Anda di halaman 1dari 3

TUGAS WAWASAN LINGKUNGAN DAN ILMU HAYAT

TUGAS MANDIRI REVIEW VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN PADA PENGEMBANGAN


IKN

Oleh:

HARYO WAHYU WIBOWO


211910801027

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2022
Kajian lingkungan hidup strategis yang dilakukan pemerintah terhadap wilayah ibukota baru
mendapati beberapa kondisi yang harus dipertimbngkan dalam pendirian ibukota baru ini diantaranya
 Keterbatasan suplai air baku atau air bersih yang pasti dampaknya sangat luarbiasa untuk kehidupan disana,
mengingat kebutuhan kita (manusia) terhadap ar tidak bisa digantikan dengan sumber daya yang lain. Hal
terburuk yang bisa terjadi apabila masalah ini diabaikan dapat menimbulkan wabah penyakit yang mana
pastinya akan menjadi masalah yang lebih besar lagi.
 Wilayah IKN dan sekitarnya merupakan habitat spesies kunci, ditakutkan jika pembangunan tetap
dilaksanankan dapat menggerus keberagaman spesies di Indonesia yang terkenal dengan biodiversitasnya.
 Masih ditemukan 109 lubang bekas tambang yang apabila tidak segera ditanggapi akan bisa menyebabkan
bencana seperti longsor, erosi, dan berbaginya.
 Kalimantan Timur memiliki Ecological Footprint tinggi. Bisa dibayangkan dampaknya bagi masyarakat
sekitar yang hidup disana, jika pembangungan itu masih dilanjutkan ditakutkan Indonesia semakin jauh
dengan kata sejahtera.
Pemerintah tidak meyangkal mengenai potensi resiko lingkungan yang akan dihadapi ibukota
nusantara. Pintu utama untuk membangun sebuah kota harus dimulai dari kajian lingkungan hidup dan
amdal. Syarat penting sebuah kota keberlanjutan yaitu ketersediaan air baku, lokasi atau aksesibilitas dan
kondisi tanahnya. Dampak lingkungan dan resiko tidak boleh diabaikan sebagai pertimbangan dalam setiap
keputusan, membangun sebuah kota bukan hanya soal infrastruktur bangunan dan kemegahannya saja tapi
juga soal manusia, alam dan lingkungan sekitarnya.

Terdapat tiga unsur penting yang dijadikan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan diantaranya:
 Penggunaan/pengelolaan sumber daya secara bijaksana.
 Menunjang Pembangunan yang berkesinambunagn.
 Meningkatkan mutu hidup.

Terdapat pula ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan diantarnya:


 Menggunakan pendekatan integratif , proses penjalanan pembangunan berkelanjutan sejatinya
mempergunakan pendekatan yang integratif memungkinkan keterkaitan yang kompleks antara manusia
dengan lingkungan untuk masa kini dan masa yang akan datang. Pendekatan Integratif sendiri dapat
dimaknakan sebagai pendekatan yang menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses.
 Menggunakan pandangan jangka panjang, pandangan jangka panjang yang dimaksut disini adalah
merencanakan sebuah proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang diharapkan dapat
mendukung sekaligus menunjang adanya pembangunan agar secara berkelanjutan dapat dimanfaatkan.
 Menjamin pemerataan dan keadilan Pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan
menggunakan strategi yang dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan
kesempatan perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.
 Menghargai keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati adalah dasar bagi tatanan lingkungan.
Pemeliharaan keanekaragaman hayati mempunyai kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia
secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa mendatang. Sehingga dalam hal ini setiap ciri
pembangunan berkelanjutan berupaya untuk menyatukan tiga, yaitu dimensi ekonomi, sosial, dan
lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia.

Adapun upaya-upaya dalam mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut :
 Menyatukan persepsi tentang pelestarian lingkungan.
 Melanjutkan dan mengamankan penggunaan sumber daya alam.
 Mengefektifkan implementasi peraturan-peraturan konservasi kenekaragaman hayati.
 Menerapkan teknologi untuk mendukung pengolaan lingkungan.

Pertanyaanya, apakah pemerintah Indonesia dapat mewujudkan pembangunan yang “berwawasan


lingkungan” atau tidak?

Anda mungkin juga menyukai