Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Persalinan adalah proses dimana bayi, Plasenta, dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu bersalin. Persalinan yang normal terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan/setelah usia kehamilan 37 minggu atau lebih tanpa penyulit. Pada akhir kehamilan
ibu dan janin mempersiapkan diri untuk menghadapi proses persalinan. Persalinan
merupakan saat yang mengharukan bagi ibu dan keluarga, persalinan menjadi saat yang
menyakitkan dan menakutkan bagi ibu karena itu harus dipastikan bahwa setiap ibu
mendapatkan dukungan selama persalinan dan kelahiran agar menjadi kekuatan bagi ibu.
Dukungan ibu yang dimaksud berupa dukungan fisik dan psikis terutama suami dan semua
anggota keluarga lainnya untuk berada disamping ibu selama proses persalinan dan
kelahiran. (Fransysca,2017).

Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari sekitar 830 wanita usia
subur meninggal disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilanan persalinan.
Pada tahun 2015, sebanyak 303.000 wanita meninggal selama kehamilan dan persalinan.
Sebanyak 99% dari seluruh kematian ibu tersebut terjadi di negara berkembang, Angka
Kematian Ibu (AKI) di negara berkembang pada tahun 2015 adalah 239/100.000 Kelahiran
Hidup (KH) dibanding 12/100.000 KH di negara maju dan angka kematian anak dibawah
umur 5 tahun 43/1.000 KH (WHO 2016). Besarnya resiko yang dapat terjadi saat
persalinan menjadi salah satu penyebab yang membuat ibu memiliki rasa kekhawatiran
yang berlebih terhadap persalinannya. Kondisi psikologis ibu hamil di trimester ketiga
apalagi menjelang persalinan akan semakin tidak stabil seiring waktu mendekati hari
persalinan. Upaya untuk mengatasi ganguan emosional dan pengalaman yang
menegangkan tersebut sebaiknya dilakukan melalui asuhan sayang ibu selama persalinan
dan proses kelahiran bayinya ( Yeyeh, 2012).

Setiap ibu hamil perlu mengetahui terhadap tanda dan bahaya persalinan, karena
jika ibu tidak menyadari hal tersebut akan membuat keterlambatan dalam perttolongan
persalinan hingga terjadinya komplikasi. Rendahnya pendidikan ibu juga mempengaruhi
proses persalinan serta kurangnya pengetahuan ibu dalam menjaga kehamilan sangat
berpengaruh pada kesehatan janin, hal ini berpengaruh pula dalam pemilihan tenaga
penolong persalinan (Soviyati, 2016). Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga dalam
mengenali tanda-tanda dan bahaya persalinan akan menyebabkan keterlambatan dalam
mencapai akses pelayanan kesehatan, sehingga menyebabkan kematian pada ibu
(Maseresha, Woldemichael, & Dube, 2016).

Pengetahuan tentang tanda-tanda dan bahaya persalinan ini akan membantu Ibu
membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat (Mwilike
et al., 2018). Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan Ibu adalah melalui
pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kepada ibu hamil yang tujuan dari penyuluhan
tersebut agar ibu mengenali tanda dan bahaya persalinan tersebut sejak awal dan bisa
segera mencari pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit untuk
menyelamatkan jiwa ibu dan bayi jika terjadi komplikasi kehamilan (Mwilike et al., 2018).
Pada tempat penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners pada wilayah
kerja Puskesmas Belimbing Kelurahan Kuranji di Posyandu Pasar Lalang. Pada posyandu
tersebut memiliki angka ibu hamil terbanyak pada awal bulan November yakni terdapat 15
ibu hamil diantaranya terdapat sekurangnya 4 ibu hamil dengan resiko tinggi. Ibu hamil
pada posyandu pasar lalang rata-rata memiliki pendidikan terakhir rendah. Pada posyandu
pasar lalang dari15 ibu hamil terdapat 10 ibu hamil dengan kehamilan pertama. Sehingga
pentingnya melakukan pendidikan kesehatan terhadap ibu hamil agar mengurangi resiko
persalinan yang tidak inginkan. Oleh karena itu mahasiswa memilih posyandu pasar lalang
untuk diberikan penyuluhan terkait tanda persalinan dan tanda bahaya persalinan.

DAFTAR PUSTAKA

FRANSYSCA, HELENA. 2017. PENGARUH DUKUNGAN FISIK DAN DUKUNGAN PSIKIS


SUAMI TERHADAP PROSES KELANCARAN PERSALINAN NORMAL PADA IBU BERSALIN DI
PUSKESMAS SETIA JANJI KAB. SAMOSIR TAHUN 2016.JURNAL ILMIAH SIMANTEK.

Machfoedz, Eko Suryani. (2009). Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan.
Yogyakarta: Firamaya

Ai Yeyeh dkk. (2012) Asuhan Kebidanan III (Nifas) Cetakan ke 12. Jakarta : Trans Info
Medika

Mwilike, B., Nalwadda, G., Kagawa, M., Malima, K., Mselle, L., & Horiuchi, S. (2018).
Knowledge of danger signs during pregnancy and subsequent healthcare seeking actions among
women in Urban Tanzania : a crosssectional study, 1–8. https://doi.org/10.1186/s12884-017-
1628-6

Soviyati, E. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Lama Persalinan Di Rsud’45


Kuningan Jawa Barat Tahun 2015. Jurnal Bidan “Midwife Journal,” 2(1), 33–43.

Maseresha, N., Woldemichael, K., & Dube, L. (2016). Knowledge of obstetric danger signs
and associated factors among pregnant women in Erer district , 45 Somali region , Ethiopia. BMC
Women’s Health, 1–8. https://doi.org/10.1186/s12905-016-0309-3

Anda mungkin juga menyukai