(Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Kediri
Angkatan 2018)
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
NIM : 9.313.017.18
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Kediri
Angkatan 2018)
Oleh :
9.313.017.18
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
A. Konteks Penelitian
1
Tabel 1.1 Data Mahasiswa Aktif Ekonomi Syariah Angkatan 2018
2
Pada umumnya kebutuhan primer setiap manusia berupa kebutuhan
sandang, pangan dan papan. Namun, dimasa terkini keberagaman kebutuhan
manusia terlihat pada taraf kebutuhan yang semakin majemuk, sehingga untuk
mendapatkannya membutuhkan usaha lebih, yaitu dengan cara bekerja. Bekerja
ialah tugas bagi setiap muslim yang mana mereka dapat mengekspresikan diri
sebagai insan, wujud kreasi Yang Maha Kuasa. Melakukan pekerjaan yang
diniatkan karena Allah SWT sama halnya melakukan Jihad fi Sabilillah. 1 Bukti
keimanan seseorang dapat dilihat dari cara bekerja yang serius, yang mana Islam
mendorong umatnya agar senantiasa bekerja mencari rezeki dan karunia Allah
SWT.2 Jadi dapat disimpulkan, bekerja ialah segala macam kegiatan pekerjaan
yang meliputi aktivitas jasmani maupun rohani yang mengandalkan pikiran
maupun energi, yang dapat menghasilkan imbalan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki. Faktor pendorong yang membentuk sebagian dari mereka
memilih kuliah sambil bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
secara mandiri. Mahasiswa yang kuliah sembari bekerja diharapkan bisa
mengambil langkah yang tepat untuk mengambil keputusan agar keduanya bisa
berjalan beriringan. Hal tersebut tentunya didasari oleh sebuah motivasi untuk
bisa melakukannya.
1
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis Menangkap Spirit Ajaran Langit dan Pesan Moral Ajaran Bumi,
(Jakarta: Niaga Swadaya, 2012), 88.
2
Jirhanuddin, Islam Dinamis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), 22.
3
(memperluas relasi)
4. Penghargaan Kebutuhan akan prestise dan 1
penghormatan oleh orang lain
5 Aktualisasi Diri Kebutuhan akan 19
pengembangan potensi diri
Total 112
Sumber : observasi Peneliti
4
secara tepat, mendahulukan hal yang diprioritaskan, maka tidak akan ada yang
terabaikan. Baik kuliah juga bekerja akan berjalan beriringan, dengan sinergi
yang akan saling menguntungkan.
Dari Tabel 1.3 di atas, diketahui bahwa pendapatan orang tua memiliki
nilai tinggi pada kategori pendapatan sangat tinggi yakni sebanyak 30
mahasiswa, dibandingkan dengan kategori pendapatan yang lainnya. Pendapatan
yang berada pada kategori pendapatan sangat tinggi ini seharusnya mampu
untuk memenuhi biaya kuliah, namun beberapa dari mahasiswa tetap kuliah
sambil bekerja.
3
Badan Pusat Statistik (BPS), Klasifikasi Buku Jenis Pekerjaan Indonesia, (Jakarta : BPS, 2013)
5
B. Fokus Penelitian
1. Apa faktor pendorong mahasiswa program studi ekonomi syariah IAIN
Kediri Angkatan 2018 memilih kuliah sambil bekerja?
2. Apa problematika yang dihadapi mahasiswa program studi ekonomi syariah
IAIN Kediri Angkatan 2018 dalam menjalani kuliah sambil bekerja?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor pendorong mahasiswa program studi ekonomi
syariah IAIN Kediri Angkatan 2018 memilih kuliah sambil bekerja
2. Untuk mengetahui problematika yang dihadapi mahasiswa program studi
ekonomi syariah IAIN Kediri Angkatan 2018 dalam menjalani kuliah sambil
bekerja
D. Kegunaan Penelitian
Peneliti berharap dalam penelitian ini, semoga mempunyai beberapa
kegunaan yaitu:
1. Kegunaan Teoritis
a. Memberikan informasi terkait problematika mahasiswa yang kuliah
sambil bekerja
b. Sebagai persembahan keilmuan pada bidang ekonomi syariah di fakultas
ekonomi dan bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri kediri
c. Diharapkan agar bisa menjadi bahan kontribusi dalam aset ilmu
pengetahuan, sehingga bisa digunakan untuk menjadi referensi dalam
penelitian selanjutnya
2. Kegunaan Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan referensi untuk
menganalisis lebih mendetail mengenai permasalahan yang dihadapi
mahasiswa kuliah sambil bekerja.
b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan bagi mahasiswa yang memilih kuliah sambil bekerja di masa
mendatang.
6
c. Bagi penulis, diharapkan ini dapat menambah ilmu pengetahuan pada
penulis terkait pertimbangan dalam menjalankan kuliah sambil bekerja.
Dan penelitian ini berguna untuk memenuhi tugas akhir akademik.
sebagai persyaratan kelulusan studi strata (S-1), di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Kediri.
E. Penelitian Terdahulu
7
2. Penelitian oleh Achmad Hipjillah yang berjudul “Mahasiswa Bekerja
Paruh Waktu: Antara Konsumsi dan Prestasi Akademik (Studi Pada
Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu di Uno Board Game Cafe)”. 5 Fokus
masalah yang diteliti dalam skripsi tersebut ialah mahasiswa yang
bekerja adalah mahasiswa mengambil peran sebagai orang yang
mempersiapkan diri dalam keahlian tertentu dalam tingkat pendidikan
tinggi sambil melakukan suatu aktivitas yang dilakukan untuk orang lain
dengan memberikan talenta mereka kepada perusahaan agar mendapat
imbalan. Hasil dari penelitian tersebut adalah tidak adanya keterkaitan
antara tingkat konsumsi dengan prestasi akademik mahasiswa bekerja
paruh waktu, melainkan terdapat keterkaitan antara tingkat konsumsi
terkait dengan upah atau gaji dan tingkat prestasi akademik terkait
dengan manajemen waktu, dukungan perusahaan serta motivasi prestasi.
Persamaannya yaitu sama-sama menggunakan metode kualitatif
dalam karya penulisannya dan membahas mahasiswa bekerja.
Perbedaannya pada penelitian terdahulu terletak pada objek yang
digunakan untuk penelitian, penelitian di atas dilakukan pada mahasiswa
Universitas Brawijaya, sedangkan objek penelitian yang digunakan oleh
penulis yaitu mahasiswa program studi ekonomi syariah IAIN Kediri
angkatan 2018.
3. Penelitian Tegar Sandhi Ario yang berjudul “Problematika Pada
Mahasiswa Pekerja Paruh waktu “Part Time””.6 Fokus masalah yang
diteliti dalam skripsi ini mengenai bekerja paruh waktu bagi mahasiswa,
selain memberi manfaat lebih bagi mereka, di sisi lain terdapat konflik
peran antara kuliah dan bekerja yang dapat menjadi sumber stress,
absensi dan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi
akademik mahasiswa yang hanya fokus kuliah, dan yang paling rendah
adalah pada mahasiswa yang kuliah sambil mengikuti organisasi. Faktor
5
Achmad Hipjillah, Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu: Antara Konsumsi dan Prestasi Akademik (Studi
Pada Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu di Uno Board Game Cafe), Skripsi, (Malang: Universitas
Brawijaya, 2015)
6
Tegar Sandhi Ario, Problematika Pada Mahasiswa Pekerja Paruh Waktu “Part Time”, Skripsi,
(Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019)
8
pendorong mahasiswa kuliah sambil bekerja, di antaranya adalah
keinginan pribadi untuk mendapatkan pengalaman dan banyak koneksi,
selain itu untuk membantu perekonomian keluarga, menambah uang
saku serta melatih kemandirian secara finansial. Pada umumnya
permasalahan yang sering dihadapi adalah mengelola waktu antara
kuliah dengan bekerja.
9
oleh penulis adalah kualitatif dan objek penelitian yang digunakan oleh
penulis yaitu mahasiswa ekonomi syariah IAIN Kediri angkatan 2018.
5. Penelitian Novia Klistiana yang berjudul “Problematika Mahasiswa
Kuliah Sambil Bekerja Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi
Syari’ah IAIN Palangka Raya”8. Fokus masalah yang diteliti dalam
skripsi tersebut yakni kuliah dan bekerja merupakan dua hal yang tidak
mudah dilakukan secara bersamaan, apalagi bagi seorang mahasiswa.
Apabila tidak bisa membagi waktu dengan baik akan menimbulkan
permasalahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan
menganalisis mengenai problematika yang dihadapi mahasiswa yang
kuliah sambil bekerja pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam IAIN Palangka Raya.
F. Landasan Teori
1. Problematika
Kata problematika bersumber dari bahasa Inggris “problematic”,
maksudnya adalah masalah ataupun persoalan. 9 Di Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) problematika yaitu suatu masalah yang wajib
diselesaikan. Adapun pengertian masalah ialah suatu perkara kesulitan
yang wajib diselesaikan dan diharapkan hasilnya maksimal. Sedangkan
menurut Suharso, problematika adalah sesuatu yang mengandung
8
Novia Klistiana, Problematika Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja Pada Mahasiswa Program Studi
Ekonomi Syari’ah Iain Palangka Raya, Skripsi, (Palangka Raya: Institut Agama Islam Negeri Palangka
Raya, 2018)
9
John M. Echols dan Hasan Shandily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2017),
440.
10
masalah. Permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang
menghalangi tercapainya tujuan. Secara umum, suatu masalah
didefinisikan sebagai keadaan atau kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Masalah dianggap sebagai gap antara kebutuhan yang
diinginkan dengan kebutuhan yang ada.
Dalam berkehidupan, manusia selalu dihadapi dengan masalah yang
harus dicari penyelesaiannya. Seseorang yang berusaha memenuhi
kebutuhan jasmani maupun rohani, sering menemui masalah yang
timbul. Apabila seseorang dalam memenuhi semua kebutuhan terhindar
dari gangguan-gangguan dalam memenuhinya, maka dapat dikatakan
bahwa kehidupannya berjalan lancar. Sebaliknya, apabila seseorang
menemui kesulitan atau kegagalan dalam memenuhi kebutuhannya,
maka ia akan berada dalam keadaan tidak seimbang. Karena
ketidakseimbangan tersebut menimbulkan bermacam-macam masalah
yang dapat mempengaruhi kelancaran hidupnya.
2. Mahasiswa Kuliah
11
dilihat dari segi perkembangannya merupakan proses pemantapan
pendirian hidup.
3. Bekerja
a. Pengertian bekerja
12
melakukan hal-hal yang dapat menjerumuskan diri pada tindakan
tidak terpuji.
ِ الْغَْي
ب ِوقُ ِل ْاعملُوا فَسَيرى اللَّهُ َعملَ ُك ْم ور ُسولُهُ والْمْؤ ِمنُو َن ۖ و َسُتر ُّدو َن ِإىَل ٰ َعامِل
َ َ ُ َ ََ َ ََ َ َ
َّه َاد ِة َفُينَبُِّئ ُك ْم مِب َا ُكْنتُ ْم َت ْع َملُو َن
َ َوالش
Dan katakanlah : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-
Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang
13
ghaib dan yang nyata, lalu diberitahukan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan”.
14
mencukupi seluruh kebutuhannya. Sedangkan, Isa Abduh dan Ahmad
Isma’il Yahya menyatakan, bekerja merupakan kebutuhan psikis,
sebab seseorang yang bekerja tidak semata-mata mencari materi,
namun ia juga merasa mampu mengaktualisasikan dan berharga serta
bermanfaat untuk orang lain disamping untuk diri sendiri.
Secara garis besar, Islam memberikan pengarahan tentang
bekerja pada tujuan mulia, yaitu :
1) Bekerja demi mencari keridhoan Allah SWT
15
kebutuhan akan busana dan rumah agar mereka tak kepanasan
ataupun kedinginan. Sehingga, dengan rajin bekerja yang
didapatkan dengan cara yang halal dan usaha yang sungguh-
sungguh dapat mewujudkan semua kebutuhan tersebut.
