Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

TANDA-TANDA PERSALINAN, PERSIAPAN PERSALINAN,


TANDA DAN TANDA BAHAYA PERSALINAN

OLEH :

Kelompok K

Fajar Alifah
Lili Resta Septiana
Melinda Nopiya Sari Utami Putri
Dian Rahayu
Dihan Nelistia
Annisa Rahma Yuni

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan penyuluhan ini tepat
pada waktunya . Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi
besar kita yakninya Nabi besar Muhammad SAW . Yang telah membawa umatnya
dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita
rasakan pada saat sekarang ini Laporan Kegiatan Penyukuhan ini penulis buat
untuk melengkapi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini . Semoga
menjadi ibadah dan mendapatkan pahala Allah SWT . Amin Penulis menyadari
bahwa telaah jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik saran dari pembaca, demi kesempurnaan satuan acara
penyuluhan ini . Akhir kata penulis berharap semoga satuan acara penyuluhan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan
Allah SWT .
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tanda-tanda persalinan, persiapan persalinan, tanda dan


bahaya persalinan
Sasaran : Ibu hamil
Tempat : Mushallah Pasar Lalang

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 November 2022


Waktu : Pukul 09.00 Wib - Selesai
Penyuluh : Mahasiswa Praktek Profesi Ners Universitas Andalas

A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses dimana bayi, Plasenta, dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu bersalin. Persalinan yang normal terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan/setelah usia kehamilan 37 minggu atau lebih tanpa penyulit. Pada akhir
kehamilan ibu dan janin mempersiapkan diri untuk menghadapi proses persalinan.
Persalinan merupakan saat yang mengharukan bagi ibu dan keluarga, persalinan
menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu karena itu harus
dipastikan bahwa setiap ibu mendapatkan dukungan selama persalinan dan
kelahiran agar menjadi kekuatan bagi ibu. Dukungan ibu yang dimaksud berupa
dukungan fisik dan psikis terutama suami dan semua anggota keluarga lainnya
untuk berada disamping ibu selama proses persalinan dan kelahiran.
(Fransysca,2017).
Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari sekitar 830 wanita
usia subur meninggal disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan
kehamilanan persalinan. Pada tahun 2015, sebanyak 303.000 wanita meninggal
selama kehamilan dan persalinan. Sebanyak 99% dari seluruh kematian ibu
tersebut terjadi di negara berkembang, Angka Kematian Ibu (AKI) di negara
berkembang pada tahun 2015 adalah 239/100.000 Kelahiran Hidup (KH)
dibanding 12/100.000 KH di negara maju dan angka kematian anak dibawah umur
5 tahun 43/1.000 KH (WHO 2016). Besarnya resiko yang dapat terjadi saat
persalinan menjadi salah satu penyebab yang membuat ibu memiliki rasa
kekhawatiran yang berlebih terhadap persalinannya. Kondisi psikologis ibu hamil
di trimester ketiga apalagi menjelang persalinan akan semakin tidak stabil seiring
waktu mendekati hari persalinan. Upaya untuk mengatasi ganguan emosional dan
pengalaman yang menegangkan tersebut sebaiknya dilakukan melalui asuhan
sayang ibu selama persalinan dan proses kelahiran bayinya ( Yeyeh, 2012).
Setiap ibu hamil perlu mengetahui terhadap tanda dan bahaya persalinan,
karena jika ibu tidak menyadari hal tersebut akan membuat keterlambatan dalam
perttolongan persalinan hingga terjadinya komplikasi. Rendahnya pendidikan ibu
juga mempengaruhi proses persalinan serta kurangnya pengetahuan ibu dalam
menjaga kehamilan sangat berpengaruh pada kesehatan janin, hal ini berpengaruh
pula dalam pemilihan tenaga penolong persalinan (Soviyati, 2016). Kurangnya
pengetahuan ibu dan keluarga dalam mengenali tanda-tanda dan bahaya
Pada tempat penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners pada wilayah
kerja Puskesmas Belimbing Kelurahan Kuranji di Posyandu Pasar Lalang. Pada
posyandu tersebut memiliki angka ibu hamil terbanyak pada awal bulan November
yakni terdapat 15 ibu hamil diantaranya terdapat sekurangnya 4 ibu hamil dengan
resiko tinggi. Ibu hamil pada posyandu pasar lalang rata-rata memiliki pendidikan
terakhir rendah. Pada posyandu pasar lalang dari15 ibu hamil terdapat 10 ibu hamil
dengan kehamilan pertama. Sehingga pentingnya melakukan pendidikan kesehatan
terhadap ibu hamil agar mengurangi resiko persalinan yang tidak inginkan. Oleh
karena itu mahasiswa memilih posyandu pasar lalang untuk diberikan penyuluhan
terkait tanda persalinan dan tanda bahaya persalinan.

C. Tujuan intruksional
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil
dapat memahami tanda-tanda yang menunjukan bayi siap untuk dilahirkan,
memahami persiapan melahirkan serta mengetahui tanda dan bahaya saat persalinan.
2. Tujuan Khusus :
-Tanda Persalinan, Persiapan

1. Memahami tanda-tanda persalinan atau tanda bayi siap untuk lahir


2. Memahami persiapan saat akan melahiran
3. Mengetahui tanda dan bahaya dalam persalinan

D. Sub pokok bahasan

1. Tanda-tanda persalinan atau tanda bayi siap untuk lahir


2. Persiapan saat akan melahiran
3. Tanda dan bahaya dalam persalinan

E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik Penyuluhan
Tanda-Tanda Persalinan, Persiapan Persalinan, tanda dan bahaya persalinan
2. Sasaran
Ibu Hamil di posyandu pasar lalang

3. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab
c. Demonstrasi
4. Media dan Peralatan
a. Leaflet
b. Infocus
c. Laptop

5. Tempat
Penyuluhan akan dilaksanakan di Mushalah Pasar Lalang.

6. Waktu
a. Hari/ tanggal : Sabtu, 12 November 2022
b. Jam : 09.00 Selesai

7. Pengorganisasian:
Moderator : Mengatur dan memberi arahan selama berlangsungnya acara.
Penyaji : Menyajikan hasil diskusi dari peserta dan memberitahukan kepada

moderator agar moderator dapat memberi arahan selanjutnya

kepada peserta-peserta diskusinya.

Fasilitator : Memberikan bantuan guna memperlancar suatu program atau

kegiatan sekelompok masyarakat, sehingga jalannya suatu

program atau kegiatan dapat berjalan dengan baik dan mengurangi

segala hambatan/meminimalisir hambatan.

Observer : Mengamati dan mengevaluasi jalannya acara

Notulen : Mencatat jalannya diskusi seperti mencatat semua pertanyaan dan

jawaban juga hal penting yang disampaikan narasumber.


8. Setting tempat penyuluhan

Keterangan:

: Moderator
: Penyaji

: Pembimbing

: Pasien dan keluarga

: Media
: Fasilitator
F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Wakt Kegiatan Kegiatan Metode Medi


u Penyuluhan peserta a
Pembukaan 5 menit Membuka dengan Mendengarkan Cerama -
h
salam Memperhatikan
Memperkenalkan diri Menjawab
Menjelaskan maksud pertanyaan
dan tujuan
penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali
pengetahuan peserta
sebelu
m dilakukan
penyuluhan
Penyajian 15 Menjelaskan tentang: Mendengarkan Cerama PPT,
menit 1. Tanda-tanda h demo
Memberikan
nstras
persalinan atau tanda ,Tanya
tanggapan i
bayi siap untuk lahir jawab
d
2. Persiapan saat akan
anpertanyaan
melahiran
mengenai hal
3. Tanda dan bahaya
yangkurang
dalam persalinan
dimengerti

Memberi
kesempatan
untuk
bertanya/diskusi
tentang materi
penyuluhan
Penutup 10 Menggali Menjawab Cerama Leafl
menit h et
pengetahuan peserta pertanyaan
,Tanya
setelah dilakukan Memberikan
jawab
penyuluhan tanggapan balik
Menyimpulkan hasil
kegiatan penyuluhan
Menutup dengan
salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. 100% audien menghadiri penyuluhan

2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. 90% audien berperan aktif dan kooperatif selama kegiatan berjalan

3. Evaluasi hasil
95% pengetahuan audien meningkat diberikan penyuluhan. Hasil ini
diukur dan dibandingkan menggunakan kuesioner pretest dan posttest.
Lampiran 1
Materi Penyuluhan

TANDA-TANDA PERSALINAN, PERSIAPAN PERSALINAN, TANDA DAN


BAHAYA PERSALINAN.

A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
ke dunia luar melalui jalan lahir maupu operasi.

B. Tanda-Tanda Persalinan
Tanda permulaan persalinan
1. Perut terlihat lebih melebar, fundus uteri turun
2. Perasaan sering BAK atau sulit BAK
3. Perasaan sakit perut dan pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus
4. Keluarnya lendir bercampur darah
Tanda Inpartu
1. Tanda sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
2. Keluar lendir bercampur darah lebih banyak
3. Kadang-kadang ketuban pecah sendirinya
4. Pada pemeriksaan dalam telah ada pembukaan

C. Pengertian persiapan persalinan

Persiapan persalinan yaitu rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga
dan bidan untuk menghadapi persalinan dan mengantisipasi kemungkinan-
keungkinan terburuk yang akan terjadi ketika mengahadapi persalinan.

D. Komponen rencana persalinan


1. Membuat rencana persalinan berupa tempat bersalin, tenaga kesehatan yang
terlatih, transportasi, teman dalam persalinan, serta biaya untuk persalinan.
Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah
untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
2. Rencana pembuat keputusan
Perlunya diskusi mengenai siapa yang bertindak sebagai pengambil keputusan.

3. Mempersiapkan sistem transpor


Dimana tempat bersalin, cara menjangkau tingkatan asuhan lebih
lanjut,fasilitas kesehatan untuk merujuk, mendapatkan dana, dan persiapan
donor darah.

4. Persiapan kebutuhan untuk persalinan


- Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang
harus dilalui jika akan bersalin.
- Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian
jauh.

5. Membuat rencana atau pola menabung


Anjurkan keluarga menabung, sehingga jika diperlukan atau adanya biaya
tidak terduga saat persalinan dapat diambil langsung.

6. Mempersiapkanbarang-barang untuk persalinan


Persiapan peralatan yang harus dibawa
- Untuk Ibu selama persalinan : Alas tahan air (waterproof) untuk di mobil
selama perjalanan kerumah sakit.
- Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit
- Alat-alat mandi seperti sabun, handuk, dll.
- Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
- Bantal dari rumah.
Untuk Ayah :
- Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami - istri, beserta
foto kopinya)
- Alatmandi :sikatgigi, odol, sisir, dll.
- Makanan kecil.
- Baju ganti
Untuk Ibu, setelah melahirkan :
- Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar
dapat menyusui.
- Kosmetik
- Bra yang sesuai
- Makanan ringan yang disukai
- Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5
6 bulan, jadi siapkan baju yang sesuai.
Untuk Bayi :
- Kain bedong beberapa buah (3 4 buah)
- Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
- Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
- Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
- Bedak, lotion.
- Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang.

E. Tanda dan Bahaya Persalinan


1. Ketuban pecah dini
Normalnya ketuban pecah beberapa saat sebelum melahirkan. Jika sebelum tanggal
perkiraan persalinan ibu talah merasa keluarnya cairan dalam jumlah banyak dari
kemaluan (pecahnya ketuban), Segeralah ketenaga kesehatan atau failitas
kesehatan terdekat karena ketuban pecah dini meningkatkan resiko terjadinya
infeksi.
2. Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan lanjut ( Usia kehamilan > 20 minggu) meskipun sangat
sedikit dapat merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera
mendapatkan pertolongan di tenaga kesehatan
3. Pergerakan janin berkurang
Berkurang atau hilangnya pergerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat
janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Oleh karena itu sebaiknya ibu
mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke tenaga
kesehatan jika menduga pergerakan janin berkurang. Pemantauan pergerakan janin
harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak ibu merasa pergerakan janinnya
karena ibu paling tahu dan mungkin mendeteksi kesehatan janinnya, biasakan
memperhatikan gerakan janin setiap hari, dianjurkan untuk memperhatikannya

hari dan menghitung gerakan janin selama 20 menit. Janin yang sehat akan
bergerak labih dari 5 kali dalam 20 menit. Apabila ini terjadi, janin ibu akan baik
selama 24 jam berikutnya sehingga dengan memantau gerakan janin ibu dapat
memprediksi kesehatan janin setidaknya 24 jam ke depan. Apabila janin bergerak
kurang dari 5 kali dalam 20 menit segera hubungi tenaga kesehatan untuk
mndapatkan pemantauan yang lebih akurat.
4. Tekanan darah meningkat
Tekanan darah meningkat tanpa pemeriksaan tensi darah sulit diketahui, tetapi
apabila ibu merasa bengkak pada kaki yang tidak hilang setelah diistirahatkan,
bengkak pada punggung tangan, bengkak pada kelopak mata atau bagian tubuh
lainnya segera hubungi tenaga kesehatan karena kemungkinan ibu mengalami
preeklamsi.
DAFTAR PUSTAKA

Cuningham, f. Gary. Et al. 2010. Williams obstetri 23rd edition. Section 3: antepartum.
Chapter 8: prenatal care. United states: mcgraw hill.
Anonim. Cuti bersalin.http://www.wikiapbn.com/artikel/cuti bersalin. Diakses november 2022.
Ririh, natalia. Kompas health edisi jum'at 3 agustus 2012. Cuti melahirkan
hak setiap pekerja perempuan. Http://health.kompas.com/read/2012/08/03/02202322.
Diakses november 2022.
Fransysca, helena. 2017. Pengaruh dukungan fisik dan dukungan psikis suami terhadap proses
kelancaran persalinan normal pada ibu bersalin di puskesmas setia janji kab. Samosir tahun
2016.jurnal ilmiah simantek.
Machfoedz, eko suryani. (2009). Pendidikan kesehatan bagian dari promosi kesehatan. Yogyakarta:
firamaya
Ai yeyeh dkk. (2012) asuhan kebidanan iii (nifas) cetakan ke 12. Jakarta : trans info medika
Mwilike, b., nalwadda, g., kagawa, m., malima, k., mselle, l., & horiuchi, s. (2018). Knowledge of
danger signs during pregnancy and subsequent healthcare seeking actions among women in
urban tanzania : a crosssectional study, 1 8. Https://doi.org/10.1186/s12884-017-1628-6
Soviyati, e. (2016). Faktor-
43.
Maseresha, n., woldemichael, k., & dube, l. (2016). Knowledge of obstetric danger signs and associated

health, 1 8. Https://doi.org/10.1186/s12905-016-0309-3
Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
Kelompok K

KEPERAWATAN MATERNITAS
TANDA-TANDA PERSALINAN,
PERSIAPAN PERSALINAN,
DAN BAHAYA PERSALINAN.

APAKAH IBU-IBU SUDAH TAU ?


PERSALINAN
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil
pembuahan sperma dan sel telur yang dapat
hidup ke dunia luar melalui jalan lahir
maupun operasi.
Tanda Permulaan Persalinan

01 02
Perasaan sering
Perut terlihat lebih BAK atau
melebar, fundus sulit BAK
uteri turun

03 04
Perasaan sakit perut Keluarnya lendir
dan pinggang oleh adanya bercampur darah
kontraksi-kontraksi
lemah dari uterus
Tanda Persalinan
Tanda sakit oleh adanya his yang datang
lebih kuat, sering dan teratur

Keluar lendir bercampur darah lebih banyak

Kadang-kadang ketuban pecah sendirinya

Pada pemeriksaan dalam telah ada


pembukaan
Komponen rencana
persalinan
Komponen rencana persalinan

Mempersiapkan sistem
Rencana pembuat
transpor
keputusan

Membuat rencana atau Persiapan kebutuhan


pola menabung untuk persalinan
Mempersiapkan barang-
barang untuk persalinan

Apa saja yaa kira-kira barang


yang perlu dipersiapkan ?
Barang untuk Ibu
• Alas tahan air (waterproof) untuk di
mobil selama perjalanan kerumah
sakit.
• Minyak untuk memijit, untuk
mengurangi rasa sakit
Barang untuk Ayah • Alat-alat mandi seperti sabun, handuk,
dll.
• Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP
• Baju ganti (gunakan baju yang nyaman
(suami - istri, beserta foto kopinya)
dan menyerap keringat)
• Alatmandi :sikatgigi, odol, sisir, dll.
• Bantal dari rumah.
• Makanan kecil.
• Baju ganti
Barang untuk Ibu Pasca
Melahirkan

• Baju atau gaun yang dapat dibuka dari


depan (berkancing di depan) agar dapat
menyusui.

Barang untuk Bayi
Kosmetik
• Bra yang sesuai

• Kain bedong beberapa buah (3 – 4 buah) • Makanan ringan yang disukai


• Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran) • Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu
• Popok, dapat menggunakan popok kain atau
popok sekali pakai. akan terlihat seperti hamil 5 – 6 bulan, jadi
• Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup siapkan baju yang sesuai
kepala)
• Bedak, lotion.
• Selimut untuk membungkus bayi selama di
perjalanan pulang.
Bahaya
Persalinan

Apa Saja Tanda dan Bahaya


persalinan yang ibu tau ?
Bahaya Persalinan

Mari perhatikan jika terdapat tanda berikut


:
Pergerakan janin
berkurang

Ketuban pecah dini

Tekanan darah
meningkat

Perdarahan
Apakah ada pertanyaan ibu-ibu ?
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan ibu-ibu ?
atas Perhatiannya

KEPERAWATAN MATERNITAS
Terima Kasih
atas Perhatiannya

KEPERAWATAN MATERNITAS
Lampiran 2
Kuesioner
Evaluasi Awal
Daftar Pertanyaan curah pendapat
1. Keluar Lendir bercampur darah merupakan salah satu tanda persalinan akan berlangsung
(B/S)
2. Suami dan keluarga sebaiknya memberikan dukungan semangat pada saat persalinan (B/S)
3. Persalinan yang aman sebaiknya ditolong oleh dukun (B/S)
4. Kepanjangan dari IMD adalah inisiasi menyusui dini (B/S)
5. Ibu sebaiknya mulai menyusui bayinya menunggu setelah ASI keluar (B/S)
6. Waktu yang tepat untuk ber KB adalah setelah selesai masa nifas (B/S)
7. KB pil merupakan jenis KB yang tepat digunakan setelah persalinan (B/S)
8. Membebat perut kencang-kencang setelah persalinan dapat mempercepat pemulihan perut
yang kendur (B/S)
9. Istirahat yang cukup merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan ibu untuk menjaga
ibu bersalin, nifas dan bayi sehat (B/S)
10. Selama masa nifas, ibu cukup 2x memeriksakan diri ke bidan (B/S)

