Anda di halaman 1dari 16

Journal of Governance Innovation

Volume 3, Number 1, Maret 2021


(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

Implementasi Sistem Merit dalam Rekrutmen ASN di Kabupaten


Kampar
Lisa Nurmaya1, Rury Febrina2
Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Riau, Indonesia
Lisa.Nurmaya4034@student.unri.ac.id

Abstract
Abstract: ASN recruitment is important in recruiting employees needed in running the
organization. Recruitment or placement of employees according to the merit system is the
placement of the best people to occupy the positions needed because of the quality and
capacity they control. As for the purpose of the implementation of this study, namely to
understand the application of ASN recruitment in Kampar District. As for the research
method used in this research is descriptive research. The conclusions obtained from this
study are indicators of implementation of merit system rules which are related to the
implementation of recruitment, namely: 1) organized and orderly planning carried out
throughcreative and innovative recruitment techniques, 2) each participant selection
candidate must have a responsibility and be well explained, 3) the implementation of the
recruitment system links participants who have the ability and become an appropriate
source in the implementation of the survey to be ableaccommodating all people from
various groups, 4) each candidate for selection is given fair treatment regardless of their
background from which race 5) recruitment is carried out on knowledge, ability and
expertise based on open and fair competition for everyone forget equal opportunities
available, 6) the implementation of procedures for selection can be carried out in order
to confirm that candidates have the ability and the right to get a position in the right job
according to their abilities, 7) staff who are accepted should be protected from various
special attitudesbecause of something or the attitude of deception for political purposes.
Keywords: merit system, recruitment, ASN
Abstrak
Abstrak: Rekrutmen ASN adalah hal penting dalam pengadaan pegawai sesuai
kebutuhan di dalam menjalankan organisasi. Rekrutmen atau penempatan pegawai menurut sistem
merit merupakan penempatan orang-orang terbaik untuk menempati jabatan yang diperlukan
karena kualitas dan kapasitas yang dikuasainya. Adapun tujuan pelaksanaan Penelitian ini yaitu
untuk memahami penerapan rekrutmen ASN yang berada dalam Kabupaten Kampar. Adapun
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini adalah Indikator pelaksanaan aturan merit sistem dimana terkait
dengan pelaksaaan rekrutmen yaitu: 1) perencanaan yang tertata dan teratur yang dilakukan
melalui teknik rekrut merekrut yang kreatif dan inovatif, 2) setiap calon seleksi ikut berperan serta
harus memiliki tanggung jawab dan dijelaskan dengan baik, 3) pelaksanaan sistem rekrutmen
mengaitkan peserta yang memiliki kemampuan dan menjadi sumber yang sesuai dalam
pelaksanaan rekrumet agar mampu menampung semua masyarakat dari berbagai golongan, 4)
setap calon seleksi diberi perlakuan yang adil tidak memedulikan latar belakang dia dari ras mana
5) rekrutmen dilaksanakan pada pengetahuan, kemampuan dan keahlian berdasarkan persaingan
yang terbuka dan adil terhadap segala orang untuk mendapatkan kesetaraan pada kesempatan yang
ada, 6) pelaksanaan prosedur pada seleksi dapat dilaksanakan guna menegaskan calon yang
memiliki kemampuan dan tepat dalam memperoleh posisi di pekerjaan yang tepat sesuai
kemampuannya, 7) staf yang diterima patut terlindungi dari berbagai sikap spesial karena suatu hal
atau adanya sikap pembohongan untuk tujuan perpolitikan.
Kata Kunci: Sistem merit, Rekrutmen, ASN

73
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

PENDAHULUAN Penggunaan merit system


Pengelolaan sumber daya dalam pelaksanaan rekrutmen
manusia (SDM) merupakah hal aparatur sipil negara menunjuk pada
aturan yang sangat penting dalam orang-orang terbaik untuk
pencapaian suatu tujuan. Sumber menempati jabatan karena kualitas
Daya Manusia merupakan modal dan kemampuannya, bukan karena
besar dalam proses pembangunan faktor keluarga, teman, agama, etnis,
suatu negara, oleh karena itu kualitas kelas sosial kekayaan dan banyak hal
Sumber Daya Manusia senantiasa lainnya. Merit system merupakan
harus dikembangkan dan diarahkan prinsip sistem kepegawaian yang
agar terciptanya tujuan dari negara didalam melaksanakan manajemen
itu sendiri. pegawainya didasarkan atas
Adapun hal yang menjadi kecakapan dan kemampuan pada
bagian dari pengelolaan sumber daya bidang masing-masing.
manusia iakah pelaksanaan Yang menjadi prinsip yang
rekrutmen dan juga penempatan. memiliki dasae yang harus
Upaya melakukan penempatan pada mendapatkan sorotan yaitu keahlian
anggota adalah berbagai kegiatan pemerinatahan dalam melihat dan
yang memiliki aturan dalam melakukan presiksi terhadap pegawai
pelaksanaannya dilakukan untuk yang ia perlukan. Adapun kondisi
melakukan pemutusan terhadap tepat dalam melakukan pemenuhan
maupun tidaknya anggota yang anggota tidak hanya dilihat dari
diletakkan pada bagian tertentu yang seberapa banyak yang diperlukan
ada di dalam suatu organisasi tersbut. namun juga mempunyai kaitan
Adapun pegaturan pada penempatan dengan kemampuan apa yang
pegawai yang sesuai dapat dilihat dimiliki oleh manusia yang
dari dilakukannya pengoptimalan diperlukan untuk dimasukkan ke
bidang ilmu pengetahuan, dalam keanggotaan.Salah satu
keterampilan serta keahlian dari prinsip mendasar yang perlu
anggota itu sendiri. mendapat sorotan adalah
kemampuan pemerintah dalam

74
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

memprediksi kebutuhan dapat terjadi dalam proses seleksi


pegawai. Kondisi didalam aparatur yang akan ditempatkan di
pemenuhan kebutuhan anggota tidak pemerintahan. Sehingga hal tersebut
saja memiliki kaitan dengan malah menimbulkan dampak pada
kuantitas atau banyaknya namun juga aparatur yang belum mampu
mimiliki keterkaitan terhadap melakukan suatu prinsip yang lebih
kualitas manusia yang diinginkan. kompeten dan memiliki
Dalam hal ini, seharusnya analisis keprofesionalan hal itu karena
jabatan memainkan peranan prinsip perekrutan dan pelaksanaan seleksi
yang penting. Prinsip pengadaan belum dilaksanakan dengan dasar
pegawai yang tidak didasari oleh keahlian yang sesuai.
prinsip analisis yang tepat, akan Penyimpangan dalam
selalu dapat menimbulkan rekrutmen ASN masih sering terjadi,
permasalahan yang sama. hal ini dapat terjadi karena kesadaran
Munculnya isu prinsip dalam moral yang rendah, pengawasan
melakukan pelaksanaan salah gunaan yang lemah, dan penegakan hukum
kewenangan yang digunakan (abuse yang tidak tegas dan memberi efek
of power) hal tersebut dilaksanakan jera. Sehingga masih sering terjadi
oleh berbagai oknum dari aparat praktek calo, pungli bahkan penipuan
pemerintahan yang dilakukan dalam dalam pelaksanaan rekrutmen ASN.
pelaksanaan rekrut dari aparatur sipil Tidak hanya itu banyaknya
negara yang dijalankan selama ini. pelanggaran yang terjadi dalam
Adanya sikap kurang transparansi proses rekrutmen ASN yaitu adanya
yang ada di pihak pemerintah pembatasan usia pelamar yang tidak
tersebut mulai membuat timbulnya sesuai dengan NSPK, adanya
pandangan negatif ditengah perbedaan syarat minimal IPK bagi
masyarakat pandangan tersebut putra-putri daerah dan non putra-
seperti adanya penggunaan putri daerah yang bersangkutan.
wewenang yang salah hingga hal itu Berdasarkan uraian latar belakang
dapat menimbulkan praktek korupsi, masalah yang telah dikemukakan
kolusi dan nepotisme (KKN) yang diatas, maka dapatlah penulis

75
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

simpulkan perumusan pengaruh rekrutmen ASN terhadap


masalahnya yaitu “Apakah kinerja pegawai di Kabupaten
pelaksanaan rekrutmen ASN di Kampar.
Kabupaten Kampar sudah sesuai
dengan sistem merit?” HASIL DAN PEMBAHASAN
Pegawai negeri menjadi hal
METODE PENELITIAN yang penting untuk pelaksanaan
Adapun metode penelitian organisasi publik ataupun organisasi
yang digunakan penulis dalam negara dan juga adalah organisasi
penulisan artikel ini yaitu yang tidak mengambil keuntungan
menggunakan metode deskriptif yang memiliki ciri-ciri dimana
dengan menggunakan pendekatan pelayanannya menggunakan
kualitatif. Adapun yang dimaksud kompetensi atau lebih tepatnya
dengan Penelitian deskriptif yaitu sesuai dengan pelaksanaan merit
metode melakukan penyelesaian system (Gomez, 2003). Dan hal ini
masalah yang sedang dilakukan sangat jauh perbedaannya dengan
penyelidikan dengan menggunakan organisasi yang mengambil
gambaran atau dengan melakukan keuntungan dimana organisasi ini
pelukisan pada keadaan pada subjek memiliki tujuan organisasi dengan
maupun objek yang berdasarkan menggunakan teknologi dan reduksi
gejala-gejala yang ada. Penelitian ini staf untuk menghasilkan uang. Dari
mengunakan teknik analisis data pernyataan yang diberikan oleh
kulitatif model Miles dan Huberman. Gomez dapat diketahui bahwa
kegiatan dalam analisis data kuliatif terdapat perbedaan fungsi terhadap
tersebut meliputi: penyusutan pada sumber daya manusia.
data yang dicari, menampilkan data Pelaksanaan Sistem Merit
yang sudah disusutkan data, dan digunakan dalam hal yaitu
terakhir melakukan penarikan ketidakberpihakan secara
kesimpulan dari data yang sudah ada. diskriminatif (latar belakang politik,
(Miles & Huberman, 2007). Fokus ras, Jenis Kelamin, agama, asal-usul,
penelitian ini adalah menakar umur, Status Pernikahan ataupun

