Bahasa Dan Keragaman
Bahasa Dan Keragaman
1
satunya bahasa. Kadang-kadang penerimaan suatu peran sosial
memerlukan pembelajaran bahasa. Seseorang belajar ragam bahasa baru
ketika tengah mendapat peran sosialnya.
Beberapa peran dalam interaksi sosial harus menyadari bagaimana
seseorang sepantasnya berperilaku ketika ambil bagian dalam suatu acara.
Prilaku ini (tingkat kesopanan) beragam dari satu budaya dengan budaya
yang lain. Kesopanan atau penghormatan dalam konteks sistem kelas
sosial atau kasta, terdapat tingkatan-tingkatan berbahasa. Bentuknya bisa
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti (1) usia, (2) jenis kelamin, (3)
hubungan kekerabatan, (4) pekerjaan, (5) afiliasi keagamaan, atau (6)
jumlah kepemilikian materi dan lain-lain.
Tidak berbeda di dalam situasi tingkat yang sama atau tidak adanya
kasta dalam suatu sistem sosial. Seseorang menggunakan bahasa di
tingkat yang lebih tinggi (formal) dalam hal seperti, saat (1) pertemuan
dewan dari pada perjumpaan di jalan, (2) perbincangan soal agama dari
pada jual beli di pasar, (3) atau menyapa seseorang yang sebelumnya
bertengkar dengannya.
Cara yang paling kentara agar memahami bahasa berkelindan
dengan status dan peran seseorang, yakni dengan melihat diri kita
memberikan sinyal keinginan untuk dekat atau berbeda dari orang-orang
di sekitarnya dengan memanfaatkan pilihan bahasa. Paling umum untuk
menandai faktor-faktor seperti solidaritas, jarak, kedekatan, prioritas
adalah dengan mengganti variasi bahasa ke variasi yang lain. Sebab itu
penggunaan bahasa yang berbeda sering menjadi kode kelompok agama
atau politik tertentu.
Bahasa telah mengembangkan variasi dalam rentang yang luas. Hal
ini untuk mengatasi perbedaan jenis dan tingkatan hubungan yang
mengidentifikasi struktur sosial di masyarakat. Tidak ada klasifikasi
tunggal namun sebagian besar dimainkan oleh faktor-faktor seperti, (1)
latar sebagai identitas georafis dan historis, (2) kepesertaan yakni status
dan peran seseorang ketika ikut serta dalam sebuah interaksi, dan (3)
aktifitas atau situasi di mana peristiwa komunikatif terjadi.