Anda di halaman 1dari 3

Raka Yuandra Aryansyah

20108020021

UTS Manajemen Keuangan Syariah- B

SOAL

• Bagaimana pendapat anda dengan sistem Angsuran Pembiayaan dan Bagi Hasil Investasi di
Lembaga Keuangan Syariah saat ini jika dikaitkan oleh Time Value of Money? Lalu
bagaimana pandangan anda terkait Economic Value of Time?

• Diki merupakan seorang freshgraduate yang diterima bekerja di sebuah Lembaga keuangan
syariah dengan gaji 2 jt perbulan. Setiap bulannya diki harus membayar biaya kos dan juga
kebutuhannya sebesar 1 jt. Coba berikan saran instrument keuangan apa saja yang dapat
digunakan oleh diki untuk mengelola keuangannya dengan baik!

• Bu Ana memerlukan biaya untuk membayar tagihan Rumah Sakit anaknya sebesar 25 jt,
karena kebutuhan yang mendesak dan harus segera dibayarkan maka bu ana memutuskan
untuk mengajukan pinjaman di Lembaga keuangan syariah dengan menjaminkan sertifikat
rumahnya. Kira2 kontrak apa yang tepat untuk transaksi tersebut? Jelaskan alasannya!

UTS

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

1. Menurut saya memang kita harus mengetahui apa itu Value Of Money dalam sistem
perekonomian. Jadi, Value Of Money itu merupakan suatu konsep dimana
menjelaskan bagaimana perubahan nilai uang kita dilihat dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh kasar, uang 2 juta yang kita miliki sekarang belum tentu bisa membeli
hal yang sama pada tahun depan. Hal ini sudah menunjukkan bahwa nilai uang yang
kita miliki bergantung dengan waktu. Dalam lingkup Ekonomi Islam sendiri, Time
Value of Money telah diklaim oleh sebagian besar ahli ekonomi Islam sebagai sesuatu
yang diharamkan karena ada unsur riba di dalamnya. Dalam ajaran islam juga
dijelaskan bahwa uang hanya dianggap sebagai alat penukar yang memiliki nilai dan
bukan sebagai barang dagangan. Hal tersebut terjadi karena ekonomi Islam
memandang teori tersebut kurang akurat jika diimplementasikan pada masyarakat.
Nah menurut saya, jika Time Value of Money ini dikaitkan dengan Angsuran
Pembiayaan dan Bagi Hasil Investasi lembaga keuangan syariah saat ini tentu masih
ada unsur riba di dalamnya walau hanya sebatas ada, karena disini angsuran dan
investasi memiliki jangka waktu yang berbeda dikemudian jadi tidak menutup
kemungkinan uang yang dipinjam sekarang akan berubah nilai kemudian ketika
dalam proses mengembalikan, begitu juga halnya dengan investasi yang apalagi
memiliki jangka waktu lebih panjang di kemudian. Sekecil-kecilnya bunga dalam
lembaga syariah dan sesesuai-sesuainya aturan ekonomi dalam ajaran Islam, jika
sudah berbicara mengenai Time Value of Money di dalamnya pasti akan terdapat
unsur riba didalamnya, karena walaupun terdapat bunga 0% bahkan akan tetap ada
unsur riba karena perubahan nilai tersebut.
Kemudian berbicara mengenai Economic Value of Time yang saya pahami itu
merupakan suatu konsep dimana waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang
yang memiliki nilai waktu, dalam artian memaksimalkan nilai ekonomis suatu dana
pada periodik waktu. Dalam Islam sendiri memandang Time Value of Money yang
populer dengan nilai waktu uang digantikan dengan konsep Economic Value of Time.
Konsep tersebut menunjukkan bahwa bukan uang yang memiliki waktu, namun
waktulah yang memiliki nilai ekonomis.

2. Dijelaskan di situ bahwa Diki memiliki gaji 2 juta dan digunakan 1 Juta perbulannya
untuk biaya kos dan kebutuhan. Disini Diki masih memiliki uang sebesar 1 Juta untuk
dialokasikan yang lain. Menurut saya, sebaiknya Diki mengalokasikan uangnya dalam
instrument keuangan dengan baik. Intrument keuangan disini adalah perjanjian tertulis
atau tidak tertulis antar pihak pelaku ekonomi yang berpengaruh kepada aset
keuangan (termasuk kas/setara kas atau aset tunai, piutang, kepemilikan saham entitas
lain, faktur penjualan), liabilitas keuangan atau, instrumen ekuitas sebuah entitas
akuntansi. Diki bisa mengalokasikan dana pada instrmen keuangan dalam pasar
modal yang ada di Indonesia saat ini seperti membeli sahan, obligasi, reksa dana,
pinjaman dan lain sebagainya. Diki juga harus bisa memilih mana instrument yang
cocok untuk dia karena setiap instrument memiliki karakteristik yang berbeda seperti
pada denomisasinya, jjangka waktu, tipe klaim, dan atau likuiditasnya. Untuk saat ini
mungkin Diki sangat cocok dalam instrument keuangan saham yang sedang populer
saat ini, karena saham disini merupakan investasi yang banyak dipilih para investor
karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik di kemudian. Okelah
untuk uang 1 juta jangan semua dialokasikan ke saham, misal dengan 500ribu ke
saham dan sisanya untuk instrument yang lain seperti kas atau sebagai aset tunai
pegangan uang dingan atau darurat.

3. Kontrak yang tepat digunakan untuk Bu Ana dalam pengajuan pinjamannya menurut
saya adalah dengan jaminan sertifikat rumah adalah kontrak atau Akad Musyarakah.
Akad musyarakah disini karena merupakan sistem kaloborasi dua pihak untuk
membangun suatu usaha, dengan kata lain memiliki mutual saling menguntungkan.
Akad musyarakah adalah kerjasama antara dua pihak yang saling memberikan
kontribusi dana untuk membangun sebuah usaha, dengan keuntungan yang akan
ditanggung bersama sesuai kesepakatan. Musyarakah juga merupakan salah sat
bentuk kerja sama ekonomi yang dianjurkan dalam Islam dengan dukungan dalil yang
mendukung penerapan musyarakah dalam bisnis ekonomi syariah seperti pada Q.S.
Ash Shad ayat 28 yang menjelaskan “orang-orang yang berserikat itu sebagian
mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain”. Selain kedua hadits di atas, dasar
hukum musyarakah adalah Fatwa DSN No: 08/DSN-MUI/IV/2000. Fatwa ini lahir
dengan pertimbangan bahwa, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kelancaran
usaha masyarakat, perlu adanya bantuan dari pihak lain. Adanya nilai kebersamaan
dan keadilan menjadi keunggulan tersendiri dalam sistem ini. Dan musyarakah yang
sesuai dengan kondisi Bu Ana ialah Syirkah Amlak karena kehendak Bu Ana hanya
kehendak untuk memiliki harta, dan jenis Syirkah Amlak yang sesuai dengan keadaan
Bu Ana ialah Syirkah Ikhtiyariyah dimana terjadi atas kehendak masing-masing
pihak.

Anda mungkin juga menyukai