Anda di halaman 1dari 3

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

Plate Tectonic

Oleh:

HARYO WAHYU WIBOWO


211910801027

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2021
A.) Wilson Cycle(Siklus Wilson)
siklus tektonik dimana suatu continental akan terpecah membentuk suatu cekungan samudera,
kemudian cekungan itu lambat laun akan menghilang dan akhirnya membentuk satu continental utuh lagi
seperti semula. Siklus itulah yang dinamakan Siklus Wilson. Siklus Wilson dibagi menjadi 9 tahap, yaitu:

1. Stable continental craton

Benua yang memiliki kesetimbangan isostatik yang sempurna


2. Initial rifting

Munculnya mantel plume bersifat mafic atau ultramafic yang naik ke permukaan
membentuk hot spot. Panas yang sangat intens dari hot spot membuat benua membengkak,
kemudian semakin menipis dan akhirnya retak. Hot spot itu membuat benua hamper terpisah
menjadi dua bagian.
3. Early ocean basins formation

Benua mulai terpisah dan mulai membentuk cekungan.


4. Full ocean basins

Magma terus-menerus naik ke permukaan akibat arus konveksi kedua benua saling
menjauh, sehingga cekungan samudra terus-menerus melebar membentuk kerak samudera
baru serta divergent continental margin.
5. Island arc development

Pergerakan divergent lempeng berhenti di satu titik dan kedua benua yang terpisah akan
saling bertemu lagi (pergerakan konvergent). Pergerakan konvergent menyebabkan
terbentuknya zona subduksi dimana lempeng yang desitasnya lebih tinggi daripada lempeng
satunya akan menunjam ke bawah.

6. Island arc-continent collision

Lempeng samudera yang menyusup akan hilang hingga kemudian island arc akan
bertabrakan dengan salah satu benua. Setiap tabrakan akan ada satu lempeng yang berada
diatas lempeng lainnya, yang diatas dinamakan hinterland dan yang ditimpa dinamakan
foreland.
7. Cordilleran mountain building

Terjadi zona subdiksi tipe codillerian yang juga membentuk rangkaian pegunungan
vulkanik.
8. Continent-continent collision

Cekungan benua akan menghilang karena menunjam kebawah kerak bumi membuat
kedua benua saling bertabrakan.
9. Peneplained continent
Rangkaian pegunungan akan tererosi sehingga membentuk satu daratan. Setelah
tabrakan, benua yang dulunya terpisah kini bersatu, stabil kembali seperti awal.

B.) Divergent Plate Boundaries


Terjadi ketika 2 lempang bumi bergerak saling menjauh. Biasanya akan terjadi gempa dan
keluar magma dari mantel bumi sehingga membentuk kerak di dalam laut.

C.) Convergent Plate Boundaries


Batas konvergen adalah ketika dua lempeng mendekati satu sama lain. Setiap tabrakan akan
ada satu lempeng yang berada diatas lempeng lainnya, yang diatas dinamakan hinterland dan yang
ditimpa dinamakan foreland. Jika lempeng samudera dan samudera bertemu akan menghasilkan
zona subduksi dan membentuk pegunungan dibawah laut. Jika lempeng samudera dan benua bertemu
maka lempeng akan bergerak diatas lempeng lain. Jika lempeng benua dan benua bertemu akan
membentuk pegunungan besar.

D.) Transform Plate Boundaries


Batas lempeng transform adalah ketika dua lempeng saling berpaapsan secara horizontal
dengan aarh menyamping dan berlawanan. Litosfer tidak tercipta atau hancur.

E.) Mid Oceanic Ridge


Rangkaian gunung berapi dibawah laut dimana kerak bumi baru terbentuk dari leleran magma
dan aktivitas gunung berapi, sebagian besar berada di bawah air dengan ketinggian rata rata
punggung 2500 meter (8200 ft). MOR terjadi saat batas konvergen. Ada dua proses yang
bertanggungjawab atas penyebaran yang terlihat di pengunungan tengah laut, yaitu:

1.) Ridge push

Berat punggungan mendoorng sisa lempeng tektonik menjauh dari punggungan,


sering kali menuju zona seduksi.
2.) Slab pull
Berat lempeng tektonik disubduksi (ditarik) kebawah lempeng diatasnya yang
menyeret sisa lempeng dibelakangnya.

Anda mungkin juga menyukai