76
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

kondisi kecacatan) dalam dan sesuai dengan tujuan yang ingin


menetapkan kebijakan dan diraih.
manajemen Pegawai Negeri Sipil, Pelaksanaan pada model
serta menjadikan yang berdasarkan keempat aturan merit sistem harus
pada kompetensi, kualifikasi, dan pantas sebagai kapasitas dalam
kinerja secara adil dan merata tanpa menghasilkan hasil pekerjaan
membeda-bedakan. tertentu. Model keempat aturan
McCrudden (1998), sistem merit cenderung memilih
melakukan identifikasi lima konsep prinsip pandangan yang lebih luas
merit sistem yang berbeda. berkaitan dengan prinsip elemen
Pelaksanaan model pertama dalam yang ada dalam pekerjaan.
aturan penggunaan merit sistem Pelaksanaan pada model keempat ini
selalu dipahami sebagai persamaan lebih cenderung kepada suatu
dari kata non diskriminasi. Pada pandangan yang melakukan
pelaksanaan di model kedua dimana gabungan beberapa pendapat tentang
aturan sistem merit menjadi prinsip bagaimana sifat dalam
pelaksanaan ‘akal sehat’ yang melakukan pekerjaan yang akan
bersifat umum. Pelaksanaan pada menjadi pembantu dalam
model kedua ini memiliki syarat melaksanakan pekerjaan tersebut
dimana prinsip pada bagus atau bukan pendapat bagaimana dalam
tidaknya yang dilakukan pencarian melakukan suatu pekerjaan.
dimana memiliki tujuan menjadi Pelaksanaan model kelima dari
berharga di padangan masyarakat aturan sistem merit yaitu bagaimana
dan menjadi prinsip umum. Pada kelayakan yang menjadi ukuran dan
pelaksanaan model ketiga pada memiliki manfaat bagi suatu
konsep sistem merit dimana memiliki organisasi. Pada model kelima ini,
keterkaitan antara jasa dan prinsip aturan pada sistem merit tidak
ketat pada pekerjaan. Pada memberikan batasan terhadap prinsip
pelasanaan model ketiga ini apa yang menjadi tujuan dengan
diutuhkan kesesuaian antara alat prinsip keahlian yang menjadi alasan
yang akan igunakan pada model ini seseorang tersebut dipilih.

77
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

Indikator pelaksanaan aturan pengetahuan, kemampuan dan


merit sistem dimana terkait dengan keahlian berdasarkan persaingan
pelaksaaan rekrutmen yaitu: 1) yang terbuka dan adil terhadap
pelaksanaan perencanaan yang segala orang untuk mendapatkan
tertata dan teratur yang dilakukan kesetaraan pada kesempatan yang
melalui teknik rekrut merekrut yang ada, 6) pelaksanaan prosedur pada
kreatif dan inovatif, 2) setiap calon seleksi dapat dilaksanakan guna
seleksi ikut berperan serta harus menegaskan calon yang memiliki
memiliki tanggung jawab dan kemampuan dan tepat dalam
dijelaskan dengan baik, 3) memperoleh posisi di pekerjaan yang
pelaksanaan sistem rekrutmen tepat sesuai kemampuannya, 7) staf
mengaitkan peserta yang memiliki yang diterima patut terlindungi dari
kemampuan dan menjadi sumber berbagai sikap spesial karena suatu
yang sesuai dalam pelaksanaan hal atau adanya sikap pembohongan
rekrumet agar mampu menampung untuk tujuan perpolitikan.
semua masyarakat dari berbagai Gatewood dan Field (2001)
golongan, 4) setap calon seleksi menjelaskan dalam melakukan
diberi perlakuan yang adil tidak penerapan rekrutmen dan seleksi
memedulikan latar belakang dia dari yang sesuai dan tepat dalam
ras mana, apa yang menjadi pelaksanaannya diperlukan
agamanya,apa warna kulit yang ia perencanaan serta pelaksanaan
miliki, darimana asal etnisnya, apa dengan kehati-hatian. Pelaksanaan
yang menjadi jenis kelaminnya, ini patutnya dilaksanakan oleh tim
berapa usia yang dimiliki calon khusus didalam suatu organisasi
pelamar, apakah ia memiliki yang mempunyai keahlian dalam
kecacatan atau bagaimana status melakukan prediksi serta melakukan
perkawinannya, serta setiap calon penilaian dengan akurat terhadap hal
memiliki hak mendapatkan sesuatu yang dimiliki oleh masing-masing
sesuai yang mereka miliki, 5) pemohon. Prasodjo menjelaskan
rekrutmen dilaksanakan pada

78
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

bahwa dalam pelaksanaan Dalam pergantian ini pegawai


sistem rekrutmen dan juga merupakan modal dari negara
pelaksanaan seleksi, lembaga yang yang wajib di tata, di
menjadi pelaksana dan lembaga kembangkan dengan
dalam membuat kebijakan harus sebaiknya.
dipisahkan agar tidak menimbulkan 2. Pergantian di dalam praktik
konflik kepentingan. Dalam karir pegawai negeri sipil,
pelaksanaannya hubungan harus adapun dimulai dari ancangan
minimum, Adanya upaya sistem penutupan karir yang
pencegahan dari campur tangan dari mementingkan kesenioran
pihak luar, dan menjadi pengaruh dan menaikkan pangkat
atas pelaksanaan aturan pada kepada sitem karir terbuka
rekrutmen yang akan dilaksanakan. yang mengutamakan keahlian
Undang-undang Nomor 43 dan persaingan dalam
Tahun 1999 merupakan Undang- melakukan penempatan pada
undan pengganti dari Undang jabatan yang ada.
Undang tata laksanan Pegawai 3. Mendirikan suatu lembaga
Negeri Sipil dimana undang-undang yaitu Komisi Aparatur Sipil
ini membahas tentang pengelolaan Negara (KASN) yang
pegawai negeri sipil menggunakan memiliki tugas dengan
penerapan merit sistem. Dalam khusus yaitu melakukan
undang-undang ini terdapat 6 (enam) penegakan dan melakukan
perubahan, antara lain sebagai pengawalan terhadap
berikut: pelaksanaan sistem merit.
1. Pergantian cara ancangan dari 4. Melakukan penghadiran
anggota administrasi hal itu terhadap aparatur pemerintah
berwujud pada melakukan dengan melaksanakan
catatan administratif pada Perjanjian terhadap pekerja
bagian pegawai lalu yang dilakukannya hal itu
diserahkan kepada bertujuan terciptanya
manajemen human capita 1. pemerintahan yang baru.

79
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

5. Melakukan penerapan sebagian ketentuan yang dihasilkan


pemberian hadiah dan sanksi oleh anggota eksekutif dan hal itu
terhadap kinerja menjadi dibuat untuk memberi keuntungan
lebih jelas. pribadi untuk dirinya. Pernyataan ini
6. Melakukan perlindungan ditunjukkan dari berbagai ketentuan
untuk meningkatkan aparatur penting dimana hal itu adalah
yang bebas dari campur kesepakatan antara tatanan dan
tangan politik yang ada. penyimpangan, kemudian
Stahl memberikan pernyataan keteraturan antara kondisi luar dan
bahwa ada banyak aspek yang dalam yang ada. Apabila di lihat dari
membuat kesulitan terhadap sejarah, permasalahan ini juga
penerapan meriy sistem di sempat dirasakan oleh Amerika pada
pemerintahan mengalami tahun 1960-an pada saat itu
keberhasilan, antara lain adanya pelaksanaan politik sangat penting
tawar menawar terhadap politik, terutama dalam proses melakukan
korupsi yang dilakukan beramai- rekrutmen pegawai di bagian umum.
ramai, korupsi di bidang politik, Tata laksanan aparatur di bagian
sistem pemerintahan yang sudah publik terbiasa adanya tawar
rusak, dan pelaksanaan nepotisme menawar politik dan menjadi salah
yang marak. Sebab dari luar satu komponen penting dalam sistem
terjadinya tawar menawar terhadap rekrutmen kepegawaian. Pernyataan
politik yaitu adanya sebagian lain menyatakan bahwa adanya
anggota legislatif yang melakukan pelaksanaan birokrasi pada
penyalahgunaan kekuatan politik pemerintahan dikatakan baik
yang ia miliki dimana ia melakukan birokrasinya apabila pada proses
desakan pada legislatif seuai rekrutmen anggota tidak akan
kemauannya. Pada kesempatan tawar melakukan tawar menawar politik
menawar politik ini legislator berdasarkan politik yang disukai atau
berupaya untuk ikut serta dan terhadap tolak ukur penerimaan yang
menyebarkan pengaruhnya di dalam jauh dari keprofesionalan.

80
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

Dalam aspek keahlian yang tertentu yaitu keahlian pada jabatan


digunakan didalam teknik melakukan yang sudah ditentukan dalam proses
rekrutmen jabatan dan juga termasuk rekrutmen.
dalam prinsip sistem merit. Keahlian Dalam hal melakukan
yang diperlukan pada jabatan yang pengisian maupun kenaikan pada
terstruktur sudah diatur di dalam pegawai yang sudah memiliki
undang-undang pengaturan aparatur jabatan, adapun yang dimaksud
sipil negara yaitu pada Peraturan dengan keahlian teknis yang dimiliki
Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 boleh dilihat dari pendidikan yang
yang membahas tata aturan aparatur dimiliki, lalu dengan melakukan
sipil negara yang menggunakan pelatihan, dan kemahiran dalam
kompetensi di dalamnya. Didalam melakukan pekerjaan atau sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 11 jabatannya. Adapun keahlian dalam
tahun 2017 ini dijelaskan keahlian memanajerial boleh dilihat pada
yang diperlukan seorang aparatur tingkatan pendidikan, melalui
sipil negara dibagi dalam tiga yaitu pelatihan yang terstruktur, dan dapat
keahlian dalam memanajerial, dilihat dari kemahiran dalam
keahlian dalam pelaksanaan teknis, memimpin. Sedangkan keahlian
dan terakhir keahlian dalam dalam sosial dan kultural yang ada
pelaksanaan sosial dan kultural yang boleh dilihat dari kemahiran kerja
ada. Adapun sebutan lain yang hadir dimana yang memiliki ikatan dengan
dalam melakukan seleksi serta masyarakat banyak baik itu dalam
pelaksanaan pengadaan pada bidang keagamaan, ras maupun
pegawai negeri sipil adalah keahlian budaya sehingga memiliki
dasar yang dimiliki dan keahlian pengetahuan tentang kebangsaan.
pada bidang tertentu. Maksud dari Dalam melakukan
keahlian dasar yaitu keahlian atau pengukuran keahlian yang dipunyai
sifat pribadi yang sudah ada sejak oleh seorang aparatur maupun calon
lahir, kepintaran umum serta aparatur maka dapat dilaksanakan
pengetahuan mengenai kebangsaan. ujian penilaian yang dalam ujian
Adapun keahlian pada bidang tersebut dapat dilihat keahlian

81
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

memanajerial dan keahlian dengan baik. Hal itu berarti


dasar. Dan hasil dari ujian ini ketentuan yang digunakan dalam
menjadi hal yang dapat landasan hukum terlaksananya
dipertimbangkan bagi aparatur yang rekrutmen yang diatur dengan sangat
memiliki kewenangan untuk jelas serta tegas tentang prinsip dari
memasukkan seseorang kedalam merit sistem itu sendiri.
suatu jabatan yang diinginkan. Hal Namun apabila yang menjadi
lain dari keahlian sebab lain juga landasan terlaksananya rekrutmen
dapat dipertimbangkan adalah tersebut tidk mampu melaksanakan
kemampuan yang dipunyai, dengan merit sistem di dalamnya hal
terkhusus dalam melakukan tersebut tentu akan dapat
rekrutmen dengan proses rotasi menimbulkan permasalahan lagi.
maupun proses demosi. Sistem keanggotaan yang
Adapun tantangan dalam menggunakan merit sistem
bidang administrasi memiliki kaitan merupakan penempatan anggota
dengan pelaksanaan terselenggaranya dengan orang yang terbaik pada
rekrutmen dengan pelaksanaan jabatan yang tepat, tidak
berbagai macam prinsip dari merit menggunakan sistem yang rusak.
sistem. Di dalam prosedur Sistem yang rusak akan menjadi hal
terlaksananya rekrutmen jabatan yang menghalangi pada melakukan
apabila di dasarkan kepada segala pengembangan pada sistem
aturan maupun regulasi yang ada dan kepegawaian yang memiliki
merupakan landasan hukum dari keprofesionalan tinggi.
terlaksananya rekrutmen jabatan. Proses rekrutmen dan
Apabila dilihat di kondisi ketentuan pemilihan yang dijelaskan oleh Sri
yang menjadi dasar hukum dalam Budi Cantika Yuli, antara lain
melakukannya hal itu telah diatur sebagai berikut:
berdasarkan ketentuan rekrutmen 1. Tahap perencanaan dan
yang memiliki landasan berupa merit peramalan kerja
sistem dan hal itu dapat dilaksanakan

82
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

Pada tahap melakukan analisis pada data yang sudah ada,


rencana sumber daya manusia boleh lalu melakukan ketetapan dari
dilaksanakan dengan sangat baik hal berbagai macam alternatif atau data
itu dilakukan untuk dapat yang ada dan kemudian dapat
mengetahui cara dan bagaimana dijadikan sebagai rencana, terakhir
sumber daya manusia itu dapat melakukan penginformasian rencana
dilaksanakan dengan baik. Sumber yang sudah ada kepada anggota
daya manusiaadalah segala keahlian untuk kemudian dilaksanakan.
yang di punyai masing-masing Melakukan penerkaan
manusia. Secara jelas maksudnya terhadap keperluan sumber daya
adalah keahlian manusia tersebut manusia dapat mendukung dalam
telah di tentukan pada pemikiran dan melakukan penentuan berapa banyak
pada kemampuan fisik yang jumlah dan berapa jenis karyawan
dimilikinya. Sumber daya manusia yang diperlukan di masa depan.
merupakan yang berperan paling Kemudian hasil tersebut dapat
utama dalam segala kegiatan dan menjadi dasar dalam melakukan
aktivitas yang akan dilakukan. rekrutmen terhadap karyawan baru.
Adanya perlengkapan yang modern Rekrutmen tersebut dilaksanakan
tanpa adanya sumber daya manusia berdasarkan dengan keperluan
menjadi tidak berarti. Adapun hal sumber daya manusia, anggota yang
yang dapat dilakukan dalam proses baru ditarik berdasarkan kualitas dan
perencanaan sumber daya manusia kuantitas yang diperlukan. Adapun
yaitu melakukan penetapan yang bentuk sumber daya manusia yang
terarah baik secara kualitas maupun dipunyai suatu organisasi atau
kuantitas manusia yang diperlukan, perusahaan akan dapat menjadi
melakukan pengumpulan data penentu hasil kerja dan hal itu juga
beserta informasi yang diperlukan memiliki pengaruh terhadap hasil
tentang manusia yang akan di rekrut, produktivitas dari perusahaan yang
melakukan pengelompokan pada ada.
data yang sudah ada lalu melakukan

83
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

2. Bagian Pengenalan, pada untuk memberi pengukuran standar


Tahapan pengenalan ini mampu pada umumnya yaitu kepandaian
melakukan penentuan terhadap calon pada bidang pendidikan yang
yang akan dimasukkan kedalam memiliki perbedaan pada masing-
organisasi tersebut. Calon tersebut masing orang dapat dilihat. Tes IQ
memiliki keahlian dari yang ia menjadi tolak ukur organisasi dalam
punyai dan apa keterampilan yang menilai calon karyawan. Tes IQ
juga ia miliki. dapat menjadi pembantu dalam
3. calon yang melakukan melakukan penilaian terhadap
pelamaran tersebut melakukan keahlian melewati berbagai tekanan
pelengkapan pada formulir lamaran, yang ada didalam bidang pekerjaan,
pengenalan calon dilaksanakan kemahiran dan kemampuan
dengan melakukan permintaan pertahanan bagian mental yang
kepada calon untuk memasukkan dimiliki juga mampu menentukan
berbagai persyaratan pada berkas sifat seseorang apabila berhadapan
lamaran yang telah dijelaskan pada dengan berbagai masalah ataupun
iklan yang ada. Adapun calon tekanan yang ada. Organisasi
rekrutmen yang telah diterima secara melaksanakan rekrut anggota
administratif merupakan calon yang tersebut bertujuan agar mampu
telah mampu memenuhi syarat yang menghasilkan aparatur-aparatur yang
telah ditentukan oleh organisasi. mampu di andalkan maka dilakukan
Namun hal yang harus diperhatikan tes IQ tersbut untuk menguji dan hal
pada tahap ini yaitu kecocokan itu mampu membuat seseorang
antara isi lamaran yang telah di kirim mampu menghadapi permasalahan
dengan formulir pendaftaran yang maupun tantangan yang ada dalam
telah disediakan. pekerjaan.
4. Melaksankan Tes Kecerdasan 5. Melaksanakan Tes
Umu, dimana Tes ini lebih dikenal Kecakapan, adapun Tes ini adalah
pada penyebutan tes IQ dan juga tes pelaksanaan uji kemampuan atau
ini dinamakan tes campuran bakat. pengetahuan. Tes ini mampu melihat
Adapun tes ini boleh digunakan kemahiran yang akan

84
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

dicapai dan digunakan pada bidang dilihatapakah sudah terpenuhi


pekerjaan tertentu. Contohnya yaitu kriteria yang diinginkan untuk
dalam tes melakukan pengetikan, mengisi jabatan tertentu, contohnya
pada tes ini seseorang yang mampu pada pendengaran, penglihatan, dan
melakukan pengetikan dengan sanat cacat pada fisik yang nampak.
cepat dapat dikatakan berpengalaman 9. Selanjutnya adalah
dalam bidang ketik mengetik. melakukan wawancara, kegiatan ini
6. Melaksanakan Tes Bakat, dilaksanakan agar dapat diketahui
pada tes bakat ini dilihat kemampuan tentang keahlian praktek yang
seseorang dalam melakukan dimiliki rekrutmen dalam
pekerjaan tertentu. Pada tes bakat ini melaksanakan dan mengerjakan
dilihat kemampuan dalam bagaimana rekrutmen mampu
memahami angka-angka, huruf, bekerja dengan tim atau tidak.
tulisan maupun kemampuan dalam Wawancara juga termasuk dalam
menggunakan mesin. Contohnya hampir seluruh teknik rekrut, adapun
yaitu tes menjalankan komputer. pelaksanaan wawancara tersebut
7. adapun selanjutnya dapat diatur sesuai letak posisi dari
melaksanakan Tes Kepribadian, pada calon rekrutmen spserti pada
tes kepribadian ini dapat diungkap pegawai yang memiliki kedudukan
kemampuan potensi dan keahlian rendah, pada tenaga yang memiliki
nyata dari calon rekrutmen, lalu keahlian khusus, anggota yang
boleh dilihat juga bakat, maupun mampu memanajerial, dan pada
minat, emosi serta motivasi bekerja anggota staf. Pada pelaksanaan
dan kepribadian dari calon wawancara kita mampu melakukan
rekrutmen. penilaian terhadap calon rekrutmen
8. Adapun tes selanjutnya terhadap sikap maupun sifat yang ia
adalah Tes Kesehatan, pada miliki. Pada pelaksanaan wawancara
pelaksanaan tes ini dilakukan cek dapat kemungkinan melakukan
kesehatan pada fisik dari calon penyelidikan yang intim kepada
rekrutmen, pada kesehatan fisik ini

85
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

darimana latar belakang dari dengan berbagai syarat yang


keluarga, pelaksanaan pendidikan, diberikanlah yang akan dipilih pada
melakukan pengalaman kerja, hobi proses rekrutmen tersebut. Segala
dari calon rekrutmen. Adapun tujuan halnya merupakan tugas dan
dari dilaksanakannya wawancara wewenang serta tanggung jawab dari
pada proses seleksi ialah agar departrmen tata kelola sumber daya
mampu mengumpulkan informasi manusia. Untuk melihat suatu
terhadap pengambilan terhadap kualitas pada suatu aparatur dari
apapun keputusan rekrutmen dan suatu organisasi hal itu dapat dilihat
untuk melihat kualitas yang tidak dari kualitas dalam proses rekrutmen
mampu diukur menggunakan metode yang ada. Dalam pengadaan tenaga
lainnya. kerja agar mengasilkan sumber daya
10. penentuan diterima maupun manusia yang berkualitas diperlukan
penerntuan ditolaknya calon penerapan merit sistem. Indikator
rekrutmen pada proses seleksi ini. pelaksanaan aturan merit sistem
Adapun perekrut yang tidak sesuai dimana terkait dengan pelaksaaan
dengan kriteria yang dicari akan rekrutmen yaitu: 1) pelaksanaan
ditolak dan tidak diterima, namun perencanaan yang tertata dan teratur
berbeda bagi rekrutmen yang yang dilakukan melalui teknik rekrut
dinyatakan lulus pada setiap metode merekrut yang kreatif dan inovatif, 2)
seleksi yang telah dilaksanakan. setiap calon seleksi ikut berperan
serta harus memiliki tanggung jawab
KESIMPULAN dan dijelaskan dengan baik, 3)
Pelaksanaan rekrutmen pelaksanaan sistem rekrutmen
adalah salah satu pelaksanaan pada mengaitkan peserta yang memiliki
fungsi tata sumber daya manusia kemampuan dan menjadi sumber
dalam bidang melakukan ketersedian yang sesuai dalam pelaksanaan
tena kerja dalam mendapatkan calon rekrumet agar mampu menampung
tenaga kerja lalu akan dilaksanakan semua masyarakat dari berbagai
proses seleksi dan calon rekrutmen golongan, 4) setap calon seleksi
yang terbaik dan yang paling sesuai diberi perlakuan yang adil tidak

86
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

memedulikan latar belakang Reformasi Kepegawaian


(Studi Pelaksanaan Seleksi
dia dari ras mana, apa yang menjadi
Terbuka Jabatan Pimpinan
agamanya,apa warna kulit yang ia Tinggi Pratama (Jpt) Berbasis
Merit Sistem Pada
miliki, darimana asal etnisnya, apa
Pemerintah Daerah
yang menjadi jenis kelaminnya, Kabupaten Indragiri Hilir).
PUBLIKA : Jurnal Ilmu
berapa usia yang dimiliki calon
Administrasi Publik, 4(1),
pelamar, apakah ia memiliki 98–110.
Bitung, P. K., & Pinasang, D. R.
kecacatan atau bagaimana status
(2020). Pengembangan Karier
perkawinannya, serta setiap calon Aparatur Sipil Negara (Asn)
Berdasarkan Sistem Merit
memiliki hak mendapatkan sesuatu
Menurut Undang-Undang
sesuai yang mereka miliki, 5) Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara Pada
rekrutmen dilaksanakan pada
Pemerintah Kota Bitung. Lex
pengetahuan, kemampuan dan Administratum, 8(2).
Han, E. S., & goleman, daniel;
keahlian berdasarkan persaingan
boyatzis, Richard; Mckee, A.
yang terbuka dan adil terhadap (2019). 済無No Title No Title.
segala orang untuk mendapatkan Journal of Chemical
Information and Modeling,
kesetaraan pada kesempatan yang 53(9), 1689–1699.
ada, 6) pelaksanaan prosedur pada Indika, A. (2019). Perlindungan
Hukum Terhadap Pegawai
seleksi dapat dilaksanakan guna Negeri Sipil Akibat Pelanggaran
menegaskan calon yang memiliki Sistem Merit Pada Proses
Pengisian Jabatan Pimpinan
kemampuan dan tepat dalam Tinggi. Jurist-Diction, 2(5),
memperoleh posisi di pekerjaan yang 1559.
https://doi.org/10.20473/jd.v2i5.
tepat sesuai kemampuannya, 7) staf 15217
yang diterima patut terlindungi dari Iskarim, M. (2017). Rekrutmen
pegawai menuju kinerja
berbagai sikap spesial karena suatu organisasi yang berkualitas
hal atau adanya sikap pembohongan dalam perspektif MSDM dan
islam. Manajemen Pendidikan
untuk tujuan perpolitikan. Islam, 2(November), 307–327.
http://ejournal.uin-
suka.ac.id/tarbiyah/index.php/m
Daftar Pustaka anageria/issue/view/233
Alkadafi, M., Rahmadani, R., & Ismail, N. (2019). Merit System
Andry, H. (2018). Analisis Dalam Mewujudkan
Transparansi Pembinaan Karier

87
Journal of Governance Innovation
Volume 3, Number 1, Maret 2021
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v3i1.628

Aparatur Sipil Negara. Al-Adl : Perundang-Undangan Yang


Jurnal Hukum, 11(1), 33. Berpengaruh Terhadap
https://doi.org/10.31602/al- Wewenang KASN. Jurnal
adl.v11i1.2023 Mozaik, 10(1), 26–40.
Meyrina, R. S. A. (2016). Supriatna, D. (2020). Analisis
Implementasi Peningkatan Penempatan Pegawai
Kinerja Melalui Merit Sistem Berdasarkan Merit System Pada
Guna Melakanakan Undang- Badan Kepegawaian Pendidikan
Undang Aparatur Sipil Negara Dan Pelatihan Di Kabupaten
No. 5 Tahun 2014 Di Sumedang Provinsi Jawa Barat.
Kementerian Hukum Dan Jurnal Moderat, 6(3), 525–538.
HAM. Jurnal Ilmiah Kebijakan Tamarengki, A. A., Liando, D., &
Hukum, 10(2), 175–185. Kumayas, N. (2019). Merit
http://www.unpak.ac.id/uploads Sistem Dalam Peningkatan
/dosen_5783_3_analisis_proses Kinerja Aparatur Sipil Negara
_morfologis_afiksasi.pdf Di Kabupaten Kepulauan
Moonti, R. M., & Karepoan, J. K. Talaud. 3, 1–8.
(2018). PELAKSANAAN Wiratama, A. dan, & Prasojo, E.
PENGUKURAN PRESTASI (2019). Merit System dalam
KERJA TERHADAP Mekanisme Rekrutmen dan
APARATUR SIPIL NEGARA ( Seleksi Bintara Polri. 13.
ASN ) DI DINAS Zuhro, R. S. (2008). Reformasi
PERTANIAN PROVINSI Birokrasi Lokal Melalui
GORONTALO ( Assessment of Pelayanan Terpadu. Jurnal
Work Performance of State Penelitian Politik, 5(1), 31–45.
Civil Apparatuses ( ASN ) in
the Agriculture Agency of the
Province of Gorontalo )
Abstrak. Jlkh, 12(2), 151–161.
Nahidah. (2016). Analisis
perencanaan rekrutmen
Aparatur Sipil Negara
Kabupaten Mamuju Utara. E
Jurnal Katalogis, 4(5), 87–97.
Sefullah Andi, Muin, F. A., &
Sampara Said. (2020).
Implementasi Sistem Merit
Dalam Manajemen Aparatur
Sipil Negara Kementerian
Agama Sulawesi Selatan.
Kalabbirang Law Journal,
2(April), 30–40.
Sudarno, W. and R. (2018).
Pelaksanaansistem Merit Dalam
UU ASN, Wewenang KASN
Dan Analisis Peraturan

88

Anda mungkin juga menyukai