Anda di halaman 1dari 4

AUTOTRANSFUSI PERIOPERATIF

Richardson Tjutanto
Antje A. Wuwungan
Hermanus J. Lalenoh

Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado
Email: kaixin_bluesky@yahoo.com

Abstract: Autotransfusion is a process in which a person receives his/her own blood for
transfusion, instead of using other donor blood. Autotransfusion is carried out in
circumstances characterized by the loss of one or more blood units. The advantages of this
transfusion are in cases of a very rare blood type, minimizing the risk of contagious disease
transmission, limited supply of homologous blood, or other medical conditions that are
contraindicated to homologous blood. Autotransfusion is also necessary in surgical procedures
to prevent excessive blood loss. In preparing an autotransfusion, a thorough comprehension is
required, especially the techniques of perioperative autotransfusion as well as the indications
and contraindications. The techniques of perioperative autotransfusion are divided into
predeposit autologous blood donations, intraoperative blood salvage, postoperative blood
salvage, and acute normovolemic haemodilution. Each of these techniques has its indications
and contraindications. An example of autotransfusion indications is an orthopedic procedure,
and of the contraindications is malignancy. The usage of autotransfusion especially
perioperative transfusion can be maximized by using appropriate techniques related to the
circumstances and needs of patients.
Keywords: autotransfusion, perioperative, indication, contraindication

Abstrak: Autotransfusi adalah proses dimana seseorang menerima darahnya sendiri untuk
transfusi, tanpa menggunakan darah donor lain. Autotransfusi ditujukan pada situasi dimana
terjadi kehilangan satu atau lebih unit darah. Manfaat autotransfusi yaitu pada kasus golongan
darah yang sangat langka, berisiko penularan penyakit menular, pasokan terbatas dari darah
homolog, atau situasi medis lain yang merupakan kontraindikasi bagi darah homolog.
Autotransfusi juga diperlukan dalam prosedur pembedahan untuk mencegah kehilangan darah
yang berlebihan. Dalam mempersiapkan autotransfusi, diperlukan pemahaman mengenai
autotransfusi, terutama teknik-teknik autotransfusi perioperatif serta indikasi dan
kontraindikasinya. Teknik-teknik autotransfusi perioperatif dibagi atas predeposit autologous
blood donation, intraoperative blood salvage, postoperative blood salvage, dan acute
normovolemic haemodilution; masing-masing memiliki indikasi dan kontraindikasi. Salah
satu contoh indikasi autotransfusi yaitu prosedur ortopedik dan untuk kontraindikasi yaitu
keganasan. Penggunaan autotransfusi khususnya perioperatif dapat dimaksimalkan dengan
memilih teknik yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien.
Kata kunci: autotransfusi, perioperatif, indikasi, kontraindikasi

Prosedur bedah memiliki persentasi yang penggunaan darah merupakan prioritas.


tinggi dari kebutuhan transfusi darah. Oleh sebab itu, hal yang dapat dilakukan
Dalam pengelolaan persediaan darah untuk mengurangi penggunaan darah
nasional secara efektif, modifikasi praktik selama dan setelah pembedahan akan

17
18 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 5, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 17-20

memiliki dampak besar pada kebutuhan menolak transfusi darah homolog karena
transfusi.1 Transfusi darah menurut keyakinan agama. Kerugian autotransfusi
sumbernya terbagi atas transfusi homolog yaitu biaya yang lebih mahal daripada
dan transfusi autolog (autotransfusi).2-4 darah alogenik atau homolog, peningkatan
Kriteria dalam pengumpulan darah autolog kompleksitas dari pemberian transfusi,
pada umumnya sama dengan pengumpulan pengelolaan yang cermat, serta kemung-
darah homolog, yaitu mencakup pengum- kinan adanya kehilangan darah yang tidak
pulan, penyimpanan, dan kebutuhan peng- perlu jika operasi ditunda atau transfusi
olahan darah. Pada transfusi autolog juga tidak diperlukan.7
dilakukan pengujian terhadap infeksi hepa- Pengolahan autotransfusi terdiri tiga
titis, HIV, HTLV, dan sifilis.5 fase, yaitu: fase pertama yang mengapli-
Autotransfusi relatif lebih aman dari kasikan gaya sentrifugal untuk memisahkan
transfusi homolog. Selain itu, autotransfusi komponen darah dari cairan; fase pen-
mempunyai banyak manfaat, mencakup cucian yang mengeluarkan stomata selular,
pengurangan risiko transmisi virus, meng- plasma, trombosit, larutan antikoagulan, sel
hindari reaksi transfusi homolog, kasus darah putih, faktor pembekuan yang
golongan darah yang sangat langka, serta diaktifkan; dan fase terakhir yaitu fase
dapat digunakan pada situasi medis lain kosong (darah akan dipompa ke dalam
yang merupakan kontraindikasi dari peng- kantong reinfusi).13
gunaan darah homolog.6,7
Terdapat beberapa teknik yang di-
gunakan dalam autotransfusi perioperatif; Jenis autotransfusi perioperatif
masing-masing teknik dengan keuntungan Predeposit autologus blood donation
dan kerugian serta indikasi dan kontra- Autotransfusi ini merupakan jenis
indikasi.2,7-13 Autotransfusi dapat dimaksi- produk darah yang paling menyerupai
malkan dengan pemberian yang tepat dan seluruh standar donor darah alogenik.
disesuaikan keadaan dan kebutuhan pasien. Sasaran dari teknik ini yaitu untuk mengu-
rangi risiko penyakit menular dari transfusi
AUTOTRANSFUSI dan memenuhi kebutuhan darah donor.
Autotransfusi merupakan alternatif Darah dapat dikumpulkan dan disimpan
dari donor transfusi darah alogenik atau sebagai unit dari seluruh darah yang belum
homolog, dimana donor dan penerima ialah diproses, tetapi lebih umum untuk memro-
individu yang sama.4,8 Umumnya kriteria ses donasi ke unit plasma dan sel darah
pengumpulan darah autolog sama dengan merah. Sel-sel darah merah sering disimpan
pengumpulan darah homolog, yaitu sampai empat puluh dua hari.2,10 Teknik ini
mencakup pengumpulan, penyimpanan, diindikasikan untuk prosedur bedah elektif
dan kebutuhan pengolahan darah. Pada yang membutuhkan autotransfusi dan
transfusi autolog dilakukan juga pengujian tersedianya waktu cukup untuk mendapat-
terhadap infeksi hepatitis, HIV, HTLV, dan kan satu atau lebih unit darah dengan risiko
sifilis. Umumnya, waktu pengumpulan yang minimum tanpa mengakibatkan
darah dilakukan 5-35 hari sebelum proses penurunan hemoglobin yang bermakna
pembedahan atau transfusi akan dilaksana- pada pasien donor. Sebagai contoh yaitu
kan. Keputusan akhir mengenai diterima bedah ortopedik, bedah plastik dan
atau tidaknya pasien dalam program trans- rekonstruktif, serta bedah abdomen
fusi berada pada pemberi layanan darah.5 mayor.7,13 Kontraindikasi teknik ini yaitu
Keuntungan autotransfusi yaitu darah bakteriemia dan infeksi lokal akut, infark
transfusi memiliki pH yang relatif normal, miokard dalam enam bulan terakhir, angina
risiko penyakit menular lebih rendah, cepat yang tidak stabil, stenosis aorta, gagal
tersedia, normotermi, kalium lebih rendah, jantung kongestif, serta hipertensi yang
dan penyediaan darah bagi pasien yang tidak terkontrol.7
Tjutanto, Wuwungan, Lalenoh; Autotransfusi Perioperatif 19

