Anda di halaman 1dari 6

LENSA – VOLUME 1 No.

47, Maret 2019 ISSN: 0854-7904

PENGARUH DIKLAT TERHADAP MOTIVASI KERJA


SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA DOSEN
TETAP UNIVERSITAS PRAMITA INDONESIA

Yoyok Cahyono, Otto Bustani, dan Kusmanto


Universitas Pramita Indonesia Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen
Jalan Kampus Pramita Curug Tangerang

Abstrak

Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan (thitung=3,33 > ttabel=1,96) terhadap motivasi kerja
dosen tetap universitas Pramita Indonesia.Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
thitung=6,29 > ttabel=1,96) terhadap kinerja dosen tetap universitas Pramita Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa diklat terbukti berpengaruh nyata dalam meningkatkan motivasi kerja
dosen tetap universitas Pramita Indonesia

Kata kunci: Pelatihan, Motivasi, Signifikan

Abstract

Training has positive and significant effect (tcount = 3.33> ttable = 1.96) on the work
motivation of permanent lecturers at Pramita Indonesia University. Work motivation has a
positive and significant effect tcount = 6.29> ttable = 1.96) on the performance of permanent
lecturers at Pramita Indonesia University. This shows that the training has proven to have a
significant effect on increasing the work motivation of permanent lecturers at Pramita
Indonesia University

Keyword: Training, Motivation, significant

I. PENDAHULUAN internasional, tuntutan peningkatan


perhatian terhadap kelestarian lingkungan,
Perkembangan sumber daya dan perkembangan kegiatan kolektif para
manusia menurut Handoko Hani (2012 : 1- karyawan. Ini semua merupakan faktor
2) lebih komplek karena manajemen harus lingkungan. Faktor-faktor organisasional,
menghadapi kemajuan teknologi yang seperti semakin tingginya tingkat
terjadi secara dasyat, pembatasan oleh pendidikan, peningkatan heterogenitas
berbagai peraturan pemerintah, penyusutan angkatan kerja, pelonjakan biaya personalia
suplai energi dan sumber daya alam lainnya, dan penurunan produktivitas telah
pertumbuhan persaingan nasional dan menempatkan praktek praktek personalia ke

F a k u l t a s E k o n o m i | 26
F a k u l t a s E k o n o m i | 27

puncak tangga perhatian manajemen sumber yang diluar waktu yang sudah ditentukan,
daya manusia. begitu juga dengan rapat dosen tetap.
Terkait dengan sumber daya Disamping itu ketataan kepada institusi
manusia menurut Bangun Wilson (2012 : 4) dalam hal ini universitas masih kurang.
peran manusia sangat penting dalam Dalam melakukan kerja dosen dituntut untuk
kompetisi baik jangka pendek maupun kerjasama baik terhadap dosen lain maupun
jangka panjang dalam agenda bisnis, suatu dengan BAAK dan BAU dalam melakukan
organisasi harus memiliki nilai lebih proses pembelajaran.Kerjasama ini sering
dibanding dengan organisasi lain. kali diabaikan oleh dosen, padahal
Manajemen sumber daya manusia termasuk kerjasama ini sangat penting terkait dengan
dalam pengelolaan jasa pendidikan menurut administrsi dan keuangan.Dalam
Marihot (2002: 2) adalah perencanaan, menjalankan aktivitasnya Universitas
pengorganisasian, pengarahan, dan Swasta sangat bergantung pendapatan dari
pengawasan kegiatan, pengadaan, mahasiswa.Pada saat pembayaran
pengembangan, pemberian kompensasi, mahasiswa lancar, maka hal ini
pengintegrasian, pemeliharaan dan mempermudah proses kagiatan belajar
pelepasan sumber daya manusia agar mengajar.
tercapai tujuan organisasi dan masyarakat. Prakarsa atau ide sangat diperluhkan dalam
Tidak mengherankan jika kemudian mengembangkan universitas. Hal ini penting
perguruan tinggi asing pun mulai melirik karena perkembangan mahasiswa itu
peluang ini untuk menyelenggarakan dinamis, tuntutan zaman itu juga dinamis,
pendidikan di tanah air. Kita bisa bertahan sehingga kampus sebagai institusi yang
dari persaingan tersebut jika perguruan mencetak kaum intelektual harus
tinggi kita kuat dan bermutu. dinamis.Jika prakarsa atau ide dari dosen
Didasarkan kriteria tersebut dapat dikatakan statis, maka sangat sulit bagi Universitas
kinerja dosen merupakan modal dasar dan untuk mengimbangi laju perkembangan
sekaligus muara keberhasilan dari upaya pembangunan dan zaman.
meningkatkan daya guna manusia melalui Disamping penilaian evaluasi dosen diatas,
perguruan tinggi yang sangat diperlukan ketepatan waktu yang terkait dengan
untuk menghadapi masa depan dunia global pembuatan soal, pengoreksian, penyerahan
yang penuh tantangan. hasil, dan rapat dosen juga menjadi
Tanggung jawab dosen juga masih dibawah permasalahan.
standar skor rata-rata. Hal ini sangat terlihat Pengabdian pada masyarakat yang meliputi
dari tanggung jawab dosen dalam penyuluan kepada masyarakat, hasil
melakukan pengajaran, sering tidak tepat pengabdian dan kuantitas penelitian masih
waktu dan tidak hadir tanpa pemberitahuan. rendah
Sehingga tanggung jawab profesi sebagai Hal ini karena seringkali dosen hanya
seorang dosen dapat dikatakan sangat berfikiran transaksional dalam pengajaran,
kuramng dan sangat merugikan mahasiswa. padahal ada sisi lain yang harus dilakukan
Apalagi dosen sebagai contoh terhadap yaitu pengabdian pada masyarakat.
mahasiswa dalam membangun kedisiplinan. Pengabdian pada masyarakat adalah nilai
Ketaatan dosen juga masih dibawah standar, sosial dari seorang dosen. Sebagai kaum
dalam keseharian dosen diwajibkan untuk intelektual sudah seharusnya dosen berperan
memberikan soal dan hasil masih banyak
28 | F a k u l t a s E k o n o m i

aktif dalam masyarakat, baik secara II. METODE PENELTIAN


langsung maupun tidak langsung.
Menurut Nawawi dalam bukunya Sumber Diklat
Daya Manusia (2008 : 351) Suasana batin Pendidikan dan pelatihan (Diklat)
manusia dalam sebuah organisasi yang merupakan upaya dari organisasi untuk
menjadi lingkungan kerjanya sangat meningkatkan daya dukung sumber daya
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaannya. manusia. Hal ini karena perubahan dalam
Suasana batin itu terlihat dari semangat atau masyarakat, organisasi, maupun perubahan
gairah kerja yang menghasilkan kegiatan teknologi menuntut perubahan sumber daya
kerja sebagai kontribusi bagi pencapaian manusia.
tujuan. Dari psikologis menunjukkan Dalam bukunya yang berjudul Sumber Daya
kenyataan bahwa bergairah atau Manusia Simamora (2004:102) menyatakan
bersemangat atau sebaliknya sanat Diklat adalah suatu persyaratan pekerjaan
diprngaruhi oleh motivasi kerja. yang dapat ditentukan dalam hubungannya
Motivasi kerja yang kuat akan memberikan dengan keahlian dan pengetahuan
kontribusi pada kinerja yang baik, berdasarkan aktivitas yang sesunggunya
sebaliknya motivasi kerja yang rendah dilaksanakan pada pekerjaan
berdampak pada kinerja yang kurang Menurut Hasibuan (2003:57) yang
baik.Jadi dapat dikatakan diduga kurang menyatakan bahwa proses atau langka
maksimalnya kinerja dosen universitas Diklat hendaknya dilakukan dengan
swasta wilayah IVB komisariat III memperhatikan: sasaran, kurikulum, sarana,
dikarenakan oleh kurangnya motivasi kerja. peserta, pelatih, dan pelaksanaan.
Menurut Hariandja (2002: 168) dalam Tahapan yang harus ditempuh dalam Diklat
bukunya sumber daya manusia menyatakan menurut Siagian (2008:143) adalah sebagai
bahwa pendidikan dan latihan (Diklat) berikut :
sebagai usaha yang terencana dari organisasi 1. Penentuan Kebutuhan
untuk meningkatkan pengetahuan, 2. Penentuan Sasaran
ketrampilan dan kemampuan. Disamping itu 3. Penetapan Isi Program
secara konseptual dapat juga mengubah 4. Identifikasi Prinsip-prinsip Belajar
sikap pegawai terhadap pekerjaan. Hal ini 5. Pelaksanaan program
disebabkan pemahaman pegawai terhadap 6. Identifikasi Manfaat
pekerjaan juga berubah karena sikap 7. Penilaian Pelaksanaan Program
seseorang memiliki elemen kognitif. Dengan Penentuan Kebutuhan, Diklat
kata lain dapat dikatakan bahwa pendidikan diselenggarakan apabila kebutuhan untuk itu
dan pelatihan merupakan faktor yang sangat memang ada. Penentuan kebutuhanitu harus
mempengaruhi motivasi kerja. didasarkan pada analisa yang tepat, karena
Berdasarkan uraian diatas, penulis penyelenggaraan Diklat biasanya
melakukan penelitian yang berjudul membutuhkan dana yang sangat besar.
“Pengaruh Kompensasi Finansial dan Diklat Penentuan Sasaran, Berdasarkan analisa
Terhadap Motivasi kerja Dosen Serta kebutuhan maka sasaran Diklat ditetapkan.
Implikasinya Pada Kinerja Dosen Sasaran yang ingin dicapai dapat bersifat
Universitas Pramita Indonesia”. teknikal akan tetapi dapat pula menyangkut
keperilakuan.
F a k u l t a s E k o n o m i | 29

Penetapan Isi Program, Pada Diklat harus Menurut Mangkunegara (dalam Brahmasari,
jelas diketahui apa yang ingin dicapai 2008) mengemukakan bahwa terdapat dua
dengan analisa hasil kebutuhan dan sasaran teknik memotivasi kerja pegawai yaitu : (1)
yang telah dilakukan. teknik pemenuhan kebutuhan pegawai,
Identifikasi Prinsip-prinsip Belajar, artinya bahwa pemenuhan kebutuhan
Penerapan prinsip belajar yang baik maka pegawai merupakuan fundamental yang
berlangsungnya proses belajar mengajar mendasari perilaku kerja. (2) teknik
dapat dilakukan dengan cepat. Pada komunikasi persuasif, adalah merupakan
dasarnya prinsip-prinsip belajar yang layak salah satu teknik memotivasi kerja pegawai
dipertimbangkan untuk diterapkan berkisar yang dilakukan dengan cara mempengaruhi
pada lima hal, yaitu partisipasi, repetisi, secara ekstra logis. Teknik ini dirumuskan
relevansi, pengalihan dan umpan balik. dengan istilah “AIDDAS” yaitu Attention
Pelaksanaan program, Tepat tidaknya teknik (perhatian), Interest (minat), Desire (hasrat),
mengajar yang digunakan sangat tergantung Decision (keputusan), Action (aksi atau
pada berbagai pertimbangan yang ingin tindakan), dan Satisfaction (kepuasan).
ditonjolkan, seperti penghematan dalam Herzberg (Robbins, 2010) memperkenalkan
pembiayaan, materi program tersedianya teori motivasi higiene atau yang sering
fasilitas tertentu, preferensi dan kemampuan disebut dengan teori dua faktor, yang
peserta, preferensi dan kemampuan pelatih berpendapat bahwa hubungan individu
dan prinsip prinsip belajar yang hendak dengan pekerjaannya merupakan hubungan
diterapkan. dasar dan bahwa sikap seseorang terhadap
Identifikasi Manfaat, Setelah program Diklat kerja sangat menentukan kesuksesan atau
dilaksanakan maka dapat diidentifikasi kegagalan individu tersebut. Herzberg juga
manfaat yang diperoleh pegawai, misalnya menyatakan bahwa terdapat faktor yang
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan diinginkan seseorang terhadap pekerjaan
pegawai. mereka. Dari respon yang dikategorikan,
Penilaian Pelaksanaan Program, diketahui bahwa respon mereka yang merasa
Pelaksanaan suatu program Diklat dapat senang berbeda dengan respon mereka yang
dikatakan berhasil apabila dalam diri peserta tidak merasa senang. Beberapa faktor
tersebut terjadi transformasi, dengan tertentu cenderung secara konsisten terkait
peningkatan kemampuan dalam dengan kepuasan kerja dan yang lain terkait
melaksanakan tugas dan perubahan perilaku dengan ketidakpuasan kerja.
yang tercermin pada sikap, disiplin dan etos Begitu pentinganya teori motivasi
kerja diterapkan secara tepat sehingga makin
banyak ilmuan yang menekuni kegiatan
Motivasi Kerja pengembangan teori tersebut. Berikut ini
Robbins (2010) mengemukakan bahwa adalah beberapa teori yang paling dewasa ini
motivasi adalah keinginan untuk melakukan
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan Kinerja
tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan- Menurut Dessler (2003), kinerja merupakan
tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh prestasi kerja, yaitu perbandingan antara
kemampuan upaya itu untuk memenuhi hasil kerja yang secara nyata dengan standar
suatu kebutuhan individual. kerja yang ditetapkan.
30 | F a k u l t a s E k o n o m i

Menurut Prawirosentono (2007;25) kinerja untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai
seorang pegawai akan baik, jika pegawai dengan kontribusinya. Perintah tersebut
mempunyai keahlian yang tinggi, kesediaan mengatakan apa yang boleh dilakukan dan
untuk bekerja, adanya imbalan/upah yang yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.
layak dan mempunyai harapan masa depan. c. Disiplin
Secara teoritis ada tiga kelompok variabel Disiplin adalah taat kepda hukum dan
yang mempengaruhi perilaku kerja dan peraturan yang . Jadi, disiplin karyawan
kinerja individu, yaitu: variabel individu, adalah kegiatan karyawan yang
variabel organisasi dan variabel psikologis. bersangkutan dalam menghormati perjanjian
Kelompok variabel individu terdiri dari kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.
variabel kemampuan dan ketrampilan, latar d. Inisiatif
belakang pribadi dan demografis. Menurut Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir
Gibson (1987), variabel kemampuan dan dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk
ketrampilan merupakan faktor utama yang merencanakan sesuatu yang berkaitan
mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja dengan tujuan organisasi.
individu. Sedangkan variabel demografis
mempunyai pengaruh yang tidak langsung. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelompok variabel psikologis terdiri dari
variabel persepsi, sikap, kepribadian, belajar Analisis dan Hipotesis
dan motivasi. Variabel ini banyak Analisis pengujian model dengan
dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, menggunakan metode SEM diperlukan,
pengalaman kerja sebelumnya dan variabel bertujuan untuk mengetahui apakan model
demografis. yang diperoleh telah memenuhi ukuran
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan model (Goodness of fit measures).
kinerja karyawan, namun secara umum Model hasil data estimasi dapat dikatakan
menurut Prawirosentono (2007;27) ada baik bila memenuhi persyaratan model fit,
empat faktor yang mempengaruhi kinerja dengan hipotesis sebagai berikut :
yaitu : 1. Terdapat pengaruh Diklat terhadap
a. Efektifitas dan efisiensi motivasi kerja dosen Universitas
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa Pramita Indonesia.
dicapai, kita boleh mengatakan bahwa 2. Terdapat pengaruh motivasi kerja dosen
kegiatan tersebut efektif tetapi apabila terhadap kinerja dosen Universitas
akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan Pramita Indonesia.
menilai yang penting dari hasil yang dicapai
sehingga mengakibatkan kepuasan Pembahasan
walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Pengaruh diklat Terhadap Motivasi
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak Kerja
penting atau remeh maka kegiatan tersebut Variabel Diklat berpengaruh positif dan
efesien . signifikan terhadap motivasi kerja
b. Otoritas (wewenang) dibuktikan hasil uji signifikan dari t-hitung
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu 3,33 lebih besar dari t tabel 1,96 dengan
komunikasi atau perintah dalam suatu koefisien jalur 0,24.
organisasi formal yang dimiliki seorang
anggota organisasi kepada anggota yang lain
F a k u l t a s E k o n o m i | 31

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap -------------------------.(2010). Manajemen


Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi
Variabel motivasi berpengaruh positif dan Aksara.
signifikan terhadap kinerja dibuktikan hasil --------------------------. (2011). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi
uji signifikan dari t-hitung 6,29 lebih besar
Aksara.
dari t tabel 1,96 dengan koefisien jalur 0,58. Rivai, Vitzel. (2006). Manajemen Sumben Daya
Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta.
IV. KESIMPULAN Grafindo Persada.
Robbins. (2010). Manajemen. Edisi Kesepuluh,
1. Diklat berpengaruh positif dan Jakarta. Penerbit Erlangga,
signifikan (thitung=3,33 > ttabel=1,96) Sedarmayanti. (2013). Manajemen Sumber
terhadap motivasi kerja dosen tetap Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
universitas Pramita Indonesia. Hal ini
Bandung. Refika Aditama.
menunjukkan bahwa diklat terbukti Siagian, Sondang P.(2008). Filsafat
berpengaruh nyata dalam Administrasi. Jakarta. Haji Mas Agung,
meningkatkan motivasi kerja dosen ------------------------ (2009). Manajemen Sumber
tetap universitas Pramita Indonesia. Daya Manusia. Edisi 3.Jakarta. PT. Bumi
2. Motivasi kerja berpengaruh positif dan Aksara.
signifikan thitung=6,29 > ttabel=1,96) ..............................(2016). Manajemen Sumber
terhadap kinerja dosen tetap universitas Daya Manusia.Edisi lima belas. Jakarta.
Pramita Indonesia. Hal ini Bumi Aksara.
menunjukkan bahwa motivasi terbukti Singgih Santoso.(2012). Analisis SEM
Menggunakan AMOS. Jakarta. PT Elex
berpengaruh nyata dalam
Media Komputindo.
meningkatkan kinerja dosen tetap Simamora,Henry.(2004). Manajemen Sumber
universitas Pramita Indonesia. Daya Manusia. Yogyakarta.STIE YKPN.
..........................(2015). Manajemen Sumber
DAFTAR PUSTAKA Daya Manusia.Edisi 3 Yogyakarta.STIE
YKPN.
Dale Margaret.(2003) . Successful Recruitment Standar Nasional Pendidikan Tinggi,Jakarta.
and Selection, London.Kogan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Dessler, Gary. (2003) . Manajemen Sumber Daya Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
Manusia. jilid II .Jakarta. PT.Prenhalindo. 49 Tahun2014
--------------------- (2003). Human Resource Sugiyono,(2009). Metode Penelitian
Management.Nineth Edition, Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif,
London.Prentice Hall International (UK) Kualitatif. Jakarta.Penerbit Erlangga.
Limited. ------------,(2009). Metode Penelitian Kuantitatif,
-----------------. (2010). Manajemen Sumber Kualitatif R & D. Bandung.Alfabeta.
Daya manusia, edisi kesepuluh, Jakarta --------------.(2012).Metode Penelitian
.Indeks. Kuantitatif Kualitatif dan R & D.CV,
....................., (2015) Manajemen Sumber Daya Jakarta.Penerbit Erlangga.
manusia, edisi empat belas, Jakarta Supranto,J.(2008). Statistik Teori dan Aplikasi.
.Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Penerbit Universitas Diponegoro. Supranto,J & Nandan Limakrisna.(2012).
Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta.
,Mitra Wacana Media.

Anda mungkin juga menyukai