PENGETAHUAN UMUM

SEPUTAR KETERAMPILAN TEKNIS

DI DALAM MUSIK KERONCONG

Oleh: Erie Setiawan

(Art Music Today | Kroncongan Agawe Santosa)
MEMAINKAN ALAT MUSIK YANG UMUMNYA
DIGUNAKAN DI DALAM MUSIK KERONCONG, MAUPUN
BERNYANYI LAGU-LAGU KERONCONG, PADA
PRINSIPNYA TIDAK JAUH BERBEDA DENGAN
MEMAINKAN ATAU MENYANYIKAN LAGU-LAGU SELAIN
KERONCONG. ARTINYA, SEMUA ITU PERLU BEKAL
KETERAMPILAN TEKNIS DALAM TARAF MENDASAR
HINGGA MAHIR.

KETERAMPILAN TEKNIS DI DALAM MUSIK BERSIFAT

DINAMIS: BISA TERUS BERKEMBANG/MENINGKAT,
MENGALAMI PASANG-SURUT, BAHKAN BISA SEMAKIN
MELEMAH KARENA BANYAK SEBAB.
KETERAMPILAN TEKNIS BISA BERKEMBANG
KARENA/DIPENGARUHI BERBAGAI FAKTOR:
 4
 MENDAPATKAN
PENGALAMAN/TANTANGAN
BERMUSIK YANG DAPAT TERUS
1 MEMICU MENINGKATNYA
 KEBIASAAN/Kulina KETERAMPILAN, BUKAN
Nabuh atau Nyanyi PENGALAMAN YANG MONOTON

5
2  DISIPLIN LATIHAN  DALAM HAL MEMAINKAN ALAT
MUSIK, KONDISI INSTRUMEN YANG
YANG KONSISTEN,
BAIK/NYAMAN/BERKUALITAS, JUGA
BAHKAN KETAT/KERAS TURUT MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN KETERAMPILAN
3
 LINGKUNGAN YANG
KONDUSIF/MENDUKUNG
6
(ADA RUANG/PELATIH/PARTNER,  DORONGAN PERSONAL UNTUK
DLL.) TERUS MENINGKATKAN
KETERAMPILAN, DLL.
JIKA KITA TELUSURI LEBIH SEKSAMA, KETERAMPILAN TEKNIS
DI DALAM MUSIK KERONCONG SEBETULNYA TIDAK JAUH
BERBEDA DENGAN MUSIK-MUSIK YANG LAIN. NAMUN DI
DALAM KERONCONG ADA UNSUR-UNSUR SPESIFIK YANG
MENJADIKANNYA BERBEDA, KHUSUSNYA DI DALAM RELASI
ANSAMBELNYA. KIRA-KIRA DAPAT DIRINGKAS SEBAGAI
BERIKUT:
1
TEKNIK INDIVIDU
(tiap instrumen, dan vokal) 3
TEKNIK ANSAMBEL (Relasi
keseluruhan instrumen-dan-
2 TEKNIK SUB-ANSAMBEL (Relasi
penyanyi, ensembleship)
instrumen terbatas di dalam
kelompok, misalnya antara flute-
biola, cak-cuk-cello, cak-cuk-
cello-gitar-bas, flute-biola-tema 4
lagu). Dalam ansambel yang
lebih besar, konsekuensi estetika
TEKNIK PRODUKSI DAN
sub-ansambelnya akan
RE-PRODUKSI BUNYI
berbeda/berkembang.
(Produksi = bunyi natural;
Reproduksi = melalui
mekanisme tata suara)
TUJUAN ATAU TARGET DARI PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN
KETERAMPILAN TEKNIS DALAM KAITANNYA DENGAN LOMBA INI:

1. Mewujudkan karya musik yang memiliki detail estetika/artistik

yang memadai.
2. Musik keroncong dimaknai tidak hanya semata “lagu” yang
diiringi instrumen keroncong, melainkan hadir sebagai sebuah
“komposisi” yang utuh, di mana setiap anggota/instrumen
mempunyai peran dan posisi yang sederajat atau sama-sama
penting.
3. Hasil karya musik yang ditampilkan dapat memberikan nilai
hiburan, nilai estetik, dan nilai apresiatif dengan bobot
seimbang.
4. Memberikan pengetahuan, tawaran, bahkan inovasi baru
terkait teknik permainan/menyanyi yang diharapkan mampu
menambah khazanah teknik dan nilai estetika musik keroncong,
selain teknik dan estetika yang telah mapan atau dianggap
“pakem”.
 TERIMAKASIH
DAN SELAMAT BERPROSES