16
kebutuhan adalah suatu teori mengenai kebutuhan manusia, yang
mempunyai kedudukan. Kebutuhan yang paling kuat mendorong dan
menjadikan motivasi sehingga perilakunya mengarah pada tercapainya
suatu tujuan berdasarkan kebutuhan tersebut. Manusia tentu terdorong
dalam mencukupi kebutuhan yang diprioritaskan selaras dengan waktu,
keadaan, dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini juga berkaitan dengan
tahapan mengikuti suatu tingkatan menurut Maslow. Kebutuhan tingkat
pertama itu yang utama, apabila kebutuhan tersebut belum terpenuhi
maka seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan kedua dan seterusnya.
Kebutuhan menurut abraham maslow memiliki indikator sebagai
berikut :
12
Sondang Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Cet. Ke-4, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2012), 150-
151
17
memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini meliputi kebutuhan akan rasa
diikutsertakan dan rasa diterima oleh orang lain.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
13
Kevin Gunawan, “Motivasi Kerja Menurut Abraham Maslow Terhadap Kinerja Karyawan”, Jurnal
Manajemen, Vol.2 No.2 Januari 2017.
14
Suyitno, Metode Penetitian Kualitatif : Konsep, Prinsip dan Operasionalnya, (TulungAgung:
Akademia Pustaka, 2018), 88.
18
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti di lapangan artinya hal yang krusial. Seorang
peneliti berperan penting pada proses pengumpulan data di penelitian
kualitatif, atau bisa disebut peneliti menjadi instrumen dalam penelitian
kualitatif.15
3. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di lakukan di Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo,
Kec.Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur 64127. Tepatnya di
Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri.
4. Data dan Sumber Data
a. Data primer
Data primer merupakan data yang didapatkan secara
langsung oleh peneliti. Dari hasil kuesioner maupun wawancara
yang dilakukan oleh peneliti.16 Teknik yang digunakan untuk
menentukan responden pada penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Pengambilan sampel dengan cara menetapkan
ciri khusus sesuai tujuan penelitian dan diharapkan bisa menjawab
permasalahan pada penelitian tersebut.
b. Data sekunder
15
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi : CV.Jejak, 2018), 75.
16
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013) 42.
19
Data sekunder adalah data yang cara perolehannya tidak
langsung dari asalnya. Dapat memberikan informasi pendukung yang
dapat memperkuat data utama. Data sekunder yang dipakai berasal
dari buku, jurnal, serta penelitian terdahulu yang relevan terkait
permasalahan kuliah sambil bekerja.
5. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang digunakan peneliti, untuk mengumpulkan data,
yaitu :
a. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis pada objek yang dijadikan fenomena. Observasi dilakukan
peneliti dengan menghimpun informasi melalui pengamatan kepada
mahasiswa ekonomi syariah angkatan 2018 yang kuliah sambil
bekerja. Yang menjadi pengamatan eksklusif sebagai bahan observasi
adalah mengenai problematika apa yang dihadapi mahasiswa kuliah
sambil bekerja, jika dikaitkan dengan teori motivasi kebutuhan
maslow.
b. Wawancara
c. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan beberapa
catatan yang berkaitan dengan data yang telah didapatkan. Yang akan
didokumentasikan pada penelitian ini adalah hasil foto bukti
wawancara oleh responden dan jumlah mahasiswa ekonomi syariah
angkatan 2018 yang kuliah sambil bekerja.
20
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah penyajian data sebagai bagian temuan orang lain
dari tindakan hasil observasi untuk meningkatkan pemahaman peneliti
mengenai kasus yang diteliti.17 untuk menganalisis data penelitian
kualitatif terdapat 3 tahapan, yaitu :
a. Reduksi data
b. Paparan data
c. Penarikan kesimpulan
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2019), 321-
327
21
Triangulasi adalah data yang didapatkan dari sumbernya yang
kemudian dilakukan penyilangan. Sehingga hanya informasi atau
data yang valid, yang akan dipakai untuk menghasilkan kesimpulan.
8. Tahap-tahap Penelitian
A. Problematika
B. Mahasiswa Kuliah
C. Bekerja
1. Pengertian bekerja
2. Kedudukan bekerja dalam Islam
18
M. Djunaidi Ghony, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2012), 144-157.
22
3. Tujuan bekerja dalam Islam
D. Teori Motivasi Kebutuhan Abraham Maslow
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
23