Anda di halaman 1dari 9

Indonesian Journal of Islamic Educational Management

p-ISSN: 2515-3610 | e-ISSN: 2615-4242


Vol. 3, No. 2, Oktober 2020, Hal. 108-116

Strategi Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Adi Wibowo
Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo
adiwibowo@staiannawawi.ac.id

Ahmad Zawawi Subhan


Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo
ahmad.zawawi@staiannawawi.ac.id

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan strategi Kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan mulai
dari perencanaan,pelaksanaan, monitoring sampai evaluasi, Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
Observasi, Wawancara dan Studi Dokumentasi. Prosedur analisis data adalah Reduksi Data,Penyayian Data, dan
Verifikasi. Sedangkan subjek penelitian adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, dan Guru. objek
penelitian ini berada di Mts Negeri 1 purworejo, data diambil sebelum terjadinya pandemi covid 19. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepala madrasah didalam meningkatkan mutu pendidikan terlebih dahulu
merencanakan program dengan merinci kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang akan menjalankan
tugas, merencanakan kurikulum yang akan dijalankan, merencanakan kebijakan penambahan mata pelajaran; (2)
membuat struktur organisasi yang melibatkan orang tua murid melalui komite madrasah dan melengkapi sarpras
yang dibutuhkan; (3) Memberi contoh yang baik dan tenang dalam bekerja, memberi motivasi dan penghargaan
terhadap personilnya baik moril maupun materil, meningkatan kesejahteraan, mengikut sertakan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam diklat-diklat dan memotivasi guru senior agar memiliki semangat life long education;
(4) mengawasi output, PBM, dan peserta didik mulai dari proses penerimaan sampai selesai madrasah di madrasah
tersebut. (5) adapun hambatan yang dialami adalah adanya personil yang masih tidak disiplin, kurangnya
komunikasi antara kepala madrasah dengan sebagian personil.
Kata Kunci: Strategi Kepala Madrasah, dan Mutu Pendidikan.

Abstract
This article aims to describe the strategy of the headmaster in improving the quality of education starting from
planning, implementation, monitoring to evaluation. To achieve these objectives, this study uses a qualitative
approach with descriptive methods. Data collection techniques are done through Observation, Interview and
Documentation Study. Data analysis procedures are Data Reduction, Data Servicing, and Verification. While the
subject of research is the Head of Madrasas, Deputy Head of Madrasas, and Teachers. The object of this research
is in Mts Negeri 1 Purworejo, data are taken before the covid pandemic 19. The results of the study show that: (1)
that the headmaster in improving the quality of education first plans the program by detailing the needs of
educators and education personnel who will carry out their tasks, plan curriculum to be implemented, planning
policies on adding subjects; (2) create an organizational structure that involves parents through the school
committee and completes the required sarpras; (3) Give a good and calm example at work, motivate and reward
personnel both morally and materially, improve welfare, include educators and education personnel in education
and training and motivate senior teachers to have the spirit of life long education; (4) supervise the outputs, PBM,
and students starting from the admission process until the completion of school at the madrasah. (5) As for the
obstacles experienced are the presence of personnel who are still undisciplined, the lack of communication
between the madrasa head and some personnel.
Keywords: Strategies of Principal and Education Quality.

PENDAHULUAN kehidupan manusia itu sendiri. Manusia


Pendidikan merupakan kebutuhan pada hakikatnya tak hanya akan tergantung
manusia yang sangat penting dalam pada alam tanpa adanya pengaruh lain.

IJIEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020 | 108
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

Dalam proses itulah muncul pengaruh yang Kepala madrasah adalah pimpinan
akan didapat oleh manusia dari manusia lain pendidikan yang mempunyai peranan
yang membawa perubahan sikap atas penting dalam mengembangkan lembaga
manusia yang dipengaruhinya. Sesuai pendidikan, yaitu sebagai pemegang kendali
dengan hal di atas jelas bahwa manusia itu di lembaga pendidikan. Dalam hal ini
memerlukan sebuah pendidikan, pendidikan peranan kepala madrasah harus digerakan
merupakan proses untuk mengubah manusia sedemikian rupa sesuai dengan perannya
dari kondisi tertentu terhadap kondisi dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu
lainnya. Maka dengan pendidikan itu sebagai manajer sehingga dapat
perubahan akan nampak dalam proses mempengaruhi kalangan staf guru, baik itu
perubahan pikiran manusia, dari tidak secara langsung maupun tidak langsung. Di
mengerti menjadi mengerti, dari tidak samping itu, kepala madrasah juga
mengetahui menjadi mengetahui, karena mempunyai peranan yang sangat besar
pendidikan adalah suatu hal yang mutlak dalam mengembangkan kualitas pendidikan
yang harus dipenuhi dalam upaya untuk di lembaga pendidikan tersebut. Sejalan
meningkatkan taraf hidup manusia, agama, dengan itu, peranan kepala madrasah sangat
dan khususnya bangsa Indonesia agar tidak berpengaruh dalam pertumbuhan dan
sampai tertinggal dengan bangsa lain. perkembangan pendidikan yakni untuk
meningkatkan sumber daya manusia dan
Hal itu sejalan dengan pengertian
mutu pendidikan. Kepala madrasah dan
pendidikan yang tercantum dalam UU
guru beserta tenaga kependidikan lainnya
Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 1 yang
dituntut untuk berperan aktif untuk
berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar
meningkatkan pertumbuhan dan
dan terencana untuk mewujudkan suasana
perkembangan kualitas profesinya dengan
belajar dan proses pembelajaran agar
harapan memperoleh pengetahuan baru.
peserta didik secara aktif mengembangkan
Kepala Madrasah juga bertindak sebagai
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
seorang pendidik yang bertanggung jawab
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
terhadap manajemen madrasah.
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
Keberhasilan suatu lembaga pendidikan
keterampilan yang diperlukan dirinya,
sangat tergantung pada kepemimpinan
masyarakat, bangsa dan negara” (Haniatun
kepala madrasah. Karena kepala madrasah
Masluroh 2013). Karena itu sistem
sebagai pemimpin di lembaganya, maka dia
pendidikan harus mampu menjamin
harus mampu membawa lembaganya kearah
pemerataan kesempatan pada peningkatan
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, dia
mutu serta relevansi dan efisiensi
harus mampu melihat adanya perubahan
manajemen pendidikan untuk menghadapi
serta mampu melihat masa depan dalam
tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan globalisasi yang lebih baik.
kehidupan di dalam negeri maupun luar
Kepala madrasah harus bertanggung jawab
negeri, sehingga diperlukan perubahan
atas kelancaran dan keberhasilan semua
pendidikan secara terencana, terarah dan
urusan pengaturan dan pengelolahan secara
berkesinambungan. Oleh karena itu
formal kepada atasannya atau informal
pendidikan memerlukan penataan yang
kepada masyarakat yang telah menitipkan
professional, hal tersebut diperlukan
anak didiknya. Keberhasilan madrasah juga
personal yang mampu dan tangguh. Dari hal
tidak terlepas dari kepala madrasah yang
inilah yang kita sebut sebagai pemimpin
efektif dan berkualitasnya.
pendidikan/kepala madrasah. Seorang
kepala madrasah tidak saja dituntut Penelitian ini mengacu pada hasil
menguasai teori kepemimpinan tetapi harus penelitian sebelumnya yaitu artikel dengan
juga terampil menerapkannya dalam situasi judul: Strategi Kepala Sekolah dalam
yang praktis diera kerja. meningkatkan mutu pendidikan Islam (Studi
kasus di MAS Jam’iyyah Islamiyyah pondok

Indonesian Journal of Islamic Educational Management, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020, Hal. 108-116 | 109
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

aren) yaitu dengan meningkatkan penelitian ini berada di Mts Negeri 1


profesionalitas pendidik dengan aturan bagi Purworejo dan waktu penelitian
pendidik, memberikan kepercayaan dan dilaksanakan sejak tanggal 01 februari 2020
motivasi bagi pendidik, serta meningkatkan sampai dengan 01 maret 2020. berdasarkan
mutu dengan pengembangan model dengan fokus penelitian tentang strategi
pendidikan yang islami.(Masruri 2019) kepala madrasah dalam meningkatkan mutu
pendidikan, maka sumber data atau subjek
Kepemimpinan madrasah yang baik
dalam penelitian ini adalah : (1) Kepala Mts
akan mendorong keefektifitas manajemen
Negeri 1 Purworejo. (2) Wakil Kepala Mts
madrasah dalam mencapai tujuan. Kepala
Negeri 1 Purworejo. (3) Guru Mts Negeri 1
madrasah sebagai pemimpin lembaga
Purworejo. Metode pengumpulan data
pendidikan harus menguasai strategi pokok
sangat erat hubungannya dengan masalah
organisasi serta pengelolaan manajemen,
penelitian yang ingin di pecahkan, masalah
yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
dapat memberi arah dan mempengaruhi
pokok yang nantinya akan dijalankan oleh
penentuan metode pengumpulan data
setiap guru dan staf, mengingat bahwa
kepala madrasah menjadi mesin penggerak karena banyak metode untuk memperoleh
data yang diperoleh tidak dapat
bagi sumber daya madrasah, dalam hal ini
menghasilkan data seperti yang diinginkan.
para guru perlu digerakkan kearah suasana
Ada beberapa cara teknik pengumpulan data
kerja yang positif, menggairahkan dan
menurut Bungin (Nilamsari 2017), yaitu
produktif, karena guru merupakan basis
sebagai berikut: (1) Wawancara,(2)
input yang mempunyai pengaruh sangat
Observasi, (3) Dokumentasi”. Analisa data
besar dalam proses belajar mengajar
yang didapat dari penelitian dianalisa
(Muhammad hadi, Djailani AR 2019).
dengan menggunakan prosedur tertentu
Sarana dan Prasarana di Mts Negeri 1 sehingga menghasilkan temuan.
Purworejo masih sangat kurang terutama
HASIL DAN PEMBAHASAN
ruang kelas belum sesuai dengan
rombongan belajar, serta prasarana lain juga Pendidikan merupakan kebutuhan
belum memadai, sehingga menjadi manusia yang sangat penting dalam
permasalahan bagi kepala madrasah dalam kehidupan manusia itu sendiri. Manusia
mengoptimal potensi yang ada di madrasah pada hakikatnya tak hanya akan tergantung
agar segala kekurangan tadi bisa menjadi pada alam tanpa adanya pengaruh lain.
motivasi untuk mencapai peningkatan mutu Dalam proses itulah muncul pengaruh yang
kearah yang lebih baik lagi, serta dapat akan didapat oleh manusia dari manusia lain
mensejajarkan Mts Negeri 1 Purworejo yang membawa perubahan sikap
dengan madrasah lain di Kabupaten atasmanusia yang dipengaruhinya. Hal itu
Purworejo. Adapun yang menjadi rumusan sejalan dengan pengertian pendidikan yang
masalah penelitian ini adalah Bagaimana tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun
strategi kepala madrasah dalam peningkatan 2003 pasal 1 yang berbunyi “Pendidikan
mutu pendidikan di Mts Negeri 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk
Purworejo. Sedangkan tujuan penelitian ini mewujudkan suasana belajar dan proses
untuk mengetahui strategi kepala madrasah pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dalam meningkatkan mutu pendidikan pada mengembangkanpotensi dirinya untuk
Mts Negeri 1 Purworejo. memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
METODE
akhlak mulia, serta keterampilan yang
Penelitian ini menggunakan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
pendekatan kualitatif dengan menggunakan negara”. Karena itu sistem pendidikan harus
metode deskriptif. Sumber data didapat dari mampu menjamin pemerataan kesempatan
responden dengan digunakan sebagaimana pada peningkatan mutu serta relevansi dan
adanya. Adapun tempat pelaksanaan

110 | IJIEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

efisiensi manajemen pendidikan untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, dia
menghadapi tantangan sesuai dengan harus mampu melihat adanya perubahan
tuntutan perubahan kehidupan di dalam serta mampu melihat masa depan dalam
negeri maupun luar negeri, sehingga kehidupan globalisasi yang lebih baik
diperlukan perubahan pendidikan secara (Hardiyanti, Irawati, Hasgimianti,
terencana, terarah dan berkesinambungan. Nurhayati Zein 2019).
Oleh karena itu pendidikan Kepala madrasah dapat didefinisikan
memerlukan penataan yang professional, sebagai seorang tenaga fungsional guru
hal tersebut diperlukan personal yang yang diberi tugas untuk memimpin suatu
mampu dan tangguh. Dari hal inilah yang madrasah di mana diselenggarakan proses
kita sebut sebagai pemimpin belajar mengajar, atau tempat di mana
pendidikan/kepala madrasah. Seorang terjadi interaksi antara guru yang memberi
kepala madrasah tidak saja dituntut pelajaran dan murid yang menerima
menguasai teori kepemimpinan tetapi harus pelajaran”(Sri Purwanti Nasution 2016).
juga terampil menerapkannya dalam situasi Dalam penjelasan di atas, maka dapat
yang praktis diera kerja. Kepala madrasah disimpulkan bahwasannya posisi kepala
adalah pimpinan pendidikan yang madrasah menentukan arah suatu lembaga,
mempunyai peranan penting dalam kepala madrasah merupakan pengatur dari
mengembangkan lembaga pendidikan, yaitu program yang ada dimadrasah. Karena
sebagai pemegang kendali di lembaga nantinya diharapkan kepala madrasah akan
pendidikan. Dalam hal ini peranan kepala membawa spirit kerja guru dan membangun
madrasah harus digerakan sedemikian rupa kultur madrasah dalam peningkatan mutu
sesuai dengan perannya dalam pendidikan. Sebagai seorang
meningkatkan mutu pendidikan yaitu manajertentunya harus memiliki berbagai
sebagai manajer sehingga dapat keterampilan tertentu yaitu: 1) kemampuan
mempengaruhi kalangan staf guru, baik itu mental untuk mengkoordinasikan seluruh
secara langsung maupun tidak langsung. Di kepentingan dan kegiatan organisasi; 2)
samping itu, kepala madrasah juga keterampilan kemanusiaan, kemampuan
mempunyai peranan yang sangat besar bekerja dengan memahami dan memotivasi
dalam mengembangkan kualitas pendidikan orang lain baik sebagai individu maupun
di lembaga pendidikan tersebut. Sejalan kelompok; 3) keterampilan administratif,
dengan itu, peranan kepala madrasah sangat yaitu dengan perencanaan,
berpengaruh dalam pertumbuhan dan pengorganisasian, penyusunan
perkembangan pendidikan yakni untuk kepegawaian dan pengawasan; dan 4)
meningkatkan sumber daya manusia dan keterampilan teknik, yaitu kemampuan
mutu pendidikan. Kepala madrasah dan menggunakan peralatan, prosedur, teknik-
guru beserta tenaga kependidikan lainnya teknik dari suatu bidang tertentu seperti
dituntut untuk berperan aktif untuk mesin, dan sebagainya”.
meningkatkan pertumbuhan dan Kepala madrasah sebagai manajer
perkembangan kualitas profesinya dengan pada intinya adalah melaksanakan fungsi
harapan memperoleh pengetahuan baru. manajemen, Manajemen adalah proses yang
Kepala madrasah juga bertindak jelas yang meliputi perencanaan,
sebagai seorang pendidik yang bertanggung pengorganisasian, penggerakan dan
jawab terhadap manajemen madrasah. pengawasan yang diselenggarakan untuk
Keberhasilan suatu lembaga pendidikan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sangat tergantung pada kepemimpinan dengan potensi manusia dan sumber daya
kepala madrasah. Karena kepala madrasah lainnya. fungsi-fungsi manajemen yang
sebagai pemimpin di lembaganya, maka dia meliputi (Hashim 2009).
harus mampu membawa lembaganya kearah

Indonesian Journal of Islamic Educational Management, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020, Hal. 108-116 | 111
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

Dari beberapa pendapat di atas dapat penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
disimpulkan bahwa pengertian perencanaan sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat
yaitu sebagai proses penyusunan dan diarahkan dengan benar kearah tercapainya
penentuan tujuan serta cara-cara yang harus tujuan yang telah digariskan”. Dalam
dilakukan. Demikian halnya perencanaan pengawasan atasan memeriksa,
dalam bidang pendidikan. Pada tahap mencocokan, mengusahakan agar kegiatan
perencanaan, madrasah merencanakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
kegiatan-kegiatan dan cara-cara apa yang Dari penjelasan di atas, maka kepala
harus dilakukan untuk mencapai tujuan madrasah sebagai manajer madrasah
yang telah ditetapkan. Pengorganisasian mengaturdan mengelola segenap potensi
merupakan aktivitas menyusun dan madrasah melalui tahapan merencanakan,
membentuk hubungan kerja antara orang- mengorganisasikan, menggerakan, dan
orang sehingga terwujud suatu kesatuan mengawasi potensi-potensi tersebut guna
(Rozi, et al., 2020). Organisasi merupakan mendukung tercapainya tujuan pendidikan (
proses kerjasama dua orang atau lebih untuk Septantiningtyas, Umar, Anwar Ma’rufi,
mencapai tujuan organisasi secara efektif Hajar Mukaromah, Faizatul Widat, Nur
efisien. Definisi ini bersifat umum berlaku Laily, Ita Purnama Sari 2020).
bagi semua organisasi termasuk organisasi
Strategi Kepala Madrasah Dalam
pendidikan. Setiap organisasi memiliki tiga Meningkatkan Mutu Pendidikan
komponen yaitu kerjasama, adanya dua
orang atau lebih dan tujuan yang hendak Berbicara mengenai mutu tentu
dicapai. Berkaitan dengan bidang tidaklah terlepas dari selera, karena mutu
pendidikan di madrasah, pengorganisasian seseorang menentukan gaya dan selera
merupakan aktivitas menyusun dan seseorang hal tersebut berkaitan erat dengan
membentuk hubungan kerja antara personil gaya maupun selera seorang manajer
madrasah dan hubungan antara sumber daya pendidikan atau kepala madrasah didalam
madrasah lainnya sehingga terbentuk suatu mengendalikan roda pendidikan untuk
kesatuan kerja untuk mencapai tujuan mencapai tuyjuan pendidikan, sukses dan
pendidikan. Dalam hal ini Suryobroto tidaknya bermutu maupun tidaknya
mendefinisikan pengorganisasian di lembaga madrasah ditentukan oleh
madrasah sebagai “keseluruhan proses kepemimpinan kepala madrasah.
untuk memilih orang-orang (guru dan Menindaklanjuti hal tersebut perlunya
personil madrasah lainnya) serta mengetahui pengertian tentang mutu,
mengalokasina sarana prasarana untuk banyak sekali pengertian mengenai mutu
tugas, tanggung jawab, wewenang dan pendidikan yang satu dan lainnya
mekanisme kerja sehingga menjamin mengandung makna yang berlainan. Oleh
tercapainya tujuan madrasah” gerakan karena itu, perlu ada suatu pengertian yang
merupakan kegiatan membimbing anak operasional sebagi suatu pedoman dalam
buah dengan memberi perintah, petunjuk, pengelolaan pendidikan untuk sampai pada
mendorong semangat kerja, menegakkan pengertian mutu pendidikan, dari
disiplin, dan memberikan berbagai usaha banyaknya pengertian mutu yang kita
lain agar mereka bekerja mengikuti tujuan temuai dibuku maupun dalam jurnal ilmiah
yang telah ditetapkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa mutu tersebut
(Fathurrochman, 2019). tidak hanya barang saja yang dapat diukur,
tetapi mutu juga bermakna abstrat.
Controlling merupakan fungsi
terakhir manajemen, berkaitan dengan Menurut kamus besar bahasa
penilaian terhadap keberhasilan atau indonesia bahwa mutu adalah ukuran baik
kegagalan sesuatu. pengawasan atau disebut buruk suatu benda atau derajat kepandaian
pengendalian adalah “salah satu fungsi serta kualitas. Maka mutu pendidikan
manajemen yang berupa pengadaan berkaitan dengan kualitas pendidikan

112 | IJIEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

seperti yang disampaikan oleh Sallis (Fadhli Qur’an; dan 2) ba’da Ashar dan Isya :
2017) mengungkapka “quality is at the top Pengajian Kitab (Syifaul Jinan, Khulashoh,
of most agendas and improving quality is Safinah, dan Alala)
probably the most important task facing any Pengajian yang dilaksanakan tersebut
institution. However, despite its importance, dibagi beberapa tempat sesuai dengan
many people find quality an enigmatic tingkatan kelas di MTs N 1 Purworejo.
concept. It is perplexing to define and often Boarding School Miftahul Huda ini juga
difficult to measure”. Kualitas adalah bagian memanajemen penjadwalan dari setiap
penting dari seluruh agenda dalam program, dimana pengajian berlangsung
organisasi dan meningkatkan kualitas setiap hari kecuali pada hari Jum’at, Ahad,
mungkin adalah tugas yang paling penting dan libur nasional. Pada malam hari Jum’at
yang dihadapi institusi manapun. Namun, diisi mujahadah bersama dan siang harinya
meskipun penting, banyak terjadi perbedaan mengadakan kerja bakti membersihkan
pendapat tentang konsep dari kualitas yang asrama. Sedangkan pada hari Ahad dan libur
baik.
nasional merupakan jatah libur siswa di
Upaya didalam meningkatan mutu boarding school. Ustadz/ ustadzah yang
pendidikan merupakan isu yang terus berdomisili di sini diambil dari bapak dan
menerus akan menjadi perbincangan dalam ibu guru yang mengampu mata pelajaran
pengelolan/ manajemen pendidikan. keagamaan.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan
Kepala madrasah sebagai manajer
usaha yang harus diupayakan dengan terus meliputi merencakanan program Dalam
menerus agar harapan untuk pendidikan merencanakan program, kepala madrasah
yang berkualitas dan relevan dapat tercapai. memulai dari: (1) merencanakan SDM
Pendidikan yang berkualitas merupakan dengan merinci kebutuhan tenaga pendidik
harapan dan tuntutan seluruh stakeholder yang akan menjalankan tugas dalam
pendidikan. Semua orang tentunya akan mengajar; (2) merencakanan kebijakan
lebih suka menuntut ilmu pada lembaga seperti program kepala sekolah serta
yang memiliki mutu yang baik. Atas dasar kurikulum yang akan dijalankan di sekolah
ini maka madrasah/lembaga pendidikan ini; (3) dalam menyusun kebijakan, kepala
harus dapat memberikan pelayanan dan madrasah melibatkan guru dan tenaga ahli
mutu yang baik agar tidak ditinggalkan dan dengan melewati beberapa tahapan seperti
mampu bersaing dengan lembaga mengadakan beberapa kali pertemuan
pendidikan lainnya (Muhammad hadi,
dengan para PKS, guru, komite sekolah dan
Djailani AR 2019). stake holder lainnya seperti pengawas; (4)
Adapun strategi peningkatan mutu Berdasarkan kebijakan kepala madrasah.
pendidikan di Mts Negeri Purworejo Peran kepala madrasah yang kedua
melalui beberapa upaya yang dilakukan oleh adalah mengorganisasikan program yaitu
pihak manajemen madrasah mulai dengan cara membuat sebuah struktur
dibekalinya siswa-siswi dalam ketrampilan organisasi sekolah seperti adanya
lewat kegiatan ekstrakurikuler seperti: keterlibatan orangtua melalui komite
drumband, hadroh sholawat,pelatihan sekolahdengan melengkapi sarana yang
Qiro’ah dan lain-lain, sampai diadakannya dibutuhkan oleh sekolah, memantau
boarding School yang diberi nama Al-Huda. pembelajarandi kelas, pembagian tugas
Dengan adanya dua kegiatan tersebut seperti adanya PKS dan TU sesuai
diharapkan dapat menjaga mutu peserta kemampuan guru baik di tingkat kelas
didik yang bermoral, berkarakter, agamis maupun keterampilan yang menggerakan
dan humanis. Program yang dilaksanakan di program kepala sekolah sebagai manajer
Boarding School Miftahul Huda antara lain: merencanakan program monitoring
1) ba’da Subuh dan Maghrib : Pengajian Al- program mengorganisasikan program

Indonesian Journal of Islamic Educational Management, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020, Hal. 108-116 | 113
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

pengembang budaya mereka membentuk penghambat baik dari SDM maupun sumber
kepanitiaan dalam menghadapi lomba atau harapan, maka yang dilakukan adalah
pelatihan. Peran kepala sekolah sebagai memberi pengertian secara umum pada
manajer yang ketiga adalah penggerakan rapat pembinaan dewan guru, menggali latar
program yaitu dengan cara menggerakan belakang dari masalah, serta mencari solusi
pendidik dan tenaga kependidikan yang ada untuk pemecahan masalah tersebut.
seperti dengan memberi contoh yang baik Peran yang terakhir adalah sebagai
dan tenang dalam bekerja,untuk guru pengembang budaya dengan melaksanakan
adanya motivasi semangat long life budaya sekolah seperti budaya dalam
education (guru harus belajar), memotivasi keagamaan, budaya kedisiplinan, budaya
pendidik dan tenaga kependidikan secara berprestasi serta budaya kebersihan guna
morilmaupun meteri, peningkatan meningkatkan mutu pendidikan serta
kesejahteraan, memberikan penghargaan membentuk peserta didik yang berkarakter
terhadapguru dan kependidikan yang dan berpegang teguh pada nilai-nilai
berprestasi,mengikutsertakan guru dalam
keagamaan.
diklat-diklat, MGMP, memberikan
bimbingan kepada tenaga pendidik dalam Kepala Sekolah dalam Kegiatan
pembuatan perangkat lunak (RPP, Silabus), Perencanaan
memberikanbriefing sekaligus Dalam merencanakan sebuah
mengevaluasi terhadap kinerja pendidik program jangka panjang maupun pendek
dan tenaga kependidikan pada awal bulan kepala sekolah selalu memanggil para PKS,
setiap satu bulan sekali, serta memfasilitasi wakasek, serta perwakilan dari guru mata
bawahan untuk dapat melaksanakan pelajaran guna meminta pendapat dan
pengembangan profesi, serta mendukung bantuannya dalam menyusun sebuah
pendidik atau tenaga kependidikan bagi program tersebut. Dalam menyusun sebuah
yang ingin melanjutkan studi dan yang ingin kebijakan, kepala sekolah ada yang
mendapatlan tunjangan sertifikasi. membantu yaitu PKS bidang kurikulum.
Peran yang keempat adalah Komite sekolah juga ikut dilibatkan dalam
monitoring dan evaluasi yang dilakukan menyusun sebuah kebijakan-kebijakan yang
dengan cara melakukan pengawasan baik berhubungan dengan siswa dan kontrol
dalam PBM maupun dalam pencapaian anggaran yang diterima oleh sekolah.
peningkatan mutu pendidikan serta Komite sekolah aktif dalam mengontrol
pencapaian nilai UN. Pengawasan dalam sekolah hal tersebut dibuktikan dengan
PBM dilaksanakan dengan mengacu pada sering hadirnya komite sekolah di sekolah
PKB dan PKG serta dilaksanakan oleh tim dan berdiskusi dengan kepala madrasah dan
yang di bentuk oleh kepala sekolah. guru lainnya.
Pengawasan terhadap peningkatan mutu Kepala Sekolah dalam Kegiatan
pendidikan meliputi pengawasan terhadap Pengorganisasian
input (SDM, struktur organisasi, rencana
dan program, visi, misi dan tujuan), Struktur organisasi di sekolah
proses(kinerja dari kepala sekolah), dan dipandang sudah sesuai dengan kebutuhan
output (prestasi sekolah yang dihasilkan karena dalam organisasi sekolah merupakan
setelah proses baik prestasi akademik hak prerogratif kepala sekolah sesuai
maupun non akademik. Pengawasan kebutuhan kepala sekolah dalam
tersebut dilakukan secara berkala yakni menjalankan tugas. Sdilighat dari hasil
pada akhir semester, akhir/awal tahun ajaran penilain terhadap kinerja kepal madrasah,
baru dengan pelaksanaannya di bantu oleh kepala madrasah MTs N Purworejo sudah
wakasek, para PKS serta koordinator BK berperan baik dalam pengorganisasian yang
(Bimbingan dan Konseling). Setelah ada di MTs N. Serta dalam
pengawasan apabila ditemukan adanya pengorganisasian di bidang tugas- tugas

114 | IJIEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

pegawai yang ada di MTs N. Untuk pelajaran yang ada pada UN saja. Kepala
meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah selalu memonitoring semua
madrasah sering sekali memberi motivasi kegiatan akademik di sekolah dengan
serta memberikan kesempatan untuk dibantu oleh para PKS apalagi dalam dua
bertanya dalam suasana yang tahun kebelakang hasil UN di sekolah ini
menyenangkan, mendatangkan narasumber menurun. Kepala sekolah menginginkan
untuk membimbing guru dalam pembuatan hasil UN di tahun ini meningkat dari tahun
tulisan ilmiah, mengikuti seminar dan sebelumnya, adapun cara yang dilakukan
lainnya seperti mengikutsertakan guru oleh kepala sekolah adalah memberi tugas
dalam MGMP. Sebulan sekali diadakan kepala pendidik supaya mengadakan jam
briefing dengan guru dan dengan staf dalam tambahan untuk mata pelajaran yang ada
rangka mengevaluasi kinerja guru selama pada UN supaya peserta didik bisa lebih
satu bulan. Dalam membina pendidik dan memahami mata pelajaran tersebut yang
tenaga kependidikan, kepala sekolah selalu nantinya berimbas pada nilai hasil UN akan
mengadakan pengarahan terhadap pendidik meningkat.
dan tenaga kependidikan dalam rangka PENUTUP
meningkatkan mutu pendidikan dan
memperjelas tugas dari masing-masing, Dari pembahasan di atas, dapat
contoh nyata kepala sekolah dalam penulis simpulkan beberapa hal, yaitu: 1)
membina pendidik yaitu dengan adanya in sStrategi kepala madrasah dalam upaya
house training, mengikuti MGMP setiap meningkatkan mutu pendidikan di Mts
bulan baik tingkat rayon maupun kabupaten, Negeri 1 Purworejo adalah dengan
sedangkan dari tenaga kependidikan seperti membekali keterampilan siswa-siswi
di bagian TU dan perpustakaan guna dengan kegiatan ekstrakurikuler dan
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan mengadakan kegiatan Boarding School; 2)
diadakan pelatihan penataan ruang bahwa kepala madrasah didalam
perpustakaan supaya tertata rapih dan siswa meningkatkan mutu pendidikan terlebih
betah apabila sedang membaca di dahulu merencanakan program dengan
perpustakaan. merinci kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan yang akan menjalankan tugas,
Kepala Sekolah dalam Kegiatan merencanakan kurikulum yang akan
Montoring Peranan kepala sekolah sebagai dijalankan, merencanakan kebijakan
montor di MTs N Purworejo adalah dengan penambahan mata pelajaran; 3) membuat
adanya monitoring dari seluruh struktur organisasi yang melibatkan orang
perencanaan, pengorganisasian, tua murid melalui komite madrasah dan
penggerakan dimulai dari pengawasan melengkapi sarpras yang dibutuhkan; 5)
pembuatan program semester, pembuatan memberi contoh yang baik dan tenang
RPP, pelaksanaan PBM baik langsung dalam bekerja, memberi motivasi dan
maupun tidak langsung. Semua dievaluasi penghargaan terhadap personilnya baik
secara periodik minimal pada akhir semester moril maupun materil, meningkatan
atau pada tahun ajaran baru. Evaluasi kesejahteraan, mengikut sertakan pendidik
tersebut dibantu oleh PKS dan guru lainnya dan tenaga kependidikan dalam diklat-diklat
yang dianggap mampu dalam menjalankan dan memotivasi guru senior agar memiliki
tugas sebagai pengevaluasi. Dalam semangat life long education; 6) mengawasi
pencapaian target UN, kepala sekolah selalu output, PBM, dan peserta didik mulai dari
memonitoring dalam persiapan UN, strategi proses penerimaan sampai selesai madrasah
yang dirancang guna UN bisa sukses, di madrasah tersebut.
contoh kepala sekolah memberikan
motivasi kepada peserta didik, kemudian Adapun hambatan yang dialami
membuat program bimbingan belajar dalam adalah kurangnya sarana prasarana yang
menghadapi UN, program PBM pada mata mencukupi dan adanya personil yang masih

Indonesian Journal of Islamic Educational Management, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020, Hal. 108-116 | 115
Adi Wibowo, Ahmad Zawawi Subhan: Strategi Kepala Madrasah…

tidak disiplin, kurangnya komunikasi antara Masruri, A. (2019). Strategi Kepala


kepala madrasah dengan sebagian personil. Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Strategi Kepala Madrasah dalam mengatasi Pendidikan Islam (Studi Kasus Di
hambatan untuk peningkatan mutu MAS Jam’iyyah Islamiyyah Pondok
pendidikan pada Mts Negeri 1 Purworejo Aren). Mumtaz: Jurnal Studi Al-
antara lain dengan lebih melibatkan Quran dan Keislaman, 3(1), 96-112.
masyarakat dalam program madrasah Hadi, M., Djailani, A. R., & Ibrahim, S.
melalui komite madrasah baik untuk (2014). Strategi Kepala Madrasah
peningkatan mutu maupun memaksimalkan Dalam Meningkatkan Mutu
penggunaan sarana dan prasarana yang ada Pendidikan Pada Min Buengcala
untuk mengatasi permasalahan yang Kecamatan Kuta Baro Kab Aceh
dirasakan oleh pihak madrasah. Besar. Jurnal Administrasi
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan: Program Pascasarjana
Unsyiah, 2(2).
Fadhli, M. (2017). Manajemen
Septantiningtyas, N., Ma’rufi, A.,
peningkatan mutu
Mukaromah, H., Widat, F., Laily, N.,
pendidikan. Tadbir: Jurnal Studi
Sari, I. P., & Suib, M. S. (2020, July).
Manajemen Pendidikan, 1(2), 215-
Reflection of Alpha Theta Brain
240.
Waves to Increase Student Interests.
Rozi, F., & Warsah, I. (2020). Sinergitas In Journal of Physics: Conference
Peran Komite dan Kepala Madrasah Series (Vol. 1594, No. 1, p. 012048).
dalam Meningkat Mutu Pendidikan di IOP Publishing.
MAN 1 Lebong, Bengkulu:
Nilamsari, N. (2017). Memahami studi
Indonesia. Jurnal Manajemen
dokumen dalam penelitian
Pendidikan Islam Al-Idarah, 5(2), 59-
kualitatif. WACANA: Jurnal Ilmiah
66.
Ilmu Komunikasi, 13(2), 177-181.
Masluroh, H. (2017). Sistem Online
Purwanti, S. (2016). Peranan kepala
Administrasi Kurikulum Sebagai
madrasah terhadap kinerja guru. AL-
Solusi Perbaikan Layanan
IDARAH: Jurnal Kependidikan
Administrasi Di Sma Nahdlatul
Islam, 6(1).
Ulama 1 Gresik. DIDAKTIKA:
Jurnal Pemikiran Pendidikan, 19(2), Yanto, M., & Fathurrochman, I. (2019).
1-10. Manajemen kebijakan kepala
madrasah dalam meningkatkan mutu
Irawati, I., Hardiyanti, H., Zein, N., &
pendidikan. Jurnal Konseling dan
Thahir, M. (2019). Pengaruh Program
Pendidikan, 7(3), 123-130.
Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Peningkatan Kompetensi Guru di Suryobroto, B. (2004). Manajemen
SMP Negeri 1 Keritang. At-Tarbiyat: Pendidikan di Sekolaah. Jakarta:
Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 173- Rineka Cipta
185. Terry, G.R. (1997) . Prinsip-prinsip
Rahman, K. A. (2012). Peningkatan mutu Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
madrasah melalui penguatan Usman, H. (2006). Manajemen Teori,
partisipasi masyarakat. Jurnal Praktik, Riset Pendidikan. Jakarta:
Pendidikan Islam, 1(2), 227-246. Bumi Aksara.

116 | IJIEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan, Vol. 3, No. 2, Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai