Turunan di Ruang Berdimensi-𝒏𝒏

12.1 Fungsi Dua Peubah atau Lebih

12.2 Turunan Parsial
MA1201 – Matematika IIA

Ade Candra Bayu, M.Si. FMIPA

FMIPA
12.1 Fungsi dengan Dua Peubah atau Lebih
 Fungsi Dua Peubah
Fungsi riil dengan dua peubah riil adalah fungsi yang memadankan pasangan
terurut 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 ∈ ℝ2 dengan sebuah bilangan 𝑧𝑧 ∈ ℝ.
Notasi
𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦: peubah bebas
𝑧𝑧: peubah terikat
Domain/Daerah Asal/Daerah Definisi 𝑫𝑫𝒇𝒇 :
Kumpulan semua pasangan 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 sehingga 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
terdefinisi/punya nilai.
Range/Daerah Hasil 𝑹𝑹𝒇𝒇 :
𝑅𝑅𝑓𝑓 = 𝑧𝑧 ∈ ℝ|𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 , 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 ∈ 𝐷𝐷𝑓𝑓
 Contoh 1

Diketahui fungsi
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 2 + 3𝑦𝑦 2 𝑥𝑥
Hitunglah 𝑓𝑓(1, −3) dan 𝑓𝑓(4, 2)
Penyelesaian:
𝑓𝑓 1, −3 = 12 + 3 −3 2 1 = 28
𝑓𝑓 4, 2 = 42 + 3 2 2 4 = 40
 Contoh 2
Diketahui fungsi berikut b) Skesta daerah asal
𝑦𝑦 ≥ 𝑥𝑥 2 − 0, 1
𝑦𝑦 − 𝑥𝑥 2
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 2 2
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 − 1
a) Tentukan daerah asal (domain)
b) Sketsa daerah asal
Penyelesaian:
a) Syarat 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 terdefinisi:
• 𝑦𝑦 − 𝑥𝑥 2 ≥ 0
• 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 − 1 2 ≠ 0
−𝑥𝑥 2 ≠ 𝑦𝑦 − 1 2
𝑥𝑥, 𝑦𝑦 ≠ 0, 1
𝐷𝐷𝑓𝑓 = 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 | 𝑦𝑦 − 𝑥𝑥 2 ≥ 0 − 0, 1 , 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 ∈ ℝ2
 Kurva Fungsi Dua Peubah
Grafik fungsi dua peubah merupakan permukaan di ruang tiga dimensi (ℝ3 ).
 Contoh 3

Gambarkanlah grafik fungsi 4𝑦𝑦 2

𝑧𝑧 2 = 4 − 𝑥𝑥 2 −
1 9
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 36 − 9𝑥𝑥 2 − 4𝑦𝑦 2
3 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2 𝑧𝑧 2
+ + =1
Penyelesaian: 4 9 4
Tuliskan Jadi kurva 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 adalah setengah bagian
atas dari suatu elipsoida.
𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
1
𝑧𝑧 = 36 − 9𝑥𝑥 2 − 4𝑦𝑦 2
3
Kuadratkan
1
𝑧𝑧 = 36 − 9𝑥𝑥 2 − 4𝑦𝑦 2
2
9
Irisan dengan bidang 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 atau 𝑧𝑧 = 0
𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2
+ =1
4 9

Irisan dengan bidang 𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 atau 𝑥𝑥 = 0

𝑦𝑦 2 𝑧𝑧 2
+ =1
9 4

Irisan dengan bidang 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 atau 𝑦𝑦 = 0

𝑥𝑥 2 𝑧𝑧 2
+ =1
4 4
 Contoh 4

Gambarkanlah grafik fungsi

𝑦𝑦 − 𝑥𝑥 2
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 2 2
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 − 1
Gunakan aplikasi/software
 Kurva Ketinggian (Peta Kontur)

Diberikan sebuah permukaan 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 .

Iriskan permukaan tersebut dengan bidang 𝑧𝑧 = 𝑘𝑘.
Hasil irisannya berupa sebuah kurva di ruang.
Proyeksikan kurva tersebut pada bidang 𝑥𝑥𝑜𝑜𝑦𝑦.
Hasil proyeksi ini disebut kurva ketinggian dari
𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 dengan ketinggian 𝑘𝑘.

Kurva ketinggian dari sebuah fungsi dua peubah 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦

adalah kumpulan titik-titik pada bidang 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 yang mempunyai
nilai fungsi atau ketinggian sama.
 Contoh 5

Gambarkan kurva ketinggian dari 1

𝑘𝑘 = 0, 36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 0
1 3
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 1
3 36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 0
untuk 𝑘𝑘 = 0, 1, 2 9
36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 0
Penyelesaian:
9𝑦𝑦 2 + 4𝑥𝑥 2 = 36
Sketsa kurva dari persamaan 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑘𝑘 + =1
9 4
dengan 𝑘𝑘 = 0, 𝑘𝑘 = 1, dan 𝑘𝑘 = 2
 1 Kurva ketinggian
𝑘𝑘 = 1, 36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 1
3
1 𝑦𝑦
36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 1
9
36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 9
9𝑦𝑦 2 + 4𝑥𝑥 2 = 27
2
𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2 𝑘𝑘 = 0
+ =1
27/4 27/9
𝑘𝑘 = 1
−3 𝑘𝑘 = 2 3 𝑥𝑥
1
𝑘𝑘 = 2, 36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 2
3
1 −2
36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 4
9
36 − 9𝑦𝑦 2 − 4𝑥𝑥 2 = 36
9𝑦𝑦 2 + 4𝑥𝑥 2 = 0
 Fungsi Tiga Peubah

Fungsi riil dengan tiga peubah adalah fungsi yang memadankan pasangan terurut
𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 dengan satu bilangan riil 𝑢𝑢 dan dinotasikan: 𝑢𝑢 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 .
Contoh:
• 𝑢𝑢 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 2
2 2 2
𝑓𝑓 1, −2, 2 = 1 + −2 + 2 =9
• 𝑣𝑣 = 𝑔𝑔 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 𝑧𝑧 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 2
2
𝑔𝑔 3, −1, 2 = 2 3 + −1 =2 3+1
• Temperatur setiap titik dalam suatu ruang 𝑇𝑇 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 𝑧𝑧 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 .
Grafik fungsi tiga peubah sudah tidak mungkin digambarkan.
Namun, kurva ketinggian (peta kontur) dapat digambarkan
dan berbentuk permukaan 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 𝑘𝑘.
Contoh:
Gambarkan peta kontur dari 𝑇𝑇 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 𝑧𝑧 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 .
𝑇𝑇 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 𝑘𝑘
𝑘𝑘 = 0, 𝑧𝑧 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 = 0 ⟹ 𝑧𝑧 = 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2
𝑘𝑘 = 1, 𝑧𝑧 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 = 1 ⟹ 𝑧𝑧 = 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 + 1
𝑘𝑘 = 2, 𝑧𝑧 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 = 2 ⟹ 𝑧𝑧 = 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 + 2
𝑘𝑘 = 3, 𝑧𝑧 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 = 3 ⟹ 𝑧𝑧 = 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 + 3
 Latihan

Soal-soal Latihan 12.1 dan Soal Tutorial Bab 12.

12.2 Turunan Parsial
 Turunan Parsial
Turunan parsial dari fungsi dua peubah bertujuan untuk menghitung
gradien/tanjakan/laju perubahan ketinggian dari kurva yang merupakan perpotongan
permukaan 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 dengan bidang yang sejajar dengan bidang 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 atau bidang 𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦.
Untuk fungsi dua peubah 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 , ada dua macam turunan parsial, yaitu:
a) Turunan parsial terhadap variabel 𝑥𝑥
𝜕𝜕𝑓𝑓 𝑥𝑥,𝑦𝑦 𝜕𝜕𝜕𝜕
Notasi: 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 atau atau
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
b) Turunan parsial terhadap variabel 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝑓𝑓 𝑥𝑥,𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑧𝑧
Notasi: 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 atau atau
𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑦𝑦
Fungsi 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 dan 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 merupakan turunan parsial pertama dari 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 .
 Turunan Parsial terhadap 𝒙𝒙

Turunan parsial terhadap 𝑥𝑥 dari fungsi 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 adalah

𝑓𝑓 𝑥𝑥 + Δ𝑥𝑥, 𝑦𝑦 − 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = lim
Δ𝑥𝑥→0 Δ𝑥𝑥
Secara geometri, turunan parsial terhadap 𝑥𝑥 dari fungsi
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 memberikan kemiringan garis singgung yang sejajar
dengan sumbu-𝑥𝑥 pada kurva 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 .

Cara menentukan turunan parsial terhadap 𝒙𝒙:

Pada fungsi 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 , asumsikan peubah 𝑦𝑦 adalah konstanta,
kemudian turunkan 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 terhadap peubah 𝑥𝑥 saja.
 Turunan Parsial terhadap 𝒚𝒚

Turunan parsial terhadap 𝑦𝑦 dari fungsi 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 adalah

𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 + Δ𝑦𝑦 − 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = lim
Δ𝑦𝑦→0 Δ𝑦𝑦

Secara geometri, turunan parsial terhadap 𝑦𝑦 dari fungsi

𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 memberikan kemiringan garis singgung yang sejajar
dengan sumbu-𝑦𝑦 pada kurva 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 .

Cara menentukan turunan parsial terhadap 𝒚𝒚:

Pada fungsi 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 , asumsikan peubah 𝑥𝑥 adalah konstanta,
kemudian turunkan 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 terhadap peubah 𝑦𝑦 saja.
 Contoh 1
Diketahui 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 2𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 3 − 𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 5
• Tentukan 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 dan 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
• Tentukan 𝑓𝑓𝑥𝑥 1, −2 dan 𝑓𝑓𝑦𝑦 1, −2
Penyelesaian:
• 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 4𝑥𝑥𝑦𝑦 3 − 3𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 5
• 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 6𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2 − 5𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 4

• 𝑓𝑓𝑥𝑥 1, −2 = 4 1 −2 3
−3 1 2
−2 5
= ⋯ (gradien garis singgung yang sejajar
sumbu-𝑥𝑥)
• 𝑓𝑓𝑦𝑦 1, −2 = 6 1 2
−2 2
−5 1 3
−2 4
= ⋯ (gradien garis singgung yang sejajar
sumbu-𝑦𝑦)
 Contoh 2
2
Tentukan turunan parsial pertama dari 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑒𝑒 𝑥𝑥 cos 𝑦𝑦 2 + 1
Penyelesaian:
𝑥𝑥 2
𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 2𝑥𝑥𝑒𝑒 cos 𝑦𝑦 2 + 1
2 2
𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑒𝑒 𝑥𝑥 − sin 𝑦𝑦 2 + 1 2𝑦𝑦 = −2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑥𝑥 sin 𝑦𝑦 2 + 1

Tentukan turunan parsial pertama dari

• 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = sin 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦
𝜕𝜕 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = cos 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 ⋅ = 2𝑥𝑥𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝜕𝜕
2 𝑦𝑦
𝜕𝜕 𝑥𝑥
𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = cos 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 ⋅ = 𝑥𝑥 2 cos 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝜕𝜕
 Contoh 3
Tentukan turunan parsial pertama dari
• 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑒𝑒 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦
Penyelesaian:
𝜕𝜕 𝑒𝑒 𝑥𝑥 2 𝑥𝑥
𝜕𝜕
𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = ⋅ cos 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑒𝑒 ⋅ cos 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
= 𝑒𝑒 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 + 𝑒𝑒 𝑥𝑥 ⋅ − sin 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2𝑥𝑥
= 𝑒𝑒 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 − 2𝑥𝑥 𝑒𝑒 𝑥𝑥 sin 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦

𝜕𝜕 𝑒𝑒 𝑥𝑥 2 𝑥𝑥
𝜕𝜕
𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = ⋅ cos 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑒𝑒 ⋅ cos 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
= 0 ⋅ cos 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 + 𝑒𝑒 𝑥𝑥 ⋅ − sin 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 ⋅ 1
= −𝑒𝑒 𝑥𝑥 sin 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦
 Turunan Parsial Kedua
Turunan parsial pertama dari fungsi dua peubah 𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 menghasilkan dua buah
fungsi baru, yaitu 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 dan 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 .
Bila kedua fungsi ini masing-masingnya diturunkan lagi terhadap variabel 𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦,
hasilnya disebut turunan parsial kedua.
Untuk fungsi dua peubah 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 , ada empat turunan parsial kedua, yaitu
𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑓𝑓 𝜕𝜕 2 𝑓𝑓 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥 + Δ𝑥𝑥, 𝑦𝑦 − 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = = 2 = lim
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑥𝑥 Δ𝑥𝑥→0 Δ𝑥𝑥
𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑓𝑓 𝜕𝜕 2 𝑓𝑓 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 + Δ𝑦𝑦 − 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = = = lim
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑥𝑥 Δ𝑦𝑦→0 Δ𝑦𝑦
𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑓𝑓 𝜕𝜕 2 𝑓𝑓 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 + Δ𝑦𝑦 − 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = = 2 = lim
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑦𝑦 Δ𝑦𝑦→0 Δ𝑦𝑦
𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑓𝑓 𝜕𝜕 2 𝑓𝑓 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥 + Δ𝑥𝑥, 𝑦𝑦 − 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = = = lim
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦 Δ𝑥𝑥→0 Δ𝑥𝑥
 𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
turunkan
terhadap 𝑥𝑥
𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
turunkan turunkan
terhadap 𝑥𝑥 terhadap 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
turunkan turunkan 𝑓𝑓𝑦𝑦𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
terhadap 𝑦𝑦 terhadap 𝑥𝑥
𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
turunkan
terhadap 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦

Untuk jenis-jenis fungsi yang sudah dipelajari sebelumnya, pada umumnya

𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓𝑦𝑦𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
 Contoh 4
Diketahui 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 2𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 3 − 𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 5 . Tentukan semua turunan parsial kedua.
Penyelesaian:
Turunan parsial pertama adalah sbb:
• 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 4𝑥𝑥𝑦𝑦 3 − 3𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 5
• 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 6𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2 − 5𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 4
Turunan parsial kedua:
• 𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 4𝑦𝑦 3 − 6𝑥𝑥𝑦𝑦 5
• 𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 12𝑥𝑥𝑦𝑦 2 − 15𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 4
• 𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 12𝑥𝑥𝑦𝑦 2 − 15𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 4
• 𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 12𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 − 20𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 3
 Contoh 5

Jika 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 3𝑒𝑒 2𝑥𝑥 sin 𝑦𝑦, tunjukkan bahwa

𝜕𝜕 2 𝑓𝑓 𝜕𝜕 2 𝑓𝑓
=
𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦
Penyelesaian:
𝜕𝜕𝜕𝜕 2𝑥𝑥
𝜕𝜕𝜕𝜕
= 6𝑒𝑒 sin 𝑦𝑦 , = 3𝑒𝑒 2𝑥𝑥 cos 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦
𝜕𝜕 2 𝑓𝑓
= 6𝑒𝑒 2𝑥𝑥 cos 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝜕𝜕 2 𝑓𝑓
= 6𝑒𝑒 2𝑥𝑥 cos 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦
 Turunan Parsial Yang Lebih Tinggi

Apabila turunan parsial kedua diturunkan lagi terhadap 𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦, maka diperoleh
turunan parsial ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya.
Beberapa contoh notasi turunan parsial tingkat tinggi.
𝜕𝜕 3 𝑓𝑓
𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 =
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝜕𝜕 4 𝑓𝑓
𝑓𝑓𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 =
𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑥𝑥
𝜕𝜕 4 𝑓𝑓
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 =
𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝜕𝜕 5 𝑓𝑓
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 =
𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝜕𝜕
 Contoh 6

Jika 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 3𝑥𝑥 4 𝑦𝑦 5 − 2𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 3 , tentukan

𝜕𝜕 4 𝑓𝑓
𝜕𝜕𝑥𝑥 2 𝜕𝜕𝑦𝑦 2
Penyelesaian:
𝜕𝜕 4 𝑓𝑓
2 2
= 𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦
𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 15𝑥𝑥 4 𝑦𝑦 4 − 6𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 2
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 60𝑥𝑥 4 𝑦𝑦 3 − 12𝑥𝑥 2 𝑦𝑦
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 240𝑥𝑥 3 𝑦𝑦 3 − 24𝑥𝑥𝑥𝑥
𝑓𝑓𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 720𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 3 − 24𝑦𝑦
 Turunan Parsial Fungsi Peubah Banyak

Misalkan fungsi tiga peubah 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 , fungsi tiga peubah mempunyai tiga turunan
parsial pertama, yaitu
𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 , 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 , 𝑓𝑓𝑧𝑧 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧
Lebih lanjut, fungsi tiga peubah mempunyai sembilan turunan parsial kedua.

Cara menentukan turunan parsial terhadap 𝒙𝒙:

Pada fungsi 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 , asumsikan peubah 𝑦𝑦 dan 𝑧𝑧 adalah konstanta, kemudian
turunkan 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 terhadap peubah 𝑥𝑥 saja.

Turunan parsial terhadap 𝑦𝑦 dan 𝑧𝑧 ditentukan dengan metode yang serupa.

 Contoh 7
Jika 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 4 , tentukan
• 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧
• 𝑓𝑓𝑦𝑦 0, 1, 1
• 𝑓𝑓𝑧𝑧𝑧𝑧 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧
Penyelesaian:
3 2 3 𝜕𝜕
• 𝑓𝑓𝑥𝑥 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 4 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 = 12𝑥𝑥 2 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 3

3 𝜕𝜕
• 𝑓𝑓𝑦𝑦 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 4 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 𝜕𝜕𝑦𝑦
𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 = 8𝑦𝑦 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 3

𝑓𝑓𝑦𝑦 0, 1, 1 = 8 1 03 + 12 + 1 3 = 64
3 𝜕𝜕
• 𝑓𝑓𝑧𝑧 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 4 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 = 4 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 3
+ 𝑧𝑧 𝜕𝜕𝑧𝑧
3 2 2
𝜕𝜕 3
𝑓𝑓𝑧𝑧𝑧𝑧 𝑥𝑥, 𝑦𝑦, 𝑧𝑧 = 12 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 = 12 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 2
𝜕𝜕𝜕𝜕
 Latihan

Soal-soal Latihan 12.2 dan Soal Tutorial Bab 12.

 Referensi

• Calculus, Dale Varberg, Edwin Purcell and Steve Rigdon, Pearson, 2007, 9th ed.
• Calculus, James Stewart, Brooks/Cole Publishing Company, 2016, 8th ed.