Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sisklus Produksi dan Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia &


Penggajian

Dosen Pengampu : Wulan Budi Astuti SE, M.Si.

Disusun Oleh :

Fany Nurlailitasari ( 21101021044 )

Dian Maulana ( 21101021056 )

Aris Setiyani ( 21101021060 )

Arina Manasikana ( 21101021064 )

Oktavia Tuzachroh ( 21101021071 )

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Siklus Produksi dan Siklus Manajemen
Sumber Daya Manusia dan Penggajian dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk
memnuhi tugas dosen pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Selain itu , makalah ini
bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wulan Budi Astuti SE, M.Si. Selaku
dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang telah membimbing kami dan
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak


yangterlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumber sumber materi sebgai bahan
referensi yang membantu dalam penyusunan makalah ini.

Semarang, 12 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................
1. Latar Belakang..........................................................................................................................
2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................
3. Tujuan Penelitian......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................
1. Siklus Produksi..........................................................................................................................
1.1 Pengertian Siklus Produksi...............................................................................................
1.2 Hubungan antara Siklus Produksi dengan sistem lainnya antara lain :........................
1.3 Peran SIA dalam Siklus Produksi....................................................................................
1.4 Tujuan Siklus Produksi.....................................................................................................
1.5 Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Produksi.......................................................
1.6 Aktivitas Dalam Siklus Produksi......................................................................................
1.7 Akuntansi Biaya.................................................................................................................
2. Siklus Sumber Daya Manusia ( MSDM ) dan Penggajian......................................................
2.1 Pengertian Siklus sumber daya manusia ( MSDM )/penggajian....................................
2.2 Tinjauan Proses Msdm Dan Kebutuhan Informasi........................................................
2.3 Aktivitas Siklus Penggajian...............................................................................................
2.4 Mengeluarkan Penggajian................................................................................................
2.5 Menghitung Dan Mengeluarkan Pajak Penghasilan Yang Dibayar Pegawai Serta
Potongan Pegawai Sukarela..........................................................................................................
2.6 Opsi Outsourcing: Biro Jasa Penggajian Dan Organisasi Pengusaha Profesional.......
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................
1. KESIMPULAN..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemahaman terhadap Sistem Teknik Dokumentasi dan Database Relational


memerlukan analisis yang hati-hati terhadap karakteristik dan transaksi yang berkaitan
dengan biaya. Ada elemen laporan lain yang sifatnya hampir sama dengan biaya namun
sebaiknya tidak dimasukkan sebagai komponen biaya. Karakteristik biaya dapat
dipahami dengan mengenalai batasan atau pengertian yang berkaitan dengan biaya.
Dengan pemahaman seperti ini,transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat dengan
mudah diindentifikasikan sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan
keuangan

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian siklus produksi?
2. Bagaima antara hubungan siklus produksi dengan sistem lainnya?
3. Apa peran SIA dalam siklus produksi?
4. Apa tujuan siklus produksi ?
5. Bagaimana ancaman dan pengendalian siklus produksi?
6. Bagaimana aktivitas dalam siklus produksi?

3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apa itu siklus produksi
2. Untuk mengetahui hubungan siklus produksi dengan sistem lainnya
3. Untuk mengetahui peran SIA dalam siklus produksi
4. Untuk mengetahui tujuan siklus produksi
5. Mengetahui ancaman dan pengendalian siklus produksi
6. Untuk mengetahui aktivitas dalam siklus produksi
BAB II

PEMBAHASAN

1. Siklus Produksi
1.1 Pengertian Siklus Produksi
Siklus Produksi (production cycle) adalah sebuah sistem dari sistem informasi
akuntansi yang berada di dalam kategori transaksi pengolahan sistem ( TPS). Sistem
Produksi adalah sistem yang berisi tentang aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data
yang mempunyai hubungan dengan proses pembuatan suatu produk. Keberadaan sistem
informasi akuntansi membantu menghasilakan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja
yang jelas untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk
atau jasa yang dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan
penyerapaan dana lokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah
bagaimana rencana dan mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap
produktivitas yang dihasilkan.
Sistem ini tentunya berhubungan secara langsung dengan subsistem yang lain seperti
siklus pendapatan, siklus pengeluaran , siklus buku besar dan pelaporan. Selain subsistem-
subsitem tersebut, sistem juga berhubungan dengan manajemen dan sistem manajemen
SDM, hubungan antara semua sistem dapat dilihat gamabar berikut.
1.2 Hubungan antara Siklus Produksi dengan sistem lainnya antara lain :
a. Interaksi antara siklus produksi dengan siklus penjualan :
Siklus pendapapatan mempunyai peran sebagai siklus yang memberikan
informasi tentang produk yang dipesan dan ramalan (forecast) tentang kuantitas
penjualan, informasi ini digunakan oleh bagian produksi sebagai masuk untuk
menyusun rencana produksi dan jumlah dari persediaan yang diinginkan (inventory
level). Sebagai timbal balik bagian produksi akan memberi siklus pendapatan
informasi-informasi tentang produk apa saja yang telah selesai di produksi maupun
jumlah produk yang siap untuk dijual.
b. Interaks antara siklus produksi dengan siklus pembelian
Bagian produksi mendukung mengirimkan informasi tentang bahan baku
dimana informasi tersebut tertuang dalam bentuk Surat Permintaan Pembelian.
Sebagai timbal balik dari informasi pendek tetap siklus pembelian memberikan
informasi tentang bahan baku yang telah dibeli dan dinformasikan biaya atas pabrik.
c. Interaksi antara siklus produksi dengan sistem manajemen SDM
Bagian produksi akan memberi informasi tentang jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan kepada sistem sumber daya manusia / penggajian yang sebagai
balasannnya akan memberikan data tentang ketersediaan dari tenaga kerja dan biaya
dari tenaga kerja tersebut.
d. Interaksi antara siklus produksi dengan siklus buku besar dan pelaporan
Informasi yang diberikan kepada siklus buku besar dan pelaporan adalah
informasi mengenai harga pokok produksi.

1.3 Peran SIA dalam Siklus Produksi


1. Bauran produk produk apa yang diinginkan produksi.
2. Penetapan harga produksi berapa HPP sampai produk selesai dibuat
3. Alokasi dan perencanaan sumber daya alam (contoh apakah membuat atau
membeli) Apakah jika akan membeli produk lalu dijual/ membuat/
memproduksi sendiri lalu dijual.
4. Manajemen biaya merencanakan / mengalokasikan biaya-biaya yang
timbul.
1.4 Tujuan Siklus Produksi
Adapun tujuan siklus produksi antara lain :
1. Semua produksi dan perolehan aktivita tetap diotorisasi dengan baik
2. Penganturan barang dalam proses dan aktif tetap dijaga keamanannya
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat
4. Semu transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat
5. Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan
6. Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif

1.5 Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Produksi

Aktivitas Ancaman Pengendalian


Isu-isu di seluruh siklus 1. Data induk yang 1) Pengendalian
produksi tidak akurat atau integritas
valid pengolahan data
2. Pengungkapan yang 2) Pembatasan akses
tidak diotorisasi terhadap data induk
oleh informasi 3) Tinjuan pada
sensitive semua perubahan
3. Kehilangan atau terhadap data induk
penghancur data 4) Pengendalian akses
5) Enkripsi
6) Backup dan
prosedur pemulihan
bencana
Desain Produk 4. Desain Produk yang 7) Analisis akuntansi
buruk biaya yang timbul
mengakibatkan dari pilihan desain
kelebihan biaya produk
8) Analisis garansi
dan biaya
perbaikan
Perencanaan dan 5. Kelebihan dan 9) Sistem perencanaan
penjadwalan dibawah target produksi
10) Tinjauan dan
persetujuan akses
terhadap pesanan
produksi
11) Pembatasan akses
terhadap pesanan
produksi dan
jadwal produksi
Operasi produksi 6. Pencurian 12) Pengendalian akses
Persediaan fisik
7. Pencurian aktivita 13) Dokumentasi dari
tetap semua pergerakan
8. Kinerja yang buruk persediaan
9. Investasi 14) Pemaksaan tugas-
suboptimal dalam penyimpanan asset
aktiva tetap dari peralatan dan
10. Kehilangan otorisasi
persediaan aktivita penghapusan
11. Gangguan Operasi 15) Pembatasan akses
terhadap data induk
persediaan
16) Perhitungan
Persediaan fisik
secara periodic dan
rekonsiliasi dari
perhitungan
tersebut terhadap
kuantitas yang
dicatat
17) Persediaan fisik
dari semua aktivita
tetap
18) Membatasi akses
fisik dari semua
aktiva tetap
19) Membatasi akses
fisik dari semua
aktiva tetap
20) Memelihara catatan
detail dan aktiva
tetap, termasuk
pelepasnya
21) Pelatiahan
22) Laporan kerja
23) Persetujuan yang
tepat dari perolehan
aktiva tetap,
termasuk
penggunaan
permintaan
proposal untuk
menjaring berbagai
penawaran
kompetitif
24) Pengaman fisik
25) Asuransi
26) Backup atau
rencana pemulihan
bencana
Akuntansi biaya 12. Data biaya yang 27) Otomatis data
tidak akurat sumber
13. Alokasi yang tidak 28) Pengendalian
tepat dari biaya integrityas
overhead pengolahan data
14. Laporan yang 29) Perhitungan biaya
menyesatkan berbasis aktivitas
yang didorong
waktu
30) Metrik kinerja
inovatif

