaan dapat membantu setiap

kebutuhan nasabah.

Selain menggunakan strategi tersebut, lembaga atau perusahaan juga

menerapkan bauran pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran

berperan agar perusahaan memiliki karakteristik jasa yang akan ditawarkan

kepada konsumen. Pada perkembangannya, bauran pemasaran memiliki 7

elemen bauran yang harus ada pada perusahaan.61 Elemen-elemen tersebut

berguna untuk meningkatkan jumlahnasabah produk pembiayaan multiguna

tanpa agunan. 62

1. Product (Produk)

Produk merupakan hal dasar yang memiliki nilai dan memiliki

manfaat dan kepuasan dalam bentuk barang dan jasa yang ditawarkan

kepada konsumen.63Produk adalah elemen yang sangat berpengaruh untuk

mendapatkan ketertarikan dari konsumen, apabila konsumen sudah tertarik

dan cocok dengan produk tersebut, bukan tidak mungkin loyalitas akan

produk tersebut akan tercipta.

Dari data yang di peroleh strategi produk yang digunakan adalah

dengan menjelaskan keunggulan yakni multiguna dalam arti bebas

digunakan sesuai kebutuhan dan tanpa adanya agunan. Proses mudah,

cepat dan aman. banyak sekali produk yang di tawarkan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare yaitu GES (gadai emas syariah), MUB

(modal usaha barokah), MTA (multiguna tanpa agunan), KBB (kendaraan


61
Hendar, Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok-pokok Pikiran mengenai Manajemen dan
Kewirausahaan Koperasi, 120
62
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, 57
63
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, 16.
75

bermotor barokah), PME (pembelian barang elektrinik), PKH

(pembiayaan kafalah haji), MGB (multi griya barokah), MJB (multi jasa

barokah), dan MPB (modal pertanian barokah). Tetapi yang paling

diminati masyarakat adalah produk pembiayaan multiguna tanpa agunan.

Di karnakan pembiayaan ini tanpa agunan dan nominal nya cocok untuk

pengusaha mikro sehingga banyak masyarakat yang berminat untuk

mengajukan pembiayaan ini.

2. Price (Harga)

Price atau harga adalah satuan ukur mengenai kualitas produk dan

unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel. Elemen ini yang

memberikan pemasukan bagi perusahaan. Price disini berarti biaya

administrasi yang dibebankan kepada anggota. Penentuan harga suatu 109

produk harus mempertimbangkan daya beli calon anggota. Sebab akan

mempengaruhi daya tarik mereka terhadap produk tertentu.64

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak M. Susanto (AOSP)

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare Pada produk pembiayaan

Multiguna Tanpa Agunan di BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

besaran nominal pengajuan adalah Rp. 1.000.000 dengan persyaratan

untuk pengajuan pembiayaan multiguna tanpa aguana yaitu: Foto kopy

KTP, Foto kopy KK, Mengisi formulir pendaptaran dan Rekening listrik 3

bulan terakhir

3. Promotion (Promosi)

64
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, 16.
76

Kegiatan promosi dilakukan dengan tujuan agar konsumen

mengetahui produk dan jasa yang ditawarkan, apakah sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan mereka atau tidak.65

Strategi promosi yang digunakan oleh BMT UGT Nusantar Cabang

pembantu Pare yaitu dengan Brosur dan Word of mouth(dari mulut ke

mulut), sedangkan promosi dengan menggunakan media sosial hanya

mggunakan status whatsaap saja yang di lakukan BMT UGT Nusantara

Cabang pembantu Pare.

Dari hasil wawancara dengan Bapak Khurul Hakim menunjukan

bahwa strategi promosi yang di lakukan BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare adalah Brosur, word of mouth, dan whatsaap. Menurut

peneliti promosi yang di lakukan di media sosial hanya di whatsaap saja

itu kurang efektif, alangkah baiknya BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare menggunakan media sosial lainnya seperti facebook,

instragram, youtube, dal lain-lain.

4. Place (Tempat)

Pemilihan lokasi juga menjadi salah satu elemen penting dalam

pemasaran, place atau tempat juga berkaitan dengan pendistribusian

barang atau jasa dari perusahaan kepada konsumen.66

Dari hasil wawancara diperoleh bahwa strategi place yang digunakan

BMT UGT Nusantara capem Pare adalah dengan mementukan Lokasi

BMT UGT Nusantara cabang pembantun Pare berada di pasar pemenang

65
Ibid,. 16-17
66
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, 17.
77

tepatnya di jl. Tambora No.64, Plongko, Pare, kec. Pare Kabupaten Kediri,

Jawa Timur 64211 dan pelayanan dengan nasabah yaitu jemput bolah.

Dari hasil wawancara beberapa nasabah lokasi sangat menentukan

minat masyarakat untuk menjadi nasabah yakni tempat yang strategis

berada di dekat pasar, pasar menjadi tempat pertukaran uang, menjadi

tempat berkumpulnya banyak orang, dan dapat dilihat oleh banyak

masyarakat menjadi faktor utama lokasi untuk di dirikannya kantor BMT

UGT Nusantara cabang pembantu Pare.

5. People (Orang)

People merupakan karyawan atau pegawai yang bekerja pada

perusahaan. Seorang marketer harus mengedepankan attitude agar

konsumen merasa nyaman dan tidak terganggu. Seorang marketer harus

berpenampilan rapi dan menarik untuk menarik konsumen, dapat berbicara

dengan sopan, baik, dan mudah dimengerti oleh konsumen, serta dapat

mengekspresikan bahasa tubuh berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan

mata dan sentuhan, tanpa mengurangi rasa hormat kepada konsumen.67

Dari hasil wawancara dengan Bapak M. Arif Rifa’i Para kariawan

dituntut untuk meyakinkan nasabah agar tertarik dan berminat pada setip

produk yang di tawarkan BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare.

Setiap pekan di BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare selalu

dilakukan monotoring dari segi kinerja kariawan. Setiap tahun BMT UGT

Nusantara pusan mengadakan pelatihan sesuai dengan kekurangan yang

ada di BMT Nusantara.


67
Indah Nur Anisa dan Renny Oktafia, Penerapan Strategi Marketing MIX Dalam Meningkatkan
Jumlah Funding Dan Leding Di BMT Harapan Ummat Sidoarjo, Universitas Islam Riau: Jurnal
Islamic Banking and Finance, 2021, Vol. 4 No. 1, 116.
78

6. Proccess (Proses)

Proses merupakan jalannya aktivitas perusahaan berupa pelayanan

yang diberikan kepada konsumen, dimulai dari barang atau jasa yang

diterima oleh konsumen hingga konsumen merasa puas dengan apa yang

diperoleh.68

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa Proses pemasaran

produk multiguna tanpa agunan dilakukan oleh kariawan BMT UGT

Nusantara cabang pembantu pare dengan cara membagikan brosur, dan

mendatangi langsung ke rumah-rumah, ruko, toko-toko, dan para

pedagang di pasar atau bisa dikatakan jemput bolah, proses penagihanya

pun begitu seperti jemput bolah.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik/Lingkungan Fisik)

Bukti fisik merupakan bukti yang dimiliki oleh perusahaan untuk

memperkuat keberadaan dari perusahaan tersebut, karena dengan adanya fasilitas

pendukung secara fisik, dengan itu maka pelanggan akan lebih memahami

produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut. 69

Pada BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare sendiri, sebagaimana

yang diutarakan salah satu pegawai dalam wawancara, fasilitas fisik

koperasi dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang

kenyamanan bagi anggotanya, ruangan ber-AC, ruangan yang bersih,

interior yang luas, ruang tunggu, dan penampilan rapi para pegawainya.

68
Indah Nur Anisa dan Renny Oktafia, Penerapan Strategi Marketing MIX Dalam Meningkatkan
Jumlah Funding Dan Leding Di BMT Harapan Ummat Sidoarjo, Universitas Islam Riau: Jurnal
Islamic Banking and Finance, 2021, Vol. 4 No. 1, 116-117.
69
Indah Nur Anisa dan Renny Oktafia, Penerapan Strategi Marketing MIX Dalam Meningkatkan
Jumlah Funding Dan Leding Di BMT Harapan Ummat Sidoarjo, Universitas Islam Riau: Jurnal
Islamic Banking and Finance, 2021, Vol. 4 No. 1, 117.
79

Selain itu ada Strategi khusus yang digunakan untuk menarik dan

menambah loyalitas bagi nasabah Pembiayaan yaitu dengan memberikan

pelayanan yang baik supaya nasabah puas dan mengajak orang lain untuk

bergabung menjadi nasbah BMT UGT Nusantara cabang Pembantu Pareyaitu

memberikan pelayanan yang baik supaya nasabah puas dan mengajak orang

lain untuk bergabung menjadi nasbah BMT UGT Nusantara cabang Pembantu

Paredan mengajukan pembiayaan di BMT UGT Nusantara cabang pembantu

Pare. Selain itu BMT juga memberikan pelayaan yang baik berpakayan yang

khas yaitu memakai seragam lengkap dengan sepatu dan memakai peci hitam

sebagai nilai tambah untuk menarik minat nasabah. Selanjutnya kami

menawarkan lagi produk pembiayaan multiguna tanpa agunan bagi anggota

yang sudah selesai melakukan pembiayaan.

B. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan

dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah pada BMT Nusantara Cabang

Pemantu Pare di Tinjau dari Marketing Syariah

Karakteristik pemasaran syariah itu sendiri merupakan gaya hidup

dalam sebuah lembaga syariah dimana nilai-nilai yang tertanam secara

teratur dalam pemasaran sebagai startegi bisnis yang arahnya pada sebuah

proses penawaran, penciptaan, dan perubahan suatu nilai dari satu indikator

kepada pemegang saham, dalam seluruh prosesnya disesuaikan dengan

prinsip-prinsip dan akad dalam Islam.70Berdasarkan teori menurut

Hermawan Kartajaya, Strategi pemasaran BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare akan dianalisaberdasarkan 4 karakteristik pemasaran Islami


70
Nur Asnawi, Pemasaran Syariah: Teori, Filosofi, dan Isu-isu Kontenporer, (Depok : Rajawali
Pers, 2017), 185-191.
80

yang meliputiTheistis (Rabbaniyyah),Etis (Akhlaqiyyah), Realistis (Al-

waqi’iyyah), Humanitis (Insaniyyah).71

1. Theistis (Rabbaniyyah)

Ciri khas pertama marketer syariah yakni seseorang yang

mempenyuai sifat religius, jiwanya selalu meyakini bahwa hukum yang

paling adil adalah hukum-hukum yang datangnya dari Allah, sehingga

dalam melakukan aktivitas pemasaran selalu mematuhi apa yang di

syariatkan.72 Ia merasa bahwa Allah selalu mengawasi meskipun ia

tidak dapat melihat Allah. Maka dari itu, ia tidak akan mau melakukan

perbuatan-perbuatan curang seperti menipu atas produk-produk yang

dijualnya. Karena ia mengetahui bahwa sekecil apapun perbuatan yang

dilakukan akan diperhitungkan di akhirat kelak. Seorang marketer

syariah mempunyai orientasi maslahah, ia selalu mengimbangi

keberkahan ketikan melakukan pemasaran. Seperti di dalam firman

Allah SWT. Yang artinya

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrahpun,


niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula”. (Q.S. Al-Zalzalah; 7-8)73
Seorang marketer syariah harus tunduk kepada hukum-hukum

