Anda di halaman 1dari 12

Journal of Islamic Education Management

81
E-ISSN: 2549-6474

Hubungan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan Keberhasilan


Proses Pembelajaran

Bardin
bardin.bulukumba@gmail.com
Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bulukmba

Moh. Wayong
wayong2003@yahoo.com
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

St. Syamsudduha
st.syamsudduha@uin-alauddin.ac.id
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Abstrak: Artikel ini membahas tentang hubungan antara kinerja tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dengan keberhasilan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bulukumba,
Sulawesi Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode ex post facto.
Responden dalam artikel ini sebanyak 32 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
diambil secara keseluruhan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, kemudian
dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Artikel ini menunjukkan bahwa
kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bulukumba
berhubungan positif dengan keberhasilan pembelajaran, dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,505 yang berada pada tingkat hubungan sedang. Hal ini menandakan bahwa berhasil atau
tidaknya proses pembelajaran di madrasah sangat ditentukan oleh kinerja tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang berada pada lingkungan madrasah.
Kata Kunci: Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, keberhasilan pembelajaran
Abstract: This article discusses the relationship between the performance of educators and
education personnel with the success of learning at Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bulukumba,
South Sulawesi. The approach used is quantitative with the post facto ex method. Respondents in
this article as many as 32 educators and educational personnel taken in its entirety. Data
collection techniques used are poll, then analyzed using the correlation analysis product moment.
This article shows that the performance of educators and education personnel at Madrasah
Tsanawiyah Negeri 6 Bulukumba has a positive relationship with the success of learning, with a
correlation coefficient value of 0.505 which is at the level of moderate correlation. This indicates
that the success or absence of the learning process at Madrasah is determined by the performance
of educators and educational personnel residing in the neighborhood of Madrasah.
Keywords: Educators, educational personnel, learning success

Pendahuluan sebuah organisasi, bahkan maju


Sumber daya manusia mempunyai mundurnya organisasi ditentukan oleh
peranan penting, baik secara perorangan keberadaan sumber daya manusianya.
ataupun kelompok, dan sumber daya Untuk itu setiap organisasi perlu
manusia merupakan salah satu penggerak memperhatikan dan mengatur keberadaan
utama atas kelancaran jalannya kegiatan pegawainya sebagai usaha meningkatkan

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
82 Desember 2019, Vol. 5 No. 2, pp 81-92

kinerja yang baik. Peranan sumber daya Dengan perkataan lain bila kinerja
manusia merupakan salah satu faktor pegawai baik maka kemungkinan besar
utama yang sangat penting dalam kinerja organisasi juga akan baik. Kinerja
organisasi. Pemanfaatan sumber daya yang baik akan memberikan pengaruh
manusia secara efektif merupakan jalan bagi keberhasilan organisasi (Aftika, dkk.,
bagi suatu organisasi untuk 2017)
mempertahankan kelangsungan hidup dan Lawler dan Porter dalam Sutrisno
pertumbuhan di masa yang akan datang. (2011:170) menyatakan bahwa kinerja
Dengan kata lain, keberhasilan atau adalah kesuksesan seseorang dalam
kemunduran suatu organisasi tergantung melaksanakan tugas. lebih lanjut, Sutrisno
pada keahlian dan keterampilan (2011: 170) mengemukakan kinerja
pegawainya masing-masing yang bekerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
di dalamnya. seseorang atau sekelompok orang dalam
Sumber daya manusia yang sangat organisasi, sesuai dengan wewenang dan
diperlukan pada saat ini adalah sumber tanggung jawab masing-masing, dalam
daya manusia yang mampu dan sanggup rangka upaya mencapai tujuan organisasi
menguasai teknologi dengan cepat, bersangkutan secara legal, tidak
adaptif, dan responsif terhadap perubahan- melanggar hukum, dan sesuai dengan
perubahan teknologi. Untuk menjawab moral maupun etika.
tantangan tersebut harus disiapkan tenaga Suatu Negara dapat dikatakan maju
kerja yang andal dalam berbagai bidang apabila pendidikan warga suatu negara itu
masing-masing. Menurut Werther dan sudah maju pula. Artinya bahwa negara
Davis dalam Sutrisno (2013: 4) itu bisa dikatakan maju apabila taraf
menyatakan bahwa sumber daya manusia pendidikan warga negara tersebut benar-
adalah “pegawai yang siap, mampu, dan benar maju. Nez (2013: 381) menyatakan
siaga dalam mencapai tujuan-tujuan bahwa salah satu aspek yang menentukan
organisasi”. Tercapainya tujuan organisasi kemajuan pendidikan ialah tenaga
hanya dimungkinkan karena upaya para kependidikan yang berkualitas, di
pelaku yang terdapat pada organisasi samping aspek lain yang menunjang
tersebut. Dalam hal ini sebenarnya terlaksananya pendidikan seperti sarana
terdapat hubungan yang erat antara kinerja dan prasarana; adanya dukungan dari
perorangan dengan kinerja organisasi. pemerintah untuk kebaikan dalam
Journal of Islamic Education Management
83
E-ISSN: 2549-6474

memajukan bidang pendidikan. pelaksanaannya tidak dapat ditunda-tunda.


Salah satu keberhasilan pendidikan Penyelenggaraan pendidikan merupakan
nasional dapat dilihat dari keberhasilan pekerjaan yang menuntut kesiapan dan
proses pembelajaran. Keberhasilan proses kemampuan sumber daya manusia atau
pembelajaran sebagai proses pendidikan tenaga untuk melaksanakan pekerjaannya
di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak dengan baik sehingga dapat
faktor, diantaranya guru, tenaga menyelesaikan permasalahan yang
kependidikan, siswa, kurikulum, dihadapi. Tenaga kependidikan
lingkungan sosial dan lainnya. Secara merupakan bagian terpenting untuk
sederhana, keberhasilan proses menjadi tolok ukur keberhasilan
pembelajaran adalah keberhasilan siswa pelaksanaan kegiatan administrasi
selama mengikuti proses belajar Hasil kependidikan, dimana keberadaannya
belajar tersebut diklasifikasikan ke dalam menempati posisi dan peran yang sangat
3 ranah, yaitu domain kognitif strategis dalam keberhasilan proses
(pengetahuan atau mencakup kecerdasan pembelajaran (Nurziah, 2016: 26).
bahasa dan kecerdasan logika), domain Mutu pelayanan pendidikan di
afektif (sikap dan nilai atau yang sekolah tidak terlepas dari peran serta
mencakup kecerdasan antar pribadi dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
kecerdasan intra pribadi atau kecerdasan Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
emosional) dan domain psikomotorik dalam bekerja akan dapat diketahui
(keterampilan atau mencakup kecerdasan apabila sekolah yang bersangkutan
kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan menerapkan penilaian kinerja. Sutrisno
kecerdasan musikal). (2011: 170) mengungkapkan bahwa
Keberhasilan pembelajaran tidak kinerja adalah hasil kerja yang dapat
terlepas dari peran serta tenaga dicapai oleh seseorang atau sekelompok
kependidikan yaitu unsur pimpinan, orang dalam suatu sekolah, sesuai dengan
pengawas, dan staf administrasi (Razak, wewenang dan tanggung jawab masing-
dkk., 2016: 31). Masalah krusial masing dalam rangka upaya mencapai
pendidikan nasional saat ini adalah tujuan organisasi yang bersangkutan
mempercepat terwujudnya pendidikan secara legal, tidak melanggar hukum dan
berkualitas, peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan moral maupun etika.
pendidikan menjadi suatu hal yang Kinerja tenaga pendidik dan tenaga

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
84 Desember 2019, Vol. 5 No. 2, pp 81-92

kependidikan merupakan hal yang penting Metode Penelitian


bagi sekolah serta dari pihak tenaga Penelitian ini merupakan penelitian
kependidikan itu sendiri. Tinggi kuantitatif dengan metode ex-post facto.
rendahnya kinerja pekerja berkaitan erat Penelitian ex-post facto merupakan
dengan sistem pemberian penghargaan penelitian yang bertujuan menemukan
yang diterapkan oleh lembaga/organisasi penyebab yang memungkinkan perubahan
tempat mereka bekerja. perilaku, gejala atau fenomena yang
Salah satu faktor yang menjadi disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku
ukuran keberhasilan proses pembelajaran atau hal- hal yang menyebabkan
adalah kinerja tenaga kependidikan. perubahan pada variabel bebas yang
Kinerja tenaga pendidikan dipengaruhi secara keseluruhan sudah terjadi dan
oleh beberapa faktor baik yang menjelaskan atau menemukan bagaimana
berhubungan dengan tenaga kerja itu variabel-variabel dalam penelitian saling
sendiri maupun yang berhubungan dengan berhubungan atau berpengaruh (Sukardi,
organisasi. Keberhasilan proses 2003: 16).
pembelajaran tidak akan tercapai seperti Penelitian ini dilaksanakan pada
yang diharapkan, jika kinerja tenaga Madrasah Tsanawiyah Negeri 6
pendidik dan tenaga kependidikan tidak Bulukumba. Populasi dalam penelitian ini
memadai. Keberhasilan dapat dilakukan adalah seluruh tenaga pendidik dan tenaga
dengan peningkatan kinerja tenaga kependidikan yang berjumlah 32 orang.
pendidik dan tenaga kependidikan. Teknik pengambilan sampel yang
Dengan demikian dapat dipahami bahwa digunakan adalah sampel jenuh, yaitu
keberhasilan proses pembelajaran tidak teknik pengambilan sampel apabila
akan tercapai apabila tidak adanya populasinya dianggap kecil atau kurang
dukungan tenaga pendidik dan tenaga dari 100 orang (Suryani dan Hendryadi,
kependidikan. Oleh karena itu, penelitian 2015: 203). Teknik pengumpulan data
ini bertujuan untuk mengungkap digunakan dalam penelitian ini adalah
hubungan kinerja tenaga pendidik dan menyebarkan angket atau kuesioner
tenaga kependidikan dengan keberhasilan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
proses pembelajaran di MTS Negeri 6 yang menjadi responden. Data yang
Bulukumba. diperoleh melalui kuesioner tersebut
Journal of Islamic Education Management
85
E-ISSN: 2549-6474

kemudian dianalisis dengan menggunakan kependidikan yang diperoleh dari


analisis korelasi product moment. Madrasah Tsanawiyah Negeri 6
Bulukumba melalui angket dengan jumlah
Hasil Penelitian dan Pembahasan responden sebanyak 32 orang dapat
Deskripsi Kinerja Tenaga Pendidik dan dianalisis secara deskriptif dengan output
Tenaga Kependidikan di MTs Negeri 6 sebagai berikut:
Bulukumba
Data hasil penelitian terkait variabel
kinerja tenaga pendidik dan tenaga
Tabel 1 Descriptive Statistics Kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
N Range Minimu Maximum Sum Mea Std.
m n Deviation
Kinerja Tenaga 32 9 40 49 1407 43.9 2.376
Pendidik dan Tenaga 7
Kependidikan
Valid N (listwise) 32

Realitas kinerja tenaga pendidik dan rata tanggapan dari 32 responden yang
tenaga kependidikan di MTs Neger 6 sebesar 43,97. Nilai 43,97 dapat
Bulukumba dapat diketahui berdasarkan diinterpretasikan ke dalam tabel konversi
hasil analisis data yang dilakukan dengan nilai berikut:
menginterpretasikan mean score atau rata-

Tabel 2 Pedoman Konversi Nilai Kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Interval Kategori Frekuensi Persentase


10 – 18 Sangat rendah 0 0%
19 – 26 Rendah 0 0%
27 – 34 Sedang 0 0%
35 – 42 Tinggi 9 28,12%
43 – 50 Sangat tinggi 23 71,88%
Jumlah - 92 100%

Tabel tersebut menunjukkan bahwa kependidikan yang sebesar 43,97 berada


rata-rata nilai tanggapan responden terkait pada interval 43-50. Dengan demikian,
kinerja tenaga pendidik dan tenaga kinerja tenaga pendidik dan tenaga

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
86 Desember 2019, Vol. 5 No. 2, pp 81-92

kependidikan berada pada kategori sangat demikian, pendidik dan tenaga


tinggi. Persentase realitas kinerja tenaga kependidikan harus tetap mengembangkan
pendidik dan tenaga kependidikan dapat kemampuannya agar menghasilkan
diketahui dengan membagi nilai rata-rata kinerja yang lebih baik dari sebelumnya.
perolehan dengan jumlah skor kriterium. Keberhasilan tenaga pendidik dan tenaga
Nilai rata-rata perolehan sebesar 43,97, kependidikan dalam menghasilkan kinerja
sedangkan jumlah skor kriterium sebesar yang baik tentu akan berdampak pada
5 x 10 = 50 sehingga 43,97/50 = 0,879. mutu pendidikan di sekolah. Dengan
Dengan demikian, persentase kinerja demikian, kinerja tenaga pendidik dan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tenaga kependidikan merupakan aspek
di MTs Negeri 6 Bulukumba sebesar yang sangat dibutuhkan oleh madrasah
87,9% dari kriteria yang diharapkan dalam menghasilkan kualitas
(100%). pembelajaran
Hasil analisis deskriptif
Deskripsi Proses Pembelajaran di MTs
menunjukkan bahwa kinerja tenaga
Negeri 6 Bulukumba
pendidik dan tenaga kependidikan pada
Data hasil penelitian terkait variabel
Madrasah Tsanawiyah Negeri 6
proses pembelajaran yang diperoleh dari
Bulukumba sudah berada pada kategori
Madrasah Tsanawiyah Negeri 6
sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
Bulukumba melalui angket dengan jumlah
pendidik dan tenaga kependidikan
responden sebanyak 32 orang dapat
memiliki kemampuan melaksanakan
dianalisis secara deskriptif dengan output
tugas-tugasnya dengan baik. Meskipun
sebagai berikut:

Tabel 3 Descriptive Statistics Proses Pembelajaran


N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.
Deviation
Keberhasilan Proses 32 9 29 38 1108 34.63 2.166
Pembelajaran
Valid N (listwise) 32

Realitas proses pembelajaran di mean score atau rata-rata tanggapan dari


MTs Neger 6 Bulukumba dapat diketahui 32 responden yang sebesar 34,63. Nilai
berdasarkan hasil analisis data yang 34,63 dapat diinterpretasikan ke dalam
dilakukan dengan menginterpretasikan tabel konversi nilai berikut:
Journal of Islamic Education Management
87
E-ISSN: 2549-6474

Tabel 4 Pedoman Konversi Keberhasilan Proses Pembelajaran


Interval Kategori Frekuensi Persentase
8 – 13,6 Sangat rendah 0 0%
14,6 – 20,2 Rendah 0 0%
21,2 – 26,8 Sedang 0 0%
27,8 – 33,4 Tinggi 9 28,12%
34,4 – 40 Sangat tinggi 23 71,88%
Jumlah - 92 100%

Tabel tersebut menunjukkan bahwa pelaksana utama kegiatan pembelajaran di


rata-rata nilai tanggapan responden terkait madrasah telah berhasil melaksanakan
proses pembelajaran yang sebesar 34,63 tugasnya dengan baik, yaitu menghasilkan
berada pada interval 34,4 - 40. Dengan pendidikan yang berkualitas melalui
demikian, proses pembelajaran berada proses pembelajaran. Keberhasilan proses
pada kategori sangat tinggi. Persentase pembelajaran tersebut tentunya tidak
realitas proses pembelajaran dapat hanya bergantung pada kemampuan guru
diketahui dengan membagi nilai rata-rata dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga
perolehan dengan jumlah skor kriterium. didukung oleh kesiapan peserta didik
Nilai rata-rata perolehan sebesar 34,63, dalam mengikuti proses pembelajaran.
sedangkan jumlah skor kriterium sebesar
Hubungan Kinerja Tenaga Pendidik dan
5 x 8 = 40 sehingga 34,63/40 = 0,866.
Tenaga Kependidikan di MTs Negeri 6
Dengan demikian, persentase keberhasilan
Bulukumba
proses pembelajaran di MTs Negeri 6
Pengujian hubungan antara kinerja
Bulukumba sebesar 86,6% dari kriteria
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yang diharapkan (100%).
dengan keberhasilan pembelajaran
Hasil analisis deskriptif
dilakukan melalui analisis korelasi
menunjukkan bahwa keberhasilan proses
product moment. Koefisien korelasi
pembelajaran pada Madrasah Tsanawiyah
digunakan untuk mengetahui tingkat
Negeri 6 Bulukumba sudah berada pada
hubungan antarkedua variabel atau lebih.
kategori sangat tinggi. Hal ini
Hasil pengujian korelasi antara kinerja
menunjukkan bahwa proses pembelajaran
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yang berlangsung sudah sangat baik. Hal
dengan keberhasilan pembelajaran dapat
ini menandakan bahwa guru sebagai
dilihat pada tabel berikut:

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
88 Desember 2019, Vol. 5 No. 2, pp 81-92

Tabel Correlations Kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan Keberhasilan Proses
Pembelajaran
Kinerja Tenaga Keberhasilan
Pendidik dan Proses
Tenaga Pembelajaran
Kependidikan
Pearson Correlation 1 .505**
Kinerja Tenaga Pendidik dan
Sig. (2-tailed) .003
Tenaga Kependidikan
N 32 32
Pearson Correlation .505** 1
Keberhasilan Proses
Sig. (2-tailed) .003
Pembelajaran
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan output tersebut keberhasilan pembelajaran (Y) sehingga


diperoleh nilai rxy sebesar 0,505. Angka memiliki hubungan linear yang searah,
indeks korelasi product moment tersebut sebagaimana digambarkan pada grafik
menunjukkan korelasi positif karena gmabar 1. Tingkat korelasi antara kinerja
mengikuti garis lurus yang ditandai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dengan peningkatan nilai pada variabel jika diinterpretasikan dengan tabel
kinerja tenaga pendidik dan tenaga interpretasi koefisien korelasi, angka
kependidikan (X) diikuti dengan 0,505 berada pada interval 0,40 – 0,599,
peningkatan nilai pada variabel sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

Gambar 1 Diagram Pencar Hubungan Kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga


Kependidikan dengan Keberhasilan Proses Pembelajaran
Journal of Islamic Education Management
89
E-ISSN: 2549-6474

Tabel 4 Interpretasi Koefisien Korelasi Budaya Madrasah dengan Motivasi Kerja Guru

Nilai rxy Interval Koefisien Tingkat Korelasi


0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,505 0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0, 799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Tabel interpretasi koefisien korelasi selain berfungsi sebagai tenaga pengelola


tersebut menunjukkan bahwa hubungan yang sifatnya administratif, juga sangat
antara kinerja tenaga pendidik dan tenaga berperan untuk memberikan pelayanan
kependidikan dengan keberhasilan proses terhadap kebutuhan siswa, termasuk
pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah didalamnya kebutuhan para guru, dan
Negeri 6 Bulukumba berada pada tingkat kegiatan proses belajar mengajar di
hubungan yang sedang. Hal ini lingkungan sekolah, sehingga
menandakan bahwa keberhasilan proses keberhasilan proses pembelajaran
pembelajaran yang dilakukan oleh guru berhubungan dengan kinerja tenaga
dan peserta didik di sekolah, ada pendidik dan tenaga kependidikan.
hubungannya dengan kemampuan tenaga Hasil penelitian ini sesuai dengan
pendidik dan tenaga kependidikan dalam hasil penelitian Widaningsih (2009) yang
menghasilkan kinerja yang baik. Oleh menyatakan bahwa kinerja mengajar guru
karena itu, hasil penelitian ini memberikan berpengaruh positif terhadap kualitas
penjelasan sekaligus menguatkan teori dan pembelajaran. Hal tersebut
hasil penelitian sebelumnya bahwa kinerja mengindikasikan bahwa kualitas
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pembelajaran akan tercipta jika ditunjang
sebagai hasil dari kemampuannya oleh kinerja guru yang baik. Selain itu,
melaksanakan tugas akan memberikan kemampuan guru dalam melaksanakan
kontribusi pada keberhasilan tugasnya dengan baik sehingga
pembelajaran. menghasilkan kinerja yang baik akan
Kinerja tenaga pendidik dan tenaga meningkatkan motivasi belajar siswa.
kependidikan sangatlah penting dalam Pernyataan tersebut sesuai dengan temuan
mendukung terlaksananya tugas-tugas Widoyoko dan Rinawati (2012) melalui
suatu kelembagaan organisasi, karena hasil penelitiannya bahwa kinerja guru

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
90 Desember 2019, Vol. 5 No. 2, pp 81-92

berpengaruh positif dan signifikan menentukan hasil belajar peserta didik.


terhadap motivasi belajar siswa. Lebih Hasil belajar peserta didik tersebutlah
lanjut, hasil temuan Raisyifa dan Sutarni yang menjadi indikator keberhasilan
(2016) yang menyimpulkan bahwa proses pembelajaran yang bermutu.
terdapat pengaruh yang signifikan dari Dengan demikian, keberhasilan proses
kinerja mengajar guru terhadap motivasi pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah
belajar siswa. Dengan demikian, motivasi Negeri 6 Bulukumba ada hubungannya
belajar siswa dapat ditingkatkan melalui dengan kinerja tenaga pendidik dan tenaga
kinerja mengajar guru. Tingginya kependidikannya. Oleh karena itu,
motivasi peserta didik dalam mengikuti berhasil atau tidaknya proses
pembelajaran merupakan indikator pembelajaran di madrasah sangat
keberhasilan guru dalam memberikan ditentukan oleh kinerja tenaga pendidik
daya tarik untuk mengikuti proses dan tenaga kependidikan yang berada
pembelajaran sehingga pada akhirnya pada lingkungan madrasah.
akan menciptakan pembelajaran yang
bermutu. Kesimpulan
Hasil penelitian ini telah Berdasarkan hasil analisis dan
membuktikan adanya hubungan antara pembahasan dapat disimpulkan bahwa
kinerja tenaga pendidik dan tenaga kinerja tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dengan keberhasilan proses kependidikan pada Madrasah Tsanawiyah
pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik Negeri 6 Bulukumba sudah berada pada
maupun tenaga kependidikan harus terus kategori sangat tinggi. Hal ini
berupaya untuk mengembangkan menunjukkan bahwa pendidik dan tenaga
kemampuan yang dimilikinya agar dapat kependidikan memiliki kemampuan
menciptakan pembelajaran yang bermutu. melaksanakan tugas-tugasnya dengan
Temuan lain yang berkaitan dengan hasil baik. Meskipun demikian, pendidik dan
penelitian ini adalah temuan Azwar, dkk. tenaga kependidikan harus tetap
(2015) yang menyatakan bahwa kinerja mengembangkan kemampuannya agar
guru berpengaruh positif terhadap hasil menghasilkan kinerja yang lebih baik dari
belajar peserta didik. Hal ini sebelumnya.
mengindikasikan bahwa kinerja tenaga Keberhasilan proses pembelajaran
pendidik dan tenaga kependidikan sangat pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 6
Journal of Islamic Education Management
91
E-ISSN: 2549-6474

Bulukumba sudah berada pada kategori no. 2, pp: 208-221.


http://journal.ipb.ac.id/index.php/jab
sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
m/article/view/12506/12303
proses pembelajaran yang berlangsung
Azwar, Khairul, Yusrizal, and Murniati.
sudah sangat baik. Hal ini menandakan 2015. Pengaruh Sertifikasi dan
bahwa guru sebagai pelaksana utama Kinerja Guru terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri
kegiatan pembelajaran di madrasah telah 2 Banda Aceh. Jurnal Administrasi
berhasil melaksanakan tugasnya dengan Pendidikan 3, no. 2, pp: 138-147.
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP
baik, yaitu menghasilkan pendidikan yang /article/view/2568/2427
berkualitas melalui proses pembelajaran.
Nez, Alif Laela. 2013. Upaya Peningkatan
Terdapat hubungan positif antara Kualitas Tenaga Pendidik dan
Kependidikan Melalui Model
kinerja tenaga pendidik dan tenaga
MBS." Seminar Nasional Evaluasi
kependidikan dengan keberhasilan Pendidikan Tahun 2013. Jakarta:
SNEP 1, pp.
pembelajaran, dengan nilai koefisien
https://conf.unnes.ac.id/index.php/sn
korelasi sebesar 0,505 yang berada pada ep/I/paper/viewFile/39/33
tingkat hubungan yang sedang. Hal ini Nur Raisyifa, Destia, and Nani Sutarni.
menandakan bahwa keberhasilan proses 2016. Pengaruh Kinerja Mengajar
Guru terhadap Motivasi Belajar
pembelajaran yang dilakukan oleh guru Siswa. Jurnal Pendidikan
dan peserta didik di sekolah, ada Manajemen Perkantoran, 1, no. 1,
pp: 90-98.
hubungannya dengan kemampuan tenaga http://ejournal.upi.edu/index.php/jp
pendidik dan tenaga kependidikan dalam manper/article/view/3342/2333

menghasilkan kinerja yang baik. Oleh Nurziah. 2016. Kinerja Tenaga


Kependidikan pada Perguruan
karena itu, berhasil atau tidaknya proses Tinggi Swasta Sekolah Tinggi Ilmu
pembelajaran di madrasah sangat Administrasi Panca Marga Palu.
Jurnal Katalogis 4, no. 8, pp: 25-34.
ditentukan oleh kinerja tenaga pendidik https://media.neliti.com/media/publi
dan tenaga kependidikan yang berada cations/147256-ID-kinerja-tenaga-
kependidikan-pada-perguru.pdf
pada lingkungan madrasah.
Razak, Yusran, Darwyan Syah, and Abd.
Aziz. 2016. Kepemimpinan, Kinerja
Daftar Pustaka Dosen dalam Peningkatan Mutu
Aftika, Yuhanna, Jono M Munandar, and Pendidikan Perguruan Tinggi.
Muhammad Syamsun. 2017. Faktor- TANZIM: Jurnal Penelitian
FaKtor yang Memengaruhi Kinerja Manajemen Pendidikan 1, no. 2, pp:
Tenaga Kependidikan di Institut 30-44.
Pertanian Bogor (IPB). Jurnal http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.p
Aplikasi Bisnis dan Manajemen 3, hp/tanzhim/article/view/41/42/

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
92 Desember 2019, Vol. 5 No. 2, pp 81-92

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian dan Kinerja Guru terhadap Kualitas


pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Pembelajaran di Sekolah Dasar
Laboratarium PPL UPI Kecamatan
Suryani, and Hendryadi. 2015. Metode Cileunyi Kabupaten Bandung.
Penelitian Kuantitatif: Teori dan Eduhumaniora: Jurnal Pendidikan
Aplikasi pada Bidang Manajemen Dasar 1, no. 2, pp: 1-6.
dan Ekonomi Islam. Jakarta: http://ejournal.upi.edu/index.php/ed
Prenada Media Group. uhumaniora/article/view/2728/1778
Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Widoyoko, S. Eko Putro, and Anita
Jakarta: Kencana Prenda Media Rinawati. 2012. Pengaruh Kinerja
Group. Guru terhadap Motivasi Belajar
Siswa. Cakrawala Pendidikan
—. 2013. Manajemen Sumber Daya
XXXI, no. 2, pp: 278-289.
Manusia. Jakarta: Kencana Prenada
http://lppmp.uny.ac.id/sites/lppmp.u
Media Grup.
ny.ac.id/files/8S.%20Eko%20Putro,
Widaningsih, Ening. 2009. Pengaruh %20UMP.pdf
Sistem Manajemen Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai