Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Pendidik menurut para ahli:

1. Dri Atmaka (2004: 17) pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan
pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani maupun rohaninya. Agar tercapai
tingkat kedewasaan mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial
dan mahluk individu yang mandiri.

2. E. Mulyasa (2003: 53) pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
Pendidikan Nasional.

3. Ahmadi (1977: 109) pendidik adalah sebagai peran pembimbing dalam melaksanakan proses
belajar mengajar. Menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa merasa aman dan
berkeyakinan bahwa kecakapan dan prestasi yang dicapai mendapat penghargaan dan perhatian
sehingga dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

2. Tenaga Kependidikan

Pengertian kependidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 1, BAB 1 adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

Sedangkan UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1) Menurut Merupakan tenaga yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

kependidikan adalah proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman
yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara
formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah
diperolehnya.

Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidikan bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada satuan pendidikan.

Dari definisi di atas jelas bahwa tenaga kependidikan memiliki lingkup profesi yang lebih luas, yang juga
mencakup di dalamnya tenaga pendidik., pustakawan, staf administrasi, staf pusat sumber belajar.
Kepala sekolah adalah diantara kelompok profesi yang masuk dalam kategori sebagai tenaga
kependidikan. Sementara mereka yang disebut pendidik adalah orang-orang yang dalam melaksanakan
tugasnya akan berhadapan dan berinteraksi langsung dengan para peserta didiknya dalam suatu proses
yang sistematis, terencana, dan bertujuan. Penggunaan istilah dalam kelompok pendidik tentu
disesuaikan dengan lingkup lingkungan tempat tugasnya masing-masing. Guru dan dosen, misalnya,
adalah sebutan tenaga pendidik yang bekerja di sekolah dan perguruan tinggi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEREKRUTAN

Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses pengadaan tenaga, yaitu Faktor
Organisasi dan Faktor Lingkungan.

1. Faktor Organisasi

· Kesan yang dimiliki perusahaan

Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat mempengaruhi berhasil tidaknya program pengadaan
tenaga kerja. Kesan atau image (citra) baik yang disajikan oleh instansi/ perusahaan akan mempengaruhi
kemampuan organisasi/perusahaan tersebut di dalam menarik calon tenaga kerja. Kenyataan
menunjukkan bahwa iklan yang bagus dan menarik hubungan masyarakat (public relations) dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang organisasi/ perusahaan tersebut, dan meningkatkan
apresiasi umum tentang organisasi/ perusahaan.

Besarnya pengetahuan masyarakat tentang suatu organisasi/perusahaan dan baiknya apresiasi serta
image organisasi/perusahaan tersebut akan berdampak pada besarnya kemungkinannya untuk
mendapatkan calon tenaga kerja yang bermutu.

Selain melalui penciptaan image baik melalui media massa, penciptaan image juga dapat dilakukan oleh
karyawan yang telah ada. Sebagai contoh, seorang karyawan suatu organisasi/perusahaan yang memiliki
masalah dengan gaya kepemimpinan atasannya atau merasakan adanya kesenjangan antara harapan
yang diberikan dengan kenyataan yang dihadapi akan mengeluarkan komentar yang sedikit banyaknya
menurunkan citra organisasi/perusahaan. Kondisi seperti ini pada gilirannya menyebabkan
organisasi/perusahaan tersebut kesulitan mendapatkan calon pegawai yang bermutu dari masyarakat
umum.

· Perencanaan SDM

Membantu proses perekrutan menjadi lebih efektif, karena melalui perencanaan SDM perusahaan telah
mengetahui pekerjaan mana yang harus dipemuhi dari sumber eksternal atau internal.

· Persyaratan pekerjaan

Hal ini akan membatasi perekrutan yang dilakukan, karena hanya SDM yang sesuai dengan ketentuan
yang dapat mengajukan lamaran pekerjaan.

· Proses perekrutan masa lampau

Hasil evaluasi proses perekrutan yang pernah dilakukan menjadi feedback untuk proses berikutnya agar
menjadi lebih baik dan efektif.

2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi pengadaan tenaga kerja di antaranya adalah :

· Kondisi Pasar Kerja

Kondisi pasar kerja berpengaruh pada penyediaan (supply) calon tenaga kerja yang qualified. Jika
perusahaan tidak berhasil mendapatkan calon tenaga kerja secara tepat pada wilayahnya, maka
perusahaan/organisasi tersebut harus mencari ke wilayah lain. Selain itu persaingan antar
organisasi/perusahaan dapat mengurangi berkumpulnya calon tenaga yang qualified dan atau
menyebabkan tingginya upah yang dijanjikan oleh organisasi/perusahaan yang akan merekrutnya.

· Kecenderungan Perekonomian

Kecenderungan perekonomian adalah kecenderungan perusahaan/organisasi dalam pemenuhan


kebutuhan spesifikasi tenaga kerja. Sebagai contoh : pengenalan teknologi komputer mengakibatkan
besarnya permintaan tenaga kerja yang memiliki kepandaian di bidang komputer.

· Perilaku Masyarakat

Perilaku masyarakat dalam hal ini adalah penilaian masyarakat tentang suatu jenis pekerjaan. Jika
sebagian besar calon tenaga kerja memandang suatu jenis pekerjaan sebagai pekerjaan rendahan atau
hina, maka kemungkinan besar hanya sedikit calon tenaga kerja yang melamar pekerjaan tersebut.
Sebaliknya jika sebagian besar masyarakat memandang suatu jenis pekerjaan sebagai perkejaan yang
sangat bergengsi dan terhormat, maka akan banyak calon tenaga kerja yang melamar saat jenis
pekerjaan tersebut ditawarkan.

Contoh : dahulu pekerjaan sebagai pelayan resetoran atau pelayan di hotel dianggap sebagai
pekerjaan hina atau rendahan. Namun saat ini pandangan masyarakat tentang pekerjaan tersebut telah
berubah.

· Peraturan Pemerintah

Peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan seperti pemberian kesempatan yang sama pada semua
warga (pria maupun wanita), ketentuan upah minimum, keselamatan kerja dan sebagainya sedikit
banyaknya berpengaruh pada pengadaan tenaga kerja.

Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah

Strategi adalah suatu rencana kegiatan yang dikembangkan oleh seorangadministratur untuk mencapai
suatu tujuan, baik itu pribadi ataupun untuk organisasi.[37] Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
kegiatankhusus[38].Penarikan tenaga pendidik dan kependidikan sekolah merupakan suatu proses
pemikatan para calon tenaga dan kependidikan yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana
kebutuhan suatu lembaga pendidikan. “Pada latar sekolah dasar, rekrutmen dapat didefinisikan sebagai
aktivitas manajeman sekolah dasar yang mengupayakan didapatkannnya seorang atau lebih guru yang
betul-betul potensial untuk menjadi guru kelas, guru mata pelajaran atau guru lainnya dalam rangka
memenuhi kebutuhan guru di sekolah dasar yang bersangkutan.”[39]

Menurut E. Mulyasa “Rekrutmen yaitu suatu upaya untuk mencari dan mendapatkan calon-calon tenaga
kependidikan yang memenuhi syarat sebanyak mungkin, untuk kemudian dipilih calon terbaik dan
tercakap.” [40] Agar rekrutmen menghasilkan calon-calon yang qualified maka tahap selanjutnya perlu
diadakan seleksi. Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau
ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari
setiap perusahaan bersangkutan.[41] Kegiatan penyaringan tenaga pendidik dan kependidikan dapat
dibuat selektif dengan jalan permohonan kepada kelompok khusus. Dalam kondisi tertentu mungkin
terdapat kesempatan yang lebih menguntungkan untuk memperoleh tenaga pendidik dan kependidikan
yang memenuhi harapan sekolah. Namun demikian, perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan
kebanyakan merupakan suatu fungsi yang positif untuk mencari, menentukan, dan menarik para pencari
kerja untuk mengisi formasi tenaga pendidik dan kepandidikan.Pertimbangan yang matang dalam
menentukan seleksi khusus kepada calon tenaga pendidik dan kependidikan merupakan prioritas utama.
Kondisi psikologi tenaga pendidik dan kependidikan harus sejalan dengan kondisi sekolah.

Pengertian Rekrutmen menurut DR. Fautino Cardoso Gomes, M.Si (2003:105), Rekrutmen adalah proses
mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.

Pengertian Rekrutmen menurut Robert L.Mathis (2011:207), Rekrutmen adalah proses menghasilkan
suatu kelompok pelamar yang memenuhi syarat untuk pekerjaan.

Pengertian Rekrutmen menurut Soekidjo Notoadmodjo (2003:130), Rekrutmen adalah suatu proses
pencarian dan pemikatan para calon tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana
kebutuhan suatu organisasi.

Pengertian Rekrutmen menurut Dr. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira (2004:95), Rekrutmen adalah suatu
proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Peluang yang efektif akan
membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan
ketrampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.

Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Kependidikan

1. Rekrutmen

Arun Monappa dan Mirza S. Saiyadain (1979: 104) berpendapat bahwa “rekrutment is generating of
applications or applicants for specific positions”. Artinya penarikan pegawai adalah memproses lamaran
atau memproses calon-calon pegawai untuk posisi pekerjaaan tertentu. Dale Yoder (1981: 261)
mengatakan bahwa penarikan pegawai mencangkup identifikasi dan evaluasi sumber-sumbernya,
tahapan dalam keseluruhan menjadi untuk organisasi, kemudian dilanjutkan dengan mendaftar
kemampuan penarikan, seleksi, penempatan, dan orientasi.Agar tenaga kerja yang akan diterima
bekerja itu sesuai dengan keinginan organisasi, harus ditentukan standar tenaga kerja yang akan
dibutuhkan. Standar tersebut merupakan persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja
agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Penentuan standar ini meliputi:

a. Desain pekerjaan

b. Tugas dan kewajiban pekerjaan untuk menentukan kemampuan kerja

Anda mungkin juga menyukai