syariah, juga senantiasa menjahui segala larangan-larangannya dengan

sukarela dan nyaman didorong oleh bisikan diri dalam bukan paksaan

dari luar. Oleh sebab itu, jika suatu saat hawa hafsu menguasai dirinya

lalu ia melakukan pelanggaran terhadap perintah dan larangan syariah,


71
Anita Rahmawaty, Spiritual Motivation on Syariah Marketing,(yogyakarta: idea pres, 2016), 134
72
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), 22-24.
73
Tim Penerjemah Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al- Qur’an Departemen Agama R.I., Al –
Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: Diponegoro, 2012), 909
81

misalnya mengambil uang yang bukan haknya, memberikan keterangan

palsu, ingkar janji dan sebagainya, maka ia akan merasa berdosa,

kemudian segera bertobat dan menyucikan diri dan penyimpangan yang

dilakukan.

Sesuai pemaparan diatas, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh

peneliti bahwa Kepala BMT UGT Nusantara Pare menjelaskan bahwa

setiap perbuatan manusia selalu di awasi oleh Allah SWT.BMT UGT

Nusantara cabang pembantu Pare didirikan tidak hanya bertujuan

untukkepentingan bisnis individu atau kelompok dan mencari

keuntungan saja, akan tetapi jugauntuk tujuan ibadah dan kepentingan

akhirat. Setiap produknya mengedepankan konsep ta’awun (saling

membantu sesama umat). Oleh karena itu, BMT senantiasa berperilaku

jujur dalam segala hal termasuk dalam pemasarannya. BMT UGT

Nusantar cabang pembantu Pare tidak melakukan kecurangan,penipuan

apapun serta tidak merugikan orang lain khususnya para anggotanya.

2. Etis (Akhlaqiyyah)

Karakter marketer syariah yang kedua yakni

mengutamakan akhlaq ketika melakukan seluruh proses

aktivitasnya. Dimana ia mendahulukan etika dan nilai-nilai moral

tidak peduli ia berhadapan dengan seseorang dengan agama lain

sekalipun, menurutnya hal tersebut bersifat universal. Maka dari

itu, seorang marketer selalu menjunjung tinggi etika, dengan


82

mendahulukan kejujuran ketika menjelaskan atau mempromosikan

produknya, tidak suka mengumbar janji manis apalagi janji palsu.74

Berdasarkan pemamaran diatas, sama halnya Strategi

pemasaran syariah produk pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan

yang dilakukan BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare selalu

mengedepankan Ahlakul karimah yang terpuji dalam setiap prilaku

pemasarannya, tanpa merugikan orang lain. BMT UGT Nusantara

cabang pembantu pare selalu mengutamakan kepuasan,

kenyamanan, dan keamanan dari setiap anggotanya terlebih bagi

anggota yang mengajukan pembiayaan multiguna tanpa agunan

dan senantiasa menerima keritik dan saran dari seluru pihak

anggota maupun bukan anggota. Pihak BMT UGT Nusantara

cabang pambantu Pare berusaha memberikan pelayanan terbaik

dan membantu memberikan solusi bagi para anggota yang

mengalami masalah dalam pelunasan tangungan pembiayaan

multiguna tanpa agunan maupun pembiayaan lainnya.

3. Realistis (Al-waqi’iyyah)

Realistis yang di maksud adalah sesuai dengan kenyataan

atau kondisi sebenarnya sebenarnya tidak mengada-ada dan

berbohong atau bahkan menipu. Semuatransaksi yang dilakukan

berlandaskan realita dan prinsip-prinsip syariah, dimana setiap

terjaditransaksi transparan dan akad yang digunakan sesuai dengan

kebutuhan nasabah. BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare

74
Anita Rahmawaty, Spiritual Motivation on Syariah Marketing,(yogyakarta: idea pres, 2016),
152
83

selalu mempromosikan produk maupun bisnisnya sesuaidengan

keadaan yang sebenarnya, dengan cara memberikan keterangan

secara spesifik dan detail mengenai kualitas, harga dll pada setiap

postingan yang di upload ke media sosialnya.

4. Humanitis (Insaniyyah)

Karakteristik yang terakhir yakni humanistis mempunyai

pengertian bahwa syariah tercipta untuk seorang manusia supaya

dapat mengangkat derajatnya, menjaga dan memelihara sifat

kemanusiaan menggunakan panduan syariah. Syariah Islam

merupakan syariah humanistis, yang diciptakan untuk manusia

tidak memandang warna kulit, status, ras, dan kebangsaan sehingga

sifatnya menyeluruh.75

Dari hasil analisis di ketahui bahwa BMT UGT Nusantara

cabang pembantu Pare tidak membeda-bedakan setiap semua

anggotanya dilayani wlaupun berbeda status sosialnya karena BMT

Nusantara cabang pembantu Pare memegang teguhprinsip

kekeluargaan dengan erat. Dimana BMT berusaha untuk membuat

kehidupan menjadi lebih baik bagi pribadi maupun bagi

konsumendan para mitraya.

Pemaparan dan analisis peneliti diatas menunjukkan bahwa

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare telah menerapkan

karakteristikpemasaran syariah yang terdiri dari Theistis

(Rabbaniyyah), Etis(Akhlaqiyyah), Realistis (Al-waqi’iyyah),

75
Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 22-24.
84

Humanitis (Insaniyyah). Hal ini sesuai dengan pendapat dari Kartajaya

bahwa karakteristik pemasaransyariah terdiri dari beberapa unsur yaitu,

Theistis, Etis, Realistis,Humanitis.


BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran yang dilakukan BMT UGT Nusantara cabang

pembantu Pare dalam meningkatkan jumlah nasabah produk pembiayaan

multiguna tanpa agunan yaitu dengan pihak AOSP (account officer simpan

dan penarikan) dan AOP (account officer pembiayaan) terjun langsung

dari rumah ke rumah masyarakat sekitar (dor to dor). BMT UGT

Nusantara capem Pare juga Menggunakan Marketing Mix 7p yaitu

Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical

Evidence. Selain itu ada strategi khusus yang digunakan yaitu dengan

memberikan pelayanan yang baik dan berpakaian yang khas memakai

seragam dan memakai peci hitam supaya nasabah puas dan mengajak

orang lain. Strategi tersebut sudah dijalankan dengan baik. Hal tersebut

dibuktikan dengan jumlah nasabah mengalami peningkatan selama 3 tahun

berturut-turut yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2021.

2. Strategi pemasaran produk pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan ada

BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare ditinjau dari Marketing

Syariah Berdasarkan teori menurut Hermawan Kartajaya, Strategi

pemasaran BMT UGT Nusantara cabang pembantu Paresudah menerapkan

4 karakteristik pemasaran Islami yang meliputi Theistis

85
86

(Rabbaniyyah),Etis (Akhlaqiyyah), Realistis (Al-waqi’iyyah), Humanitis

(Insaniyyah).

B. Saran

1. Seharusnya BMT UGT Nusantara Cabang pembantu Pare lebih kreatif lagi

dalam memasarkan produknya dengan cara-cara moderen agar mengikuti

perkembangan zaman.

2. Dalam mempromosikan atau media promosi sebaiknya BMT UGT

Nusantara Cabang pembantu Pare menggunakan media sosial seperti

facebook, instagram, twitter dan lain-lain agar masyarakat lebih tertarik

dan dapat menyebar luas di seluruh kalangan lini masa.


DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, M. Nur Rianto. Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: CV Pustaka


