Rancangan Aktualisasi
Rancangan Aktualisasi
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Coach Mentor
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 11 November 2022
Coach Penguji
ii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………... iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. .v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. .vi
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................1
1. Identifikasi Penetapan Isu................................................2
2. Argumentasi Terhadap Isu Terpilih..................................6
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi...........................................7
C. Ruang Lingkup Aktualisasi................................................. 8
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
2
kreditnya yaitu :
Uraian tugas pokok dan fungsi pranata laboratorium kesehatan
antara lain :
Kurangnya peralatan
Tidak
(instrumen) dan reagen
2 + - + + +/- Memenuhi
laboratorium di
Syarat
Puskesmas Wana
Belum berjalannya
management
Memenuhi
3 laboratorium yang + + + + +
Syarat
bermutu di UPTD
Puskesmas Wana
Belum optimalnya
pemeriksaan gula darah
pada lansia di desa
Sidomakmur wilayah Memenuhi
4 + + + + +
kerja UPTD Puskesmas Syarat
Wana
Keterangan:
Berdasarkan hasil analisis AKPL, dipilih 3 Isu yang memenuhi syarat selanjutnya
ketiga isu tersebut dianalisis untuk menetapkan isu prioritas menggunakan
Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Kurangnya informasi
tentang persyaratan
1 4 5 3 12 2
puasa 12 jam sebelum
pemeriksaan kolesterol
2 Belum berjalannya 3 4 3 10 3
management
4
laboratorium yang
bermutu di UPTD
Puskesmas Wana
Belum optimalnya
pemeriksaan gula darah
pada lansia di desa
3 Sidomakmur wilayah 5 5 5 15 1
kerja UPTD Puskesmas
Wana
Keterangan:
Urgency : Bahwa isu tersebut dalam kriteria urgent dengan nilai 5 (sangat
mendesak) dapat diartikan bahwa isu tersebut mendesak untuk
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti karena jika pasien tidak
disiplin melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, akan
mempengaruhi tidak terkendalinya kadar gula darah pada
pasien lansia di Puskesmas
Seriousness : Tingkat keseriusan pada isu tersebut sangat serius dengan nilai
5, dalam masalah ini, apabila kadar gula darah pada pasien
lansia tidak terkendali, akan berpengaruh pada keberhasilan
pengobatan.
Berdasarkan identifikasi isu diatas, maka isu yang ditetapkan adalah Belum
optimalnya pemeriksaan gula darah pada lansia di desa Sidomakmur wilayah
kerja UPTD Puskesmas Wana
Man Material
Machine Method
Gambar 1. Diagram Fishbone
6
2. Argumentasi Terhadap Isu Terpilih
Manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN sebagai
petugas laboratorium di UPTD Puskesmas Wana antara lain:
1. Bagi penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di
lingkungan kerja yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmoni, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, serta peran dan kedudukan
seorang ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai
Pelaksana/Terampil Pranata Laboratorium Kesehatan;
2. Bagi instansi, dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas, serta mewujudkan visi dan misi Puskesmas
3. Bagi masyarakat, terwujudnya pelayanan yang berkualitas terutama dalam
peningkatan kepatuhan pasien lansia untuk melakukan pemeriksaan gula
darah secara rutin sehingga dapat meminimalisir terjadinya komplikasi.
8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Profil Organisasi :
1. Gambaran Umum
Puskesmas Wana terletak di Desa Wana Kecamatan Melinting
Kabupaten Lampung Timur. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Wana
adalah 139.000 KM² dari luas wilayah Kabupaten Lampung Timur
(5.325.03 KM²). Puskesmas Wana terletak di Kecamatan Melinting
Kabupaten Lampung Timur. Terdiri dari 6 Desa yaitu : Wana,
Sumberhadi, Itik Renday, Tanjung Aji, Tebing, Sidomakmur. Secara
administrasi wilayah kerja Puskesmas Wana Kecamatan Melinting
Kabupaten Lampung Timur berbatasan dengan sebelah utara
berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bandar Sribawono. Sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Gunung Pelindung, dan
Jabung. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jabung dan
Marga Sekampung. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Labuhan Maringgai.
9
Gambar 2. Foto Puskesmas Wana Kec.Melinting
Kab.LampungTimur
10
7) Menciptakan peluang usaha dan isnvestasi multi sektor dengan
memberdayakan potensi sumber daya kearifan local
8) Meningkatkan penanganan pandemi penyakit menular, pencegahan
dan pemberantasan narkoba serta penanggulangan bencana alam
9) Meningkatkan tata kelola lingkungan hidup dan sumber daya alam yang
berkualitas.
Nilai Organisasi
Berikut nilai organisasi UPTD Puskesmas Wana :
MENJAK
M-otivasi, E-dukasi, N-yaman, J-ujur, A-manah , K-ompeten
11
3. Struktur Organisasi :
14
4. Tugas dan Fungsi :
a. Berdasarkan Permen PAN&RB No.PER/08/M.PAN/3/2006 tentang
jabatan fungsional pranata laboratorium kesehatan dan angka
kreditnya yaitu :
1. Menyusun Rencana Kegiatan
2. Mempersiapkan pasien secara sederhana
3. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
spesimen /sampel di lapangan
4. Menerima spesimen/sampel
5. Mengambil spesimen/sampel dengan tindakan sederhana
6. Mengambil spesimen/sampel di lapangan secara sederhana
7. Mempersiapkan pengiriman spesimen/sampel rujukan
8. Mempersiapkanperalatanuntuk pemeriksaan spesimen/sampel
secara sederhana
9. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara khusus
10. Membuat sediaan
11. Mewamai sediaan
12. Mempersiapkan spesimen/sampel secara sederhana
13. Melakukan penanganan dan pengolahan spesimen/sampel secara
khusus
14. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikolcgi dan kimia
lingkungan secaramanual
15. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia
lingkungan secara elektrik
16. Melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia
lingkungan
17. Melakukan pemeriksaan secara makroskopik atauorganoleptik
18. Melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara
19. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secaramikroskopik
20. Melakukan pemeriksaan spesimenlsampel dengan metode cepat
21. Melakukan pemeriksaan secara titrasi/setara
22. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatif/setara
15
23. Melakukan pemeriksaan secara gravimetri/setara
24. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara manual
25. Menghitung hasil pemeriksaan manual
26. Melakukan pemeriksaan hitung kaloni/setara
27. Melakukan pemeriksaan EIA/setara
28. Melakukan pemeriksaan dengan TLC/setara
29. Melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana
30. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum
31. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana
32. Memusnahkan sisa specimen/sampel dan bahan penunjang
33. Membuat reagen/bahan biologis secara sederhana
34. Membuat media untuk pembiakan kuman secara sederhana
35. Memelihara organisme untuk pengolahan air limbah.
16
sektor privat, dan 3) kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh
penerima layanan.
2. Akuntabel
Akuntabilitas dalam konteks ASN adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai
pelayan publik kepada atasan, Lembaga Pembina, dan lebih luasnya
kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017). Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dari Amanah yang dipercayakan
kepadanya. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku yang sesuai
dengan Core Values ASN BerAKHLAK adalah:
3. Kompeten
Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting
berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
17
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017
tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi: 1)
Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik
berkaitan dengan bidang teknis jabatan; 2) Kompetensi Manajerial
adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku yang dapat
diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola
unit organisasi; dan 3) Kompetensi Sosial Kultural adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati,
diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya,
perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan
prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.
18
Dalam konteks Kompeten, perilaku yang sesuai dengan Core Values
ASN BerAKHLAK adalah:
4. Harmonis
Keberagaman bangsa Indonesia selain memberikan banyak
manfaat juga menjadi sebuah tantangan bahkan ancaman, karena
dengan kebhinekaan tersebut mudah menimbulkan perbedaan
pendapat, mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat
sempit yang sewaktu-waktu bias mejadi ledakan yang akan
mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Loyal
Sikap loyal seorang PNS dapat tercermin dari komitmennya
dalam melaksanakan sumpah/janji yang diucapkannya ketika
diangkat menjadi PNS sebagaimana ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Pemerintah mengeluarkan Peraturan
19
Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil. Hanya PNS yang memiliki loyalitas yang tinggilah yang dapat
menegakkan ketentuan-ketentuan kedisiplinan ini dengan baik.
6. Adaptif
Adaptif merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup.
Organisasi dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan
beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan
keberlangsungan hidupnya.
20
Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk
memastikan keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas
dan fungsinya. Penerapan budaya adaptif dalam organisasi
memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya tujuan organisasi,
tingkat kepercayaan, perilaku bertanggung jawab, unsur
kepemimpinan, dan lainnya.
7. Kolaboratif
Kolaborasi adalah suatu proses berpikir dimana pihak yang
terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah
serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan
pandangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan.
Collaborative governance merupakan sebuah proses yang
melibatkan norma bersama dan interaksi yang saling
menguntungkan antar aktor governance.
21
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama
8. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika provesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal
10 Undang-Undang No. 5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa. Tugas Pegawai ASN menurut Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 adalah melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan
dan kesatuan bangsa. Dari pernyataan diatas jelaslah bahwa ASN
harus profesional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,
2015: 7-10).
9. Smart ASN
Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan kemampuan
kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya
tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital
untuk kurikulum terdiri dari digital skill, digital culture, digital ethics,
dan digital safety. Kerangka kurikulum literasi digital digunakan
sebagai metode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif
masyarakat dalam menguasai teknologi digital. Digital skill
merupakan Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami,
dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta
sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Digital culture
merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
22
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui
pemanfaatan TIK. Digital ethics merupakan Kemampuan individu
dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata
kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Digital
safety merupakan Kemampuan User dalam mengenali,
mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan
meningkatkan kesadaran pelindungan data pribadi dan keamanan
digital dalam kehidupan sehari-hari.
23
C. Landasan Teoritis
24
D. Matrix Rancangan :
UNIT KERJA : UPTD Puskesmas Wana
IDENTIFIKASI ISU :
1. Kurangnya informasi tentang persyaratan puasa 12 jam sebelum pemeriksaan kolesterol
2. Belum berjalannya management laboratorium yang bermutu di UPTD Puskesmas Wana
3. Belum optimalnya pemeriksaan gula darah pada lansia di desa Sidomakmur wilayah kerja
UPTD Puskesmas Wana
ISU YANG DIANGKAT : Belum optimalnya pemeriksaan gula darah pada lansia di desa Sidomakmur wilayah kerja
UPTD Puskesmas Wana
GAGASAN : Optimalisasi deteksi dini penyakit diabetes melitus melalui layanan laboratorium keliling
(LABKELING) pada lansia di desa Sidomakmur wilayah kerja UPTD Puskesmas Wana
Kabupaten Lampung Timur
25
edukasi dan kartu edukasi dan dengan menggunakan berkarakter melalui dan kompeten.
kontrol kartu kontrol Teknologi pelayanan
pemeriksaan gula pemeriksaan kesehatan,
darah gula Kegiatan ini diangkat dari pendidikan,
agenda 2 yaitu : keagamaan dan
3. Konsultasi design 3. Lembar BerAKHLAK sosial
leaflet edukasi dan Persetujuan kemasyarakatan dan
kartu kontrol mentor Akuntabel Meningkatkan good
pemeriksaan gula Saya akan membuat governance (tata
darah design leaflet edukasi dan kelola pemerintahan)
dengan mentor kartu Kontrol pemeriksaan yang
gula darah yang memuat bertanggungjawab
4. Mencetak leaflet 4. Lembar leaflet informasi yang benar dan
edukasi dan kartu edukasi dan dapat dipertanggung
kontrol kartu kontrol jawabkan
pemeriksaan gula pemeriksaan
darah gula darah Adaptif
Saya akan
mengembangkan
kreativitas dalam membuat
desaign leaflet edukasi dan
kartu Kontrol pemeriksaan
gula darah yang menarik.
Kolaboratif
Saya akan berkonsultasi
dengan mentor untuk
menentukan isi materi
edukasi pada leaflet
edukasi dan Kontrol
pemeriksaan gula darah
26
2 Melakukan 1. Berkoordinasi 1. Notulensi hasil Kegiatan ini diangkat dari Visi : Kegiatan ini
Penyuluhan dengan PJ lansia koordinasi agenda 2 yaitu : “Rakyat Lampung mendukung
tentang terkait jadwal dengan PJ lansia BerAKHLAK Timur Berjaya” penguatan nilai-
Penyakit kegiatan Labkeling terkait nilai organisasi
diabetes penyuluhan Melakukan penyuluhan Misi :
mellitus dan penyakit DM saya akan : Peningkatan kualitas yaitu :
Pentingnya SDM yang sehat,
Petugas harus
melakukan 2. Membuat PPT 2. File PPT Materi Berorientasi cerdas dan
Motivasi, Edukasi
pemeriksaan untuk bahan penyuluhan Pelayanan berkarakter melalui
dan Jujur.
gula darah penyuluhan Saya akan memberikan pelayanan
kepada penyuluhan tentang kesehatan,
lansia Penyakit diabetes pendidikan,
3. Membuat daftar 3. Lembar Daftar
mellitus dan Pentingnya keagamaan dan
hadir hadir peserta
melakukan pemeriksaan sosial
gula darah secara rutin kemasyarakatan dan
4. Melakukan 4. Dokumentasi Meningkatkan good
penyuluhan foto kegiatan kepada pasien lansia
dengan bahasa yang governance (tata
penyuluhan kelola pemerintahan)
sopan, santun dan
mudah dipahami. yang
bertanggungjawab
Akuntabel
Saya akan memberikan
informasi yang benar
dan dapat dipercaya.
Kompeten
Saya akan melakukan
penyuluhan tentang
Penyakit diabetes dan
Pentingnya melakukan
pemeriksaan gula darah
secara rutin kepada
pasien lansia sejelas
mungkin untuk
27
meningkatkan
pemahaman pasien,
sehingga kedisiplinan
memeriksakan gula
darah pada pasien
lansia meningkat
Harmonis
Saya akan menghargai
setiap orang apapun latar
belakang pasien dan
keluarga pasien.
Kolaboratif
Saya akan melaksanakan
kegiatan penyuluhan
tentang Penyakit diabetes
mellitus dan Pentingnya
melakukan pemeriksaan
gula darah kepada pasien
lansia dengan penanggung
jawab lansia.
28
3. Melakukan 1. Berkoordinasi 1. Lembar Kegiatan ini diangkat dari Visi : Kegiatan ini
Pemeriksaan dengan mentor persetujuan agenda 2 yaitu : “Rakyat Lampung mendukung
gula darah terkait jadwal mentor BerAKHLAK Timur Berjaya” penguatan nilai-
pada pasien ambulance nilai organisasi
lansia melalui Melakukan pemeriksaan Misi : yaitu :
layanan gula darah saya akan : Peningkatan kualitas
labkeling SDM yang sehat, Petugas harus
2. Menyiapkan 2. Lembar
cerdas dan Nyaman, Jujur,
daftar pasien, daftar nama Berorientasi Pelayanan
berkarakter melalui Amanah dan
Melakukan pasien Saya akan melakukan
pelayanan kompeten
pengambilan pemeriksaan gula darah
sampel serta pada pasien dengan kesehatan,
ramah dengan pendidikan,
melakukan
mengedepankan keagamaan dan
pemeriksaan
kepuasan pasien. sosial
gula darah
kemasyarakatan dan
Meningkatkan good
3. Menyiapkan 3. Laporan hasil Akuntabel governance (tata
laporan hasil pemeriksaan Saya akan melakukan kelola pemerintahan)
pemeriksaan gula darah pemeriksaan gula darah
pada pasien dengan yang
gula darah bertanggungjawab
tanggung jawab dan
melaporkan hasil
pemeriksaan dengan jujur.
Kompeten
Saya akan melakukan
pemeriksaan pada pasien
dengan kemampuan
terbaik saya.
Harmonis
Saya akan melakukan
pemeriksaan pada pasien
akan selalu menghargai
latar belakang pasien dan
29
keluarga pasien
Loyal
Saya akan melakukan
pemeriksaan gula darah
pada pasien sesuai SOP
dan mengeluarkan hasil
yg bermutu dan akurat
untuk menjaga nama baik
Puskesmas Wana.
