Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN 3 PRAKTIKUM KIMIA FARMASI

ANALISIS KUALITATIF KATION GOLONGAN III

Nama Fira Rahmatin Sakinah


Nim 21.71.024348
Kelas Farmasi D
Dosen Pengampu Susi Novariyatiin, M.Si

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH PALANGKARAYA

TAHUN 2022
A. TUJUAN
1. Mampu melakukan analisa kualitatif kation golongan III
2. Mengetahui kation apa saja yang termasuk dalam golongan III
3. Mengetahui reagensia yang digunakan dalam analisa kation golongan III

B. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT
No. Nama Alat Jumlah Ukuran
1. Tabung reaksi 12 12ml
2. Pipet tetes 5 5ml
3. Rak tabung reaksi 1 -
4. Gelas ukur 2 10 ml

2. BAHAN
No. Nama bahan Jumlah
1. NaOH 1N 5 tetes
2. NH4OH 5 tetes
3. HCL 1N 5 tetes
4. NaOH3COOH 5 tetes
5. (NH4)2 S 5 tetes
6. (NH4)2CO3 5 tetes
7. FeCL3 2,5 ml
8. ZnCL2 2,5ml
C. CARA KERJA
1. Kation golongan III
1) Larutan FeCL3

Disiapkan alat dan bahan



Diberi label FeCL3 (dan masing-masing nama pereaksi) pada setiap
tabung reaksi

Dimasukan larutan FeCL3 sebayak 0,5 ml ke dalam setiap tabung
yang telah diberi label

Dimasukan 5 tetes pereaksi NaOH 1N ke dalam tabun reaksi 1

Dimasukan 5 tetes pereaksi NH4OH ke dalam tabung raeksi 2

Dimasukan 5 tetes pereaksi HCL 1N ke dalam tabung raeksi 3

Dimasukan 5 tetes pereaksi NaOH3COOH ke dalam tabung raeksi 4

Dimasukan 5 tetes pereaksi (NH4)2 S ke dalam tabung raeksi 5

Dimasukan 5 tetes pereaksi (NH4)2CO3 ke dalam tabung raeksi 6

Dicatat dan amati hasil reaksi yang terjadi pada masing-masing tabung
2) Larutan ZnCL2

Disiapkan alat dan bahan



Diberi label ZnCL2 (dan masing-masing nama pereaksi) pada setiap
tabung reaksi

Dimasukan larutan ZnCL2 sebayak 0,5 ml ke dalam setiap tabung
yang telah diberi label

Dimasukan 5 tetes pereaksi NaOH 1N ke dalam tabun reaksi 1

Dimasukan 5 tetes pereaksi NH4OH ke dalam tabung raeksi 2

Dimasukan 5 tetes pereaksi HCL 1N ke dalam tabung raeksi 3

Dimasukan 5 tetes pereaksi NaOH3COOH ke dalam tabung raeksi 4

Dimasukan 5 tetes pereaksi (NH4)2 S ke dalam tabung raeksi 5

Dimasukan 5 tetes pereaksi (NH4)2CO3 ke dalam tabung raeksi 6

Dicatat dan amati hasil reaksi yang terjadi pada masing-masing tabung
D. HASIL PENGAMATAN
1. Kation golongan III
No. Pereaksi Hasil pengamatan Warna endapan Foto hasil pengamatan
FeCL3 ZnCL2 FeCL3 ZnCL2 FeCL3 ZnCL2
1. NaOH 1N Coklat merah Putih gelatin Coklat -

2. NH4OH Coklat merah agak keruh Putih Coklat -


3. HCL 1N Kuning muda - -

4. NaOH3COOH Merah kecoklatan Bening - -

5. (NH4)2 S kuning Bening -


6. (NH4)2CO3 Kuning kecoklatan - -

7. Na2HPO4 Bening - -
E. PEMBAHASAN
1. Kation golongan III (a dan b)
Analisis kualitatif adalah metode analisis yang digunakan untuk mendeteksi
atau mengetahui keberadaan kandungan suatu unsur kimia pada suatu zat atau senya-
wa yang tidak diketahui komposisinya. Metode analisis kualitatif menggunakan pe-
reaksi golongan selektif dan pereaksi spesifik. Dimana penggunaan pereaksi ini ber-
tujuan untuk mengetahui kation dan anion yang terdapat dalam suatu larutan. Analisis
kualitatif adalah metode analisis yang digunakan untuk mendeteksi atau mengetahui
keberadaan kandungan suatu unsur kimia pada suatu zat atau senyawa yang tidak
diketahui komposisinya, analisis kualitatif merupakan salah satu metode yang cukup
efektif untuk mempelajari unsur-unsur atau senyawa serta ion-ion di dalam suatu laru-
tan, untuk mengetahui apa saja reaksi kimianya dilakukan salah satunya adalah analisi
kation. Pada percobaan sampel yang digunakan berasal dari kation golongan III, ka-
tion golongan III dibagi menjadi kation golongan IIIa (besi) yaitu: Besi (II) Fe2+, Besi
(III) Fe3+, Aluminium Al3+, dan Kromium (III) Cr3+. dan kation golongan IIIb (zink)
yaitu: Nikel (II), Ni2+, Kobalt (II) Co2+, Mangan (II), Mn2+ dan Zink Zn2+. Pada
percobaan akan dilakukan yaitu identifikasi warna, untuk mengidentifikasi warna di-
perlukan reagen atau pereaksi, pereaksi ini digunakan untuk melihat apakah ada reaksi
kimia ketika 2 larutan tersebut dicampurkan. disini digunakan NaOH1N, NH4OH,
HCL1N, NaOH3COOH, (NH4)2S, (NH4)2CO3, Na2HPO4.
Logam-logam golongan III tidak diendapkan oleh reagensia golongan untuk go-
longan I dan II, tetapi semuanya diendapkan, dengan adanya amonium klorida, oleh
hidrogen sulfida dari larutan yang telah dijadikan basa dengan larutan amonia. Logam-
logam ini diendapkan sebagai sulfida, kecuali aluminium dan kromium, yang
diendapkan sebagai hidroksida, karena hidrolisis yang sempurna dari sulfida dalam
larutan air. Besi, aluminium, dan kromium (sering disertai sedikit mangan) juga
diendapkan sebagai hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida,
sedang logam-logam lain dari golongan ini tetap berada dalam larutan dan dapat
diendapkan sebagai sulfida oleh hidrogen sulfida. Pada percobaan pertama akan dil-
akukan identifikasi warna untuk kaltion golongan IIIa (besi).
Pada sampel yang pertama, NaOH 1N sebanyak 5 tetes dimasukan ke dalam ta-
bung reaksi yang sebelumnya sudah diisi larutan FeCL3 sebanyak 0,5 ml
menggunakan pipet tetes, FeCL3 ketika ditambahkan dengan reagen NaOH 1N akan
terbentuk reaksi kimia sebagai berikut
Fe3+ + NaOH 1N→ Fe (OH) + 3Na → Coklat merah
Pada sampel kedua, NH4OH sebanyak 5 tetes dimasukan ke dalam tabung reaksi
yang sebelumnya sudah diisi larutan FeCL3sebanyak 0,5ml menggunakan pipet tetes,
ketika FeCL3 ditambahkan dengan reagen NH4OH akan terbentuk reaksi kimia sebagai
berikut
Fe3+ + NH4OH → Fe (OH)3 + NH4CL→ Coklat merah agak keruh
Pada sampel ketiga, HCL 1N sebanyak 5 tetes dimasukan ke dalam tabung reaksi
yang sebelumnya sudah diisi FeCL3larutan sebanyak 0,5ml menggunakan pipet tetes,
ketika FeCL3 ditambahkan dengan reagen HCL 1N akan terbentuk reaksi kimia sebagai
berikut
Fe3+ + HCL 1N→ 3FeCl+ 3H2 → kuning muda
Pada sampel keempat NaOH3COOH sebanyak 5 tetets dimasukan ke dalam ta-
bung reaksi yang sebelumnya sudah diisi larutan FeCL3 sebanyak 0,5ml menggunakan
pipet tetes, ketika FeCL3 ditambahkan dengan reagen NaOH3COOH akan terbentuk
reaksi kimia sebagai berikut
Fe3+ + NaOH3COOH→ Fe (CH3COOH)3→ merah kecoklatan
Pada sampel kelima, (NH4)2S sebanyak 5 tetets dimasukan ke dalam tabung reaksi
yang sebelumnya sudah diisi larutan FeCL3 sebanyak 0,5 ml menggunakan pipet tetes,
ketika FeCL3 ditambahkan dengan reagen (NH4)2S akan terbentuk reaksi kimia se-
bagai berikut
Fe3+ + (NH4)2S→ Fe2S3 + NH4CL→ kuning
Pada sampel keenam, (NH4)2CO3 sebanyak 5 tetets dimasukan ke dalam tabung
reaksi yang sebelumnya sudah diisi larutan FeCL3 sebanyak 0,5 ml menggunakan pi-
pet tetes, ketika FeCL3 ditambahkan dengan reagen (NH4)2CO3 akan terbentuk reaksi
kimia sebagai berikut
Fe3+ + (NH4)2CO3→ Kuning kecoklatan
Sub-golongan kation yang selanjutnya akan digunakan pada percobaan adalah ka-
tion golongan IIIb (zink), pada sampel yang pertama NaOH 1N sebanyak 5 tetets di-
masukan ke dalam tabung reaksi yang sebelumnya sudah diisi larutan ZnCL2 sebanyak
0,5 ml menggunakan pipet tetes, ketika ZnCL2 ditambahkan dengan reagen NaOH 1N
akan terbentuk reaksi kimia sebagai berikut:
Zn2+ + NaOH 1N→ Na2ZnO2 + H2 → Putih gelatin
Pada sampel kedua, NH4OH sebanyak 5 tetets dimasukan ke dalam tabung reaksi
yang sebelumnya sudah diisi larutan ZnCL2sebanyak 0,5 ml menggunakan pipet tetes,
ketika ZnCL2 ditambahkan dengan reagen NH4OH akan terbentuk reaksi kimia se-
bagai berikut:
Zn2+ + NH4OH→ Zn (OH)2 + 2NH3 + H2→ putih
Pada sampel ketiga, (NH4)2S sebanyak 5 tetets dimasukan ke dalam tabung reaksi
yang sebelumnya sudah diisi larutan Zn2+ sebanyak 0,5 ml menggunakan pipet tetes,
ketika Zn2+ ditambahkan dengan reagen (NH4)2S akan terbentuk reaksi kimia sebagai
berikut:
Zn2+ + (NH4)2S→ ZnS + 2NH3 + H2 → Bening
Pada sampel ke-empat, Na2HPO4 sebanyak 5 tetets dimasukan ke dalam tabung
reaksi yang sebelumnya sudah diisi larutan Zn2+ sebanyak 0,5 ml menggunakan pipet
tetes, ketika Zn2+ ditambahkan dengan reagen Na2HPO4 akan terbentuk reaksi kimia
sebagai berikut:
Zn2+ + Na2HPO4→ 4Na3PO4 + Zn2(PO4)2 + 3H2 → bening
Pada sampel ke-empat, NaOH3COOH sebanyak 5 tetets dimasukan ke dalam ta-
bung reaksi yang sebelumnya sudah diisi larutan Zn2+ sebanyak 0,5 ml menggunakan
pipet tetes, ketika Zn2+ ditambahkan dengan reagen NaOH3COOH akan terbentuk
reaksi kimia sebagai berikut:
Zn2+ + NaOH3COOH→ Zn (CH3COOH)2→ bening
F. KESIMPULAN
Pada percobaan digunakan metode analisis kualitatif, dimana analisis kualitatif meru-
pakan metode metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion
dalam bidang kimia. Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan ana-
lisis kualitatif. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. da-
lam analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam 5 golongan, pa-
da percobaan dilakukan analisis kualitatif kation golongan 3 dengan menggunakan pe-
reaksi NaOH1N, NH4OH, HCL1N, NaOH3COOH, (NH4)2S, (NH4)2CO3, Na2HPO4.
Kation golongan III dibagi menjadi dua sub-golongan yaitu sub-golongan besi (IIIa)
dan sub-golongan zink (IIIb). Sub-golongan besi terdiri dari: (1) Besi (II), Fe2+ ; Besi
(III), Fe3+ . Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak, yang kukuh dan liat,
serta melebur pada suhu 1535°C. Asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat encer
dapat melarutkan besi; (2) Aluminium, Al3+. Aluminium merupakan logam putih
yang liat dan dapat ditempa, bubuknya berwarna abu-abu. Aluminium melebur pada
659°C; (3) Kromium (III), Cr3+ . Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak be-
gitu liat dan dapat ditempa dengan berarti. Kromiun melebur pada 1765 °C. Logam ini
larut dalam asam klorida encer atau pekat. Sedangkan sub-golongan zink terdiri dari:
(1) Nikel (II), Ni2+. Nikel merupakan logam putih perak yang keras. Nikel bersifat
liat, dapat ditempa dan sangat kukuh. Logam ini melebur pada 1455°C, dan bersifat
sedikit magnetis; (2) Kobalt (II), Co2+. Kobalt adalah logam berwarna abu-abu seperti
baja, dan bersifat sedikit magnetis. Kobalt melebur pada suhu 1490°C; (3) Mangan
(II), Mn2+. Mangan adalah logam putih abu-abu yang penampilannya serupa besi-
tulang. Mangan melebur pada suhu kira-kira 1250 °C; (4) Zink, Zn2+. Zink merupa-
kan logam yang putih-kebiruan. Logam ini cukup mudah ditempa dan liat pada suhu
110-150 °C. Zink melebur pada 410 °C dan mendidih pada 906 °C.
DAFTAR PUSTAKA
Underwood & R.A Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif. PT. Kalman Media Pustaka. Jakarta
Khopkar, 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta:UI:press
Svehla. G. 1985. Vogel Bagian Satu Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif
Makro Dan Semi Makro Edisi Ke Lima. Jakarta: PT: Kalman Media Pustaka.
W.Haryadi,1990 Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia
Roth, J. H. dan Blascke . 1994. Analisis Farmasi Gadjah Mada Press: Yogyakarta.
LAMPIRAN
No. Deskripsi Gambar
1. FeCL3 (golongsn IIIa) + pereaksi (NaOH1N,
NH4OH, HCL1N, NaOH3COOH, (NH4)2 S,
(NH4)2CO)

2. ZnCL2 (golongan IIIb) + pereaksi (NaOH1N,


NH4OH, (NH4)2S, Na2HPO4)

Anda mungkin juga menyukai