Setia, 2012.
Alma Buchari, Donni Juni Priansa. Manajemen Bisnis Syariah: Edisi Revisi.
Bandung: Alfabeta, 2014.
Amallila Tristiana, Vicka. Analisis Strategi Promosi Pada Produk Pembiayaan
Multiguna Di Bank Bri Syariah Kcp Magetan. Skripsi: IAIN Ponorogo,
2020.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: Rajawali Pers. 2013.
Brosur BMT UGT Nusantara.
Fadilah, Nur. Pengertian Konsep dan Strategi Pemasaran Syariah. Jurnal Strategi
pemasaran syariah, Vol.1 No.2, 2020. 207-209. Di akses melalui
https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/salimiah pada tanggal 20 mei 2022,
pukul 19:20
Habibi, Zainal, Mundhori, dan Saida Firdaus Nuzulah. Pengaruh Strategi
Pemasaran dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk
Menabung di KSPPS BMT Kemitraan Bojonegoro. Al-Muraqabah: Journal
of Management and Sharia Business Vol. 1 No. 1, (juni 2021), 32. Di
aksesmelalui
https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/muraqobah/article/view/3542 pada
1 juni 2022, pukul 12:45.
Hendri Hermawan, “Pemasaran Syariah Pada Lembaga Keuangan
MikroSyariah”, Jurnal An-Nisbah, Vol. 4, No. 1, 2017.
Harahap, Sunarji. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Integratif. Medan: FEBI
UIN-SU Press, 2018.
Irham, Fahmi. Manajemen Strategis Teori Dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta,
2015.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Khulsum, Ummi. Penerapan akad murabahah pada pembiayaan multiguna
tampa agunan untuk modal usaha di BMT Sidogiricabang Lodoyo Blitar.
Skripsi: IAIN tuluangagung, 2018.

87
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang,
2012.
Lestari, Rena Ayu. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multiguna Sepeda
Motor Dalam Menarik Minat Nasabah Menabung Di Bank Sumut Syariah
Kantor Cabang Pembantu Binja. Skripsi: Universitas Islam Negeri
Sumatra Utara Medan, 2021.
Misno, Abdurrahman B.P, Ahmad rifai. Metode Penelitian Muamalah, Jakarta
selatan: PT salemba Diniah, 2018.
Muhamad. Manajemen Dana Bank Syariah, jakarta: PT RajaGrafindo, 2015.
Nasution, Muhammad Lathief Ilhamy. Majamemen Pembiayaan Bank Syariah
Medan: FEBI UIN-SU Press, 2018.
Nur Asiyah, Binti. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. yogyakarta: Teras,
2014.
ParrakasiH. Idris, Pemasaran Syariah Era Digital. Bogor: Linda Bestari, 2020
Prestasi dan penghargaan ”situs resmi BMT-UGT Nusantara”.
https://bmtugtnusantara.co.id/penghargaan-dan-prestasi.html (diakses pada
tanggal 17 april 2022)
Rahmawati, Linda. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Pembiayaan
Produk Griya iB Hasanah Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Teluk
Betung Lampung. Skripsi: UIN Raden Intan Lampung, 2018.
Rahmawaty, Anita. spiritual motivation on syariah marketing, yogyakarta: idea
pres, 2016.
Romli, Sholeh, dkk. Buku Pedoman Akad Syariah BMT UGT ‘Ala Madzahib Al-
Arba’ah Antara Teori dan Praktek dalam Produk Pembiayaan
SrisusilawatiPopon, dkk, “Komunikasi Pemasaran Syariah Dalam Minat Beli
Konsumen”, Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Vol. 9, No. 1, 2019.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta
2014.
Ulpah, Mariya. Konsep Pembiayaan dalam Perbankan Syariah, Vol. 3 No. 02
Agustus, 2020.
Watrianthos, Ronal dkk. Kewirausahaan dan Strategi Bisnis. Medan: Yayasan
Kita Menulis, 2020.

88
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Izin Penelitian dari Kampus

89
90

Lampiran II : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran III : Dokumentasi BMT UGT Nusantara cabang pembantu Pare


91
92

Lampiran IV : Instrumen Penelitian

PERTANYAAN WAWANCARA

BMT NUSANTARA CABANG PEMBANTU PARE

I. Pertanyaan mengenai Gambaran Umum Lembaga


1. Bagaimana sejarah berdirinya BMT Nusantara?
2. Bagaimana sejarah berdirinya BMT Nusantara Cabang pembantu
Pare?
3. Apa Visi dan Misi BMT?
4. Dimana lokasi BMT Berada dan mengapa didirikan di tempat
tersebut?
5. Bagaimaa Struktur organisasi serta tugas dan wewenang pada
setiap jabatan yang ada pada BMT Nusantara cabang pembantu
Pare?
6. Fasilitas apa saja yang ada di BMT?
7. Apa saja produk yang di tawarkan BMT
8. Bagaimana prosedur, syarat, dan akad yang digunakan ketika ada
anggota yang ingin mengajukan pembiayaan Multiguna Tanpa
Agunan?
II. Pertanyaan mengenai Segmentation, Targeting, dan Positioning
1. Bagaimana BMT menentukan segmen pasar untuk produk
pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan?
2. Mengapa memilih segmen pasar tersebut?
3. Siapa yang menjadi target pasar untuk produk pembiayaan
Multiguna Tanpa Agunan?
4. Mengapa memili target pasar tersebut?
Karena mereka selalu berada di pasar se
5. Apa saja yeng menjadi pertimbangan dalam menentukan posisi
yang ditempati BMT Nusantara cabang pembantu Pare?
6. Mengapa memilih posisi tersebut?
III. Pertanyan mengenai bauran pemasaran (Marketing Mix)
1. Pertanyaan mengenai Produk
93

a. Produk apa saja yang tersedia di BMT Nusantara cabang


pembantu Pare?
b. Produk apa yang paling di maniati masyarakat?
c. Mengapa Produk itu diminati masyarakat?
Prosesnya mudah, cepat, dan tanpa agunan
2. Pertanyaan mengenai Promosi
a. Bagaimana bentuk promosi terhadap produk pembiayaan
Multiguna Tanpa Agunan yang dilakuakan BMT Nusantara
cabang pembantu Pare?
Brosur, menemamkan rasakepercayaan anggota sehingga
anggota mengajak orang lain untuk menjadi anggota WA
b. Media apa saja yang digunakan untuk sarana promosi?
c. Bentuk promosi apakah yang paling epektif dalam
mempromosikan produk pembiayaan Multiguna Tanpa
Agunan?
3. Pertanyaanmengenai Harga
a. Berapakah jumlah maksimal yang bisa dicairkan dalam
pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan?
b. Berapakah setoran awal untuk melakuan pembukuan rekening
baru produk pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan?
4. Pertanyaan mengenai Tempat
a. Apa yang menjadi alasan BMT memili Lokasi kantor BMT
cabang pembantu Pare?
b. Bagaiman tata letak dari ruangan dan gedung BMT?
5. Pertanyaan mengenai People
a. Berapa jumlah kariawan BMT cabang pembantu Pare?
b. Apa rata-rata latar pendidikan keseluruhan kariawan?
c. Berapa lama rata-rata berketja dari seluruh kariawan?
d. Evaluasi terhadap kerja kariawan di lakuakan berapa kali dalam
sebulan?
e. Pendidikan dan pelatian apa saja yang sudah dilakuakn untuk
memperbaiki kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)?
94

6. Pertanyaan mengenai Proses


a. Bagaiman Proses oprasional untuk produk pembiayaan
Multiguna Tanpa Agunan?
b. Bagaimana proses penelimaan dan identifikasi anggota yang
mengajuakan pembiayaan Multigua Tanpa Agunan?
7. Pertanyaan mengenai Produktivitas dan Kualitas
a. Bagaimana produktivitas dan kualitas yang telah di capai BMT
Nusantara cabang pembantu Pare?
b. Apa saja upaya yang dilakuakan untuk meningkatka kualitas
baik dari segi kariawan maupun produk, terutama produk
pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan?
8. Pertanyaan mengenai Bentuk Fisik
a. Apa saja fasilitas yang ada di kantor BMT UGTnusantara
capem Pare untuk melayani nasabah?
95

Lampiran V : Dokumentasi saat Wawancara


96
97

Lampiran V : Bukti Konsultasi Dosen Pembimbing 1

KEMENTERIANAGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Sunan Ampel No.07 Ngronggo Kediri 64127 Telp. (0354) 689282Fax. (0354) 686564
Website: www.iainkediri.ac.id

DAFTAR KONSULTASI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Anggra Wijaya


NIM :931400818
Fakultas/Prodi :Ekonomi dan Bisnis Islam/ Perbankan Syariah
Tahun Akademik : 2022-2022
Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan
Multiguna Tanpa Agunan dalam Meningkatkan Jumlah
Nasabah pada BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu Pare
di Tinjau dari Marketing Syariah

Judul Skripsi :
Tanggal
No Perintah Dosen Pembimbing Tanda Tangan
Konsultasi

20 Juni Pengumpulan revisi seminar


2022 proposal
1

21 Juni ACC Revisi seminar proposal


2022
2

23 Juni Konsultasi pedoman wawancara


2022 untuk penelitian di BMT UGT
3 Nusantara cabang pemabantu
Pare
98

27 Juni Konsultasi BAB 1 sampai BAB 6


2022
4

28 Juni Pengumpulan BAB 1 sampai


2022 BAB 6
5

29 Juni Pengumpulan Revisi


2022
6

30 Juni Fiksasi berkas Skripsi


2022
7

1 Juni 2022 Acc Skripsi

Kediri, 1 juli 2022


Dosen Pembimbing I,

(Dr. H. Ahmad Syakur, LC., MEI)


NIP. 19760708200604 1 004
99

Lampiran VI : Bukti Konsultasi Dosen Pembimbing 2

KEMENTERIANAGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Sunan Ampel No.07 Ngronggo Kediri 64127 Telp. (0354) 689282Fax. (0354) 686564
Website: www.iainkediri.ac.id

DAFTAR KONSULTASI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Anggra Wijaya


NIM : 931400818
Fakultas/Prodi : Ekonomi dan Bisnis Islam/ Perbankan Syariah
Tahun Akademik : 2022-2022
Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan
Multiguna Tanpa Agunan dalam Meningkatkan Jumlah
Nasabah pada BMT UGT Nusantara Cabang Pembantu
Pare di Tinjau dari Marketing Syariah
Judul Skripsi :

Tanggal
No Perintah Dosen Pembimbing Tanda Tangan
Konsultasi

20 Juni Konsultasi masalah revisi seminar


1 2022 proposal tentang tambahan data
pembanding

21 Juni Pengumpulan Revisi seminar


2 2022 proposal

26 Juni Konsultasi pra penelitian


3 2022

28 juli 2022 Pengumpulan Bab 1 sampai Bab


4 6
100

28 juli 2022 Revisi tentang penulisan


5

29 juli 2022 Pengumpulan Revisi


6

30 juni Mengumpulkan revisi Bab 1


7 2022 sampai Bab 6

1 Juli 2022 Acc


8

Kediri, 1 juli 2022


Dosen Pembimbing II,

(Mundhori, MEI)
NIP. 19870222201903 1 004
101

Lampiran VII : Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI
Nama

Nama : Anggra Wijaya

Tempat, Tanggal Lahir : Pengabuan, 26 Februari 2000

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : JL. Lingkar desa pengabuan timur, Kec.


Abab, Kab. Penukal Abab Lematang Ilir,
Prpf. Sumatra Selatan

B. DATA PENDIDIKAN
1. Pendidikan Formal
a. Tahun 2006-2012 : SDN 1 Pengabuan
b. Tahun 2012-2015 : SMP N 1 Abab
c. Tahun 2015-2018 : SMA N 1 Tanah Abang
2. Pendidikan Non Formal
a. Tahun 2015-2018 : PONPES Darusalam Al-Qomari Pengabuan
b. Tahun 2018-2022 : PONPES Haji Yaqub Lirboyo Kota Kediri
102

C. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Tahun 2013-2014 : Ketua OSIS SMP N 1 Abab
2. Tahun 2015-2016 : Wakil Ketua ROIS SMA N 1 Tanah Abang
3. Tahun 2016-2017 : Ketua ROIS SMA N 1 Tanah Abang

Anda mungkin juga menyukai