Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aisyah Ayu Saputri

NIM : 31402000171

Prodi : S1 Akuntansi

Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan

Pengampu : Dr. Muhammad Ja'far Shodiq, SE., M.Si.

PENGUKURAN ASET LIABILITAS EKUITAS

1. Definisi Nilai Wajar


Pernyataan ini mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran

2. Aset atau Liabilitas


Pengukuran nilai wajar adalah untuk aset atat liabilitas tertentu . ketika mengukur nilai wajar
entitas memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan
memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan karga aset atau liabilitas pada
tanggal pengukuran . Karakteristik tersebut termasuk , sebagai contoh , hal sebagai berikut :
( a ) kondisi dan lokasi asset
( b ) perbatasan , jika ada , atas penjualan atau penggunaan aset .

3. Transaksi
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan Tiabilitas terjadi :
( a ) di pasar utama untuk aset atau Habilitas tersebut
( b ) jika tidak terdapat pasar utama , di pasur yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut .
4. Pelaku Pasar
Dalam mengembangkan asumsi tersebut , entitas tidak perlu mengidentifikasi pelaku pasar
yang spesifik Sebaliknya , entitas mengidentifikasi karakteristik yang membedakan pelaku
pasar secara umum , mempertimbangkan faktor yang spesifik untuk seluruh hal sebagai
berikut :
( a ) aset atau liabilitas
( b ) pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan ) untuk aset atau liabilitas
( c ) pelaku pasar yang akan melakukan transaksi dengan entitas di pasar tersebut ,

5. Harga
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu biabilitas dalam transaksi teratur di pasar utama ( atau
pasar yang paling menguntungkan ) pada tanggal pengukuran dalam kondisi pasar saat Ini (
yaitu harga keluar ) terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau
diestimasi menggunakan teknik penilaian lain .

6. Penerapan pada Aset Nonkeuangan


a. Penggunaan Tertinggi dan Terbaik untuk Aset Nonkeuangan
Penggunaan tertinggi dan terbaik aset nonkeuangan memperhitungkan penggunaan aset
yang secara fisik dimungkinkan ( physically possible ) , secara hukum diizinkan ( legally
permissible ) , dan layak secara keuangan ( Financially fousible ).
b. Premis Penilaian untuk Aset Nonkeuangan
Penggunaan tertinggi dan terbaik aset non cuangan menetapkan penilaian yang
digunakan untuk mengukur nilai wajar aset , schngai berikut :
 Penggunaan tertinggi dan terbaik act nonkeuangan dapat memberikan nilai
maksimum kepada pelaku pasar melalui penggunaan aset tersebut dalam kombinasi
dengan aset lain sebagai satu kelompok atau dalam kombinasi dengan aset dan
liabilitas lain.
 Penggunaan tertinggi dan terbaik aset nonkeuangan dapat menyediakan nilai
maksimum kepada pelaku pasar secara tenendiri.
7. Penerapan pada Liabilitas dan Instrumen Ekuitas Milik Entitas Sendiri
a. Prinsip Umum
Pengalihan liabilitas atau instrumen ekuitas milik entitas sendiri mengasumsikan hal
sebagai berikut :
 Liabilitas akan tetap terutang dan pelaku pasar yang menerima pengalihan (
transferee ) akan disyaratkan untuk memenuhi kewajiban tersebut . Liabilitas tidak
akan diselesaikan dengan pihak lawan atau diakhiri pada tanggal pengukuran
 Instrumen ekuitas milik entitas sendiri akan tetap beredar dan pelaku pasar yang
menerima pengalihan akan mengambil alih hak dan tanggung jawab yang terkait
dengan instrumen terschut .

b. Liabilitas dan Instrumen Ekuitas yang Dimilla Pihak lain sebagai Aset
Dalam kasus tersebut , entitas mengukur nilai wajar liabilitas atau instrumen ekuitas
sebagai berikut :
 menggunakan harga kuotasiun di pasar aktif ‘ ( active market ) untuk liabilitas atau
instrumen ekuitas yang identik yang dimiliki pihak lain sebagai aset , jika harga
tersebut tersedia
 jika harga tersebut tidak tersedia , maka menggunakan input lain yang dapat
diobservasi, seperti harga kuotasian di pasar yang tidak aktif untuk liabilitas atau
instrumen ekuitas yang identik yang dimiliki pihak lain sebagai asset.

c. Liabilitas dan Instrumen Ekuitas yang Tidak Dimiliki Pihak Lain sebagai Aset
ketika menerapkan teknik nilai kini entitas dapat memperhitungkan salah satu dari hal
sebagai berikut :
 arus kas keluar masa depan yang diperkirakan akan dikeluarkan pelaku pasar dalam
memenuhi kewajiban , termasuk kompensasi yang disyaratkan pelaku pasar untuk
mengambil alih kewajiban tersebut
 jumlah yang akan diterima pelaku pasar untuk melakukan atau menerbitkan liabilitas
atau instrumen ekuitas yang identik , menggunakan asumsi yang akan digunakan
pelaku pasar ketika menentukan harga liabilitas.

Anda mungkin juga menyukai