Evaluasi Akhir
1. Berikut ini yang bukan termasuk tanda-tanda persalinan akan berlangsung…
a. Mulas yang teratur
b. Perut yang semakin membesar
c. Keluar lendir bercampur darah pada jalan lahir
d. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir
2. Bentuk dukungan suami dan keluarga pada saat persalinan adalah…
a. Memberikan dukungan semnagat kepada ibu hamil
b. Meninggalkan ibu sendirian saat persalinan
c. Memarahi ibu hamil disaat kesakitan
d. Tidak ada jawaban yang benar
3. Persalinan yang aman sebaiknya ditolong oleh…
a. Dukun
b. Kader kesehatan
c. Dokter atau bidan
d. Jawaban a dan b benar
4. Apa kepanjangan dari IMD…
a. Inisiasi menyusui dini
b. Intensif menyusu dini
c. Inisiasi menyusu dini
d. Intervensi menyusu dini
5. Kapan waktu yang benar ibu mulai menyusui bayinya…
a. Segera setelah bayi lahir
b. Menunggu Asi keluar
c. Setelah 1 minggu melahirkan
d. Setelah 1 bulan melahirkan
6. Waktu yang paling tepat ber KB adalah…
a. Setelah selesai masa nifas
b. Tidak perlu ikut KB
c. Setelah anak terakhir usia 1 tahun
d. Segera setelah persalinan
7. Jenis KB yang tepat digunakan setelah persalinan adalah…
a. KB Suntik
b. KB pil
c. Implan
d. IUD
8. Apa kegiatan yang tidak diperkenankan dilakukan ibu pada masa nifas…
a. Membebat perut terlalu kencang
b. Menempelkan daun-daunan pada alat kemaluan
c. Duduk diatas bara api
d. Jawaban a,b,c benar
9. Berikut kegiatan yang dilakukan ibu untuk menjaga ibu bersalin, nifas danbayi sehat…
a. Bersama dengan suami melakukan komunikasi dengan bayi
b. Makan makanan yang beraneka ragam
c. Istirahat yang cukup
d. Jawaban a,b,c benar
10. Berapa kali minimal inu memeriksakan diri pada masa nifas…
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
Lampiran 3
Hasil Pretest dan Postest

No Nama Skor Pretest Skor Posttest


1 Idramayenti 8 10
2 Fera 8 9
3 Ernawati 7 10
4 Alqharamah 8 10
5 Wisya Widya 8 10
6 Neri 8 10
7 Nova 8 10
8 Neneng 8 9
9 Nurviza 8 8
10 Evi Eriyanti 7 10
Lampiran 4
Notulensi
Pertanyaan 1
Kenapa Ibu hamil merasa sesak napas saat malam hari ?
Jawaban :
Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya serta tidak memengaruhi jumlah oksigen yang diterima
bayi. Apalagi, sekitar 70% wanita mengalami masalah pernapasan yag satu ini. Hal ini bisa
terjadi pada semua kondisi kehamilan, termasuk yang normal atau tanpa adanya komplikasi
kehamilan. sesak napas dikaitkan dengan rahim yang terus membesar. Ini bisa membuat pasokan
udara yang masuk ke dalam paru-paru berkurang sehingga membuat ibu hamil kesulitan
bernapas. Walaupun kondisi ini umum terjadi, sesak napas saat hamil mungkin tidak hanya
disebabkan oleh satu faktor, tapi bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya. Penyebab atau
faktor tersebut bisa karena rahim yang terus membesar hingga perubahan pada kinerja
jantung.Apalagi, kebutuhan oksigen pada ibu hamil pun semakin meningkat sehingga kerap
memicu sesak napas.Perlu pula diketahui bahwa sesak napas bisa terjadi di berbagai fase
kehamilan.Ada ibu hamil yang sudah mulai merasa sesak napas dari trimester pertama.
Sementara, ibu hamil lainnya baru merasa sesak napas pada trimester kedua maupun trimester
ketiga.

Pertanyaan 2 :
Ibu memiliki riwayat Hb 9,2. apakah saja makanan yang dianjurkan?
Jawaban :
Ibu hamil berisiko tinggi mengalami hemoglobin (Hb) rendah, atau disebut juga anemia.
Diperkirakan sekitar 40% ibu hamil di seluruh dunia mengalami kekurangan Hb. Oleh sebab itu,
makanan penambah Hb ibu hamil sangat perlu dikonsumsi selama masa kehamilan.

1. Zat besi

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat ini merupakan
bahan baku utama bagi tubuh untuk membuat hemoglobin. Kebutuhan zat besi harian ibu hamil
yang disarankan adalah 27 mg perhari. Pada trimester ketiga kehamilan, kebutuhan zat besi ini
meningkat hingga 40 mg per hari. Makanan penambah Hb ibu hamil yang kaya zat besi antara
lain daging merah, telur, sayuran hijau seperti, bayam dan brokoli, daun kelor, tahu, kacang
polong, biji-bijian utuh, dan kerang. Agar tubuh menyerap zat besi dengan maksimal, Bumil
disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk, kiwi, tomat,
dan stoberi. Selain vitamin C, makanan yang kaya vitamin A, seperti wortel, mangga, dan ubi,
juga mampu membantu penyerapan zat besi.
Selain itu, hindari minum kopi, teh, atau minuman beralkohol, karena minuman ini dapat
mengurangi penyerapan zat besi oleh tubuh.

2. Asam folat

Selain baik untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi, asam folat juga
membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi
sekitar 400-600 mikrogram (mcg) asam folat per hari. Makanan penambah Hb ibu hamil yang
kaya asam folat antara lain daging, kacang kedelai, kacang polong, bayam, brokoli, jeruk, buah
bit, anggur, lemon atau jeruk, pepaya, pisang, telur, dan alpukat.

3. Vitamin B12

Bersama dengan asam folat, vitamin B12 berfungsi untuk mendaur ulang sel darah merah lama
yang sudah rusak dan menghasilkan sel darah merah baru. Jika asupan vitamin B12 kurang,
maka tubuh dapat mengalami kekurangan Hb. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 2,6 mcg
vitamin B12 setiap hari. Makanan yang kaya akan vitamin B12 adalah jeruk, kacang polong,
kedelai, sayuran hijau, gandum, daging, bayam, jelai, telur, susu, dan sereal yang diperkaya
vitamin B12.

Pertanyaan 3 :
Kenapa saat usia kehamilan 19 minggu masih merasa mual, bagaimana
mengatasinya ?
Jawaban :

Mual saat hamil bisa terjadi karena perubahan fisik dan kadar hormon dalam tubuh. Meski umum
terjadi selama kehamilan, keluhan ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu
aktivitas sehari-hari. Namun, Bumil tidak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara untuk
meredakannya, kok.

Mual saat hamil disebut juga morning sickness. Namun, berbeda dengan namanya, keluhan ini
tidak hanya muncul pada pagi hari, tetapi juga pada siang maupun malam hari. Bahkan, sebagian
ibu hamil dapat mengalaminya sepanjang hari.

Mual pada ibu hamil sebenarnya wajar terjadi dan tidak berbahaya. Selama ibu masih bisa
mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi selama hamil, kondisi ini tidak membahayakan ibu
hamil serta janin.

Mual saat hamil bisa ditangani secara mandiri dengan perubahan pola makan dan gaya hidup,
seperti:

 Mencukupi waktu istirahat


 Mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit, tetapi sering
 Menghindari makanan dan minuman dengan bau atau aroma yang bisa menimbulkan mual
 Mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat di pinggang dan perut
 Mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat mengurangi mual, seperti teh chamomile dan
jahe atau air jahe hangat
 Menghindari posisi berbaring setelah menyantap makanan
 Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan berlemak, misalnya gorengan dan junk food

Jika mual dirasa sangat mengganggu atau membuat Bumil susah makan dan minum, Bumil bisa
menggunakan obat pereda mual. Namun, obat ini harus digunakan sesuai anjuran dan resep
dokter. Hindari mengonsumsi obat secara bebas karena hal ini bisa membahayakan janin.

Sementara itu, untuk mencukupi asupan nutrisi dan meringankan keluhan mual saat hamil, Bumil
juga bisa mengonsumsi suplemen kehamilan sesuai rekomendasi dokter.
Lampiran 5
Lampiran 6
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai