SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Srata Satu
Oleh:
NIM. 3315.330
PERSETUJUAN PEMBIMBING
seperlunya.
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua
Tim Penguji
Mengetahui,
DekanFakultasEkonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi
4
adalah benar asli karya penulis. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi
ini bukan karya sendiri, maka penulis bersedia diproses sesuai dengan hukum
yang berlaku dan gelar kesarjanaan penulis dicopot sampai batas waktu yang tidak
ditentukan.
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “ EFEKTIVITAS STRATEGI MARKETING
FUNDING DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT
BANK MUAMALAT INDONESIA TBK KCP BUKITTINGGI “ yang
disusun oleh Reska Putri Handayani NIM. 3315.330, Program Studi S1 Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Negeri Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi.
Maksud dari judul ini secara keseluruhan adalah mengetahui efektivitas
strategi Marketing Funding PT Bank Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi
dalam Penghimpunan dana pihak ketiga agar maksimal.
Latar belakang pemilihan judul ini adalah karena persaingan yang semakin
ketat antara lembaga keuangan khususnya dunia perbankan, mau tak mau
menyebabkan pihak bank berupaya memberikan yang terbaik dan berbeda dari
para pesaingnya. Serta Preferensi atau kecendrungan dari masyarakat itu sendiri
masih susah untuk menabung di Bank Syariah karena sebagian besar masyarakat
masih senang menggunakan Bank Konvensional. Permasalahan yang tampak
tersebut membuat marketing funding terkendala dalam menghimpun dana pihak
ketiga dari masyarakat.
Penelitian ini berupaya menjelaskan apa saja strategi Marketing Funding
dalam mengatasi permasalahan masyarakat yang cendrung mengesampingkan
Bank Syariah, di dalam penelitian ini membahas strategi strategi Marketing
Funding dalam menghimpun dana pihak ketiga dari masyarakat dan dapat
membuat masyarakat mau menanamkan dananya ke Bank Muamalat KCP
Bukittinggi.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana
peneliti menggunakan objek yang diteliti, sedangkan teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa untuk penghimpunan dana pihak ketiga dari nasabah yang
dilakukan oleh marketing funding, menggunakan strategi seperti Melakukan
sosialisasi agar masyarakat mau bergabung dan bekerjasama dengan Bank
Muamalat KCP Bukittinggi, melakukan strategi pencapaian sasaran dalam
penghimpunan dana pihak ketiga seperti strategi product, strategi price, strategi
place, dan strategi promotion, agar meningkatkan jumlah nasabah Bank Muamalat
Indonesia Tbk. KCP Bukittinggi.
6
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya tanpa batas kepada penulis, Shalawat dan
salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
pencerahan melalui pribadinya yang luhur dan agung, serta meninggalkan dua
pedoman hidup menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT yaitu Al-Quran dan
Hadits. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Efektivitas Strategi Marketing Funding Dalam Penghimpunan Dana Pihak
Ketiga Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi”.
Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Keberhasilan penyusunan skripsi ini
juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
ucapkan terimakasih yang tulus tak terhingga kepada teristimewa Ayahanda
Alimun dan Ibunda Rosliana yang telah membesarkan, mengasuh, mendidik,
serta membina penulis dengan penuh kasih sayang dari sejak kecil hingga dapat
menyelesaikan perkuliahan ini. Selanjutnya dengan segala kerendahan hati
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum, RektorInstitut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi beserta Bapak dan Ibu Wakil Rektor yang telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan studi Strata 1 di IAIN Bukittinggi.
2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan
Ibu Sandra Dewi, SE.MM, Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah atas izin dan
kesempatan, bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Gusril Basir SH, M.Hum, Pembimbing I yang dengan sabar telah berkenan
meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya untuk memberikan
bimbingan, arahan, dan masukan hingga akhir penulisan ini.
7
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 10
C. Batasan Masalah ........................................................................... 10
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 10
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 11
G. Penjelasan Judul.................................................................... ....... 12
H. Sistematika Penulisan................................................................... 14
BAB V PENUTUP
A .Kesimpulan................................................................................... 77
B. Saran ............................................................................................. 78
KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
11
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel jumlah nasabah dana pihak ketiga dari tahun 2014 - 2018....... 5
Tabel 4.1 Tabel jumlah nasabah dana pihak ketiga dari tahun 2014 – 2018..... 74
12
BAB I
PENDAHULUAN
Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang beroperasi tidak ubahnya
perjalanan perbankan saat ini, bank sudah berkembang dan dapat dibagi
menjadi dua golongan besar, yaitu bank konvensional dan bank syariah. 1
Bank syariah atau Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta
berarti dalam praktek muamalah nya mengacu pada ketentuan Al-Qur’an dan
Hadist.2
muslim untuk menghindari praktek gharar, riba, dan maysir dalam kegiatan
muslim.
bunga melainkan dengan sistem bagi hasil serta akad-akad yang telah
1
Maryanto Supriyono, Buku Pintar Perbankan,(Bandung:CV Andi Offset, 2011), hlm.18-
34
2
Nurul Hak,Ekonomi Islam Hukum Bisnis Syari’ah,(Yogyakarta:Teras,2011), hlm, 9-10
13
hanya dilakukan oleh Bank syariah seperti Bank Muamalat Indonesia dan BPR
syariah lainnya.3
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang
beriman.
Maksud dari ayat ini adalah jauhilah sisa yang ditinggalkan dari riba, jika
kamu beriman dengan sebenarnya, karena sifat atau ciri-ciri orang yang
beriman adalah mengikuti perintah Allah. Ayat ini diturunkan tatkala sebagian
sahabat masih juga menuntut riba dimasa lalu, walaupun riba itu sudah
dilarang.
sistem, hal ini didukung oleh nilai-nilai Islam yang sangat fundamental, seperti
berbagai resiko, hak dan kewajiban individu, hak milik, kesucian kontrak dan
3
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), hlm.14
14
dilakukan oleh perbankan agar produk yang dimilikinya dapat dikenal oleh
pemasaran bank dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menciptakan dan
nasabah.
situasi pasar sekarang dan dimasa yang akan datang, artinya pemasar harus
cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan nasabah, kemudian kapan dan
15
4
dimana dibutuhkannya. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa.
pesaing yang dari waktu kewaktu semakin meningkat terutama dalam dunia
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
yang bernilai dengan pihak lain.5 Sehingga kegiatan pemasaran yang dilakukan
peranan seorang marketing atau sumber daya manusia yang ada pada
perbankan tersebut.
marketing atau sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi agar dapat
memberikan pelayanan yang prima dan bernilai, dengan kata lain organisasi
4
Herry Sutanto, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung : Pustaka Setia, 2008),
hlm. 37
5
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2008), hal. 9
16
pencapaian produktivitas kerja yang tinggi tetapi lebih pada kinerja dalam
proses pencapaiannya.
diukur dari tingkat efektifitas nya dengan cara membandingkan antara rencana
yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun jika
hasil usaha atau pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga
menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu
jasa lainnya.
yang berorientasi pada profit. Untuk mencapai profit tersebut salah satunya
melalui kegiatan berupa penghimpunan dana pihak ketiga. yang dimiliki oleh
produk yang dimiliki oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi
kepada masyarakat.
jaringan atau relasi, untuk memasarkan produk dana. Produk dana yang
dimaksud dalam perbankan yaitu simpanan dana pihak ketiga (nasabah) yang
kegiatan usaha yang dilakukan bank untuk mencari dana kepada pihak deposan
pihak kreditur. 6
untukmemperolehnyaadanyacaraataustrategi yang
penulis lihat selama satu bulan magang di lembaga tersebut adalah sering nya
pihak marketing funding keluar kantor dan gencar dalam mencari nasabah.
6
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT RajaGraindo Persada), 2008, hlm, 12
18
tentu dari pihak pihak Bank Muamalat harus menerapkan prinsip good
apakah kinerja dari tata kelola oraganisasi tersebut baik tentu harus diketahui
tersebut telah efektif dan efisien. Efektif berarti kemampuan untuk menetapkan
pekerjaan dengan cara yang tepat. Dengan demikian efesien berkaitan dengan
yang dimiliki oleh bank tersebut selalu gencar dalam mencari nasabah dengan
selalu keluar kantor. Strategi yang sudah diterapkan tersebut belum maksimal
dan masih banyak terdapat kendala dalam proses yang dilakukan. Ini
itu sendiri belum maksimal karena realita yang bisa kita lihat bahwasannya
Tabel : 1.1
Datajumlahdana pihak ketiga (DPK) pada PT Bank Muamalat Indonesia
Tbk KCP Bukittinggitahun 2014-2018
Sumber: Devisi bagian SBOS Bank Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi
Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015
terjadi peningkatan jumlah nasabah dana pihak ketiga sebanyak 94 orang atau
sebesar 14,6% dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2016 terjadi peningkatan
dana pihak ketiga sebanyak 49 orang atau sebesar 6,25% dibandingkan pada
tahun 2016. Dan pada tahun 2018 mengalami penurunan penghimpunan dana
20
kenaikan jumlah nasabah sedangkan pada tahun 2018 terjadi penurunan jumlah
nasabah.Initerjadikarenasetiap bank
syariahmempunyaiprodukproduksesuaidengankebutuhanmasyarakatluas.Olehs
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
21
Ketiga dan bagaimana cara bank agar strategi yang di terapkan dapat membuat
nasabah mau menanamkan modalnya Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
KCP Bukittinggi.
D. Rumusan Masalah
Strategi Marketing Funding dalam Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada PT.
E. Tujuan Penelitian
masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi Akademik
Bukittinggi.
22
selanjutnya.
G. Penjelasan Judul
Untuk mengatasi kesalahan pahaman dari judul yang telah diteliti, maka
efektivitasnya. 7
7
Sri Wiludjeng SP, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hal 4
23
kerjakan
funding harus melakukan rencana kerja sesuai dengan yang direncanakan agar
8
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta, UPP AMPYKPN, 2008), hlm 15
9
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), hlm 12
10
MuchdarsyahSinungan,StrategiManajemenBankMenghadapiTahun2009,(Jakarta:Binek
aCipta),hlm, 162
24
dalam melaksanakan kegiatan bisa lebih terarah dan sesuai dengan apa yang
direncanakan.
pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi adalah seberapa jauh
produk khususnya penghimpunan dana pihak ketiga, agar nasabah tersebut mau
menanamkan dana nya kepada bank agar dana tersebut dapat dikelola oleh
H. Sistematika Penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
lampiran.
26
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Marketing Funding
barang atau jasa atau produk dalam segi perbankan. Marketing officer
sebagai suatu kegiatan membeli dana dari masyarakat baik nasabah atau pun
11
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012), hal 12
27
banyak dihabiskan dilapangan atau sangat jarang sekali ditemui atau berada
didalam kantor.
menggunakan sistem bagi hasil akan menjadi salah satu alternatif bagi
semakin tinggi pula bagi hasil yang diberikan kepada nasabah dan begitu
terbesar yang paling diandalkan bank terdiri dari tiga yaitu giro, deposito,
dan tabungan.
bank yang berasal dari masyarakat luas, dalam menghimpunan dana ini
28
terdiri dari tiga jenis yaitu simpanan giro, simpanan tabungan, dan
simpanan deposito. 12
bahwa dana pihak ketiga adalah dana yang bersumber dari masyarakat
luas yang merupakan dana terpenting bagi kelancaran operasi suatu bank
deposito.
a. Rekening Giro
usaha dalam rupiah maupun mata uang asing yang penarikannya dapat
terjun dalam dunia bisnis. Cek dan bilyet giro merupakan alat
b. Tabungan
dananya disimpan pada suatu rekening. Setiap saat dan kapan saja
12
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015), hal 49
13
Maryanto Supriyono, Buku Pintar Perbankan, (Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET 2011),
hal. 18-34
29
(pindah buku, transfer ke bank lain) melalui mesin ATM atau Teller.
c. Deposito
1) Deposito Berjangka
deposan sendiri berapa lama waktu dana tersebut tidak terpakai, dan
2) Sertifikat Deposito
tinggi yaitu risiko hilang. Jika sertifikat deposito hilang, orang lain
sertifikatdeposito.
3) Deposito On Call
jangka waktu singkat (kurang dari satu bulan). Jenis deposito ini
Setelah dana pihak ketiga (DPK) telah dikumpulkan oleh bank maka
14
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2015), hal 108
31
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka rela diantara kalian. “
Pada ayat diatas dijelaskan bahwa kita dilarang untuk mengambil harta
sesama dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan atas asar
saling suka rela, hal ini sesuai dengan fungsi intermediari bank syariah dimana
yang diberikan atau hasil dari pengelolaan dana yang efektif dan efesien.
a. Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat resiko yang rendah
pada dasarnya apat dibagi dalam dua bagian penting dari aktiva bank yaitu :
15
Ahmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Rajawali Perss, 2016), hal, 40
32
keuangan.16
modal setoran dari para pemegang sahamnya. Apabila saham yang terdapat
dalam portepel belum habis terjual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu,
Dalam hal ini pemilik saham lama dapat menyetor dana tambahan
b) Cadangan-cadangan Bank
16
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana 2008), hal 35
33
perlu membayar bunga yang relatif lebih besar dari pada jika meminjam
dana dari masyarakat luas merupakan sumber dana yang paling utama bagi
bank. Sumber dana yang juga disebut sumber dana pihak ketiga ini
dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua diatas. Pencarian dari
sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu
34
saja. Kemudian dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi. Pinjaman antar bank
1. Jenis-jenis Simpanan
yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung
bank jasa giro merupakan dana murah karena dana yang diberikan
waktu tersebut. Namun pada saat ini sudah ada bank yang
17
Kasmir, Pemasaran Bank, ( Jakarta: Kencana, 2008), hal. 40-41
18
Kasmir, Manajemen Dana Perbankan Edisi Revisi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
2013), hal 53
36
E. Penghimpun Dana
dana (uang) kepada masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan
dan deposito.19
1) Produk Tabungan
ditarik dengan cek, bilyet giro atau lainnya yang dipersamakan dengan
itu.
19
Kasmir,Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 2008), hal 12
37
a. Tabungan Wadi’ah
berdasarkan akad wai’ah. Prinsip wadi’ah terdiri dari dua macam yaitu
pemiliknya menghendaki.
b. Tabungan Mudharabah
20
Husaini mansur dan Dhani Gunawan, Dimensi Perbankan Dalam Al-Quran, (Jakarta:
PT Divisi Kreasi, 2008), hal. 50
38
sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (Shahibul mal)
c. Deposito
bank.
39
F. Marketing (Pemasaran)
2. Marketing mix
dunia pemasaran dan menggambarkan elemen dasar dan taktis dari rencana
pemasaran. Istilah ini pertama kali digunakan pada 1964 oleh Profesor Neil
21
Dedi Purwana, Studi kelayakan bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2016), hal 69
22
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana 2008), hal 61
40
kombinasi yang tepat. Dan waktu yang tepat mengirimkan produk kepada
konsumen.23
a. Product
b. Price
teori ekonomi, harga adalah cerminan dari apa yang disiapkan penjual
untuk dijual dan apa yang pembeli siapkan untuk dibayar, artinya, baik
c. Place
pembeli. Ini adalah poin dari 4P ang terlihat paling signifikan dan
23
Keith Butterick, Pengantar Public Relation: Teori dan Praktik (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada 2012), hal 45-46
41
bagaimana sebuah barang diakses oleh target pasar dan juga logistik
d. Promotion
bagian dari kampane dan kombinasi antara periklanan, PR, serta direct
mail yang diadopsi berdasarkan sifat produk dan target audience yang
disasar. Promosi merupakan apa yang anda diharapkan secara wajar atas
diinginkan nasabah.
pula.
42
4. Konsep-Konsep Pemasaran
1) Konsep Produksi
efesiensi produksi.25
2) Konsep Produk
menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik
3) Konsep Penjualan
4) Konsep Pemasaran
pasar sasaran.
24
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta : Persada 2008), hal. 66-67
25
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta : Persada 2008), hal 68-70
43
pengertian adalah :
keinginan tersebut.
b) Membuatlah apa yang anda dapat jual, daripada menjual apa yang
anda buat
c) Cintailah pelanggan
yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing
kesejahteraan masyarakat.
G. Teori Efektifitas
antara (1) ada efeknya (akibat, pengaruh, dan kesan), (2) manjur atau mujarab,
(3) membawa hasil, berhasil guna (usaha tindakan) dan mulai berlaku26. Kata
26
Aminatul Zahroh, Total Quality Management, ( Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA
2014), hal 18
44
pembahasan ini adalah dapat membawa hasil, berhasil guna (tentang usaha,
tindakan).
target (Kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai, dimana target
27
Bakhtiar Rifa’i, Efektivitas Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Kerupuk Ikan dalam Program Pengermbangan Labsite Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedung
Rejo Kecamatan Jabon kabupaten Sidoarjo,( Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik : Volume
1, Nomor 1, tahun 2013)
45
melihat pada bagaimana cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan
dikehendaki.
d. Menurut Richard Steer, efektivitas harus dinilai atas dasar tujuan yang bisa
disepakati atas usaha bersama dan apabila tujuan tertentu akhirnya dapat
efektif.
28
Mudikan Maduratna, Peran Kepemimpinan Pepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Efektivitas Kerja Guru dan Pegawai Kepala Sekolah Dasar 015 Samarinda( Jurnal Adminitrasi
Negara, Volume 1, Tahun 013) hal 73
46
ahli diatas maka efektivitas menurut penulis adalah keaktifan, daya guna
H. Strategi
1. Pengertian Strategi
Strategi adalah arah atau jalan yang akan ditempuh organisasi dalam
besar bahasa indonesia (KBBI), strategi adalah ilmu dan seni menggunakan
29
Soleh Soemirat, Dasar-dasar Public Relation, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya
2017), hal 90
47
rupa sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan berhasil dan selamat.
Jadi strategi itu bersifat luas dan mengenai jangka aktu yang cukup panjang.
2. Tingkatan Strategi
c. Strategi Operasional
korporasi an strategi tingkat bisnis dalam hal sumber daya, proses dan
manusia.
30
Muh Yunus, Inovasi dan Kreativitas Dalam Pemasaran, (Malang : UIN-MALIKI
PREES (Anggota IKAPI) 2010), hal 30
48
d. Manajemen Strategis
a. Teliti situasi marketing saat ini. Situasi pemasaran saat ini sangat
Emikian pula adanya social dan cultural trends ketika ada kalanya
muncul budaya yang tidak menyukai produk atau perlu promosi lebih
31
Keith Butterick, Pengantar Public Relations : Teori dan Praktik, (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada 2012), hal 153
32
Idri, Hadis Ekonomi Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi, (Jakarta : Kencana, 2015),
hal. 201
49
I. Kajian Terdahulu
Dana Pihak Ketiga (Studi Kasus Kartu Share-E PT. Bank Muamalat
shar-E sebagai model penghimpunan dana pihak ketiga Bank Muamalat dan
Funding Pada KSPPS BMT Tumang Cabang Solo” Penelitian ini membahas
Serta sesuai tidaknya strategi pemasarannya dengan yang ada pada sistem
33
J. Supranto,Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran untuk memenangkan Persaingan
Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media 2007), Hal 40
50
Kas Koto BaruPayakumbuh”. Penelitian pada judul ini hanya terfokus pada
bajapuik.
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara “Strategi Divisi
Funding untuk mendapatkan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Tabungan
iB mitra sipantas.
dana pihak ketiga pada PT. Bank Perkreditan rakyat (BPR) Batang Kapas
yang digunakan pihak bank agar dana pihak ketiga dapat meningkat.
marketing funding dalam Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada PT. Bank
Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi” ini adalah peneliti lebih terfokus
dana pihak ketiga agar nasabah mau menanamkan dana nya kepada bank
dalam bentuk tabungan giro dan deposito agar dapat memberikan profit
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena yang berkembang pada masa sekarang. Jenis data penelitian ini
34
Imam Gunawan, Metode penelitian Kualitatif : Teori dan Praktek, (Jakarta:PT.Bumi
Aksara, 2015) , hal. 79- 80
53
penghimpunan dana pihak ketiga pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk
KCP Bukittinggi.35
1. Lokasi Penelitian
situasi, dan medan yang akan ditempuh oleh peneliti. Dengan demikian,
pemilihan kasus untuk situasi atau medan tertentu. Tanpa lokalisasi dan
secara langsung dengan kasus dan situasi maslaah yang akan diteliti.
Bukittinggi.
2. Waktu Penelitian
selesai.
35
Sonny Leksono, Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi, (Jakarta: PT RajaGrafino Persada
2013), hal 95
36
Afifuddin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung :
CV.Pustaka Setia, 2012), hal.92
37
Afifuddin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif.........hal. 91
54
1. Data Primer
melalui observasi. Dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu jenis data dalam bentuk yang sudah jadi sudah
dikumpulkan dan diolah pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi.
1. Observasi
marketing funding dalam penghimpunan dana pihak ketiga pada PT. Bank
2. Wawancara
masalah tertentu, ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang
cara tanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung dengan
38
Imam Gunawan, Metode penelitian Kualitatif : Teori dan Praktek, (Jakarta:PT.Bumi
Aksara, 2015) , hal. 79- 80
56
3. Dokumentasi
suatu yang tertulis, tercetak, yang dapat dijadikan sebagai buku atau
Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi beserta data data jumlah nasabah
pihak ketiga.
39
Yusuf, Muri, Metode Penelitian, (Jakarta : Kencana, 2014), hal. 32-39.
57
berupa artikel yang berhubungan dengan apa yang terjadi dilapangan, yang
penghimpunan dana pihak ketiga pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk
KCP Bukittinggi.
58
BAB IV
Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 syawal 1412 H, Bank
Produk Share-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011
izin sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang
tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank
perbankan Indonesia.
bisnis di malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki 325 kantor
juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM
Muamalat, 120.000 jaringan ATM bersama dan ATM, serta lebih dari
(MEPS).
60
(ZIS).
untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka
akan terus melaju mewujudkan visi menjadi “the Best Islamic Bank and
nama Kantor Kas Aur Kuning terletak di Jl. By Pass Simp. IV Aur
Kuning No 7, Branch Manager pada saat itu bernama Neli Sumardi SE.
61
26 Agustus 2010 saat itu nama Kantor Kas Aur Kuning diganti dengan
Bukittinggi dengan pimpinan yang baru bernama Lusiana. Sejak saat itu
terbaru untuk nasabah, dengan berjalan nya waktu pada tanggal 20 Mei
terjadinya naik turun kondisi dari Bank tersebut namun dengan semangat
sekarang.
62
SYUHARDIMAN
Branch Manager
ALINOVIA
SBOS MUARYNOV CHAIRIL
RM Retail Funding
a. Visi
b. Misi
KCP Bukittinggi
yang ada di area pada speed dan ost yang efisien dan efektif
mungkin.
2) RM Retail Funding
3) Back Office
4) Teller
dan pengeluaran.
lanjut.
dalam khasanah dan cash box pada awal hari dan akhir hari dan
5) Customer Service
mungkin.
merayu atau membujuk agar nasabah tetap bertahan tidak lari dari
hari.
6) Security
perlengkapan/perbekalan kantor.
68
7) Driver
8) Office Boy
perlengkapan/perbekalan kantor.
berikut :
1) Produk Perorangan
a. Tabungan IB Muamalat
Banking Muamalat
1. WNI : KTP/SIM/Passpor/NPWP
2. Gift Reward
3. Fasilitas e-Muamalat
Fitur :
terjadwal
autodebit gratis
f. Tabunganku
Benefit :
1. Bebas biaya layanan bulan
g. Giro IB Muamalat
SyaratPembukaanRekening :
1. WNI : KTP wilayahsetempat/SIM/Passpordan NPWP
a) GiroiBUltimaMuamalat
Benefit :
1. Menguntungkan, memperolehbagihasil yang
2. Amandanterjamin
3. Mendapatfasilitas e-Muamalat
b) GiroiBAttijaryMuamalat
Benefit :
1. Bebasbiaya transfer/SKN/RTGS
2. BebasBiayabukuCek/BG
3. AmandanTerjamin
4. Mendapatkanfasilitas e-Muamalat
72
h. Deposito iB Muamalat
Benefit :
1. Menguntungkan, memperoleh bagi hasil yang sangat
hukum.
b. Aman an terjamin
73
luas yang sangat dibutuhkan oleh suatu lembaga keuangan demi lancarnya
yang sangat penting dalam mencari dana pihak ketiga. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apa saja strategi yang dilakukan marketing funding dalam
40
Herry Sutanto, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung : Pustaka Setia, 2008),
hlm. 37
75
1. Sosialisasi
maupun kesehatan.
berikut :
seperti membawa brosur serta hal hal yang menunjang dalam proses
funding.
42
Wawancara Penulis dengan Bapak Muarynov Chairil, RM Retail Funding Bank
Muamalat KCP Bukitttinggi, di Bank Muamalat Kota Bukittinggi, Pada hari Rabu, 15 Mei 2019,
Pukul 10.00 WIB
77
tempat untuk ibadah saja namun juga bisa bekerjasama dengan Bank
2. Edukasi
lainnya.
44
Wawancara Penulis dengan Bapak Muarynov Chairil, RM Retail Funding Bank
Muamalat KCP Bukitttinggi, di Bank Muamalat Kota Bukittinggi, Pada hari Rabu, 15 Mei 2019,
Pukul 10.00 WIB
79
3. Media sosial
Pada zaman era digital yang sudah canggih saat sekarang ini
kelebihan apa saja yang dimiliki yang bisa dilihat di instagram Bank
melihat informasi apa saja ang ada. Dan pada instagram produk
masyarakat.
1. StrategiProduct
45
Wawancara Penulis dengan Bapak Muarynov Chairil, RM Retail Funding Bank
Muamalat KCP Bukitttinggi, di Bank Muamalat Kota Bukittinggi, Pada hari Rabu, 15 Mei 2019,
Pukul 10.00 WIB
80
dengan akad wadiah dan mudharabah, yaitu dengan timbal balik jasa
berupa bagi hasil untuk mudharabah dan bonus untuk wadiah yang
2. Strategi Price
teori ekonomi, harga adalah cerminan dari apa yang disiapkan penjual
untuk dijual dan apa yang pembeli siapkan untuk dibayar, artinya, baik
46
Keith Butterick, Pengantar Public Relation: Teori dan Praktik (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada 2012), hal 45-46
81
hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara bagi hasil usaha untuk
para penyedia dana dan pengelola dana maupun antara bank dengan
penetapan harga dalam hal ini biaya administrasi yang ditetapkan Bank
3. Strategi Place
pembeli. Ini adalah poin dari 4P yang terlihat paling signifikan dan
bagaimana sebuah barang diakses oleh target pasar dan juga logistik
menabung.
4. Strategi Promotion
bagian dari kampane dan kombinasi antara periklanan, PR, serta direct
mail yang diadopsi berdasarkan sifat produk dan target audience yang
dengan mendatangi para mitra masyarakat, dalam hal ini pihak bank
masyarakat.
yang baik.
83
D. Analisis Pembahasan
KCP Bukittinggi.
Tabel 4.1
Data jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada PT Bank Muamalat Indonesia
Tbk KCP Bukittinggitahun 2014-2018
Sumber: Devisi bagian SBOS Bank Muamalat Indonesia Tbk KCP Bukittinggi
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015
atau sebesar 14,6% dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2016 terjadi
sebesar 6,25% dibandingkan pada tahun 2016. Dan pada tahun 2018
4.1 dari tahun 2015 sampai 2017 terjadi kenaikan jumlah nasabah
tersebut sudah cukup baik namun masih banyak kekurangan dan kendala-
konvensional.
Indonesia Tbk KCP Bukittinggi dilihat pada tabel diatas menunjukan bahwa
dari tahun 2014 sampai tahun 2017 sudah efektif, namun di tahun 2018
sebelumnya.
hastag #ayohijrah
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
strategi yang diterapkan dalam menghimpun dana pihak ketiga agar dana
Produk yang di tawarkan dilakukan dengan syarat yang mudah dengan akad
wadiah dan mudharabah yaitu timbal balik jasa berupa bagi hasil untuk
mudharabah dan bonus untuk wadiah yang sesuai dengan syariat Islam.
strategi harga yang menentukan laku atau tidaknya produk dan jasa
yang ditawarkan. Strategi harga yang dilakukan berupa sistem bagi hasil
yang meliputi tata cara bagi hasil usaha untuk para penyedia dana dan
pengelola dana maupun antara pihak bank dengan nasabah penerima dana.
yang tepat.
B. Saran – saran
berikut :
kreatif.
87