Anda di halaman 1dari 7

LKPD 1

SISTEM PEREDARAN DARAH


Nama :
Kelas / no. absen :
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi penyusun komponen darah.
2. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme peredaran darah pada manusia
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi gangguan pada sisten peredaran darah
4. Peserta didik mampu menyajikan data tentang tehnologi yang berkaitan dengan system
peredaran darah.
A. Komponen penyusun darah dan golongan darah
a. Komponen penyusun darah
1. Plasma darah

2. Sel-sel darah

1
Proses pembekuan darah

GOLONGAN DARAH

Berdasarkan sistem ABO, golongan darah manusia dibedakan menjadi 4,


diantaranya:

1. A, jika pada sel darah seseorang memiliki kandungan aglutinogen A.


2. B, jika pada sel darah memiliki kandungan Agrutinogen B.
3. AB, jika pada sel darah ada aglutinogen A serta B.
4. O, Jika pada sel darah tidak ada aglutinogen. 

2
Golongan darah system MN

Golongan Darah Sistem Rhesus


Tabel 3: Fenotif, Genotif, dan Gamet pada Golongan Darah Rhesus

Fenotipe Genotipe Macam Gamet

1. Rhesus positif I I ;I I
Rh Rh Rh rh
I  dan I
RH rh

2. Rhesus negatif II
rh rh
I rh

Golongan Rhesus inimemiliki arti penting pada perkawinan. Bila seorang pria Rhesus positif (Rh+)
menikah dengan wanita Rhesus negatif (Rh-) kemungkinan anaknya menderita eritroblastosis
fetalis(penyakit kuning bayi). Jika individu (Rh-) yang menerima darah dari individu (Rh+), pada
awalnya tidak terjadi penggumpalan darah, tetapi setelah menerima darah kembali di (Rh+) untuk
kedua kalinya maka akan terjadi penggumpalan, sebab antibodi sebelumnya yang sudah terbentuk
akan menyerang pada antigen baru.
Contoh:
Perkawinan pasangan suami istri yang berbeda faktor rhesusnya dapat mengakibatkan
ketidakcocokan pada darah ibu dengan bayi yang dikandungnya. Misalnya, perkawinan pria yang
bergolongan darah rhesus positif homozigot (IRhIRh) dengan wanita yang bergolongan darah rhesus
negatif homozigot (IrhIrh) dapat melahirkan bayi yang bergolongan darah rhesus positif (IRhIrh).

P : Pria Rhesus (Rh+) X Wanita Rhesus negatif (Rh-)


IRhIRhIrhIrh
G : IRh Irh
F : IB IO
(Golongan Darah B)
Bayi yang mengalami gangguan ini biasanya berumur panjang, namun, dapat ditolong dengan jalan
pemberian suntikan anti serum anti (Rh-) kepada ibu(Rh-), karena anti serum ini akan merusak sel-
sel (Rh+), sehingga ibu tidak perlu memproduksi antibodi anti (Rh-).

3
Pada kasus eritroblastosis fetalis bahwa eritrosit anak golongan(Rh+) digumpalkan oleh antibodi ibu
(warna putih) yang bergolongan (Rh-) ketika dalam kandungan, sebagaimana gambar berikut:

B. ALAT PEREDARAN DARAH


Keterangan ; 1. Struktur Jantung

Kerja Jantung
Jantung adalah organ yang memiliki tugas sangat berat, karena harus bekerja
full 24 jam setiap hari, adalah memompa darah. Kerja jantung bukan
diperintahkan oleh otak sadar. Apabila kerja jantung tersebut tidak
dipengaruhi otak, kemudian siapa yang atur denyut jantung? Nyatanya kerja
denyut jantung ini diatur arus listrik dihasilkannya sendiri. 

4
Sistol……………………………………..
Diaostol…………………………………….
Tekanan darah Nrmal………………………………….
2. PEMBULUH DARAH

3. MEKANISME PEREDARAN DARAH

5
Lengkapi Peredaran darah kecil dan Peredaran darah besar

C. GANGGUAN DAN TEHNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

N0 Jenis gangguan Pengertian Gejala Penyebab


.

6
7

Anda mungkin juga menyukai