Ke.13 MSDP Rev
Ke.13 MSDP Rev
TENAGA KEPENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Pendidik dan
Tenaga Kependidikan yang diampu oleh Prof. Dr. H. Sofyan Tsauri, M.M.
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pemeliharaan
Hubungan Kerja Sumber Daya Pendidik Dan Tenaga Kependidikan dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sumber daya kependidikan.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidak sesuaian materi pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami menerima
kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat makalah yang lebih baik
pada kesempatan berikutnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1. Latar Belakang.........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah....................................................................................................2
3. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
Kesimpulan..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era dinamis dan kompleks seperti sekarang, keberhasilan suatu lembaga
pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum yang berkualitas, tetapi juga oleh
kesejahteraan, motivasi, dan kerjasama yang erat antara para pendidik dan tenaga
kependidikan Pemeliharaan hubungan kerja sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
merupakan bagian penting dari manajemen sumber daya manusia dalam lembaga
pendidikan. Tujuan dari pemeliharaan hubungan kerja ini adalah untuk mempertahankan
tenaga kerja yang cakap, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan komitmen tenaga
kerja, serta mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar lebih efektif.Pemeliharaan
hubungan kerja antara sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan merupakan hal yang
penting dalam sebuah lembaga pendidikan.1
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hubungan antara pendidik dan tenaga
kependidikan tetap harmonis dan produktif. Manajemen sumber daya manusia dalam
lembaga pendidikan meliputi berbagai aspek, mulai dari rekruitmen, seleksi, penempatan,
pengembangan, penilaian kinerja, pemberian imbalan, hingga pemutusan hubungan kerja.
Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan secara umum adalah memungkinkan
organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap.
Dengan demikian, pemeliharaan hubungan kerja antara sumber daya pendidik dan tenaga
kependidikan merupakan bagian integral dari manajemen sumber daya manusia dalam
lembaga pendidikan.
1
Indah,Hartatik Puji. 2017. Mengembangkan SDM. Yogyakarta. Laksana.
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
2
Martoyo, Susilo. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE UGM
3
4
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu pendekatan yang melibatkan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusia dalam suatu
organisasi. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kontribusi individu dalam mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien
Dalam menjalankan kegiatan baik di organisasi atau perusahaan, dibutuhkan sumber daya
manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam menjalankan kegiatan di
sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target yang
diinginkan.
Tantangan tersebut dapat dijawab melalui buku Manajemen Sumber Daya Manusia:
Membangun Paradigma Baru oleh Dickdick Sodikin, Djaka Permana, Suhenda Adia yang
dalam pemaparannya memberikan gambaran serta pemahan baru mengenai Managemen
SDM.
Secara spesifik tugas dan fungsi tenaga pendidik (guru dan dosen) didasarkan pada
Undang-undang No. 14 Tahun 2007, yaitu sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta
pegambil kepada masyarakat. Dalam Pasal 6 disebutkan bahwa kedudukan guru dan dosen
sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan system pendidikan nasional dan
3
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Alfabeta.
5
yang baik antara SDM pendidikan bukanlah hal yang statis, tetapi merupakan proses yang
terus berkembang. Dengan perhatian yang terus-menerus terhadap aspekaspek ini, institusi
pendidikan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pencapaian tujuan
pendidikan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan bagi semua anggota staf.
Pemeliharaan Hubungan Kerja yang Harmonis antara Sumber Daya Pendidik dan
Tenaga Kependidikan dalam Lingkungan Pendidikan. Pendidikan merupakan fondasi utama
dalam pembangunan suatu bangsa. Di balik keberhasilan sistem pendidikan yang efektif
terdapat kerja sama dan hubungan yang solid antara sumber daya pendidik (guru, dosen,
instruktur) dan tenaga kependidikan (staf administrasi, kepala sekolah, petugas kebersihan,
dan lainnya). Pemeliharaan hubungan kerja yang harmonis antara keduanya memiliki peran
sentral dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang produktif dan memperkaya
pengalaman belajar siswa.
Keterlibatan aktif sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kunci
dalam menciptakan kolaborasi yang efektif. Guru atau dosen, sebagai ujung tombak proses
pembelajaran, membutuhkan dukungan administratif dan logistik yang kuat untuk
menjalankan tugasnya secara optimal. Di sinilah peran tenaga kependidikan sangat penting.