4 Evaluasi 1. Melakukan 1. Lembar daftar Kegiatan ini diangkat dari Visi : Kegiatan ini
kegiatan evaluasi pada nama dan nilai agenda 2 yaitu : “Rakyat Lampung mendukung
pasien lansia hasil capaian BerAKHLAK Timur Berjaya” penguatan nilai-
pemeriksaan nilai organisasi
gula darah Melakukan hasil evaluasi Misi : yaitu :
pasien lansia kegiatan pemeriksaan gula Peningkatan kualitas
SDM yang sehat,
2. Mengolah darah secara rutin saya Petugas harus
2. Dokumen data cerdas dan
data hasil akan: Jujur dan
berkarakter melalui
Amanah
kegiatan pelayanan
Berorientasi Pelayanan kesehatan,
Saya akan menggunakan pendidikan,
3. Melaporkan 3. Lembar
laporan hasil hasil evaluasi keagamaan dan
hasil kegiatan
pemeriksaan gula darah sosial
dengan cekatan, solutif, kemasyarakatan dan
dan dapat diandalkan. Meningkatkan good
governance (tata
Akuntabel kelola pemerintahan)
Saya akan melakukan yang
Evaluasi peningkatan bertanggungjawab
pemeriksaan gula darah
dengan benar, jujur dan
dapat dipertanggung
30
jawabkan.
Kompeten
Saya akan menggunakan
hasil evaluasi
pemeriksaan gula darah
untuk meningkatkan
pelayanan UPTD
Puskesmas Wana.
Harmonis
Saya akan melakukan
Evaluasi pemeriksaan
gula darah dengan tidak
membeda-bedakan latar
belakang pasien dan
keluarga pasien.
Loyal
Saya akan melakukan
evaluasi pemeriksaan
gula darah dengan
mengedepankan visi misi
UPTD Puskesmas Wana
Kolaboratif
Saya melakukan evaluasi
dengan berkoordinasi
dengan Mentor,
pembimbing, dokter,
perawat, dan PJ lansia.
31
E. Jadwal Rencana Aktualisasi :
November Desember
No Kegiatan
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 31
4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
2. Melakukan Penyuluhan
tentang Penyakit diabetes
mellitus dan Pentingnya
melakukan pemeriksaan gula
darah secara rutin kepada
pasien lansia
Keterangan :
: Hari Libur
: Pelaksanaan Kegiatan
: Laporan Hasil Ak
32
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. CAPAIAN AKTUALISASI
33
Tabel 5. Tahapan Kegiatan I
Kegiatan 1 Membuat leaflet edukasi dan kartu kontrol pemeriksaan gula
darah
34
2. Dokumen literatur leaflet edukasi dan kartu kontrol
pemeriksaan gula
35
gambar 5 Foto lembar persetujuan mentor
Smart ASN
Merancang design leaflet edukasi dan kartu kontrol pemeriksaan
gula darah dengan menggunakan Teknologi
Akuntabel
Saya akan membuat design leaflet edukasi dan kartu Kontrol
pemeriksaan gula darah yang memuat informasi yang benar dan
dapat dipertanggung jawabkan
Adaptif
Saya akan mengembangkan kreativitas dalam membuat desaign
leaflet edukasi dan kartu Kontrol pemeriksaan gula darah yang
menarik.
Kolaboratif
Saya akan berkonsultasi dengan mentor untuk menentukan isi
materi edukasi pada leaflet edukasi dan Kontrol pemeriksaan gula
darah
36
Keterkaitan
dengan
Nilai Dasar
ASN
37
Kegiatan 2. Membuat PPT untuk bahan penyuluhan
3. Membuat daftar hadir
4. Melakukan penyuluhan
Output 1. Notulensi hasil koordinasi dengan PJ lansia terkait
Kegiatan penyuluhan
38
Gambar 7 Foto file PPT materi penyuluhan
39
Gambar 9 Foto kegiatan penyuluhan
Berorientasi Pelayanan
Saya akan memberikan penyuluhan tentang Penyakit diabetes
mellitus dan Pentingnya melakukan pemeriksaan gula darah
secara rutin kepada pasien lansia dengan bahasa yang sopan,
santun dan mudah dipahami.
Akuntabel
Saya akan memberikan informasi yang benar dan dapat
dipercaya.
Kompeten
Saya akan melakukan penyuluhan tentang Penyakit diabetes
dan Pentingnya melakukan pemeriksaan gula darah secara
rutin kepada pasien lansia sejelas mungkin untuk meningkatkan
pemahaman pasien, sehingga kedisiplinan memeriksakan gula
darah pada pasien lansia meningkat
Harmonis
Saya akan menghargai setiap orang apapun latar belakang pasien
dan keluarga pasien.
Kolaboratif
Saya akan melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang Penyakit
diabetes mellitus dan Pentingnya melakukan pemeriksaan gula
darah kepada pasien lansia dengan penanggung jawab lansia.
40
Tabel 6. Hasil Aktualisasi Kegiatan 3
Manfaat
41
2. Lembar daftar nama pasien
42
Gambar 12 Foto hasil pemeriksaan gula darah
Berorientasi Pelayanan
Saya akan melakukan pemeriksaan gula darah pada pasien
dengan ramah dengan mengedepankan kepuasan pasien.
Akuntabel
Saya akan melakukan pemeriksaan gula darah pada pasien
dengan tanggung jawab dan melaporkan hasil pemeriksaan
dengan jujur.
Kompeten
Saya akan melakukan pemeriksaan pada pasien dengan
kemampuan terbaik saya.
Harmonis
Saya akan melakukan pemeriksaan pada pasien akan selalu
menghargai latar belakang pasien dan keluarga pasien
Loyal
Saya akan melakukan pemeriksaan gula darah pada pasien sesuai
SOP dan mengeluarkan hasil yg bermutu dan akurat untuk
menjaga nama baik Puskesmas Wana
43
Tabel 7. Hasil Aktualisasi Kegiatan 4
Gambar 10 Foto daftar nama dan nilai hasil pencapain gula darah
2. Dokumen data
45
Gambar 11 Foto data
Gambar 12 Foto
Berorientasi Pelayanan
Saya akan menggunakan hasil evaluasi pemeriksaan gula darah
dengan cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
Akuntabel
46
Saya akan melakukan Evaluasi peningkatan pemeriksaan gula
darah dengan benar, jujur dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kompeten
Saya akan menggunakan hasil evaluasi pemeriksaan gula darah
untuk meningkatkan pelayanan UPTD Puskesmas Wana.
Harmonis
Saya akan melakukan Evaluasi pemeriksaan gula darah dengan
tidak membeda-bedakan latar belakang pasien dan keluarga
pasien.
Loyal
Saya akan melakukan evaluasi pemeriksaan gula darah dengan
mengedepankan visi misi UPTD Puskesmas Wana
Kolaboratif
Saya melakukan evaluasi dengan berkoordinasi dengan Mentor,
pembimbing, dokter, perawat, dan PJ lansiadengan tanggung
jawab dan melaporkan hasil pemeriksaan dengan jujur.
Kompeten
Saya akan melakukan pemeriksaan pada pasien dengan
kemampuan terbaik saya.
Harmonis
Saya akan melakukan pemeriksaan pada pasien akan selalu
menghargai latar belakang pasien dan keluarga pasien
Loyal
Saya akan melakukan pemeriksaan gula darah pada pasien sesuai
SOP dan mengeluarkan hasil yg bermutu dan akurat untuk
menjaga nama baik Puskesmas Wana
47
48
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2015, Manajemen ASN: Modul Pelatihan
Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021a, Adaptif: Modul Pelatihan Dasar
CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021b, Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar
CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021d, Harmonis, Modul Pelatihan Dasar
CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021f, Kompeten: Modul Pelatihan Dasar
CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021g, Loyal: Modul Pelatihan Dasar
CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021h, Smart ASN: Modul Pelatihan
Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin
%202020%20Diabetes%20Melitus.pdf
http://p2ptm.kemkes.go.id/post/lindungi-keluarga-dari-diabetes
49