1.6 Aktivitas Dalam Siklus Produksi


1. Desain Produksi
Tahap pertama dalam siklus produksi adalah merancang sebuah produk. Kegiatan
inimempunyai tujuan yaitu untuk merancang sebuah produk yang memenuhi
kebutuhan pelanggan dari segi kualitas, daya tahan dan fungsionalitas sementara secara 
simultanmeminimalkan biaya produksi .
Antara tujuan-tujuan tersebut seringkali berbenturan satusama lain. Sehingga
aktivitas ini menjadi suatu hal yang rumit dan perlu mendapat perhatian khusus.Ada
beberapa dokumen yang dihasilkan dari kegiatan ini, diantaranya adalah :
 Daftar Kebutuhan Bahan (Bill Of Material-BOM), Sebuah dokumen yang
berisirincian bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen bahan
bakuyang digunakan dalam satu unit produk jadi.
 Daftar Operasi (Operation List), Dokumen yang berisi Kebutuhan tenaga kerja
danmesin yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.
Menunjukkan bagaimana sebuah produk bergerak di sepanjang pabrik, apa
yang dilakukan setiaplangkah dan berapa banyak waktu yang dibutuhkan.

Peran akuntan harus terlibat dalam desain produk karena 65 hingga 80


persen biaya produkditentukan pada tahap proses produksi ini. Para akuntan dapat
memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat
mempengaruhi biaya produksi suatu lini produk
produk yang berkaitan dengan meningkatkan jumlah komponen bersama yang
digunakan dalam masing-masing produk. Dengan memberikan data mengenai
biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk
mendesian produksi yang lebih baik.

1.1 Ancaman Dalam Desain Produk


Desain produk yang kurang baik sehingga menimbulkan biaya produksi yang
tinggi.Contoh : menggunakan terlalu banyak komponen khusus ketika memproduksi
produk yanghampir sama, akan meningkatkan biaya pemeliharaan.

Control :

 Perbaiki informasi tentang pengaruh desain produk atas biaya


 Data yang akurat tentang hubungan antara komponen dengan barang jadi
 Analisis atas jaminan dan biaya perbaikan untuk mengidentifikasi kegagalan
produk

2. Perencanaan Dan Penjadwalan


Tahap kedua dalam siklus produksi adalah untuk membuat rencana dan jadwal
dariaktivitas produksi . Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan rencana
produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi
permintaan jangka pendek sekaligus meminimalkan persediaan bahan baku dan barang
jadi.

Terdapat dua metode dalam perencanaan produksi yaitu:

a. Perencanaan Sumber Daya Produksi (Manufacturing Resource Planning/


MRP-II)
Metode ini merupakan metode yang bertujuan untuk menyeimbangkan
antarakapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan bahan baku untuk
memenuhi permintaan penjualan yang diperkirakan. Istilah lain dari metode ini
adalah pushmanufacturing system, karena barang yang diproduksi atas dasar
ekspektasi permintaan konsumen

b. Sistem Produksi hanya di waktu Sistem manufaktur Just-in-time (JIT).


Metode ini bertujuan untuk meminimalkanatau menghapuskan persediaan
bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.Penggunaaan JIT dimana
barang hanya diproduksi untuk merespon permintaankonsumen seringkali disebut
dengan (pull manufacturing).Selain metode yang dapat digunakan dalam
merencanakan produksi, beberapa dokumen yang digunakan pada kegiatan ini
adalah :
o Master Production Schedule (MPS) : menentukan berapa banyak
produksetiap produk yang akan diproduksi selama periode perencanaan
dankapan produksi tersebut harus dilakukan.
o Production Order : dokumen otorisasi produksi jumlah yang ditetapkansuatu
produk (operasi yang perlu dilakukan, jumlah yang akan di produksi, lokasi
tempat barang jadi harus dikirim)
o Material Requisition : dokumen otorisasi pengeluaran jumlah bahan baku
yang dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik, tempat bahantersebut
dibutuhkan.Terdapat informasi mengenai nomor perintah produksi, tanggal
pembuatan, dan berdasarkan pada daftar bahan baku, nomor barang,serta
jumlah semua bahan baku yang dibutuhkan.
o Move Ticket : dokumen yang mengidentifikasi bagian-bagian
yangdipindahkan, serta waktu perpindah

2.1 Ancaman Dalam Perencanaan dan Penjadwalan

Kelebihan dalam perencanaan dan penjadwalan siklus produksi antara lain :

 Mengakibatkan kelebihan pasokan barang atas permintaan barang jangka


pendek.
 Masalah arus kas Kekurangan dalam perencanaan dan penjadwalan
siklus produksi.

Kekurangan dalam perencanaan dan penjadwalan siklus produksi antara lain:

 Kehilangan peluang penjualan dan ketidakpuasan pelanggan karna


kurangnya ketersediaan barang yang diinginkan
Control: Perencanaan produksi yang akurat, persetujuan atas perintah
produksi, pembatasan akses informasi rencana produksi
 Investasi yang tidak optimal dalam aktiva tetap
Control : Tinjauan menyeluruh atas perolehan aktiva tetap, pengendalian
anggaran, pelaksanaan penawaran kompetitif dalam proses pengadaan
aktiva tetap (RFP dari masing-masing penjual

3. Operasi Produksi
Tahap ketiga dalam siklus produksi adalah proses pembuatan produk.
Aktivitasyang terkait dalam proses produksi ini beragam, tergantung pada tingkat
kerumitansuatu produk yang dihasilkan dan penggunaaan teknologi dalam memproses
produktersebut. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam proses produksi seperti
robotdan mesin yang dikendalikan oleh komputer mempunyai istilah Computer
Integrated Manufacturing (CIM).

Adapun data yang dibutuhkan dalam operasi produksi:


 Bahan baku yang digunakan
 Jam tenaga kerja yang digunakan
 Operasi mesin yang dilakukan
 Biaya Overhead produksi

Ancaman Dalam Operasi Produksi:

 Pencurian terhadap persediaan


 Pencurian terhadap aset tetap perusahaan
 Kinerja produksi yang rendah
 Investasi yang tidak optimal
 Hilang atau rusaknya persediaan dan aset tetap karena bencana alam

1.7 Akuntansi Biaya

Tahap terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Tahap ini
mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

a. Menyediakan informasiuntuk perencanaan pengendalian dan pengevaluasian


kinerja produksi.
b. Menyediakan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
penetapan harga dan keputusan bauran produk
c. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
nilai nilai persedian harga pokok penjualan yang muncul dalam laporan
keuangan perusahaan
Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya job-order atau
perhitungan proses menentukan biaya produksi. Perhitungan biaya job-order menentukan
biaya ke batch produksi tertentu atau pekerjaan dan digunakan ketika produk(berlainan).
Sebaliknya perhitungan biaya proses menentukan biaya pada masing-masing proses atau
pusat kerja dalam siklus produksi , dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk
seluruh unit yang diproduksi.

Perhitungan biaya ini bisa digunakan ketika arang dan jasa yang hamper sam
diproduksi dalam jumlah massal dan unit diskret tidak dapat segera diidentifikasikan.
Kedua sistem tersebut membutuhkan akumulasi dan mengenai jenis empat biaya:

a) Bahan Baku ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku


memicu debit barangdalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian
produksi. b)
b) Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)Kartu waktu kerja adalah sebuah
dokumen kertas yang digunakan untukmengumpulkan data mengenai aktifitas
pekerja. Dokumen ini mencatat jumlahwaktu yang digunakan seorang pekerja
untuk setiap tugas pekerjaan tertentu. Para pekerja memasukkan data ini
dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.c)
c) Overhead Pabrik ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk
mengotomatisasi proses produksi, proporsi yang lebih besar dari biaya
produksi berhubungan dengan mesindan peralatan yang digunakan untuk
membuat produk tersebut.

2. Siklus Sumber Daya Manusia ( MSDM ) dan Penggajian


2.1 Pengertian Siklus sumber daya manusia ( MSDM )/penggajian
Siklus sumber daya manusia ( MSDM )/penggajian -- human resources
management(HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pengolahan data terkait yang terus menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan
pegawai secara efektif.

Tugas tugas yang lebih penting meliputi sebagai berikut:


1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru.
2. Pelatihan.
3. Penugasan pekerjaan.
4. Kompensasi (penggajian).
5. Evaluasi kinerja.
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak.

Tugas 1 dan 6 dilakukan hanya sekali pada setiap pegawai, sementara tugas 2
sampai 5 dijalankan berulang ulang selama seorang pegawai bekerja untuk perusahaan
tersebut.

2.2 Tinjauan Proses Msdm Dan Kebutuhan Informasi

Keberhasilan sebuah organisasi bergantung pada pegawai yang memiliki


kemampuan dan pegawai yang memiliki motivasi karena pengetahuan dan kemampuan
mereka memengaruhi kualitas dari barang serta jasa yang diberikan ke pelanggan. Seperti
Kantor Akuntan Publik (KAP) dan biro hukum, pengetahuan, dan keahlian pegawai.

Sistem manajemen pengetahuan (knowledge management system) tidak hanya


berjalan seperti sebuah petunjuk yang mengidentifikasi area-area keahlian yang dimiliki
oleh pegawai individu, tetapi juga menangkap dan menyimpan pengetahuan
tersebut,sehingga pengetahuan tersebutdapat dibagikan dan digunakanoleh yang lainnya.

Sebagai contoh, kantor konsultan professional sering menyediakan jasa serupa ke


banyak klien yang berbeda. Perangkat lunak manajemen pengetahuan memungkinkan para
konsultan untuk menyimpan solusi-solusi mereka terhadap masalah tertentu dalam sebuah
database yang dibagikan.

1. Ancaman dan Pengendalian


Selurh aktivitas siklus MSDM/penggajian bergantung pada database
terintegrasi yang memuat informasi mengenai pegawai, penggajian, dan penggunaan
waktu oleh pegwawai.
 Ancaman umum utama yang dicantumkan dalam Tabel 15-1 merupakan data induk
yang tidak akurat atau tidak valid.Salah satu cara ntuk mengurangi ancaman
ketidakakuratan atau tidak validnya data induk, yaitu menggunakan berbagai
pengendalian integritas pemrosesan untuk meminimalkan risiko kesalahan input data.
 Ancaman umum kedua dalam siklus MSDM/Penggajian adalah pengungkapan yang
tidak diotorisasi atas informasi sensitif, seperti gaji dan evaluasi kinerja untuk
pegawai individu.
 Ancaman umum ketiga dalam siklusMSDM/Penggajian terkait dengan hilang atau
rusaknya data induk.
 Ancaman umum keempat dalam siklus MSDM/Penggajian adalah mempekerjakan
pegawai yang tidak berkualifikasi atau bahkan seorang pencuri.
 Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/Penggajian adalah pelanggaran atas
hukum dan peraturan terkait perekrutan dan pemecatan pegawai secara tepat.

2.3 Aktivitas Siklus Penggajian


Departemen MSDM memberikan informasi mengenai perekrutan, pemberhentian,
dan perubahan tingkat pembayaran (kenaikan gaji dan promosi jabatan)
menunjukkan bahwa sejumlah cek (yang mungkin elektronik) merupakan output utama
sistem penggajian. Para pegawai menerima cek gaji individu sebagai konpensasi atas jasa
mereka.
Cek penggajian dikirim ke bank dengan tujuan untuk mentransfer/memindahkan
dana dari rekening umum perusahaan ke rekening penggajian perusahaan. Sejumlah cek
juga diberikan ke agen agen pemerintah, perusahaan asuransi, dan organisasi lain untuk
memenuhi kewajiban perusahaan (seperti: pajak, premi asuransi). Sebagai tambahan,
selanjutnya akan dibahas tentang sistem penggajian yang memberikan laporan untuk
pengguna internal dan eksternal.

2.1 Memperbarui Database Induk Penggajian


Aktivitas pertama dalam siklus MSDM/penggajian melibatkan pembaruan
database induk penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang diajukan
secara internal: perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran, atau
perubahan dalam gaji tertahan.

Proses Departemen MSDM bertanggung jawab untuk memperbarui


databasepenggajian untuk perubahan yang diajukan secara internal terkait
ketenagakerjaan, sedangkan departemen penggajian memperbarui informasi mengenai
tarif pajak dan potongan penggajian lainnya Ketika ia menerima pemberitahuan
perubahan dari berbagai unit pemerintahan dan perusahaan asuransi.
Meskipun penggajian diproses dalam batch mode, departemen MSDM memiliki
akses online untuk memperbarui database induk penggajian sehingga seluruh
perubahan penggajian dimasukkan secara tepat waktu dan secara tepat pula ditunjukkan
dalam periode pembayaran berikutnya.

Ancaman Dan Pengendalian Perubahan yang tak terotorisasi atas data induk
penggajian dapat mengakibatkan peningkatan biaya pembayaran kepada pegawai yang
tidak dibenarkan. Pemisahan tugas secara tepat merupakan prosedur pengendalian
utama untuk menghadapi ancaman tersebut.

Pengendalian akses sistem penggajian juga penting. Sistem tersebut seharusnya


diatur untuk membandingkan ID pengguna dan kata sandi dengan sebuah matriks
penggendalian akses yang (1) menjelaskan tindakan apa yang diperbolehkan untuk
dijalankan setiap pegawai dan (2) mengidentifikasi file apa yang diperbolehkan untuk
diakses setiap pegawai.

2.2 Menvalidasi Data Waktu Dan Kehadiran

Proses Bagaimana data waktu dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara


berbeda. Bagi pegawai yang dibayar berdasarkan jam, banyak perusahaan
menggunakan Kartu waktu (time card): untuk mencatat waktu kedatangan dan
keberangkatan pegawai setiap harinya.

Para profesional pada organisasi jasa seperti KAP, kantor hukum, dan kantor
konsultan dengan cara yang sama melacak waktu yang mereka habiskan untuk
melakukan berbagai tugas dan bagi klien yang mana saja.Para pemberi kerja/atasan
menggunakan lembar waktu ( time sheet) tersebut untuk menentukan biaya dan secara
akurat mengaihkan kepada para klien atas jasa yang telah diberikan perusahaan.

Ancaman Dan Pengendalian Ancaman utama terhadap aktivitas penggajian


adalah data waktu dan kehadiran yang tidak akurat. Ketidakakuratan dalam catatan
waktu dan kehadiran dapat mengakibatkan biaya tenaga kerja yang meningkat dan
laporan biaya tenaga kerja yang keliru.

Otomotisasi data sumber dapat mengurangi risiko kesalahan yang tidak


diinginkan dalam pengumpulan data waktu dan kehadiran. Teknologi informasi (TI)
juga dapat mengurangi risiko ketidakakuratan yang disengaja untuk data waktu dan
kehadiran. Selain itu, meminta para supervisor departemen untuk memeriksa dan
menyetujui kartu waktu dan kartu jam kerja memberikan sebuah pengendalian detektif
pada keakuratan data waktu dan kehadiran.

2.3 Menyiapkan Penggajian

Proses Pertama, transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi


kemudian disortir berdasarkan nomor pegawai. File transaksi penggajian disortir
kemudian digunakan untuk menyiapkan cek gaji pegawai.

Berikutnya seluruh potongan penggajian dijumlahkan dan totalnya untuk


mengurangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih. Gaji bersih dihitung
berdasarkan year-to- date untuk gaji kotor, potongan dan gaji bersih dalam setiap
pencatatan pegawai dalam file induk penggajian diperbarui.

Berikut menunjukkan urutan aktivitas-aktivitas untuk memproses penggajian:

 Daftar penggajian (payroll register) daftar data penggajian untuk setiap


pegawai pada satu periode. Kemudian didalam daftar penggajian terdapat
 Daftar potongan (deduction register): memuatpotongan-potongan sekarela
lainnya bagisetiap pegawai.

Terakhir, sistem mencetak cek gaji pegawai (atau faksimili, dalam kasus setoran
langsung). Cek gaji ini biasanya menyertakan sebuah laporan pendapatan (earning
statement)yang memuat jumlah gaji kotor, potongan dan gaji bersih untuk periode
terkini serta total year-to-date untuk masing-masing kategori.

Ancaman Dan Pengendalian Kerumitan pemrosesan penggajian, terutama


berbagai ketentuan hukum pajak, membuat pemrosesan penggajian rawan akan
kesalahan. Tiga jenis pengendalian integritas pemrosesan yang dapat mengurangi
ancaman kesalahan penggajian:

1. Totalbatch (batch total). Sistem MSDM/penggajian yang canggih akan terus


menggunakan pemrosesan batch untuk penggajian. Yang dihitung pada
waktu entri data dan kemudian diccocokkan dengan total yang dapat
dibandingkan yang dihitung dari setiap tahap pemrosesan.
2. Melakukan cross-footing daftar penggajian (cross-footing the payroll
register). Total darikolom gaji bersih harus sama dengan total gaji kotor
dikurangi potongantotal. Jika tidak sama maka sebuah kesalahan terjadi
dalam pemrosesan dan perlu segera diselidiki serta dikoreksi.
3. Akun kliring penggajian (payroll clearing account): sebuah akun buku
besar umum yang digunakan dalam proses dua langkah untuk mengecek
keakuratan dan kelengkapan dari pencatatan biaya penggajian dan alokasi
lebih lanjutterhadap pusat-pusatbiaya yang sesuai.

2.4 Mengeluarkan Penggajian


Proses Setelah cek gaji disiapkan, petugas penggajian memeriksa dan menyetujui
daftar penggajian. Setelah memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir
kemudian menyiapkan dan menandatangani sebuah cek (atau mengajukan sebuah
transaksi Electronic Funds Transfer (EFT)yang mentransfer dana dari rekening bank
penggajian perusahaan.

Setoran langsung adalah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi
biaya pemrosesan penggajian. Setoran langsung menyediakan penghematan kepada para
atasan dengan menghapus biaya pembelian, pemrosesan, dan pendistribusian cek kertas.

Ancaman Dan Pengendalian Ancaman besar lainnya dalam proses penggajian


adalah pencurian cek gaji, penerbitan cek gaji ke pegawai fiktif, ataupenerbitan cek gaji ke
pegawai yang telah diberhentikan. Hal ini dapat menimbulkan peningkatan biaya dan
hilangnya kas.

Menerapkan pengendalian pada penggajian terkait pengeluaran kas dapat mengatasi


ancaman tersebut. Secara spesifik:

 Akses terhadap cek gaji kosong dan terhadap mesin tanda tangan cek harus
dibatasi). Begitu pula dengan kewenangan untuk mengotorisasi transaksi-
transaksi EFT harus dipersempit dan dikendalikan melalui penggunaan
autentikasi multifaktor yang kuat.
 Seluruh cek penggajian harus secara utut dinomori sebelumnnya dan secara
periodik diperhitungkan Jika penggajian dibuat melalui setoran langsung
seluruh transaksi EFT harus ditinjau.
 Kasir harus menandatangai seluruh cek penggajian hanya ketika didukung
dengan dokumentasi yang layak
2.5 Menghitung Dan Mengeluarkan Pajak Penghasilan Yang Dibayar Pegawai
Serta Potongan Pegawai Sukarela

Proses para atasan harus emmbayar pajak social security sebagai tambahan terhadap
jumlah potongan dari cek gaji pegawai. Para atasan juga mengontribusikan persentase
teretantu dari setiap gaji kotor pegawai sampai batasa tahunan maksimum, untuk dana
kompensasi pengangguran pusat dan negara bagian.

Sebagai tambahan para atasan terkait wajib pajak para atasan bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa dana lain yang dikurangkan dari cel gaji pegawai dihitung
dengan benar dan dibayarkan tepat waktu ke entitas yang sesuai. Banyak atasan juga
mengontibusikan beberapa atau keseluruhan jumlah dana untuk dibayarkan bagi
kesehatan, kecatatan, dan premi asuransi serta dan pensiun.

Banyak atasan juga menawarkan pegawai mereka Rencana manfaat fleksibel


(flexible benefit plan),di mana setiap pegawai menerima beberapa perlindungan minuman
padaasuransi medis, dana pension,dan kontribusi amal.Rencana manfaat fleksibel
menempatkan peningkatan permintaan pada sistem MSDM/penggajian sebuah
perusahaan.

Ancaman Dan Pengendalian Ancaman utama dalam aktivitas ini adalah kegagalan
untuk memenuhi pembayaran yang diperlukan, pembayaran yang tidak tepat waktu, atau
kesalahan dalam pembayaran tersebut. Ancaman ini dapat menimbulkan denda dari
petugas pemerintah dan pegawai juga dapat mengeluh apabila kesalahan tersebut secara
negatif memengaruhi manfaat pensiun atau manfaat lainnya.

2.6 Opsi Outsourcing: Biro Jasa Penggajian Dan Organisasi Pengusaha Profesional

Dalam sebuah upaya untuk mengurangi biaya, banyak organisasi mengalihdayakan


(outsourcing) fungsi penggajian dan MSDM ke biro jasa penggajian dan ke
organisainpengusaha professional.

Biro jasa penggajian (payroll service bureau): sebuah organisasi yang mengelolafile
induk penggajian untuk tiap kliennya dan menjalankan aktivitas pemrosesan penggajiannya
untuk sebuah bayaran.

Sebuah Organsiasi pengusaha profesional (professional employer organization -


PEO) Sebuah organisasi pengusaha professional tidak hanyamemproses penggajian, tetapi
juga memberikan jasa manajemen sumber daya manusia, seperti desain
pemanfaatanpegawai dan administrasi.

Biro jasa penggajian dan PEO biasanya menarik bagi bisnis kecil dan menengah
karena alasan berikut:

 Mengurangi biaya.
 Jangkauan manfaat yang lebih luas.
 Pembebasan atas sumber daya komputer.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Siklus Produksi (production cycle) adalah sebuah sistem dari sistem informasi
akuntansi yang berada di dalam kategori transaksi pengolahan sistem ( TPS). Sistem
Produksi adalah sistem yang berisi tentang aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data
yang mempunyai hubungan dengan proses pembuatan suatu produk.

Adapun tujuan siklus produksi antara lain :


1. Semua produksi dan perolehan aktivita tetap diotorisasi dengan baik
2. Penganturan barang dalam proses dan aktif tetap dijaga keamanannya
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat
4. Semu transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat
5. Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan
6. Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif

Kelebihan dalam perencanaan dan penjadwalan siklus produksi antara lain :

 Mengakibatkan kelebihan pasokan barang atas permintaan barang jangka


pendek.
 Masalah arus kas Kekurangan dalam perencanaan dan penjadwalan siklus
produksi.

Kekurangan dalam perencanaan dan penjadwalan siklus produksi antara lain:

 Kehilangan peluang penjualan dan ketidakpuasan pelanggan karna


kurangnyaketersediaan barang yang diinginkan
Control: Perencanaan produksi yang akurat, persetujuan atas perintah
produksi, pembatasan akses informasi rencana produksi
 Investasi yang tidak optimal dalam aktiva tetap
Control : Tinjauan menyeluruh atas perolehan aktiva tetap, pengendalian
anggaran, pelaksanaan penawaran kompetitif dalam proses pengadaan
aktiva tetap (RFP dari masing-masing penjual
Siklus sumber daya manusia ( MSDM )/penggajian -- human resources
management(HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pengolahan data terkait yang terus menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan
pegawai secara efektif.

Tugas tugas yang lebih penting meliputi sebagai berikut:


1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru.
2. Pelatihan.
3. Penugasan pekerjaan.
4. Kompensasi (penggajian).
5. Evaluasi kinerja.
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak
DAFTAR PUSTAKA

BUKU SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( ACCOUNTING INFORMATION


SYSTEMS ) , EDISI 13, PENERBIT SALEMBA EMPAT, MARSHALL B. ROMNEY
DAN PAUL JOHN STEINBART

Anda mungkin juga menyukai