Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MANAJEMEN DIKLAT DALAM MENINGKATKAN

KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN BESERTA FAKTOR


PENENTUNYA

Nilatul khoiriyyah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo
nilatul khoiriyyah13@gmail.com

Abstrak
Menyadari peran dan tugas berat yang diemban oleh guru, maka kompetensi guru
yang berkualitas sangat dibutuhkan. Salah satu cara agar mendapatkan kompetensi
yang berkualitas dengan diakannya manajemen diklat. Diklat merupakan faktor
yang mempengaruhi prestasi kerja serta dampaknya perkembangan kompetensi
para guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruhnya
manajemen diklat dalam meningkatkan kompetensi para guru. Untuk metode
Penelitian menggunakan jenis riset kepustakaan (library research). Penelitian yang
dilakukan dengan membaca buku-buku atau majalah dan sumber data lainnya
untuk menghimpun data dari berbagai literatur, baik perpustakaan maupun di
tempat-tempat lain. Dengan teori kualitatif yang bersifat umum. Diklat sendiri
diadakan oleh seorang kepala sekolah yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
serta kemampuan yang dimiliki pegawai atau pekerjaan yang terdapat dalam
analisis jabatan. Hasil penelitian ini akan menunjukkan beberapa faktor penentu
lainnya yang mendukung perkembangan kompetensi para guru dalam profesinya
sebagai pengajar.
Kata kunci: Manajemen Diklat, Kompetensi Guru, Profesi

Abstrack
Recognizing the heavy roles and duties teachers assume, so quality teacher competence is
sorely needed. One way to achieve quality competence with which management is structured.
Inclusion is a factor affecting job performance as well as the impact of teachers' competence.
The study aims to know how influential management is concentrated in improving the
competence of teachers. For research methods using library research types. Research
conducted by reading books or magazines and other data sources to capture data from various
literature, both libraries and elsewhere. With generalized qualitative theories. A principal is
personally conducted by a principal who matches the organizational needs and abilities of an
employee or job that are found in the job analysis. The results of this study will point to
several other accounting factors that support the competence of teachers in his profession.

Keywords: Management Klate, Teacher Competence, Profession

Bukti telah direview

Nama reviewer Tanggal review TTD


Nisa arrahman 23 februari 2022

Menurut saya, abstrak dijelaskan secara singkat dan jelas, bahasa yang digunakan
tidak berbelit-belit dan penulisan sudah cukup rapi

Introduction (Pendahuluan)

Guru adalah unsur penting di dalam keseluruhan sistem pendidikan. Karena


itu peranan dan kedudukan guru demi meningkatkan mutu dan kualitas anak didik
harus diperhitungkan dengan sunguh-sungguh. Untuk itu guru harus selalu
meningkatkan kompetensinnya. Salah satuya dengan manajemen diklat berupa
pelatihan. Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan
cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Proses yang dimaksud agar
peserta yang mengikuti dapat mencapai kemampuan tertentu dalam mencapai
tujuan organisasi.1 Maka dari itu, proses tersebut terikat dengan tujuan organisasi.
Pelatihan ini dapat dipandang secara sempit ataupun luas.
Para peserta pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang
sifatnya praktis untuk tujuan tertentu. Hal ini karena diklat dapat menambah
pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, terbentuknya sikap mental para guru, dan
dapat meningkatkan mutu pengetahuan dan kemajuan lembaga pendidikan secara

1 Wilson, Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2012)
menyeluruh, serta untuk meningkatkan karier guru yang bersangkutan dengan
waktu yang relative lebih singkat dengan kelebihan dapat menambah pengetahuan
secara cepat dan otomatis kompetensi yang ada dalam diri seseorang akan
meningkatkan.
Dibandingkan dengan zaman dahulu kompetensi guru sangat lemah
sehingga SDM yang dicetak belum sepenuhnya berhasil pada dunia kerja. Berbeda
dengan zaman sekarang Kemajuan teknologi yang pesat membuat program diklat
menjadi sangat diperlukan baik untuk guru baru maupun guru-guru yang sudah
lama bekerja. Kepala sekolah dituntut untuk memiliki strategi guna
mengembangkan kreatifitas dalam mengelola pendidikan dengan menerapkan
metode baru agar dapat mengimbangi kemajuan teknologi yang pesat.2 Diklat yang
diikuti oleh guru baru berfungsi sebagai alat pengenalan terhadap pekerjaannya,
karena pada prinsipnya apabila guru sudah mengenal dan mengetahui
pekerjaannya maka akan timbul rasa sukanya dalam mengajar, dan dengan
menyukai pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih mudah dan penuh
semangat, sehingga kinerja guru menjadi meningkat dan dapat melaksanakan
pekerjaan dengan efektif dan efisien.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelatihan
adalah program pengembangan sumber daya manusia yang dilaksanakan secara
terencana dan dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, serta memperbaiki sikap
dan tanggung jawab seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Dengan mengikuti
pelatihan, seseorang diharapkan dapat meningkatkan hasil kerjanya menjadi
semakin baik dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan paparan diatas dapat diambil
rumusan masalah pada penelitian yaitu adakah pengaruh pendidikan dan pelatihan
(Diklat) terhadap peningkatan kompetensi guru di indonesia?. Dan pada dasarnya
tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pokok permasalahan penelitian, oleh
karena itu tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui adakah pengaruh
pendidikan dan pelatihan (Diklat) terhadap peningkatan kompetensi guru.

2 Putra Bonse Aris Mandala, Iwan Kumalaputra, Pengaruh Kompetensi Dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Guru Mata Pelajaran, Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, Vol. 12 No. 1 (Maret 2021), 59
Bukti Telah Direview
Nama Reviewer Tanggal Review TTD
Iva Kusumawati 24 Februari 2022

Catatan Review
1. Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kata contohnya kata berasakan
dalam paragraf ke empat baris ke 2
2. Terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca, setelah titik seharusnya
ada spasinya
3. Untuk yang selebihnya menurut saya sudah baik

Literatur Review (Kajian Teori)


Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kajian teori dan kerangka berfikir. Kajian
teori berisi teori-teori dari para ahli dan sumber lainnya yang terkait dengan
penelitian. Kerangka berfikir berupa gambaran singkat penelitian. Penjelasan yang
lebih rinci akan diuraikan sebagai berikut.
A. Manfaat manajemen Diklat Bagi Para Pendidik
Menurut Suhendra (2006:6) menyatakan bahwa:“ pelatihan adalah
proses di mana orang mencapai kemampaun tertentu untuk membantu
mencapai tujuan organisasi. Proses ini terkait dengan tujuan yang hendak
dicapai oleh institusi atau lembaga pendidikan, di mana seorang guru
dituntut untuk memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memfokuskan
kepada guru itu sendiri untuk mencapai kamampuan baru yang berguna bagi
pekerjaannya disaat ini dan di masa yang akan datang yang pada akhirnya
dapat membantu tercapainya tujuan institusi atau lembaga pendidikan”.3

3
Suhenra, Manajemen Suber Daya Manusia, (Jakarta : UIN JakartaPress, 2006), 66.
Bahwa diklat merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang atau
pimpinan dalam rangka mengembangkan sumber daya munusia dalam hal
ini adalah guru, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kemampuan kepribadian guru kearah yang diinginkan oleh institusi oleh
lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Guru yang berkualitas adalah mereka yang memiliki kualifikasi
sebagai tenaga pendidik profesional. Pasal 8 UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen menyebutkan “Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
Dalam melaksanakan tugas pendidikan, kebanyakan sekolah juga
kerap menghadapi kendala berkaitan dengan kinerja guru sebagai motor
penggerak keberhasilan pendidikan. Permasalahan kinerja guru ini dapat
dilihat dari beberapa indikasi, seperti tingkat ketidak hadiran guru,
kesadaran guru dalam melengkapi administrasi pembelajaran, ketepatan
waktu dalam mengumpulkan soal ujian, prestasi peserta didik, serta indikasi-
indikasi lainnya.4
Dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas, pengelola harus
segera mengambil tindakan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui
pelatihan. Simamora Henri (1995: 286) menyatakan: "Pelatihan adalah
Meningkatkan kualitas pembelajaran dalam dunia pendidikan”. Berapa
banyak manfaatnya? Hasil nyata yang diperoleh dari program pelatihan
adalah:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas,
2. Mengurangi waktu belajar yang harus dicapai guru standar
kinerja yang dapat diterima,
3. Mencapai sikap yang lebih baik, loyalitas dan kerjasama,

4
Putra Bonse Aris Mandala, Iwan Kumalaputra, Pengaruh Kompetensi Dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Guru Mata Pelajaran, Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, Vol. 12 No. 1 (Maret 2021), 56
4. Untuk memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya
manusia,
5. Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan kerja,
6. Membantu guru dalam peningkatan dan pengembangan
pribadi mereka.
Di samping itu, seorang guru juga harus menguasai kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi professional. Kualitas
seorang guru akan tercermin dari kinerjanya, yang akan menjadi tolak ukur
apakah suatu satuan pendidikan (sekolah) dapat berhasil mencetak lulusan
yang berkualitas. Untuk memilih metode pelatihan yang sesuai dengan
situasi tertentu, pertama definisikan secara cermat apa yang ingin diajarkan.
Itu adalah tujuan fase penilaian kebutuhan. Selanjutnya memilih metode yang
sesuai dengan kebutuhan agar pembelajaran yang efektif terjadi.
Bukti Telah Direview
Nama Reviewer Tanggal Review TTD
Nisa Arrahmah 5 Maret 2021

Catatan Review

1. Menurut saya teori yang dicantumkan kurang memuaskan para pembaca.


2. Pemilihan kata yang sangat monoton, seharuskan bisa ditambakan
beberapa kalimat yang mengandung unsur ilmiah sebuah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai