Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah
OLEH:
LULUK FITRI
NIM: G0E021008
2022
Apa itu kehamilan?
Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim,
dan kemudian menjadi janin.
Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu:
Trimester pertama (0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem organ bayi berkembang.
Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama periode ini.
Trimester ketiga (27-40 minggu): fase maturasi atau kematangan organ dan pertumbuhan
janin.
Pada beberapa kasus, bayi bisa bertahan di dalam rahim sampai minggu ke-42.
Namun, janin harus segera dikeluarkan karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti
bayi menelan air ketuban yang sudah terkontaminasi feses (aspirasi mekonium).
Meski kehamilan adalah kondisi yang tergolong umum dan terjadi hanya pada wanita dalam usia
reproduktif, beberapa wanita mungkin mengalami hal ini.
Wanita bisa saja tidak hamil karena memiliki kondisi medis yang dapat membuatnya susah hamil
maupun memilih untuk steril agar tidak hamil.
Waktu kehamilan bisa berbeda-beda antarcalon ibu hamil. Gejala kehamilan bisa segera
dirasakan atau mungkin muncul dalam beberapa minggu setelah berhubungan seks terakhir kali.
Setiap wanita pun bisa saja mengalami tanda hamil yang berbeda dengan lainnya.
telat haid,
mual dan muntah (morning sickness),
kram perut,
perut kembung,
lebih emosional,
ngidam,
Sering kencing menjadi tanda kehamilan yang paling konsisten muncul di sepanjang usia
kehamilan.
Ini diakibatkan oleh perkembangan rahim dari trimester pertama sampai ketiga yang akan
menekan kandung kemih.
Itulah alasannya kenapa ibu hamil sering terlihat bolak-balik ke kamar mandi, meski baru saja
pipis atau baru sedikit minum.
Ada banyak tanda-tanda yang bisa Anda jadikan patokan usia kehamilan, tapi mengira-ngira dari
situ saja tidak cukup.
Terlebih tidak semua ibu hamil akan mengalami gejala yang seragam. Ada pula ibu hamil yang
tidak pernah mengalami gejala apa pun sehingga tidak menyadari dirinya sedang hamil.
Maka itu, bila Anda mencurigai diri sendiri hamil, ada baiknya segera tes skrining kehamilan.
Kehamilan baru dapat terdeteksi secara akurat oleh alat setidaknya 14 hari setelah telat haid.
Ini karena selama rentang waktu tersebut, tubuh Anda sudah mulai melepaskan hormon human
chorionic gonadotropin (HCG).
hCG adalah hormon khusus dalam urin atau darah yang hanya ada ketika hamil. Sebab hCG
hanya diproduksi setelah sel telur yang sudah dibuahi tertanam pada dinding rahim.
Seterusnya, jumlah hCG akan meningkat setiap hari sepanjang masa hamil.
Ada beberapa cara melakukan tes hamil yang bisa dilakukan ibu hamil, yakni berikut.
Test pack.
Pemeriksaan USG.
Kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma lalu tertanam di dalam lapisan rahim dan
kemudian menjadi janin. Janin berkembang selama sekitar 40 minggu.
Kehamilan dimulai dari pertemuan antara sperma dan sel telur ketika pria dan wanita
berhubungan intim.
Berikut ini tahapan berbagai proses pembuahan hingga Anda menjad ibu hamil.
1. Hubungan seks
Pada saat berhubungan intim, pria yang ejakulasi akan mengeluarkan air mani yang mengandung
sperma di dalam vagina.
Setelah masuk, sperma mulai berenang menyusuri leher rahim wanita sampai ke dalam rahim
untuk mencari sel telur yang siap dibuahi sehingga terjadi kehamilan atau pembuahan.
Ketika usianya sudah cukup matang, sel telur akan keluar dari ovarium dan berjalan turun ke
rahim melewati saluran tuba falopi. Ini adalah bagian dari proses ovulasi.
Jika sperma berhasil bertemu sel telur di tengah perjalanannya, pembuahan bisa terjadi.
2. Pembuahan
Sperma yang mampu berenang sangat cepat dapat bertemu dengan sel telur dalam waktu 45
menit hingga 12 jam.
Namun, pada tahap ini kehamilan belum tentu ada karena proses kehamilan belum sepenuhnya
terjadi.
Satu sel telur bisa saja didekati oleh ratusan hingga ribuan sperma sekaligus, tapi hanya sperma
yang paling kuatlah yang bisa menembus dinding terluar sel telur.
Jika sperma sudah berhasil masuk sampai inti sel telur, selanjutnya sel telur akan membuat
benteng untuk mencegah sperma lain masuk.
Sementara itu, sperma “pemenang” dan sel telur kemudian bergabung menjadi satu. Proses ini
dinamakan sebagai pembuahan atau konsepsi.
3. Implantasi
Setelah sperma dan sel telur bersatu, materi ini akan bergerak dari tuba falopi menuju rahim
sembari membelah diri menjadi banyak.
Selama perjalanannya, materi tersebut akan membentuk sebuah bola kecil bernama blastokista
yang berisi kurang lebih 100 sel berbeda.
Blastokista umumnya akan sampai ke rahim sekitar 3-4 hari setelah pembuahan. Namun,
blastokista juga bisa mengapung dulu di rahim selama 2-3 hari sebelum akhirnya menemukan
dinding rahim untuk ditempel.
Ketika blastokista sudah menempel di dinding rahim, proses ini dinamakan sebagai implantasi.
Di sinilah proses kehamilan secara resmi dimulai. Namun, Anda belum bisa resmi dikatakan
sebagai ibu hamil pada tahap ini.
4. Pembentukan embrio
Setelah mantap menempel di rahim, blastokista akan mulai berkembang menjadi embrio dan
plasenta. Embrio adalah bakal janin yang ada di rahim.
Sementara plasenta adalah organ berbentuk kantong yang akan menjadi “rumah” bagi embrio
untuk bertumbuh kembang selama 9 bulan ke depan.
Pada tahap ini, Anda sudah bisa dinyatakan sebagai ibu hamil meski tanda-tandanya belum jelas
terlihat.
Umumnya, hamil berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari atau 9 bulan sampai melahirkan.
Perkembangan 40 minggu usia kehamilan ini kemudian dibagi ke dalam 3 trimester.
Pada bulan-bulan pertama alias trimester 1 kehamilan, ibu hamil biasanya sudah bisa
menunjukkan tanda-tanda umum seperti morning sickness, kelelahan, dan kenaikan berat badan.
Namun, perut ibu hamil belum terlihat begitu membesar pada trimester awal ini. Sebab, di waktu
ini masih baru ada zigot hasil pembuahan di dalam rahim ibu hamil.
Zigot berubah menjadi embrio yang akan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi
janin.
Dalam 3 bulan pertama, janin di dalam perut ibu hamil akan mulai membentuk berbagai organ.
Otak.
Organ tubuh lainnya (kepala, mata, mulut, hidung, jari tangan dan kaki, serta alat
kelamin).
Jantung bayi juga sudah mulai berdetak sejak awal trimester pertama kehamilan.
Menurut Women’s Health, panjang janin di dalam perut ibu hamil idealnya akan mencapai 7,5
cm dengan berat sekitar 30 gram.
Perkembangan ini terjadi pada akhir trimester pertama (minggu ke-12 kehamilan).
Pada trimester kedua kehamilan, gejala morning sickness yang dirasakan ibu hamil sudah mulai
mereda. Namun, ada beberapa ibu hamil yang merasakan gejala, seperti:
Badan pegal-pegal.
Sementara bagi janin di dalam perut ibu hamil, hampir semua organ penting tubuhnya sudah
berkembang penuh.
Janin juga sudah dapat mulai mendengar dan menelan nutrisi dari makanan yang ibu hamil
makan.
Menurut American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua berat janin dalam perut
ibu hamil idealnya sudah mencapai 1 kilogram lebih.
Di trimester ketiga kehamilan, khususnya di minggu 32 usia kehamilan, tulang pada janin sudah
terbentuk sempurna.
Janin di dalam perut ibu hamil pun bisa membuka dan menutup mata serta merasakan adanya
cahaya dari luar kulit.
Di usia kehamilan ini, berat janin di dalam perut ibu hamil sudah sekitar 3-4 kilogram.
Sementara di usia 36 minggu kehamilan, umumnya posisi kepala janin sudah turun ke jalan lahir.
Jika belum menghadap ke bawah sampai 37 minggu lebih, dokter akan menyarankan ibu hamil
untuk melahirkan bayi di dalam perutnya dengan operasi caesar.
Beberapa hal lain yang dapat terjadi selama trimester terakhir adalah sebagai berikut.
Merasa mulas.
Sulit tidur.
Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil pastinya banyak mengalami rasa sakit, bengkak di
beberapa bagian tubuh (kaki contohnya), dan bahkan mulai merasa cemas mengenai persalinan
yang akan datang.
Terdapat banyak hal yang mampu meningkatkan peluang hamil, yaitu sebagai berikut.
Beberapa orang mengatakan bahwa makanan tertentu bisa meningkatkan peluang kehamilan,
tapi belum ada bukti ilmiahnya.
Bagaimana cara mengetahui kehamilan?
Tes kehamilan di rumah sakit untuk memastikan akurasi hasil tes kehamilan rumahan.
Tes darah digunakan untuk menentukan kehamilan ketika diagnosis kehamilan paling
awal diperlukan dalam 9-12 hari setelah pembuahan.
Pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter kandungan untuk memastikan kehamilan
Anda
Selain itu, terdapat serangkaian tes prenatal kehamilan lainnya yang dilakukan secara rutin.
Tes PAPP-A.
Urinalisis.
Ada banyak tes screening yang berguna untuk menemukan kelainan kromosom, misalnya alpha-
fetoprotein (AFP) dan tes triple marker, amniocentesis, chorionic villus sampling (CVS), atau
USG.