Anda di halaman 1dari 3

PROFESI KEPENDIDIKAN

PRINSIP-PRINSIP DALAM PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

1. Noor Ellyawati, S.Pd., M.M


2. Ratna Fitri Astuti, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Sherlly Amalia

NIM: 2205066042

Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN IPS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA 2024
Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang berperan sangat penting dalam perihal
pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan sifat dan kegiatannya merupakan universal yang terdapat
dalam kehidupan manusia, yang dimana kemanapun dan dimanapun manusia berada di dunia, di sana
juga terdapat sebuah pendidikan. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah proses pembelajaran.
Aspek ini seringkali memang menjadi fokus penting dalam pendidikan (Muis 2013). Proses pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif ini mewarnai interaksi yang terjadi antara
tenaga pendidik dan peserta didik. Proses pembelajaran dikatakan sebagai kegiatan yang bernilai edukatif
karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan tersebut diarahkan kepada pencapaian tujuan tertentu yang
telah direncanakan sebelum pengajaran dilakukan (Fitrianti Leni 2018) Adapun prinsip-prinsip
pembelajaran yang relatif berlaku umum yaitu: prinsip perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan
langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual
(Bahtiar 2017).

Dilansir dalam berita joglojateng.com menyebutkan bahwa permasalahan yang sering dihadapi
atau yang sering muncul pada para siswa disebabkan oleh pembelajaran yang terkesan begitu saja atau
monoton. Sebagian besar pula siswa beranggapan bahwa mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang
menguras pikiran, untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SDN 03
Asemdoyong pada materi perkembangbiakan tumbuhan secara vegetative buatan, maka diperlukan
pendekatan dengan menggunakan metode eksperimen, agar proses pembelajaran lebih bermakna. Dalam
berita tersebut menyebutkan bahwa hasil penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen, siswa lebih
tertarik saat proses pembelajaran. Selain itu, siswa menganggap pembelajaran lebih mudah dan merasa
senang karena melalui metode tersebut mereka dapat memahami materi secara nyata. Setelah guru
memberikan tugas berupa praktik/percobaan perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan berupa
praktik mencangkok, siswa merasa bersemangat. Hal ini terbukti dari hasil belajar mengalami
peningkatan.

Berdasarkan berita di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru di SDN 03 Asemdoyong
menerapkan salah satu dari prinsip pembelajaran yang berarti tantangan, yang dimana suatu eksperimen
disebut sebagai suatu tantangan karena harus membuktikan hasilnya. Apabila pendidik menginginkan
peserta didiknya berkembang dan selalu berusaha mencapai tujuan, maka pendidik harus memberikan
tantangan dalam kegiatan pembelajaran. Tantangan dalam kegiatan pembelajaran dapat diwujudkan
melalui bentuk kegiatan, bahan dan alat pembelajaran yang dipilih untuk kegiatan tersebut (Damiati,
Junaedi, dan Asbari 2024).
DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, A. R. 2017. “PRINSIP-PRINSIP DAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM.” Tarbawi 1(2):149–58. doi: https://doi.org/10.26618/jtw.v1i2.368.

Damiati, Muhamad, Nurasikin Junaedi, dan Masduki Asbari. 2024. “Prinsip Pembelajaran dalam
Kurikulum Merdeka.” JOURNAL OF INFORMATION SYSTEMS AND MANAGEMENT
03(02).

Fitrianti Leni. 2018. “PRINSIP KONTINUITAS DALAM EVALUASI PROSES


PEMBELAJARAN.” Jurnal Pendidikan-ISSN 10(1):2597–2940.

Muis, Andi Abdul. 2013. “PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (Principles


of Teaching and Learning).” Istiqra 1(1).

https://joglojateng.com/2023/03/07/pembelajaran-ipa-lebih-bermakna-dengan-metode-
eksperimen/?amp

Anda mungkin juga menyukai