Tugas Agama Islam 2
Tugas Agama Islam 2
Ayat : ك فَيُْؤ ِمنُوْ ا بِ ٖه فَتُ ْخبِتَ لَهٗ قُلُوْ بُهُ ۗ ْم َواِ َّن هّٰللا َ لَهَا ِد الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ ٰلى ُّ َّولِيَ ْعلَ َم الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم اَنَّهُ ْال َح
َ ِّق ِم ْن َّرب
ص َرا ٍط ُّم ْستَقِي ٍْم
ِ
Terjemah : Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-
Qur'an) itu benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk
kepadanya. Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang
beriman kepada jalan yang lurus.
Jawab :
58. Terjemahan:
59.
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,
jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah
(Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
Adapun beberapa faedah yang dapat kita ambil dari surat Al Baqarah ayat 151
adalah sebagai berikut:
Artinya: "dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayangan-Nya."
Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap
berserah diri, dan kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan
melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan. Misalnya dengan saling tolong-
menolong, bersedekah, tidak mencuri, dan tidak menipu.
Terjemah Arti: Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani,
akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan
sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3):
67 tersebut?
Jawab :
Yang dimaksud dengan Al Hanafiyyat pada surat Ali Imran ayat 67 adalah
seseorang yang condong menjauhi segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan
mendekat kepada agama yang lurus (Tauhid).
Pembahasan
Surat Ali Imran merupakan surat ke-3 di dalam Al Quran yang terdiri dari 200
ayat dan merupakan termasuk surat Madaniyah, yaitu surat yang diturunkan
setelah nabi berhijrah ke Madinah. Berikut ini adalah bunyi dari surat Ali Imran
ayat 67 yaitu:
ََما َكانَ اِب ْٰر ِه ْي ُم يَهُوْ ِديًّا َّواَل نَصْ َرانِيًّا و َّٰل ِك ْن َكانَ َحنِ ْيفًا ُّم ْسلِ ًم ۗا َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia
adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang
musyrik.
Dinukil dari tafsir Jalalain, arti kata Hanif adalah seseorang yang Condong
menjauhi segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada agama
yang lurus (tauhid). Dan menurut Ibnu Katsir di dalm tafsirnya menjelaskan
bahwa Hanif yaitu menjauh dari kemusyrikan dan condong mendekat kepada
keimanan.
Selain di dalam surat Ali Imran ayat 67, Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga
berfirman di dalam surat An Nahl ayat 123 yang berbunyi:
َك َأ ِن اتَّبِ ْع ِملَّةَ ِإ ْب َرا ِهي َم َحنِيفًا َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِكين
َ ثُ َّم َأوْ َح ْينَا ِإلَ ْي