Ketika keduanya saling mendukung dan bekerja sebagai satu tim, mereka dapat memastikan
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran. Kolaborasi yang baik antara sumber daya
pendidik dan tenaga kependidikan tidak hanya tentang menjalankan tugas sehari-hari,
melainkan juga tentang menghargai dan mengakui kontribusi masing-masing. Guru atau
dosen yang dihargai oleh staf administrasi karena dedikasi dan kerja kerasnya akan merasa
termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam mengajar. Di sisi lain, dukungan dan kerja
sama dari tenaga kependidikan yang diapresiasi oleh pendidik akan membantu membangun
lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Pemeliharaan hubungan kerja yang baik juga mencakup komunikasi yang efektif. Saluran
komunikasi yang terbuka antara kedua kelompok ini memungkinkan pertukaran ide,
gagasan, dan umpan balik yang memperkaya pengalaman belajar. Dengan saling
mendengarkan dan menghormati pandangan satu sama lain, mereka dapat mengatasi
tantangan, menemukan solusi inovatif, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun,
terdapat hambatan yang dapat mengganggu hubungan kerja yang harmonis antara sumber
daya pendidik dan tenaga kependidikan. Ketidakjelasan dalam peran dan tanggung jawab,
konflik internal, kurangnya komunikasi, atau ketidakadilan dalam perlakuan dapat
mengganggu kolaborasi yang sehat dan produktif.
7
Secara keseluruhan, pemeliharaan hubungan kerja yang positif dan produktif antara sumber
daya pendidik dan tenaga kependidikan memiliki dampak yang sangat penting dalam
menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada
pengembangan optimal potensi siswa. Dengan saling menghargai, mendukung, dan bekerja
sama, kedua kelompok ini mampu menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi
para siswa serta memajukan sistem pendidikan menuju tingkat keunggulan yang lebih tinggi.
Pemeliharaan hubungan kerja juga berdampak positif pada keberhasilan perusahaan, karena
karyawan yang terlibat dan memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan akan lebih
mengerti dalam bekerja dan meningkatkan daya saing. Selain itu, pemeliharaan hubungan kerja
juga dapat mengurangi biaya perusahaan, karena biaya pemulihan akibat kecelakaan dapat
diperkecil.
Dalam konteks pendidikan, pentingnya pemeliharaan hubungan kerja sumber daya pendidik dan
tenaga kependidikan sangat menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. Sumber
daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran strategis dalam mencerdaskan
5
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Alfabeta.
8
kehidupan anak bangsa serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, manajemen
sumber daya manusia dan pendidik merupakan satu kesatuan yang paling mendukung kemajuan
pendidikan lembaga. Upaya pengembangan guru dan karyawan pendidikan memiliki peran
yang cukup baik dalam meningkatkan kualitas pendidik dan profesionalisme pendidik. Oleh
karena itu, pemeliharaan hubungan kerja sumber Pemeliharaan hubungan baik antara pendidik
dan tenaga kependidikan tidak hanya berada di lingkungan sekolah, tetapi juga melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan terhadap pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan kerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien.6
Tujuan dari pengembangan sumber daya manusia, termasuk pendidik dan tenaga kependidikan,
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan komitmen tenaga kerja. Oleh
karena itu, pemeliharaan hubungan kerja sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
merupakan bagian integral dari manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan.7
C. Metode Pemeliharaan Hubungan Kerja Sumber Daya Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Berjalan Dengan Baik
Pemeliharan sumber daya manusia menurut Suwatno adalah suatu usaha dalam membina
dan mengembangkan kondisi fisik, mental, sikap dan perilaku pegawai agar men- jadi loyal dan
mampu bekerja secara optimal. Menurut Hasibuan pemeliharaan adalah usaha mempertahankan
atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan
bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Di samping itu, Bangun
cenderung mendefenisikan pemeliharaan sebagai tindakan preventif dan protecting yang
ditujukan pada sumber daya manusia perusahaan, dalam bentuk komunikasi,program
keselamatan dan kesehatan kerja. Pemeliharaan hubungan kerja yang baik antara sumber daya
pendidik dan tenaga kependidikan sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang
harmonis dan produktif. Berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan: Komunikasi
yang Efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci utama dalam memelihara
hubungan kerja yang baik.
dalam memelihara hubungan kerja yang baik. Hal ini mencakup berbagi informasi, ide, dan
masalah secara terbuka dan jujur.
1. Penghargaan dan Pengakuan: Memberikan penghargaan dan pengakuan atas kerja
keras dan prestasi individu dapat meningkatkan moral dan motivasi kerja.
9
Berdasarkan uraian beberapa pendapat di atas, dapat diketahui bahwa pemeliharaan tenaga
pendidik merupakan upaya preventif yang dilakukan oleh suatu lembaga seba- gai upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam mencapai tujuan lembaga
pendidikan dengan cara menjaga kondisi fisik, mental, dan hubungan yang terjalin pada tenaga
pendidik.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pemeliharaan Hubungan Kerja Sumber Daya Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Faktor penghambat implementasi tenaga pendidik yaitu kurang mampunya kepala sekolah
dalam melakukan pengelolaan tenaga pendidik, kompetensi tenaga pendidik yang tidak sesuai
10
dengan keilmuannya dan kebutuhan sekolah, sarana dan prasarana yang belum lengkap,
kurangnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan. Kepemimpinan sangat strategis dan
penting bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan suatu organisasi karena merupakan salah satu
motif yang dapat mendorong manusia untuk selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan
kepemimpinan.12 Dengan perencanaan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan tersebut
maka dalam pengembangan dan strategi penyusun tenaga pendidik dan tenaga pendidik
(Sumber Daya Manusia/SDM) yang komprehensif dapat memenuhi kebutuhan organisasi
dimasa depan. Perencanaan sumber daya manusia itu sendiri itu merupakan awal dari
pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia. Banyak yang dapat diketahui mengenai
factor apa saja yang dapat mendukung dan juga dapat menghambat pemeliharaan hubungan
kerja sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan.
Terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam pemeliharaan hubungan kerja yang
baik antara sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan:
1. Faktor Pendukung:
a. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang jelas dan terbuka memfasilitasi pemahaman yang baik antara
kedua belah pihak
b. Kesamaan Visi dan Tujuan
Ketika pendidik dan tenaga kependidikan memiliki visi yang sejalan, mereka
lebih mungkin bekerja sebagai satu tim untuk mencapai tujuan bersama
c. Kerjasama dan Kolaborasi
Membangun lingkungan dimana kolaborasi dan kerjasama dihargai akan
meningkatkan keterlibatan dan kinerja
d. Pengakuan dan Apresiasi
Penghargaan terhadap kontribusi masing-masing pihak membantu membangun
motivasi dan rasa dihargai.
2. Faktor Penghambat:
a. Ketidakjelasan Peran dan Tanggung Jawab
Jika tidak ada pemahaman yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab, hal ini bisa
mengganggu kerja sama
b. Konflik atau Ketegangan
Konflik pribadi atau profesional antara anggota tim dapat mengganggu hubungan kerja
yang sehat
11
6
Siagian, Sondang P. 2015. Kualifikasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pemeliharaan hubungan kerja antara sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
adalah kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang produktif dan berdaya
saing. Kolaborasi, komunikasi efektif, penghargaan atas kontribusi, pengembangan
profesional, penyelesaian konflik, dan menciptakan budaya organisasi yang sehat
merupakan elemen-elemen penting dalam memastikan keberhasilan sistem
pendidikan. Dengan menjaga hubungan kerja yang harmonis, keduanya dapat bekerja
sebagai satu tim untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk generasi
yang berkualitas dalam menyongsong era globalisasi.
2. Pemeliharaan hubungan kerja merupakan upaya manajemen yang dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas, disiplin, dan loyalitas karyawan, serta memberikan
kesejahteraan, keamanan, dan kesehatan mereka. Pemeliharaan hubungan kerja juga
berdampak positif pada keberhasilan perusahaan, karena karyawan yang terlibat dan
memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan akan lebih mengerti dalam bekerja
dan meningkatkan daya saing. Selain itu, pemeliharaan hubungan kerja juga dapat
mengurangi biaya perusahaan, karena biaya pemulihan akibat kecelakaan dapat
diperkecil.
3. Metode pemeliharaan hubungan kerja sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
adalah memastikan komunikasi efektif, memberikan penghargaan, menyediakan
pembinaan profesional, membangun tim solid, menghargai perbedaan, dan
menyelesaikan konflik dengan cepat. Asas-asas seperti manfaat dan efisiensi,
kebutuhan dan kepuasan, keadilan dan kelayakan, peraturan legal, serta kemampuan
lembaga juga menjadi landasan penting untuk menjaga hubungan kerja yang baik.
Pemeliharaan ini bersifat preventif, fokus pada kondisi fisik, mental, dan hubungan
yang mendukung kinerja optimal tenaga pendidik.
4. Pemeliharaan hubungan kerja sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung seperti komunikasi efektif, kesamaan visi,
13
kerjasama, dan pengakuan. Di sisi lain, faktor penghambat seperti ketidakjelasan
peran konflik, ketidakseimbangan beban kerja, dan ketidakadilan dapat menghambat
hubungan kerja yang baik.
14
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2019. Standar Kualifikasi, Kompetensi, Serifikasi, Guru, Kepala Sekolah,
Dr. Rina Febriana, M. Pd., Kompetensi Guru,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2019), Hal 6-7.
Martoyo, Susilo. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE UGM
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung.
Alfabeta
15
16