Intraoperative blood salvage disaring sebelum dikembalikan pada pasien


dan harus direinfusi dalam waktu enam jam
Teknik ini berupa pengumpulan dan
dari awal pengumpulan untuk meminimali
reinfusi darah yang hilang selama dan
sasi proliferasi dari bakteri. Kantong darah
segera setelah pembedahan. Teknik ini
harus diberi label nama pasien dan nomor
telah umum digunakan untuk operasi bedah
identifikasi.7,10,15
vaskular dan ortopedik, transplantasi organ
padat, dan kasus-kasus trauma.8-10 Pedo-
man untuk prosedur yang melibatkan Acute normovolaemic haemodilution
intraoperative blood salvage yaitu cell Jenis autotransfusi ini merupakan tek-
salvage tepat pada luka yang bersih, dan nik untuk mempertahankan volume dalam
tidak boleh digunakan pada pasien dengan vaskular sebelum kehilangan darah. Hemo-
keganasan serta adanya atau dicurigai dilusi ialah pilihan transfusi untuk pasien
adanya kontaminasi bakteri. Darah yang yang mengalami penurunan konsentrasi
diperoleh dengan teknik ini harus dicuci hemoglobin yang akut yang besar. Teknik
sebelum direinfusi untuk menghindari ini mengurangi kehilangan sel darah merah
kemungkinan risiko peningkatan koagulo- karena darah yang hilang selama operasi
pati dan reaksi autoimun. Darah tidak boleh memiliki hematokrit yang rendah.2,10-12
dikeluarkan dari ruang operasi, harus diberi Teknik ini melibatkan pengumpulan darah
label yang jelas, dan harus ditransfusikan pasien sekitar dua sampai empat unit dalam
segera dan optimal dalam waktu empat jam kantong penyimpanan yang mengandung
dari akhir pengumpulan. Jika tidak dapat antikoagulan pada awal pembedahan, di-
segera diinfus, maka darah tersebut harus sertai pengganti intravena dengan kristaloid
segera disimpan.14 Darah yang keluar atau koloid untuk mempertahankan normo-
dikumpulkan dari lapangan operasi dan volemi. Seluruh darah pasien dapat di-
diberi antikoagulan. Darah ini terkonsen- transfusikan jika diperlukan.11,14 Teknik ini
trasi, kemudian dicuci atau disaring, dan diindikasikan pada prosedur bedah yang
dikembalikan ke pasien.11 Teknik ini digu- diduga kehilangan darah lebih dari satu
nakan dalam berbagai prosedur bedah yaitu liter, sebagai contoh bedah kardiovaskular,
kardiovaskular, vaskular, ortopedik, trans- bedah vaskular, operasi tulang belakang
plantasi hati, kehamilan ektopik yang untuk skoliosis, dan penggantian sendi lutut
tergaggu, dan trauma. Sebagai kontraindi- atau pinggul total. Sebagai kontraindikasi
kasi yaitu infeksi, keganasan, kontaminasi yaitu pasien dengan gangguan fungsi ginjal
kotoran, dan penggunaan kolagen.7 yang tidak apat mengekskresikan sebagian
besar cairan infus, bakteriemia, kehamilan
Post operative blood salvage dengan anemia, penyakit dengan defisiensi
faktor koagulasi, dan hemoglobin yang
Teknik ini yang paling banyak kurang dari 11 g/dL karena hemodilusi ini
digunakan pada prosedur bedah jantung akan segera menurunkan hemoglobin 1
dan ortopedik. Teknik pengumpulan g/dL untuk setiap unit darah yang dike-
umumnya dari mediastinum serta rongga luarkan.7,13
dada, dan ditransfusikan tanpa dicuci
terlebih dahulu.7 Teknik ini ditujukan untuk
SIMPULAN
mengumpulkan pengeluaran darah pasca
pembedahan, biasanya dalam waktu 24-48 Autotransfusi tidak mutlak dibutuhkan
jam setelah operasi pada pasien yang pada setiap pembedahan. Masing-masing
mengalami perdarahan aktif. Teknik ini teknik autotransfusi perioperatif memiliki
dikontraindikasikan bila terdapat bukti prosedur beserta indikasi dan kontra-
infeksi atau sel-sel tumor ganas dari tempat indikasi. Walaupun masih terdapat keku-
keluarnya darah atau dalam darah yang rangan, penggunaan autotransfusi ini jauh
disimpan; atau bila kehilangan darah lebih aman dan lebih bermanfaat diban-
kurang dari 50 mL/jam. Darah harus dingkan penggunaan transfusi darah homo-
20 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 5, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 17-20

log atau alogenik. Autotransfusi dapat 11 [cited 2012 Jan 23]. Available from:
dimaksimalkan dengan pemberian yang http://www.mahasbtc.com/index.php?o
tepat dan sesuai dengan keadaan dan kebu- ption=com_content&task=view&id=14
tuhan pasien. 8&Itemid=228
8. Adias TC, Jeremiah Z, Uko E, Osaro E.
Autologous blood transfusion. SAJS.
DAFTAR PUSTAKA 2006;44:114-8.
1. Gassmann CJ, Carl PN. Perioperative 9. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR.
autotransfusion: a vital component of Petunjuk Praktis Anestesiologi (Edisi
blood management. The Journal of Lan- Kedua). Jakarta: Bagian Anestesiologi
cester General Hospital. 2010;5:54-8. dan Terapi Intensif Fakultas Kedok-
2. Hillyer KL. Recipient-specific blood dona- teran Universitas Indonesia, 2002.
tion. In: Hillyer CD, Shaz B, Zimring 10. McFarland JC. Perioperative blood trans-
JC, Abshire TC, editors. Transfusion fusions. Chest. 1999;115:1135-215.
Medicine and Hemostasis. New York: 11. Kaplan JL. In: Besa EC, editor. Trans-
Elsevier Science, 2009; p. 37-41. fusion and autotransfusion. New York:
3. Reksodiputro AH, Tambunan KL, Medscape, 2011. [cited 2012 Jan 23].
Sudoyo AW. Beberapa masalah me- Available from: emedicine.medscape.
ngenai transfusi darah. Cermin Dunia com/article/434176-overview.
Kedokteran 1994;9:13-5. 12. Takaori M. Perioperative transfusion:
4. Napier JA, Bruce M, Chapman J, Duguid haemodilution and red cell salvaging.
KM, Kelsey PR, Knowles SM, et al. Can J Anaesth. 1991;38(5);604-7.
Perioperative haemodilution and cell 13. Seeber P, Shancer A. Basics of Blood
salvage. British Journal of Anaesthesia. Management (First Edition). Oxford:
1997;78:768-71. Blackwell Publishing Ltd, 2007.
5. Australian Red Cross Blood Service. 14. The Scientific Subcommitte of the Aus-
Requirements for autologous blood tralasian Society of Blood Transfusion
collection [homepage on the Internet]. Inc. Topics in Transfusion Medicine:
2010 [updated 2010 Sep 20; cited 2012 Guidelines for autologous blood collec-
Jan 23]. Available from: http://www. tion. Sidney: Australasian Society of
transfusion.com.au/blood_basics/collect Blood Transfusion Inc, 2002.
ion/autologous_blood/requirements. 15. Barash GP, Cullen BF, Stoetling RK,
6. Drago SS. Banking your own blood. Am J Cahalan MK, Stock MC. Clinical
Nurs. 1992;92:61-4. Anaesthesia (Sixth Edition).
7. Maharasthra State Blood Transfusion Council. Philadelphia: Lippicont Williams &
Perioperative autologous blood dona- Wilkins, 2009.
tion [hompage on the Internet].c2005-

Anda mungkin juga menyukai