Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : MARCELINO EDUARD SAMPELAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044178472

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/HUKUM AGRARIA

Kode/Nama UPBJJ : 84/MANADO

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
PERTANYAAN :
1. a. Dari kasus tersebut, langkah apa yang harus dilakukan oleh
Tuan Wuhan dalam rencana menghibahkan tanah kepada Tuan
Korona agar tidak timbul masalah dikemudian hari?
b. Apakah perlu dilakukan proses peralihan tanah agar
dikemudian hari tidak timbul permasalahan?Jelaskan sesuai
ketentuan yang berlaku

JAWABAN :
1. a. Menurut pasal 1666 ayat 1 Undang-Undang Hukum Perdata,
hibah adalah suatu persetujuan dimana si penghibah, pada
waktu hidupnya dengan cuma-cuma dan tidak dapat ditarik
Kembali, menyerahkan suatu benda guna keperluan si
penerima hibah. Unsur-unsur dalam hibah antara lain :
 perjanjian dalam hibah adalah pemberian dengan cuma-
cuma, artinya pemberian itu harus sukarela dn tanpa
pamrih.
 Hibah tidak dapat ditarik kembali, artinya ketikapemberi
hbiah ingin menghibahkan benda yang menjadi hak
miliknya, maka harus ada penerimaaan secara sukarela dari
penerima hibah. Sealin itu, harta hibah tidak dapat ditarik
Kembali/dikembalikan. Jadi harus ada persetujuan di antara
pemberi dan penerima hibah.
 Pemberian hibah harus dilakukan semasa hidup, jadi proses
hibah harus terjadi saat pemilik harta hibah masih hidup.
Dalam proses pengalihan atau pemindahan hak atas tanah
karena hibah, pihak yang mengalihkan harus mempunyai hak
dan kewenangan untuk memindahkan hak. Dimana pihak yang
menerima hak juga harus memenuhi syarat sebagai pemegang
ha katas tanah yang baru. Jadi pada kasus Tuan Wuhan dan
Tuan Corona memenuhi unsur-unsur diatas, maka proses
tanah dan bangunan tokoh tersebut dapat dilakuakan. Langkah
yang pertama dilakukan adalah Pembuatan Dokumen Akta
Hibah.
Sebagaimana peralihan hak atas tanah lain nya, proses hibah
juga perlu disaksikan, didampingi, serta dibuat oleh dan di
hadapan PPAT di dalam proses ini, sesuai dengan ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang
Peraturan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Syarat, prosedur,
serta penyerahan dokumen yang wajib dilakukan oleh Tuan
Wuhan dan Tuan Corona dalam pembuat akta hibah di PPAT
antara lain:
 Fromulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani
pemohon atau kuasanya, diatas materai cukup.
 Fotokopi identitas pemohon/penerima hak (KTP/KK) serta
kuasa apabila dikuasakan.
 Sertifikat asli dari tanah yang dihibahkan
 Akta hibah beserta pengantar dari PPAT
 Ijin pemindahan hak, apabila dalam sertifikat/keputusannya
dicantumkan tanda yang menyatakan bahwa hak tersebut
hanya boleh dipindahtangankan jika telah diperoleh ijin dari
instasi yang berwenang.
 Penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan bukti SSP/PPH untuk
perolehan tanah lebih dari Rp60 juta.
 Surat Pernyataan tidak dalam sengketa.
 Surat penguasaan fisik yang ditandangani pemberi hibah
dan dilegalisasi notaris.
Jika semua hal diatas sudah terpenuhi, dan masing-masing
pihak sudah memastikan bahwa tanah serta bangunan tidak
dalam sengketa. Maka akta hibah akan dibuatkan oleh pihak
PPAT, dengan disaksikan oleh dua orang saksi.

b. Perlu dilakukan proses peralihan ha katas tanah. Prosedur


peralihan tanah di kantor pertanahan, agar status dari tanah
hibah tersebut menjadi hak miliknya. Jika semua syarat dan
prosedur di atas telah selesai dilakukan, maka proses hibah
dan peralihan tanah dinyatakan sah secara hukum. Dengan ini,
kemungkina sengketa yang akan terjadi dikemudiah hari dapat
diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai